Ditemukan 4080 data
184 — 167
koreksi Dasar Pengenaan Pajak PajakPenghasilan Pasal 26 Masa Pajak Agustus 2008 sebesar Rp12.185.876.876,00, yang terdiridari :Tabel nilai sengketa atas Objek Pajak sampai dengan Surat Banding No Jenis Sengketa Objek Pajak Penghasilan Badan Nilai Sengketa (Rp) bEBunga Obligasi Subordinansi 11.460.747.475,002 725.129.401,00Master Card dan Visa Card Nilai Sengketa terbukti sampai dengan Surat Banding 12.185.876.876,00 1 Koreksi Bunga Subordinasi sebesar Rp11.460.747.475,00;bahwa menurut Pemeriksa atas pembayaran
Bunga ke Lippo Bank Cabang Cayman Islandssebesar Rp11.460.747.475,00 terutang Pajak Penghasilan Pasal 26 dengan tarif sebesar 20%;bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan koreksi objek Pajak Penghasilan Pasal 26 atasbunga obligasi Subordinasi sebesar Rp11.460.747.475,00bahwa sengketa ini terjadi karena Terbanding melakukan koreksi objek Pajak PajakPenghasilan Pasal 26 atas bunga obligasi Subordinasi sebesar Rp11.460.747.475,00 yangtidak disetujui oleh Pemohon Banding;bahwa berdasarkan berkas sengketa
dan selama persidangan, diperoleh keterangan sebagaiberikut:bahwa Terbanding mengemukakan Biaya Bunga Obligasi Subordinasi sebesarRp11.460.747.475,00 merupakan Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi oleh PemohonBanding kepada cabang Cayman Islands atau pembayaran bunga kepada pemegang obligasiSubordinasi melalui cabang Cayman Islands, sehingga merupakan pembayaran bunga olehSubyek Pajak Dalam Negeri kepada Wajib Pajak Luar Negeri;bahwa Terbanding mengemukakan, berdasarkan Audit Report Pemohon Banding
bunga yang dilakukan Pemohon Banding kepadaCabang Cayman Islands atau pembayaran bunga yang dilakukan oleh Cabang Cayman Islandkepada pemegang obligasi;bahwa Pemohon Banding mengungkapkan, dalam hal koreksi Terbanding berkenaan denganpembayaran bunga obligasi oleh Pemohon Banding kepada cabang Cayman Island, PemohonBanding berpendapat bahwa alasan dan dasar hukum pihak Terbanding yang menyebutkanbahwa pembayaran bunga obligasi subordinasi dari Pemohon Banding kepada Cabang diCayman Islands sebagai
Pasal 26 Undangundang PajakPenghasilan maka atas pembayaran bunga obligasi Subordinasi tersebut terutang PajakPenghasilan Pasal 26 dengan tarif 20%;bahwa berdasarkan keterangan di atas, Majelis berpendapat sebagai berikut : bahwa Pasal 26 ayat (1) Undangundang Nomor 7 Tahun 1983 tentang PajakPenghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undangundang Nomor 17 tahun2000, menyatakan: :Atas penghasilan tersebut di bawah ini, dengan nama dan dalambentuk apapun, yang dibayarkan atau yang terutang
Oei Soesanto Wibisono
Tergugat:
1.PT. Wiralogam
2.Tony Sutanto Alim
Turut Tergugat:
Sylviana Giyanto
388 — 112
Bahwa Pembayaran Bunga sudah ditransfer karena saksi melakukanpengecekan dari Rekening Koran Bapak Kaleb Prayudi Antonius mulalMei 2015 sampai dengan Pebruari 2017 ; Bahwa setelah Pebruari 2017 tidak ada lagi pembayaran dari PT.WIRALOGAM ; Bahwa pembayaran bunga yang ditransfer untuk pinjaman senilaiRp.12.000.000.000, ; Bahwa setahu saksi pinjaman tersebut ke tiga orang pribadi ; Bahwa saksi tidak pernah bertemu dengan Bapak Tony Sutanto Alim(Tergugat II); Bahwa Saksi hanya mengetahui pembayaran
BA 257593 senilai Rp. 211.950.000,untuk pembayaran bunga pinjaman periode 19 Oktober 18 November2015 (Rp. 11.775.000.000,x 1.8%).Yang diterima KALEB PRAYUDIANTONIUS, tertanggal 16 Oktober 2015., Diberi tanda bukti T6.6 ;Fotocopy Tanda Terima dari PT. WIRALOGAM (melalui HUDIONOALIM/Direktur) berupa Bilyet Giro No. BA 257596 senilai Rp. 211.950.000,untuk pembayaran bunga pinjaman periode 19 November 18Desember2015 (Rp. 11.775.000.000, x 1.8%).
BA 257597 senilai Rp. 211.950.000,untuk pembayaran bunga pinjaman periode 19 Desember 2015 18 Januari2016 (Rp. 11.775.000.000, x 1.8%).Yang diterima KALEB PRAYUDIANTONIUS, tertanggal 17 Desember 2015., Diberi tanda bukti T6.8 ;Fotocopy Tanda Terima dari PT. WIRALOGAM (melalui HUDIONOALIM/Direktur) berupa Bilyet Giro No. BA 257599 senilai Rp. 211.950.000,untuk pembayaran bunga pinjaman periode 19 Januari 2016 18 Februari2016 (Rp. 11.775.000.000, x 1.8%).
CX 882135 senilai Rp. 105.975.000,untuk pembayaran bunga pinjaman periode 19 November 2016 18Desember 2016 (Rp. 11.775.000.000, x 0,9%).Yang diterima KALEBPRAYUDI ANTONIUS, tertanggal 17 Desember 2016., Diberi tanda buktiT6.19 ;Fotocopy Tanda Terima dari PT. WIRALOGAM (melalui HUDIONOALIM/Direktur) berupa Bilyet Giro No. CX 882136 senilai Rp. 105.975.000,untuk pembayaran bunga pinjaman periode 19 Desember 2016 18 Januari2017 (Rp. 11.775.000.000, x 0,9%).
BA 257593 senilai Rp. 211.950.000,untuk pembayaran bunga pinjaman periode 19 Oktober 18 November2015 (Rp. 11.775.000.000,x 1.8%). Yang diterima KALEB PRAYUDIANTONIUS, tertanggal 16 Oktober 2015, Diberi tanda bukti T.T11 ;Fotocopy Tanda Terima dari PT. WIRALOGAM (melalui HUDIONOALIM/Direktur) berupa Bilyet Giro No. BA 257596 senilai Rp. 211.950.000,untuk pembayaran bunga pinjaman periode 19 November 18 Desember2015 (Rp. 11.775.000.000, x 1.8%).
188 — 45
Jurnal adjustment tersebut harus dibuat/dibukukan oleh PemohonBanding sebagaimana diharuskan dalam PSAK "matching cost against revenue",Pembayaran bunga tersebut dilakukan setiap bulan Mei dan November sebagaimanatelah disetujui oleh kedua belah pihak;: bahwa Terbanding mendalilkan objek PPh Pasal 26 tahun 2004 atas pembayaranImbalan Bunga Pinjaman kepada JP Morgan Singapura Masa Pajak Nopember danDesember 2004 dikoreksi karena Pemohon Banding telah mengakui sebesarRp222.925.627,00 yang dibayarkan
kepada JP Morgan pada bulan Nopember 2004adalah merupakan objek PPh Pasal 26 tahun 2004 dan alasan Pemohon Bandingatas objek PPh Pasal 26 dimaksud diakui terjadi kesalahan pemotongan, penyetorandan pelaporan yang dilaporkan oleh Pemohon Banding pada Masa Pajak JanuariTahun Pajak 2005, yang mana oleh Pemohon Banding dapat dibuktikan atas objekpajak PPh Pasal 26 tersebut telah ditetapkan menurut SKP Nihil PPh Pasal 26 tahun2005 dan juga dalam hal pembayaran bunga sebesar Rp37.154.240,00 kepada JPMorgan
Singapura maupun pembayaran bunga kepada Swiss Bank sebesarRp19.862.020,00 muncul akibat dilakukan jurnal adjustment pada tanggal 31Desember 2004 yang kemudian direverse (jurnal balik) pada tanggal 1 Januari2005;bahwa menurut Terbanding ketiga transaksi bunga tersebut merupakan objek PPhPasal 26 yang terutang tahun 2004 yang masih belum dilakukan pemotongan,penyetoran maupun pelaporan sebagaimana ketentuan perpajakan berlaku.
koreksi Terbanding dalam Surat UraianBanding dari Terbanding Nomor: 821/WPJ.08/BD.06/2009 tanggal 4 Agustus2009 dan sampai persidangan dinyatakan berakhir, Terbanding belum membuatpenjelasan yang jelas mengenai dasardasar koreksi sehingga Majelisberkesimpulan Terbanding tidak mencukupi alasan tentang pertimbangan hukumkoreksi objek PPh Pasal 26 yang telah dilakukan jurnal adjustment tersebut,sehingga Majelis berpendapat alasan Pemohon Banding yang pada pokoknyamengakui adanya objek PPh Pasal 26 atas pembayaran
bunga kepada JPMorgan International Bank Singapura sebesar Rp37.154.240,00 dan kepadaSwiss Bank Swiss sebesar Rp19.862.020,00 namun tidak setuju dikoreksisebagai objek PPh pada tahun 2004;bahwa dengan memperhatikan penjelasan Pemohon Banding yang mendalilkanbahwa pembayaran bunga menurut perjanjian antara Pemohon Banding dengankedua pemberi pinjaman tersebut akan dibayarkan pada setiap bulan Mei danBulan Nopember, dan pengakuan Pemohon Banding atas tindakan akuntansijurnal adjustment biaya bunga
60 — 47 — Berkekuatan Hukum Tetap
bunga pinjaman subordinasi ditujukankepada BDI Pusat sebagai pihak yang mempunyai kewajibanuntuk membayar bunga pinjaman subordinasi, bukan ditujukan keBDI cabang Cayman Island;b) bahwa pembayaran bunga pinjaman subordinasi tersebut merupakanobjek PPh Pasal 26 yang harus dipotong oleh BDI Pusat, denganpenjelasan sebagai berikut:i)ii)bahwa penghasilan yang terkait dengan transaksi pinjamansubordinasi tersebut adalah penghasilan bunga, sehinggamerupakan objek PPh Pasal 26;bahwa bunga pinjaman subordinasi
Pinjaman subordinasitersebut diperdagangkan di Singapore Exchange atas nama BDIcabang Cayman Island;ili) bahwa pembayaran bunga pinjaman subordinasi dilakukan olehBDI cabang Cayman Island dari akun BDI cabang Cayman Islandmelalui Deutsche Bank AG London Branch dan Deutsche BankAGHong Kong Branch selaku paying agent.
Majelis berpendapatpenerima pembayaran bunga obligasi adalah Wajib Pajak Luar Negeri.Halaman 35 paragraf 9:Bahwa Majelis tidak dapat menentukan Persetujuan Penghindaran PajakBerganda yang akan digunakan karena tidak ada bukti/data pemilikobligasi yang menerima pembayaran bunga obligasi sehingga MajelisHalaman 12 dari 29 halaman.
Bahwa Majelis juga telah nyatanyata melakukan judicial errorkarena menganggap: yang melakukan pembayaran bunga Obligasia quo adalah PT.
(incasu Pemohon PeninjauanKembali) seolaholah sebagai pihak yang bertindaklangsung melakukan pembayaran bunga obligasi di CaymanIsland. Padahal, penerbitan obligasi dan pembayaran biayabunga obligasi kepada Wajib Pajak di Cayman Island adalahPT.
MUSTIKA RENY
Termohon:
KEPOLISIAN RESORT METROPOLITAN JAKARTA UTARA
71 — 39
Bukti setoran transfer Bank BCA tanggal 11 Nopember 2002sebesar Rp. 30.000.000, dari Saksi ke rekening Bank BCA Norek3721117888 an GUSTI SYAIFUDDIN, dimana pembayaran tersebutadalah pembayaran bunga untuk bulan Nopember 2002.g. Bukti struk transfer melalui internet Banking sebesar Rp.30.000.000, tanggal 11 Desember 2002 ke rekening Bank BCA Norek3721117888 an GUSTI SYAIFUDDIN, dimana pembayaran tersebutadalah pembayaran bunga untuk bulan Desember 2002.h.
Bukti struk transfer melalui internet banking BCA sebesar Rp.30.000.000, tanggal 11 Juni 2003 ke rekening Bank BCA Norek0842088141 an GUSTI SYAIFUDDIN, dimana pembayaran tersebutadalah pembayaran bunga untuk bulan Juni 2003.n. Bukti struk transfer melalui internet banking BCA tanggal 11 juli2003 sebesar Rp. 30.000.000, ke rekening Bank BCA Norek0842088141 an GUSTI SYAIFUDDIN, dimana pembayaran tersebutadalah pembayaran bunga untuk bulan juli 2003.O.
Bukti struk transfer melalui internet banking tanggal 11 September2003 sebesar Rp. 30.000.000, ke rekening Bank BCA Norek0842088141 an GUSTI SYAIFUDDIN, dimana pembayaran tersebutadalah pembayaran bunga untuk bulan September 2003.q. Bukti struk transfer melalui internet banking sebesar Rp.30.000.000, tanggal 11 Oktober 2003 ke rekening Bank BCA Norek0842088141 an GUSTI SYAIFUDDIN, dimana pembayaran tersebutadalah pembayaran bunga untuk bulan Oktober 2003.r.
Bukti struk transfer melalui internet banking sebesar Rp.30.000.000, tanggal 11 Pebruari 2003 ke rekening Bank BCA Norek0842088141 an GUSTI SYAIFUDDIN, dimana pembayaran tersebutadalah pembayaran bunga untuk bulan Pebruari 2004.V. Bukti setoran transfer melalui internet Banking BCA tanggal 12Maret 2004 sebesar Rp. 30.000.000, ke rekening Bank BCA Norek0842088141 an GUSTI SYAIFUDDIN, dimana pembayaran tersebutadalah pembayaran bunga untuk bulan Maret 2004.W.
Bank BCA Norek 0842088141 an GUSTI SYAIFUDDIN, dimanapembayaran tersebut adalah pembayaran bunga untuk bulan April 2003Bukti T23Bukti struk transfer melalui internet banking tanggal 13 Mei 2003 sebesar Rp.30.000.000, ke rekening Bank BCA Norek 0842088141 an GUSTISYAIFUDDIN, dimana pembayaran tersebut adalah pembayaran bunga untukbulan Mei 2003 ;Bukti T24Halaman 39 Putusan PraPer nomer :01/Praper/2019/PN.
61 — 54 — Berkekuatan Hukum Tetap
Pinjaman subordinasitersebut diperdagangkan di Singapore Exchange atas nama BDIcabang Cayman Island;ili) Bahwa pembayaran bunga pinjaman subordinasi dilakukan olehBDI cabang Cayman Island dari akun BDI cabang Cayman Islandmelalui Deutsche Bank AGLondon Branch dan Deutsche BankAGHong Kong Branch selaku paying agent.
Majelis berpendapat penerimapembayaran bunga obligasi adalah Wajib Pajak Luar Negeri.Halaman 36 paragraf 2:Bahwa Majelis tidak dapat menentukan Persetujuan Penghindaran PajakBerganda yang akan digunakan karena tidak ada bukti/data pemilik obligasiyang menerima pembayaran bunga obligasi sehingga Majelis berpendapattarif pemotongan Pajak Penghasilan atas pembayaran bunga obligasimengikuti tarif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana
Putusan Nomor 1296/B/PK/PJK/2015perpajakan yang berlaku atas pembayaran bunga Obligasi a quoadalah peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia yangmerupakan Negara sumber penghasilan, mengingat:a. Pembayaran bunga Obligasi a quo dilakukan di Cayman Islandsebagai Negara berdaulat yang mempunyai sistem hukum sendiritermasuk Hukum Pajaknya. Hukum Pajak di Indonesia yurisdiksiberlakunya hanya terbatas dalam wilayah hukum Negara RepublikIndonesia dan karena itu tidak berlaku di Cayman Island.b.
Bahwa Majelis juga telah nyatanyata melakukan judicial errorkarena menganggap: yang melakukan pembayaran bunga Obligasia quo adalah PT.
Pemohon PeninjauanKembali) seolaholah sebagai pihak yang bertindak langsungmelakukan pembayaran bunga obligasi di Cayman Island.Padahal, penerbitan obligasi dan pembayaran biaya bungaobligasi kepada Wajib Pajak di Cayman Island adalah PT.
164 — 492 — Berkekuatan Hukum Tetap
berhak, sehingga kepadanya tidak dapat diberlakukan fasilitasHalaman 5 dari 64 halaman Putusan Nomor 134/B/PK/PJK/2017keringanan PPh Pasal 26 yang terutang atas pembayaran bunga pinjaman LuarNegeri atau tetap dikenakan PPh Pasal 26 sebesar tarif 20%;Menurut Tim Penelaah KeberatanBahwa Penelaah Keberatan tetap mempertahankan koreksi sebesarRp.2.105.453.917.682,00 dan menetapkan pembayaran bunga ke MajapahitHolding BV oleh PLN dikenakan PPh Pasal 26 dengan tarif 20%, dengan alasansebagai berikut:Bahwa
PLN (Persero) Kantor Pusat kepada Majapahit FinanceB.V terkait dengan hutang yang dibuat untuk jangka waktu lebih dari 2 (dua)tahun;Bahwa Nilai Sengketa Pajak Atas Pembayaran Bunga Obligasi InternasionalPT.
Jadi apabila prinsipsubstance over the form diterapkan dalam sengketa ini, maka yangperlu. dianalisa, baik secara hukum/form maupun secarasubstance/substansinya, adalah atas transaksi pembayaran bunga olehPemohon PK kepada MFBV.Apabila contoh diatas diterapbkan dalam sengketa ini maka atastransaksi pembayaran bunga oleh Pemohon Peninjauan Kembalikepada MFBV (legal/formnya) memang benar transaksi pembayaranbunga atau substansinya adalah transaksi lain, seperti sewamenyewa.Jadi atas transaksi yang
bunga oleh PemohonBanding kepada MFBV menjadi transaksi pembayaran bunga olehPemohon Banding kepada pihak lain, dalam hal ini Pemegang ObligasiInternasional/investor).
dengan judul pembayaran bunga obligasiinternational.
151 — 58
Pembayaran bunga bulan sebesar Rp.1.500.000, pada tanggal 23Maret 2015 dengan No.Cek:CE 077693;2. Pembayaran bunga bulan Il sebesar Rp.1.000.000, pada tanggal 15April 2015 dengan No.Cek:CE 077687;3. Pembayaran bunga bulan Ill sebesar Rp.1.500.000, pada tanggal 23April 2015 dengan No.Cek:CE 077694;4. Pembayaran bunga bulan IV sebesar Rp.1.000.000, pada tanggal15 Mei 2015 dengan No.Cek:CE 077691;5. Pembayaran bunga bulan V sebesar Rp.1.500.000, pada tanggal 23Mei 2015 dengan No.Cek:CE 077695;6.
Pembayaran bunga bulan VI sebesar Rp.1.000.000, pada tanggal15 Juni 2015 dengan No.Cek:CE 077680;7. Pembayaran bunga bulan VIl sebesar Rp.1.000.000, pada tanggal15 Juli 2015 dengan No.Cek:CE 077690;8. Pembayaran bunga bulan Vill sebesar Rp.1.500.000, pada tanggal23 Juli 2015 dengan No.Cek:CE 077697;9.
Bilyet Giro Nomor :BF. 685396;18.Pembayaran bunga bulan XVI sebesar Rp.2.500.000, pada tanggal22 Maret 2016 dengan Bilyet Giro Nomor :BF. 685397;19.Pembayaran bunga bulan XVII sebesar Rp.2.500.000, pada tanggal22 April 2016 dengan Bilyet Giro Nomor :BF. 685398;20.Pembayaran bunga bulan XVIII sebesar Rp.2.500.000, pada tanggal22 Mei 2016 dengan Bilyet Giro Nomor :BF. 685399;21.Pembayaran bunga bulan XIX sebesar Rp.2.500.000, pada tanggal22 Juni 2016 dengan Bilyet Giro Nomor :BF. 685400;22.Pembayaran
685392;14.Pembayaran bunga bulan XIl sebesar Rp.2.500.000, pada tanggal22 Nopember 2015 dengan Bilyet Giro Nomor: BF. 685393;15.Pembayaran bunga bulan XIll sebesar Rp.2.500.000, pada tanggal22 Desember 2015 dengan Bilyet Giro Nomor :BF. 685393;16.Pembayaran bunga bulan XIV sebesar Rp.2.500.000, pada tanggal22 Januari 2016 dengan Bilyet Giro Nomor :BF. 685395;17.Pembayaran bunga bulan XV sebesar Rp.2.500.000, pada tanggal22 Pebruari 2016 dengan Bilyet Giro Nomor :BF. 685396;18.Pembayaran bunga bulan
Hj. MUSTIKA RENNY
Termohon:
1.STEVEN HAKIM
2.HENDRIK HAKIM
3.PT. HELINDO BANGUN RAYA
201 — 78
Bukti Pembayaran Bunga atas pinjamanRp.1.500.000.000, (satu milyar lima ratus juta rupiah)dari PT HelindoBangun Raya Sejahtera kepada PT Rahmalia Indah tanggal 9 Januari2003 sebesar Rp.30.000.000, (tiga puluh juta rupiah) (Bukti T.1,1,1I18hsesuai dengan asli);26.Foto copy Berupa Bukti Pembayaran Bunga atas pinjamanRp.1.500.000.000, (satu milyar lima ratus juta rupiah)dari PT HelindoHalaman.27 putusan No.02/Pdt.
Bukti Pembayaran Bunga atas pinjamanRp.1.500.000.000, (satu milyar lima ratus juta rupiah)dari PT HelindoBangun Raya Sejahtera kepada PT Rahmalia Indah tanggal 11 April2003 sebesar Rp.30.000.000, (tiga puluh juta rupiah) (Bukti T.1, II, II18ksesuai dengan asli);Foto copy Berupa Bukti Pembayaran Bunga atas pinjamanRp.1.500.000.000, (satu milyar lima ratus juta rupiah)dari PT HelindoBangun Raya Sejahtera kepada PT Rahmalia Indah tanggal 13 Mei2003 sebesar Rp.30.000.000, (tiga puluh juta rupiah) (Bukti
sesuai dengan asli);Foto copy Berupa Bukti Pembayaran Bunga atas pinjamanRp.1.500.000.000, (satu milyar lima ratus juta rupiah)dari PT HelindoBangun Raya Sejahtera kepada PT Rahmalia Indah tanggal 11 Juni2003 sebesar Rp.30.000.000, (tiga puluh juta rupiah) (Bukti T.1,1,1I18msesuai dengan asli);Foto copy Berupa Bukti Pembayaran Bunga atas pinjamanRp.1.500.000.000, (satu milyar lima ratus juta rupiah)dari PT HelindoBangun Raya Sejahtera kepada PT Rahmalia Indah tanggal 11 Juli 2003sebesar Rp.30.000.000
Indah tanggal 11September 2003 sebesar Rp.30.000.000, (tiga puluh juta rupiah) (BuktiT.I, I, II18p Sesuai dengan asli);Halaman.28 putusan No.02/Pdt.SusPKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst34.Foto copy Berupa Bukti Pembayaran Bunga atas pinjamanRp.1.500.000.000, (satu milyar lima ratus juta rupiah)dari PT HelindoBangun Raya Sejahtera kepada PT Rahmalia Indah tanggal 11 Oktober2003 sebesar Rp.30.000.000, (tiga puluh juta rupiah) (Bukti T.1,II,1I18qsesuai dengan asli);35.Foto copy Berupa Bukti Pembayaran Bunga
Sesual dengan asli);37.Foto copy Berupa Bukti Pembayaran Bunga atas pinjamanRp.1.500.000.000, (satu milyar lima ratus juta rupiah)dari PT HelindoBangun Raya Sejahtera kepada PT Rahmalia Indah tanggal 10 Januari2004 sebesar Rp.30.000.000, (tiga puluh juta rupiah) (Bukti T.1,1, I18sesuai dengan asli);38.Foto copy Berupa Bukti Pembayaran Bunga atas pinjamanRp.1.500.000.000, (satu milyar lima ratus juta rupiah)dari PT HelindoBangun Raya Sejahtera kepada PT Rahmalia Indah tanggal 10 Februari2004 sebesar
Stefanus Lukas Wirabudi
Tergugat:
Kepala Kantor Pertanahan Kota Bogor
Intervensi:
Alvin Sutanto
274 — 149
copysesuai dengan aslinya) ;Bukti Setor Pembayaran Bunga No. 204178 tanggal 7 Maret 2018sebesar Rp. 25.000.000 (Dua puluh lima juta rupiah) (Foto copysesuai dengan aslinya) ;Bukti Setor Pembayaran Bunga No. 204179 tanggal 9 Maret 2018sebesar Rp. 25.000.000 (Dua puluh lima juta rupiah) (Foto copysesuai dengan aslinya) ;Bukti Setor Pembayaran Bunga No. 204189 tanggal 6 April 2018sebesar Rp. 25.000.000 (Dua puluh lima juta rupiah) (Foto copysesuai dengan aslinya) ;Bukti Setor Pembayaran Bunga No. 204193
) ;Bukti Setor Pembayaran Bunga No. 214976 tanggal 24 September2018 sebesar Rp. 35.000.000 (Tiga puluh lima juta rupiah) (Fotocopy sesuai dengan aslinya) ;Bukti Setor Pembayaran Bunga No. 216500 tanggal 27 September2018 sebesar Rp. 40.000.000 (Empat puluh juta rupiah) (Fotocopy sesuai dengan aslinya) ;Bukti Setor Pembayaran Bunga No. 214982 tanggal 2 Oktober2018 sebesar Rp. 30.000.000 (Tiga puluh juta rupiah) (Foto copysesuai dengan aslinya) ;Bukti Setor Pembayaran Bunga No. 214983 tanggal 5 Oktober2018
(Empat puluh juta rupiah) (Foto copy sesuaidengan aslinya) ;Bukti Setor Pembayaran Bunga tanggal 8 Februari 2019 sebesarRp. 20.000.000 (Dua puluh juta rupiah) (Foto copy sesuai denganaslinya) ;Bukti Setor Pembayaran Bunga tanggal 15 Februari 2019 sebesarRp. 40.000.000 (Empat puluh juta rupiah) (Foto copy sesuaidengan aslinya) ;Bukti Setor Pembayaran Bunga tanggal 26 Februari 2019 sebesarRp. 30.000.000 (Tiga puluh juta rupiah) (Foto copy sesuai denganaslinya) ;Bukti Setor Pembayaran Bunga tanggal
copy sesuai denganaslinya) ;Bukti Setor Pembayaran Bunga tanggal 25 April 2019 sebesar Rp.40.000.000 (Empat puluh juta rupiah) (Foto copy sesuai denganaslinya) ;Bukti Setor Pembayaran Bunga tanggal 10 Mei 2019 sebesar Rp.40.000.000 (Empat puluh juta rupiah) (Foto copy sesuai denganaslinya) ;Bukti Setor Pembayaran Bunga tanggal 20 Mei 2019 sebesar Rp.40.000.000 (Empat puluh juta rupiah) (Foto copy sesuai denganaslinya) ;Bukti Setor Pembayaran Bunga tanggal 28 Mei 2019 sebesar Rp.30.000.000 (Tiga
puluh juta rupiah) (Foto copy sesuai denganaslinya) ;Bukti Setor Pembayaran Bunga tanggal 17 Juni 2019 sebesar Rp.30.000.000 (Tiga puluh juta rupiah) (Foto copy sesuai denganaslinya) ;Bukti Setor Pembayaran Bunga tanggal 28 Juni 2019 sebesar Rp.30.000.000 (Tiga puluh juta rupiah) (Foto copy sesuai denganaslinya) ;Bukti Setor Pembayaran Bunga tanggal 8 Juli 2019 sebesar Rp.30.000.000 (Tiga puluh juta rupiah) (Foto copy sesuai denganaslinya) ;Bukti Setor Pembayaran Bunga tanggal 19 Juli 2019 sebesar
229 — 136
REZKI ASIA JAYA;Sehingga jumlah seluruh Pinjaman Pokok Para Tergugat kepadaPenggugat adalah sebesar Rp. 550.000.000, (lima ratus lima puluhjuta rupiah);Bahwa pada awalnya pembayaran bunga pinjaman Para Tergugat tersebutlancar sesuai dengan kesepakatan bersama, namun sekitar pertengahantahun 2005 Para Tergugat sudah mulai menunggak pembayaran bunga,apalagi setelah meninggalnya suami Penggugat (Alm.
bunga 2% sampai dengan 2,5%/bulan dimukaselama 6 (enam) bulan dengan cara membuka 6 (enam) lembar Bilyet Giroyang jatuh temponya disesuaikan dengan bulan berjalan, dan juga 1 (satu)lembar Bilyet Giro sebesar jumlah pinjaman pokok yang jatuh temponyadiakhir atau bulan keenam tersebut sebagaimana terbukti dari Nota PT.REZKI ASIA JAYA Jakarta (Tergugat Il) yaitu Bukti Pembayaran yangditujukan kepada Penggugat, untuk pembayaran bunga dan jaminan hutangberupa Bilyet Giro;Bahwa dalam Nota tersebut jelas
ditulis : untuk pembayaran bunga untukperiode enam bulan, Nomor, Nilai dan Tanggal Jatuh Tempo Bilyet Giro,serta lengkap dengan tanggal pemberian dan tanda tangan Penggugatdan pihak Para Tergugat serta pemberian dan penerimaan uang secaraHalaman 5 dari 32 Halaman Putusan No.502/Pat.G/2019/PN.
bunga pinjaman Para Tergugat tersebut lancarsesuai dengan kesepakatan bersama, namun sekitar pertengahan tahun2005 Para Tergugat sudah mulai menunggak pembayaran bunga........ dst;6.1.6.2.6.3.Bahwa Tergugat tidak pernah membayar bunga pinjaman kepadaPenggugat, bahkan Tergugat tidak pernah bahkan Tergugat samasekali tidak mengetahui adanya pembayaran bunga (dalilPenggugat) yang dilakukan Tergugat Il kepada Penggugat, setahuTergugat I, Bilyet Giro atas nama PT.
REZKI ASIA JAYA Bukti Pembayaran atauTanda terima Bilyet Giro yang dibuat dan ditanda tangani Para Tergugatuntuk setiap kali peminjaman dan/atau pembayaran bunga serta pemberianjaminan Bilyet Giro yang diterima dan ditanda tangani juga oleh Penggugat,Halaman 26 dari 32 Halaman Putusan No.502/Padt.G/2019/PN. Jkt.
98 — 90 — Berkekuatan Hukum Tetap
bunga pinjaman subordinasi ditujukankepada BDI Pusat sebagai pihak yang mempunyai kewajibanuntuk membayar bunga pinjaman subordinasi, bukan ditujukan keBDI cabang Cayman Island;b) Bahwa pembayaran bunga pinjaman subordinasi tersebut merupakanobjek PPh Pasal 26 yang harus dipotong oleh BDI Pusat, denganpenjelasan sebagai berikut:i)i)ii)Bahwa penghasilan yang terkait dengan transaksi pinjamansubordinasi tersebut adalah penghasilan bunga, sehinggamerupakan objek PPh Pasal 26;Bahwa bunga pinjaman subordinasi
Pinjaman subordinasitersebut diperdagangkan di Singapore Exchange atas nama BDIcabang Cayman Island;ili) Bahwa pembayaran bunga pinjaman subordinasi dilakukan olehBDI cabang Cayman Island dari akun BDI cabang Cayman Islandmelalui Deutsche Bank AGLondon Branch dan Deutsche BankAGHong Kong Branch selaku paying agent.
bunga Obligasiaquo adalah PT.
Bank Danamon Indonesia, Tbk. di Indonesia, yangbertanggungjawab atas Obligasi aquo dan karena penerimapenghasilan berupa bunga aquo adalah Wajib Pajak Luar Negeri,maka atas pembayaran bunga aquo harus dipotong PPh Pasal 26UndangUndang Pajak Penghasilan di Indonesia;Pemohon Peninjauan Kembali sangat keberatan ataspertimbangan hukum yang sangat melenceng/salah tersebutmengingat:Halaman 15 dari 25 halaman.
PemohonPeninjauan Kembali) seolaholah sebagai pihak yangbertindak langsung melakukan pembayaran bunga obligasidi Cayman Island. Padahal, penerbitan obligasi danpembayaran biaya bunga obligasi kepada Wajib Pajak diCayman Island adalah PT.
84 — 19
DANA PENSIUNSANDANG Rp. 1.800.000.000, dan ditarik tunai dengan menggunakankartu ATM dan dipergunakan untuk kepentingan pribadi Terdakwa,untuk pembayaran bunga lebih tinggi dari rate yang ditetapkan olehBank Mandiri ( 8,25 % s/d 14 %.
DANA PENSIUNSANDANG Rp. 1.800.000.000, dan ditarik tunai dengan menggunakankartu ATM dan dipergunakan untuk kepentingan pribadi Terdakwa,62untuk pembayaran bunga lebih tinggi dari rate yang ditetapkan olehBank Mandiri ( 8,25 % s/d 14 %.
107 — 27
dari koreksi Penghasilan/BebanNeto dari Luar Usaha sebesar US$29.036,58;Koreksi Penghasilan/Beban Neto dari Luar Usaha sebesar US$29.036,58bahwa Terbanding melakukan koreksi biaya bunga pinjaman karenaTerbanding tidak memperoleh bukti yang memadai mengenai keabsahanutang dan tidak dapat meyakini kebenaran arus uang untuk peruntukan utang,sehingga biaya bunga yang berhubungan dengan pinjaman tersebut dikoreksiseluruhnya;: bahwa menurut Pemohon Banding, interest expense sebesar US$29.036,58merupakan pembayaran
bunga pinjaman atas pinjaman yang diberikan olehEPack Corporation kepada Pemohon Banding.
Pembayaran bunga atas pinjaman lazimdilakukan dalam transaksi bisnis. Menurut Pemohon Banding, interestexpense atas biaya bunga pinjaman sebesar US$29.036,58 merupakan biayayang erat hubungannya dengan kepentingan kegiatan usaha karena ataspinjaman yang diberikan oleh EPack Corporation digunakan PemohonBanding untuk kepentingan perusahaan. Pemohon Banding telah memotong,menyetor dan melaporkan kewajiban Pajak Penghasilan 26 atas bungapinjaman tersebut.
Pembayaran Bunga : 2% per 365 hariBulan Tahun Hari USDJuli 2008 31 83Agustus 2008 31 83September 2008 30 81Oktober 2008 31 83Nopember 2008 30 81Desember 2008 31 83Januari 2009 31 83Pebruari 2009 28 75Maret 2009 31 83April 2009 30 81Mei 2009 31 83Juni 2009 30 81Jumlah 9.87bahwa untuk penerimaan pinjaman sebesar US$25,658.85 Pemohon Bandingsama sekali tidak dapat menunjukkan bukti adanya uang masuk sehinggaMajelis memperhitungkan pembayaran bunganya sebagai berikut:2% per 365 hari dari pinjaman sebesar
Pembayaran BungaBulan Tahun Hari USJuli 2008 31Agustus 2008 31September 2008 30Oktober 2008 31Nopember 2008 30Desember 2008 31Januari 2009 31Pebruari 2009 28Maret 2009 31April 2009 30Mei 2009 31Juni 2009 30 Jumlah 5:bahwa atas Agreement Loan LA.No.007.2005 tanggal 12 Mei 2005pembayaran bunganya menjadi Nihil.bahwa dengan demikian perhitungan kembali pembayaran bunga menurutMajelis menjadi sebagai berikut:Pinjaman LA.No.001.2000 : $ 9.365,46Pinjaman LA.No.006.2004 : $ 10.499,98Pinjaman LA.No.007.2005
48 — 26 — Berkekuatan Hukum Tetap
Putusan Nomor 1257/B/PK/PJK/2015b)d)iv) Bahwa berdasarkan dokumen korespondensi antara PemohonBanding dengan Deustche BankHong Kong Branch yangditunjuk sebagai paying agent diketahui bahwa pemberitahuanmengenai pembayaran bunga pinjaman subordinasi ditujukankepada BDI Pusat sebagai pihak yang mempunyai kewajibanuntuk membayar bunga pinjaman subordinasi, bukan ditujukanke BDI cabang Cayman Island;Bahwa pembayaran bunga pinjaman subordinasi tersebutmerupakan objek PPh Pasal 26 yang harus dipotong oleh
BDI cabangCayman Island mentransfer dana pembayaran bunga tersebutkepada paying agent yang akan meneruskan pembayarantersebut kepada investor di luar negeri;Bahwa berdasarkan halhal tersebut di atas, dapat disimpulkanbahwa pembayaran bunga pinjaman subordinasi dilakukan olehBDI cabang Cayman Island kepada investor luar negeri dan bukandilakukan oleh oleh BDI Pusat sehingga pemotongan pajak ataspembayaran bunga tersebut seharusnya mengikuti ketentuanperpajakan yang berlaku di Cayman Island;Halaman
Majelis berpendapatpenerima pembayaran bunga obligasi adalah Wajib Pajak Luar Neger?
Dalam kasus a quo penerima hasil di luarnegeri, dan menurut pendapat Pemohon PeninjauanKembali atas pembayaran bunga tersebut tidak dapatdipotong PPh nya di Indonesia.
Ketiga, bahwa diperolehpetunjuk atas pembayaran bunga subordinasi yang dicatat dalam BukuBesar dan didukung dengan bukti transfer yang dikeluarkan oleh bank.
169 — 51
bunga obligasi dilakukan kepada Wajib Pajak Luar Negeri (investor luarnegeri).
Dana untuk pembayaran bunga obligasi subordinasitersebut diminta untuk ditransfer kepada Deutche Bank Trust CompanyAmericas, ABA 021001033, Deutche Bank AG, London. A/C No.04411739.
Rp16.861.285.205,00merupakan biaya bunga obligasi subordinasi untuk Masa Pajak April 2008yang belum dipotong pajaknya oleh Pemohon Banding sebagai pihak yangmempunyai kewajiban atas pembayaran bunga tersebut.
Berdasarkan kedua dokumen tersebut, pihak yang melakukan pembayaranbunga pinjaman subordinasi kepada investor adalah BDI cabang Cayman Islands;Alat bukti:bahwa penggunaan BDI Kantor Pusat dalam surat dari Deutsche Bank mengenaipemberitahuan untuk melakukan pembayaran bunga pinjaman subordinasi hanyamerupakan korespondensi.
Korespondensi tidak dapat dianggap sebagai bukti atastindakan hukum atau bukti bahwa pihak tersebut adalah pihak yang melakukanperbuatan hukum (dalam hal ini sebagai bukti pihak yang sesungguhnyamembayarkan bunga pinjaman subordinasi);bahwa penentuan pihak yang melakukan pembayaran bunga pinjaman subordinasiseharusnya berdasarkan pencatatatan akuntansi dalam buku besar danbuktitransfer yang dikeluarkan oleh bank, dimana berdasarkan kedua dokumen tersebutpihak yang melakukan pembayaran bunga pinjaman
63 — 45 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa Termohon Kasasi telah berbuat khilaf dan keliru dalam melakukanpertimbangan hukum untuk menetapkan besarnya bunga, semestinyaharus mempertimbangkan iktikad baik Pemohon Kasasi pada TermohonKasasi berupa pembayaran bunga selama 24 bulan sejak tanggal 12 Maret2011 s.d tanggal 30 Maret 2013 saat saldo pokok Rp100.000.000,00(seratus juta rupiah) dan sebagian pembayaran hutang pokok sebesarRp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) pada tanggal 30 Maret 2013 (videputusan Judex Facti Pengadilan Negeri
Dengan demikian sangat tepatdan adil apabila si pelepas uang in casu Termohon Kasasi menerimakonsekuensi dari praktik yang menciderai perekonomian untukmengembalikan pembayaran bunga yang telah Pemohon Kasasi berikanpada Termohon Kasasi di saat pokok hutang Rp100.000.000,00 yaitusejumlah Rp5.000.000,00 x 24 bulan = Rp120.000.000,00 yangseharusnya hanya Rp500.000,00 x 24 bulan = Rp12.000.000,00 berartisangat jelas Pemohon Kasasi telah dirugikan dan seharusnya menerimapengembalian pembayaran bunga
sebesar Rp108.000.000,00 dikurangikewajiban pembayaran bunga yang belum dibayar selama 12 bulan darisaldo pokok Rp50.000.000,00 = Rp3.000.000,00.
Berdasarkan perhitunganrealistis Pasal 1766 KUHPerdata, Pemohon Kasasi berhak ataspengembalian pembayaran bunga dari Termohon Kasasi sejumlahRp105.000.000,00 (seratus lima juta rupiah) dan angka ini harus dijadikanHalaman 9 dari 12 hal. Put.
Nomor 2538 K/Pdt/2015faktor pengurang dari saldo pokok hutang Pemohon Kasasi pada TermohonKasasi sejumlah Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah), sehinggabukannya Termohon Kasasi yang berhak atas pengembalian pembayaranpokok Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah), namun Termohon Kasasidiwajibkan mengembalikan kelebihan pembayaran bunga sebesarRp55.000.000,00 (lima puluh lima juta rupiah) karena total uangpembayaran bunga dari Pemohon Kasasi pada Termohon Kasasi sebesarRp105.000.000,00 (seratus
178 — 45
Dengan demikian untukkepentingan perpajakan tahun 2009, belum bisa memanfaatkan Surat KeteranganDomisili tersebut;bahwa dengan demikian terhadap pembayaran bunga pinjaman Pemohon Bandingkepada TGFSE tidak dapat diterapbkan P3B antara Indonesia dengan Singapura,sehingga tarif PPh Pasal 26 atas pembayaran bunga tersebut adalah 20% sesuaidengan ketentuan dalam Pasal 26 UU PPh;bahwa menurut Pemohon Banding, terkait dengan COD tahun yang digunakanadalah tahun assessment.
eksistensi COD tersebut telah sesuai dengan ketentuandalam SE03 tersebut di atas;bahwa menurut Majelis, apabila COD tersebut dikaitkan dengan keterangan darihalaman website Direktorat Jenderal Pajak dari Singapura, maka hal tersebut harusdimaknai bahwa COD yang tahun assessmentnya 2010 adalah untuk tahun pajak2009;bahwa berdasarkan halhal tersebut di atas Majelis meyakini COD yang diserahkanoleh Pemohon Banding dalam persidangan tersebut adalah COD untuk Tahun Pajak2009, dengan demikian terhadap pembayaran
bunga pinjaman Pemohon Bandingkepada TGSFE dapat diterapbkan P3B antara Indonesia dengan Singapura, sehinggatarif PPh Pasal 26 atas pembayaran bunga tersebut sesuai dengan perhitungan tarifmenurut Pemohon Banding yaitu perhitungan tarif yang berlaku pada P3B antaraIndonesia dengan Singapura;bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, Majelis berkesimpulan koreksiTerbanding atas tarif PPh Pasal 26 tidak dapat dipertahankan;: bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai Kredit
262 — 114
Pinjaman subordinasi tersebut diperdagangkan diSingapore Exchange atas nama BDI cabang Cayman Island;iii) bahwa pembayaran bunga pinjaman subordinasi dilakukan oleh BDI cabangCayman Island dari akun BDI cabang Cayman Island melalui Deutsche Bank AGLondon Branch dan Deutsche Bank AGHong Kong Branch selaku payingagent.
Dana untuk pembayaran bunga obligasi subordinasi tersebutdiminta untuk ditransfer kepada Deutche Bank Trust Company Americas, ABA021001033, Deutche Bank AG, London. A/C No. 04411739.
Bukti transfer dari Citibank tanggal 27 Maret 2008 dan 26 September 2008 untukpembayaran bunga pinjaman subordinasi membuktikan bahwa pembayaran bunga ataspinjaman subordinasi dilakukan melalui rekening bank BDI cabang Cayman Islands diCitibank, bukan melalui rekening BDI Kantor Pusat (Bukti: Lampiran 2);4.
KEP51/PM/1996 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan IsiProspektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum;bahwa oleh karena itu, calon investor sudah harus memahami risiko sebelum memutuskan untukmembeli investasi tersebut;bahwa lebih lanjut, pihak yang melakukan pembayaran bunga pinjaman subordinasi seharusnyaditentukan berdasarkan pencatatan akuntansi atas pembayaran bunga pinjaman subordinasi didalam buku besar dan didukung oleh bukti transfer yang dikeluarkan oleh Bank;bahwa dalam hal
bunga obligasi adalahWajib Pajak Dalam Negeri sehingga Majelis berpendapat penerima pembayaran bunga obligasi adalah WajibPajak Luar Negeri;bahwa Majelis tidak dapat menentukan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda yang akan digunakankarena tidak ada bukti/data pemilik obligasi yang menerima pembayaran bunga obligasi sehingga Majelisberpendapat tarif pemotongan Pajak Penghasilan atas pembayaran bunga obligasi mengikuti tarifsebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1) Undangundang Nomor 7 Tahun
100 — 22
MurmanHeliarto, dengan sistem Automatic Roll Over (ARO) (satu) bulan (Bukti Asli);Bukti TITII/PRIPRIT5ds: Register Payment of Interest Records(Catatan Pembayaran Bunga) Bilyet Deposito Berjangka Bank Niaga Solo No.527034, tertanggal 15 Juli 1988, dengan nominal sebesar Rp. 15.000.000, (limabelas juta rupiah), atas nama Dr.
Murman Heliarto, dengan sistem Automatic Roll Over(ARO) 1 (satu) bulan (Bukti asli);138 Bukti TITH/PRIPRII 32d : Register Payment of interest records(catatan pembayaran bunga) Bilyet Deposito Berjangka Bank Niaga Solo No.Hal 65 dari 125 Hal.
Put No.97/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel.175Bukti TITU/PRIPRII 40e : Register Payment of interest records(catatan pembayaran bunga) Bilyet Deposito Berjangka Bank Niaga Solo No.749018, tertanggal 6 Juni 1991, dengan nominal sebesor Rp. 38.050.000, (tigapuluh delapan juta lima puluh ribu rupiah) atas nama Dr.
Put No.97/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel.76199 Bukti TITI/PRIPRII 45d : Register Payment of interest records(catatan pembayaran bunga) Bilyet Deposito Berjangka Bank Niaga Solo No.808272, tertanggal 7 Desember 1991, dengan nominal sebesar Rp.30.000.000,(tiga puluh juta rupiah) atas nama Dr.
Put No.97/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel.80224 Bukti TITI/PRIPRII 50e : Register Payment of interest records(catatan pembayaran bunga) Bilyet Deposito Berjangka Bank Niaga Solo No.828268, tertanggal 8 Mei 1992, dengan nominal sebesar Rp. 30.000.000, (tigapuluh juta rupiah) atas nama Dr.