Ditemukan 5163 data
GEDION ARDANA RESWARI , SH.MH.
Terdakwa:
HAMDHANI ABDUR ROZAQ
38 — 10
Berdasarkan berita acara keteranganpemerikasaan ahli Dra Widjajaningsih, Apt Nomor 440/30110/311/2020tanggal 14 September 2020 menerangkan bahwa jenis obat Trihexipenidyldan obat Dextromethorphan adalah jenis obat keras, dimana pemakaiannyaharus dengan resep dokter di sarana kesehatan yang berizin dan ketentuanuntuk penjualan, pengedaran obat jenis Trihexipenidil tersebut hanya dapatdilakukan oleh apotek dan penjualan oleh apotek harus dengan resep doktersehingga obat tersebut tidak dapat dijual
Berdasarkan berita acara keteranganpemerikasaan ahli Dra Widjajaningsih, Apt Nomor 440/30110/311/2020tanggal 14 September 2020 obat Trihexipenidyl menerangkan bahwa bahwajenis obat Trihexipenidyl dan obat Dextromethorphan adalah jenis obat keras,dimana pemakaiannya harus dengan resep dokter di Sarana kesehatan yangberizin dan ketentuan untuk penjualan, pengedaran obat jenis Trihexipenidiltersebut hanya dapat dilakukan oleh apotek dan penjualan oleh apotek harusdengan resep dokter sehingga obat tersebut
dimaksud dengan obat keras adalah obat yangdidalam peredarannya harus mencantumkan dengan resep dokter padasetiap bungkus atau etiketnya yang dapat diketahui dari Label obat dengantanda huruf K dari lingkaran warna merah, sehingga untuk obat golongankeras dalam label tersebut penjualan harus di Apotek dan harus denganresep dokter.Bahwa benar jenis obat Trihexipenidil adalah jenis obat keras, dimanapemakaiannya harus dengan resep dokter di sarana kesehatan yang berizindan ketentuan untuk penjualan, pengedaran
dimaksud dengan obat keras adalah obat yang didalamperedarannya harus mencantumkan dengan resep dokter pada setiapbungkus atau etiketnya yang dapat diketahui dari Label obat dengan tandahuruf K dari lingkaran warna merah, sehingga untuk obat golongan kerasdalam label tersebut penjualan harus di Apotek dan harus dengan resepdokter.> Bahwa benar jenis obat Trihexipenidil adalah jenis obat keras, dimanapemakaiannya harus dengan resep dokter di sarana kesehatan yangberizin dan ketentuan untuk penjualan, pengedaran
dan obat jenisDextromethorphan yang berada dalam kekuasaan Terdakwa adalah termasukdalam pengertian sediaan farmasi tersebut diatas;Menimbang, bahwa obat/pil warna putin berlogo Y tersebut menurutketerangan Ahli adalah jenis obat Trihexipenidil adalah jenis obat keras, dimanapemakaiannya harus dengan resep dokter di sarana kesehatan yang berizindan ketentuan untuk penjualan, pengedaran obat jenis Trihexipenidil tersebuthanya dapat dilakukan oleh apotek dan penjualan oleh apotek harus denganresep
21 — 4
bersalah melakukan tindak pidana telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan / atau persyaratan kkeaman, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat(3) yaitu setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan berkhasiat obat, dan ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran
Pengadilan NegeriKebumen, telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalamPasal 98 ayat (2) dan ayat (3) yaitu setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosiakan , danmengedarkan obat dan bahan berkhasiat obat, dan ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran
Rowokele Kabupaten Kebumen telahdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalamPasal 98 ayat (2) dan ayat (3) yaitu setiap orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosiakan , dan mengedarkan obat dan bahan berkhasiat obat, danketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamana,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu seagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan ayat (8) yaitu setiap orang yang tidak memiliki keahian dan kewenangandiarang mengadakan , menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan berkhasiat obat, dan ketentuan mengenaiHalaman 18 dari 25Putusan No. 130/Pid.Sus/2017/PN.Kbmpengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran
dengan sengajatelah terpenuhi.Ad. 3 Unsur Memroduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamana, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu seagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) yaitu setiap orang yang tidak memiliki kKeahian dan kewenangan diarang mengadakan , menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan menqedarkan obat dan bahan berkhasiat obat, dan ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran
I KOMANG SUYADNYA
Terdakwa:
ABEN SUHUNIAP
25 — 5
beserta suratsurat bukti lainnya ;Mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa dipersidangan ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, KOMANG SUYADNYAdan WAYAN WIRTAYASA dan Terdakwa yang diajukan, Pengadilan Negeriberpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan perbuatan yang didakwakan kepadanya, oleh karena itu Terdakwa harusdipidana;Mengingat, Pasal 12 ayat (1) Peraturan Daerah Kabupaten Jayawijaya Nomor12 Tahun 2017 Tentang Pelanggaran Produksi, Pengedaran
WINDA YUDHITA, SH. M.Hum.
Terdakwa:
SONI ADI Bin M ASIR
25 — 5
terdakwakepada warga binaan dengan cara di tukar untuk 5 butir pil ditukar dengan 1bungkus rokok Sampoerna Mild karena warga binaan dilarang membawauang;Bahwat terdakwa mengakui telah menjual Pil Trihexyphenidyl kepada wargabinaan tanpa menggunakan resep dokter dan terdakwa membeli pilTrihexyphenidyl tersebut dari FERRY (DPO);Bahwa sebagaimana keterangan SURYANTO S.Farm, S.si.Apt, bahwa PilTrihexyphenidyl adalah termasuk obat keras dan kegunaanya untuk antiparkinson dan anti depresan, untuk pelayanan dan pengedaran
ditukar dengan 1bungkus rokok Sampoerna Mild karena warga binaan dilarang membawauang;Halaman 4 dari 21Putusan Nomor 126/PID.Sus/2018/PN.Psr Bahwat terdakwa mengakui telah menjual Pil Trinexyphenidyl kepada wargabinaan tanpa menggunakan resep dokter dan terdakwa membeli pilTrihexyphenidyl tersebut dari FERRY (DPO); Bahwa sebagaimana keterangan SURYANTO S.Farm, S.si.Apt, bahwa PilTrihexyphenidyl adalah termasuk obat keras dan kegunaanya untuk antiparkinson dan anti depresan, untuk pelayanan dan pengedaran
pokoknya menerangkan sebagaiberikut:Bahwa ahli tidak kenal dan tidak memiliki hubungan keluarga denganterdakwa;Bahwa ahli sejak tahun 2002 bekerja pada Dinas Kesehatan KotaPasuruan, dan saat ini menjabat sebagai Kepala UPT Unit PerbekalanKefarmasian Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, bertugas dalamkewenangannya melaksanaan pengelolaan Perbekalan tentangkefarmasian;Bahwa sebagaimana dengan obat Trihexyphenidyl tersebut adalahtermasuk obat keras dan kegunannya adalah anti parkison;Bahwa untuk pelayanan dan pengedaran
obat jenis Trihexyphenidyltersebut harus melalui apotek dan kepada pengguna harus dengan adaresep dari dokter;Bahwa untuk pelayanan dan pengedaran obat Trihexyphenidyl tersebutdiluar apotek resmi, atau tokotoko yang melakukan pelayanan danHalaman 10 dari 21Putusan Nomor 126/PID.Sus/2018/PN.Psrpengedaran obat Trihexyphenidyl, atau masuk kategori obat keras akanditindak secara Administratif oleh Dinas Kesehatan dengan beberapasangsi, yaitu peringatan tertulis selama 3 (tiga) kali, lalu pencabutan
ataualatkesehatan yang tidak memenuhistandardan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa Pasal 98 ayat (2) UU Nomor 36 Tahun 2009menyebutkan bahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat dimana pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran
19 — 9
saksi melakukan penggeledahanBahwa berdasarkan laporan masyarakat di tempat saksi Salmiah saksimenemukan beberapa obat keras yang seharusnya hanya boleh diedarkan, danbeberapa jenis obat keras tersebut diantaranya adalah: obat PilDextromethorphan warna kuning, sebanyak 63 butir yang terbagi dalambeberapa bungkus plastic klip, yaitu:2 (dua) bungkus plastic klip berisi 15 butirdan 1 (satu) bungkus plastic hitam berisi 33 butir, 2 (dua) keping berisi 20 butirobat merk Carminofein ;Bahwa yang melakukan pengedaran
tersebut adalah saudara SaudaraSUPRIADI Als UCOK Bin KURSANI (Alm), dan Saudara SUPRIADI Als UCOKBin KURSANI (Alm) telah lama melakukan pengedaran Obat PilDextromethorphan dan obat merk Carminofein;Bahwa Sdr.
tiga puluh lima ribu rupiah) per kepingnya ( tiap keping berisi 20 Butirobat);Bahwa terdakwa tidak ada mempunyai Ijin dari Dinas Kesehatan Banjarbaruuntuk mengedarkan Obat DEXTROMETHORPHAN atau Obat CARMINOFEINyang memenuhi standar / persyaratan keamanan dan mutu pelayanan farmasi;Bahwa terdakwa tidak ada mempunyai keahlian dibidang farmasi atau adakaitannya dengan pekerjaannya dalam mengedarkan Obat PilDEXTROMETHORPHAN Obat CARMINOFEIN tersebut;Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dalam melakukan pengedaran
saksisaksi, buktibukti surat,keterangan Terdakwa dan barang bukti yang berkesesuaian satu sama lain MajelisHakim memperoleh faktafakta hukum sebagai berikut :1.Bahwa benar saksi Agung K Pradana bersama rekanrekannya dari PolsekBanjarbaru Timur berdasarkan laporan masyarakat pada hari Kamis, tanggal 22Nopember 2012 sekira jam 11.00 Wita di Rt.13 Rw.01 Kelurahan BangkalKecamatan Cempaka Kota Banjarbaru, tepatnya di rumah saudara Syaifullah als lpultelah melakukan penggeledahan karena diduga menjadi tempat pengedaran
Pasal 106 ayat 1mengatur sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Menimbang, bahwa dipersidangan terungkap fakta Bahwa benar saksi Agung KPradana bersama rekanrekannya dari Polsek Banjarbaru Timur berdasarkan laporanmasyarakat pada hari Kamis, tanggal 22 Nopember 2012 sekira jam 11.00 Wita di Rt.13Rw.01 Kelurahan Bangkal Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru, tepatnya di rumahsaudara Syaifullah als Ipul telah melakukan penggeledahan karena diduga menjaditempat pengedaran
ASEP YOPIE BUDIMAN
Terdakwa:
1.IYONG MARSONO Bin SUHUD ALDASORI Alm
2.HERI KUSNODIANTO Bin BARJAH BUDIARTO
3.APIP MATURIDI Bin MASKUR
4.ZENAL ARIFIN Bin SUKENDA Alm
5.IWAN SAPTA AJI Bin JAYALARAS Alm
75 — 15
., dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut: Bahwa berawal dari informasi masyarakat tentang adanya orang yang didugamelakukan tindak pidana pengedar mata uang dollar Amerika palsu; Bahwa kejadian pengedaran mata uang palsu tersebut terjadi pada Hari Senintanggal 27 Januari 2020 sekitar jam 17.15 Wib di Hotel Sutan Raja Kec.SoreangKab.Bandung;Halaman 7 dari 32 Putusan Nomor 331/Pid.B/2020/PN BIbBahwa Saksi mengamankan terdakwa pada Hari Selasa tanggal 28 Januari2020 sekitar jam 18.00
Irvan Rizqian, SH., dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut:Bahwa saksi membenarkan keterangannya pada BAP Penyidik;Bahwa saksi ketahui berawal dari informasi masyarakat tentang adanya orangyang diduga melakukan tindak pidana pengedar mata uang dollar Amerikapalsu;Bahwa kejadian pengedaran mata uang palsu tersebut terjadi pada hari Senintanggal 27 Januari 2020 sekira jam 17.15 Wib di Hotel Sutan Raja Kec.SoreangKab.Bandung, kemudian saksi melakukan penyelidikan di daerah tersebut;
tidak tahu perbedaan secara detail antara uang dollar asli dan palsu; Bahwa keuntungan yang saksi dapat apabila uang palsu tersebut laku tetapi uangdollar palsu tersebut belum laku;Atas keterangan saksi tersebut Para Terdakwa tidak menyangkal danmembenarkannya.Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa Terdakwa pernah diperiksa oleh Penyidik; Bahwaketerangan Terdakwa pada BAP Penyidik adalah benar; Bahwa telah terjadi tindak pidana pengedaran
uang dollar asli dan palsu,adapun Terdakwa bisa mengetahui bahwa uang yang Terdakwa edarkan adalahuang palsu tersebut karena diberi tahu oleh pemilik uang palsu yaitu sdr IWANSAPTAAJI;Terdakwa sangat menyesal atas perbuatannyaTerdakwa belum pernah dihukum.Menimbang, bahwa Terdakwa Il di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa Terdakwa pernah diperiksa oleh Penyidik;Bahwa keterangan Terdakwa pada BAP Penyidik adalah benar;Bahwa. telah terjadi tindak pidana pengedaran
dan mediator dana talang; Bahwa untuk transaksi jual beli uang palsu, Terdakwa baru pertama kali initerlibat, namun untuk terlibat dalam penawaran jual beli uang palsu adalahsekitar 4 bulan yang lalu;Menimbang, bahwa Terdakwa IV di persidangan telan memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa Terdakwa pernah diperiksa oleh Penyidik;Halaman 18 dari 32 Putusan Nomor 331/Pid.B/2020/PN BIbBahwa keterangan Terdakwa pada BAP Penyidik adalah benar;Bahwa. telah terjadi tindak pidana pengedaran
20 — 6
keterangan di hadapan penyidikkepolisian dan keterangan yang telah diberikannya tersebutsemuanya benar ; 22 n non nn nn nnn nn nn nc nen nnnee Bahwa saksi merupakan anggota Polisi yang bertugas di bagiansatuan narkoba pada Polres Kotabaru ; e Bahwa saksi menerangkan saksi THEA (terdakwa dalam berkasperkara terpisah) pernah bekerja sebagai pegawai harian lepas(PHL) di bagian Sumda Polres Kotabaru dan terdakwa MARUFmerupakan anggota polisi pada Satuan Sabhara Polres Kotabaru; e Bahwa perkara ini mengenai pengedaran
pernah memberikan keterangan di hadapan penyidikkepolisian dan keterangan yang telah diberikannya tersebutsemuanya benar; 222 on nnn nnn nnn nnn nn nen nnn nn eeBahwa saksi adalah anggota Polisi yang bertugas di bagian satuanSamapta pada Polres Kotabaru; Bahwa saksi THEA (terdakwa dalam berkas perkara terpisah)pernah bekerja sebagai pegawai harian lepas (PHL) di bagianSumda Polres Kotabaru dan terdakwa MARUF merupakan anggotapolisi pada Satuan Sabhara Polres Kotabaru; Bahwa perkara ini mengenai pengedaran
01, Desa Kotabaru Hilir, KecamatanPulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, tepatnya di rumah saksiBahwa saksi pernah memberikan keterangan di hadapan penyidikkepolisian dan keterangan yang telah diberikannya tersebutsemuanya benar ; 2" 22 2n nnn nn ne nnn nnn nn nen nnneBahwa saksi menerangkan, saksi pernah bekerja sebagai pegawaiharian lepas (PHL) di bagian Sumda Polres Kotabaru dan terdakwaMARUF merupakan anggota polisi yang bertugas pada SatuanSabhara Polres Kotabaru; Bahwa perkara ini mengenai pengedaran
PUJI ASTUTI, S.H.
Terdakwa:
THE SWIE LIM Alias GONDEL
84 — 15
- Menyatakan Terdakwa The Swie Lim alias Gondel telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melakukan kegiatan pengedaran dan/atau menjual minuman beralkohol gol C tanpa dilengkapai SIUP-MB ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana denda sejumlah Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah).dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;
Unsur setiap orang atau badan usaha ;2.Unsur yang melakukan kegiatan pengedaran dan ataupenjualan minuman beralkohol golongan C tanpa memiliki SIUPMB;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Yang melakukan kegiatan pengedaran dan atau penjualanminuman beralkohol golongan C tanpa memiliki SIUPMB ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hokum yang terungkapdipersidangan dimana Terdakwa dalam kegiatannya telah menjual minumanberalkohol golongan C di tokonya padahal usaha Terdakwa adalah menjualbarang elektronik akan tetapi Terdakwa juga menjual minuman beralkhol tanpaadanya ijin untuk memperdagangkan minuman tersebut ;Menimbang bahwa Terdakwa telah menjual minuman beralkohol jenisKolesom Anggur
Menyatakan Terdakwa The Swie Lim alias Gondel telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamelakukan kegiatan pengedaran dan/atau menjual minumanberalkohol gol C tanpa dilengkapai SIUPMB ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu denganpidana denda sejumlah Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah).denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
18 — 4
dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPasuruan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud Pasal 98 ayat (2) setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat dan ayat (3) ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran
, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah , Perbuatan terdakwa dilakukan dengancara sebagai berikut:e Bahwa bermula pada hari Rabu tanggal 24 Februari 2016 sekira pukul20.40 Wib, Saksi Ratno Eko P dan Saksi Aditya Krisna P, SH. dari PolresPasuruan Kota telah mengamankan Saksi Dirga Anggara di pinggirjalan depan Kantor Cabang BRI Pasuruan Kecamatan Bugul Kidul KotaPasuruan
bahwa barang bukti dengan nomor := 3304/2016/NOF dan = 3305/2016/NOF, seperti tersebutdalam (lI) adalah benar tablet dengan bahan aktifTriheksifenidil HCL mempunyai efek sebagai anti parkinson,tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapitermasuk Daftar Obat Keras.e Bahwa terdakwa BAGUS PRASETYO BIN ABDUL KODIRpengangguran dan bukan dokter maupun apoteker sehinggatidak sepatutnya menjual obat triheksifenidiltanpa ijin dansepengetahuan dari pihak yang berwenang di mana untukpelayanan dan pengedaran
disimpulkan bahwa barang bukti dengan nomor := 3304/2016/NOF dan = 3305/2016/NOF, seperti tersebutdalam (lI) adalah benar tablet dengan bahan aktifTriheksifenidil HCL mempunyai efek sebagai anti parkinson,tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapitermasuk Daftar Obat Keras.Bahwa terdakwa BAGUS PRASETYO BIN ABDUL KODIRpengangguran dan bukan dokter maupun apoteker sehinggatidak sepatutnya menjual obat triheksifenidiltanpa ijin dansepengetahuan dari pihak yang berwenang di mana untukpelayanan dan pengedaran
sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud Pasal98 ayat (2) setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat dan ayat (3) ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,Page 27 of 32pengedaran, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran
85 — 39 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 2440 K/Pid.Sus/2016Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kKewenangan namun Terdakwa tetapmelakukan perbuatan tersebut;Bahwa pil dobel L termasuk dalam daftar obat G atau obat keras oleh karenapenggunaan asli obat obat ini untuk mengobati penderitaan penyakitparkinson, oleh karenanya pil ini hingga masuk sebagai satu jenis obatterlarang yang mana pengedaran maupun penggunaannya harus diawasisecara ketat, sebagaimana diatur dalam Pasal 98 UndangUndang Nomor :36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,Ayat
2 : Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikandan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Ayat 3 : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Bahwa mengingat peredaran maupun penggunaan dobel L jika dilakukanoleh orang yang tidak mempunyai kewenangan maupun keahlian makaberakibat
I KOMANG SUYADNYA
Terdakwa:
NUDIRMAN
29 — 10
PAHABOL dan Terdakwa yang diajukan, Pengadilan Negeri berpendapat bahwaTerdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatanyang didakwakan kepadanya, oleh karena itu Terdakwa harus dipidana;Mengingat, Pasal 8 ayat (5) dan Pasal 8 ayat (1) huruf b Peraturan DaerahKabupaten Jayawijaya Nomor 3 Tahun 2009 Tentang Larangan Pemasukan,Penyimpanan, Pengedaran, Penjualan serta Memproduksi Minuman Beralkohol;MENGADILI1.
54 — 4
dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Pasuruan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksudPasal 98 ayat (2) setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat dan ayat (3) ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran
, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah , Perbuatanterdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : Awalnya pada hari sabtu tanggal 08 Oktober 2016 pukul 21.30 WIB saksi YANUARKRISNANDRI beserta saksi MAHMUD EFENDI yang merupakan petugas Kepolisiandan dipimpin lagsung oleh Ps.Panit reskrim Polsek Gadingrejo BRIPKA YUDI HADIP,SH ( bukan saksi ) yang sebelumnya telah melakukan
Bahwa terdakwa bekerja sebagai nelayan dan bukan dokter maupun apotekersehingga tidak sepatutnya menjual obat Carnophen tanpa ijin dan sepengetahuandari pihak yang berwenang di mana untuk pelayanan dan pengedaran obatCarnophen harus melalui Apotek dan harus dengan resep dokter sedangkanpemakaian dan pengelolaannya dilakukan oleh Apotek, Rumah Sakit, InstitusiPemerintah dan atau Sarana Pelayanan Kesehatan berijin lainnya yang mempunyaikewenangan mengedarkannya.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur
Menimbang, bahwa dipersidangan telah dibacakan keterangan seorang Ahli yangtelah memberikan keterangan di bawah sumpah oleh Jaksa Penuntut Umum sebagaiberikut :KETERANGAN AHLI SURYANTO, S.Si, AptBahwa benar saksi bekerja di Dinas Kesehatan Kota Pasuruan dan sekarangmenjabat sebagai Kepala UPT Unit Perbekalan dan Kefarmasian Dinas KesehatanKota Pasuruan ; Obat CARNOPHEN adalah termasuk obat keras dan kegunannya adalah antiparkison ;Halaman 13 dari 26 Putusan No. 7/Pid.Sus/2017/PN PsrUntuk pelayanan dan pengedaran
obat jenis CARNOPHEN harus melalui apotek danharus dengan resep dokter ;Untuk pelayanan dan pengedaran obat CARNOPHEN tersebut harus di apotekresmi, jadi untuk tokotoko yang melakukan pelayanan dan pengedaran obatTrinexyphenidyl , atau obat keras akan ditindak secara Administratif oleh dinaskesehatan dengan beberapa sangsi yaitu peringatan tertulis selama 3 (tiga) kali, lalupencabutan ijin dasar pasal 25 PERMENKES No. 992 / MENKES/ PER/X/1993, danyang memiliki kewenangan untuk melakukan penyidikan
ADIK SRI S,SH
Terdakwa:
SAMSUL ARIFIN BIN ABDULLAH
14 — 4
WIDJAJANINGSIH,Apt, bahwa untuk obat jenis Trinexphenidil ( Trex ) warna putih tersebutadalah jenis obat keras, dimana pemakaiannya harus dengan resepdokter di sarana kesehatan yang berizin dan ketentuan untuk penjualan,Pengedaran obat jenis Trihexphenidil ( Trex ) warna putih tersebut hanyadapat dilakukan oleh apotik dan penjualan oleh apotik harus denganresep dokter, sehingga obat tersebut tidak dapat dijual secara bebas dantidak dapat dijual tanpa dengan resep dokter.Perbuatan terdakwa sebagaimana
WIDJAJANINGSIH, Apt,bahwa untuk obat jenis Trinexphenidil ( Trex ) warna putih tersebut adalahjenis obat keras, dimana pemakaiannya harus dengan resep dokter disarana kesehatan yang berizin dan ketentuan untuk penjualan,Pengedaran obat jenis Trihexphenidil ( Trex ) warna putin tersebut hanyadapat dilakukan oleh apotik dan penjualan oleh apotik harus dengan resepdokter, sehingga obat tersebut tidak dapat dijual secara bebas dan tidakdapat dijual tanpa dengan resep dokter.Perbuatan terdakwa sebagaimana
kemanfaatan, dan mutu adalah sebagaimanadirumuskan dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskan sebagai berikut:1) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat;2) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran
110 — 13
WIDJAJANINGSIH, Apt,bahwa untuk obat jenis Trihexphenidil ( Trex ) warna putih tersebut adalahjenis obat keras, dimana pemakaiannya harus dengan resep dokter di saranakesehatan yang berizin dan ketentuan untuk penjualan, Pengedaran obat jenisTrihexphenidil ( Trex ) warna putih tersebut hanya dapat dilakukan oleh apotikdan penjualan oleh apotik harus dengan resep dokter, sehingga obat tersebuttidak dapat dijual secara bebas dan tidak dapat dijual tanopa dengan resepdokter .Perobuatan Terdakwa sebagaimana
Ayat (3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhiHalaman 9 dari 12 Putusan Nomor 831/Pid.Sus/2017/PN Jmrstandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu Terdakwa ditangkap saksi MOCH.
19 — 2
nampak mampuuntuk memahami dan menjawab pertanyaan yang diajukan, secarakeseluruhan keduanya sehat lahir maupun batin, oleh karena itu dianggapdapat bertanggung jawab, dengan demikian unsur pertama telah terpenuhii ;Menimbang, bahwa tentang unsur Kedua, maka semua perbuatan sepertimemiliki, menyimpan, menguasai atau) menyediakan narkotika, harusdipandang sebagai tindakan yang bersifat untuk tujuan diluar pemakaian,dalam arti ada tujuan lain seperti penyimpanan atau untuk persediaan danatau untuk pengedaran
penangkapan, namun didalam berkasperkara tidak ditemukan hasil pemeriksaan Laboratorium untuk Urine Para Terdakwa, hal manaseharusnya dilakukan oleh Penyidik ;Menimbang, bahwa dihubungkan dengan perkara ini, maka ditemukannya sabusabu dalamplastik kecil pada Terdakwa I dan seperangkat alat hisap dikamar Terdakwa II harus dianggapsebagai sisa pemakaian Narkotika dan hal itu tidak dapat dikatakan sebagai memiliki,menyimpan, menguasai atau = menyediakan narkotika golongan sebagaimana dimaksud untuk pengedaran
menggunakan narkotika,dengan demikian motif kedua Terdakwa adalah menggunakan Narkotika dan bukanmengedarkan, oleh karena itu unsur ini tidak terpenuhi ;Menimbang, bahwa selain itu, kedua Terdakwa juga mengakui memangmereka telahmemakai Narkotika tersebut untuk iseng saja ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka yang sebenarnya terjadi pada dirikedua Terdakwa adalah mereka bukan memiliki atau menguasai atau menyimpan ataumenyediakan Narkotika Golongan I dalam arti untuk perbuatan pengedaran
92 — 31
RI no. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika tidak bisa diartikan lainlagi selain yang telah ditentukan dalam pasal tersebut karena dalam penjelasan pasal112 UndangUndang RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, disebutkan CukupJelas ;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah dinyatakan terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakanoleh Jaksa Penuntut Umum kepadanya, maka terdakwa harus dijatuhi pidana yangsetimpal dengan perbuatannya ;Menimbang, bahwa pengedaran
generasimuda, maka pidana yang dijatuhkan tidak hanya mendidik terdakwa sendiri, tetapijuga sebagai peringatan bagi masyarakat lainnya supaya tidak berbuat serupa denganperbuatan yang dilakukan terdakwa ;Menimbang, bahwa selain pertimbangan yang memberatkan di atas, makaselanjutnya Pengadilan Tinggi akan mempertimbangkan halhal yang memberatkandan meringankan terdakwa ;Halhal yang memberatkan :e Terdakwa tidak mendukung program pemerintah yang sedang giatgiatnyamemberantas penanggulangan, penyaluran, pengedaran
19 — 5
Depanrumah terdakwa di Desa Palangan Jangkar Situbondo ;e Bahwa pada hari senin tanggal 02 Juli 2012 sekitar pukul 12.00 WIB saksimendapat informasi melalui HP dari masyarakat bahwa di Desa Palangansering terjadi pengedaran Narkotika atau sabu sabu, selanjutnya saksibersama tim melakukan penyelidikan tetapi saat itu tidak menemukan ;e Bahwa kembali pada hari Rabu tanggal 11 Juli 2012 sekitar pukul 20.00 WIBmendapat informasi yang sama kemudian saksi bersama rekanrekannyadalam satu tim langsung meluncur
Depan rumahterdakwa di Desa Palangan Jangkar Situbondo ;Bahwa pada hari senin tanggal 02 Juli 2012 sekitar pukul 12.00 WIB saksimendapat informasi melalui HP dari masyarakat bahwa di Desa Palangan seringterjadi pengedaran Narkotika atau sabu sabu, selanjutnya saksi bersama timmelakukan penyelidikan tetapi saat itu tidak menemukan ;Bahwa kembali pada hari Rabu tanggal 11 Juli 2012 sekitar pukul 20.00 WIBmendapat informasi yang sama, kemudian saksi bersama rekan rekannyadalam satu tim langsung meluncur
Depan rumah terdakwa diDesa Palangan Jangkar Situbondo ;Bahwa pada hari Senin tanggal 02 Juli 2012 sekitar pukul 12.00 WIB saksimendapat informasi melalui HP dari masyarakat bahwa di Desa Palangansering terjadi pengedaran Narkotika atau sabu sabu, selanjutnya saksibersama tim melakukan penyelidikan tetapi saat itu tidak menemukan ;Bahwa kembali pada hari Rabu tanggal 11 Juli 2012 sekitar pukul 20.00 WIBmendapat informasi yang sama dan saksi bersama rekan rekannya dalam satutim langsung meluncur ke
Depan rumah terdakwa diDesa Palangan Jangkar Situbondo ; Bahwa pada hari Senin tanggal 02 Juli 2012 sekitar pukul 12.00 WIB saksimendapat informasi melalui HP dari masyarakat bahwa di Desa Palangan seringterjadi pengedaran Narkotika atau sabu sabu, selanjutnya saksi bersama tiemmelakukan penyelidikan tetapi saat itu tidak menemukan ; Bahwa kembali pada hari Rabu tanggal 11 Juli 2012 sekitar pukul 20.00 WIBmendapat informasi yang sama dan saksi bersama rekan rekannya dalam satutiem langsung meluncur
TOTOK WALIDI,SH.
Terdakwa:
AHMAD RISQI bin TINGGAL
22 — 3
klip obat berwarnaputih logo Y dengan ADI INDRA yang mana setiap klip obat berwarna putihlogo Y berisi 5 butir terdakwa jual dengan harga Rp. 25.000, (Dua puluhlima ribu rupiah) sehingga terdakwa mendapat keuntungan sebesar Rp.30.000, (Tiga puluh ribu rupiah).Berdasarkan keterangan ahli jenis obat Trihexipenidil adalah jenis obat kerasdimana pemakaiannya harus dengan resep dokter di sarana kesehatan yangHalaman 3 dari 18 Putusan Nomor 368/Pid.Sus/2019/PN Jmrberizin dan ketentuan untuk penjualan, pengedaran
Berdasarkan keterangan ahli jenis obat Trihexipenidil adalah jenis obat kerasdimana pemakaiannya harus dengan resep dokter di sarana kesehatan yangberizin dan ketentuan untuk penjualan, pengedaran obat jenis Trihexipenidiltersebut hanya dapat dilakukan oleh apotek dan penjualan oleh apotek harusdengan resep dokter sehingga obat tersebut tidak dapat dijual secara bebasdan tidak dapat dijual tanpa resep dokter.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UndangUndang RI No
kesehatan padamanusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh;Menimbang, bahwa Pasal 98 Ayat (2) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyatakan setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa Pasal 98 Ayat (3) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyatakan ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran
berwarna putih logo Y berisi 5 butir dijual denganharga Rp. 25.000, (Dua puluh lima ribu rupiah) sehingga saksi AHMADRISQI Bin TINGGAL mendapat keuntungan sebesar Rp. 30.000, (Tigapuluh ribu rupiah); Bahwa terdakwa menjual obat tersebut tidak mempunyai wewenang / hakdalam menjual / mengedarkan obatobat tersebut; Berdasarkan keterangan ahli jenis obat Trihexipenidil adalah jenis obatkeras dimana pemakaiannya harus dengan resep dokter di saranakesehatan yang berizin dan ketentuan untuk penjualan, pengedaran
66 — 23
Demak;Bahwa saksi tahu yang telah mengedarkan uang palsu adalah UlsaWahyuni bin Masruki ;Bahwa saksi dapat mengetahui adanya pengedaran uang palsu trsebut Karena saksi adalah sebagai anggota bertugas mengatur jalan didatangiseorang lakilaki yang memberitahukan didalam pasar ada keributanm dansetelah saksi cek ternyata terdakwa sudah dikerumuni orang karenamembawa uang palsu langsung saksi menangkap terdakwa danmenyerahkan ke Polres Demak ;Bahwa uang palsu yang diedarkan oleh terdakwa adalah uang
Demak; Bahwa saksi tahu yang telah mengedarkan uang palsu tersebut setelahterdakwa ditangkap dan ketika ditanya mengaku bernama Ulsa Wahyunibin Masruki ;~ Bahwa saksi dapat mengetahui adanya pengedaran uang palsu trsebut 6.
Demak;Bahwa saksi tahu yang telah mengedarkan uang palsu tersebut pada awalnya saksi tidak tahu pengedarnya tetapi setelah ditangkap dan saksi tanyaiia mengaku Ulsa Wahyuni bin Masruki ;Bahwa saksi dapat mengetahui adanya pengedaran uang palsu trsebut Karena terdakwa membeli brambang di warung saksi, pada saat ieterdakwa membayar dengan uang pecahan Rp. 50.000, setelah wangtersebut saksi amati sepertinya uang tersebut palsu kemudian saksi mintatukar pada terdakwa , kemudian ditukar oleh terdakwa
21 — 12
anggota Polisi POLSEK Banjarbaru Timur)pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2013 sekira jam 09.00 Wita dipasar Cempaka pada saat melakukan patroli mendapat informasilangsung dari masyarakat bahwa adalakilaki yang telahmengedarkan obat Carminofein di Simpang Ujung MurungKelurahan Sungai Tiung Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru,kemudian saksi ISWAHYUDI Bin ISMAIL AKHMAD (Alm) dan saksiHARTONO Bin SAIMUN melakukan penyelidikan tentang informasimasyarakat tersebut dan setelah mengetahui bahwa yangmelakukan pengedaran
ada kaitannya dengan pekerjaan Terdakwa dalammengedarkan obat carminofein tersebut ;Bahwa Terdakwa mengetahuinya bahwa melakukan pengedaranobat carminofein tanpa izin pihak yang berwenang telahmelanggar hukum ;Bahwa barang bukti diperlihatkan kepada Terdakwadipersidangan berupa obat Carminofein sebanyak 3,5 kepingyang isinya sebanyak 35 (tiga puluh lima) biji dan uang tunaisebesar Rp. 795.000, (tujuh ratus sembilan puluh lima riburupiah) adalah milik Terdakwa dan uang tersebut adalah hasildari pengedaran
yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa Pasal 98 ayat (2) UU Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan menyebutkan bahwa setiap orang yang tidakmemiliki Keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat.Menimbang, bahwa Pasal 98 ayat (3) UU Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan menyebutkan bahwa ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran