menurunkan celana yang anak korban kenakan kemudian terdakwa jugamenaggalkan celananya dan menggoyanggoyangkan alat kelaminnya ke alatkelamin anak korban setelah selesai terdakwa pergi meninggalkan anakkorban;Atas keterangan saksi Terdakwa menyatakan keberatan;Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar keterangan Terdakwa,yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut;Bahwa Korban adalah anak tin Terdakwa;Bahwa terdakwa ditangkap oleh pihak berwajib karena terdakwa dituduhmelakukan perbuatan cabul

terhadap anak tiri terdakwa ;Bahwa istri terdakwa pernah mengatakan bahwa terdakwa melakukanperbuatan cabul terhadap anak tiri terdakwa dan menemukan cairan putihdidalam celana dalam anak terdakwa ;Bahwa terdakwa tidak mengakui melakukan perbuatan tersebut terhadap anaktiri terdakwa ;Menimbang, bahwa dipersidangan telah dihadirkan Visum Et RepertumNomor : No.445/RSUD/02 tanggal 8 Januari 2020 yang dibuat dan ditandatangani oleh, Dr.Phindo Mawardinata Dokter pemeriksa pada UPTD RSUDTengku Rafian,

BAPAK GALANG BESAK BASOKALA, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi dihadirkan dipersidangan karena terdakwa telah melakukanperbuatan cabul terhadap anak saksi Bahwa awalnya saksi hanya mendengar korban bercerita kepadamamanya Bahwa saksi mendengar dari korban jika terdakwa memegang danberusaha memasukkan alat kelaminnya kedalam alat kelamin saksikorbanHalaman 7 dari 20 Putusan Nomor: 59/PID.

MAMA GALANG Binti KALA dibawah sumpahpada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi dihadapkan dipersidangan ini karena terdakwa telahmelakukan perbuatan cabul terhadap anak saksiBahwa saksi mendengar cerita korban jika telah dicabuli oleh terdakwaBahwa saksi mendengar dari korban jika terdakwa memegang danberusaha memasukkan alat kelaminnya kedalam alat kelamin saksikorbanBahwa kejadiannya pada hari Minggu Tanggal 5 Maret 2017 sekitar jam13.00 Wita,, bertempat di Kolom Rumah terdakwa Dsn.

sendiri; Bahwa anak korban dan terdakwa sebelumnya tidak pernah memintajin ataupun mendapatkan jin dari orang tua anak korban pada saat itu; Bahwa terdakwa dan anak korban berjanjian via handphone untukbertemu di sekitar kompleks tempat tinggal anak korban dan terdakwaselanjutnya terdakwa mengajak anak korban untuk menuju ke komplekstoko Yohan lalu terdakwa mengajak lagi anak korban untuk menuju ke pulauDoom; Bahwa saat di dalam rumah salah satu kerabat terdakwa di Doomterdakwa melakukan perbuatan cabul

terhadap anak korban;Halaman 8 dari 20 Putusan Nomor 58/Pid.Sus/2020/PN Son Bahwa yang mengetahui kejadian tersebut adalah ayah kandung korbanyaitu saksi KRISTIAN MUGU;Terhadap keterangan saksi yang dibacakan tersebut , Terdakwamembenarkannya dan tidak berkeberatan ;2.

Menyatakan terdakwa YAKOB BARI Alias YOPI bersalah melakukantindak Pidana Perbuatan Cabul terhadap Anak ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa YAKOB BARI Alias YOPIdengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun dan denda sebesarRp.50.000.000.00, (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayarkan maka diganti dengan pidana kurungan selama 6( enam ) bulan ;3. Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan;4.

yang diperlihatkan dalam persidangan adalahbenar;Terhadap keterangan anak korban tersebut, Terdakwa tidak keberatandan membenarkannya;Menimbang bahwa Terdakwa dalam perkara ini tidak mengajukansaksi Ade Charge, yaitu saksi yang meringankan Terdakwa, kemudianpemeriksaan dilanjutkan dengan mendengarkan keterangan Terdakwa;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa Terdakwa dihadapkan kepersidangan karena Terdakwa melakukanperbuatan cabul

terhadap anak dibawah umur;Bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Selasa tanggal 19 September 2017sekira pukul 16.30 wib bertempat di rumah paman Terdakwa di PagarAlam;Bahwa cara Terdakwa melakukan perbuatan cabul tersebut adalah denganmengisap/ mengulum kemaluan anakanak tersebut;Bahwa Terdakwa melakukan perbuatan cabul tersebut adalah sejak tahun2013 dan terakhir pada bulan puasa yaitu pada hari Jumat tanggal 13 Juni2017 pukul 13.00 wib bertempat di pinggir sungai Desa Pajar BulanKecamatan Semendo

cabulterhadap anak dibawah umur;Menimbang bahwa cara Terdakwa melakukan perbuatan cabultersebut adalah dengan mengisap/ mengulum kemaluan anak korbantersebut yang mana Terdakwa melakukan perbuatan cabul tersebut adalahsejak tahun 2013 dan terakhir pada bulan puasa yaitu pada hari Jumattanggal 13 Juni 2017 pukul 13.00 wib bertempat di pinggir sungai Desa PajarBulan Kecamatan Semendo Darat Ulu Kabupaten Muara Enim TerdakwaHalaman 25 dari 31 Putusan Nomor 567/Pid.Sus/2017/PN Mremelakukan perbuatan cabul

terhadap anak korban yaitu keponakan Sehmanbernama Irta Makbul bin Irham dengan cara mengulum alat kelamin anakkorban tersebut selama lebih kurang 5 (lima) menit kKemudian Terdakwamemberi uang sejumlah Rp.500.

Bahwa Penggugat sudah tidak sanggup lagi dengan sikap Tergugat yangtidak kunjung berubah, kemudian pada bulan April 2015 antara Penggugatdengan Tergugat berpisah tempat tinggal, Tergugat di tahan Polisi karenamelakukan tindak pidana perbuatan cabul terhadap anak perempuan dibawah umur yaitu anak kandung Penggugat dan Tergugat, dan divonis 10(sepuluh) tahun penjara berdasarkan Putusan Pengadilan NomorHalaman 2 dari 10 halaman Putusan Nomor /Pdt.G/2020/PA.

Nomor 76/PID.Sus/2020/PT.PBRhukum Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian yang berwenang mengadili,setiap orang dilarang melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan,memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian kebohongan,atau membujuk anak untuk melakukan atau di membiarkan dilakukanperbuatan cabul terhadap anak korban FARA DAMAYANTI Als FARA.Perbuatan tersebut di lakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa berawal pada hari Selasa tanggal 24 September 2019 sekira pukul17.00 Wib,

hubungan saksi dengan Anak (Korban) adalah saksi selaku pelaporyang ditunjuk oleh keluarga Anak (Korban) dan juga selaku Kuasa Hukum dariAnak (Korban) berdasarkan Surat Kuasa Nomor : 003/PDN/VROMMELAWYER/IV/2019 tanggal 29 April 2019 dan yang saksi ketahui adalahpersetubuhan atau perbuatan cabuk terhadap anak dibawah umur serta saksimengetahui hal tersebut berdasarkan cerita dari Anak (Korban) dan pamanAnak (Korban); Bahwa saksi mengetahui telah terjadi tindak pidana persetubuhan atauperbuatan cabul

terhadap Anak (Korban) pada hari Senin tanggal 29 April2019 saat saksi dimohon untuk menjadi Kuasa atas Anak (Korban) olehPamannya Anak (Korban) yang bernama saksi Fajar Andika bahwa saat ituberdsarkan cerita dari Anak (Korban) telah terjadi tindak pidana persetubuhanatau perbuatan cabul terhadap Anak (Korban) serta keberadaan dari orang tuakandung Anak (Korban) dalam keadaan bercerai berada di Jakarta; Bahwa saksi sempat menanyakan kepada Anak (Korban) mengenai carapelaku pada saat melakukan persetubuhan

Menyatakan Anak JEFRY WINATABin JONIZAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah MelakukanPerbuatan Cabul Terhadap Anak;2. Menjatuhkan pidana terhadapAnak JEFRY WINATA Bin JONIZAR oleh karena itu dengan Pidana penjaraselama 2 (dua) Tahun dan mengikuti Pelatinan Kerja selama 1 (satu) Bulan diLembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Bandar Lampung;Putusan Nomor 18/Pid.SusAnak/2019/PN Gns. hal 283.

Bahwa pada hari Jumat tanggal 10 Juli 2015, Tergugat kembali melakukanperbuatan cabul terhadap anak dibawah umur yang akhirnya oleh MajelisHakim Pengadilan Negeri Tergugat dijatuhi hukuman pidana penjara selama6 (enam) tahun 6 (enam) bulan sesuai dengan Putusan Nomor200/Pid.Sus/2015/PN.Tjg tanggal 6 Januari 2015, selanjutnya setelah 6(enam) bulan berada di Penjara Kabupaten Tanjung, kemudian Tergugatdipindahkan Kabupaten Amuntai sebagaimana alamat tersebut di atasselama 10 (sepuluh) bulan 10 (Sepuluh

terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa tidakmengajukan keberatan.Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telahmengajukan saksisaksi sebagai berikut:1 Saksi HAOGOZIDIHU NDRAHA Als AMA MILI dibawah janji padapokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi sudah pernah memberikan keterangan di depan Polisi dalamperkara ini dan keterangan yang telah saksi berikan adalah benar.e Bahwa setahu saksi, Terdakwa disidang karena telah membawa lari anaksaksi dan telah melakukan perbuatan cabul

terhadap anak kandung saksiyang bernama NOVERINA NDRAHA Als FELT.e Bahwa kejadiannya sekitar akhir bulan Januari 2015 sekira Pukul 23.00 Wibbertempat di Desa Sihareo I Tabaloho Kecamatan Gunungsitoli KotaGunungsitoli dan Terdakwa telah melakukan perbuatan cabul tersebut padahari Minggu tanggal 23 Nopember 2014 sekira pukul 22.30 Wib bertempatdi desa Sihareo II Tabaloho Kecamatan Gunungsitoli Kota Gunungsitolitepatnya di dalam kamar saksi korban.e Bahwa saksi mengetahui anak saksi tidak ada di rumah

membujuksaksi korban untuk melakukan persetubuhan sehingga pada saat ini saksikorban dalam keadaan hamil berkisar 4 (empat) bulan.Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak keberatan.Saksi ASANIA HAREFA Als INA MILI dibawah janji pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi sudah pernah memberikan keterangan di depan Polisi dalamperkara ini dan keterangan yang telah saksi berikan adalah benar.Bahwa setahu saksi, terdakwa disidang karena telah membawa lari anaksaksi dan telah melakukan perbuatan cabul

terhadap anak kandung saksiyang bernama NOVERINA NDRAHA Als FELI.Bahwa kejadiannya sekitar akhir bulan Januari 2015 sekira Pukul 23.00 Wibbertempat di Desa Sihareo IIT Tabaloho Kecamatan Gunungsitoli KotaGunungsitoli dan Terdakwa telah melakukan perbuatan cabul tersebut padahari Minggu tanggal 23 Nopember 2014 sekira pukul 22.30 Wib bertempatdi desa Sihareo II Tabaloho Kecamatan Gunungsitoli Kota Gunungsitolitepatnya di dalam kamar saksi korban.Bahwa saksi mengetahui anak saksi tidak ada di rumah

IRFAN H. diduga telah melakukanperbuatan cabul terhadap anak murid kelas III bernamaANISA alias AISA;Menurut informasi katanya terdakwa MOH. IRFAN H. telahmelakukan memasukan jari tangan telunjuknya kedalamLubang kelamin dari anak ANISA alias AISA;Saksi tidak melihat peristiwa itu dilakukan olehterdakwa MOH.

IRFAN H. diduga telah melakukanperbuatan cabul terhadap anak murid kelas III bernamaANISA alias AISAH; Menurut informasi katanya terdakwa MOH. IRFAN H. telahmelakukan memasukan jari tangan telunjuknya kedalamLubang kelamin dari anak ANISA alias AISAH;40Saksi tidak melihat peristiwa itu dilakukan olehterdakwa MOH.

IRFAN H. diduga telah melakukanperbuatan cabul terhadap anak murid kelas IIIbernama ANISA alias AISAH;Menurut informasi katanya terdakwa MOH. IRFAN H.telah melakukan memasukan jari tangan telunjuknyakedalam Lubang kelamin dari anak ANISA alias AISAH;Saksi tidak melihat peristiwa itu dilakukan oleh50terdakwa MOH.

Bahwa keterangan Termohon yang disampaikan dalam Pemeriksaansebagai Tersangka pada Tanggal 07 Mei 2021 telah menyangkal tuduhanyang dituduhkan kepada Pemohon yang intinya sebagai berikut: Bahwa Pemohon sama sekali tidak pernah melakukan persetubuhandan perbuatan Cabul terhadap anak tirinya yang bernama FARAHHAMIDAH pada Bulan Desember 2017" Bahwa Pemohon pernah mencium kening anaknya FARAH HAMIDAHdan ADITYA yang kejadiannya sekitar 6 (enam) Tahun yang lalusebagai rasa sayang Pemohon kepada anak tirinya

Bahwa Pemohon di dalam permohonan Praperadilan pada halaman 5 angka8 menyatakan Pemohon telah menyangkal tuduhan tidak pernah melakukanpersetubuhan dan perbuatan cabul terhadap anak tirinya yang bernamaFarah Hamidah pada bulan Desember 2017, dimana hal tersebut telahdituangkan di dalam pemeriksaan sebagai Tersangka pada tanggal 07 Mei2021.3.

perkara yang ke II dengan bukti surat bertanda T13berupa fotokopi sesuai dengan aslinya Laporan Hasil Pelaksanaan Gelar Ke IIpada tanggal 01 April 2021, dengan kesimpulan perkara dapat ditingkatkan ketahap penyidikan;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat bertanda T14 dan P2berupa fotokopi sesuai asli Surat Perintan Penyidikan Nomor:SP.Sidik/14/IV/2021/ Reskrim tanggal O7 April 2021 Termohon telahmengeluarkan Surat Perintah Penyidikan untuk melakukan penyidikan tentangdugaan tindak pidana perbuatan cabul

terhadap anak, apabila dikaitkan denganketentuan dalam Pasal 109 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun1981 tentang Hukum Acara Pidana yang menyatakan Dalam hal penyidik telahmulai melakukan penyidikan suatu peristiwa yang merupakan tindak pidana,penyidik memberitahukan hal itu kepada penuntut umum, artinya setelah SuratPerintah Penyidikan diterbitkan maka Termohon berkewajiban membuat SuratPemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kepada Penuntut Umum, akanHalaman 25 dari 32 Putusan Nomor

yang saat itu dikenakannya dimana anak korban saat itubermaksud agar celana yang dikenakannya tidak bisa di lepas olehterdakwa, namun terdakwa tetap memaksa celana yang dikenakan olehanak korban terouka; 2 nnn nn nnn nnn nnn nnn nnn nn Halaman (9) dari 26 Halaman Putusan Pidana Nomor 60/Pid.Sus/2017/PN Swl;Bahwa saksi bekerja menyadap karet dikebun, dimana sewaktu pulangdari kebun karet saksi diberitahukan anak saksi bahwa anak saksi telahdicabuli oleh terdakwaj =Bahwa terdakwa melakukan perbuatan cabul

terhadap anak saksisebanyak 1 (Satu) kall; Bahwa jarak rumah saksi dengan rumah terdakwa tidak begitu jauh;Bahwa akibat perbuatan terdakwa anak kandung saksi sering berdiamdiri dan menyendiri di rumah dan terlihat ketakutan 5Bahwa yang melaporkan perbuatan terdakwa ke polisi adalah suamisaksi sendiri atas suruhan saksi dan tetan gga;Bahwa anak saksi menceritakan kepada saksi bahwa sekira jam 07.00WIB terdakwa datang kerumah dan kondisinya anak saksi sedangtertidur, selanjutnya terdakwa memeluk anak

Bahwa pada hari Jumat tanggal 10 Juli 2015, Tergugat kembali melakukanperbuatan cabul terhadap anak dibawah umur yang akhirnya oleh MajelisHakim Pengadilan Negeri Tergugat dijatuhi hukuman pidana penjara selama6 (enam) tahun 6 (enam) bulan sesuai dengan Putusan Nomor200/Pid.Sus/2015/PN.Tjg tanggal 6 Januari 2015, selanjutnya setelah 6(enam) bulan berada di Penjara Kabupaten Tanjung, kemudian Tergugatdipindahkan Kabupaten Amuntai sebagaimana alamat tersebut di atasselama 10 (sepuluh) bulan 10 (Sepuluh

XXXXXXXXXXXXX, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama melakukan perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur; 2. Menjatuhkan pidana terhadap para terdakwa tersebut dengan pidana penjara masing-masing selama 5 (lima) tahun dan pidana denda sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan masing-masing selama 1 (satu) bulan; 3.

Pasal 76E UU RI No. 35tahun 2014 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 23 tahun 2002Tentang Perlindungan Anak telah terpenuhi, maka para terdakwa harusdinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana secara bersamasama melakukan perbuatan cabul terhadap anak dibawah umur:Putusan Nomor 87/Pid.Sus/2018/PN Kot halaman 17 dari 20 halamanMenimbang, bahwa selama persidangan berlangsung, Majelis Hakimtidak menemukan halhal yang dapat menghapuskan pertanggungjawabanpidana

XXXXXXXXXXXXxX, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana secarabersamasama melakukan perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur;2. Menjatuhkan pidana terhadap para terdakwa tersebut dengan pidanapenjara masingmasing selama 5 (lima) tahun dan pidana denda sebesarRp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidanadenda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan masingmasing selama 1 (satu) bulan;3.

Menimbang, bahwa dalam unsur ini terdapat unsur altematif yaitu perbuatanmemaksa yang selalu diidentikkan dengan adanya tenaga yang lebih dari pelakuterhadap korban dengan menggunakan kekuatan namun Majelis Hakim berpendapatlain, yaitu perbuatan memaksa telah terpenuhi apabila dilakukan tanpa kehendak ataupersetujuan dari korban maka dengan tidak adanya persetujuan dari anak saksikorban P atas perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa maka Majelis Hakimberpendapat unsur memaksa untuk melakukan perbuatan cabul

terhadap anak, telahterpenuhi oleh perbuatan Terdakwa ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari melanggar Pasal 76 E JoPasal 82 ayat (1) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014Perubahan Atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 TentangPerlindungan Anak telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telahterbukti secara san dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimanadidakwakan dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum ;Menimbang, bahwa terhadap pembelaan Penasihat

MANSYUR, S.Pd ALIAS MANSYUR terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana memaksa untukmelakukan perbuatan cabul terhadap anak ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 3 (tiga) tahun ;3. Menjatuhkan pula pidana denda terhadap Terdakwa sebesar Rp.200.000.000,(dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidakdapat dibayarkan diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulankurungan ;4.

tersebutdalam batasbatas normal;Perbuatan,...3Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 82 UUNo. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ;Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan tuntutan pidananyaterhadap terdakwa yang pada pokoknya memohon agar Majelis HakimNegeri Lhokseumawe yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :1,Menyatakan terdakwa Apif Harjian Bin Ade Yunapriterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana*perbuatan cabul

terhadap anak sebagaimana dakwaan pasal 82 ayat (1)undangundang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa denganpidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp 30.000.000, (tigapuluh juta rupiah) subsider 1 (satu) bulan penjara ;Barang bukti: 1 (satu) helai baju kaos anakanak berwarna pink bermotif kotakkotak; 1 (satu) helai celana dalam anakanak dalam kondisiberdarah yang sudah mengering; 1 (satu) helai celana panjang anakanak bahan kaos berwarna

Menyatakan Terdakwa Choirul Anwar alias War bin almarhum Wakirantelah terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan kekerasan dan tipumuslihat melakukan perbuatan cabul terhadap anak, sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 82 ayat (1) Peraturan PemerintahPengganti UndangUndang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Keduaatas UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Pelindungan Anakmenjadi UndangUndang dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.

dari faktafakta yang terkemuka diatas, Majelis dapatmenarik kesimpulan tentang dugaan adanya pencabulan terhadap Anak Refanakarena ditemukannya kemerahan pada bibir kemaluan Anak Refana, sehinggaMajelis akan mempertimbangkan terlebin dahulu apakah benar kemerahanpada kemaluan Anak Refana adalah karena perbuatan cabul yang dilakukanoleh Terdakwa, sehingga dapat membuktikan bahwa benar Terdakwa telahmelakukan perbuatan cabul;Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa membantah telahmelakukan perbuatan cabul

terhadap Anak Refana.

muslihat,kebohongan atau pembujukan kepada anak sehingga Terdakwa dapatmelakukan perbuatan cabulnya terhadap Anak Refana atau membiarkan AnakRefana dilakukan perbuatan cabul oleh Terdakwa;Halaman 27 Putusan Nomor 16/Pid.Sus/2019/PN TrkMenimbang, bahwa apabila memperhatikan perbuatan cabul yangdilakukan Terdakwa terhadap Anak Refana telah secara nyata ada kekerasanatau ancaman kekerasan atau pemaksaan sebagaimana dimaksud Pasal 89KUHP telah dilakukan Terdakwa sehingga Terdakwa dapat melakukanperbuatan cabul

terhadap Anak Refana;Menimbang, bahwa sebagaimana terurai dalam pertimbangansebelumnya kalau perbuatan kekerasan atau ancaman kekerasan ataupemaksaan tidak hanya dalam bentuk kekerasan fisik yang menyebabkanpingsan, tetapi ketika membuat seseorang menjadi tidak berdaya sudah dapatdikatakan telah melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan atau memaksa;Menimbang, bahwa dari fakta persidangan yang mengungkap kalau AnakRefana purapura tidur karena merasa takut pada Terdakwa menurut Majelistelah cukup

apabila para anak korban butuhbantuan atau butuh uang untuk beli kuota internet akan dibantuTerdakwa (boleh meminta kepada Terdakwa), dan karena adanyarayuan Terdakwa berupa tindakan memberi sejumlah uang kepada paraanak korban ketika pertama bertemu setelah Terdakwa melakukanperbuatan mencium bibir, meremas dan mencium payudara para anakkorban, mencium vagina dan memasukkan jarinya serta memfotosetengah telanjang Anak Anak Korban Il..Menimbang, bahwa saat pertama kali Terdakwa melakukanperbuatan cabul

terhadap Anak Korban . antara bulan Januari 2019sampai bulan April, Anak Korban . berusia 16 tahun atau belum berusialebin dari 18 tahun dan Anak Korban Il. berusia 17 tahun atau belumberusia lebih dari 18 tahun, atau dalam kata lain bahwa Anak Korban I.dan Anak Korban Il. termasuk dalam kategori Anak sebagaimanaHalaman 22 dari 31 Putusan Nomor 79/Pid.Sus/2019/PN TasAd.3.disebut dalam unsur ke dua ini atau yang dimaksud dalam UndangUndang Nomor 35 Tahun 2014 Perubahan atas UndangUndang Nomor23 Tahun

SatuPidanaMenimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan, terbukti bahwa perbuatan cabul yang dilakukan Terdakwaterhadap Anak Korban . maupun terhadap Anak Korban Il. dilakukanoleh Terdakwa terhadap masingmasing Anak Korban tersebut lebih darisekali (dari bulan Januari 2019 sampai dengan bulan Mei 2019), danbahwa perbuatan pencabulan tersebut masingmasing merupakanperbuatan yang telah selesai atau berdiri sendiri.Menimbang, bahwa dengan terbuktinya Terdakwa telahmelakukan perbuatan cabul

terhadap Anak Korban I. maupun terhadapAnak Korban II. masingmasing lebih dari sekali dan masingmasingperbuatan adalah perbuatan yang berdiri sendiri atau telah selesain,maka dengan demikian unsur ketiga ini telah terpenuhi.Menimbang, bahwa selanjutnya akan dibuktikan terpenuhinyaunsur kesatu Setiap Orang dengan pertimbangan sebagai berikut:Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan sebagaimana diuraikan dalam pembuktian unsur kedua diatas, yaitu bahwa berdasarkan keterangan

terhadap anak dengan hukuman sepantasnya (memberi efek jera)dan seadiladilnyanya.Dalam melihat kasus a quo, oleh karena para anak dan Terdakwamelakukan perbuatan cabul dengan dasar sukasama suka (para korbankarena butuh uang, dan Terdakwa karena kebutuhan seksual), bagaimanajika isteri si Terdakwa melaporkan Para Korban sebagai pelakuperselingkuhan.Dari sudut pandangtercapainya Tujuan Kepastian HukumTujuan Kepastian Hukum pada pokoknya bahwa hukum itu ada danditegakkan dengan tujuan agar tujuan

Menyatakan Ahmed Zamzami Bin Bukhari terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Perbuatan cabul terhadap anak sebagaimanadiatur dan diancam pidana pada pasal 82 UndangUndang No. 23 Tahun 2002Tentang perlindungan Anak;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (delapan)tahun dan denda sebesar Rp.70.000.000.(tujuh puluh juta rupiah) sunsidair 2 (dua)bulan kurunngan ;3.

Tergugat melakukan persetubuhan dan pencabualan terhadap anakdibawah umur;Bahwa puncak perselisihnan antara Penggugat dan Tergugat terjadi padatanggal 27 Maret 2017, penyebabnya karena Tergugat di tangkap pihakkepolisian atas tuduhan melakukan persetubuhan terhadap anak danmelakukan perbuatan cabul terhadap anak, dan Tergugat mengakuibahwa Tergugat benar melakukannya, Penggugat pun merasa kecewadan memutuskan untuk berpisah dengan Tergugat;Bahwa Sejak itu Penggugat dan Tergugat tidak pernah bersatu