Ditemukan 48 data
84 — 44
Dan ahli waris yang menarik itu disebut muashshib.Dalam hal ini bagian tertentunya tidak berlaku dan ia hanya berbagi denganmuashshib, salah satu ketentuan ahli waris menjadi asabah bi ghairi adalahanak perempuan menjadi ahli waris dengan anak lakilaki (Saudarakandungnya), dimana anak perempuan menjadi muashshib karena adanyasaudara lakilaki kKandung;Menimbang, bahwa ketentuanketentuan ayat alQuran, KompilasiHukum Islam dan hukum waris Islam tersebut di atas haruslah dapat dipatuhidan siapa yang
77 — 39
Abdullah bin Hasan berkedudukansebagai Ashabah Binnafsihi maka kedua anak perempuan tersebut ditarik olehanak lakilaki sebagai Ashobah bil ghairi, dengan ketentuan perhitungan sebagaiberkut:e Hj. Fatimah binti Hasan mendapat % bagian;e PENGGUGAT II mendapat % bagian;e H. Abdullah bin Hasan mendapat 2/4 (1/2) bagian sebagai penerima sisa(ashabah binnafsihi)Bahwa, kedudukan Ropiah bint H.
111 — 54
Azikin dan saudarakandungnya yaitu Masaati binti Labeddu yang kedudukannya sebagaiashabah maal ghairi (mengambil sisa).Menimbang, bahwa bagian untuk 1 (satu) orang anak perempuanadalah 1/2 dan bagian saudara perempuan adalah ashabah maial ghairijadi 1 orang saudara perempuan memperoleh 1/2 bagian. Jadi bagianmasingmasing ahli waris Hj. Marhani binti Labeddu adalah Hj. Jumriah binti H.Muh.
102 — 27
Dan ahli waris yang menarik itu disebut muashshib.Dalam hal ini bagian tertentunya tidak berlaku dan ia hanya berbagi denganmuashshib, salah satu ketentuan ahli waris menjadi asabah bi ghairi adalahanak perempuan menjadi ahli waris dengan anak lakilaki (Saudarakandungnya), dimana anak perempuan menjadi muashshib karena adanyasaudara lakilaki kKandung;Halaman 66 dari 73 HalamanPutusan Nomor 0198/Pdt.G/2015/MSSTRMenimbang, bahwa ketentuanketentuan ayat alQuran, KompilasiHukum Islam dan hokum waris
50 — 26
Abdullah Bin Hasanberkedudukan sebagai Ashabah Binnafsihi maka kedua anakperempuan tersebut ditarik oleh anak lakilaki sebagai Ashobahbil ghairi, dengan ketentuan perhitungan sebagai berikut :e Hj. Fatimah Binti Hasan mendapat 4 Bagian Aisyah binti Hasan mendapat 4 bagian H. Abdullah Bin Hasan mendapat 2/4 (1/2) bagiansebagai penerima sisa (ashabah binnafsihi); Bahwa kedudukan Ropiah binti H.
72 — 5
Tikah adalah 3orang anak kandung (1 orang anak laki laki dan 2 oranganak perempuan sekangdung), sehingga secara bersama sama(maal ghairi) mewarisi ayah dan ibu kandungnya, terhadapharta warisan yang ditinggalkan mereka yaitu obyektersebut dalam posita angka (7.1, 7.2, 7.3, 7.5, 7.6, 7.7,7.8, 7.9 dan 7.10) dengan asal masalah 4 bagian, sehinggamasing masnig anak mendapatkan bagian sebagai berikut ;Oo 1. H. Syamun Bin H. Tahir 2/4 bagian..Oo 2. Ny. Sumah Binti H. Tahir 1/4 bagian.Oo 3. Hj.
H.Sumah bin Tahir meninggaldunia dalam tahun 1996, dengan meninggalkan ahli waris 7orang anak kandung (2 orang anak lIlaki laki dan 5 oranganak perempuan' sekandung), sehingga secara bersama sama(maal ghairi) mewarisi bgian ibu kandungnya yaitu VA(seperempat bagian) dengan asal masalah 9 bagian, sehinggamasing masing anak mendapatkan bagian sebagai berikut ;3081. Mutiah binti Jamhari (Tergugat XI); 1/9bagian2. Munajah binti Jamhari/Sumah (Turut Tergugat I);1/9 bagian3.
118 — 86
Dan ahli waris yang menarik itu disebut muashshib.Dalam hal ini bagian tertentunya tidak berlaku dan ia hanya berbagi denganmuashshib, salah satu ketentuan ahli waris menjadi asabah bi ghairi adalahanak perempuan menjadi ahli waris dengan anak lakilaki (Saudarakandungnya), dimana anak perempuan menjadi muashshib karena adanyasaudara lakilaki kKandung;Menimbang, bahwa ketentuanketentuan ayat alQuran, KompilasiHukum Islam dan hukum waris Islam tersebut di atas haruslah dapat dipatuhidan siapa yang
38 — 29
Dan ahli waris yang menarik itu disebut muashshib.Dalam hal ini bagian tertentunya tidak berlaku dan ia hanya berbagi denganmuashshib, salah satu ketentuan ahli waris menjadi asabah bi ghairi adalahanak perempuan menjadi ahli waris dengan anak lakilaki (Saudarakandungnya), dimana anak perempuan menjadi muashshib karena adanyasaudara lakilaki kandung;Menimbang, bahwa ketentuanketentuan ayat alQuran, KompilasiHukum Islam dan hukum waris Islam tersebut di atas haruslah dapat dipatuhidan siapa yang melanggarnya