Menyatakan terdakwa DJONI Anak Dari BAMBANG bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja turut melakukan mengedarkan sediaanfarmasi berupa Pil Carnophen Zenith pharmaceutical ( ZENITH ) yang tidakmemiliki izin edar pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan JoHalaman 17, Putusan Nomor 254/Pid.Sus/2018/PT SMGpasal 55 Ayat (1) ke1 KUHP. sebagaimana yang kami dakwakan dalamdakwaan Kesatu.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DJONI Anak Dari BAMBANGdengan pidana penjara selama 12 (dua belas

Santi Besy Aswinda untuk mengelola toko dan perbuatan pidana yangtelah dilakukan Terdakwa adalah sesuai kapasitas Terdakwa selaku karyawantoko, namun pemilik toko selaku pemegang tanggung jawab penuh terhadapsegala perbuatan hukum yang dilakukan oleh karyawannya tidak diprosessecara hukum maka, Majelis Hakim berpendapat bahwa sudah cukup tepat danadil apabila pidana yang nantinya akan dijatuhnkan kepada Terdakwa berupapidana penjara yang akan dikomulasikan dengan pidana denda sebagaimanaketentuan Pasal

197 UU RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan denganketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan;Menimbang, bahwa selanjutnya dengan dasar pertimbangan manfaatbagi negara dan sesuai kesalahan Terdakwa, maka pidana yang akandijatunkan kepada Terdakwa lebih tepat dijatuhi pidana percobaan denganketentuan apabila dalam masa percobaan tersebut Terdakwa dinyatakan telahbersalah melakukan suatu tindak pidana maka Terpidana harus menjalanipidana pokok yang dikomulasikan dengan

secara sah dan menyakinkan melakukan tindakpidana Menyalahgunakan Narkotika Golongan bagi diri sendirisebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan kemulatifpertama kedua yaitu Pasal 127 Ayat (1) huruf a Undangundang RI Nomor35 Tahun 2009 dan telah terbukti bersalan secara sah dan menyakinkanmelakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan SediaanFarmasi Dan Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Ijin Edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan kemulatif KeduaPrimair yaitu pasal

197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2.

pada diri terdakwa, selain itupula selama dalam pemeriksaan selama persidangan berlangsung, MajelisHakim tidak menemukan adanya halhal yang dapat menghilangkan sifatmelawan hukum dari perbuatan terdakwa, baik sebagai alasan pembenar danatau alasan pemaaf, maka berdasarkan ketentuan Pasal 193 ayat (1)KUHAP, terdakwa harus dinyatakanan bersalah dan dijatuhi pidana yangsetimpal dengan perbuatan yang dilakukannya sebagaimana diatur dalamHalaman 40 dari 43 Putusan Nomor 47/Pid.Sus/2019/PN.Psrketentuan Pasal

197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo pasal 55ayat (1) ke1 KUHP;Menimbang, bahwa selain pidana penjara, terhadap terdakwa dijatuhipula pidana denda yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan denganketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidanakurungan yang lamanya sebagaimana disebutkan dalam amar putusan ;Menimbang, bahwa mengenai barang bukti berupa : 1 (satu) plastik warna bening yang berisi pil double L sebanyak 557 (limaratus lima puluh tujuh)

tablet warna putih dengan logo Y dengan tebal ratarata3,90 mm dan diameter ratarata 9,30 mm dengan berat netto seluruhnya2,3420 gram yang barang bukti tersebut adalah milik Terdakwa WiwinWidya Arya Putra Alias Ekki Bin ABD Muis yang akan dicoba dijual(diedarkan) dan diserahkan oleh Terdakwa Wiwin Widya Arya Putra AliasEkki Bin ABD Muis kepada Patimah Alias Timah Binti Sy Abbas dan Iroadalah benar mengandung Trihexyphenidyl.Perbuatan terdakwa sebagaimana tersebut diatas diatur dan diancam pidanadalam pasal

197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan jo pasal 53 ayat(1) KUHP;Menimbang, bahwa terhadap pembacaan dakwaan tersebut, Terdakwamenyatakan mengerti dan menyatakan tidak mengajukan keberatan;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telahmengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.

Pertama Kedua tersebut diatas, olehkarena itu Terdakwa harus dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindakpidana Menyalahgunakan Narkotika Golongan bagi diri sendiri;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum disusunsecara kumulatif alternatif, maka selanjutnya Majelis akan membuktikandakwaan selanjutnya, berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidanganMajelis Hakim akan membuktikan dakwaan yang paling tepat denganperobuatan yang dilakukan oleh Terdakwa, yaitu dakwaan Kedua Kesatumelanggar pasal

197 UU.

RI. No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa dakwaan Kedua Kesatu, yaitu Pasal 197 UU. RI.No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, unsurunsurnya adalah sebagaiberikut :1. Unsur Setiap orang ;2. Unsur Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU. RI.

datang ke Colour Salon milikterdakwa dan terdakwa sengaja mengedarkan sedian farmasi berupakosmetika untuk mengharapkan keuntungan yang besar.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan fakta dan keadaankeadaan sebagaimana diuraikan diatas, unsurunsur tindak pidana yang didakwakan kepada Terdakwa telahterpenuhi atau tidak, sebagaimana dipertimbangkan di bawah ini;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umumdengan Dakwaan Tunggal sebagai berikut :Pasal

197 UU RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;Yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut :1.

Menyatakan Terdakwa Handika Manggala Putra Bin Wiyadi terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar dalamdakwaan dalam pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.

berpendidikan TidakTamat SD, karena sejak paket/ barang diterima TOH THIAN CHOR,selanjutnya paket/ barang tersebut langsung dijadikan barang buktidalam perkara a quo ;Bahwa oleh karena itu, maka unsur yang dituduhkan Penuntut Umumkepada Terdakwa melakukan Memproduksi, mengimpor, mengekspor,atau menyalurkan Narkotika Golongan I adalah tidak terbukti secaraHukum ;Bahwa pertimbangan Hukum Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam padahalaman 42 s/d halaman 45 Tentang Dakwaan Kedua Primair tidak terbuktiUnsurUnsur Pasal

197 UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan jo.Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP ;Bahwa dalam Memori Kasasi ini kami mengajak Majelis Hakim Agung RIyang memeriksa dan mengadili perkara ini apakah perbuatan TerdakwaHal. 35 dari 49 hal.

orangtersebutharuslah memenuhi seluruh unsurunsur dari tindak pidana yangdidakwakan kepadanya ;Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh PenuntutUmum dengan dakwaan Primair melanggar pasal 197 UU RI No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan, Subsidair melanggar pasal 196 UU RINo. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapdipersidangan dari keterangan saksisaksi, keterangan Terdakwa sertabarang bukti yang diajukan, Majelis berpendapat bahwa dakwaanPrimair Pasal

197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, yangunsurunsurnya sebagai berikut :1.

tersebutdiatas, perlu dipertimbangkan perihal kemungkinan adanya halhal yangmeringankan/ atau memberatkan dalam perkara ini;Halhal Yang Memberatkan : Perbuatan terdakwa yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidakterdaftar pada BPOM. dapat mengancam kesehatan penggunanyakarena belum teruji ; Terdakwa telah menikmati keuntungan penjualan sediaan farmasitersebut ;Halhal Yang Meringankan : Terdakwa berterus terang dan bersikap sopan selama di dalampersidangan ; Terdakwa belum pernah dihukum ;Mengingat Pasal

197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ;MENGADILIHal 58 dari 64 Putusan Nomor 868/Pid.Sus/2018/PN SmgMenyatakan terdakwa YONARDO ADIWIRA UTAMA als EDO bin BOEDIOETOMO, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Menjual sediaan farmasi tanpa ijin edar ;Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap terdakwa dengan pidanapenjara selama 9 (sembilan) bulan, serta Pidana Denda sebesar Rp.10.000.000, (Sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar

Bahwa terdapat banyak yurisprudensi yang telah membebaskan Terdakwadari jeratan pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan bahkansebelum adanya perubahan atas pasal tersebut dalam UU No. 11 Tahun 2020Halaman 4 dari 57 Putusan Nomor 73/Pid.Sus/2021/PN Amptentang Cipta Kerja. Selain itu, belum ada yurisprudensi yang memberikanpidana kepada pemegang saham dalam perseroan terbatas karenaperusahaannya belum memiliki ijin edar setelah berlakunya UndangUndangCipta Kerja tersebut;9.

tertanggal 25 Februari3w Setelah mendengar tuntutan pidana dari Jaksa Penuntut Umum tanggal 14 Maret 2011 yang padapokoknya telah menuntut agar supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan sebagai berikut :1 Menyatakan bahwa Terdakwa JIANG LIANG Als JOHANES BUDIMAN terbukti bersalahmelakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan KesatuSubsidair melanggar pasal 112 ayat (2) UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika, dan KeduaPrimair melanggar Pasal

197 UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan dan Ketiga melanggarpasal 62 UU RI No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan keempat melanggar pasal 1 ayat (1)UU Darurat No.12 tahun 1951;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa JIANG LIANG als JOHANES BUDIMAN denganpidana penjara selama 20 (dua puluh) tahun ,dikurangi selama terdakwa dalam tahanan denganperinth tetap ditahan dan denda sebesar Rp.1.000.000.000, (satu milyar rupiah) Subsidair 1(satu) tahun penjara;3 Menyatakan barang bukti berupa:1 1 (satu

SRI ANGGONO, 1 (satu) unit mobil Honda HRV wara hitam nomor registrasi Z 474 HJ, dengannomor rangka MHRRUS5850FJ400167 nomor mesin R18ZE1005150, berikut STNKPM IMA 0) as BDikembalikan kepada Terdakwa ;Menimbang, bahwa karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan dyatuhi pidana, makakepadanya juga harus dibebani untuk membayar biaya perkara yang besarnya akandisebutkan dalam amar putusan ;Mengingat UU No.4 tahun 2004, UU No.2 tahun 1986 jo UU No.8 tahun 2004, UUNo.8 tahun 1981, pasal 197 UU RI No. 36 Tahun

2009 Tentang Kesehatan jo Pasal 55 ayat(1) ke 1 KUH Pidana, serta peraturanperaturan lain yang berkaitan ;MENGADILI1.

.--------------------------------------------------------------------------- Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan..------------------ATAU KEDUAKedua---------- Bahwa Terdakwa Diki Andriko Yusron als. Kijing Bin Suroso (Alm) pada hari Sabtu tanggal 09 April 2022 sekitar pukul 01.00 wib, atau setidak-tidaknya dalam sekitar bulan April dalam tahun 2022 bertempat di Dk. Karangduwet Rt 02 Rw 12, Ds.