PENGGUGAT telah berupayasedemikian rupa dan dengan berbagai cara untuk lepas dari kondisitersebut baik dengan melakukan ritualritual Keagamaan maupun belajardan membaca bukubuku renungan kiat lepas dari jerat dosa seksmenyimpang, namun semua itu gagal;F) PENGGUGAT berkeyakinan kuat bahwa berpisah / bercerai adalahjalan yang terbaik untuk lepas dari dosa perzinahan yang sekaligusmengurangi tekanan mental serta psikologi bagi anakanak.

Budaya dan adat Aceh yang lahirdari renungan para ulama, kemudian dipraktekkan, dikembangkan dan dilestarikannya.Dalam ungkapan bijak disebutkan Adat bak Poteu Meureuhom, Hukom bak SyiahKuala, Qanun bak Putro Phang Reusam bak Lakseumana.

Majelis Hakimmengambil sikap bahwa terhadap petitum gugatan Para Penggugat yangdikabulkan dapat dilakukan perubahan redaksional tanpa mengurangi maknadari tuntutan tersebut;Menimbang, bahwa gugatan Penggugat yang dikabulkan tersebutmerupakan yang menjadi tuntutan pokok penggugat, dan dikabulkan untuksebagian, maka sudah sepatutnya seluruh biaya yang timbul dalam perkara inidibebankan kepada pihak Tergugat (vide. pasal 181 HIR);Menimbang, bahwa melalui putusan ini Majelis ingin mengungkapkansuatu renungan

Perceraian bukanlah jalan untuk merebutkan sesuatu, namunperceraian adalah mencapai tujuan untuk memperbaiki sesuatu, semoga dapatmenjadi renungan;Memperhatikan pasal 38 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangperkawinan, pasal 40 Undangundang Nomor 23 tahun 2006 TentangAdministrasi Kependudukan Jo.

sertamasyarakat sendiri dalam kerangka tujuan pemidanaan yangpreventif,edukatif dan korektif, sehingga mampu memenuhi rasa keadilanmasyarakat ;Menimbang, bahwa hukum pidana pada hakekatnya adalah mencapalpada suatu kesejahteraan dan keselarasan hidup bermasyarakat, setiapkesalahan tentunya selalu ada hukuman yang mengikutinya, setiap perbuatanselalu ada hasil dari perbuatan tersebut, apakah akan menghasilkan kebaikanatau keburukan, hukuman yang nantinya dijatuhkan kepada diri Terdakwadiharapkan menjadi renungan

Maka melalui renungan yang dalam, pertimbangan yang cukup matangPenggugat mengambil Sikap Tegas dan tidak akan menengok kebelakangHalaman 4 dari 13 halaman Pts.

Putusan No.152/Pat.G/2018/PA.SrogTergugat dengan tujuan meredamkan perselisinan dan pertengkaran dansekaligus sebagai bahan renungan dan evaluasi diri masingmasingPenggugat dan Tergugat;7. Bahwa sejak Penggugat tinggal bersama orang tua Penggugat, telahternyata beberapa kali Penggugat dan Tergugat bertemu, akan tetapijustru tidak menyelesaikan permasalahan melainkan justru pertemuan itumenimbulkan perselisihan dan pertengkaran yang tidak dapatdidamaikan lagi;8.

Budaya dan adat Aceh yang lahirdari renungan para ulama, kemudian dipraktekkan, dikembangkan dan dilestarikannya.Dalam ungkapan bijak disebutkan Adat bak Poteu Meureuhom, Hukom bak SyiahKuala, Qanun bak Putro Phang Reusam bak Lakseumana.

olehAsisten Personil Kasau, membuktikan bahwa telah terjadi kekhilafanadministrasi antara PB TNI AU dan Setumau.Tim Penasehat hukum bukan semata mata membebaskanTerdakwa atau hanya kepentingan upaya menbebaskan dari halyang salah menjadi benar atau benar menjadi salah, untuk itupenasehat hukum benar benar sebagai Justice Low System ataumencari kebenaran Materiil yang mendasarkan Kepada Tuhan YangMaha Esa.Tim Penasehat Hukum sebelum menguraikan Memori bandingterlebih dahulu mengutip sebagai bahan renungan

(Hukum itu tidak hanyaRumus/Pasal, tetapi juga logika) Demikian Proposisi BENJAMINNATHAN CARDOZO) seorang ahli hukum dan hakim Amerika yangsangat terkenal itu mengajak kita supaya memahami kebenaranhukum secara baik dan benar, yaitu hukum sebagai perintah, tetapiperintah yang masuk akal atau perintah akal budi.)Dengan renungan di atas bahwa kita hidup di dunia ini hanyabeberapa menit saja di banding dengan kehidupan di alam bakananti yang untuk selama lamanya, untuk itu dan mengingat hal itu,kita

Penghayatan dan pengamalan ajaran Islam dalamrentang sejarah yang cukup panjang itu telah melahirkan suasana masyarakat danbudaya Aceh yang Islami, budaya dan adat yang lahir dari renungan para ulama,kemudian dipraktekan, dikembangkan dan dilestarikannya. Bahkan dalam perjalanansejarah mulai abad ke17 sampai dengan pertengahan abad ke19, Nanggroe AcehDarussalam mencapai puncak kejayaannya dalam bidang ilmu pengetahuan, politik,hukum, pertahanan dan ekonomi.

Pasal 192 Rbg);Menimbang, bahwa melalui putusan ini Majelis Hakim inginmengungkapkan suatu renungan hati, ketika cinta ingin kita disatukan, namunketika benci ingin kita bercerai, perceraian bukanlah kebencian, tapi perceraianadalah jalan untuk kembali kepada keinginan masingmasing dan kemballikepada jati diri sesungguhnya.

Perceraian bukanlah jalan untuk merebutkansesuatu, namun perceraian adalah mencapai tujuan untuk memperbaikisesuatu, Semoga dapat menjadi renungan bagi Penggugat maupun Tergugat;Memperhatikan Pasal 149 R.Bg, Pasal 192 R.Bg, Pasal 38 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, Pasal 40 UndangUndangNomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan jo.

sangat sering diwarnai denganpertengkaranpertengkaran, dan orang tua Penggugat selaku orangsangat arif dan bijaksana telah berulang kali memberikan nasehatkepada Penggugat dan Tergugat, namun pertengkaranpertengkarantersebut tetap terjadi dalam kehidupan rumah tangga antaraPenggugat dan Tergugat ;13.Bahwa dari apa yang telah Penggugat alami atas perjalanan rumahtangga Penggugat dan Tergugat tersebut, maka telah menimbulkanpenderitaan bathin yang berkepanjangan terhadap Penggugat, dansetelah dengan renungan

Bahwa sesSuai azas dan tujuan pemidanaan maka Majelis akanmemberikan kesempatan sekali lagi bagi Terdakwa untuk tidakmelakukan pelanggaran apapun, dan apabila Terdakwa dihadapkan kepengadilan ini karena melakukan pelanggaran maka Majelis akanmemberikan hukuman yang terberat bagi seorang militer.Menimbang, dengan alasan dan pertimbangan tersebut diatas,Majelis berpendapat perlu) memperberat pidananya dari tuntutanOditur Militer agar memberikan jera dan bahan renungan bagiTerdakwa atas kesalahannya

Namun upaya rujuk tersebut Tidak bertahan lama, karenaTERMOHON kembaii menunjukkan sikap ketidak taatannya sebagaiseorang isteri kepada PEMOHON;Bahwa, PEMOHON pernah memberi sanksi kepada TERMOHON untukpergi meninggalkan rumah karena begitu banyak kebohongan ataukedustaan yang dilakukan TERMOHON yang menyebabkan banyakkerugian, dengan harapan bisa menjadi renungan dan penyesalan bagiTERMOHON tetapi ternyata hal ini malah meiuaskan relasinya dan seo!

tinggal seharihari secara mandiri dansebagaimana lazimnya pasangan suami isteri kehidupan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat pada awalnya berada dalam keadaan akur,tenteram dan harmonis.Bahwa memasuki usia tahun ketiga perkawinan (2007) timbulperselisihanperselisinan di antara Penggugat dan Tergugat yang darihari ke hari semakin meningkat dan meruncing namun Penggugatmencoba menyikapinya dengan bertawakkal.Bahwa atas keadaan seharihari yang dihiasi perselisihan tersebutPenggugat mencoba melakukan renungan

Pada 26 Desember mulai lagi ada percekcokandikarenakan istri membuka Fasebook Tergugat dan sampai sekarang;Bahwa dalam renungan berpikir dan berdoa tak hentihentinya saya Tergugatsudah tidak bisa lagi hidup rukun, dengan ini saya mengambil keputusansetuju;Menimbang, bahwa kemudian Penggugat mengajukan repliknya bertanggal15 Maret 2011 dan selanjutnya Tergugat mengajukan dupliknya bertanggal 29Maret 2011 Yang untuk singkatnya dianggap telah dimuat dalam putusan ini;Menimbang, bahwa untuk meneguhkan

agar tidak melakukanperbuatan tersebut lagi dan juga prevensi bagi prajurit lainnya, Majelisberpendapat bahwa Terdakwa baru pertama kali melakukan tindak pidanadan Terdakwa bukanlah Pecandu, Pengedar, Terdakwa adalah Pemakaikorban Penyalahgunaan Narkotika sehingga Terdakwa masih dapat dibinadan masih layak untuk dipertahankan sebagai Prajurit TNI maka telah cukupadil, dan sesuai dengan kadar kesalahan yang telah dilakukanTerdakwa/Pemohon Kasasi dijatuhi Pidana Penjara selama 1 (satu) tahunsebagai renungan

agar tidak melakukanperbuatan tersebut lagi dan juga prevensi bagi Prajurit lainnya, Majelisberpendapat bahwa Terdakwa baru pertama kali melakukan tindak pidanadan Terdakwa bukanlah pecandu, pengedar, Terdakwa adalah pemakaikorban penyalahgunaan Narkotika sehingga Terdakwa masih dapat dibinadan masih layak untuk dipertahankan sebagai Prajurit TNI maka telahcukup adil, dan sesuai dengan kadar kesalahan yang telah dilakukanTerdakwa/Pemohon Kasasi dijatuhi pidana penjara selama 1 (satu) tahunsebagai renungan

Sayang sekali sidang ini targetnya adalah soal kesalahanpemakaian hak cipta, coba kesalahan dan kelakuan buruk terdakwa yangdisebut pak FAAZ ISMAIL, saya bersedia menjadi saksi tentang kelakuanyang tidak punya etika dari orang yang disebut KUTU KUPRETtersebut ...Komentar tersebu dibuat pada hari Jumat tanggal 24 Maret 2017. ... renungan yang sangat mendalam pak Rudy D MuliadiIndoplatter, dan memang kayaknya udah kepalang terperosok ke dalamlubang yang dalam, tinggal pasang pipa saja untuk bernafas

pemidanaan yang preventif,edukatifdan korektif, sehingga mampu memenuhi rasa keadilan baik keadilan secaraindividu, maupun keadilan masyarakat ;Menimbang, bahwa hukum pidana pada hakekatnya adalah mencapalpada suatu kesejahteraan dan keselarasan hidup bermasyarakat, setiapkesalahan tentunya selalu ada hukuman yang mengikutinya, setiap perbuatanselalu ada hasil dari perbuatan tersebut, apakah akan menghasilkan kebaikanatau keburukan, hukuman yang nantinya dijatuhkan kepada diri Terdakwadiharapkan menjadi renungan

buktibukti tersebutharuslah dikesampingkan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, MajelisHakim berpendapat gugatan Penggugat ditolak untuk seluruhnya (videYurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI No.1201 K/Sip 1973);Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat ditolak untukselurunnya, maka sudah sepatutnya seluruh biaya yang timbul dalam perkaraini dibebankan kepada pihak Penggugat (vide. pasal 192 R.bg);Menimbang, bahwa melalui putusan ini Majelis Hakim inginmengungkapkan suatu renungan

perkawinan bukanlah untuk menyenangkan orang lain, tapi perkawinanadalah pilihan hati, semoga dapat menjadi renungan.;Menimbang, bahwa dalam putusan ini, Majelis Hakim perlu memberikansuatu pertimbangan bahwasanya ada pula tertulis firman Tuhan sebagaimanaagama yang sama dianut oleh kedua belah pihak yakni dalam Matius 19 ayat 6yang berbunyi Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu,apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.