Ditemukan 3445 data
124 — 60
Kanter,SH. dan Sianturi, SH. telah termasuk dalam suatu bentuk penyertaan;Berdasarkan uraian diatas tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa unsursebagai yang melakukan, atau yang menyuruh melakukan atau yang turut serta melakukantelah terbukti secara sah dan menyakinkan menurut hukum ;Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan tersebut diatas, MajelisHakim berpendapat telah terpenuhilah seluruh unsurunsur dari dakwaan SubsidairPenuntut Umum, oleh karena itu Majelis Hakim berkesimpulan bahwa
IRMA ARRIANI, SH
Terdakwa:
1.SITTI HASRAH, Bsc
2.AKBAR ACHMAD, SE
112 — 43
KANTER, SHdan SR.
84 — 19
Kanter, S.H. dalam bukunyaAsasasas Hukum Pidana di Indonesia menguraikan bahwa maksud Pasal 51KUHPidana perintah atasan karena jabatannya harus memiliki kriteria adanyahubungan antara pemberi perintah dengan pelaksana perintah yang berdasarkanpublik, dan kewenangan atasan harus sesuai dengan jabatannya berdasarkanhukum publik tersebut, serta perintah yang diberikan itu harus termasuk dalamlingkungan kewenangan jabatan si pemberi perintah yang tidak melanggar hukum,sedangkan dalam hal ini Terdakwa
81 — 10
Kanter,SH. dan Sianturi, SH. telah termasuk dalam suatu bentuk penyertaan;Berdasarkan uraian diatas tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa unsursebagai yang melakukan, atau yang menyuruh melakukan atau yang turut serta melakukantelah terbukti secara sah dan menyakinkan menurut hukum ;Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan tersebut diatas, MajelisHakim berpendapat telah terpenuhilah seluruh unsurunsur dari dakwaan SubsidairPenuntut Umum, oleh karena itu Majelis Hakim berkesimpulan bahwa
109 — 36
Kanter, SH dan SR. Sianturi, SH dalambukunya azasazas Hukum Pidana di Indonesia dan penerapannyatermasuk pelaku peserta harus ditandai dengan tindakan pelaksanaan.Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah,keterangan para Terdakwa serta alatalat bukti lainnya berupa suratsurat dan petunjukpetunjuk dipersidangan terungkap faktafaktaMenimbangMenimbangMenimbangMenimbangMenimbanghukum sebagai berikut :Hal 84dari 91 hal Putusan Nomor : 100K/PM. Ill19/AD/VII/20141.
HENDRA SAHPUTRA, S.H, M.Hum.
Terdakwa:
LAURENS ZET LABA TATENGKENG Alias ZETO TATENGKENG
374 — 50
Kanter, S. R. Sianturi, Asas Asas Hukum pidanadiIndonesiadanPenerapannya, Alumni AHM/ PTHM, Jakarta, 1982, hal:168;Menimbang, kesengajaan tanpa sifat tertentu, dalam praktek pradilan danmenurut doktrin dikenal dan diperbedakan beberapa gradasinya, atau coraknya:1.
I Made Lovi Pusnawan, S.H.
Terdakwa:
I Gede Ngurah Argatama
57 — 43
Made Mario Gita Kanter,SH.7. Ketut Sukardiasa,SH8. Putu Armaya,SH9. Cicilia! Gusti Ayu Raniti,SH.10.
64 — 7
Kanter, SH. dan S.R.
FAUZAN, SH.
Terdakwa:
MUHAMMAD JAMAAH Bin PAJI
108 — 33
Kanter, S.H., dan S.R. Sianturi, S.H., menyebutkan bahwa Dader adalah istilahini selalu dikaitkan dengan unsurunsur dari Sesuatu tindak pidana. Menurut ilmuhukum pidana yang dimaksud dengan petindak adalah barangsiapa yang telahmewujudkan/memenuhi semua unsurunsur (termasuk unsur subjek) dari Suatutindak pidana sebagaimana unsurunsur itu dirumuskan dalam undangundang;Drs. P.A.F.
100 — 71 — Berkekuatan Hukum Tetap
(E Y Kanter dan S R Sianturi, Asasasas Hukum Pidana diIndonesia dan Penerapan, (Jakarta: Storya Grafika, 2002), hal. 336.)Menurut Pompe sebagaimana dikutip Moeljatno berpendapat bahwapenyertaan memberi perluasan kepada normanorma yang tersimpul dalamperumusan undangundang. (Moeljatno. Hukum Pidana DelikDelikHal. 112 dari 124 hal. Put. No. 380 K/Pid.Sus/2016Percobaan DelikDelik Penyertaan, (Jakarta: PT Bina Aksara. 1985), hal.5.)
87 — 39
KANTER, SH dan S.R. SIANTURI, SHPenerbit STORIA GRAFIKA JAKARTA 2002, Halaman 172179, menyebutkandalam praktek peradilan dan menurut doktrin bahwa kesengajaan dikenal dandibedakan beberapa gradasi, salah satunya adalah Kesengajaan denganmenyadari kemungkinan (dolus eventualis), bahwa pelaku itu telah melakukanHalaman 95 dari 101 halaman Putusan Nomor : 11/Pid.
RIAMOR BANGUN,SH
Terdakwa:
RIDWAN EFENDI S.KEP
103 — 30
jikaseseorang melakukan sendiri perbuatannya, dan orang yang menyuruhmelakukan adalah jika ada seseorang yang menyuruh orang lain untukmelakukan suatu perbuatan, sedangkan pada orang yang turut sertamelakukan adalah jika ada dua atau lebih orang yang melakukan perbuatandan ada kesadaran dalam bekerja sama untuk melakukan perbuatan serta adahubungan yang erat antara perbuatan yang satu dengan perbuatan yanglainnya;Menimbang, bahwa selanjutnya di dalam buku AsasAsas HukumPidana Di Indonesia karangan EY KANTER
38 — 14
KANTER, SH dan S.R. SIANTURI, SH., didalambukunya Asasasas Hukum Pidana Di Indonesia dan Penerapannya, Penerbit Storia Grafika,Jakarta 2002, halaman 2002, halaman 336, mengatakan bahwa: Didalam Bab XV KUHPdiuraikan bahwa salah satu unsur dari tindak pidana adalah subjek.
ANGGA WARDANA, SH
Terdakwa:
M.S. RUSLAN Bin H. MUHAMMAD JAANG ARSYAD Alm
138 — 37
Kanter dan S.R.Sianturi, Penerbit Alumni AHMPTHN, Jakarta, Cet.I, 1982, hal. 115) ;Halaman 108 dari 121 Putusan Nomor 54/Pid.SusTPK/2018/PN SmrMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas makaterhadap materi pembelaan dari Penasihat Hukum Terdakwa pada bagian ini harusdinyatakan tidak beralasan menurut hukum dan ditolak ;Menimbang, bahwa dari rangkaian kejadian dalam perkara inidihubungkan dengan perbuatan materil yang terbukti dilakukan oleh Terdakwasebagaimana tersebut diatas, maka
230 — 348
Kanter dan S.R. Sianturi, S.H. hal. 64angka 17 huruf a alinea kedua,Dalam hal ini ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatianyaitu : jika suatu istilan sudah jelas pengertiannya, makapengertian tersebut harus digunakan, bukan maksud dari istilahtersebut. jika suatu istilah tidak jelas pengertiannya, baru digunakantafsirnya (dengan mempergunakan salah satu dari carapenafsiran yang relevan).
Ika Lusiana Fatmawati, SH
Terdakwa:
I Mam Syafey
26 — 28
Made Mario Gita Kanter,SH.7. Ketut Sukardiasa,SH8. Putu Armaya,SH9. Cicilia Gusti Ayu Raniti,SH.10.
105 — 224
(EY KANTER dan SR SIANTURI, AsasAsas Hukum Pidana Di IndonesiaDan Penerapannya, Penerbit Alumni AHM PTHM, 1982 : 166167) ;Menimbang, bahwa mengenai pengertian melawan hukum Majelis Hakimberpendapat harus diartikan baik secara formil maupun secara materiil, yaitu tidaksaja sebagai perbuatan yang bertentangan atau tidak sesuai dengan peraturanperundangundangan yang berlaku (hukum positif), melainkan juga harus diartikansebagai perbuatan yang melanggar hak orang lain, bertentangan dengan kewajibanhukum
ANTON LARANONO, SH., MH.
Terdakwa:
DANIEL GERDEN ANAK DARI P. BOLONG ALM
579 — 249
Kanter, S.H. dan S.R.
HARTANTO, SH.
Terdakwa:
MARDIANSYAH, A.M.Pd Bin ISMAIL
67 — 19
KANTER, SH dan S.R. SIANTURI dalam bukunya Asasasas hukumpidana di Indonesia dan penerapannya, penerbit Stroria Grafika Jakartatahun 2002, hal. 173 menyatakan bahwa Maksud (oogmerk) adalahsesuatu yang terkandung dalam batin atau jiwa seorang / pelaku. Dalamperundangundangan ternyata banyak terdapat penggunaan istilah maksuditu Sama artinya dengan sengaja. Dengan maksud dapat diartikan sebagaitujuan.
JODI VALDANO, SH
Terdakwa:
EDI ARIFIN S.Sos., M.Si. Als EDI Bin H. ARIFIN
151 — 40
Kanter, S.H. dan S.R. Sianturi, S.H. :Makna dari istilah penyertaan ialan bahwa ada dua orang atau lebih yangmelakukan suatu tindak pidana atau dengan lain perkataan ada dua orangatau lebih mengambil bahagian untuk mewujudkan suatu tindakpidana.Menjadi persoalan, berapa besar bagian seseorang untukmelakukan tindak pidana itu, atau sejak kapan dan sejauh mana pengertianyang terkandung dalam istilah mengambil bagian itu.