Ditemukan 892 data
1.Pengakan Made Mustika
2.Pengakan Ketut Putra
3.Ngakan Putu Tirta
4.Pengakan Nyoman Astawa
5.Pengakan Putu Adnyana
6.Pengakan Nyoman Wihara
7.Pengakan Ketut Darma
8.Pengakan Made Rawa
9.Sang Ketut Kusuma
10.Sang Made Mita
11.Sang Nyoman Wina
12.Sang Putu Warta
13.Sang Made Tunjung
14.Sang Nyoman Tinggal
15.Sang Putu Wita
16.Sang Nyoman Juliasa
Tergugat:
1.I Wayan Kasma
2.Putu Juliana
3.Nyoman Sucipta
4.I Gede Budi Arnaya
5.I Putu Sandi
6.I Ketut Sutaya
7.I Made Sutarma
Turut Tergugat:
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Buleleng
60 — 43
Herlien Budiono, S.H.dalam bukunya KumpulanTulisan Hukum Perdata di Bidang Kenotariatan hal 379, Ketertibanumum dan kesusilaan baik merupakan bidang dari hukum tidaktertulis .
Herlien Budiono, S.H.dalam bukunya Kumpulan Tulisan HukumPerdata di Bidang Kenotariatan hal 379, Ketertiban umum dan kesusilaanbaik merupakan bidang dari hukum tidak tertulis .
296 — 572
tertanggal 23 November2015, tentang dugaan Tindak Pidana Menyuruh orang memberikan1.keterangan palsu pada akta otentik dan atau menggunakan akta palsusebagaimana dimaksud dalam Pasal 266 ayat (1) dan ayat (2) KUHPdan atau Pasal 263 ayat (2) KUHP, atas nama Terlapor DELYONSAMUEL NAPITUPULU, S.H. dan Ir.HENKY SOESANTO ; Bahwa rangkaianrangkaian terjadinya tindak pidana sebagaimana telahPEMOHON laporkan diatas, adalah sebagai berikut :a.Bahwa TERLAPOR Ir.HENKY SOESANTO/ TERLAPOR DELYONSAMUEL NAPITUPULU, S.H.dalam
SULTONI, S.H.,M.H
Terdakwa:
CALVIN RAYNALDO ARISANDY alias KEVIN
88 — 16
,M.H dan Bony Daniel, S.H.dalam bukunya komentar & Pembahasan Undangundang Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika mengatakan bahwa makna/arti dari: Kata Menawarkan: memiliki arti menunjukkan sesuatu dengan maksudagar yang ditunjukkan mengambil dan menawarkan disini haruslah sudahada barang yang akan ditawarkan serta tidak menjadi syarat apakah barangtersebut adalah miliknya ataukan tidak, sedangkan kata Jual mempunyaiarti diberikan Sesuatu kepada orang lain untuk memperoleh uang, makamenawarkan untuk
62 — 19
YAHYA HARAHAP, S.H.dalam bukunya Hukum Acara Perdata tentang Gugatan,Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan Pengadilan(Penerbit Sinar Grafika, halaman 448 s.d.456), pada pokoknyaberpendapat beberapa bentuk eksepsi mengenai gugatan kaburantara lain disebutkan :1. Tidak jelasnya dasar hukum dalil gugatan;2. Tidak jelasnya obyek sengketa;3. Petitum gugat tidak jelas;4.
SYAHRIL gelar Dt.Bgd.Basa
Tergugat:
USIN CANDRA
65 — 5
Yahya Harahap, S.H.dalam bukunya Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan,Pembuktian dan Putusan Pengadilan, cetakan kesepuluh, Sinar Grafika, Jakarta, 2010,Halaman 43 dari 48 Putusan Nomor 1/Pdt.G/2021/PN Pnnhalaman 450 menyebutkan penerapan mengenai hal tersebut haruslah bersifat hatihatidan kasuistik. M.
34 — 32 — Berkekuatan Hukum Tetap
Sugandhi, S.H.dalam bukunya KUHP Kitab UndangUndang Hukum Pidana berikutpenjelasannya, dalam mengartikan pasalpasal yang ada dalam KUHP.Prof. Dr. Edward Omar Sharif Hiariej, S.H., M.Hum. menjelaskan bahwakarena KUHP Indonesia yang ada saat ini tidak ada penjelasan secararesmi, sehingga penjelasan yang dibuat oleh para ahli hukum tersebutbersifat tidak mengikat.
1.DODI GAZALI, SH
2.ANDRIANSYAH, SH, MH
3.FAHMI ARI YOGA,SH
4.FEBBY ERWAN SAPUTRA, SH
Terdakwa:
ISMAIL Bin Alm HASAN Alias INDEK
161 — 64
Wirjono Prodjodikoro, S.H.dalam bukunya AsasAsas Hukum Pidana di Indonesia (vide. Him. 59)mengatakan bahwa dalam pandangan KUHP yang dapat menjadi subyek tindakpidana adalah seorang manusia sebagai oknum.
75 — 67 — Berkekuatan Hukum Tetap
Remy Sjahdeini, S.H.dalam bukunya berjudul Hak Tanggungan (asasasas, ketentuanketentuan pokok dan masalah yang dihadapi oleh Perbankan) dalamhalaman 46 yang Tergugat kutip sebagai berikut :Pasal 6 Undang Undang HT itu memberikan hak bagi pemegang HakTanggungan untuk melakukan parate eksekusi, artinya pemegang HakTanggungan tidak perlu bukan saja memperoleh persetujuan daripemberi Hak Tanggungan, tetapi juga tidak perlu meminta penetapandari pengadilan setempat apabila akan melakukan eksekusi atas
129 — 53
S.H.dalam bukunya yang berjudul "Hukum Acara Perdata tentang Gugatan,Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan", Penerbit Sinar Grafika,Cetakan Ketiga, tahun 2005 pada halaman 455 menyatakan:"Dari uraian di atas, pada dasarnva tidak sama antara wanprestasi dengan PMHditinjau dan sumber, bentuk, maupun wujudnya.
176 — 105 — Berkekuatan Hukum Tetap
Yahya Harahap, S.H.dalam buku "Hukum Acara Perdata", cetakan kedua, penerbit SinarGrafika, tahun 2005, halaman 67, sebagai berikut:"Pengadilan hanya terbatas mengabulkan halhal yang diminta secarategas dalam petitum gugatan.
60 — 49
Remy Sjahdeini, S.H.dalam bukunya berjudul Hak Tanggungan (asasasas, ketentuanketentuan pokok dan masalah yang dihadapi oleh Perbankan) dalamhalaman 46 yang TERGUGAT kutip sebagai berikut :Pasal 6 UUHT itu membenkan hak bagi pemegang Hak Tanggunganuntuk melakukan parate eksekusi, artinya pemegang Hak Tanggungantidak perlu bukan saja memperoleh persetujuan dari pemberi HakTanggungan, tetapi juga tidak perlu meminta penetapan dari pengadilansetempat apabila akan melakukan eksekusi atas Hak Tanggungan
1.TJOE KIM AN
2.AMELIA SYAHRENI ( Kuasa dari TJOE KIM AN)
Tergugat:
1.PT. BNI LIFE INSURANCE
2.PT. BANK NEGARA INDONESIA Persero Tbk Kantor Cabang Kuala Tanjung
257 — 77
Bahwa prinsip tersebut sesuai dengan doktrin hukum menurut Prof.Subekti, S.H.dalam bukunya Hukum Perjanjian, Penerbit PT Intermasa,Jakarta, 2002 yang menyebutkan jika itikad baik (utmost good faith)merupakan hal yang terpenting dalam suatu perjanjian;Doktrin Hukum Prof. Subekti, S.H., Hukum Perjanjian :Itikad baik merupakan sendi terpenting dalam hukum perjanjian,yang merupakan landasan utama untuk dapat melaksanakan suatuperjanjian dengan sebaik baiknya dan sebagaimana mestinya;4.
85 — 4
Ahmad Rifai, S.H.dalam buku Perbandingan HIR dengan RBG Disertai dengan YurisprudensiMARI dan Kompilasi Peraturan Hukum Acara Perdata, Penerbit Mandar MajuHalaman 21).
177 — 166 — Berkekuatan Hukum Tetap
Yahya Harahap, S.H.dalam bukunya Hukum Acara Perdata Penerbit Sinar Grafika Cetakan keempat,Mei 2006 pada halaman 525, siapa yang mengemukakan hak, wajib membuktikanhak itu, berarti yang lebih dahulu memikul wajib bukti, dibebankan kepada pihakPenggugat, karena dia yang mengajukan lebih dahulu mengenai haknya dalamperkara yang bersangkutan;Bahwa ternyata tidak demikian halnya dengan pembagian beban pembuktian yangditerapkan oleh Judex Facti.
58 — 70 — Berkekuatan Hukum Tetap
Remy Sjahdeini, S.H.dalam bukunya berjudul Hak Tanggungan (asasasas, ketentuanketentuan pokok dan masalah yang dihadapi oleh Perbankan) dalamhalaman 46 yang Pemohon Keberatan kutip sebagai berikut:Pasal 6 UUHT itu memberikan hak bagi pemegang Hak Tanggunganuntuk melakukan parate eksekusi, artinya pemegang HakTanggungan tidak perlu bukan saja memperoleh persetujuan daripemberi Hak Tanggungan, tetapi juga tidak perlu meminta penetapandari pengadilan setempat apabila akan melakukan eksekusi atas HakTanggungan
127 — 71
(Sumber :www.google.com)Mohon Yang Mulia Majelis Hakim memperhatikan pula pendapatM.Yahya Harahap,S.H.dalam buku Hukum Acara Perdata, yangpada pokoknya menyebutkan:Bahwa yang bertindak sebagai Penggugat harus orang yangbenarbenar memiliki kedudukan dan kapasitas yang tepatmenurut hukum.Keliru dan salah bertindak sebagai Penggugatmengakibatkan gugatan mengandung cacat formilBerdasarkan dalildalil hukum yang dikemukakan tersebut diatas,TERGUGAT ilmohon perkenan Yang Mulia Majelis Hakim yangmemeriksa
59 — 40
keadilan bagiterdakwa satu dengan terdakwa lainnya dan untuk itu putusandijatuhkan hakikatnya tidak menjadikan disparitas dalam hal pemidanaan; Menimbang, bahwa apabila dikaji dari perspektif model sistem peradilan pidana yang idealbagi Indonesia maka hendaknya dianut aspek model keseimbangan kepentingan atau daad daderstrafrecht, bukanlah mengacu pada sistem hukum Amerika dengan orientasi Crime Control Model(CCM), Due Process Model (PDM) atau family model .Pada asasnya menurut PROF.Dr.MULADI, S.H.dalam
155 — 95 — Berkekuatan Hukum Tetap
Jimly Asshiddigie, S.H.dalam bukunya berjudul Perihal UndangUndang halaman 377menguraikan dalam prakti dikenal adanya pengertian quasilegislation yang berisi normanorma aturan yang bersifatadministrative yang berfungsi dan sebagai petunjuk atau pedomankerja, yang dalam bentuk konkretnya sering berupa PetunjukPelaksanaan (Juklak), Petunjuk Teknis (Juknis), Surat Edaran(Circulars), Surat Perintah, Instruksii, Pedoman Kerja, Term ofReferences, dll (Bukti P17);Bahwa sifat SEMA Nomor 7 Tahun 2014 sebagai
124 — 29
Gugatan atau permohonan provisi yang berisi pokok perkara harusHalaman 38 dari 55 Putusan Nomor 141/Pdt.G/2015/PN Ptkditolak, hal ini sesuai dengan apa yang ditulis oleh M.YAHYA HARAHAP, S.H.dalam bukunya "Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan,Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan, hal. 885, yang menyebutkanbahwa : kalau tuntutan gugatan provisi bukan tindakan sementara, tetapi sudahmenyangkut materi pokok perkara, cukup alasan menyatakan gugatan provisitidak dapat diterima, atas
88 — 29 — Berkekuatan Hukum Tetap
Sudikno Meretokusumo, S.H.dalam bukunya Hukum Acara Perdata Indonesia, penerbit UniversitasAtmajaya Jogjakarta hal 1920, semua Putusan Pengadilan harusmemuat alasanalasan putusan yang dijadikan dasar untuk mengadiliPasal 50 ayat (1) UndangUndang Nomor 48 Tahun 2009 tentangKekuasaan Kehakiman; Alasanalasan atau argumentasi itudimaksudkan sebagai pertanggungjawaban hakim pada putusannyaterhadap para pihak dan masyarakat, pengadilan yang lebih tinggi danilmu hukum, sehingga oleh karenanya mempunyai