Ditemukan 76 data
17 — 7
Panitera Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci,kemudian oleh Ketua Majelis diberi kode T.3.Photo copy Surat Pernyataan Tergugat II Fitri yang menyatakan telahmelarikan diri dari kekangan orang tua dan pergi dengan Tergugat I( Ravika ) tanggal 25 Februari 2010, yang telah bermeterai cukup dan telahdinachtzegelen oleh pos dicocokkan dengan aslinya, serta telah dilegalisiroleh Plt.
11 — 7
Bahkan tidak menutup kemungkinanmempertahankan ikatan perkawinan dalam kondisi sedemikian menjadi alasanpembenaran untuk melakukan halhal yang diharamkan oleh Allah dalamusahanya melepaskan diri dari kekangan kesengsaraan yang dlibaratkanneraka bagi orang yang menjalaninya itu;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut,Majelis Hakim berpendapat bahwa unsurunsur alasan perceraian berdasarkanPasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentangPelaksanaan UndangUndang
8 — 1
Orang tua Termohon tidak pernah melakukan kekangan danintervensi terhadap kehidupan rumah tangga Pemohon danTermohon walaupun tinggal bersama, bahkan orang tuaTermohon selalu menasehati Termohon agar selalu menurutiPemohon sebagai suami, akan tetapi ternyata Pemohon tidak bisadijadikan sebagai panutan;c.
12 — 6
Bahkan tidak menutup kemungkinanmempertahankan ikatan perkawinan dalam kondisi sedemikian menjadi alasanpembenaran untuk melakukan halhal yang diharamkan oleh Allah dalamusahanya melepaskan diri dari kekangan kesengsaraan yang dlibaratkanneraka bagi orang yang menjalaninya itu;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut,Majelis Hakim berpendapat bahwa unsurunsur alasan perceraian berdasarkanPasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentangPelaksanaan UndangUndang
15 — 9
Bahkan tidak menutup kemungkinanmempertahankan ikatan perkawinan dalam kondisi sedemikian menjadi alasanpembenaran untuk melakukan halhal yang diharamkan oleh Allah dalamusahanya melepaskan diri dari kekangan kesengsaraan yang diibaratkanneraka bagi orang yang menjalaninya itu,Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut,Majelis Hakim mengkualifisir bahwa unsurunsur alasan perceraianberdasarkan Penjelasan Pasal 39 Ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 tentang Perkawinan, jis.
8 — 8
Bahkan tidak menutupkemungkinan mempertahankan ikatan perkawinan dalam kondisi sedemikian menjadialasan pembenaran untuk melakukan halhal yang diharamkan oleh Allah dalamusahanya melepaskan diri dari kekangan kesengsaraan yang diibaratkan neraka bagiorang yang menyjalaninya itu;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut, MajelisHakim mengkualifisir bahwa unsurunsur alasan perceraian berdasarkan PenjelasanPasal 39 Ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, jis
31 — 8
Bahkan tidak menutup kemungkinanmempertahankan ikatan perkawinan dalam kondisi sedemikian menjadi alasanpembenaran untuk melakukan halhal yang diharamkan oleh Allah dalamusahanya melepaskan diri dari kekangan kesengsaraan yang diibaratkanneraka bagi orang yang menjalaninya itu,Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut,Majelis Hakim berpendapat bahwa unsurunsur alasan perceraian berdasarkanPasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentangPelaksanaan UndangUndang
68 — 25
Bahkan tidak menutup kemungkinanmempertahankan ikatan perkawinan dalam kondisi sedemikian menjadi alasanpembenaran untuk melakukan halhal yang diharamkan oleh Allah dalamusahanya melepaskan diri dari kekangan kesengsaraan yang diibaratkanneraka bagi orang yang menjalaninya itu,Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut,Hakim Pemeriksa mengkualifisir bahwa unsurunsur alasan perceraianberdasarkan Penjelasan Pasal 39 Ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 tentang Perkawinan, jis
11 — 6
Bahkan tidak menutup kemungkinanmempertahankan ikatan perkawinan dalam kondisi sedemikian menjadi alasanpembenaran untuk melakukan halhal yang diharamkan oleh Allah dalamusahanya melepaskan diri dari kekangan kesengsaraan yang dilibaratkanneraka bagi orang yang menjalaninya itu;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut,Majelis Hakim berpendapat bahwa unsurunsur alasan perceraian berdasarkanPasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentangPelaksanaan UndangUndang
13 — 8
Bahkan tidak menutup kemungkinanmempertahankan ikatan perkawinan dalam kondisi sedemikian menjadi alasanpembenaran untuk melakukan halhal yang diharamkan oleh Allah dalamusahanya melepaskan diri dari kekangan kesengsaraan yang dilibaratkanneraka bagi orang yang menjalaninya itu;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut,Majelis Hakim berpendapat bahwa unsurunsur alasan perceraian berdasarkanPasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentangPelaksanaan UndangUndang
17 — 8
Bahkan tidak menutup kemungkinanmempertahankan ikatan perkawinan dalam kondisi sedemikian menjadi alasanpembenaran untuk melakukan halhal yang diharamkan oleh Allah dalamusahanya melepaskan diri dari kekangan kesengsaraan yang diibaratkanneraka bagi orang yang menjalaninya itu;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut,Majelis Hakim mengkualifisir bahwa unsurunsur alasan perceraianberdasarkan Penjelasan Pasal 39 Ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 tentang Perkawinan, jis.
102 — 28
;Menimbang, bahwa oleh karena pihak pihak tersebut tidak dlikutkansebagai Tergugat dalam perkara ini maka menurut Majelis Hakim perkara inikekurangan pihak.sehingga Gugatan Penggugat harus nyatakan tidak dapatditerima.Menimbang, bahwa oleh karena Gugatan kekangan pihak maka pokokperkara tidak perlu dipertimbangkan lagi sehingga Gugatan Penggugat dandinyatakan tidak dapat diterima.Menimbang, bahwa karena Gugatan tidak dapat diterima maka biayaperkara dibebankan kepada Penggugat .Mengingat, ketentuan
19 — 8
Bahkan tidak menutup kemungkinanmempertahankan ikatan perkawinan dalam kondisi sedemikian menjadi alasanpembenaran untuk melakukan halhal yang diharamkan oleh Allah dalamusahanya melepaskan diri dari kekangan kesengsaraan yang diibaratkanneraka bagi orang yang menjalaninya itu,Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut,Majelis Hakim mengkualifisir bahwa unsurunsur alasan perceraianberdasarkan Penjelasan Pasal 39 Ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 tentang Perkawinan, jis.
14 — 1
perdamaian sementara hubungan suami istrisudah kehilangan arah tanpa ruh, sebab dengan meneruskanperkawinan seperti ini berarti menghukum salah satu pihak, baik suamiatau istri dalam penjara yang berkepanjangan, hal tersebut adalah suatubentuk penganiayaan yang bertentangan dengan semangat keadilan.Bahkan tidak menutup kemungkinan mempertahankan ikatanperkawinan dalam kondisi sedemikian menjadi alasan pembenaranuntuk melakukan halhal yang diharamkan oleh Allah dalam usahanyamelepaskan diri dari kekangan
48 — 9
dari kekangan kesengsaraan yang diibaratkan neraka bagiorang yang menyalaninya itu;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut, MajelisHakim mengkualifisir bahwa unsurunsur alasan perceraian berdasarkan PenjelasanPasal 39 Ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, jis.
13 — 5
Bahkan tidak menutup kemungkinanmempertahankan ikatan perkawnan dalam kondisi sedemikian menjadi alasanpembenaran untuk melakukan halhal yang diharamkan oleh Allah dalamusahanya melepaskan diri dari kekangan kesengsaraan yang diibaratkanneraka bagi orang yang menjalaninya itu:Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim mengkualifisir bahwa unsurunsur alasan perceraianberdasarkan Penjelasan Pasal 39 Ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 tentang Perkawinan
9 — 7
Putusan No. 026/Padt.G/2015/PA.Prgiusahanya melepaskan diri dari kekangan kesengsaraan yang dlibaratkanneraka bagi orang yang menjalaninya itu;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut,Majelis Hakim berpendapat bahwa unsurunsur alasan perceraian berdasarkanPasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentangPelaksanaan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, jo.Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam di Indonesia telah terpenuhi danoleh karenanya,
10 — 1
perdamaian sementara hubungan suami istrisudah kehilangan arah tanpa ruh, sebab dengan meneruskanperkawinan seperti ini berarti menghukum salah satu pihak, baik suamiatau istri dalam penjara yang berkepanjangan, hal tersebut adalah suatubentuk penganiayaan yang bertentangan dengan semangat keadilan.Bahkan tidak menutup kemungkinan mempertahankan ikatanperkawinan dalam kondisi sedemikian menjadi alasan pembenaranuntuk melakukan halhal yang diharamkan oleh Allah dalam usahanyamelepaskan diri dari kekangan
31 — 10
Bahkan tidak menutup kemungkinanmempertahankan ikatan perkawinan dalam kondisi sedemikian menjadi alasanpembenaran untuk melakukan halhal yang diharamkan oleh Allah dalamusahanya melepaskan diri dari kekangan kesengsaraan yang diibaratkanneraka bagi orang yang menjalaninya itu;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut,Hakim Pemeriksa mengkualifisir bahwa unsurunsur alasan perceraianberdasarkan Penjelasan Pasal 39 Ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 tentang Perkawinan, jis
32 — 10
Anak-anak diberikan dan hak kebebasan untuk mengunjungi, maupun menginap di kediaman Penggugat yang tetap bestatus Ibu Kandung dari anak-anaknya tanpa kekangan dari pihak siapapun.