Ditemukan 4869 data
Terbanding/Pembanding/Terdakwa : PITERSON ZAMILI, SAP Diwakili Oleh : Mavoarta A.H.Zamili,SH
229 — 59
dengan Nota Dinas Pengajuan dari Pejabat PelaksanaTeknis Kegiatan Yuniar BateeBahwa Unsur Setiap orang dalam pasal 3 jika di hubungkandengan kemampuan bertanggung jawab (toerekening svatbaarheid)secara hukum oleh Pemohon Banding (Terdakwa), sudahseharusnya Judex factie memperhatikan dan mempertimbangkanHalaman 120 dari 236 halaman Putusan Nomor 13/Pid.SusTPK/2020/PT MDN4.24.1.84.1.94.1.10alasan pembenar yang dapat dilekatkan pada diri PemohonBanding (Terdakwa)Bahwa ada adegium yang mengatakan bahwa "actus
non facitreum, nisi mens sit rea" yang artinya "perbuatan tidak membuatorang bersalah, terkecuali jika terdapat sikap batin yang jahat. dariadegium tersebut dapat dikatakan bahwa untuk mengetahui adanyakesalahan pelaku tindak pidana itu ada pada Sikap batin nya(Mensrea) jadi jika perbuatan orang (actus reus) yang memenuhuiunsur unsur delik (tindak pidana) merupakan unsur obyektif, makasikap batin orang tersebut (mens rea) merupakan unsursubyektfnya. walaupun kesalahan merupakan unsur yangmenentukan
113 — 28
Kesengajaan dengan sadar kemungkinan (doluseventualis);Menimbang, bahwa di dalam Penjelasan Pasal 3 UU No. 31 Tahun 1999tidak ada penjelasan mengenai frasa dengan tujuan sehingga untuk itu perludipertimbangkan apakah dengan tujuan tersebut masuk dalam corakkesengajaan yang mana;Bahwa kesengajaan merupakan salah satu bentuk dari kesalahan disamping adanya kelalaian di mana seseorang baru dapat dipidana jikaterdapat unsur kesalahan yang dikenal dengan prinsip/adagium actus nonfacit reum, nisi mens
IMELDA, SH
Terdakwa:
HENDRIK CAHYADI
198 — 88
sesuaidengan keahliannya pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:UBahwa ahli tidak kenal dengan Terdakwa dan seharihari ahli bekerjasebagai Dosen pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia;Bahwa menurut ahli suatu perkara dapat dituntut secara perdata apabiladalam perkara tersebut diawali oleh adanya peristiwa hukum perdata,sedangkan dalam perkara pidana dapat dituntut dan diadili apabila dalamperkara tersebut didahului adanya peristiwa hukum pidana;Bahwa dalam perkara pidana harus terlebin dahulu adanya actus
SYARFAWI
Tergugat:
1.KEPALA DESA PULAU GADANG
2.KEPALA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN KAMPAR
Intervensi:
YUWARLIS
116 — 46
bagianmembaca surat keputusan tersebut adalah dengan berdasar pada suratKepala Desa Pulau Gadang Kecamatan XIll Koto Kampar NomorO6/SK/PG/2017 tanggal 25 Nopember 2017 perihal pengukuhankepengurusan Kelompok Sadar wisata sehingga bila dinubungkan denganobyek sengketa yang merupakan Keputusan Pembekuan PengurusKelompok Sadar Wisata Kampung Danau Koto Panjang maka Majelis Hakimberkesimpulan Tergugat memiliki Kewenangan untuk menerbitkan objeksengketa I, hal tersebut juga sesuail dengan Asas contrarius actus
DODIYANSAH PUTRA, SH
Terdakwa:
PEPZI ZURAIDI Bin ZAINUL ABIDIN.Alm
173 — 99
Unsur kehendak (willens) atauadanya sikap batin (mens rea) atau niat yang dapat diartikan suatuniat yang diwujudkan dalam bentuk perbuatan (actus reus) yangdilakukan untuk mencapai tujuanmenguntungkan diri sendiri atauorang lain atau suatu korporasi.
63 — 24
tidak mempedulikan bagaimana mengambilkeputusan penting perusahaan dengan mengedepankan prinsip BusinessJudgment Rule sebagaimana diatur dalam Pasal 95 ayat (5) UU No. 40 Tahun2007 tentang Perseroan Terbatas yang oleh karenanya menjadikan terdakwabisa dimintai pertanggungjawaban pribadi, termasuk pertanggung jawabanpidananya.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan yang sudahdiuraikan di atas, maka Majelis berpendapat bahwa sudah ada mens rea, evil mind,niat jahat melalui perbuatan (actus
NEYSA SABRINA SH
Terdakwa:
HADI WIRAWAN MUSLIM, ST, SH
139 — 57
Ataudikenal pula dengan sebutan actus non facit reum nisi mens sit rea yangdapat diartikan, tidak ada satu perbuatanpun yang mengakibatkan orangdipidana kalau pada dirinya tidak ada niat jahat.
44 — 6
MajelisHakim tidak melihat Terdakwa menderita penyakit, Terdakwa dapatmenjawab dengan baik dan lancar atas pertanyaanpertanyaan yang diajukankepadanya, baik oleh Majelis Hakim, Penuntut Umum, sehingga dengandemikian memperkuat pendapat dan keyakinan bagi Majelis Hakim bahwaTerdakwa mampu bertanggung jawab menurut hukum pidana atas perbuatanyang dilakukannya tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut di atas, telah terpenuhi semua syarat pemidanaan, baik syaratobjektif/actus
163 — 48
Putusan Nomor: 9/G/2014/PTUN.BJM.c. bupati/walikota, untuk WIUP yang berada dalam 1 (satu) wilayahkabupaten/kola dan/atau wilayah laut sampai dengan 4 (empat) mil darigaris pantail.Menimbang, bahwa dari uraian Peraturan tersebut diatas, MajelisHakim berpendapat IUP Eksplorasi yang dimiliki CV Akbar Mitra Jayamerupakan wewenang penuh dari Tergugat (Bupati Tanah Laut) yang tidakmemerlukan persetujuan dari Pihak atau Instansi lain untuk menerbitkan danatas dasar tersebut dengan memakai Asas Contrarius Actus
63 — 12
Jaksa Penuntutumum dengan dakwaan yang disusun secara subsidiaritas ;Menimbang, bahwa bentuk surat dakwaan yang demikian itu mengharuskanmajelis hakim untuk mempertimbangkan dakwaan primair terlebin dulu, apabiladakwaan primair dinyatakan telah terpenuhi maka dakwaan subsidiar tidak perludibuktikan lagi, namun apabila dakwaan primair tidak terbukti maka majelis hakim akan mempertimbangkan dakwaan yang subsidiar ;Menimbang, bahwa pada dasarnya pengenaan pidana diperlukan adanyadua persyaratan yaitu Actus
ANA MUFLIKAH , SH
Terdakwa:
HANDRIANUS HENDHI WIDYA HARSANTO anak dari SUGENG WIDODO
129 — 48
Terdapat peraturan perundanganundangan (di bidang HKPidana)yang dilanggar (actus reus).Hal 54 dari 135 halaman, Putusan Nomor 81/Pid.SusTPK/2018/PN.Smg.b. Adanya unsur kesalahan (mens rea).c.
Terbanding/Pembanding/Terdakwa I : H.HAMKA,SH Diwakili Oleh : RAHMAT KURNIAWAN SH
Terbanding/Pembanding/Terdakwa II : HARTAWAN TAHIR,SH Diwakili Oleh : MUHAMMAD HAMKA HAMZAH SH MH
82 — 52
Andaipun quod non hal tersebutdianggap apa yang dilakukan oleh Terdakwa Hartawan Tahirtetap diangggap salah, maka menurut hemat kami, yangsebenarmya demikian pula dengan judex factie PengadilanTingkat Pertama bahwa tindakan yang dilakukan olehTerdakwa Hartawan Tahir sangatlah bertentangan dengansikap batin dari Terdakwa Hartawan Tahir yangsesungguhnya, tidak terdapat actus reus dan mens readalam diri Terdakwa Hartawan Tahir.
70 — 16
Adanya unsur bathin ini harus pula ditentukan secara obyektifdengan memperhatikan segala keadaan lahir (Actus reus) yang menyertai perbuatan Terdakwa;Menimbang, dalam putusan Mahkamah Agung RI tanggal 29 Juni 1989 nomor 813 K/pid/1987 yang pertimbangan hukumnya antara lain menyebutkan bahwa unsur menguntungkandiri sendiri atau orang lain atau suatu badan cukup dinilai dari kenyataan yang terjadi ataudihubungkan dengan perilaku Terdakwa sesuai dengan kewenangan yang dimiliknya, karenajabatan atau
23 — 6
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo pasal55 ayat (1) ke 1 KUHP ;Menimbang, bahwa bentuk surat dakwaan yang demikian itu mengharuskanMajelis Hakim untuk mempertimbangkan dakwaan primair terlebih dulu, apabiladakwaan primair dinyatakan telah terpenuhi maka dakwaan subsidiar tidak perludibuktikan lagi, namun apabila dakwaan primair tidak terbukti, maka Majelis Hakimakan mempertimbangkan dakwaan yang subsidiar ;Menimbang, bahwa pada dasarnya pengenaan pidana diperlukan adanya duapersyaratan yaitu Actus
69 — 22
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo pasal55 ayat (1) ke 1 KUHP ;Menimbang, bahwa bentuk surat dakwaan yang demikian itu mengharuskanMajelis Hakim untuk mempertimbangkan dakwaan primair terlebih dulu, apabiladakwaan primair dinyatakan telah terpenuhi maka dakwaan subsidiar tidak perludibuktikan lagi, namun apabila dakwaan primair tidak terbukti, maka Majelis Hakimakan mempertimbangkan dakwaan yang subsidiar ;Menimbang, bahwa pada dasarnya pengenaan pidana diperlukan adanya duapersyaratan yaitu Actus
378 — 23
dipisahkan satu dengan yanglain sebagai wujud uang logam tersebut yang seutuhnya;Menimbang, bahwa menurut doktrin, dalam suatu rumusan tindak pidanaterdapat dua unsur pokok dari tindak pidana yang harus dibuktikan,pertama unsur yang bersifat subjektif, yaitu semua hal yang berkenaandengan batin atau melekat pada keadaan batin orang yang melakukan tindakpidana (mens rea = criminal responsibility), dan kKedua unsur yang bersifatobjektif, yaitu semua hal mengenai perbuatan yang bersifat melawan hukum(actus
Terbanding/Penggugat I : STEFANUS LUKAS WIRABUDI
Terbanding/Penggugat II : DAUD JANUAR CIOMAS
Terbanding/Turut Tergugat VI : PT. BANK RESONA PERDANIA
Terbanding/Turut Tergugat VII : PT. SANJAYA PRIMA
Terbanding/Turut Tergugat VIII : NUR NADIA TADJOEDIN, S.H. Sselaku Notaris/PPAT
Terbanding/Turut Tergugat IX : KEPALA KANTOR PERTANAHAN KOTA BOGOR
Turut Terbanding/Tergugat VII : GUNAWAN HARSONO
Turut Terbanding/Tergugat VIII : ERLYN SUTANTO.
Turut Terbanding/Tergugat IX : NATALIA LINI HANDAYANI, S.H. selaku PPAT
Turut Terbanding/Tergugat X : SIGIT SISWANTO, S.H. selaku Notaris
174 — 112
., selanjutnya menerangkan bahwadalam Hukum Administrasi terdapat asas actus comtrarius rei yangpada pokoknya menerangkan Lembaga yang membuat keputusanadalah Lembaga yang berwenang Mencabut.Perlu. Pembanding, jelaskan bahwa dalam sejarah PemerintahanIndonesia dan sejak terbentuknya UndangUndang Nomor 5 Tahun1960 Tentang Peraturan Dasar PokokPokok Agraria (untuk selanjutnyadisebut sebagai UUPA), BPN telah berkalikali mendapat perubahanposisi dalam Pemerintahan.
38 — 14
Adanya unsur bathin ini harus pula ditentukan secara obyektifdengan memperhatikan segala keadaan lahir (Actus reus) yang menyertai perbuatan Terdakwa ;Menimbang, dalam putusan Mahkamah Agung RI tanggal 29 Juni 1989 No. 813 K/pid/1987 yang pertimbangan hukumnya antara lain menyebutkan bahwa unsur menguntungkandiri sendiri atau orang lain atau suatu badan cukup dinilai dari kenyataan yang terjadi ataudihubungkan dengan perilaku terdakwa sesuai dengan kewenangan yang dimiliknya, karenajabatan atau kedudukannya
Magdial, S.H.
Terdakwa:
PRAKA MILTON SIALEKY
105 — 55
Disisi lain menurut BurhanDahlan (Ketua Kamar Militer Mahkamah Agung RI)ketika memberikan pengarahan dalam acarapengarahan pimpinan Mahkamah Agung RI padatanggal 11 Nopember 2020 di Palembang, menegaskanbahwa Hakim Militer dalam menjatuhkan pidana bukanhanya sekedar mempertimbangkan aspek Mens Readan Actus Reus tetapi juga harus mempertimbangkandalam hubungannya dengan kepentingan pertahanannegara.
44 — 9
dinyatakan tidakmempunyai kekuatan hukum mengikat atas dasar pertimbangan bahwa konsep melawan hukum tidak tertulis dalam ukuran kepatutan, kehatihatian,kecermatan yang hidup dalam masyarakat, sebagai satu norma keadilanadalah ukuran yang tidak pasti, sehingga tidak sesuai dengan perlindungandan jaminan kepastian hukum yang adil sebagaimana dimuat dalam Pasal 28d ayat (1) UUD 1945;Menimbang bahwa untuk dapat diketahui adanya unsur ini bisa dilihatapakah ada unsur mens rea (evil mind, niat jahat) dan actus