Kaum kaunan (hamba);Halaman 60 dari 70 Putusan Nomor : 87/Pdt.G/2019/PN MakBahwa berdasarkan gugatan, alat bukti surat (P.1 s/d P.7) dan keterangansaksi dari pihak Penggugat yang pada pokoknya menerangkan bahwaPenggugat adalah Bati Tongkonan dan selama proses persidangan punpihak para Tergugat tidak pernah mendalilkan bahwa Penggugatmerupakan kaum kaunan;2.

, bahwa mengenai Petitum Penggugat Nomor 2 yaitumenyatakan Para Penggugat adalah ahli waris yang sah dari TongkonanBatua riri Pa Puntian yaitu keturunan Tandisau akan Majelis Hakimpertimbangkan sebagai berikut :1.Bahwa Penggugat telah menempati tanah tongkonan sejak lama danmemiliki kapasitas untuk tidak memberikan ijin terhadap perbuatan paraTergugat (bukti surat P.1 s/d P.7 serta keterangan saksi dan ahli);Bahwa hanya Bati (keturunan) Tongkonan yang berhak menempatitanah tongkonan selain kaum kaunan

sekitar 5 (lima) orang berlari mendatangi4saksi sambil menyeret parangnya di jalan raya dimana saat itu terdakwa dan temannya yangsaksi tidak kenal namanya yang memegang sebilah parang, lalu terdakwa bersama dengan 2(dua) orang temannya mengepung pos dan yang lainnya hanya berdin di jalan raya lalu saksiberkata Sudahmi saya Polisi, namun terdakwa dengan temannya tidak menghiraukan dansaksi mengulangi berkata Saya Polisi sebanyak 3 (tiga) kali, tibatiba saksi melihatterdakwa yang berada di sebelah kaunan

Devi menjawab KauNan Kamati Dulu Pantek (kamu yang mati duluan sialan);e Bahwa melihat saksi Rinawati Pgl. Mak Upik sedih saksibersama saksi Rise langsung memegang Mak Upik danmembawa beliau pergi dari rumah saksi Devi Susanti Pgl.Devi;e Bahwa saksi tidak mengetahui pertengkaran terdakwadengan Devi, tapi ada mendengar ceritanya setelahkejadian;e Bahwa setahu saksi setelah kejadian kondisi saksi DeviSusanti Pgl.

RUDI KAUNAN, SH4. FRANGKY M. F. RATU, SHKesemuanya kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Para Legal padaKantor POSBAKUMADIN Manado, berkedudukan di Jalan PomorouwNo. 66, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 30 April 2014:Para Pemohon Kasasi dahulu sebagai Para Pembanding/Para TergugatIl Intervensi:melawan:Hj.

tanah sertifikat olehpertanahan.Bahwa hingga saat ini masih diketemukan dengan jelas bekasbekasrumah neneknenek Para PENGGUGAT serta kuburan kuburan neneknenekPara PENGGUGAT dengan yang tetua ialah kuburankuburan dari KON SAOPOEMATAN, bi FAI OEMATAN (perempuan), bi LAK FAOT (perempuan), BILTOIS LAKA, bi TAFIN TKUBA (perempuan), SULAT NABEN, TANA NABEN,HAU MNANE, SUNE TUAN, TO TKUBA (malak fallo), bi TAEF BOB(perempuan/dalam baitan adat maka orang adat Besana menyebutkan biTAFIN bi PUAH, bi MNATUbi KAUNAN

Bahwa kaunan (hamba) ada dua penafsirannya yakni budak tetap!sekarang tidak dilaksanakan lagi sejak Belanda pulang dan setiapwilayah adat ada hambanya dimana arti dari istilan kaunan (hamba)adalah pekerja.Halaman 48 dari 74 Halaman Putusan Perkara Nomor : 55/ PDT/ 2010/ PT.MKS Bahwa juga saksi mengakui dan menyatakan bahwa Tobara itusecara turun temurun 6 penanian 1 buak (Tobara harus secara garislurus turun temurun).

hanya ditanamibambu, tanaman bambu masih ada sampai sekarang;Bahwa tanah yang sudah digusur, dulunya tanaman rumput kemudian menjadihutan pinus, Kehutanan yang punya pinus tersebut ;Bahwa saksi tidak tahu tetapi tanah yang digarap itu adalah tanah adatTongkonan Rante Dada yang sekarang namanya Tongkonan Dada Saruran;Bahwa saksi tidak tahu apakah ada hubungan antara NE TONDOK danJULIANA MANGOTING dengan tongkonan;Bahwa tidak ada hubungan antara orang tua / nenek saksi dengan tongkonan,mereka hanya kaunan

perjanjian adat (basse) ;Menimbang, bahwa dalam perkara ini oleh karena pemilikan dan penguasaantanah objek sengketa didasarkan pada hakhak dari masyarakat hukum adat di TanaToraja, maka keberadaannya haruslah diakui dan dihormati sebagaimana amanat pasal18 B ayat (2) UUD 1945;101Menimbang, bahwa penguasaan masyarakat adat atas suatu tanah dalamlingkup suatu Tongkonan, yang nota bene masyarakat adat tersebut masih dalamikatan garis keturunan yang sama maupun atas dasar penempatan sebagai hambapenggarap (kaunan

Nomor 26/ Pdt.G/ 2018/ PN SoeBahwa hingga saat ini masih diketemukan dengan jelas bekasbekasrumah neneknenek Para PENGGUGAT serta kuburankuburanneneknenek Para PENGGUGAT dengan yang tertua ialah kuburankuburan dari KON SAOP OEMATAN, bi FAl OEMATAN (perempuan),bi LAK FAOT (perempuan), BIL TOIS LAKA , bi TAFIN TKUBA(perempuan), SULAT NABEN , TANA NABEN , HAU MNANE, SUNETUAN , TO TKUBA (malak fallo), bi TAEF BOB (perempuan/dalambaitan adat maka orang adat Besana menyebutkan bi TAFIN biPUAH, bi MNATUbi KAUNAN

rambusolo dan ada tulaksomba;Bahwa hubungan Tongkonan Ulilli Pangleon Ullepong Tondok samadengan tujuh tongkonan kalau sudah melakukan upacara;Bahwa Ullepong Tondok adalah pendiri pertama tongkonan;Bahwa Pangalla Tondok berbeda dengan Panglili Tondok;Bahwa perbedaan antara Tongkonan dan Rumah Adat Toraja, yaitukalau Tongkonan ditempati untuk memala / menyembah, sedangkanRumah Adat Toraja biasanya untuk ditinggali;Bahwa ada larangan mendirikan Tongkonan bila ada katogoran atauada darah hamba / budak (kaunan

Saksi Yulianus Sudidi, yang menerangkan (hal.109) pada pokoknyasebagai berikut: Saksi saksi tahu tidak ada orang yang disebut hamba atau kaunan diBangkelekila; Bahwa ada juga yang dipestakan di tongkonan Buntu, yang saksi lihatadalah Lai Salu, To Pempe, dan Lai Rupang (hal 112 putusan JudexFacti ); Bahwa Lai Rupang sama dengan Ne Rupang, dan saksi hadir waktu NeRupang dipesta disitu (hal 112 putusan Judex Facti ); Bahwa waktu Ne Roson, kainkain merah ada dipasang, dan Tempatmayatnya juga diukir (

Dengan batasbatas tanahnya sebagai berikut :e Utara berbatasan dengan tanahnya Kaunan ;e Timur berbatasaan dengan tanahnya MusaSundelebu :e Selatan berbatasaan dengan tanahnya MusaSundelebu :e Barat berbatasaan dengan Jalan Kijang III.Halaman 6 dari 54 Putusan Nomor 9/Pdt.G/2018/PN DglV.

berbatasan dengan Jalan Desa;Bahwa saksi mendengar Haji SUN menguasai tanah tersebut atasdasar jual beli dengan Para Penggugat, Tergugat dan Turut TergugatIII;Bahwa saat ini tanah objek sengketa telah berdiri bangunan ruko,rumah makan, pondasi;Bahwa saksi mendengar cerita dari orang tua saksi bahwa tanah objeksengketa adalah pemberian raja;Bahwa orang tua saksi (ayah) pernah menjabat sebagai Sangadi padatahun 2001 sampai tahun 2004 dan nama orang tua saksi yaituAHMAD DATUELA;Bahwa setahu saksi KAUNAN

Selain itu padajaman tersebut masih jaman penjajahan, dalam masyarakat Toraja masihdikenal istilah budak atau hamba (bahasa Toraja = kaunan) dan adalahtidak mungkin menurut Hukum Adat Toraja Ne' Tude' alias NeTodi' (seorang perempuan) mau menikah dengan Ne' Sesa anaknya NeSalappe yang menurut Penggugat adalah orang kasian dimana yangdimaksud dengan orang kasian menurut masyarakat Toraja adalah orangyang tidak punya apaapa, orang yang martabatnya rendah dan patut untukdikasihani sehingga dalil Penggugat

Selain itu pada jaman tersebut masih jaman penjajahan, dalammasyarakat Toraja masih dikenal istilah budak atau hamba (bahasa Toraja= kaunan) dan adalah tidak mungkin menurut Hukum Adat Toraja Ne'Tude' alias Ne Todi' (seorang perempuan) mau menikah dengan Ne' Sesaanaknya Ne' Salappe yang menurut Penggugat adalah orang kasiandimana yang dimaksud dengan orang kasian menurut masyarakat Torajaadalah orang yang tidak punya apaapa, orang yang martabatnya rendahdan patut untuk dikasihani sehingga dalil Penggugat

NEBATO TUAsebagai orang yang dilindungi dan diberi penghidupan oleh NE RENDENG (alm)dan NE BATO TUA disuruh menempati sementara obyek sengketa konvensi,dimana orang yang dilindungi dan dihidupi dan ditempatkan sementara dalam HukumAdat Toraja adalah orang yang berstatus orang suruhan (To Birisan) yaitubudak atau kaunan, sehingga tuduhan secara melawan hukum oleh paraTergugat Rekonvensi kepada NE BATO TUA (alm) tersebut dalam hukum Adat Torajaharus dibuktikan oleh Para Tergugat, kalau para Tergugat

Kemudian Tergugat menuduh bunda Penggugat yangtelah menceraikan Penggugat dan Tergugat sambil berdiri danmenunjuknunjuk bunda Penggugat dengan mengatakan "kaunan mancaraian den, indak den maafkan kau do. BundaPenggugat menjawab tidak pernah awak mancaraian do pak,iko keputusan kalian. Tergugat mengatakan diam! Diam kau!Jan ngecek karehkareh kau disiko! Penggugat menjawabSiapa yang keraskeras dari tadi ngomong? Lalu AmakTergugat menimpali manga ba apakapa lo lai?

Tetapi sebelumnya ToOematan bersamasama dengan Usif Nunbena Bait Oematan (Bait Kaunan danMoeb Baki Fobia telah menandatangani ikrar kesetiaan pada ratu Welhelminadan di pertuan Gubernur Jenderal Belanda di Batavia pada tanggal 19 April1907 bertempat di Kapan. Akan tetapi , bila mana sampai kapan Raja ToOematan memerintah di kerajaan Mollo belum di ketahui dengan pasti.

WOLTERIES MARAMIS, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan : Bahwa saksi adalah sebagai perangkat kelurahan Bitung Barat yaknisebagai Kepala Jaga (Maweteng) dari tahun 19641977 yang bertugasmengukur tanah; Bahwa saksi tidak kenal dengan Maurits Lumempouw tetapi Om Ili Budosaksi kenal:; Bahwa Ili Budo tinggal di parigi Dolong; Bahwa saksi tidak kenal dengan Helena Paulina Kaunan; Bahwa saksi kenal dengan Saul Ramis Langelo, hukum tua di BitungBarat; Bahwa S R Langelo ada tanah di Bitung Barat yang

Makassar, kuliah di Fakultas sastra,juga peneliti adat;Bahwa yang mendasari adat ukum Parandangan ada ;Bahwa Toraa artinya aturan;Bahwa awalnya dari pelaksaan aluk menjadi tradisi;Bahwa adat itu adalah pengetahuan, Tongkonan adalah sumber adat;Bahwa misa kada dipotuo pantan kada dipomate, itu maksudnyaadalah salah satu sumpah;Bahwa definisi tongkonan itu empat menyatukan peradaban setiaprumpun garis tatanan di tongkonan, menyangkut garis keturunan ;Bahwa tongkonan mempunya siri, yaitu Tondok atau kaunan