Ditemukan 9695 data
146 — 59
terjadi.Baik pembatalan perjanjian karena dapat dibatalkan maupun pembatalan karena bataldemi hukum, hanya berlaku berdasarkan putusan pengadilan sehingga harus diajukandulu permohonan pembatalannya ;e Bahwa para pihak wajib mentaati ketentuanketentuan yang telah disepakati dalamperjanjian sesuai ketentuan Pasal 1338 ayat (1) KUHPerdt ;e Bahwa dalam peraturan perundangundangan tidak dijelaskan apa yang dimaksuddengan itikad baik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1338 ayat (3) KUHPerdt,namun terdapat dokrin
91 — 31
UndangUndang Nomor 5Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut;Menimbang, bahwa syarat adanya unsur kepentingan dalam mengajukangugatan dikenal dengan adagium no interest no action point dinterest pointdaction, yang secara harfiah dapat diartikan bahwa tidak ada kepentingan makatidak ada gugatan, oleh karenanya hanya orang yang mempunyai kepentingansaja yang berhak untuk mengajukan gugatan;Menimbang, bahwa pengertian kepentingan menurut dokrin
Dwi Kustono, SH
Terdakwa:
YOGI ANDIKA PUTRA Pgl YOGI
58 — 7
mengenai subyek hukum atau Errorin persona dan selama pemeriksaan dipersidangan Majelis Hakim tidak menemukandidalam diri Terdakwa terdapat pengecualian sebagaimana dimaksud dalam Pasal44 KUHP sehingga Majelis Hakim berpendapat terhadap diri Terdakwa dapat dimintaipertanggung jawaban hukum;Menimbang, berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka Majelis Hakimberpendapat unsur ini telah terpenuhi;Ad. 2.Tanpa hak atau melawan hukum.Menimbang, bahwa mengenai unsur Tanpa Hak atau melawan hukum yangdalam dokrin
Yus Iman Mawardin Harefa, SH.MH
Terdakwa:
RAHMAD JULIANTO PglRAHMAD
55 — 5
mengenai subyek hukumatau Error in persona dan selama pemeriksaan dipersidangan Majelis Hakim tidakmenemukan didalam diri Terdakwa terdapat pengecualian sebagaimana dimaksuddalam Pasal 44 KUHP sehingga Majelis Hakim berpendapat terhadap diri Terdakwadapat dimintai pertanggung jawaban hukum;Menimbang, berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka Majelis Hakimberpendapat unsur ini telah terpenuhi;Ad. 2.Tanpa hak atau melawan hukum.Menimbang, bahwa mengenai unsur Tanpa Hak atau melawan hukum yangdalam dokrin
481 — 115 — Berkekuatan Hukum Tetap
Perusakan Hutan.Atau Ketiga Pasal 84 ayat (1) Undangundang No. 18 Tahun 2013 tentangPencegahan dan Pemberantasan Pengrusakan Hutan Atau Keempat Pasal 109UndangUndang RI No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan PengelolaanLingkungan Hidup, dan dakwaan yang kami buktikan dalam tuntutan kamiadalah Dakwaan Ketiga Pasal 84 ayat (1) Undangundang No. 18 Tahun 2013tentang Pencegahan dan Pemberantasan Pengrusakan Hutan yang unsurunsurnya sebagai berikut : Orang perseoranganBahwa unsur "barang siapa" menurut dokrin
96 — 55 — Berkekuatan Hukum Tetap
Nomor 556 K/Pdt/2016VI.dalam arti tidak memerlukan persetujuan Penggugat, denganmenggunakan acara pencabutan hak yang diatur dalamUndangUndang Nomor 20 Tahun 1961;Permohonan Provisi;36.37.38.Mengingat bahwa pada saat gugatan ini didaftarkan, Tergugat Iltelah memaksakan kehendaknya untuk melakukan eksekusipengosongan lahan tanpa dasar adanya suatu putusan pengadilan;Bahwa permohonan provisionil didasarkan pada ketentuan Pasal 180ayat (1) HIR dan dalam dokrin maupun SEMA serta YurisprudensiMahkamah
Masripin
Terdakwa:
Seperyanus Edwar Rumandes
60 — 24
Dokrin hukum pidana menafsirkan adalahsetiap perbuatan yang dilakukan dengan sengaja untuk menimbulkanrasa sakit atau luka pada orang lain.Hal 40 dari hal 48 Putusan Nomor: 167K/PM IO08/AD/IX/2020Menimbang Bahwa yang dimaksud Dengan sengaja menurut MVT (MemoriPenjelasan) adalah menghendaki dan menginsafi terjadinya suatutindak pidana/perbuatan beserta akibatnya, dengan kata lainTerdakwa menyadari atau mengetahui atas segala perbuatannyabeserta akibat yang timbul atau mungkin timbul dari perbuatantersebut
45 — 6
Berdasarkan65kedua dokrin di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalahsuatu perbuatan yang dilakukan dengan didahului oleh adanya niat terlebih dahulu danbukan karena faktor kelalaian atau ketidaksengajaan serta Terdakwa dengan sadar dantahu bahwa perbuatan tersebut dapat mengakibatkan sesuatu pula pada korbannya danyang jelas perbuatan tersebut melanggar undangundang.
570 — 463
Berdasarkan kedua dokrin diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan sengajaadalah suatu perbuatan yang dilakukan dengan didahului olehadanya niat terlebih dahulu dan bukan karena faktor kelalaianatau ketidaksengajaan dan yang jelas perbuatan tersebutmelanggar undangundang.
41 — 19
Bahwa dalam perkara ini ijinkan menggunakan dokrin yang terdapatdalam Hukum Tata Usaha Negara, bahwa sesungguhnya suatuKeputusan Tata Usaha Negara Hukum Tata Usaha Negara tidakdapat dihentikan pelaksanaannya sebagaimana ketentuan Pasal 67ayat (1) UU No. 5 Tahun 1986, yang menyatakan: Gugatan tidakmenunda atau menghalangi dilaksanakannya Keputusan Badan atauPejabat Tata Usaha Negara serta tindakan Badan atau Pejabat TataUsaha Negara yang digugat;4.6.
36 — 29
Kesengajaan menurut dokrin hukum pidana ada 3(tiga) gradasi kesengajaan (opzet) yaitua. Kesengajaan yang bersifat suatu) tujuan untukmencapai sesuatu (opzet alsoogmerk) yaituSipelaku benar benar menghendaki mencapaiakibat yang menjadi pokok alasan diadakanancaman pidana.b.
27 — 12
Kesengajaan menurut dokrin hukum pidana ada 3(tiga) gradasi kesengajaan (opzet) yaitua. Kesengajaan yang bersifat suatu) tujuan untukmencapai sesuatu) (opzet alsoogmerk) yaituSipelaku benar benar menghendaki mencapaiakibat yang menjadi pokok alasan diadakanancaman pidana.b.
62 — 57
subsiderdiajukan apabila peristiwa tindak pidana yang terjadi menimbulkan suatu akibat, danakibat yang timbul itu meliputi atau bertitik singgung dengan beberapa ketentuanpasal pidana yang hampir saling berdekatan cara melakukan tindak pidana tersebut,akan tetapi dengan memperhatikan unsur pokok dari pasal 2 dan pasal 3 yaitumelawan hukum dan menyalahgunakan kewenangan, dan juga bahwa pelaku delik/ subjek hukum dalam pasal 3 juga setiap orang yang harus memangku suatujabatan atau kedudukan, sehingga di dalam Dokrin
102 — 60
dalam surat dakwaan Penuntut Umum dan Terdakwa jugamembenarkan sebagai identitasnya sehingga tidaklah terjadi sesuatu kekeliruanmengenai orang yang diajukan dalam persidangan;Menimbang, bahwa berdasarkan uraianuraian di atas maka menurutMajelis Hakim mengenai unsur Barangsiapa telah terbukti secara sah danmeyakinkan, akan tetapi apakah Terdakwa pelaku tindak pidana atau tidak, halini harus dibuktikan kemudian;Ad.2. melakukan Penganiayaan dengan rencana lebih dahulu;Menimbang, bahwa berdasarkan dokrin
SURATNO
Tergugat:
Sri Jarwati
122 — 53
Dimana baik secara eksekusi rill maupun parate eksekusiharuslah memenuhi satu syarat yaitu izin dari hakim, yang sebagamanaakibat berlakunya asas hukum, yaitu orang tidak diperbolehkan menjadihakim sendiri (Mariam Darus Badzrulzaman; hukum perikatan dalamKUHPerdata buku ketiga, yurisprudensi, dokrin serta perjelasan, Bandung;2015) sesuai konsep citacita dalam negara hukum Pasal 1 ayat (3), PasalHal 13 dari 64 Putusan Nomor 734/Pdt.G/2019/PN Jkt.Utr17.18.27, Pasal 28 dalam UUD 1945 dan UU HAM Tahun
90 — 43
Yurisprudensi Mahkamah AgungRI dan juga ajaran/dokrin ahli hukum, menguraikan tentang perbuatanmelawan hukum sebagai berikut:Halaman2dari 63 Putusan Nomor 281/Padt.G/2016/PN Btm.. Adanya perbuatan (onrechtmatig). Adanya kerugian (schadel), antara lain tindakan kerugian harus adahubungan sebab akibat;Kerugian disebabkan kesalahan (schuld).4. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasali365 KUH Perdata, suatu perbuatanmelawan hukum harus mengandung unsurunsur sebagai berikut:a. Ada suatu perbuatan;b.
Yus Iman Mawardin Harefa, SH.MH
Terdakwa:
RAHMAD JULIANTO PglRAHMAD
46 — 6
mengenai subyek hukumatau Error in persona dan selama pemeriksaan dipersidangan Majelis Hakim tidakmenemukan didalam diri Terdakwa terdapat pengecualian sebagaimana dimaksuddalam Pasal 44 KUHP sehingga Majelis Hakim berpendapat terhadap diri Terdakwadapat dimintai pertanggung jawaban hukum;Menimbang, berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka Majelis Hakimberpendapat unsur ini telah terpenuhi;Ad. 2.Tanpa hak atau melawan hukum.Menimbang, bahwa mengenai unsur Tanpa Hak atau melawan hukum yangdalam dokrin
40 — 7
terbukti;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan mengenai dalil Penggugat Asliyang menyatakan penguasaan Tergugat I atas tanah objek sengketa adalah merupakan perbuatanmelawan hukum sebagai berikut;Menimbang, bahwa perbuatan melawan hukum sebagaimana ketentuan Pasal 1365KUHPerdata adalah perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada oranglain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya untuk menggantikerugian tersebut;Menimbang, bahwa Yurisprudensi maupun dokrin
58 — 28 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 2266 K/Pid.Sus/2014karena didalam surat dakwaan disamping syarat formal juga memenuhisyarat material sebagaimana dirumuskan dalam Pasal 143 ayat (2) Huruf Badalah perlu diperhatikan rumusan PERBUATAN (FEIT) yakni harusdiuraikan secara jelas dan tegas dimana pengertian Perbuatan (Feit)menurut Dokrin ilmu hukum mengandung 2 (dua) pengertian yakni :a) MATERIELE FEITEN dalam rumusan sebagai EEN GEDEELTE VAN DEWEKELIJKHEID (sebagian dari suatu kebenaran atau suatu kenyataan)yaitu perbuatan yang dilakukan
120 — 41
(Buku M.Yahya Harahap, SH Hukum Acara Perdata tentang gugatan,Persidangan, Penyitaan dan Putusan Pengadilan.Hal.41): Bahwa apabila bertolak dari dokrin pada point 9 diatas, maka setiappenetapan atau setiap putusan yang dijatuhnkan oleh Pengadilan bernilaiAkta Otentik, doktrin ini sesuai dengan ketentuan yang digariskan olehHalaman 77 dari 87 halaman putusan nomor : 27/PDT/2017/PT.SMRPasal 1868 KUHPerdata yang menyatakan demikian Suatu aktaotentik ialah suatu akta yang dibuat dalam bentuk yang ditentukanoleh