Ditemukan 391 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 30-08-2019 — Putus : 20-01-2020 — Upload : 14-10-2020
Putusan PN JAKARTA PUSAT Nomor 87/Pid.Sus-TPK/2019/PN Jkt.Pst
Tanggal 20 Januari 2020 — Penuntut Umum:
WAWAN Y., SH.
Terdakwa:
MUCHAMMAD ROMAHURMUZIY
17871230
  • Jadi kerjasama di dalam penyertaan untuk menerima suap itu hanyamungkin terjadi bagi mereka yang samasama memiliki jabatanyang saling berkaitan.
    Tetapijika yang mempunyai kewenangan mengangkat adalah B,sedangkan A tidak punya, bagaimana A bisa menerima suap,itu tidak mungkin, tetapi kalau A membantu mungkin bisamisalnya menjadi kurir atau perantara tetapi kualitasnya itubukan sebagai turut serta melakukan.Ada delik khusus yang mengatur perbuatan yang tanpamemperhatikan kualitas, contohnya adalah Pasal 363 ke4.
    Pasal ini bersifat pro parte dolus pro parte culpa.Menimbang, bahwa dalam hal sikap batin pegawai negeri ataupenyelenggara negara yang pertama adalah keharusan untuk mengetahui ataumenduga bahwa pemberian itu diberikan karena kekuasaan atau kewenanganyang berhubungan dengan jabatan yang dimilikinya, sedangkan sikap batinyang ditujukan pada hal yang kedua adalah berupa keharusan penyelenggaranegara yang menerima suap untuk mengetahui atau patut menduga tentangsikap batin orang yang memberi suap seperti
    Dari rumusan ini terlinat bahwabentuk kesalahan pelaku dalam pasal ini adalah do/us atau culpa.Pasal ini bersifat pro parte dolus pro parte culpa.Menimbang, bahwa dalam hal sikap batin pegawai negeri ataupenyelenggara negara yang pertama adalah keharusan untuk mengetahui ataumenduga bahwa pemberian itu diberikan karena keuasaan atau kewenanganyang berhubungan dengan jabatan yang dimilikinya, sedangkan sikap batinyang ditujukan pada hal yang kedua adalah berupa keharusan penyelenggaranegara yang menerima
    suap untuk mengetahui atau patut menduga tentangsikap batin orang yang memberi suap seperti itu;Menimbang, bahwa jika pegawai negeri atau penyelenggara negaratersebut mengetahui patut menduga bahwa pemberian hadiah atau janjidilakukan karena kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan denganjabatannya atau menurut pikiran orang yang memberikan hadiah atau janji adahubungannya dengan jabatannya tidak ditentukan bahwa pegawai negeri ataupenyelenggara negara patut menduga bahwa orang yang memberikan
Putus : 07-06-2012 — Upload : 07-08-2017
Putusan PN BANJARMASIN Nomor 23/Pid.SUS/TIPIKOR/2011/PN.Bjm
Tanggal 7 Juni 2012 —
7914
  • ditandatanganiseolah oleh atas nama PT Lepen.Bahwa PT Lepen pernah mengirim contoh tanda tangan dancap.Bahwa desain yang dipakai dalam proyek pemasangan IPA dikecamatan Juai adalah desain PT Lepen kencana Utama.Keterangan ahli MISPANSYAH, SH.MH Bin ABDUL MUISBahwa keahlian ahli dalam bidang hukum pidana.Bahwa yang dimaksud dengan tindak pidana korupsiberdasarkan Undang Undang No. 31 tahun 1999 adalah :Barang siapa dengan sengaja dan melawan hukummemperkaya diri sendiri atau orang lain atau badan hukumatau menerima
    suap dengan merugikan keuangan Negara.Bahwa pengertian korupsi menurut bahasa/kamus yaitukorupsi itu perbuatan yang tidak baik/ busuk.Bahwa korupsi dalam Pasal 2 ada terdapat perbuatan melawanhokum, di dalam Pasal 3 ada pengecualian, khususnya yaituada penyalahgunaan kewenangan yang merugikan keuanganNegara.
Register : 13-12-2018 — Putus : 20-02-2019 — Upload : 05-03-2019
Putusan PN BANDUNG Nomor 119/Pid.Sus/TPK/2018/PN.Bdg
Tanggal 20 Februari 2019 — Gatot Rachmanto
294109
  • Dan tindak pidana menerima suapdisebut dengan suap pasif (passieve omkoping), subyek hukumnya adalahpegawai negeri yang menerima suap, dimuat dan menjadi bagian dari kejahatanjabatan (Bab XVIII Buku II) yakni Pasal 418, 419 dan 420 KUHP yang kemudiandiakomodir dan dikonversi menjadi Pasal 11 dan Pasal 12 huruf a, b, c dan dUU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20Tahun 2001Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di persidangan terungkapantara lain halhal sebagai berikut
Register : 17-06-2021 — Putus : 15-07-2021 — Upload : 26-07-2021
Putusan PT JAKARTA Nomor 19/PID.TPK/2021/PT DKI
Tanggal 15 Juli 2021 — Pembanding/Terbanding/Terdakwa : Kamaruddin Siregar, SS
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum : GUSTI M. SOPHAN
304520
  • meneliti hasil pemeriksaan fisik barang dan meneliti kKebenaran isi dokumenseluruh barang dalam kegiatan impor dilingkungan Kantor Pelayanan Utama Bea danCukai tipe B Batam ,pada saat pelantikan dalam jabatan tersebut Terdakwa telahdisumpah untuk melaksanakan tugasnya dengan sebaik baiknya,tidak menerima JanjiHalaman 101 Putusan Nomor 19/Pid.SusTPK/2021/PT DKIatau pemberian dalam bentuk apapun yang dapat menggerakan untuk berbuat atautidak berbuat dalam kewenangannya,Menimbang Bahwa Terdakwa telah menerima
    suap sebanyak 5 juta rupiahsetiap kontainer atau untuk keseluruhan 566 kontainer telah menerima sebesar Rp1.950.000.000,00 (satu miliar sembilan ratus juta rupiah ) bersamasama.Menimbang bahwa model penerimaan suap seperti ini merupakan perbuatanyang sangat serius dan secara berkospirasi dengan Terdakwa penyelenggara negaralainnya.Dan dalam waktu lama secara terus menerus tidak melakukan pengawasan,tidakmeneliti dokumen, tidak meneliti hasil pemeriksaan barang dan tidak melakukanpemeriksaan fisik
Register : 19-12-2019 — Putus : 01-01-1970 — Upload : 24-11-2020
Putusan PN JAKARTA PUSAT Nomor 120/Pid.Sus-TPK/2019/PN Jkt.Pst
Tanggal 1 Januari 1970 — I. ELVIYANTO II. MIRAWATI
7391094
  • Pst.martabatnya dan membebankan biaya perkara kepada Negara;Setelah mendengar pembelaan Terdakwa II Mirawati pribadi yang padapokoknya menyatakan bahwa tidak ada satu pun saksi atau bukti yang jelasyang dapat menunjukkan Terdakwa Il telah melakukan perbuatan pidana,melainkan hanya asumsiasumsi saja, dan fatalnya, dalam perkara ini telahmenyangkutkan pejabat negara kala itu, padahal tidak sedikitpun bukti yangmenyatakan bahwa pejabat negara tersebut telah menerima suap, ataspembelaan tersebut Terdakwa
Register : 23-12-2013 — Putus : 27-03-2014 — Upload : 15-08-2016
Putusan PN JAKARTA PUSAT Nomor 82/Pid.Sus/TPK/2013/PN.Jkt.Pst
Tanggal 27 Maret 2014 — Pidana Korupsi - HAMBIT BINTIH - CORNELIS NALAU ANTUN
259167
  • Dan tindak pidana menerima suap disebut dengan suap pasif(passieve omkoping), subyek hukumnya adalah pegawai negeri yang menerimasuap, dimuat dan menjadi bagian dari kejahatan jabatan (Bab XVIII buku Il) yakniPasal 418, 419 dan 420 KUHP.
Register : 18-10-2016 — Putus : 09-03-2017 — Upload : 27-07-2017
Putusan PN PANGKAL PINANG Nomor 33/Pid.Sus-TPK/2016/PN Pgp
Tanggal 9 Maret 2017 — SUFFREE ULTAVIA SUDESSY,A.Md bin SUHAIMI
13217
  • Misalnya tidak melakukanpenahanan karena menerima suap; Seseorang memiliki kewenangan, tapi digunakannya denganmaksud yang bersifat melawap hukum. Misalnya menangguhkanpenahanan karena telah menerima sejumlah uang dari penasehathukumnya; Menggunakan kewenangan lain yang tidak dimilikinya. Misalnyapenyelidik melakukan penahanan, padahal penyelidik tidakmempunyai wewenang tersebut; Seseorang memiliki Kewenangan, tapi dilaksanakannya denganmenyalahi prosedur.
Register : 29-06-2021 — Putus : 19-07-2021 — Upload : 26-07-2021
Putusan PT JAKARTA Nomor 20/PID.TPK/2021/PT DKI
Tanggal 19 Juli 2021 — Pembanding/Terbanding/Terdakwa : Mokhammad Mukhlas, SE
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum : GUSTI M. SOPHAN
5941691
  • teknispemerintah dalam mengawasi lalulintas barang,meneliti hasil pemeriksaan fisikbarang dan meneliti kKebenaran isi dokumen seluruh barang dalam kegiatanimpor dilingkungan Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai tipe B Batam ,padasaat pelantikan dalam jabatan tersebut Terdakwa telah disumpah untukmelaksanakan tugasnya dengan sebaik baiknya,tidak menerima janji ataupemberian dalam bentuk apapun yang dapat menggerakan untuk berbuat atautidak berbuat dalam kewenangannya;Menimbang Bahwa Terdakwa telah menerima
    suap sebanyak 5 jutarupiah setiap kontainer atau untuk keseluruhan 566 kontainer telah menerimasebesar Rp1.950.000.000,00 (satu miliar sembilan ratus juta rupiahn )bersamasama;Menimbang bahwa model penerimaan suap seperti ini merupakanperbuatan yang sangat serius dan secara berkonspirasi atau kolusi denganTerdakwa penyelenggara negara lainnya.Dan dalam waktu lama secara teruS menerus tidak melakukan pengawasan,tidak meneliti dokumen, tidak meneliti hasil pemeriksaan barang dan tidakmelakukan pemeriksaan
Register : 11-01-2019 — Putus : 02-04-2019 — Upload : 21-06-2019
Putusan PN TANJUNG PINANG Nomor 2/Pid.Sus-TPK/2019/PN Tpg
Tanggal 2 April 2019 — Penuntut Umum:
IMAM ROESLI PRINGGA JAYA, SH
Terdakwa:
DRS TOTOK SURANTO, Msi
210200
  • diuraikan dipertimbangan tentang setiap orang sebagai Pegawai Negeri atauPenyelenggara Negara dalam dakwaan primair, sehingga secara mutatismutandis dengan unsur dalam setiap orang dakwaan subsidarr ini.Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan sebagaimana tersebut diatas, maka Majelis Hakim Tipikor berpendapat bahwa unsur ke 1 PegawaiNegeri atau Penyelenggara Negara telah terpenuhi.Ad. 2 Unsur menerima pemberian atau janji.Menimbang, bahwa unsur kedua ini sering disebut dengan penyuapanpasif, atau menerima
    suap.
    Totok Suranto M.Sidalam dakwaan primair dan dakwaan subsidair, sehingga secara mutatismutandis dengan unsur dalam setiap orang dakwaan lebih subsidair ini.Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan sebagaimana tersebut diatas, maka Majelis Hakim Tipikor berpendapat bahwa unsur ke 1 PegawaiNegeri atau Penyelenggara Negara telah terpenuhi.Ad. 2 Unsur menerima hadiah atau janji.Menimbang, bahwa unsur kedua ini sering disebut dengan penyuapanpasif, atau menerima suap.
Putus : 26-11-2013 — Upload : 29-04-2014
Putusan PN SEMARANG Nomor 89/PID.SUS/2013/PN.TIPIKOR.SMG.
Tanggal 26 Nopember 2013 — BAMBANG SUPRIYANTO, BE
11636
  • karenadidalam undangundang perseroan terbatas tidak ada mengatakan jika melanggar pasal sekian132akan dipidana sekian bulan misalanya;Bahwa suatu kerugian Perseroan Terbatas dapat pidana apabila uang PT dbawa kerumah untukdigelapkan atau apabila uang PT diambil untuk meyogok seseorang atau seseorang managermenerima suap dari seseorang, dimana itu semua merupakan tindak pidana korupsi karena tindakpidana korupsi itu ada dua di undangundang Indonesia yaitu tindak pidana korupsi antara lainmenyuap, menerima
    suap dan menggelapkan.
    Disamping itu konvensi PBB yang sidah diratifikasimenjadi undangundang yang menyatakan secara rinci apa yang menjadi tindak pidana korupsiantara lain Memberi dan menerima suap, Penyelenggaraan akuntansi ekstra pembukuan,Penyelenggaraan transaksitransaksi ekstra pembukuan atau yang tidak cukup jelas, Pencatatanpengeluaran yang tidak nyata, Pemasukan kewajibankewajiban dengan identifikasi tujuan yangtidak benar, Penggunaan dokumendokumen palsu dan Perusakan sengaja atas dokumendokumenpembukuan.
Putus : 02-05-2011 — Upload : 19-02-2014
Putusan PN DUMAI Nomor 547/PID.B/2010/PN.DUM
Tanggal 2 Mei 2011 — H. Mustar Effendy, BA
17135
  • Berpijak pada pengertian tersebut, walau pun rumusan itu beruparumusan dalam bentuk formal, artinya tindak pidana korupsi suap dengan bentuk perbuatanmemberikan dapat selesai secara sempurna, bilamana perbuatan itu telah selesai dilakukan.Perlu diperhatikan bahwa untuk menyelesaikan perbuatan memberikan (untuk suatu benda)maka disyaratkan benda itu telah lepas kekuasaannya dari tangan si pemberi dan berpindah kedalam kekuasaan orang lain in casu pegawai negeri yang menerima suap secara nyata danmutlak
Register : 18-10-2016 — Putus : 09-03-2017 — Upload : 27-07-2017
Putusan PN PANGKAL PINANG Nomor 34/Pid.Sus-TPK/2016/PN Pgp
Tanggal 9 Maret 2017 — YOHANA, S.KM binti MASNUR
14064
  • Misalnya tidak melakukan penahanankarena menerima suap;" Seseorang memiliki kKewenangan, tapi digunakannya dengan maksudyang bersifat melawap hukum. Misalnya menangguhkan penahanankarena telah menerima sejumlah uang dari penasehat hukumnya;= Menggunakan kewenangan lain yang tidak dimilikinya.
Register : 18-10-2016 — Putus : 09-03-2017 — Upload : 27-07-2017
Putusan PN PANGKAL PINANG Nomor 32/Pid.Sus-TPK/2016/PN Pgp
Tanggal 9 Maret 2017 — PUTRI DEWI DAMAYANTI, S.Pi binti HERRY HARYADI
12745
  • Misalnya tidak melakukan penahanankarena menerima suap;" Seseorang memiliki Kewenangan, tapi digunakannya dengan maksudyang bersifat melawap hukum. Misalnya menangguhkan penahanankarena telah menerima sejumlah uang dari penasehat hukumnya ;= Menggunakan kewenangan lain yang tidak dimilikinya. Misalnyapenyelidik melakukan penahanan, padahal penyelidik tidakmempunyai wewenang tersebut; Seseorang memiliki kewenangan, tapi dilaksanakannya denganmenyalahi prosedur.
Register : 18-10-2016 — Putus : 09-03-2017 — Upload : 27-07-2017
Putusan PN PANGKAL PINANG Nomor 35/Pid.Sus-TPK/2016/PN Pgp
Tanggal 9 Maret 2017 — TATANG RIZANI, S.E. bin IZATI
10617
  • Misalnya tidak melakukan penahanankarena menerima suap;" Seseorang memiliki kKewenangan, tapi digunakannya dengan maksudyang bersifat melawap hukum. Misalnya menangguhkan penahanankarena telah menerima sejumlah uang dari penasehat hukumnya;= Menggunakan kewenangan lain yang tidak dimilikinya. Misalnyapenyelidik melakukan penahanan, padahal penyelidik tidak mempunyaiwewenang tersebut; Seseorang memiliki kKewenangan, tapi dilaksanakannya denganmenyalahi prosedur.
Putus : 09-12-2013 — Upload : 12-08-2014
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1887 K/Pid.Sus/2013
Tanggal 9 Desember 2013 — KARTINI JULIANNA MANDALENA MARPAUNG
12375 Berkekuatan Hukum Tetap
  • UndangUndang Republik Indonesia No.31 Tahun 1999tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telahdiubah dengan UndangUndang Republik Indonesia No.20 Tahun 2001tentang Perubahan atas UndangUndang Republik Indonesia No. 31Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yakni :pemufakatan jahat melakukan Korupsi, di mana dalam pemufakatanjahat tidak perlu tertangkap tangan atau uang sudah dikuasai/beralihkekuasaannya kepada Pemohon Kasasi II/Terdakwa, cukup dibuktikanperundingan mereka menerima
    suap;Bahwa selanjutnya dipertegas lagi oleh saksi Ahli Prof.
Register : 08-12-2014 — Putus : 23-03-2015 — Upload : 01-07-2015
Putusan PN JAMBI Nomor 35/Pid.Sus-TPK/2014/PN.Jmb
Tanggal 23 Maret 2015 — BUDIYANTO BIN ZAINURI
13219
  • Kerugian lansung mengakibatkan Negara dirugikansedangkan kerugian tidak lansung Negara dirugikan tapi tidak lansungcontohnya seorang PNS yang telah digaji Negara menerima suap Negaradirugikan akibat PNS tersebut tidak berbuat; Bahwa pengembalian kerugian Negara tidak dapat menghapusperbuatan pidana bila sebagai pelaku; Bahwa yang dimaksut delik materil adalah delik yang dilanggarakibatnya ,pelanggaran delik formil yang dilanggar perbuatannya; Bahwatindak pidana korupsi awalnya delik formil setelah
Register : 04-01-2010 — Putus : 24-08-2010 — Upload : 21-01-2014
Putusan PN MENGGALA Nomor 86/Pid.B/2010/PN.Mgl
Tanggal 24 Agustus 2010 — YUSMANADI TAMIN, SE bin ALIMUDIN, dkk
11149
  • WIB saksi diajak oleh terdakwaYusmanadi Tamin untuk berangkat ke Kantor DPD II Partai Golkar yangberada di Daerah Cakat Tulang Bawang untuk mengambil Surat KeputusanTentang Pengangkatan Ketua Fraksi Golkar dan di sana saksi bertemudengan Bagian Sekretariat Partai Golkar yang bernama Edison ; Bahwa sekira pukul 13.00 WIB, saksi pulang ke Unit II diantar olehterdakwa Yusmanadi Tamin dan terdakwa Yusmanadi Tamin juga pulang kerumahnya di Menggala ; Bahwa saksi tidak mengetahui permasalahan terdakwa menerima
    suap tetapisaksi tidak tahu suap darimana ;Atas keterangan saksi tersebut, para terdakwa membenarkannya sedangkanPenuntut Umum mengajukan keberatan ;Menimbang, bahwa di persidangan barang bukti yang diajukan oleh JaksaPenuntut Umum dalam perkara ini berupa dokumen yang berisi lembaranlembaransurat yaitu1.10.Keputusan DPRD Kabupaten Tulang Bawang Nomor 15 Tahun 2004 tentangperaturan Tata Tertib DPRD Kabupaten Eulang Bawang Masa Keanggotaan20042009.Keputusan DPRD Kabupaten Tulang Bawang Nomor 98 Tahun
Putus : 06-04-2016 — Upload : 31-05-2017
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1054 K/PID.SUS/2015
Tanggal 6 April 2016 — JONGGA HUTAPEA, SE, M.Kes;
10536 Berkekuatan Hukum Tetap
  • ,M.Kesdengan dakwaan menerima suap? Dengan tidak didakwakannyamenerima suap, berarti keterangan Swito Kemis memberikan uangkepada Jongga Hutapea, SE.,M.Kes dalam Berita AcaraPemeriksaan di Polda Sumut hanya rekayasa agar berkas perkaradari penyidik dinyatakan lengkap atau (P21) oleh pihakKejaksaan. Bahwa dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut UmumNo.
Putus : 17-11-2014 — Upload : 21-09-2015
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1657 K/Pid.Sus/2014
Tanggal 17 Nopember 2014 — PRAGSONO
144100 Berkekuatan Hukum Tetap
  • mengingat begitu penting dan stategisnya kedudukanHakim dalam rangka penegakan hukum menjadi sangat berpengaruhtidak saja terhadap kepastian hukum dan keadilan masyarakat,melainkan juga terhadap ketertiban dan keamanan serta rasakedamaian bagi setiap anggota masyarakat secara tidak langsung.Oleh karena itu, dibentuklah tindak pidana khusus yang ditujukanpada Hakim penerima suap (Pasal 12 huruf c) dan tindak pidanakorupsi menyuap Hakim (Pasal 6 ayat 1 huruf a), walaupun sudah adakorupsi Pegawai Negeri menerima
    suap (Pasal 11) dan korupsi suapkepada Pegawai Negeri (Pasal 5 ayat 1).
Register : 30-01-2019 — Putus : 19-06-2019 — Upload : 03-09-2019
Putusan PN BANDUNG Nomor 08/Pid.Sus/TPK/2019/PN.Bdg
Tanggal 19 Juni 2019 — H. DADANG HIDAYAT, S.Ip
20466
  • Dan tindak pidana menerima suapdisebut dengan suap pasif (passieve omkoping), subyek hukumnya adalahpegawai negeri yang menerima suap, dimuat dan menjadi bagian dari kejahatanjabatan (Bab XVIII Buku II) yakni Pasal 418, 419 dan 420 KUHP yang kemudiandiakomodir dan dikonversi menjadi Pasal 11 dan Pasal 12 huruf a, b, c dan dUU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20Tahun 2001;Menimbang, bahwa perumusan dari ketentuan yang terdapat dalamPasal 13 adalah sama dengan perumusan