tidak keberatanbercerai dengan Pemohon;Bahwa atas jawaban Termohon tersebut, Pemohon telah memberikanreplik secara lisan tetap pada dalil permohonan cerai talak serta menyatakankalau Termohon memang sering menuduh Pemohon ada main perempuan,padahal tidak benar dan Termohon pernah meminta supaya uang pesangonPemohon diberikan semua kepada Termohon;Bahwa Termohon telah memberikan duplik secara lisan yang padapokoknya menyatakan tetap pada jawaban dan menyatakan bahwa Termohontidak meminta semua uang pesangon

setelah menikah Penggugat dan Tergugat membina rumahtangga di rumah orang tua Penggugat di Desa Muara Payang sampaiakhirnya berpisah;Bahwa, selama menikah Penggugat dan Tergugat belum punya anak;Bahwa, setahu saksi keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat,awalnya rukun dan harmonis selama kurang lebih 4 bulan, setelah itusering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan karena Tergugatmalas bekerja sehingga kebutuhan ekonomi keluarga tidak terpenuhi danselama ini keduanya hidup dari uang pesangon

Yangdemikian itu. merupakan ketentuan bagi orangorang yang berbuatkebajikan;Menimbang, Bahwa mutah adalah suatu pemberian dengan dimaksud ada nilaiyang mengandung sesuatu yang menyenangkan bagi istri yang ditalak suaminya, karenaistri akan kehilangan suami dengan segala hakhaknya, sama halnya seorang buruh yangdi PHK perusahaan tentu Termohon Konpensi akan memperoleh pesangon yang layak,dan juga dengan kondisi ekonomi Pemohon Konpensi yang bekerja sebagai pedagangkecil kecilan serta lamanya Pemohon

Gayji tahun 2010 = Rp. 2.700.000, (dua juta tujuh ratus ribu rupiah)/ bulanselama 14 tahun (168 bulan) = Rp. 453.000.000, (empat ratus lima puluhtiga juta rupiah)THR setiap tahun dibayar sejumlah 1 kali gaji yaitu Rp.2.700.000, (dua jutatujuh ratus ribu rupiah) x 14 = Rp. 37.800.000, (tiga puluh tujuh juta delapanratus ribu rupiah) ;Pesangon masa kerja 34 tahun Rp.168.000.000, (Seratus enam puluhdelapan juta rupiah) Rp.28.000.000, (dua puluh delapan juta rupiah) ;Nafkah isteri Rp.78.000.000, (tujuh

Bahwa dengan uang pesangon yang diterima tergugat tidak melunasi hutangdimana rumah tempat tinggal kami masih diagunkan sebagai jaminan di salahsatu Bank, justru tergugat melunasi hutang saudara saudaranya.7. Bahwa setelah 04 bulan menerima uang pesangon kondisi ekonomi rumahtangga kami sudah tidak harmonis lagi di sebabkan karena penggugatmenanggung segala beban yang tidak layak dipikul oleh seorang wanita.8.

kepada mereka.Orang yang mampu menurut kemampuannya dan orang yang miskinmenurut kemampuannya (pula), yaitu pemberian menurut yang patut.Yang demikian itu merupakan ketentuan bagi orangorang yang berbuatkebajikan; Menimbang, Bahwa mutah adalah suatu pemberian dengan dimaksud adanilai yang mengandung sesuatu yang menyenangkan bagi istri yang ditalak suamuinya,karena istri akan kehilangan suami dengan segala hakhaknya, sama halnya seorangburuh yang di PHK perusahaan tentu Termohon akan memperoleh pesangon

Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran terjadi pada bulan Juli2017, yang disebabkan karena masalah yang sama, bahkan Tergugatsetelah berhenti bekerja dapat uang pesangon dan setelah Penggugatmenanyakan hal tersebut kepada Tergugat ternyata uang pesangontersebut sudah habis, sehingga Penggugat sudah tidak tahan lagi hidupberumah tangga dengan Tergugat akhirnya Tergugat pulang ke rumahorang tua Tergugat.

Puncak perselisinan dan pertengkaranterjadi pada bulan Juli 2017, disebabkan masalah yang sama, bahkan Tergugatsetelan berhenti bekerja dapat uang pesangon dan setelah Penggugatmenanyakan hal tersebut kepada Tergugat ternyata uang pesangon tersebutsudah habis, sehingga Penggugat sudah tidak tahan lagi hidup berumah tanggadengan Tergugat akhirnya Tergugat pulang ke rumah orang tua Tergugat.Akibatnya Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal dan tidak kumpulsuami isteri lagi sampai sekarang;Menimbang

Uang pesangon sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (2) sebesar9xRp.1.010.000, : Rp.9.090.000,b. Uang Penghargaan masa kerja sesuai ketentuan pasal 156 ayat (3)sebesar 4xRp.1.010.000, : Rp.4.040.000,JUMLAH ~ : Rp.13.130.000,Uang penggantian hak sebagaimana ketentuan Pasal 156 ayat (4)terdiri dari:a. Uang penggantian hak cuti tahunan yang belum diambil: Rp.5.000.000,b.

Uang pesangon sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (2) sebesar4xRp1.010.000, : Rp. 4.040.000,b. Uang Penghargaan masa kerja sesuai ketentuan pasal 156 ayat (3)sebesar 3xRp.1.010.000, : Rp. 2.020.000,JUMLAH : Rp. 6.060.000,Uang penggantian hak sebagaimana ketentuan pasal 156 ayat (4)terdiri dari:a. Uang penggantian hak cuti tahunan yang belum diambil> Rp. 5.000.000,b.

Uang pesangon sesuai ketentuan pasal 156 ayat (2)sebesar 9 x Rp1.010.000, : Rp. 9.090.000,b. Uang Penghargaan masa sesuai ketentuanPasal 156 ayat (3) sebesar 4 x Rp.1.010.000, : Rp. 4.040.000,Uang penggantian hak sebagaimana ketentuanPasal 156 ayat (4) terdiri dari:c. Uang penggantian hak cuti tahunan yang belumdiambil > Rp. 5.000.000,d. Penggantian perumahan serta pengobatan danperawatan 15% x Rp.13.130.000, > Rp. 1.969.500,Hak Penggugat I lainnya :e.

Uang pesangon sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (2)sebesar 4 x Rp.1.010.000, : Rp. 4.040.000,b. Uang Penghargaan masa sesuai ketentuanPasal 156 ayat (3) sebesar 3xRp.1.010.000, : Rp. 2.020.000, Uang penggantian hak sebagaimana ketentuan pasal 156 ayat (4) terdiridari:c. Uang penggantian hak cuti tahunan yang belumdiambil > Rp. 5.000.000,d. Penggantian perumahan serta pengobatan danperawatan 15% x Rp.6.060.000, : Rp. 1.969.500,Hak Penggugat II lainnya :e.

Sementara dalam lampiran Gugatan dari perkara aquo hanya menghitung hak hak dari konsekuensi PHK saja yangtertera dalam anjuran Mediator seperti : pesangon, penghargaan masakerja, penggantian hak dan upah Bulan Maret 2013.

Menyatakan hukum putus hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat terhitung sejak tanggal 10 Juli 2013, dengan konfensasi berupa uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak, yang jumlah keseluruhannya Rp. 27.600.000,- (dua puluh tujuh juta enam ratus ribu rupiah) ; --5.

pelanggaran PKB (Perjanjian Kerja Bersama) Pasal 98 huruf d dan e jo Keputusan Direksi Perum Pegadian Nomor: 251/LB.1.00/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Pedoman Operasional Pegadaian Kredit Cepat Aman Non Online; -------------------------------- Menyatakan hukum hubungan kerja antara Penggugat Konpensi dengan Tergugat I Konpensi putus sejak 1 Maret 2013, dengan Tergugat II Konpensi dan Tergugat III Konpensi putus sejak putusan ini diucapkan; ------ Menghukum Penggugat Konpensi untuk membayar uang pesangon

mulai bekerja pada TR tanggal 1 Juli1980, masih sebagai karyawan tetap dan terhitung sejak tanggal 1 Maret2013 PR.I telah memasuki masa pensiun karenanya sudah sepatutnya PR.mendapat hak pensiun atau setidaktidaknya apabila TR tidak menyediakanfasilatas pensiun maka kewajiban membayar uang pensiun tidak boleh lebihrendah dari 2 (dua) kali ketentuan undangundang bagi karayawan dalampemutusan hubungan kerja sebagaimana ketentuan Pasal 167 UU No. 13tahun 2003 dengan uraian sebagai berikut:1) Uang Pesangon

Denpasar ini:Bahwa atas fakta dan kondisi tersebut, pada dasarnya Penggugat Rekonpensitidak keberatan dan bersedia saja untuk diputus hubungan kerjanya olehTergugat Rekonpensi, sepanjang Terguggat Rekonpensi memenuhi segala hakhak yang seharusnya diterima oleh Penggugat Rekonpensi sesuai denganaturan hukum yang berlaku;Bahwa berdasarkan ketentuan UndangUndang Nomor 13 Tahun 2003 tentangKetenagakerjaan Pasal 156 ayat (1); dalam hal terjadi pemutusan hubungankerja, pengusaha diwajibkan membayar uang pesangon

Uang Pesangon = 9 X Rp.14.669.200, X 2= Rp. 264.045.600,b. Uang Penghargaan Masa Kerja =6 X Rp.14.669.200,= Rp. 88.015.200,c. Uang Penggantian Hak = 15% X uang pesangon dan uangpenghargaan masa kerja= Rp. 52.809.120,d. Uang Pisah = 11 X Rp.14.669.200.= Rp. 161.361.200,e.

Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar hakhak PenggugatRekonpensi yang terdiri dari Uang Pesangon, sebesar 2 (dua) kali ketentuanpasal 156 ayat (2) UndangUndang Ketenagakerjaan, Uang PenghargaanMasa Kerja sesuai pasal 156 ayat (3), Uang Penggantian Hak sesuaiketentuan pasal 156 ayat (2) UndangUndang Ketenagakerjaan dan UangPisah sesuai pasal 107 ayat (5) huruf (f) Perjanjian Kerja Bersama (PKB)5353Nomor: 3905/SDM.400324/2009 dan Nomor: 014/DPPSP/IV/2009, secaratunai dan sekaligus pada saat

Uang Pesangon = 9 X Rp.14.669.200, X 2= Rp. 264.045.600,b. Uang Penghargaan Masa Kerja = 6 X Rp.14.669.200,= Rp. 88.015.200,c. Uang Penggantian Hak = 15% X uang pesangon dan uangpenghargaan masa kerja= Rp. 52.809.120,d. Uang Pisah = 11 X Rp.14.669.200,= Rp. 161.361.200,e.

mencerminkan tindakan arogan dankewesenangwenangan TERGUGAT kepada PENGGUGAT atas tuntutan haknormatif PENGGUGAT dan buruh lainnya yang bergabung dalam Serikat buruh.Bahwa adanya Penawaran Perjanjian Kerja Waktu Tertentu dan utusan TERGUGATkepada PENGGUGAT sebelum terjadinya Penutupan Perusahaan (lock out), namunPENGGUGAT tidak menerima tawaran tersebut karena Status PENGGUGATsebagai karyawan tetap dan tidak mau diubah menjadi buruh Kontrak/oburuh tidaktetap.Bahwa PENGGUGAT menerima Perhitungan Pesangon

Pengusaha sebagaimana diaturpada Pasal 146 UndangUndang Republik Indonesia No.13 tahun 2003 tentangKetenagakerjaan.Bahwa pada angka 8, Penggugat melakukan Aksi Penutupan SPBU Hasanuddindengan memasang tali di semua alat dispenser dan memasang spandukdisekeliling halaman SPBU serta mengusir Operator yang bekerja pada saat ituBahwa pada angka 9, Perusahaan tidak pernah melakukan tindakankesewenang wenangan terhadap Penggugat,karena buktinya pada tanggal 13Oktober 2015 pihak perusahaan menawarkan pesangon

namun tidak diterimadengan alasan terlalu kecil,klemudian pada tanggal 26 Januari 2016 pihakperusahaan menawarkan kembali pesangon kepada Penggugat setelahTergugat merevisi besaran pesangon.Bahwa pada angka 10 huruf a s/d d, Tuntutan Penggugat mengenai HAKNORMATIF TELAH DIPENUHI OLEH Tergugat dengan membayar uangsebesar Rp 150.000.000,(Seratus Lima Puluh Juta Rupiah) yang diterima olehPenggugat dan Sdr M.

benar Perusahaan menawarkan kepadaPenggugat perjanjian kerja waktu tertentu,karena pada saat itu penggugat tidakhadir.Yang benar Perusahaan menawarkan kepada operator yang hadir padasaat itu adalah Perjanjian Kerja operator SPBU dengan maksud mengatur Hakdan Kewajiban antara Pengusaha dan pekerja sehingga terjadi hubungan kerjayang harmonis.Bahwa pada angka 15, Benar pada tanggal 26 januari 2016 kami memberikankepada kuasa hukum tergugagat yaitu Sdr Andi Mallanti, hasil revisi perhitunganbesaran pesangon

T 10 sebagai berikut :Foto copy Surat Anjuran yang dikeluarkan oleh Mediator HI DinasTenagaKerja Dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan Nomor :565/464/Disnakertrans tanggal 11 Februari 2016;Foto copy Daftar Pesangon karyawan/operator SPBU Hasanuddin;Fota copy Revisi Daftar besaran pesangon operator SBU Hasanuddin74.901 .10;Foto copy Surat Kesepakatan PerdamaianPerjanjian dan kwitansi buktiT4b5. T5a,T5bT5cT8T810.

PemudaMedanMasa Kerja : 3(Tiga) Tahun 4 (Empat) BulanGaji/upah per bulan : Rp. 2.037.000,Perhitungan yang harus diterima klien kami sehubungan denganpemutusan hubungan kerja LANPA kesalahan pekerjasebagai berikut :Uang Pesangon sebesar :1(Satu)x4xRp. 2.037.000,= Rp. 8.148.000,Uang Penghargaan : 1(Satu)x2xRp. 2.037.000, = Rp. 4.074.000.

Tok, CabangPetisah, MedanMasa Kerja : 2(Dua) Tahun 8 (Delapan) BulanGaji/Upah Terakhir per bulan : Rp. 2.037.000Perhitungan yang harus diterima klien kami sehubungan denganpemutusan hubungan kerja ANPA kesalahan pekerjasebagai berikut : Uang Pesangon sebesar:1 (Satu)x3xRp. 2.037.000, = Rp. 6.111.000,Jumlah = Rp. 6.111.000, Cuti yang belum diambil :12/21xRp. 2.037.000. = Rp. 1.164.000,e PengantianPerumahan : 15 %xRp.6.111.000,=Rp. 916.650, Dan Perobatan, PerawatanJumlah = Rp. 8.191.650,( Terbilang

PemudaMedanMasa Kerja : 4(empat) tahun 2 (dua) bulanGaji/upah per bulan : Rp. 2.037.000,Perhitungan yang harus diterima klien kami sehubungan denganpemutusan hubungan kerja TANPA kesalahan pekerjasebagai berikut :e Uang Pesangon sebesar :1(Satu)x5xRp.2.037.000,= Rp.10.185.000.e Uang Penghargaan: 1(Satu)x xRp. 2.037.000, =Rp. 4.074.000, Masa KerjaJumlah = Rp. 12.222.000,e Cuti yang belum diambil : 12/21 x Rp. 2.037.000, =Rp. 1.164.000.e PengantianPerumahan :15 %xRp. 14.259.000, = Rp.2.138.850, Dan

Tok, CabangPetisah MedanMasa Kerja : 2(Dua) Tahun 9 (Sembilan) BulanGaji/Upah per bulan : Rp. 2.037.000Perhitungan yang harus diterima klien kami sehubungan denganpemutusan hubungan kerja ANPA kesalahan pekerjasebagai berikut : Uang Pesangon sebesar :1(Satu)x3xRp.2.037.000, = Rp. 6.111.000,Jumlah = Rp. 6.111.000, Cuti yang belum diambil :12/21xRp. 2.037.000. = Rp. 1.164.000,e Pengantian Perumahan :15%xRp. 6.111.000, =Rp. 916.650, Dan Perobatan, PerawatanJumlah = Rp. 8.191.650,( Terbilang : Delapan

Bahwa oleh karena putusnya hubungan kerja antara Tergugat dengan ParaPenggugat adalah karena berakhirnya hubungan kerja berdasarkan PKWT,maka sesuai ketentuan hukum yang berlaku Tergugat tidak mempunyaikewajiban apapun untuk memberikan hak normative berupa pesangon ataupenghargaan masa kerja atau penggantian hak kepada Para Penggugattermasuk hak normative lain sebagai akibat dan konsekuensi berakhirnyahubungan kerja antara Tergugat dengan Para Penggugat ;9.

Menghukum Tergugat Konpensi untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak serta upah selama proses pemutusan hubungan kerja adalah sebesar Rp. 22.385.648,- (dua puluh dua juta tiga ratus delapan puluh lima ribu enam ratus empat puluh delapan rupiah); -------------------------------------------------------------------------------4.

Bahwa Surat Peringatan kepada PENGGUGAT tidak sah karena tidak ada pelanggaranyang dilakukan oleh PENGGUGAT karena di perusahaan TERGUGAT tidak adaPeraturan Perusahaan, Perjanjian Kerja dan Perjanjian Kerja Bersama, oleh sebab itutindakan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap PENGGUGAT adalah merupakantindakan EFISIENSI dan TERGUGAT............... hal. 3.dan TERGUGAT wajib memberikan uang pesangon sebesar 2 (dua) kali ketentuanpasal 156 ayat (2), uang penghargaan masa kerja 1 (satu) kali ketentuan

Bahwa Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena EFISIENSI, maka Penggugat berhakmendapatkan uang pesangon sebesar 2 (dua) kali ketentuan pasal 156 ayat (2), uang penghargaanmasa kerja sebesar (satu) kali ketentuan pasal 156 ayat (3) dan uang penggantian hak sesuaiketentuan pasal 156 ayat (4) .......

Memerintahkan TERGUGAT untuk memberikan pesangon dengan perhitungan sebagaiberikut : Uang pesangon sebesar 2x9xRp. 1.006.263, = Rp. 18.112.734,Uang penghargaan masa kerja 6 x Rp.1.006.263, = Rp. 6.037.578.,Sub total = Rp. 24.150.312,Uang penggantian hak 15% x Rp.24.150.312, = Rp. 3.622.546.Jumlah = Rp. 27.772.858,Ls Menghukum TERGUGAT untuk membayar biaya perkara.

sebesar (satu) kali ketentuan pasal 156 ayat (2), uangpenghargaan masa kerja sebesar (satu) kali ketentuan pasal 156 ayat (3) dan uang penggantianhak sesuai ketentuan pasal 156 ayat (4) UndangUndang Nomor 13 Tahun 2003 tentangKetenagakerjaan, w Menimbang, bahwa untuk menghitung uang pesangon maka perlu diketahui sudahberapa lama Penggugat bekerja pada Tergugat dan berapa besar upah perbulan yang diterimaoleh Penggugat; w Menimbang, bahwa Penggugat mendalilkan bahwa Penggugat bekerja sebagaikaryawan

Penggugat adalah 13 (tigabelas) tahun dengan upah sebesar Rp. 1.006.263, (satu juta enam ribu dua ratus enampuluh tiga rupiah) per bulan; w Menimbang, bahwa dengan demikian hakhak Penggugat yang harus dibayarkan olehTergugat adalah sebagai berikut : uang pesangon (1x9xRp.1.006.263,) = Rp. 9.056.367,e uang penghargaan masa kerja (5xRp.1.006.263,) = Rp. 5.031.315,e uang penggantian hak (15%xRp.14.087.682,) = Rp. 2.113.152,e upah proses berdasarkan ketentuan pasal 191 UndangUndang Nomor 13 Tahun 2003

Uang Pesangon :3 bulan upah x Rp. 1.500.000 x 2 =Rp. 9.000.000,2. Uang penggantian hak : Cuti tahunan: 2 bulan x Rp. 1.500.000, Rp. 3.000.000, Ongkos pulang = Rp. 200.000, Perumahan + Pengobatan :Total uang pesangon + Total uang penghagaanx 15% = Rp. 1.350.000,Jumlah Rp.13.550.000,b.

Uang Pesangon :3 bulan upah x Rp. 1.500.000 x 2 = Rp. 9.000.000,2. Uang penggantian hak : Cuti tahunan: 2 bulan x Rp. 1.500.000, = Rp. 3.000.000, Ongkos pulang Rp. 200.000, Perumahan + Pengobatan :Total uang pesangon + Total uang penghagaanx 15% = Rp. 1 : Jumlah Rp.21.950.000,d.

Uang Pesangon :3 bulan upah x Rp. 1.500.000 x 2 = Rp. 9.000.000,2. Uang penggantian hak : Cuti tahunan: 2 bulan x Rp. 1.500.000, = Rp. 3.000.000,Rp. 200.000, Ongkos pulang Perumahan + Pengobatan :Total uang pesangon + Total uang penghagaanx 15% = Rp. 1.350.000,Jumlah Rp.21.950.000,17.

Uang Pesangon :3 bulan upah x Rp. 1.500.000 x 2 =Rp. 9.000.000,2. Uang penggantian hak : Cuti tahunan : 3 bulan x Rp. 1.500.000, = Rp. 3.000.000, Ongkos pulang = Rp. 200.000, Perumahan + Pengobatan :Total uang pesangon + Total uang penghargaanx 15% = Rp. 1. . Jumlah Rp.13.550.000,2.

Uang Pesangon :2 bulan upah x Rp. 1.500.000 x 2 =Rp. 9.000.000,2. Uang penggantian hak : Cuti tahunan : 2 bulan x Rp. 1.500.000, = Rp. 3.000.000, Ongkos pulang = Rp. 200.000, Perumahan + Pengobatan :Total uang pesangon + Total uang penghagaanx 15% =Rp. 1.350.000,Jumlah Rp.13.950.000,152.

berturutturut dengankualifikasi pengunduran diri sesuai dengan ketentuan Pasal 168 ayat (1) UndangUndang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, maka untuk perhitungan10.kewajiban PENGGUGAT untuk melakukan pembayaranpembayaran terhadapTERGUGAT sebagaimana diatur dalam pasal 156 ayat (4) Undang UndangNomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, namun harus dikecualikan darikewajiban PENGGUGAT untuk melakukan pembayaran berupa penggantianperumahan serta pengobatan dan perawatan 15% dari uang pesangon

danpenghargaan masa kerja TERGUGAT sebagaimana diatur dalam pasal 4 SuratEdaran Menakertrans Republik Indonesia Nomor : B.600/MENHK/VIII/2005 tentangUang Penggantian Perumahan Serta Pengobatan dan Perawatan, yang berbunyiselengkapnya oleh karena pekerja/buruh yang mengundurkan diri tidakmendapatkan uang pesangon dan uang penghargaan masa kerja maka pekerja/buruh yang bersangkutan tidak mendapatkan penggantian perumahan sertapengobatan dan perawatan sebagaimana ketentuan pasal 156 ayat (4) UU Nomor13

Bahwa PENGGUGAT telah pula melakukan skorsing terhadap TERGUGATtetapi tidak mambayar hak TERGUGAT berupa upah dan hakhak lainnyasebagaimana biasa diterima TERGUGAT maka jelas bertentangan terhadap Ps.155 (3) UU tersebut di atas;Bahwa sebagaimana terurai diatas berdasarkan fakta hukum yang berlaku, makakesalahan juga ada pada PENGGUGAT ; oleh karenanya TERGUGAT memintakepada PENGGUGAT untuk membayar pesangon 1 x Psl. 156 (2);Bahwa sebagaimana terurai pada point 1 2 di atas, berdasarkan fakta hukumberlaku

Memerintahkan PENGGUGAT Konvensi untuk membayar pesangonkepada TERGUGAT Konvensi 1 x ketentuan Psl. 156 (2), uangpenghargaan 1 x Psl 156 (3) dan penggantian hak sesuai Psl 156 (4) UURI No.13 Thn 2003 tentang Ketenaga Kerjaan sebagai berikut :Pesangon : 3 x Rp 1.390.000, = Rp 4.170.000,Perumahan dan Pengobatan : 15% x Rp 4.170.000, =Rp 625.500,15Jumlah : Rp 4.170.000, + Rp 625.500, = Rp 4.795.500, (Terbilang : empat juta tujuh ratus sembilan puluh lima ribu lima ratusrupiah);2.

dan penghargaan masa kerja TERGUGAT sebagaimana diaturdalam pasal 4 Surat Edaran Menakertrans Republik Indonesia Nomor : B.600/MENHK/VIII/2005 tentang Uang Penggantian Perumahan Serta Pengobatan dan Perawatan, yangberbunyi selengkapnya oleh karena pekerja/buruh yang mengundurkan diri tidakmendapatkan uang pesangon dan uang penghargaan masa kerja maka pekerja/buruh yangbersangkutan tidak mendapatkan penggantian perumahan serta pengobatan danperawatan sebagaimana ketentuan pasal 156 ayat (4) UU Nomor

Bahwa PHK yang telah dilakukan oleh Tergugat terhadap Penggugat tidakmemenuhi ketentuan Pasal 163 ayat (1) UU No. 13/2003, namunmemenuhi ketentuan Pasal 163 ayat (2) UU No. 13/2003 yangmengharuskan Tergugat membayar pesangon kepada Penggugat sebesar2 (dua) kali ketentuan dalam Pasal 156 ayat (2) dan uang penghargaanmasa kerja 1 (satu) kali kKetentuan dalam Pasal 156 ayat (3), serta uangpenggantian hak sesuai ketentuan dalam Pasal 156 ayat (4), olehkarenanya Tergugat mencoba mencari alasan lain untuk

(Pasal 156 ayat (2) huruf i UUNo. 13 / 2003) :2 x 9 (delapan) bulan Upah2x 9x Rp. 1.750.000,18 x Rp. 1.750.000,= Rp. 31.500.000, (tiga puluh satu juta lima ratus ribu rupiah).e Uang Penghargaan Masa Kerja (Pasal 156 ayat(3) huruf e UU No. 13 / 2003) := 4 (tiga) bulan Upah= 4x Rp. 1.750.000,= Rp. 7.000.000, (tujuh juta rupiah).e Uang Penggantian Hak (Pasal 156 ayat (4) hurufc UU No. 13/2003) := 15% x (Uang Pesangon + Uang Penghargaan Masa Kerja)= 15% x (Rp. 31.500.000 + Rp. 7.000.000)= 15% x Rp.

:= Uang Pesangon + Uang Penghargaan Masa Kerja + Uang PenggantianHak= Rp. 31.500.000 + Rp. 7.000.000 + Rp. 5.775.000,= Rp. 44.275.000, (Empat puluh empat juta dua ratus tujuh puluh limaribu rupiah).2.

Menghukum Tergugat membayar Uang Pesangon, Uang Penghargaan MasaKerja, ditambah dengan Uang Penggantian Hak dan Upah Proses dengan carapembayaran secara tunai dan sekaligus, yang perhitungannya sebagai berikutOlehe Uang Pesangon (Pasal 156 ayat (2) huruf i UUNo. 13 / 2003) :2 x 9 (delapan) bulan Upah2x 9x Rp. 1.750.000,18 x Rp. 1.750.000,Rp. 31.500.000, (tiga puluh satu juta lima ratus ribu rupiah).e Uang Penghargaan Masa Kerja (Pasal 156 ayat(3) huruf e UU No. 13 / 2003) :4 (tiga) bulan Upah4 x

Rp. 1.750.000,Rp. 7.000.000, (tujuh juta rupiah).e Uang Penggantian Hak (Pasal 156 ayat (4) hurufc UU No. 13/2003) :15% x (Uang Pesangon + Uang Penghargaan Masa Kerja)15% x (Rp. 31.500.000 + Rp. 7.000.000)15% x Rp. 33.000.000.Rp. 5.775.000, (Lima juta tujuh ratus tujuh puluh lima ribu rupiah).karenanya keseluruhan hakhak Penggugat yang harus diberikan olehTergugat akibat adanya PHK sepihak yang dilakukan oleh Tergugat adalahsebagai berikut := Uang Pesangon + Uang Penghargaan Masa Kerja + Uang PenggantianHak

Pasal 156 ayat (1) UU No. 13 Tahun 2003;--------------------------- Menghukum Tergugat untuk membayar hak-hak Penggugat akibat pemutusan hubungan kerja berupa uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan pengganti perumahan dan perobatan, upah yang belum dibayar serta upah selama proses penetapan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial, seluruhnya berjumlah Rp.24.010.682,- (dua puluh empat juta sepuluh ribu enam ratus delapan puluh dua rupiah);------------------------------- Membebankan

UU No. 13 Tahun 2003 tentangKetenagakerjaan, karena Tergugat telah melakukan PHK tanpa adanyapenetapan dari lembaga penyelesaian perselisinan hubungan industrial ;13.Bahwa menurut Penggugat hubungan kerja dengan Tergugat sudah tidak dapatdiperbaiki lagi (tidak dapat dilanjutkan), meskipun Mediator dalam SuratAnjurannya agar Tergugat (Pengusaha) mempekerjakan kembali Penggugat padaposisi kerja semula, oleh karena itu patut dan pantas menurut hukum jikaPengadilan menghukum Tergugat membayar uang pesangon

Pengganti perumahan serta pengobatan dan perawatan =15% dari uang pesangon dan uang penghargaan masa kerja15% x (Rp.12.080.792, + Rp.6.040.396,)15% x Rp.18.121.188, =Rp.2.718.178,(Dua juta tujuh ratus delapan belas ribu seratus tujuh puluh delapanrupiah)c.

Upah selama bekerja yang belum diambil selama 12 hari terhitung daritanggal 26 September sampai tangal 07 Oktober 2012 sebesar =12/30 x (upah sebulan) = 12/30 x Rp.1.510.099, =Rp. 604.040,(enam ratus empat ribu empat puluh rupiah)Total keseluruhan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uangpenggantian hak yaitu = Rp.12.080.792, + Rp.6.040.396, + Rp.302.020,+ Rp.2.718.178, + Rp.604.040,= Rp.21.745.426,(Dua puluh satu juta tujuh ratus empat puluh lima ribu empat ratus dua puluhenam rupiah)

Menghukum Tergugat untuk membayar Pesangon, UangPenghargaan Masa Kerja dan Pengganti hakhak lainnyakepada Penggugat sebesar 2 (dua) kali ketentuansebagaimana yang diatur dalam pasal 156 ayat (2), ayat (3)dan ayat (4) UndangUndang Nomor 13 Tahun 2003 tentangKetenagakerjaan, dengan rincian sebagai6 aa Uang Pesangon = 2 x 4 bulan upah sebulan = 2 x (4 x Rp.1.510.099.)= 2 x Rp.6.040.396, =Rp.12.080.792,(dua belas juta delapan puluh ribu tujuh ratus sembilan puluh dua rupiah)Uang Penghargaan Masa Kerja

empat puluh rupiah)Total kKeseluruhan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uangpenggantian hak yaitu = Rp.12.080.792, + Rp.6.040.396, + Rp.302.020,+ Rp.2.718.178, + Rp.604.040, = Rp.21.745.426, (Dua puluh satu juta tujuhratus empat puluh lima ribu empat ratus dua puluh enam rupiah);4.

Bahwa Penggugat telah mengajukan permintaan secara tertulis sebanyak 1(satu) kali kepada Tergugat untuk memenuhi hakhak Penggugat berupauang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hakIainnya serta telah 3 (tiga) kali Penggugat memberikan surat undangankepada Tergugat untuk dilakukan pertemuan atau musyawarah secarakekeluargaan sesuai anjuran Mediator Disnakersos Kota Balikpapan,namun Tergugat tetap tidak berkenan menghadiri pertemuan.7 Bahwa Tergugat bersikukuh hanya akan memberikan

Tengku Ali Indra Jaya,SHdengan perincian sebagai berikut : Uang pesangon 5 X Rp.1.996.000, = Rp. 9.980.000,Uang penghargaan masa kerja 2 X Rp.1.996.000,=Rp.3.992.000,Uang penggantian perumahan, pengobatan danPerawatan 15 % X Rp. 13.972.000, = Rp. 2.095.800,Uang pengganti cuti tahunan yang belum diambildan belum gugur 6/25 X Rp. 1.996.000, = Rp. 479.040, Tunjangan Hari Raya Keagamaan tahun 2011/2012= Rp. 1.000.000, JUMLAH =Rp.17.546.840,(TUJUH BELAS JUTA LIMA RATUS EMPAT PULUH ENAM RIBUDELAPAN RATUS

dan uang penggantian hak kepada Penggugat,yaitu :Uang pesangon 5 X Rp. 1.990.000, = Rp. 9.950.000, Uangpenghargaan masa kerja 2 X Rp. 1.990.000,= Rp. 3.980.000,Uang penggantian perumahan, pengobatan danPerawatan 15 % X Rp. 13.930.000, = Rp. 2.089.500, Uangpengganti cuti tahunan yang belum diambildan belum gugur 6/25 X Rp. 1.996.000, =Rp. 477.600,Tunjangan Hari Raya Keagamaan tahun 2011/2012= Rp. 1.000.000, JUMLAH =Rp.17.497.100,(TUJUH BELAS JUTA EMPAT RATUS SEMBILAN PULUHTUJUH RIBU SERATUS RUPIAH

Oleh karenanya perkara ini dilanjutkan dengan pembacaansurat gugatan Penggugat, yang oleh Penggugat tetap pada gugatannya ;Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat mengajukanjawaban tertulis tertanggal 15 April 2013, yang pada pokoknya sebagai berikut :1Uang pesangon sebesar Rp.9.980.000 perorang dikalikan2018 orang adalahsebesar Rp.2.175.640.000, (Dua Miliar Seratus Tujuh Puluh Lima Juta EnamRatus Empat Puluh Ribu Rupiah).

Bahwa Penggugat telah mengajukan keberatan secara tertulis sebanyak 1(satu) kali kepada Tergugat untuk memenuhi hakhak Penggugat berupauang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti haklainnya.Menimbang, bahwa pihak Tergugat dalam jawabannya menyangkal dalildalilPenggugat dengan mengemukakan halhal yang pada pokoknya sebagai berikut:1 Uang pesangon sebesar Rp.9.980.000 perorang dikalikan 218 orang adalahsebesar Rp.2.175.640.000, (Dua Miliar Seratus Tujuh Puluh Lima Juta EnamRatus Empat

Menghukum Tergugat membayar hak-hak Penggugat berupa :- Uang Pesangon (3 bulan Upah X 2 x Rp. 1.350.000.-) =Rp. 8.100. 000.-- Uang Penggantian Hak- 15 % x uang Pesangon sebesar Rp. 8.100. 000.- =Rp. 1.215.000,-- Uang Cuti Tahunan satu tahun terakhir- sebanyak 12 hari sebesar dibagi 25 hr kerja dikalikan Rp. 1.350.000.- =Rp. 648.000.- T o t a l =Rp. 9.963.000.-Terbilang : Sembilan Juta

Izajah Terakhirdan BPKB Motor yang ditahan sebagai persyaratan masuk kerja;Bahwa karena PHK tersebut adalah atas keinginan Tergugat maka tergugatharuslah dihukum untuk membayar kepada Penggugat uang pesangon sebesar2 (dua) kali dengan rincian sebagai berikut:Uang Pesangon (3 bulan X Rp. 1.350.000) X 2) = Rp.8.100.000.Uang Penggantian Hak=> 15 % dari uang Pesangon & penghargaan sebesar = Rp.1.215.000.= Uang Cuti Tahunan dua tahun terakhir yang tiaptahunnya sebanyak 12 hari sebesar :24 hr dibagi 25

Menghukum Tergugat untuk membayar hakhak Penggugat berupa :Uang Pesangon (3 bulan X Rp. 1.350.000) X 2) = Rp.8.100.000.Uang Penggantian Hak=> 15 % dari uang Pesangon & penghargaan sebesar = Rp.1.215.000.= Uang Cuti Tahunan dua tahun terakhir yang tiaptahunnya sebanyak 12 hari sebesar :24 hr dibagi 25 hr kerja dikalikan Rp. 1.350.000. =R 1.2 Total =Rp. 10.611.000.(sepuluh juta enam ratiis sebelas ribu rupiah)5.

Rp. 1.350.000.Menimbang, bahwa dalam petitum ini Penggugat memintah Pesangon sebanyak2 kali ketentuan maka Majelis Hakim berkesimpulan gugatan Penggugat telahterbukti seperti telah dipertimbangkan maka demi rasa keadilan Majelis berpendapatpetitum Penggugat tentang Pesangon dapat di kabulkan sebesar 2 Kali ketentuandengan perhitungan : 3 (tiga) bulan upah X 2 (dua) kali ketentuan x Rp. 1.350.000.= Rp. 8.100. 000.

;Menimbang, bahwa mengenai Uang Penggantian Perumahan serta pengobatandan perawatan ditetapkan 15% dari uang pesangon dan atau penghargaan masa kerjadapat dikabulkan dengan perhitungan sebagai berikut : bahwa uang Pesangon yangtelah dipertimbakan diatas sebesar Rp. 8.100. 000. x 15% = Rp. 1.215.000,;Menimbang, bahwa mengenai petitum poin (3) tentang Menghukum Tergugatuntuk membayar uang proses sampai dengan PHK ini mempunyai kekuatan hukumMajelsi hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut ;Menimbang

Menghukum Tergugat membayar hakhak Penggugat berupa :e Uang Pesangon (3 bulan Upah X 2 x Rp. 1.350.000.) =Rp. 8.100.000.e Uang Penggantian Hak30e 15% x uang Pesangon sebesar Rp. 8.100. 000. =Rp. 1.215.000, Uang Cuti Tahunan satu tahun terakhirsebanyak 12 hari sebesar dibagi 25 hr kerjadikalikan Rp. 1.350.000. =R 4 Total =Rp. 9.963.000.Terbilang: Sembilan Juta Sembilan ratus enam puluh tiga ribu rupiah.6.

karyawan lainnya;Bahwa atas dasar tersebut pemutusan hubungan kerja yang dilakukan pihakTergugat/pengusaha seharusnya melalui prosedur penyelesaian yang dilakukan=>=>123=>sesuai aturan PKWTT karena Penggugat merasa tidak ada bedanya dengan karyawanbiasaBahwa atas pemutusan hubungan kerja ini Penggugat menuntut hak normative yangbelum dibayarkan oleh Tergugat baik secara lisan maupun tertulis, namun Tergugattetap menolak untuk membayarnya;Adapun yang menjadi tuntutan atas hak Penggugat adalah :Hak atas pesangon

Putusan Nomor 01/G/2015/PHI.Jmbpasal 150 s/d 159 dan pasal 161, dikarenakan aturan tersebut tidak diikuti Tergugatmaka PHK terhadap Penggugat merupakan PHK sebagaimana ketentuan pasal 164ayat (3) yaitu : Pengusaha dapat melakukan PHK terhadap pekerja/buruhkarena ....akan tetapi perusahaan melakukan effisiensi, dengan ketentuan pekerja/buruh berhak atas uang pesangon 2 (dua) kali ketentuan pasal 156 ayat (dua), danuang penggantian hak sesuai ketentuan pasal 156 ayat (4) yaitu :a Uang Pesangon 2 x

aquo berkenan memutus sebagaiberikut :PRIMAIR :Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan yang bertentangan denganpasal 150 s/d 159 dan pasal 161 Undangundang RI No. 13 Tahun 2003;Menyatakan Hubungan Kerja antara Penggugat dan Tergugat telah berakhirkarena Putusan Pengadilan Hubungan Industrial;Menghukum Tergugat untuk membayar hakhak normative Penggugat sesuaipasal 156 ayat (4) UU NO. 13 Tahun 2004 tentang Ketanaga kerjaan denganrincian : Uang Pesangon