Ditemukan 2073 data

Urut Berdasarkan
 
Putus : 23-03-2016 — Upload : 15-12-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1743 K / Pid.Sus / 2015
Tanggal 23 Maret 2016 — : JANIBA MOCHDAR, S.E.;
3824 Berkekuatan Hukum Tetap
  • pidana dan harus pula dihukum;Bahwa terlepas dari apakah anasir barang siapa merupakanbestenddelen atau tidak dari suatu delik, maka pada hakekainya,anasir tersebut secara gradual dimaksudkan sebagai elemen, unsuratau bagian delik yang berisikan perbuatan pidana dan aturan hukum(pidana) yang dilanggar;Dengan tolak ukur sebagaimana diuraikan di atas, maka padadasarnya anasir barang siapa bukan merupakan unsur dari delik,namun dari kajian secara luas dikorelasikan dengan ajaran kausalitas(Causaliteit Theory
Kata Kunci : Batasan; Batasang Sengketa TUN dan Sengketa Perdata;
TATA USAHA NEGARA/G/SEMA 7 2012
25560
  • a)    KriteriaSengketa TUN dan PerdataUntuk menentukan suatu sengketa merupakan sengketa TUN atau sengketaPerdata (Kepemilikan) kriterianya :a)     Apabila ygmenjadi objek sengketa (objectum litis) tentang ... [Selengkapnya]
  • --[endif]-->PengertianTeori Melebur (Opplosing Theory)

    Untuk memastikan suatu KTUN dianggap melebur dalam perbuatan hukumperdata adalah apabila secara faktual KTUN yang diselengketakan dan dimintadiuji keabsahannya ternyata:

    Putus : 19-09-2012 — Upload : 08-09-2014
    Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 206 PK/PID.SUS/2011
    Tanggal 19 September 2012 — JIMMY RIMBA ROGI, S.Sos
    232145 Berkekuatan Hukum Tetap
    • Hal ini sesuai denganStufenbauw theory dari HANS KELSEN bahwaperaturan perundangundangan yang memilikikarakter dan dimensi tersendiri tidak bolehdicampuradukkan antara satu) dengan yanglainnya. Sejalan pula dengan Prinsip Lex SpecialisSystematic Derogat Lex Generalis (asaskekhususan yang sistematis).
Putus : 20-11-2017 — Upload : 03-07-2018
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2634 K/Pid.Sus.LH/2016
Tanggal 20 Nopember 2017 — EDDY SUTJAHYO BUSIRI T1; Ir. MARJAN NASUTION T2; ANAS MUDA SIREGAR T3;
969442 Berkekuatan Hukum Tetap
  • undangundang tidak dikehendaki suatu akibatdimana akibat itu. dapat terjadi atauditimbulkan dengan suatu pengabalan.c)Delik dolus dan delik culpa.d) Delik tunggal dan delik berangkai.e) Delik sederhana dan delik berkualifikasi.f) Delik selesai dan delik yang diteruskan.g) Delik biasa dan delik aduan.h) Delik politik dan delik kKomun (umum) sertadelik propia.Selanjutnya dalam hukum pidana dalammemahami kesengajaan pun dikenal adanyateori apa boleh buat in kauf nauhmen theoryatau op de koop toe nemen theory
Putus : 08-10-2013 — Upload : 21-12-2013
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1621 K/PID.SUS/2013
Tanggal 8 Oktober 2013 — ERVAN FAJAR MANDALA ; Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat
185329 Berkekuatan Hukum Tetap
  • RAM telahdidakwa tanpa mendakwa Korporasi, hal ini sejalan dengan teori(Individualisiren theory) atas badan hukum/korporasi dalampertanggungjawaban pidana korporasi;Menimbang, bahwa di depan persidangan perkara ini, Terdakwamampu memberi keterangan dan mampu menjawab pertanyaanpertanyaanyang diajukan kepadanya terkait dengan surat dakwaan perkara a quo,bahkan Terdakwa mampu membantah keterangan yang dianggapnya tidakbenar.
Register : 13-04-2015 — Putus : 29-07-2015 — Upload : 30-11-2016
Putusan PN MEDAN Nomor 31/Pid.Sus.K/2015/PN Mdn
Tanggal 29 Juli 2015 — - SITI OMBUN PURBA
10827
  • PN.MdnMenimbang, bahwa dilihat dari pengertian setiap orang sebagaimanadiatur dalam Pasal 1 ayat (3) UU No. 31 tahun 1999 tentang PemberantasanTindak Pidana Korupsi, sebenarnya korporasi atau Badan Hukum dapat didakwasebagai tindak pidana korupsi terpisah dari direkturnya, tetapi karena penjatuhanpidana terhadap korporasi tidak diatur secara tegas dalam undangundang tindakpidana korupsi, selalu orang perorang yang dihadapkan dipersidangan, hal inisesual dengan ajaran identifikasi (identification theory
Putus : 29-07-2015 — Upload : 18-12-2015
Putusan PN MEDAN Nomor 32/Pid.Sus-TPK/2015/PN.Mdn
Tanggal 29 Juli 2015 —
8813
  • TIPIKOR288Menimbang, bahwa dilihat dari pengertian setiap orang sebagaimanadiatur dalam Pasal 1 ayat (3) UU No. 31 tahun 1999 tentang PemberantasanTindak Pidana Korupsi, sebenarnya korporasi atau Badan Hukum dapat didakwasebagai tindak pidana korupsi terpisah dari direkturnya, tetapi karena penjatuhanpidana terhadap korporasi tidak diatur secara tegas dalam undangundang tindakpidana korupsi, selalu orang perorang yang dihadapkan dipersidangan, hal inisesuai dengan ajaran identifikasi (identification theory
Register : 13-04-2015 — Putus : 29-07-2015 — Upload : 28-11-2016
Putusan PN MEDAN Nomor 32/Pid.Sus.K/2015/PN Mdn
Tanggal 29 Juli 2015 — - ELLISNAWATY SIAGIAN
13541
  • Mandiri;Menimbang, bahwa dilihat dari pengertian setiap orang sebagaimanadiatur dalam Pasal 1 ayat (3) UU No. 31 tahun 1999 tentang PemberantasanTindak Pidana Korupsi, sebenarnya korporasi atau Badan Hukum dapat didakwasebagai tindak pidana korupsi terpisah dari direkturnya, tetapi karena penjatuhanpidana terhadap korporasi tidak diatur secara tegas dalam undangundang tindakpidana korupsi, selalu orang perorang yang dihadapkan dipersidangan, hal inisesual dengan ajaran identifikasi (identification theory
Register : 05-06-2017 — Putus : 04-09-2017 — Upload : 11-03-2019
Putusan PN JAKARTA PUSAT Nomor 81/Pid.Sus-TPK/2017/PN Jkt.Pst
Tanggal 4 September 2017 — PATRIALIS AKBAR
19901416
  • Itu ungkapan yang143disebut dengan florts, florts itu dalam teori appraisal sistem theory menekankanintensifier. Benar katanya, Udah oke belum?
Putus : 03-12-2012 — Upload : 26-02-2014
Putusan PN DUMAI Nomor 298/Pid.B/2012/PN.DUM
Tanggal 3 Desember 2012 — Ahmad Ramadhan Bin H. Abdullah Nur
10516
  • Menurut Memorie van Toelchting (MvT) yang dimaksud dengansengaja atau opzef adalah willen en wettens dalam arti bahwa si pembuat harusmenghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti/ mengetahui(wetten) akan akibat dari pada perbuatan tersebut;Halaman 257 Putusan No. 298/PID.B/2012/PN.DUM258Menimbang, bahwa menurut doktrin pengertian opzet ini telah dikembangkandalam beberapa teori, yaitu:1 Teori kehendak (wills theory) dari von Hippel, mengatakan bahwa opzet itusebagai de
Putus : 03-12-2012 — Upload : 26-02-2014
Putusan PN DUMAI Nomor 297/Pid.B/2012/PN.DUM
Tanggal 3 Desember 2012 — 1. Jaafar, S.Sos Als Jaafar Bin M. Haji Yahya; 2. Ismail Bin Kartubi.
10115
  • Menurut Memorie van Toelchting (MvT) yang dimaksud dengansengaja atau opzef adalah willen en wettens dalam arti bahwa si pembuat harusmenghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti/ mengetahui(wetten) akan akibat dari pada perbuatan tersebut;Menimbang, bahwa menurut doktrin pengertian opzet ini telah dikembangkandalam beberapa teori, yaitu:1 Teori kehendak (wills theory) dari von Hippel, mengatakan bahwa opzet itusebagai de will atau kehendak, dengan alasan karena tingkah
Register : 05-02-2018 — Putus : 22-06-2018 — Upload : 13-09-2018
Putusan PN JAKARTA SELATAN Nomor 140/Pid.Sus/2018/PN JKT.SEL
Tanggal 22 Juni 2018 — Penuntut Umum:
SIGIT HENDRADI, SH
Terdakwa:
OMAN ROCHMAN alias AMAN ABDURRAHMAN alias ABU SULAIMAN bin ADE SUDARMA.
284414514
  • Menurut Bandura (1973, 1998) denganteori belajar sosial terhadap pola kekerasan menyebutkanbahwa kekerasan akan mengikuti pengamatan dan imitasi(meniru) dari model yang melakukan kekerasan (dalamrangka penjelasan Social Learning Theory).
Putus : 28-06-2011 — Upload : 30-05-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 119 PK/PID.SUS/2010
Tanggal 28 Juni 2011 — H. TENGKU AZMUN JAAFAR, S.H.
250170 Berkekuatan Hukum Tetap
  • menjatuhkan pemidanaan terhadap PemohonPeninjauan Kembali/Terpidana tersebut, sekalipun dalam pertimbanganhukum judex facti tingkat pertama (dibenarkan oleh judex juris)menggunakan ajaran conditio sine quo non, namun secara implisit judexyuris jelasjelas menerapkan Teori Mengidividualisir yang diperkenalkanoleh Birkmejer tahun 1885, yang menyatakan Ursache ist die wirksamteBedingung, yang menjadi causa (sebab) ialah faktor atau kejadian yangpaling berpengaruh, karenanya teori ini dikenal dengan Theory