Ditemukan 4269 data
47 — 33 — Berkekuatan Hukum Tetap
Nomor 212 K/Pid.Sus/2016adalah rekaan semata yang didasarkan pada keterangan saksi AlifatulIsyaroh, karena kedua saksi tersebut tidak mengetahui secara langsungbaik mengenai tempat kejadiannya tindak pidana (Locus delicti) yangdidakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) maupun mengenai waktukejadiannya tindak pidana (tempus delicti);Bahwa berdasarkan Pasal 185 ayat (5) KUHAP yang menyatakan baikpendapat maupun rekaan yang diperoleh dari hasil pemikiran saja bukanmerupakan keterangan saksi maka keterangan
saksi Elmi Yasaroh (yangmerupakan ibu kandung saksi Alifatul Isyaroh) dan saksi Agung Sugiarto(yang merupakan Paman saksi Alifatul Isyaroh) harus dipandang sebagaiTestimonium de Auditu, sehingga tidak mempunyai nilai pembuktian yangsah;Bahwa Pemohon Kasasi berpandangan Judex Facti telah salah dalammenerapkan Pasal 185 ayat (4) dan (6) KHUAP sebagaimana disebutkandiatas, karena pengambilan keputusan (kesimpulan) mengenai /ocusdelicti dan tempus delicti yang mendasarkan pada keterangan satu saksisaja
94 — 43
Tentang tempus delicti dan locus delicti.Bahwa Oditur Militer tidak dapat menjelaskan kapan dandimana Terdakwa melakukan Tindak Pidana PenyalahgunaanNarkotika golongan bagi diri sendiri.Bahwa berdasarkan Pasal 130 ayat (2) huruf b UU RINo. 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer menyebutkanDakwaan harus berisi tentang uraian fakta secara cermat,jelas dan lengkap mengenai Tindak pidana yang didakwakandengan menyebut waktu dan tempat Tindak Pidana itudilakukan, sehingga tempus delicti dan locus delicti
dengan mengemukakanpendapat sebagai berikut :1.Bahwa mengenai keterbuktian unsurunsur tindak pidana yangdidakwakan oleh Oditur Militer, Majelis Hakim akan membuktikansendiri dalam putusan ini.Bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa,Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri dalam putusannya.: Bahwa selanjutnya Majelis hakim menanggapi beberapa hal yangdikemukakan oleh Penasihat Hukum Terdakwa dalam pembelaannya(pleidooi) dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :a.Tentang tempus
Terhadap keberatan Oditur Militer tersebut, Majelis Hakimberpendapat bahwa Dakwaan Oditur Militer sudah dengan sangatjelas mencantumkan tempus dan locus delicti tindak pidana yangdilakukan oleh Terdakwa yaitu pada hari Sabtu tanggal 5 Desember2015 di daerah Montasik, Kab. Aceh Besar.
56 — 40 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 2877 K/PID.SUS/2015dilakukan oleh Terdakwa pada waktu dan tempat yang ditentukandalam surat dakwaan atau tindak pidana atau delik yang paling dekatdengan /ocus dan tempus delicti tersebut; Bahwa Judex Facti harusmengadili perkara berdasarkan dakwaan yang di dalamnya diuraikanperistiwa yang terjadi secara cermat, jelas dan lengkap denganmenyebut waktu (tempus) dan tempat (/ocus) tindak pidana itudilakukan, dengan demikian fakta hukum atau bukti yang menentukanadalah bukti dan fakta yang terjadi
tangan ditemukan 1 (satu) bungkus plastikbening berisi Narkotika Golongan jenis serbuk kristal sabu seberat0,26 (nol koma dua puluh enam) gram di atas kayu gantungan bajuyang nempel di dinding di mana posisinya tepat di atas kepalaTerdakwa yang saat itu sedang duduk dan diakui Terdakwa adalahmiliknya yang mana merupakan sisa dari pemakaian Terdakwa yangmana Terdakwa tidak menerangkan dengan jelas kapan dan di manaTerdakwa menggunakan narkotika jenis sabu tersebut, sehinggadalam menentukan waktu (tempus
M.FAIZAL ZULKARNAEN, SpKF, MH (KOMPOL NRP.75121205)atas nama Terdakwa HENDRA YANTO alias AYONG dengan hasilpemeriksaan positif menggunakan zat AMP dan MET, maka peristiwaitu tidak ada hubungannya atau korelasinya dengan peristiwa yangdisebutkan dalam dakwaan karena peristiwa pemakaian yang terjaditidak tergambar dengan jelas mengenai waktu (tempus) dan tempat(locus); (Putusan Kasasi Nomor 1067 K/Pid.Sus/2012) ;Menimbang, bahwa terhadap alasanalasan tersebut Mahkamah Agungberpendapat :Bahwa alasan
Terbanding/Terdakwa I : Hj. SARMAH binti KARTU
Terbanding/Terdakwa II : H. SUHARDI bin H. SADERI
201 — 67
pertimbangan Pengadilantingkat pertama dalam putusannya, bahwa surat dakwaan merupakanfaktor yang fundamental dalam proses pidana, dakwaan merupakan dasarpemeriksaan serta untuk menentukan batasbatas bagi pemeriksaanperkara pidana di persidangan jadi semua pihak yang tersangkut, terikatpada uraian dakwaan yang didakwakan dengan alasan itulah makaPenuntut umum harus cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidanayang didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak pidanadilakukan (/Jocus dan tempus
59 — 42 — Berkekuatan Hukum Tetap
Locus dan Tempus Delictie yang jelas yaitu waktu dan tempat atau kapan dan di mana Terdakwa tanpa hak atau melawan hukum menggunakanNarkotika Golongan bagi diri sendiri. Dalam hal ini Majelis HakimPengadilan Negeri Sleman dalam pertimbangannya tidak dapatmenunjukkan kapan dan dimana Terdakwa menggunakan NarkotikaGolongan bagi diri sendiri. Fakta hukumnya yang terbukti di persidangan(berdasarkan persesuaian antara keterangan saksi Fajar Ramdani, saksidr.
Hal ini telah sesuai dengan tempus delik (waktu terjadinyatindak pidana) dalam dakwaan Jaksa/Penuntut Umum yaitu bahwatempus delik terjadi sekita bulan Oktober tahun 2012 atau sekitarsepanjang tahun 2012 ;Bahwa untuk membuktikan dan memperkuat keyakinan Majelis HakimMahkamah Agung bahwa benar Terpidana adalah penyalahguna yaituketerangan Terpidana sendiri bahwa dirinya telah menggunakanNarkotika sejak tahun 2010 diperkuat keterangan saksi Tri KusumoBawono, bahwa benar Terpidana adalah pasiennya sejak
150 — 19
Soesilo, usia dewasa dalam pidanaadalah 21 tahun keatas; 22 n2nn ne nnn nnn nnn ne nen nse ne nnn nen snnnncnsMenimbang, bahwa setelah majelis melihat waktu kejadian(tempus delicti) dalamdakwaan, disitu tertulis bahwa kejadian terjadi pada bulan April 2015, kemudianselanjutnya majelis membaca Akte kelahiran saksi korban Ulfi Kartika yang terlampirdalam berkas perkara, disitu tertulisoahwa saksi Ulfi Kartika ini lahir pada tanggal30September 1995, berdasarkan hal tersebut maka benar apa yang disampaikan
terdakwa dan harus ditanda tangani Penuntut Umum, sedangkan syaratmateril yaitu dakwaan harus lengkap, cermat dan Jelas; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan lengkap, cermat dan jelas disiniadalah, dakwaan harus lengkap memuat locusnya (tempat kejadian), tempusnya (waktukejadian) serta pasalpasal yang didakwakan, sedangkan cermat disini adalah dakwaantersebut harus cermat menyebut dengan detil dimana letak terjadinya tindak pidanatersebut (lokus delicty), menyebut dengan detil waktu kejadian (tempus
32 — 25
Forensik Bareskrim Polri Cabang Surabaya disebutkanbahwa barang bukti nomor 8008/2012/NNF berupa kristal warna Putih adalahbenar kristal Metamfetamina, terdaftar dalam golongan 1 (satu) nomor urut 61(15)lampiran UndangUndang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentangNarkotika ;Menimbang, bahwa walaupun terdakwa tidak mengajukan eksepsi ataukeberatan atas surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum, namun dari hasil pemeriksaan dipersidangan terhadap surat dakwaan ditemukan tentang adanya perbedaanpencantuman tempus
Syarat materiil yang memuat dua hal yaitue Uraian cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yangdidakwakan ; e Menyebutkan waktu (tempus) dan tempat (locus) tindak pidana itudilakukan ; Menimbang, bahwa dari uraian tersebut, walaupun waktu (tempus) tindak pidanadalam dakwaan Penuntut Umum berbeda dengan fakta yang terungkap di persidangan,15menurut Majelis Hakim tidak berakibat kepada batalnya surat dakwaan karena haltersebut sudah masuk dalam materi pembuktian di persidangan yang akan dibuktikandengan
68 — 55 — Berkekuatan Hukum Tetap
Kemudian dalampertimbangan putusan judex facti halaman 14, mengatakan bahwa darikejadiankejadian di atas, bahwa tempus delicti terjadi pada tanggal 10Maret 2002 dimana pada waktu itu Terdakwa berada di kantornyamelakukan pemaksaan dengan ancaman agar korban menyerahkan saham.Kemudian pada tanggal 19 Maret 2002 terjadi transaksi penyerahan lahankelapa sawit milik PT.
Kemudian dalampertimbangan putusan judex facti halaman 14, mengatakan bahwa darikejadiankejadian di atas, bahwa tempus delicti terjadi pada tanggal 10Maret 2002 dimana pada waktu itu Terdakwa berada di kantornyamelakukan pemaksaan dengan ancaman agar korban menyerahkansaham. Kemudian pada tanggal 19 Maret 2002 terjadi transaksipenyerahan lahan kelapa sawit milik PT.
Bahwa dalam membuat pertimbangan tentang tempus delictie dakwaanpertama peraturan hukum tidak diterapkan atau diterapkan tidak sebagaimana mestinya oleh judex facti Pengadilan Tinggi Pekanbaru karena tidakberdasarkan fakta dalam persidangan, jadi bukan karena soal penilaianatas fakta dalam persidangan:1. Bahwa menurut Pasal 191 ayat (1) KUHAP, jika pengadilan berpendapat bahwa dari hasil pemeriksaan di sidang, kesalahan TerdakwaHal. 27 dari 57 hal. Put.
Bahkan dalampersidangan tidak pernah terungkap adanya ketegangan antaraTerdakwa dan saksi Wilian alias Alok;Bahwa kepastian tentang hari dan tempat (tempus dan locus)terjadinya suatu perbuatan pidana haruslah merupakan suatu keadaan yang mutlak dan pasti (conditio sine qua non) di sampinguntuk membedakan suatu ilisi atau fitnah dengan suatu faktaHal. 39 dari 57 hal. Put.
Tuanku Tambusai No. 301,Pekanbaru, sementara mereka semuanya juga mengakui bahwakantor mereka tutup pada hari Minggu/libur;Dalam requisitoirnya maupun repliknya, rekan Penuntut Umumjuga aklhirnya tidak mampu menyebutkan waktu (tempus) dantempat (locus) terjadinya perbuatanperbuatan yang didakwakanHal. 45 dari 57 hal. Put.
1.I Ketut Ariana, SH.
2.I Putu Bagia Sudiksa
Termohon:
Pemerintah RI, Cq. Kapolri, Cq. Kapolda Bali, Cq. Kapolresta Denpasar.
179 — 90
DELICTIBahwa tempus delicti, yaitu berdasarkan waktu, untuk menentukanapakah suatu undangundang dapat diterapkan terhadap suatu tindakpidana.
Teoriteori tempus delicti yang di kKemukakan oleh SatochidKartanegara (Satochid Kartanegara, 1998, Hukum Pidana, KumpulanKuliah Bagian Dua, Balai lektur Mahasiswa, Jakart, h.158):a. Teori perbuatan fisik (de leer van de lichamelijke daad), ialahteori yang menjelaskan kapan suatu delik dilakukan oleh tersangka;b.
Teori akibat (de leer van het gevolg), menjelaskan mengenaikapan akibat mulai timbul ketika terjadi suatu delik.Bahwa TIDAK BENAR dan SALAH Termohon dalam SuratPemberitahuan Penetapan Tersangka atas nama KETUT ARIANA, SHHalaman 27 dari 74 hal Putusan No.8/Pid.Pra/2021/PN Dpsdan PUTU BAGIA SUDIKSA Nomor: B/1224/V1I/2021/Satreskrim,tertanggal 24 Juni 2021 pada angka 2 (dua) merujuk /ocus delicti pada :hari Senin, 06 Januari 2020 jam 11.30 Wita;Padahal tempus delicti (waktu) penandatanganan aktaakta
jam 11.00 wita.Bahwa Termohon saat ini masih dalam proses Penyidikan untukmenentukan tempus delcti dan Termohon berdasarkan faktafaktadalam Penyidikan dapat menyimpulkan tempus delecti sebagaimanalaporan Pelapor RUDY HALIM terjadi pada hari Senin tanggal 06Januari 2020 jam 11.00 wita atau setidaktidaknya terjadi padatahun 2020 serta tempus delecti tidak menjadi objek Praperidilan.Para Pemohon mendalilkan bahwa surat Ketetapan Nomor:Halaman 34 dari 74 hal Putusan No.8/Pid.Pra/2021/PN DpsS.Tap/24/
Pasal263 KUHP adalah delik formil, delik formil akan merujuk pada kualifikasiperbuatanperbuatan yang dilarang oleh undangundang;Bahwa Ahli menerangkan mengenai penetapan tersangka, yang didasarkanpada locu tang tidak tepat, tempus yang tidak tepat dan penerapan pasal yangtidak tepat juga. Artinya penerapan pasal itu, yang diperiksa pasal 1 ternyatapenetapan tersangka pasal 2.
1491 — 1387 — Berkekuatan Hukum Tetap
salah dan Pelaporsendiri telah mengakui kesalahannya dengan membayar ganti rugi kepadaTerlaporDanPerkara perdata telah diputus Pengadilan Tinggi Singapura dan PengadilanTinggi Hongkong, sehingga tidak dapat diajukan perkara pidana atas materi yang100% sama atau seluruhnya sama di Indonesia agar tidak melanggar asaskesamaan tindak pidana" atau "double criminality principle" atau "dualcriminality principle" yang diatur Pasal 5 ayat (1) sub 2 KUHP (harusmerupakan tindak pidana di Singapura (locus tempus
,M.Hum. salah dan telah mengabaikan dan menyimpang dari asas nasional aktif danasas (dual criminality" (harus merupakan tindak pidana di Singapura (locus tempus)untuk bisa menjadi tindak pidana di Indonesia), sebagaimana dicantumkan dalampasal 5 ayat (1) sub ke 2 KUHP.Ternyata perbuatan / sengketa yang dituduhkan tersebut murni perdata dan bukanmerupakan tindak pidana di Singapura dan Hongkong bahkan sebaliknya secaraperdata Pelapor/Termohon PK telah dinyatakan bersalah di Pengadilan Singapuradan
Makindo Tbk. di Singapura(ini adalah pokok perkara yang dituduhkan oleh Termohon PK yangbukan kewenangan Hakim Praperadilan untuk mengadili).Penjelasan:Bukti bahwa locus tempus diluar negeri Pemohon Praperadilan(Aperchance Company Ltd) di dalam BAP (Berita Acara Pemeriksaan)Pelapor (Termohon PK) tanggal 20 April 2004 (Vide Bukti TI) dan didalam permohonan Praperadilan menuduh bahwa Pemohon Praperdilan(Termohon PK) mentransfer uang dari bank di Hongkong di transfer keHal. 35 dari 69 hal. Put.
No. 87 PK/Pid/201336bank diSingapura untuk keperluan pembukuan deposito.Jadi termohon PK mepersangkakan : locus delicti diluar negerisedangkan faktanya adalah locus tempus gugatan perdata Termohon PKdi Pengadilan Tinggi Singapura yang sudah diputus dan berkekuatanhukum tetap (Inkraht) bahwa Termohon PK telah dinyatakan bersalahdan telah membayar ganti rugi kepada Terlapor (Gunawan Jusuf dkk)Termohon PK menuduh bahwa sumber uang untuk mentransfer uangberada di luar negeri (Hongkong) yaitu bankbank
Bank UBS cabang Singapura.e ke rekening di Bank No. 120122 Bank Credit Suisse (First BostonSingapore) cabang Singapura.Jadi termohon PK mepersangkakan :Bahwa Locus Delicti dan Locus Tempus (waktu kejadian sengketaperdata diluar negeri (Penerimaan uang) di luar negeri (Singapura).Bahwa dalam perkara praperadilan ini, sekiranya benar yang menjadi"korban" dari dugaan tindak pidana ini adalah Aperchance Co Ltd,perusahaan yang beralamat di 1011 Chinacem Tower 3437 ConnaughtRoad Central Hongkong dan/
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum : A. FAJAR ANUGRAH SETIAWAN, SH. MH
194 — 141
Agung yang telah berkekuatan hukum tetap, diantaranyayaitu sebagai berikut :Putusan Mahkamah Agung Yang No.859K/Pid/2011 yang telahberkekuatan hukum tetap, dimana dalam pertimbangannya menyatakan :Menimbang bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangandari keterangan Terdakwa didukung dengan barang bukti berupa 2lembar kwitansi penjualan tanah oleh Terdakwa kepada saksi Burhanudindilakukan pada tanggal 5 Februari 1997 dan tanggal 10 april 1997,sehingga tenggang waktu terjadinya perbuatan (tempus
menyatakanpahwa pada tahun 2000, terdakwa Sattu Bin Ronrong mewakili ahli warisRonrong Bin Bone dengan berdasarkan bukti surat Ketetapan luranPembangunan Daerah (SK.IPD) Persil 56a SI Hohir 553 Cl, luas 3500 M2dan persil 56b Sil Kohir No.638 Cl, Luas 2000 M2, melepaskan haknyakepada LUCIANA LUKMAN sebagai pembeli mewakili PT.Asindo IndahGriyatama...., terlepas apakah Terdakwa benarbenar melakukan perbuatanyang didakwakan atau tidak, ternyata Jaksa Penuntut Umum telah menyebutkanwaktu kejadian (Tempus
Bahwa Terdakwa padatahun 2014 tidak pernah terlibat dalam proses pengurusan maupun penerbitanSHGB Nomor 20883/Pandang dan tidak ada satupun saksi yang menerangkanbahwa SHGB 20883 dibuat pada tahun 2014.Bahwa oleh karenaperkaratindak pidanayang didugadilakukan olehTerdakwa/ Terbanding telah Daluarsadan locus tempus perbuatan yangdidakwakan terhadap Terdakwa keliru oleh karena Terdakwa/Terbanding padatahun 2014 tidak terbukti pernah terlibat dalam proses pengurusanmaupunpenerbitan SHGB Nomor 20883/
Bahwa Terdakwa padatahun 2014 tidak pernah terlibat dalam proses pengurusan maupun penerbitan SHGB Nomor 20883/Pandang dan tidak ada satupun saksi yang menerangkanbahwa SHGB 20883 dibuat pada tahun 2014.Halaman 30 dari 45 Putusan Nomor 659/PID /2019/PT.MKSBahwaolehkarenaperkaratindakpidanayang didugadilakukan olehTerdakwa/Terbanding telah Daluarsadan/ocus tempus perbuatan yangdidakwakan terhadap Terdakwa keliru oleh karena Terdakwa/Terbanding padatahun 2014 tidak terbukti pernah terlibat dalam proses
Locus dan tempus delicti teradi pada tahun 2000 padawaktu jual beli antara PT.Asindo dengan Terdakwa sementara Saksi Triyantibelum mempunyai hak pada Tahun 2000 diatas tanah tersebut sehingga tidakdapat dinyatakan Terdakwa menggelapkan tanah milik Triyanti Rahmawati.Bahwa berdasarkan uraian keberatan tersebut maka dengan demikian unsurMenjual, Menukarkan Atau Membebani Dengan Credit Verband, SesuatuHak Tanah Yang BelumBersertifikat, Sesuatu.
Agung Setyo Prabowo, S.H.
Terdakwa:
Galuh Arifianto
207 — 295
Tanggapan terhadap keberatan dakwaan pada point 1 s.d. 3(halaman 1315 Nota Keberatan PH Terdakwa Serka GaluhArifianto NRP 536749) yaitu:Bahwa Dakwaan oditur militer jelas mencantumkan locusdan tempus delicti pada halaman depan/pertama, yang teruraidalam kronologis surat dakwaan pada poin a sampai denganpoin x (khususnya poin f sampai dengan w secara runtuttercantum locus dan tempus delicti), disusun secara sistematissebagaimana pedoman teknis penyusunan surat dakwaandari Kejaksaan Agung RI (1985)
Terhadap tempus yang dipertanyakan olehPenasehat Hukum Terdakwa, maka sudah jelas terjawabdalam Surat Dakwaan bahwa kapan waktu terjadinyaperbuatan Terdakwa melakukan suatu tindak pidana yakni dibulan Agustus 2016 sampai dengan Juli 2019 atau setidaktidaknya dalam kurun waktu antara 2016 sampai dengan 2019di rumah Terdakwa Santan, Maguwoharjo, Sleman, DIY atausetidaktidaknya di Kota Yogyakarta dan atau setidaktidaknyadi wilayah hukum Pengadilan Militer Il11 Yogyakarta.Sehingga dengan demikian, fungsi
dari syarat materiilberupa locus dan tempus dalam suatu surat dakwaan antaraHal 15 dari 88 hal Putusan Nomor: 49K/PM.
40 — 30
tanggal 13 Agustus 2009Terdakwa berpisah dengan = Saksiidengan alasan Terdakwa akan tugasoperasi dan menunggu proses. nikahkantor, selama itu Terdakwa tidakpernah memberi nafkah = lahir danbathin kepada Saksi 1 dan anaknya.Bahwa berdasarkan uraian fakta dalamsurat dakwaan tersebut diatasdengan mendasari pasal yangdidakwakan seharusnya diuraikanperbuatan materil apa yang dilakukanoleh Terdakwa, maka dakwaan tersebuttidak memuat secara jelas danlengkap unsurunsur tindak pidanayang didakwakan.Bahwa tempus
DEWI RAHMANINGSIH NUGROHO, SHs
Terdakwa:
FAISAL HARIS PRATAMA Bin ABDUL HARIS
83 — 17
Cumicumi 2 RT.7 RW4 Semarang barang buktisebagaimana tersebut diatas adalah miliknya yang pada saat kejadiandipinjam oleh teman adiknya yang bernama JEPRI akan tetapi Terdakwatidak mengetahui hendak digunakan untuk apa oleh JEPRI karena padasaat peminjaman JEPRI meminjamnya dari adik Terdakwa yang bernamaZAENOR HARIS PRATAMA Bin (Alm) ABDUL HARIS ;Waktu Kejadian (Tempus Delicti)Bahwa sebagaimana tuntutan Jaksa Penuntut Umum dalam tuntutannyahalaman 12 memberikan keterangan yang pada pokoknya adalah
Bahwa sebagaimana yang telah diurakan diatas perihal kejanggalan padacatatan waktu kejadian (tempus delicti), maka dengan segala hikmat dankebijaksanaan yang majelis hakim miliki dalam memeriksa dan memutusperkara ini agar mempertimbangkan serta menolak catatan waktu kejadian(tempus delicti) Jaksa Penuntut Umum sebagaimana dalam dakwaan dantuntutannya atau setidaktidaknya melepaskan Terdakwa dari Dakwaan.
majelis yang memeriksa perkara ini untuk menolak tuntutanJaksa Penuntut Umum atau setidaknya melepaskan Terdakwa dari Dakwaan;Menimbang, bahwa dari kedua versi yang berbeda tersebut, MajelisHakim mempertimbangkan sebagai berikut:Menimbang, bahwa terhadap halhal yang bersifat eksepsionil yangdikemukan oleh Penasehat Hukum Terdakwa , Majelis Hakim tidak akanmenanggapi kecuali halhal yang mempunyai nilai yuridis;Menimbang, bahwa Penasehat Hukum Terdakwa mengemukakanbahwa majelis hakim merasa bahwa tempus
Menurut MajelisHakim justru tempus delikti tersebut sangat penting karena berkaitan denganALIBI yang diajukan oleh Terdakwa , yang harus dibuktikan olehTerdakwa/Penasehat Hukum Terdakwa;Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengajukan AL/BI, berdasarkansaksisaksi Ade Charge sebagai berikut:1.
Juni2018 yang dimulai sehabis ashar dan berakhir pukul 23.00 Wib.Menimbang, bahwa para saksi tersebut hanya mengetahui Terdakwasetelah acara selesai ikut bersihbersih, sampai jam berapa para saksi tidakmengetahui karena masingmasing terus pulang ke rumah;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dari PenuntutUmum dan barang bukti yang diajukan di persidangan sebagaimana telahdipertimbangkan tersebut di atas, maka Terdakwa / Penasehat HukumTerdakwa tidak berhasil membuktikan ALIBI mengenai tempus
544 — 131 — Berkekuatan Hukum Tetap
Adapun di dalamdakwaan tidak sesuai maka hal ini tidak menjadikan Terdakwa menjadibebas dan tidak terbukti.Bahwa terbukti menurut hukum bahwa waktu kejadian tindak pidana(tempus delicti) perkara ini adalah pada hari Kamis, tanggal 04 Juli2013, sekitar pukul 07.45 WIB.Bahwa terbukti menurut hukum pula bahwa Jaksa Penuntut Umumdalam Surat Dakwaannya tertanggal 30 September 2014, Nomor Reg.Perk. : PDM543/Euh.2/9/2014 dan dalam Surat Tuntutannya tertanggal25 Maret 2015, Nomor Reg.
. : PDM543/Euh.2/9/2014menyebutkan bahwa waktu kejadian tindak pidana tersebut terjadi(tempus delicti) adalah pada hari Kamis, tanggal 10 Januari 2013,padahal yang benar seharusnya waktu kejadian tindak pidana tersebutterjadi (tempus delicti) adalah pada hari Kamis, tanggal 04 Juli 2013.Bahwa di dalam dakwaannya pada halaman 1 dan tuntutannya padahalaman 1, Jaksa Penuntut Umum secara jelas dan tegas menyebutkansebagai berikut :Bahwa ia Terdakwa WURI DIAH HANDAYANI, S.T., pada hari Kamis,tanggal 10
Bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi yang terungkap dalampersidangan perkara ini jelas terobukti menurut hukum bahwa waktukejadian tindak pidana tersebut terjadi (tempus delicti) adalah pada hariKamis, tanggal 04 Juli 2013.Bahwa ketentuan Pasal 143 Ayat (2) huruf (6) KUHAP berbunyi sebagaiberikut :Uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yangdidakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana itudilakukan.Bahwa M.
Yahya Harahap (buku Pembahasan dan PenerapanKUHAP, Jakarta : Pustaka Kartini, 1985, halaman 663664)mengatakan bahwa pada dasarnya alasan yang dapat dijadikan dasarhukum mengajukan keberatan agar Surat Dakwaan dapat dibatalkan,apabila Surat Dakwaan tidak memenuhi ketentuan Pasal 143 KUHAPatau melanggar ketentuan Pasal 144 Ayat (2) dan (3) KUHAP.Bahwa oleh karena Jaksa Penuntut Umum terbukti salah dan tidakcermat dalam menyebutkan waktu kejadian tindak pidana tersebutterjadi (tempus delicti), maka
47 — 8
merahdilakukan oleh terdakwa dan terdakwa II dengan bersekutu atau kerjaSama secara sadar dimana terdakwa dan terdakwa II memiliki peranmasingmasing sehingga mengakibatkan selesainya tindak pidanapencurian tersebut, oleh karenanya menurut hemat majelis hakimunsur ini telah terpenuhi pula ;Ad. 4 Untuk sampai pada barang yang diambilnya, dilakukan dengancara merusak, memotong atau memanjat atau dengan memakai anakkunci palsu, perintah palsu, atau pakaian jabatan palsu ;Menimbang, bahwa berdasarkan locus dan tempus
hakim pertimbangkan tersebut diatas telah ternyatabahwa para terdakwa dalam melakukan pencurian sepeda motortersebut yakni dengan cara merusah rumah kontak sepeda motor yangmenjadi target para terdakwa dengan menggunakan kunci letter T,dan mematahkan kunci stangnya, sehingga terhadap unsur inimenurut hemat majelis hakim telah terpenuhi ;Ad. 5 Beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatanyang berdiri sendiri, sehingga merupakan beberapa kejahatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan locus dan tempus
yang sedang terparkirdilakukan oleh terdakwa dan terdakwa II dengan bersekutu atau kerjaSama secara sadar dimana terdakwa dan terdakwa II memiliki peranmasingmasing guna terwujudnya tindak pidan tersebut, olehkarenanya menurut hemat majelis hakim unsur ini telah terpenuhipula ;Ad. 4 Untuk sampai pada barang yang diambilnya, dilakukan denganCara merusak, memotong atau memanjat atau dengan memakai anakkunci palsu, perintah palsu, atau pakaian jabatan palsu ;Menimbang, bahwa berdasarkan locus dan tempus
265 — 180
Dan rangkaianperbuatan perbuatan atau caracara yang dilakukan Terdakwa dalammelakukan tindak pidana sebagaimana yang termuat dalam suratdakwaan, Jaksa Penuntut Umum tidak dapat mengkonstatir satu punperbuatan dan cara yang dilakukan Terdakwa yang sesual dengan unsurdan tindak pidana yang didakwakan, sehingga dalam menentukan waktudan bahkan mengenai tempat kejadian tindak pidana yang didakwakanmenjadi bias, spekulatif dan tidak jelas;Bahwa sulit dipahami bagaimana konstruksi pencantuman tempus delictidalam
tanggal 30 Januari 1989,menyatakan bahwa surat dakwaan harus dinyatakan batal demi hukum,karena dakwaan jaksa kabur dimana tidak diuraikan secara cermat,jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan, hampirseluruhnya hanya berupa kutipan rumusan delik tanpa diuraikan tentangperbuatan materil apa yang dilakukan oleh Terdakwa sebagaiperwujudan unsurunsur delik yang bersangkutan;Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, teroukti surat dakwaannyaJaksa Penuntut Umum tidak dapat menentukan tempus
Surat dakwaan tidak cermat dan tidakjelas dalam menguraikan tempus delicti, hal demikian dapat dikategorikansebagai surat dakwaan tidak jelas (obscuur libel), tidak memenuhi syaratmateriil, oleh karena itu dapat dinyatakan sebagai surat dakwaan bataldemi hukum.
28 — 14 — Berkekuatan Hukum Tetap
, tempat dan kasusnya yang sama;Bahwa berdasarkan uraian di atas terbukti pernyataan judex facti bahwadakwaan Kedua ini terbukti jelas sangat direkayasa dan dipaksakan agarTerdakwa dikenakan hukuman;Menimbang, bahwa atas alasanalasan tersebut Mahkamah Agungberpendapat :mengenai alasanalasan ke1 sampai dengan ke3 : Bahwa alasanalasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena judexfacti tidak salah menerapkan hukum dan telah mempertimbangkan halhal yangrelevan secara yuridis dengan benar yaitu tempus
No.1018 K/Pid.Sus/2012tubuh manusia selama kurang lebih 1 (Satu) bulan sejak memakai Narkotikatersebut, dengan demikian Mahkamah Agung berpendapat bahwa alasanalasan kasasi Terdakwa tidak dapat dijadikan alasan bahwa Terdakwa tidakterbukti menyelangunakan Narkotika hanya karena kekeliruan atau kesalahanketik dalam merumuskan tempus delik dalam dakwaan, sebab fakta hukumnyaTerdakwa benarbenar telan mengkonsumsi Narkotika, oleh karena ituperbuatan Terdawa menguasai dan menyalahgunakan Narkotika Golongan
145 — 63
Pasal 64 ayat (1) KUHP;Menimbang, bahwa tempus delictie tanggal 04 Maret 2015 dalam suratdakwaan Penuntut Umum setelah dihubungkan dengan tanggal kelahiranDidik Triono bin Malik tanggal 08 Nopember 1997 yang disebutkan dalam suratHalaman 8 dari 20 Nomor 5/PID.SUS.ANAK/2016/PT.
Nomor: 23 tahun2002 tentang Perlindungan Anak, maka hakim tingkat banding berpendapatbahwa secara hukum, pada tanggal 04 Maret 2015 (tempus delictie), DidikTriono bin Malik dan Bilgis Alfifatur Fidela tergolong Anak, karena pada tanggal04 Maret 2015 (tempus delictie), Didik Triono bin Malik dan Bilgis AlfifaturFidela belum genap berumur 18 (delapan belas) tahun; Pada tanggal 04 Maret2015, Didik Triono bin Malik berumur 17 (tujuh belas) tahun dan 8 (delapan)bulan, dan Bilgis Alfifatur Fidela berumur
89 — 16
termasuk kepunyaan orang lain;Menimbang, yang dimaksud dengan seluruhnya atau sebagian kepunyaanorang lain dalam unsur ini adalah bahwa barang sesuatu tersebut adalah seluruhnyaatau sebagian kepunyaan orang lain, dimana terdakwa tidak mempunyai hak samasekali terhadap barang sesuatu tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidanganyakni sesuai dengan keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa serta barangbukti yang diajukan ke persidangan bahwa terdakwa sebagaimana tempus
dengan maksud untuk dimiliki secaramelawan hukum dalam unsur ini adalah perbuatan hendak memiliki atau menguasaibarang sesuatu tersebut ke dalam kekuasaannya yang bertentangan dengan hakobyektif (peraturan perundangundangan yang berlaku) atau bertentangan dengan haksubyektif (hak orang lain).Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan yaknisesuai dengan keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa serta barang buktiyang diajukan ke persidangan bahwa terdakwa sebagaimana tempus