1. Menyatakan terdakwa RIKI als TEPLENG bin MAHMUD Suhedi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak menyimpan Narkotika Golongan I bukan tanaman sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan denda sebesar Rp 1.000.000.000 (satu milyar

Penuntut Umum:
Septerina Nellaita, S.H
Terdakwa:
RIKI als TEPLENG bin MAHMUD

Nama lengkap : Riki als Tepleng Bin Mahmud;. Tempat lahir : Bekasi;. Umur/Tanggal lahir : 20 tahun/7 Juli 1999;. Jenis kelamin : Lakilaki;. Kebangsaan : Indonesia;. Tempat tinggal : Kp. Utan Keramat RT 011/05 Desa Jayabakti Kec.Cabang Bungin Kab. Bekasi Jawa barat;. Agama : Islam;. Pekerjaan : Tuna Karya;Terdakwa ditangkap pada tanggal 01 Oktober 2020 ;Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh:. Penyidik sejak tanggal 3 Oktober 2019 sampai dengan tanggal 22 Oktober2019;.

Menyatakan Terdakwa RIKI als TEPLENG bin MAHMUD Suhedi telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanatanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, ataumenyediakan Narkotika Golongan bukan tanaman sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 114 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 35Tahun 2009 tentang Narkotika jo Pasai 64 ayat (1) ke1 KUHP, dalamdakwaan Kesatu Penuntut Umum.2.

Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.2000, (dua ribu rupiah).Setelah mendengar permohonan Terdakwa yang pada pokoknyamenyatakan mohon keringanan hukuman dengan alasan Terdakwa menyesalliperbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya;Halaman 2 dari 15 Putusan Nomor 27/Pid.Sus/2020/PN CkrMenimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KesatuBahwa ia Terdakwa Riki alias Tepleng bin Mahmud pada hari Senintanggal

Bahwa Terdakwa dalam menerima, menjadi perantara dalam jual beli,menukar atau menyerahkan Narkotika jenis Shabushabu tersebut tanpamemiliki Surat ijin dari menteri kesehatan RI atau pejabat yang berwenanglainnya serta tidak untuk pengobatan maupun kepentingan Ilmu Pengetahuandan TeknologiPerbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 114 Ayat (1) Undangundang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009tentang Narkotika.Atau KeduaBahwa ia Terdakwa Riki alias Tepleng bin Mahmud pada

Menyatakan terdakwa RIKI als TEPLENG bin MAHMUDSuhedi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana tanpa hak menyimpan Narkotika Golongan bukanHalaman 13 dari 15 Putusan Nomor 27/Pid.Sus/2020/PN Ckrtanaman sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat(1) UndangUndang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ;2.

WatBahwa awalnya terdakwa berkomunikasi dengan saksi AGUSSETIAWAN alias TEPLENG bin SUPARDI melalui Watsapp (WA) yang padaintinya terdakwa mengajak saksi AGUS SETIAWAN alias TEPLENG binSUPARDI untuk mengambil obat/pil Psikotropika sebagaimana salinanresep dokter di Apotek Sanitas Kota Yogyakarta namun resep tersebutditolak oleh saksi ENDAH SRI LESTARI (petugas di Apotek Sanitas) karenatulisan dan nama dokter yang ada di dalam resep tersebut tidak Jjelas,sehingga saksi ENDAH SRI LESTARI menyarankan

kepada saksi AGUSSETIAWAN alias TEPLENG bin SUPARDI untuk meminta kembali resepdari dokter yang memeriksa.

Sesampainya di rumah saksiAGUS SETIAWAN alias TEPLENG bin SUPARDI, pada hari dan tanggalyang sama sekira pukul 20.00 WIB, saksi AGUS SETIAWAN aliasTEPLENG bin SUPARDI memberikan 10 (Sepuluh) butir obat/pil Alprazolamkepada terdakwa, kemudian terdakwa menerima obat tersebut danmembaginya sebagaimana kesepakatan awal, saksi AGUS SETIAWANalias TEPLENG bin SUPARDI mendapatkan 4 (empat) butir dan terdakwamendapatkan 6 (enam) butir.Halaman 3 dari 35 Putusan Nomor 49/Pid.Sus/2019/PN.

bin SUPARDI melalui Watsapp (WA) yang padaintinya terdakwa mengajak saksi AGUS SETIAWAN alias TEPLENG binSUPARDI untuk mengambil obat/pil Psikotropika sebagaimana salinanresep dokter di Apotek Sanitas Kota Yogyakarta namun resep tersebutditolak oleh saksi ENDAH SRI LESTARI (petugas di Apotek Sanitas) karenatulisan dan nama dokter yang ada di dalam resep tersebut tidak Jjelas,sehingga saksi ENDAH SRI LESTARI menyarankan kepada saksi AGUSSETIAWAN alias TEPLENG bin SUPARDI untuk meminta kembali resepdari

Sesampainya di rumah saksiAGUS SETIAWAN alias TEPLENG bin SUPARDI, pada hari dan tanggalyang sama sekira pukul 20.00 WIB, saksi AGUS SETIAWAN aliasTEPLENG bin SUPARDI memberikan 10 (Sepuluh) butir obat/pil Alprazolamkepada terdakwa, kemudian terdakwa menerima obat tersebut danmembaginya sebagaimana kesepakatan awal, saksi AGUS SETIAWANalias TEPLENG bin SUPARDI mendapatkan 4 (empat) butir dan terdakwamendapatkan 6 (enam) butir.Bahwa kemudian pada hari Rabu tanggal 23 Januari 2019 sekira pukul20.30

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan Terdakwa MOHAMMAD ZAELANI Alias TEPLENG Bin SUPARI tersebut diatas telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dan melawan hukum menjadi perantara dalam jual beli Narkotika Golongan I sebagaimana dalam dakwaan alternatif

Terdakwa:
MOHAMMAD ZAELANI Alias TEPLENG Bin SUPARI

M E N E T A P K A N

1. Mengabulkan permohonan Para Pemohon;
2. Menyatakan Pewaris (Namah binti Arib) telah meninggal dunia pada tanggal 02 Maret 2015,
3. Menetapkan ahli waris Pewaris (Namah binti Arib) sebagai berikut:
   1. Misan bin Tepleng (suami Pewaris)
   2. Pinah Bin Misan (anak kandung Pewaris)
   3. Gunawan BIN Misan (anak kandung Pewaris)

      li>

      Lina Marlina Binti Misan (anak kandung Pewaris)

4. Menyatakan Misan bin Tepleng telah meninggal dunia pada tanggal 31 Oktober 2019,
5. Menetapkan ahli waris Pewaris Misan bin Tepleng sebagai berikut:
   1. Pinah Bin Misan (anak kandung Pewaris)
   2. Gunawan BIN Misan (anak kandung Pewaris)
   3. Lina Marlina Binti Misan (anak kandung Pewaris

belumpulang dan kemudian Saudara Marcus Antasuparka mengatakan anakSaksi disekap dan dianiaya oleh Para Terdakwa dengan mengatakanbahwa ada video yang tersebar terkait penyekapan dan penganiayaantersebut;Halaman 29 dari 59 Putusan Nomor 247/Pid.B/2020/PN SmnBahwa setelah mengetahui anak Saksi disekap dan dianiaya oleh ParaTerdakwa, pada hari Senin tanggal 27 Januari 2020 karena anak Saksibelum pulang kemudian sekitar pukul 13.00 Wib Saksi diantar olehsaudara Marcus Antasuparka, Ari Widianto dan Tepleng

diinginkan dan masingmasing pergi sendirikemudian Saksi menyarankan Bokir dan Bowo untuk lapor Polisi,kemudian pada hari Minggu tanggal 26 Januari 2020 pukul 20.00 Wibpada saat Saksi dirumah melihat status histori Terdakwa Santang Saksimelihat seseorang dianiaya ramairamai oleh beberapa orang danterdengar suara kuwi anak buah e Gowo, kemudian Saksi memanggIlJuang, Bokir dan Bowo untuk datang kerumah dan dari saudara JuangSaksi mengetahui yang dianiaya adalah saudara Gideon kemudianSaksi diantar saudara Tepleng

Status WhatsApp Terdakwa II dan diketahui oleh Saksi MarkusAntasuparka, selanjutnya Saksi Markus Antasuparka mengabari perihalpenyekapan dan penyiksaan kepada ibu Saksi Gideon Her Krigantantoyakni Saksi Sukristinah;Bahwa setelah mengetahui penyekapan dan penyiksaan terhadap SaksiGideon Her Krigantanto, oleh karena pada hari Senin tanggal 27 Januari2020 Saksi Gideon Her Krigantanto belum juga pulang maka sekitar pukul13.00 Wib Saksi Sukristinah diantar oleh Saudara Markus Antasuparka, AriWidianto dan Tepleng

Setelan mengetahui penyekapan dan penyiksaan terhadapSaksi Gideon Her Krigantanto, oleh karena pada hari Senin tanggal 27 Januari2020 Saksi Gideon Her Krigantanto belum juga pulang maka sekitar pukul 13.00Wib Saksi Sukristinah diantar oleh Saudara Markus Antasuparka, Ari Widiantodan Tepleng membuat laporan di Polda DIY;Menimbang, bahwa setelah dilakukan laporan di Polda pada jam 17.00Wib Saksi Gideon Her Krigantanto diantar pulang oleh anggota Polisi dariPolsek Minggir yang bernama Pak Silir bersama

keluargaBahwa Terdakwa memiliki anak yang masih kecilBahwa Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akanmengulangi perbuatannya.Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum yang pada pokoknyatetap pada tuntutannya;Halaman 2 dari 27 halaman Nomor 48/Pid.Sus/2019/PN WatSetelan mendengar tanggapan Terdakwa yang pada pokoknya tetappada permohonannya;Bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwaberdasarkan surat dakwaan sebagai berikut;Kesatu:Bahwa Terdakwa Agus Setiawan Alias Tepleng

Pasal 55 ayat (1) Ke1 Kitab UndangUndang Hukum Pidana.AtauKedua:Bahwa Terdakwa Agus Setiawan Alias Tepleng Bin Supardi bersamasamadengan Saksi Budiman Alias Malika Bin Sumaryanto Alias Parjan (dalam berkasperkara terpisah) pada hari Selasa tanggal 22 Januari 2019 sekira pukul 20.00WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari Tahun 2019bertempat di rumah Terdakwa di Dusun Kalisono, RT.012/RW.006, DesaTuksono, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo atau setidaktidaknyapada suatu

TEPLENG Bin SUPARI;

• 1 (satu) buah HP merk Xiaomi type Note 9 warna biru;
• 1 (satu) buah HP merk Redmi type 9C warna biru;

Dirampas untuk dimusnahkan;

1. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp.5.000,00 (lima ribu rupiah);