Tahir dengan Maemunah yang dibagi pada tanggal 29 Juni 1959yang dihadiri oleh Wakil Gelarang Mpuri, Lebe NaE Dena dan CepeLebe Tonda adalah sah menurut hukum.8. Menyatakan hukum bahwa DR. Sirajudin Tergugat denganKamaruzaman Tergugat II adalah bukan ahli waris sah dari Maemunah.9.

No.322 K/Padt/2013menggugat sekarang Para Pemohon Kasasi dahulu sebagai Para Tergugat/Para Pembanding dan Turut Termohon Kasasi dahulu sebagai Turut Tergugat/Turut Terbanding di muka persidangan Pengadilan Negeri Bulukumba padapokoknya atas dalildalil:1.Bahwa objek sengketa tersebut diatas adalah milik Para Penggugat yangdiperoleh sebagai bagian warisan dari orang tuanya yang bernama Bunresedangkan Bunre memperoleh sebagai bagian warisan dari orang tuanyayang bernama Gelarang Sakku;Bahwa pada tanggal

tersebut, bukan soal perdamaian di Camat;Bahwa atas kelalaian dan kekhilafan serta salah menerapkan hukum yangdilakukan oleh Judex Facti maka wajar bila keputusan Judex Factidibatalkan;Alasan kasasi yang keempat:Bahwa dalam putusan Judex Facti pada halaman 21 alinea terakhir berbunyi:Menimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi yang diajukan ParaPenggugat, yaitu Saksi La Ali bin Mappa dan Saksi Tuppuan bin Jarahimdiketahui bahwa asal muasal tanah objek sengketa adalah berasal dariorangtua Bunre bernama Gelarang

Bahwa setelah tanah obyek sengkerta dibuka (mpungga) oleh H.Tahami serta didaftarkan pada Gelarang Kowo maka tanah obyek sengketatersebut tetap dikuasai dan dikerjakan oleh H. Tahami bersama Istri dananakanaknya yaitu dipakai untuk menanam Kapas dan Kacang ljo.8. Bahwa setelah + 2 (dua) tahun meninggalnya H. Tahami atau sekitartahun 1952 oleh gelarang Kowo yang bernama H.

Bahwa pada saat gelarang Kowo bernama H. Usman memberikanpinjaman sebagian dari tanah obyek sengketa kepada Arsyad Ompu Salepedilakukan tanpa seijin dan sepengatahuan anakanak maupun cucucucudari H. Tahami, begitu juga kakek maupun orangtua Tergugat yang lainnyamereka menguasai dan mengerjakan tanah obyek sengketa tanpa seijindan sepengetahuan ahli waris dari H. Tahami yaitu) diantaranya ParaPenggugat.12. Bahwa oleh karena tanah obyek sengketa merupakan hak milikdari H.

karenasetelah meneliti memori kasasi yang diterima tanggal 24 Oktober 2017 dankontra memori kasasi tanggal 16 November 2017 dihubungkan denganpertimbangan Judex Facti dalam hal ini Pengadilan Tinggi Makassar tidaksalah menerapkan hukum, dengan pertimbangan sebagai berikut: Bahwa oleh karena terbukti ketiga bidang tanah yang menjadi objeksengketa dalam perkara a quo adalah milik almarhum Sappe BinKajjun berdasarkan Tanda Pendaftaran Sementara Tanah Milik HakIndonesia Nomor Buku Pendaftaran C 1373 Gelarang

Yaminah diperjalanan Bandungan Sumowono di Dusun Gelarang;3. Pada tanggal 05 Oktober 2012 sekitar pukul 12.00 wib saya menerima uangtunai sebesar Rp. 4.000.000.,(empat juta rupiah) dari Sdri. Yaminah dan disaksikan oleh Sdri. Lastri dan Sdri. Fatonah di perjalanan BandunganAmbarawa dan kemudian di pemancingan Mak lIroh Muncul saya menerimauang lagi dari Sdri. Yaminah sebesar Rp. 1.500.000.,(satu juta lima ratus riburupiah) dan di daksikan oleh Sdri. Lastri dan Sdri. Fatonah;4.

Yaminah di perjalananBandungan Sumowono di Dusun Gelarang;3. Pada tanggal 05 Oktober 2012 sekitar pukul 12.00 wib saya menerima uang tunaisebesar Rp. 4.000.000.,(empat juta rupiah) dari Sdri. Yaminah dan di saksikanoleh Sdri. Lastri dan Sdri. Fatonah di perjalanan Bandungan Ambarawa dankemudian di pemancingan Mak Iroh Muncul saya menerima uang lagi dari Sdri.Yaminah sebesar Rp. 1.500.000.,(satu juta lima ratus ribu rupiah) dan di daksikanoleh Sdri. Lastri dan Sdri. Fatonah;4.

WAYAN;Bahwa Hasan Ama Deri mendapatkan tanah tersebut diberikan oleh Gelarangnamanya dulu sekarang Kepala Desa namun saat itu masih gabung denganGelarang/ Desa Karijawa; Bahwa Hasan Ama Deri diberikan tanah oleh Gelarang pada tahun 1960;Bahwa Hasan Ama Deri mendapatkan tanah dari Gelarang / Kepala Desa karena orang tua saksi punya tanah di So Rato Baka;Bahwa tanah obyek sengketa adalah milik Hasan Ama Deri; Bahwa setahu saksi Hasan Ama Deri sekarang sudah meninggal;bahwa setelah Hasan Ama Deri meninggal

selain Hasan Ama Deri yang mengerjakan tanah obyek sengketatidak ada orang lain hanya Hasan Ama Deri tetapi setelan Hasan Ama Derimeninggal baru dikerjakan oleh ke tiga orang anaknya tersebut;Bahwa selama ketiga orang anaknya Hasan Ama Deri mengerjakan tanah obyeksengketa tidak ada orang lain; 22e Bahwa setahu saksi tidak pernah diperkarakan sebelumnya hanya sekarang ini diperkarakan;e Bahwa saksi tidak pernah melihat Tergugat (Nurhayati) mengerjakan tanah obyek sengketa;e Bahwa Nama Kepala Desa / Gelarang

TAHIR ISMAIL; e Bahwa setahu saksi, yang diberikan tanah oleh Kepala Desa/ Gelarang adalah : 1.AMA DINAH, AMA MASRUN, AMA SAID, AMA TAFA, SAID, HASAN AMA DERI, dan HASAN AMA HAWA;e Bahwa tanah yang diberikan oleh Kepala desa / gelarang adalah untuk menjadi Hak milik;e Bahwa setahu saksi Hasan Ama Deri tidak pernah menjual/ digadaikan kepada orang lain;e Bahwa setahu saksi tanah obyek sengekta tidak ada sertifikatnya hanya SPPT tanda bukti pembayaran Pajak;e Bahwa saksi tidak tahu apakah Hasan Ama

Puardia(selaku gelarang pada saat itu) dengan ukuran panjang +100 m dan lebar +54 m denganbatasbatas :e Barat : jalan raya Labuan BajoGorontalo ;e Timur : tanah adat/tanah Negara (sekarang milik Yohanes Romualdus G. Longa)e Selatan: tanah Habirung ;e Utara : tanah milik Ali Merpati (sekarang toko Berlian Ruteng).

Puardia (selaku gelarang) pada saat itu ;Halaman 45 dari 57 halamanPutusan Nomor 23/Pdt.G/2015/PN.LBJ7. Bukti Surat T11 berupa Surat Pernyataan, yang dibuat dan ditanda tangani oleh Jaelaningtanggal 27 Januari 2016, yang menerangkan bahwa tanah milik alm. Haking adalah benarterletak di Pede Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat ;8.

Berdasarkan cerita dari HAKING tahun 2004, pada saat pengukuran tanah saksi,tanah sengketa merupakan tanah milik HAKING yang diperolehnya dari hasil pembagiantanah adat pada tahun 1969 yang dilakukan oleh fungsionaris adat yang bernama ABUNGATAM (PUAR DIA) yang merupakan gelarang Gorontalo.

TAYEB, Majelis Hakim telahmendapatkesimpulan bahwa tidak ada fakta hukum yang menunjukkan adanya pembagian tanah adatpada tahun 1969 yang dilakukan oleh fungsionaris adat yang bernama ABU NGATAM (PUARDIA) yang merupakan gelarang Gorontalo ataupun asal muasal perolehan tanah sengketa.Bukti surat yang diajukan di persidangan hanya berupa surat pernyataan dan keterangan yangdibuat tanopa menunjukkan secara jelas menunjukkan adanya perolehan dan kepemilikantanah sengketa yang baru dibuat pada tahun 2016

Saksisaksi hanya mengetahui mengenaiperolehan tanah tahun 1969 saja, itupun hanya berdasarkan cerita dari HAKING dan tidak adasuratsurat yang mendukung keterangan saksisaksi seperti surat penyerahan secara adatoleh Gelarang Gorontalo seperti yang didalilkan oleh Para Tergugat.Sedangkan Penggugat sudah menguasai tanah sengketa semenjak tahun 1967 denganproses jual beli antara Penggugat dengan HUSEN selaku penjual ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas, dengandemikian Penggugat

Kasim ;e Sebelah Barat berbatasan dengan Gunung ;Bahwa Surat jual beli tanah obyek sengketa yang dilakukan oleh ARSYADAMA SIA sebagai pembeli dan AMA HAMU sebagai Penjual tanah obyeksengketa tersebut ;Bahwa Jual Beli ARSYAD AMA SIA membeli tanah obyek sengketa dariama HAMU tanggal 9 Juni 1968 ;Bahwa luas tanah obyek sengketa saat jual beli tersebut adalah lebih kurang83 (delapan puluh tiga) are ;Bahwa surat jual beli tanah obyek sengketa tersebut dibuat di Depan rumahWakil Gelarang Simpasai saat

ditanam diatas tanah obyek sengketa bagian atas ditanami pohonpisang dan sayursayuran, sedangkan di bagian bawah ditanami padi ;e Bahwa ARSYA AMA SIA langsung menguasai tanah obyek sengketa sejaktahun 1968 ; =o nnn nn nn nnn nn nene Bahwa sepengetahuan saksi tidak ada dibayar dengan kuda ;e Bahwa benar surat jual beli dalam 1 (satu) kertas depan belakang (bukti T.I s/e Bahwa saksi menjabat kepala Kampung Simpasai sejak tahun 1965 sampaidengan tahun 1969 ;e Bahwa yang menjabat sebagai Kepala Desa/gelarang

GANIMUHAMMAD dan wakil gelarang AHMAD ;e Bahwa yang menulis surat jual beli tanah obyek sengketa tersebut adalahYASIN ABDULLAH yang saat itu menjabat sebagai juru tulis ;e Bahwa ARSYAD AMA SIA dan AMA HAMU merupakan warga simpasaidan tinggalnya berdekatan saat itu ;e Bahwa yang saksi tahu saudara kandung AMA HAMU adalah M.

Hal ini berdasarkan surat keterangandomisili yang yang dikeluarkan oleh Pemerintah Desa Pasir Panjang,Putusan Nomor 73/Padt/2017/PT KPG Halaman 46C.Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nomor140/DPP/15/Il/2017 (copy terlampir), dimana Hamja Semau telahmenetap dan berdomisli secara terus menerus sejak tahun 1970sampai sekarang ;Fotocopy Surat Keterangan Gelarang Kedaluan Mburak, tertanggal 27Januari 2016, yang diberi tanda P42, bahwa (bukti P42) yangdiajukan oleh TERBANDING/PENGGUGAT tersebut

diduga palsu,karena Hamja Semau yang membuat pernyataan tersebut tidakpunya kewenangan untuk menyatakan tentang obyek tanah di ulayatMburak, wilayah adat Nanga Nae dan Menjaga Desa MacangTanggar, dikarenakan Hamja Semau bukan merupakan bagian dariwarga masyarakat adat Gelarang Mburak, Desa Macang Tanggar,melainkan warga Desa Pasir Panjang, Kecamatan Komodo,Kabupaten Manggarai Barat.

Kedaluan Mburak tertanggal 27 Januari 2016(P 42) adalah dokumen yang diduga palsu, sebab yang benar adalahkedua dokumen tersebut adalah benar adanya karena benar HAMJASEMAU adalah benar keturunan dari Gelarang Kedaluan Mburak, danoleh karena Struktur Gelarang menurut hukum adat mangarai adalahsistem warisan maka munurut hukum adat HAMJA SEMAU adalah sahmenjadi Gelarang Kedaluan Mburak.

Bahwa keberadaan HAMJA SEMAU sebagai Gelarang Kedaluan Mburakjuga diakui oleh Saksi ARMIN BAHALI, Saksi ABDULRAHMAN, SaksiABDULLAH SULAIMAN, Saksi IKSAN JUNAIT~ dan Saksi H.Putusan Nomor 73/Padt/2017/PT KPG Halaman 83MUSTAFA SULAIMAN.

Fotocopy Surat Keterangan Gelarang Kedaluan Mburak, tanggal 27 Januari2016, diberi tanda P.42;43. Fotocopy Peta Batas Hak Ulayat Warga Menjaga, diberitanda P.43;44.

Nomor 1812 K/Pdt/2020.pertimbangan sebagai berikut:Bahwa Tergugat telah mengakui dalam jawabannya tanahtersebut diperoleh dari Muhammad Opu Patta Bundu almarhum (Rajaterakhir Kerajaan Bontobangun tahun 19361950), kKemudian MuhammadOpu Patta Bundu memberikan kepada nenek Tergugat , yaitu bernamaMangngo (Gelarang di Dongkalang saat itu) kKemudian secara turuntemurun pindah ke ayah Tergugat , yaitu Muh.

* yangterletak dahulu di Pattinoang Gelarang Borong Distrit LangeLange KabupatenBonthaeng, sekarang Lingkungan Bonyoro Kelurahan Tanuntung KecamatanHerlang Kabupaten Bulukumba, dengan batasbatas sebagai berikut : Utara : dengan parit (Saluran air); Selatan : dengan laut; 22 enec enna nen ene n nn enenenenenenensTimur : dengan perumahan Sangkala; Barat : dengan tanah Penggugat dijadikan jalan; adalah milik Penggugat yang diperoleh sebagai warisan dari ayah Penggugatyang bernama Yutong bin Kaharu;

yang terletak dahuludi Pattinoang Gelarang Borong Distrik LangeLange Kabupaten Bonthaeng,sekarang Lingkungan Bonyoro Kelurahan Tanuntung Kecamatan Herlang KabupatenBulukumba, yang mana tanah objek sengketa tersebut menurut Penggugat adalahmilik Upa Bin Yutong (Penggugat) yang diperoleh/berasal dari peninggalan/warisanorang tuanya (Yutong Bin Kaharu)); 222 Menimbang, bahwa Tergugat pada pokoknya telah menyangkal dalildalilgugatan Penggugat, dan menyatakan bahwa tanah perumahan yang menjadisengketa

yang terletak dahulu di Pattinoang Gelarang Borong Distrit LangeLangeKabupaten Bonthaeng, sekarang Lingkungan Bonyoro Kelurahan TanuntungKecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba, dengan batasbatas sebagai berikut : Utara : dengan parit (Saluran air); 2202222 ee enn enn nn neeSelatan > GENGAN lAUt; +2 none een nn eee nee nn ene nn nn ene nnn enen nesTimur : dengan perumahan Sangkala; Barat : dengan tanah Penggugat dijadikan jalan; adalah milik Penggugat yang diperoleh sebagai warisan dari ayah Penggugat

Malanre Bin Kayyun ,sedangkanSAPPE Dg.Malanre memperoleh dari ayah yang bernama Kayyun sertaKayyun memperoleh dari ayahnya bernama Karaeng Tobo Dg.Marappo,obyek sengketa tersebut terdaftar sebagai tanah milik atas SAPPEsebagaimana terdaftar dalam buku djawatan pendaftaran tanah milik kantorke Xl nomor buku pendaftaran huruf c 1373 persil 3 d Il Gelarang Djalajja,Distrik Kadjang, Kabupaten Bantaeng dengan luas keseluruhan 99 are,menjadi obyek sengketa pada perkara hanya kurang lebih 40x 20 m=800 m2Karena

halaman Putusan Nomor 30/Padt.G/2016/PN.BLKBahwa ke 3 sub obyeKsengketa tersebutadalah milik penggugat yang diperolehdari ayahnya yang bernama Sappe Dg Malanre Bin Kayyun, sedangkan Sappe DgMalanre memperoleh dari ayah yang bernama Kayyun serta Kayyun memperolehdari ayahnya bernama Karaeng Tobo Dg Marappo, obyek sengketa tersebutterdaftar sebagai tanah milik atas Sappe sebagaimana terdaftar dalam bukudjawatan pendaftaran tanah milik kantor ke XI nomor buku pendaftaran huruf C1373 persil 3 d II Gelarang

(0,35 ha).Bahwa dalil gugatan penggugat pada Poin No. 1 juga mengatakan bahwaobyek sengketa terdaftar huruf C 1373 Persil 3 d I Gelarang Djalajja DistrikKajang Kabupaten Bantaeng adalah dalil gugatan yang mengadaada karenaberada di Kabupaten Bantaeng sedangkan obyek sengketa adalah terletak diKabupaten Bulukumba sehingga dalil gugatan penggugat pada Poin No. 1harus ditolak.B. Bahwa dalil gugatan penggugat pada Poin No. 2 para tergugat menjawabdengan menyatakan tidak benar.

Buku Pendaftaran C.1373 Gelarang Djalajja Distrik Kajang Kabupaten Bantaeng Tanggal 18 Juni 1959,Nomor Persil 3, Kelas dll, luas 99 Are; (P1);1 (satu) lembar fotocopy Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi DanBangunan Tahun 1987, atas nama wajib Pajak Sappe Bin Kajjun, Kelurahan TanahJaya Kabupaten Bulukumba, luas 99 Are; (P2);1 (satu) lembar fotocopy Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi DanBangunan Tahun 1986 Nomor Kohir: 1373, atas nama Sappe Bin Kajjun,Kelurahan/Desa Tanah Jaya

Buku Pendaftaran C. 1373 Gelarang DjalajjaDistrik Kajang Kabupaten Bantaeng Tanggal 18 Juni 1959, Nomor Persil 3, Kelas dll,luas 99 Are, apakah bukti surat tersebut dapat dijadikan sebagai alas hak kepemilikanHalaman 31 dari 44 halaman Putusan Nomor 30/Padt.G/2016/PN.BLKatas objek sengketa, terhadap hal tersebut Majelis Hakim mempertimbangan sebagaiberikut: Bukti surat P1 tersebut diterbitkan pada 18 Juni 1959 yang artinyakeberadaan bukti surat tersebut telah ada belum berlakunya Peraturan PemerintahNomor

Arsyad pada tanggal 3 Djuli 1959 yang dituangkan diatassegel yang ditanda tangani oleh penjual dan pembeli, para saksi diketahuioleh Gelarang/Kepala Desa setempat. Untuk itu bersama ini paraPemohon Kasasi melampirkan foto Copy Surat Djual Labur tersebut;Halaman 10 dari 12 hal.Put. Nomor 369 K/Pdt/2017Bahwa oleh karena Judex Facti berpendapat bahwa perkara ini termasukNebis In Idem sehingga semua alat bukti yang diajukan oleh Para PemohonKasasi tidak dipertimbangkan sama sekali.

Bahwa semua Saudara kandung dan keponakan dan cucucucunyaH.M.Tahir memperoleh harta bersama H.M.Tahir dengan Maemunahsebagai ahli waris H.M.Tahir yang sudah di bagikan dalam surat Pembagianyang dihadiri oleh Gelarang Mpuri dan Lebe Nae Dena dan Cepe LebeTonda pada tanggal 29 Juni 1959.5. Saudara Kandung H.M.Tahir adalah :1. Fatimah 3. JakariahHalaman 4 dari 31 halaman Put. 184/PDT/2019/PT.MTR2. Mariam 4.

Ismail Jafar dan Muhammad Jafar adalahsaudara kandung seibu dan sebapak, tidak perlu orang lain tau tentangpinjam pakai garap tanah obyek sengketa cukup hanya saling percaya.Bahwa Ismail Jafar mengetahui pasti bahwa tanah obyek sengketa adalahmilik Maemunah kemudian Maemunah meneyerahkan tanah obyeksengketa Kalisom istri Muhammad Jafar orang tua para Penggugatdibukitkan dengan surat pembagian warisan yang dibuat oleh para tokohdan dihadiri oleh Muhammad Jafar disaksikan oleh Muhammad Ibrahimwakil Gelarang

HASAN TAHIR menjabat Kepala Desa /gelarang;Bahwa pada tahun 1958 saksi tidak tahu siapa yang mengerjakan tanah sengketatersebut ;Bahwa setahu saksi tidak ada tanah Londer form di Desa Panda ;Bahwa batas disebelah barat bukan tanah saksi akan tetapi tanah milik H.

Menimbang , bahwa berdasarkan atas bukti surat bertanda T.I.1 berupa Fotocopy surat pengukuran tertanggal 5 Juni 1956 dimana dalam surat tersebut ditandatangani oleh DJAKA ama MINA (yang membeli labur ) dan yang menjual labur SAID(dg) SALEH dengan mengetahui Gelarang Panda atas nama M HASAN TAHER padatahun 1956 dihubungkan dengan keterangan saksi H .A RAHMAN YASIN bahwasetahu saksi tanah sengketa terletak di So Paruga Ele sekarang So Sari Gende DesaPanda kecamatan Pali Belo , bahwa semua orang yang

Bahwa dalam hal ini Penggugat ajukan pada Gelarang sampai kepadaDjeneli yang menerangkan, bahwa pembelian empang oleh Tergugat Il dariTergugat tidak dibenarkan karena empang tersebut berserikat denganPenggugat;4.

Put No. 70/Pdt/2016/Pt.Mtr8 November 1957, hal ini dibuktikan dengan surat pengakuan dandiketahui oleh Gelarang Belo/Kepala Desa Belo.. Bahwa beralihnya tanah sawah sengketa kepada saya tergugat IIIkarena merupakan pembagian warisan yang diperoleh bapak sayatergugat HI yang bernama M.Noor almarhum dari orang tua kandungnyayang bernama H.Abdurahman almarhum tersebut..

Jeni Gelarang Kec Bareng KabJombang, maka Terdakwa berangkat menemui PIR di hutan pinus tersebutmembeli Pil LL dari Sdr PIR dengan harga Rp 30.000 perkitnyaBahwa setelah diperiksa di laboratorium sesuai dengan hasil pemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No. LAB. 10559 /2018 /NOF tanggal 01 Nopember 2018yang dibuat oleh pemeriksa ARIF ANDI SETIYAWAN S. Si,MT, IMAM MUKTI S.Si, Apt., M.Si, LULUK MULJANI dan diketahui oleh Dr. M.S. Handajani, M.

M.YAKUB AJA selaku penjual, dan DAUD DJARA selaku pembeli, para saksidan mengetahui Gelarang/Kepala Desa Bara, Kecamatan Dompu,Kabupaten Dompu. Bahwa jual beli labur/lepas tersebut, telah dilakukan secara sah sesuaiHukum Adat yang berlaku, yang bersifat tunai/kontan dan terang, olehHalaman 6 dari 22 Halaman Putusan Nomor 112/PDT/2020/PT MTRkarena itu transaksi jual beli tersebut haruslah dinyatakan sah menuruthukum dan mempunyai kekuatan hukum yang mengikat. Bahwa oleh karena itu M. YACUB.