Ditemukan 84 data
51 — 27 — Berkekuatan Hukum Tetap
Sebelah Timur berbatasan dengan tanah : Sameri/Ummareng;Bahwa selain Pemberian satu petak sawah sebagai Pattungka selamaPenggugat Rekonvensi/Turut Tergugat 1 Konvensi merawat Almarhum HajiKali semasa hidup, keduanya pun memberikan tanah Ampikale berlokasi diLompo Tolengke (lokasi yang sama dengan satu petak sawah sebagaiPattungka), Lingkungan Pinra, Kelurahan Macanang Kecamatan TaneteRiattang Barat dengan Nomor Persil 10 a S.Il, Kohir 113 Cl, dengan luas +58 Are (enam petak sawah) dengan batasbatas
tanah sebagai berikut: Sebelah Utara berbatasan dengan tanah: Bandu/Hj.Jumi; Sebelah Timur berbatasan dengan tanah: Kaseng; Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah: Haji Ramli: Sebelah Timur berbatasan dengan tanah: Sameri/UmmarengBahwa setelah Pemberian satu (satu) petak sawah sebagai Pattungka danpemberian 5 (lima) petak sawah sebagai Ampikale, oleh Almarhum Haji Kallbin Baba maka untuk urusan pelunasan SPPT kedua tanah yang berlokasidi Lompo Tolengke, Lingkungan Pinra, Kelurahan Macanang KecamatanTanete
Riattang Barat dengan Nomor Persil 10 a S.II, Kohir 113 Cl, denganluas + 58 Are (enam petak sawah) sepenuhnya kepada PenggugatRekonvensi/Turut Tergugat 1 Konvensi setelah Almarhum Haji Kali binBaba meninggal dunia;Bahwa sejak tahun 1992 sampai dengan Tahun 1999 PenggugatRekonvensi/ Turut Tergugat 1 Konvensi tiap tahun membayarkan SuratPemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi Bangunan (SPPT PBB),Pemberian sebagai Pattungka dan Ampikale oleh Almarhum Haji Kali binBaba kepada Penggugat Rekonvensi/ Turut
Jumi; Sebelah Timur berbatasan dengan tanah : Kaseng; Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah : Haji Ramii; Sebelah Timur berbatasan dengan tanah : Sameri/UmmarengSebagai Milik Penggugat Rekonvensi/Turut Tergugat 1 Konvensi yangmerupakan pemberian sebagai Pattungka;Menyatakan tanah Ampikale yang diberikan Almarhum Haji Kali bin Babadan Hj.
Terbanding/Tergugat : I RINI BINTI LEJJI
Turut Terbanding/Penggugat II : I NANI BINTI LADUDDU
66 — 20
No. 236/PDT/2020/PTMKSharuslah dipandang sebagai bukti permulaan yang sah untuk menyatakanbahwa obyek sengketa adalah harta peninggalan INANGKO maka dengandemikian untuk membuktikan apakah obyek snegketa adalah PeninggalanINANGKO yang belum belum terbagi dan menjadi harta persiapan kematian( AMPIKALE) dari suami Inagko bernama LEJJI hal tersebut harus dinilai darieterangan saksisaksi, dan oleh karena Majelis Hakim Pertama tidakmempertimbangkan keterangan saksi dalam perkara a quo maka sah danberdasar
;wn Bahwa disamping bukti P1, Penggugat / kini Pembanding jugamengajukan sakssaksi yaitu Danreng dan Suardi dimana saksi tersebutmenerangkan pada pokoknya yaitu : Bahwa yang menjadi obyek sengketa dalam perkara a quo adalahtanah persiapan biaya kemataian (Wawangtomate/ Ampikale) untuk LEJJI(orang tuanya Penggugat dan Tergugat / kakek dari penggugat II) yangtidak digunakan pada saat Lejji meninggal dunia, sehingga tanah tersebutmenjadi harta warisan yang belum terbagi kepada Penggugat , Tergugat,Hal
47 — 15
No. 99 /Pdt.G/2014/PTA.Mksmemenuhi rasa keadilan dan tidak bertentangan dengan hukum Islam sertaselaras dengan tradisi yang turun temurun dari Suku Bugis Makassar yangmampu yaitu bahwa harta milik orang tua yang disebut Ampikale(Bugis) atauTaja Mate (Makassar) yang tetap disimpan sebagai jaminan hidup, biayapemeliharaan dan perawatan di masa tua/sakit sampai meninggal dunia,selanjutnya Ampikaleatau Taja mate tersebut diberikan kepada siapa yangmengurus, merawat dan mendampingi orang tuanya tersebut
Terbanding/Penggugat : RD. MUHAMMAD NUR AZIS, SP.P. Diwakili Oleh : MUH. ILYAS BILLAH. SH. MH
63 — 21
Didalam Surat Hibah dan Surat Wasiat yang dijadikan bukti P.3 dan P.4dalam memperkuat dalll gugatan Penggugat/Pembanding ternyata telahditemukan fakta hukum bahwa didalam isi kedua surat tersebut, telahmenjelaskan objek hibah dan objek wasiat terletak di Laleng Ganra,bagian dari penggugat adalah 2,3 Ha dengan perincian 1 Ha AmpikalePenggugat dan 1,3 Ha Ampikale Lambakeng, dari isi kedua surattersebut nyata sekali tidak jelas dan kabur karena tidak dijelaskan batasbatas tanah yang mana diberikan kalau
171 — 80
Bunga Padangyang belum terbagi dan akan Tergugat buktikan dalam sidang pembuktian,sementara objek sengketa a quo memang tidak terbagi dengan ahli warisyang lain karena merupakan ampikale dari H.
Tappu menyerahkan 2 (dua) petak sawah dengan luas 7.100 M* sebagai ampikale, yang terletak di Dusun Kandiawang, DesaAjubissue, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidenreng Rappang, bagi ahllwaris yang merawat H.Tappu sampai akhir hayatnya dialah yang berhak atas ampikale tersebutBahwa Tergugat sangat keberatan dengan dalih dan dalil Para Penggugatyang menerangkan jika Tergugat menggadaikan objek sengketa a quodengan maksud untuk kepentingan pribadi.
Tappu benarbenar menyerahkan ampikalenya yang kini menjadi objeksengketa a guo kepada Tergugat ,.sehingga dengan demikan ParaPenggugat mencari dalil agar supaya pemberian ampikale H.
Tappu tersebutmerupakan ampikale kepada Tergugat melalui Penggugat 6, sehingga jikaPara Penggugat dalilkan jika pemberian itu sebagai bentuk hibah adalahsalah dan keliru.Bahwa Para Penggugat mendalilkan jika pengurusan jenazah H. Tappuberasal dari hasil penjualan emas H. Tappu dan Hj.
Tappu, adalah Pengakuan secara diamdiam oleh Para Peggugat, Para Penggugat pun dan secara tidak langsungmembenarkan jika Eksepsi Tergugat I jika Gugatan Para Penggugatkurangihak;Bahwa Tergugat tidak merasa mendzolimi Para Penggugat karena objeksengketa digadaikan kepada Latang kemudian di pindahkan ke Latengkarena objek sengketa adalah ampikale H. Tappu dan telah diberikan /diserahkan kepada Tergugat yang memang merawat H.
61 — 18
No. 135/Pdt.G/2017/PTA.Mksobyek sengketa terbukti sebagai harta milik almarhumah Maromai, namun karenaberdasarkan faktafakta dipersidangan bahwa Tergugatlah yang telahmemperbaiki rumah tersebut bersama suaminya dan merawat Maromai ketikadalam keadaan sakit sampai meninggal dunia, sehingga wajar kalau Tergugatmendapat rumah tersebut sebagai ampikale/oampobo sesuai adat kebiasaanmasyarakat Sulawesi Selatan, karena telah merawat almarhumah ketika dalamkeadaan sakit Sampai meninggal dunia;Menimbang,
41 — 9
Xxxxx ( suami isteri ) disampingmeninggalkan anak/keturunan sebanyak 2 (dua) orang juga telahmeninggalkan harta warisan dan telah dibagi habis kepada para ahliwarisnya yang sah tersebut di atas, kecuali 1 (satu) lokasi tanahsawah luas kurang lebih 33 Are, terletak di Xxxxxxxxxxxxx, DesaXxXxxx, Kecamatan Xxxxxx, Kabupaten pangkep, tidak dibagi danmerupakan harta yang di jadikan sumber atau biaya selama hidupalmarhumah XXXXX ( dalam bahasa Bugis disebut AMPIKALE atauAKKATUONG) dengan batasbatas :Utara
Pembanding/Tergugat II : BACO TANG
Terbanding/Penggugat : NURE S.PD BINTI BADE
58 — 31
Kuasapengelolaan dibuat dalam surat kuasa bertanggal 11 September 2017 dengansepengetahuan pemerintah setempat Kepala Desa Ujung Lamuru.Semula tanah milik Cabbi Binti Lausa I.C. tanah sawah sengketa adalah milikLausa sebagai ampikalenya.Ampikale dalam adat istiadat setempat bermaknakesiapan seseorang akan memberikan harta miliknya kepada siapa yangmelayani, merawat pemilik ampikale menjelang akhir hayatnya.
Terbanding/Penggugat : H.Anwar Bin H. Laise
Turut Terbanding/Tergugat : Muh. Yusuf Bin H. Umar
Turut Terbanding/Tergugat : Muawiah Binti H. Umar
Turut Terbanding/Tergugat : H. Hasbi Bin H. Umar
46 — 45
Sebelah Barat : Jalan Kuburan Islam.0222Adalah milik penggugat sebagai Ampikale Alm. H. Laise yang harus jatuh kepadaPenggugat sebagai anak kandung yang telah memelihara, merawat danmembiayai segala sesuatunya terkait dengan kepentingan Alm. H. Laise ;3. Menyatakan berdasarkan hukum penguasaan objek sengketa oleh Para Tergugatterhadap objek sengketa dalam perkara ini adalah perbuatan melawan hukum ;4.
53 — 13 — Berkekuatan Hukum Tetap
Kanang) meninggal dunia maka satu petaktanah/obyek sengketa sebagai ampikale (biaya penguburan); Bahwa setahu saksi pernah Tergugat II datang menemuinya di KantorDesa Mario dengan mengatakan bahwa tanah objek sengketa adalah milikMajju akan dikerjakan oleh Sanuddin/Tergugat II dulu nanti Majju datangbaru diberikan kepadanya...3.
Terbanding/Tergugat I : LAHI DG.MALINTA BIN LAMU
Terbanding/Tergugat II : NURHAENI Alias NENI BINTI HAMPANG
Terbanding/Tergugat III : NAHARIA BINTI LAMU
Terbanding/Tergugat IV : HJ.LIJA BINTI LAMU
Terbanding/Tergugat V : HAMSAH alias WEWE BIN CENI DG.MABBATE
88 — 67
Pisa binti labbe yang tidak memiliki anak(kalalah).Bahwa terkait ampi kale yang diberikan kepada Naharia binti Lamu dalamputusan halaman 45 dari 46 adalah pertimbangan yang keliru dikarenakanharta peninggalan (AMPIKALE) yang diberikan kepada orang yang merawatSipewaris yang tidak lain merupakan keluarga (AHLI WARIS) dari si pewaris,bukan kepada orang lain yang tidak memiliki hubungan mawaris, sedangkanNaharia binti Lamu sama sekali tidak memiliki hubungan nasab dengan sipewariskami selaku kuasa pemohon
132 — 66
yang dikuasai tergugat kecuali poin 2 (gugatanperubahan) itu sudah bagian tergugat, karena almarhum semasa hidupnyabersama penggugat I telah membagi hartanya kepada anakanaknya, dan bagianmereka pengggugat II dan penggugat III, sudah lama dinikmati hasilnya bahkansudah balik nama masingmasing, kecuali poin 2 itu adalah harta bawaanpenggugat I, warisan dari orang tuanya;e Bahwa sebenarnya objek sengketa tersebut poin 2 telah disepakati hasilnyasebagian diberikan tergugat, sebagian lainnya menjadi ampikale
orang;Bahwa objek sengketa yang dikuasai tergugat kecuali point 2 itu sudah bagiantergugat karena almarhum semasa hidupnya bersama penggugat I, telah membagihartanya kepada anakanaknya, dan bahagian mereka penggugat H, danpenggugat III sudah lama dinikmati hasilnya bahkan sudah dibalik nama masingmasing, kecuali point 2 itu adalah harta bawan penggugat I warisan dari orangtuanya;Bahwa objek sengketa point 2 itu telah disepakati hasilnya sebagian diberikanckepada tergugat sebagian lainya menjadi ampikale
30 — 13 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa pertimbangan Pengadilan Tinggi Makassar dalamperkara ini terfokus pada lembaga hukum adat AmpiKale;Ampi Kale adalah perolehan dari harta peninggalanseseorang kepada anak atau juga orang lain karena dimasa hidupnya almarhum (almarhumah), ia dirawat ataudipelihara oleh penerima Ampi Kale;Dalam hal ini Pengadilan Tinggi Makassar salahmenerapkan hukum karena Ampi Kale dikaitkannya denganpesta kematian dengan jalan memotong sapi dan sebagainya(lihat halaman 5 dari putusan Pengadilan TinggiMakassar
95 — 5
Tanete Riattang Barat dengan Nomor Persil 10a S..LKohir 113 cl, dengan batasbatas tanah sebagai berikutSebelah Utara berbatasan dengan tanah : Bandu/HJ.Jumi; Sebelah Timur berbatasan dengan tanah : Kaseng ; Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah : Haji Rami ; Sebelah Timur berbatasan dengan tanah : sameri / ummareng ; Bahwa selain Pemberian satu petak sawah PATTUNGKA selama PenggugatRekonvensi / Turut Tergugat I Konvensi merawat Almarhum HAJI KALI binBABA semasa hidup, keduanya pun memberikan tanah AMPIKALE
Keluraha Macang, Kecamatan TeneteRiattang Barat dengan Nomor Persil 10 a S.J, Kohir 113 Cl, dengan luas + 58are (enam petak sawah) dengan batasbatas tanah sebagai berikute Sebelah Utara berbatasan dengan tanah : Bandu/HJ.Jumi ; 2324e Sebelah Timur berbatasan dengan tanah: Kaseng ; e Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah : Haji Ramli ; e Sebelah Timur berbatasan dengan tanah : sameri / ummareng ; Bahwa setelah pemberian 1 (satu) petak sawah sebagai PATTUNGKA danpemberian 5 (lima) petak sawah sebagai AMPIKALE
Tolengke, Lingkungan Pinra, Kelurahan Macanang, KecamatanTanete Riattang Barat dengan Nomor Perswil 10a S, II, Kohir 113 C 1, denganbatasbatas tanah sebagai berikutSebelah Utara berbatasan dengan tanah : Bandu / HJ.Jumi ; Sebelah Timur berbatasan dengan tanah : Kaseng ; Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah : Haji Ramli ; Sebelah Timur berbatasan dengan tanah : sameri/ummareng; Sebagai Milik Penggugat Rekonvensi / Turut Tergugat 1 konvensi yangmerupakan pemberian sebagai PATTUNGKA ; Menyatakan tanah AMPIKALE
luas + 58 are, dengan batasbatas tanah sebagaiWer et sea aaa eee ree eee eee ereneeeeeese Sebelah Utara berbatasan dengan tanah : Bandu/HJ.Jumi ; e Sebelah Timur berbatasan dengan tanah: Kaseng ; e Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah : Haji Ramli ; e Sebelah Timur berbatasan dengan tanah : sameri/ummareng; Milik Penggugat Rekonvensi / Turut Tergugat 1 Konvensi sebagai pemberianAMPIKALE oleh Almarhum HAJI KALI bin BABA dan Almarhumah Hj.6 Menghukum siapa saja yang mendapatkan hak atas tanah AMPIKALE
DARWISALHADJDJI selaku pihak yang secara riil menguasai tanah obyek sengketa dalamRekonvensi tersebut haruslah ditarik sebagai pihak dalam gugatan Rekonvensi, olehkarenanya eksepsi kedua tersebut haruslah dikabulkan , 1423 Gugatan PENGGUGAT Rekonvensi salah alamat ;Dengan alasan bahwa PENGGUGAT Rekonvensi telah meminta tanah Pattungka dantanah Ampikale berupa sepetak tanah bergelar lompo Tolengke, Persil 10 a.
108 — 9
Marwiyah) kepada Tergugat I sebagai harta ampikale;
76 — 43
Gora, umur 60 tahun, agama Islam, pekerjaan tidakada, tempat kediaman di Dusun Mangara Bomabang, Desa Ampikale,Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, saksi mempunyai hubungankeluarga dengan Pemohon, sebagai Saudara kandung Pemohon, telahmemberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagaiberikut:Bahwa saksi hadir pada saat Pemohon (XXXXXXXXXXXXXXX)dan Jeraeje bin Dg.
46 — 44 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa objek sengketa yang sejak semula diserahkan kepada PemohonKasasi/Tergugat sebagai ampikale (pattaja mate) oleh judex factidianggap tidak berdasar hukum, maka sepatutnya pula judex factimempertimbangkan jawaban Pemohon Kasasi/Tergugat yangmengemukakan secara rinci objek waris yang dikuasai oleh paraTermohon Kasasi/para Penggugat, namun dalam putusan judex factijawaban Pemohon Kasasi/Tergugat tidak dipertimbangkan sama sekalipada jawaban Pemohon Kasasi/Tergugat poin 4 (linhat putusan PAhal.10
14 — 5
SAKSI11Saksi mendengar sendiri dari ibu' kandungpenggugat bahwa tanah yang diberikan kepadaKamaruddin adalah ampikale karena penggugatadalah anak tunggal.Bahwa saksi tidak = mengetahui luas tanahtersebut, hanya saksi mengetahui letakkeberadaan tanah tersebut yaitu disebelahutara rumah orang tua penggugat.Bahwa saksi tidak tahu tentang adanya hartabersama penggugat dengan tergugat.setelah bersumpah memberikan keterangan padapokoknya sebagai berikut:Bahwa saksi mengaku mengenal penggugat karenasaksi
102 — 29
Muhammad Nur Azis, DSP, lakilaki umur 46 tahun bertempat tinggalSemarang, berupa Sawah bernama Lalengganra seluas 2,3 (due koma tigapersepuluh) Ha yang merupakan Ampikale says seluas (satu) Ha dan AmpikaleAlm. H. Lambakeng 1,3 (satu 3/10) Ha;Bahwa setelah Pewaris Alm. Hj.
45 — 15 — Berkekuatan Hukum Tetap
., hingga ia meninggal dunia.Seperti halnya sistim hukum adat yang berlaku di tanah BugisSulawesi Selatan yang disebut Ampikale yaitu penggatidiri/perawatan dan pemeliharaan artinya siapapun yangmemelihara, merawat dan sebagainya hingga pewaris meninggaldunia, maka harta warisannya baik bergerak maupun tidakbergerak diberikan kepada yang bersangkutan, baik sebagianmaupun seluruhnya kepadanya;Bahwa Judex Facti pada ke 2 (dua) Tingkat Peradilan, hanyamenilai dari satu sisi yaitu hanya fakta persidangan