Ditemukan 936 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 11-03-2016 — Putus : 21-04-2016 — Upload : 08-06-2016
Putusan PN BARABAI Nomor 36/Pid.Sus/2016/PN Brb
Tanggal 21 April 2016 — - MUHAMMAD FIKRI SADIKIN Alias IPIT Bin MURADI
186
  • HK. 04.1.35.06.13.3534 tanggal27 Juni 2013 tentang Pembatalan Persetujuan Nomor Izin edar obat yangmengandung Dektrometorfan sediaan tunggal sehingga obat DEXTRO tersebuttidak boleh di edarkan lagi;Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai Pasal 197Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAUKEDUA :Bahwa terdakwa MUHAMMAD FIKRI SADIKIN Alias IPIT Bin MURADI pada hariKamis tanggal 14 Januari 2016 sekira pukul 14.30 Wita atau setidaktidaknya
    HK. 04.1.35.06.13.3534 tanggal27 Juni 2013 tentang Pembatalan Persetujuan Nomor Izin edar obat yangmengandung Dektrometorfan sediaan tunggal sehingga obat DEXTRO tersebuttidak boleh di edarkan lagi;Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai Pasal 196UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa tidak mengajukankeberatan;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah mengajukanSaksisaksi
    HK. 04.1.35.06.13.3534 tanggal 27 Juni 2013 tentangPembatalan Persetujuan Nomor Izin edar obat yang mengandung Dektrometorfansediaan tunggal sehingga obat DEXTRO tersebut tidak boleh di edarkan lagi;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakahberdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindakpidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan yangberbentuk alternatif, sehingga
    Zenith Pharmaceutical, begitu pula obat jenis Dextrotelah dilakukan pembatalan izin edarnya berdasarkan Surat Keputusan Kepala BadanPengawasan Obat dan Makanan Nomor HK.04.1.35.06.13.3524 tanggal 27 Juni 2013tentang Pembatalan Izin Edar Obat yang Mengandung Dekstrometorphan sediaan tunggal,sehingga dengan demikian maka obat Carnophen dan obat Dextro yang terdakwa jualtersebut sudah termasuk obat yang tidak boleh diedarkan lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan uraianuraian faktafakta hukum tersebut diatasMajelis
Register : 06-05-2019 — Putus : 22-05-2019 — Upload : 23-05-2019
Putusan PN RANTAU Nomor 86/Pid.Sus/2019/PN Rta
Tanggal 22 Mei 2019 — Penuntut Umum:
1.Andri Nanda H. F., S.H., M.H.
2.Iwan Budi Susilo,SH
Terdakwa:
Mahli Als. Nahri Bin Jumairi
193
  • Bahwaobat tersebut identik dengan obat jenis dekstro yaitu obat dari kelasmorphinan dengan sedative, disosratif dan stimulant (pada dosis tinggi),depresi pernafasan yang berdasarkan Keputusan Kepala BadanPengawasan Obat dan Makanan RI Nomor : HK.04.1.35.06.13.3534tahun 2013 tentang pembatalan izin edar obat mengandungdekstrometorfan sediaan tunggal dan telah dihentikan kegiatanproduksinya;Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1) Undang
    Bahwaobat tersebut identik dengan obat jenis dekstro yaitu obat dari kelasmorphinan dengan sedative, disosratif dan stimulant (pada dosis tinggi),depresi pernafasan yang berdasarkan Keputusan Kepala BadanPengawasan Obat dan Makanan RI Nomor : HK.04.1.35.06.13.3534tahun 2013 tentang pembatalan izin edar obat mengandungdekstrometorfan sediaan tunggal dan telah dihentikan kegiatanproduksinya; Bahwa obat tersebut dalam peredarannya harus dilakukan oleh tenagafarmasi atau toko obat yang memiliki izin
    Bahwaobat tersebut identik dengan obat jenis dekstro yaitu obat dari kelasmorphinan dengan sedative, disosratif dan stimulant (pada dosis tinggi),depresi pernafasan yang berdasarkan Keputusan Kepala BadanPengawasan Obat dan Makanan RI Nomor : HK.04.1.35.06.13.3534tahun 2013 tentang pembatalan izin edar obat mengandungdekstrometorfan sediaan tunggal dan telah dihentikan kegiatanproduksinya; Bahwa keuntungan yang terdakwa peroleh dari menejual obatdekstro sebesar Rp. 5.000, (lima ribu rupiah) per bungkus
    Rifudiansyah telah dibatalkandan dihentikan dengan Surat Keputusan Kepala Badan PengawasanObat dan Makanan RI Nomor : HK.04.1.35.06.13.3534 tahun 2013tentang pembatalan izin edar obat mengandung dekstrometorfansediaan tunggalTerdakwa membenarkan keterangan ahli tersebut ;Halaman 9 dari 17 Putusan Nomor 86/Pid.Sus/2019/PN RtaMenimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan Saksi yangmeringankan (a de charge);Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut
Putus : 25-10-2016 — Upload : 19-01-2017
Putusan PN AMUNTAI Nomor 280/Pid.Sus/2016/PN.Amt
Tanggal 25 Oktober 2016 — - AMAT Als AMAT URI Bin MANTRI SIMON (Alm).
316
  • Akhmad Bayu Bin Baderi untukmembeli obat daftar G jenis Zenith kepada terdakwa dan 27 (dua puluhtujuh) butir obat daftar G jenis CARNOPHEN ZENITH PHARMACEUTICALSyang disembunyikan terdakwa di dalam bungkus pampers sweety fitpantzwarna hijau orange yang di simpan terdakwa di samping warung dekatterdakwa duduk, selanjutnya saksi Siswanto menanyakan izin mengedarkan/menjual obat daftar G jenis CARNOPHEN ZENITH PHARMACEUTICALSkepada terdakwa tetapi terdakwa tidak memiliki izin edar obat daftar G jenisZenith
    Po.02.01.1.31.3997 perihalPembatalah Persetujuan jin Edar dan Penghentian Kegiatan ProduksiCarnophen dan obat jenis Dextrometrophan (Dextro) telah dicabut/dibatalkan ijinedarnya berdasarkan Surat Kepala Badan Pengawas Obat dan MakananRepublik Indonesia Nomor : HK.04.1.35.06.13.3534 tanggal 27 Juni 2013tentang Pembatalan Izin Edar Obat Mengandung Dextrometrophan SediaanTunggal.
Register : 18-04-2017 — Putus : 06-06-2017 — Upload : 19-07-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 143/Pid.Sus/2017/PN MTP
Tanggal 6 Juni 2017 — H. MUHAMMAD RAMZI Alias RAMZI Bin RAMLI
263
  • memiliki izin edar atas sediaan farmasi dimaksudserta Terdakwa tidak memiliki keahlian di bidang kefarmasian; Bahwa sediaan farmasi berupa obat carnophen yang disimpan dan diedarkanoleh Terdakwa tersebut merupakan obat keras dan sudah ditarik ijin beredarberdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan RepublikIndonesia Nomor : HK.04.1.35.07.13.3856 tentang Perubahan Atas KeputusanKepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor :HK.04.1.35.06.13.3535 tentang Pembatalan Izin
    Edar Obat Yang MengandungKarisoprodol tanggal 24 Juli 2013;Hal.4 dari 18 hal.Put.No 143/Pid.Sus/2017/PN MtpPerbuatan terdakwa H.
    Edar Obat Yang MengandungKarisoprodol tanggal 24 Juli 2013;Perbuatan terdakwa H.
    Edar Obat Yangmengandung Karisoprodol tanggal 24 Juli 2013, maka diperoleh faktafakta hukumsebagai berikut; Bahwa Terdakwa pada hari Selasa tanggal 7 Februari 2017 sekira jam 01.00 Witabertempat di Jl Darussalam Gang Rahmat Pasir Putih Rt.09 Rw.03 KecamatanMartapura Kota, Kabupaten Banjar telah ditangkap oleh saksi PUANI binSAMIRAN dan saksi ADI SURYAMAN keduanya petugas kepolisian dariPolsek Martapura Kota karena kedapatan mengedarkan obat keras jenisCarnophen kepada saksi FAHRURRIZA:; Bahwa awalnya
    Edar Obat Yang Mengandung Karisoprodol tanggal 24 JuliQO By anandMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka telahternyata bahwa terdakwa telah mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edarsehingga unsur ini pun telah terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka keseluruhanunsur hukum dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka terdakwa haruslah dinyatakan telahterbukti secara
Register : 08-05-2017 — Putus : 13-06-2017 — Upload : 19-07-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 167/Pid.Sus/2017/PN MTP
Tanggal 13 Juni 2017 — SOLAHUDDIN Alias UDIN WANYI Bin RIDUANSYAH
214
  • edar obat yang mengandung Karisoprodol;Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;Hal.4 dari 17 hal.Put.No 167/Pid.Sus/2017/PN MtpATAUKEDUAS?
    edar obat yang mengandung Karisoprodol;Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Jo.
    dibacakan Laporan Pengujian BadanPOM Nomor : LP.Nar.K.17.0344 yang berkesimpulan bahwa contoh yang diujimengandung Parasetamol, Kafein, dan Karisoprodol;Menimbang, bahwa sediaan farmasi berupa obat carnophen yang disimpan dandiedarkan oleh Terdakwa tersebut merupakan obat keras dan sudah ditarik yin beredarberdasarkan Surat Keputusan Badan POM RI Nomor : PO.02.01.1.31.3997 tanggal 29Oktober 2009, dan Surat Keputusan Badan POM RI Nomor : HK.04.1.35.06.13.3535tanggal 27 Juni 2013 tentang pembatalan izin
    edar obat yang mengandungKaris oprodol;Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, maka segalasesuatu yang terjadi dipersidangan sebagaimana termuat dalam Berita Acara Sidangdianggap telah termasuk dan dipertimbangkan pula dalam putusan ini;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum telah mengajukan barangbukti berupa; === += = 22222 2 2= = === == 57 (lima puluh tujuh) butir obat keras jenis Carnophen telah disisihkan sebanyak5 (lima) butir guna pemeriksaan laboratories kriminalistik
    Edar Obat Yang Mengandung Karisoprodol tanggal 24 JulO13 yoann anne ee ne ne en ene eeeMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka telahternyata bahwa terdakwa telah mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edarsehingga unsur ini pun telah terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka keseluruhanunsur hukum dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan
Register : 03-05-2016 — Putus : 16-06-2016 — Upload : 31-08-2016
Putusan PN BARABAI Nomor 95/Pid.Sus/2016/PN Brb
Tanggal 16 Juni 2016 — - ASMANI Alias SAMI Bin SUPIANI
209
  • ZenithPharmaceutical, sehingga dengan demikian obat Carnophen yang terdakwa jualtersebut sudah termasuk obat yang tidak boleh diedarkan.Bahwa obat jenis Dextro tersebut telah dicabut ijin edarnya sebagaimana suratKeputusan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Nomor : HK.04.1.35.07.13.3855 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Keputusan KepalaBadan Pengawas Obat dan Makanan Nomor HK.04.1.35.06.13.3534 Tahun 2013Tentang Pembatalan Izin edar Obat yang Mengandung Dekstrometorfan SediaanTunggal, sehingga
    ZenithPharmaceutical, sehingga dengan demikian obat Carnophen yang terdakwa jualtersebut sudah termasuk obat yang tidak boleh diedarkan.e Bahwa obat jenis Dextro tersebut telah dicabut ijin edarnya sebagaimana suratKeputusan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Nomor : HK.04.1.35.07.13.3855 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Keputusan KepalaBadan Pengawas Obat dan Makanan Nomor HK.04.1.35.06.13.3534 Tahun 2013Tentang Pembatalan Izin edar Obat yang Mengandung Dekstrometorfan SediaanTunggal, sehingga
    HK. 04.1.35.06.13.3534tgl. 27 Juni 2013 tentang Pembatalan Izin Edar Obat yang MengandungDekstrometorpan Sediaan Tunggal;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas, terdakwa dapat dinyatakantelah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya3;Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim memperhatikan faktafaktahukum tersebut diatas memilih langsung
    HK. 04.1.35.06.13.3534 tgl. 27 Juni 2013 tentangPembatalan Izin Edar Obat yang Mengandung Dekstrometorpan Sediaan Tunggal;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta dan pertimbangan hukum tersebutdiatas unsur ini telah terpenuhi atas perbuatan terdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi maka terdakwa haruslah dinyatakan telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakandalam dakwaan alternatif
Register : 03-03-2018 — Putus : 25-06-2018 — Upload : 26-06-2018
Putusan PN PELAIHARI Nomor 121/Pid.Sus/2018/PN Pli
Tanggal 25 Juni 2018 — Masraya Binti Abdullah (alm)
8211
  • HK.04.1.35.06.13.3534 Tahun 2013 tentangHalaman 7 dari 13 Putusan Nomor 121/Pid.Sus/2018/PN PiliPembatala Izin Edar Obat yang Mengandung Dekstrometorfan SediaanTunggal tanggal 24 Juli 2013 obat DEXTROMERTHORPHAN tidakdiperbolehkan untuk diperjual belikan maupun di edarkan dan sama halnyadengan obatjenis ZENITH yang juga sudah dicabut ijin edarnya;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas,Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan
    warna kuningjuga sudah dibatalkan izin edarnya berdasarkan Keputusan Kepala BPOM RIHalaman 9 dari 13 Putusan Nomor 121/Pid.Sus/2018/PN PiliNomor: HK.04.1.35.06.13.3534 Tahun 2013 tentang Pembatalan Izin EdarObat yang mengandung Dekstrometorphan Sediaan Tunggal tanggal 27 Juni2013 yang kemudian direvisi dengan Keputusan Kepala BPOM RI Nomor:HK.04.1.35.07.13.3855 Tahun 2013 tentang perubahan atas Keputusan KepalaBPOM RI Nomor: HK.04.1.35.06.13.3534 Tahun 2013 tentang Pembatalantentang Pembatalan Izin
    Edar Obat yang mengandung DekstrometorphanSediaan Tunggal tanggal 24 Juli 2013.
    Bahwa terdakwa telah melakukan aktifitas menjual obat tersebut dimanasebelum terdakwa memperdagangkan obat tersebut, terlebin dahulu sudah adadaftar pencabutan izin edar obat jenis carnophen tersebut, dengan demikianunsur ini terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, makaTerdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkanmelakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan tunggalpenuntut
Register : 12-05-2016 — Putus : 07-06-2016 — Upload : 13-09-2016
Putusan PN PALANGKARAYA Nomor 257/Pid.Sus/2016/PN Plk
Tanggal 7 Juni 2016 — YATI Binti (Alm) BUSTANI
114
  • HK. 04.1.35.06.13.3534 tahun 2013 tanggal 27Juni 2013 tentang Pembatalan Izin Edar Obat yang mengandungDekstrometorfan sediaan tunggal karena adanya banyaknyapenyalahgunaan obat jenis DEXTRO sediaan tunggal.Bahwa obat keras jenis Zenith mengandung bahan aktif Carisoprodolyang mana berdasarkan Surat Keputusan Badan POM RI Nomor :02.01.1.31.3997 tanggal 27 Oktober 2009 telah dicabut ijin edarnya danobat jenis DEXTRO sediaan tunggal dilarang beredar berdasarkanKeputusan Kepala Badan POM RI No.
    HK. 04.1.35.06.13.3534 tahun 2013 tanggal 27 Juni2013 tentang Pembatalan Izin Edar Obat yang mengandungDekstrometorfan sediaan tunggal;Bahwa berdasarkan pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan ijin edar, dan apabila orang mengedarkanobat tanpa surat ijin edar atau ijin edarnya telah dicabut maka orangtersebut telah melanggar ketentuan dalam pasal 197 UU RI tahun 2009yang berbunyi Setiap orang dengan
    HK. 04.1.35.06.13.3534 tahun2013 tanggal 27 Juni 2013 tentang Pembatalan Izin Edar Obat yangmengandung Dekstrometorfan sediaan tunggal; Bahwa benar Terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang baikitu menteri kesehatan/instansi terkait;Menimbang, bahwa untuk jelas dan ringkasnya putusan ini segalasesuatu yang termuat dalam berita acara persidangan dianggap telah termuatdalam putusan ini dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini dantelah turut dipertimbangkan;Menimbang, bahwa
    HK. 04.1.35.06.13.3534 tahun 2013 tanggal 27 Juni 2013 tentangHalaman 14 dari 17 halaman Putusan Nomor 257/Pid.Sus/2016/PN PikPembatalan Izin Edar Obat yang mengandung Dekstrometorfan sediaantunggal;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, makaTerdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkanmelakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan
Putus : 16-05-2016 — Upload : 23-05-2016
Putusan PN KAYUAGUNG Nomor -79/Pid.Sus/2016/PN Kag
Tanggal 16 Mei 2016 — -AFIF ISLAMI BIN SUPARDI
254
  • Tanjung Raja, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir milikterdakwa yang selanjutnya dilakukan penggeledahan dan pada saat itu ditemukan sediaanfarmasi yaitu obat tradisional sebanyak 11 (sebelas) macam tanpa izin edar, Obat tanpaizin edar sebanyak (satu) macam dan obat daftar G sebanyak 48 (empat puluh delapan)macam di etalase bagian bawah dan didalam kardus yang terletak di lantai didalam tokoobat Abyan dengan rincian sebagai berikut :a. radisional tanpa izin edar nyak 1 macam :1 Asam Urat
    Dextaem plusSodextam TabletAsofen TabletDexclosan TabletBufacaryPolofat plus kapletObat Rhematik Tanpa labelYasiden KapsulDexicorta 0,5 mgTetracycline Kapsul BungkusTetracycline kapsulPrednisonOesetin 250 kapsulPhenil Buthazon tabPil Stelan Anti RhematikCTM TabletPrednison tablet Bahwa terdakwa memperoleh Obat tradisional tanpa izin edar, obat tanpa izinedar dan obat daftar G dengan cara membeli dari pedagang kaki lima (PKL) di PasarTanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir, selanjutnya obatobat tradisional
    Tanjung Raja, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir milikterdakwa yang selanjutnya dilakukan penggeledahan dan pada saat itu ditemukan sediaanfarmasi yaitu obat tradisional sebanyak 11 (sebelas) macam tanpa izin edar, Obat tanpaizin edar sebanyak (satu) macam dan obat daftar G sebanyak 48 (empat puluh delapan)macam di etalase bagian bawah dan didalam kardus yang terletak di lantai didalam tokoobat Abyan dengan rincian sebagai berikut :a.
    Urat JintenHitawi ;2 Akurat Kapsul ;3 Jamu asam urut flu tulang ;4 Jamu mukjizat kapsul 007 ;5 Jamu duppa Asam urat kapsul ;6 Jamu Assalaus asam urat dan flu tulang ;7 Jamu multi cap kapsul ;8 Jamu Spontan kapsul ;9 Jamu Spontan Kapsul ;Halaman 7 dari24 Putusan Nomor 79/Pid.Sus/2016/PNKag 10 Jamu tabib guna gemuk sehat sempurna ;11 Jamu gemuk sehat serbuk ;G npa izin edar nyak 1 macam : Pil stelan anti rhematik ;Bahwa perbuatan terdakwa melakukan penjualan obatobat daftar G, Obattradisional tanpa izin
    edar, obat tanpa izin edar sejak bulan Nopember 2012 ;Bahwa toko obat milik terdakwa (Toko Abyan) selama ini tidak memiliki izin/suratsurat dari pihak yang berwenang untuk melakukan praktik kefarmasian dan darihasil penjulan obatobat tersebut margin/ratarata keuntungan yang diperoleh terdakwaperbulannya sebesar Rp 2.550.000, dengan rincian 15 % dan penjualan obatobat daftarG dan 15 % penjulan obat tradisional tanpa izin edar serta obat tanpa izin edar ;Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana
Register : 31-03-2021 — Putus : 25-05-2021 — Upload : 27-05-2021
Putusan PN Mentok Nomor 34/Pid.Sus/2021/PN Mtk
Tanggal 25 Mei 2021 — Penuntut Umum:
M. SYARAN JAFIZHAN, S.H.,M.H.
Terdakwa:
ROBIKA Als ROBET Bin AHIM
3322
  • Dekstrometorfan bekerja dengan caramenekan dorongan untuk batuk yang berasal dari otak; Bahwa Obat dekstrometorfan sudah pernah memiliki izin edar tapisehubungan dengan pembatalan izin edar obat Dekstrometorfan sediaantunggal melalui Surat Kepala Badan POM RI HK.04.1.35.07.13.3855tahun 2013 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala BadanPengawas Obat dan Makanan Nomor HK.04.1.35.06.13.3534 tahun2013 tentang Pembatalan Izin Edar Obat yang MengandungDekstrometorfan sediaan tunggal.
    Edar Obat yang Mengandung Dekstrometorfan sediaantunggal.
    Surat Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan MakananRepublik Indonesia Nomor HK.04.1.35.07.13.3855 Tahun 2013tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Pengawas Obatdan Makanan Nomor HK.04.1.35.06.13.3534 Tahun 2013 tentangPembatalan Izin Edar Obat yang Mengandung DekstrometorfanSediaan Tunggal;Menimbang, bahwa di muka persidangan Penuntut Umum telahmemperlihnatkan barang bukti berupa 1 (satu) buah plastik bening yang berisi1.000 (seribu) butir obat Dextromethorphan warna kuning, 1 (Satu) buah
    Edar Obat yang MengandungDekstrometorfan Sediaan Tunggal:;Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini makasegala sesuatu yang terjadi di persidangan sebagaimana termuat dalam BeritaAcara Persidangan perkara ini dianggap telah termuat dan merupakan satukesatuan yang tidak terpisah dengan putusan ini;Putusan Pidana No. 34/Pid.Sus/2021/PN Mtk Halaman 22 dari 30 halamanMenimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan fakta persidangan Terdakwa dapatdinyatakan
    Edar Obat yang Mengandung DekstrometorfanSediaan Tunggal;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas maka unsur ini telahterbukti dan terpenuhi ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkannota pembelaan (pledoi) Penasehat Hukum terdakwa yang pada pokoknyamohon hukuman yang seadiladilnya bagi terdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena pembelaan penasehat hukum terdakwaini tidaklan mempertimbangkan mengenai aspek yuridis mengenai terpenuhiatau tidaknya dakwaan Penuntut Umum, maka terhadap
Register : 06-02-2014 — Putus : 05-03-2014 — Upload : 06-05-2014
Putusan PN MARTAPURA Nomor 36/Pid.Sus/2014/PN. Mtp
Tanggal 5 Maret 2014 — H. WANDI Als H. IWAN Bin AHMAD
226
  • masyarakat di sekitar warung milikterdakwa ;e Bahwa sediaan farmasi berupa obat carminofein yang disimpandan diedarkan oleh terdakwa tersebut merupakan obat keras dantelah ditarik dari peredaran serta tidak diperbolehkan untukdiperjualbelikan lagi sebagaimana Surat Keputusan Kepala BadanPengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor :HK.04.1.35.07.13.3856 tentang Perubahan atas Keputusan KepalaBadan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor :HK.04.1.35.06.13.3535 tentang Pembatalan Izin
    Edar Obat yangMengandung karisoprodol tanggal 24 Juli 2013 ;Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa terhadap Dakwaan Penuntut Umum tersebutterdakwa tidak mengajukan keberatan ;Menimbang, bahwa di persidangan telah diperiksa saksisaksi yang telahmemberikan keterangan di bawah sumpah sebagai berikut :1 Saksi IBNU ISMANTO Bin DJUNAIDHI :Bahwa awalnya saksi dan saksi Huda Rihadi yang merupakan Anggotakepolisian
    farmasi rumah saksit,puskesmas, klinik, toko obat dan pedagang besar farmasi ;e Bahwa sediaan farmasi berupa obat carminofein yang ada padaterdakwa merupakan obat keras dan telah ditarik dari peredaranserta tidak diperbolehkan lagi diperjualbelikan sebagaimana SuratKeputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RepublikIndonesia Nomor : HK.04.1.35.07.13.3856 tentang Perubahanatas Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan MakananRepublik Indonesia Nomor : HK.04.1.35.06.13.3535 tentangPembatalan Izin
    Edar Obat yang Mengandung karisoprodoltanggal 24 Juli 2013 ;e Bahwa terdakwa menyimpan obat carminofein tersebut untukdikonsumsi sendiri dan sebagian dijual kepada masyarakatpadahal terdakwa tidak mempunyai keahlian dan tidakmempunyai ijin praktek untuk melakukan pekerjaankefarmasian ;Menimbang, bahwa selain itu guna membuktikan dakwaannya, PenuntutUmum telah mengajukan alat bukti surat yakni :Surat Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RepublikIndonesia Nomor : HK.04.1.35.07.13.3856
    edar Obat yang mengandungKarisoprodol ;6 Bahwa menurut keterangan Ahli Arif Rachman, S.Si, Apt sediaanfarmasi berupa obat carminofein yang ada pada terdakwa merupakanobat keras dan telah ditarik dari peredaran serta tidak diperbolehkanlagi diperjualbelikan karena mengandung Karisoprodol ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan apakahberdasarkan faktafakta tersebut terdakwa dapat dinyatakan telah melakukantindak pidana yang didakwakan kepadanya ;Menimbang, bahwa untuk menyatakan
Register : 04-05-2021 — Putus : 07-07-2021 — Upload : 21-07-2021
Putusan PN AMUNTAI Nomor 62/Pid.Sus/2021/PN Amt
Tanggal 7 Juli 2021 — Penuntut Umum:
1.TEDDY HARTAWAN,SH.MH
2.SENO AJI, SH
Terdakwa:
YUSNI bin H. SYARKAWI
10732
  • Edar (Obat TIE);4. 1 Berkas faktur penjualan;5. 1 berkas catatan pembelian.
    dari Terdakwa, selanjutnya Saksi Ramadani dan tim melakukanpenggeledahan dirumah Terdakwa; Bahwa dari hasil penggeledahan, tim menemukan obat keras dan obattradisional/jamu tanpa ijin yang diletakkan pada etalase kaca di dalamrumah Terdakwa serta catatan/dokumen transaksi; Bahwa Perincian barang yang ditemukan oleh tim adalah sebagaiberikut :46 macam Obat Tradisional Tanpa Izin Edar (OT TIE);170 macam Obat Keras Daftar G;3 macam Obat Tanpa Izin Edar (Obat TIE);1 Berkas faktur penjualan;a: Py1 berkas
    Terdakwa, selanjutnya tim melakukan penggeledahan; Bahwa dari hasil penggeledahan, tim menemukan obat keras dan obattradisional/jamu tanpa ijin yang diletakkan pada etalase kaca di dalamrumah serta catatan/dokumen transaksi; Bahwa perincian barang yang ditemukan oleh tim adalah sebagaiberikut : 46 macam Obat Tradisional Tanpa Izin Edar (OT TIE); 170 macam Obat Keras Daftar G; 3macam Obat Tanpa Izin Edar (Obat TIE); 1 Berkas faktur penjualan; 1berkas catatan pembelian.
    Edar (Obat TIE);9 1 Berkas faktur penjualan;10. 1 berkas catatan pembelian.Bahwa pada saat dilakukan penggeledahan, tim tidak menemukan uangtunai.
    Edar (Obat TIE);4 1 Berkas faktur penjualan;5. 1 berkas catatan pembelian.Menimbang, bahwa pada saat dilakukan penggeledahan, tim tidakmenemukan uang tunai.
Register : 16-06-2015 — Putus : 07-07-2015 — Upload : 23-07-2015
Putusan PN KANDANGAN Nomor 92/Pid.Sus/2015/PN.Kgn
Tanggal 7 Juli 2015 — Hendy Hidayat Bin Abdullah.
266
  • ZenithPhamaceutical dan dextro yang dijual oleh terdakwa dengan harga Rp 5.000,(lima ribu rupiah) per sepuluh butir juga termasuk obat yang telah dicabut izinedarnya sebagaimana Surat Badan Pengawasan Obat Dan Makanan RepublikIndonesia Nomor : HK.04.1.35.06.13.3534 Tahun 2013 tanggal 27 Juni 2013perihal pembatalan izin edar obat yang mengandung Dekstrometorfan sediaantunggal sehingga obat jenis Carnophen dan obat jenis Dextro dilarangdiperjualbelikan kepada masyarakat. wn== Perbuatan Terdakwa sebagaimana
    ZenithPhamaceutical dan dextro yang dijual oleh terdakwa dengan harga Rp 5.000,(lima ribu rupiah) per sepuluh butir juga termasuk obat yang telah dicabut izinedarnya sebagaimana Surat Badan Pengawasan Obat Dan Makanan RepublikIndonesia Nomor : HK.04.1.35.06.13.3534 Tahun 2013 tanggal 27 Juni 2013perihal pembatalan izin edar obat yang mengandung Dekstrometorfan sediaantunggal sehingga obat jenis Carnophen dan obat jenis Dextro tidak memenuhisyarat keamanan untuk diperjualbelikan kepada masyarakat.
    ZenithPharmaceutical. e Bahwa berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan MakananRepublik Indonesia Nomor : HK.04.1.35.06.13.3534 Tahun 2013, tertanggal 27Juni 2013 Tentang Pembatalan Izin Edar Obat Yang MengandungDekstrometorfan Sediaan Tunggal, yang memerintahkan kepada industri farmasipemegang ijin edar Dekstrometorfan Sediaan Tunggal untuk mengembalikansurat ijin edar kepada BPOMRI; menghentikan kegiatan produksi dan distribusi;menarik dari peredaran dan memusnahkannya.wenn anne Menimbang
    Zenith Pharmaceutical. wonnn nnn n= Menimang, bahwa berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat danMakanan Republik Indonesia Nomor : HK.04.1.35.06.13.3534 Tahun 2013, tertanggal27 Juni 2013 Tentang Pembatalan Izin Edar Obat Yang Mengandung DekstrometorfanSediaan Tunggal, yang memerintahkan kepada industri farmasi pemegang ijin edarDekstrometorfan Sediaan Tunggal untuk mengembalikan surat ijin edar kepadaBPOMRI; menghentikan kegiatan produksi dan distribusi; menarik dari peredaran danmemusnahkannya.woven
    Menimang, bahwa berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat danMakanan Republik Indonesia Nomor : HK.04.1.35.06.13.3534 Tahun 2013, tertanggal27 Juni 2013 Tentang Pembatalan Izin Edar Obat Yang Mengandung DekstrometorfanSediaan Tunggal, yang memerintahkan kepada industri farmasi pemegang ijin edarDekstrometorfan Sediaan Tunggal untuk mengembalikan surat ijin edar kepadaBPOMRI; menghentikan kegiatan produksi dan distribusi; menarik dari peredaran danmemusnahkannya. 22292 222 2wenn anennnn Menimbang
Register : 21-04-2015 — Putus : 10-06-2015 — Upload : 22-07-2015
Putusan PN MARTAPURA Nomor 118/Pid.Sus/2015/PN Mtp
Tanggal 10 Juni 2015 — SUBHAN ALBARONI bin SYAHRANI
359
  • puluh delapan) butir obat Carnophen/Zenith disimpanoleh Terdakwa untuk diedarkan lagi kepada masyarakat;e Bahwa sediaan farmasi berupa obat Carnophene/Zenith yang disimpandan diedarkan oleh Terdakwa tersebut merupakan obat keras dan sudahditarik izin beredar berdasarkan Surat dari Balai Pengawas Obat danMakanan Republik Indonesia dengan Nomor HK.04.1.35.07.13.3856tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat danMakanan Republik Indonesia Nomor HK.04.1.35.06.13.3535 tentangPembatalan Izin
    Edar Obat Yang Mengandung Karisoprodol tanggal 24Juli 2013;Perbuatan Terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa Terdakwa SUBHAN ALBARONI bin SYAHRANI pada hariJumat, tanggal 20 Februari 2015, sekitar pukul 17.30 Wita atau setidaknya padawaktu yang masih dalam bulan Februari tahun 2015 tepatnya di Jalan PemurusRt. 08, Kelurahan Kertak Hanyar, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjaratau setidaknya disuatu tempat yang
    Edar Obat Yang Mengandung Karisoprodol tanggal 24Juli 2013;Perbuatan Terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.
    Selain itu semua jenis obat yang mengandungzat Karisoprodol telah dibatalkan izin edarnya oleh Badan POM RI melaluiKeputusan Nomor HK.04.1.35.07.13.3856 tahun 2013 tentang Perubahan AtasHalaman 13 dari 17 Putusan Nomor 118/Pid.Sus/2015/PN MtpKeputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan NomorHK.04.1.35.06.13.3535 tahun 2013 tentang Pembatalan Izin Edar Obat yangMengandung Karisoprodol yang ditetapkan tanggal 24 Juli 2013, sehinggasemua obat yang mengandung Karisoprodol termasuk Carnophen yang
Register : 15-02-2016 — Putus : 17-03-2016 — Upload : 24-03-2016
Putusan PN RANTAU Nomor 40/Pid.Sus/2016/PN.Rta
Tanggal 17 Maret 2016 — -MUHAMMAD YUSRIL BADAWI NUR Bin ISA (Alm);
226
  • Zulfadli,Apt.menerangkan bahwa tablet warna kuning dengan penandaan DMPpada satu sisi dan NOVA pada sisi lainnya adalah positif mengandungDekstrometorfan HBr;Bahwa obat dekstrometorfan sudah dibatalkan izin edarnyaberdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan POM RI nomorHK.04.1.35.06.13.3855 tanggal 24 Juli 2013 tentang perubahan atasKeputusan Kepala Badan POM nomor HK.04.1.35.06.13.3534 tahun2013 tentang pembatalan izin edar obat yang mengandungDekstrometorfan sediaan tunggal dan diberlakukan sejak
    Zulfadli,Apt.menerangkan bahwa tablet warna kuning dengan penandaan DMPpada satu sisi dan NOVA pada sisi lainnya adalah positif mengandungDekstrometorfan HBr;* Bahwa obat dekstrometorfan sudah dibatalkan izin edarnyaberdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan POM RI nomorHK.04.1.35.06.13.3855 tanggal 24 Juli 2013 tentang perubahan atasKeputusan Kepala Badan POM nomor HK.04.1.35.06.13.3534 tahun2013 tentang pembatalan izin edar obat yang mengandungDekstrometorfan sediaan tunggal dan diberlakukan sejak
    HK.04.1.35.06.13.3534 tahun2013 tentang pembatalan izin edar obat mengandung dekstrometorfansediaan tunggal pada 30 juni 2014 atau mulai diberlakukan;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut:Halaman 14 dari 25 Putusan Nomor 40/Pid.Sus/2016/PN.RtaBahwa Terdakwa ditangkap pada hari Senin tanggal 11 Januari 2016sekitar pukul 13.30 Wita di pinggir jalan Desa Harapan Masa Kec TapinSelatan oleh anggota Polsek Tapin Selatan;Bahwa pada saat itu
Register : 23-12-2015 — Putus : 25-01-2016 — Upload : 20-06-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 403/Pid.Sus/2015/PN Mtp
Tanggal 25 Januari 2016 — BASUNI alias BOIM bin KURDI
193
  • tanggal 28 Oktober 2015 dengan kesimpulan bahwasediaan tersebut mengandung Parasetamol, Kafein danKarisoprodol;e Bahwa sediaan farmasi berupa obat carnopheneyang disimpan dan diedarkan olehTerdakwa tersebut merupakan obat keras dan sudah ditarik ijin beredar berdasarkanSurat Keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor :HK.04.1.35.07.13.3856 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala BadanPengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor : HK.04.1.35.06.13.3535tentang Pembatalan Izin
    Edar Obat Yang Mengandung Karisoprodol tanggal 24Juli 2013;Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo.Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Subsidair :Bahwa Terdakwa BASUNI Als BOIM Bin KURDI pada hari Selasa Tanggal 20O0ktober2015 sekitar pukul 06.00 Wita atau setidaknya pada waktu yang masih dalam bulanOktober tahun 2015di Pasar Blauran Martapura yang berada di Kecamatan MartapuraKabupaten Banjar atau setidaknya disuatu
    tanggal 28 Oktober 2015 dengan kesimpulan bahwasediaan tersebut mengandung Parasetamol, Kafein danKarisoprodol;Bahwa sediaan farmasi berupa obat carnopheneyang disimpan dan diedarkan olehTerdakwa tersebut merupakan obat keras dan sudah ditarik ijin beredar berdasarkanSurat Keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor :HK.04.1.35.07.13.3856 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala BadanPengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor : HK.04.1.35.06.13.3535tentang Pembatalan Izin
    Edar Obat Yang Mengandung Karisoprodol tanggal 24Juli 2013;Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo.Pasal 106 Ayat (1)Undangundang RI No. 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan Jo.
    Edar Obat Yang Mengandung Karisoprodol tanggal 24Juli 2013;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan apakahberdasarkan faktafakta hukum tersebut di atas terdakwa dapat dinyatakan telah melakukantindak pidana yang didakwakan kepadanya ;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan subsideritas, maka Majelis Hakim terlebih dahulu mempertimbangkan dakwaanprimer sebagaimana diatur dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan
Putus : 01-02-2017 — Upload : 22-02-2017
Putusan PN AMUNTAI Nomor 359/Pid.Sus/2016/PN.Amt
Tanggal 1 Februari 2017 — - FAHMI FITRIADI Alias KARUANG Bin JARKASI.
275
  • cardTelkomsel dengan nomor 085346467538 yang menurut pengakuanterdakwa digunakan untuk transaksi jualbeli obat zenith carnophen sertauang tunai sebesar Rp. 82.000, (delapan puluh dua ribu Rupiah) yangdisimpan di kantong celana terdakwa yang diakui terdakwa sebagai hasilpenjualan obat zenith carnophen; Bahwa dalam perkara ini penyidik juga telah meminta keterangan saksiahli ANE YULI KAMANTUH yang selanjutnya menerangkan bahwa obatCarnophen Zenith Pharmaceuticals adalah obat keras daftar G danmengenai izin
    edar obat tersebut sudah dibalakan dan sudah dihentikankegiatan produksinya sejak tanggal 27 Oktober 2009 berdasarkan SuratKepala Badan POM RI Nomor : HK.00.05.1.31.39996, sehingga obattersebut sudah tidak diedarkan lagi oleh pihak distributor dan bagi yangHalaman 4 dari 15 Putusan Nomor 359/Pid.Sus/2016/PN.Amtmengedarkan atau menjualnya harus memiliki izin edar dari DinasKesehatan; Bahwa atas pengakuan terdakwa, terdakwa dalam mengedarkan sedianfarmasi dan atau alat kesehatan obat daftar G jenis
    pengakuanterdakwa digunakan untuk transaksi jualbeli obat zenith carnophen sertauang tunai sebesar Rp. 82.000, (delapan puluh dua ribu Rupiah) yangdisimpan di kantong celana terdakwa yang diakui terdakwa sebagai hasilpenjualan obat zenith carnophen;Halaman 5 dari 15 Putusan Nomor 359/Pid.Sus/2016/PN.Amt Bahwa dalam perkara ini penyidik juga telah meminta keterangan saksiahli ANE YULI KAMANTUH yang selanjutnya menerangkan bahwa obatCarnophen Zenith Pharmaceuticals adalah obat keras daftar G danmengenai izin
    edar obat tersebut sudah dibalakan dan sudah dihentikankegiatan produksinya sejak tanggal 27 Oktober 2009 berdasarkan SuratKepala Badan POM RI Nomor : HK.00.05.1.31.39996, sehingga obattersebut sudah tidak diedarkan lagi oleh pihak distributor dan bagi yangmengedarkan atau menjualnya harus memiliki izin edar dari DinasKesehatan; Bahwa atas pengakuan terdakwa, terdakwa dalam mengedarkan sedianfarmasi dan atau alat kesehatan obat daftar G jenis Carnophen produksiZenith Pharmaceuticals tersebut tidak
    Po.02.01.1.31.3997 perihalPembatalah Persetujuan jin Edar dan Penghentian Kegiatan ProduksiCarnophen dan obat jenis Dextrometrophan (Dextro) telah dicabut/dibatalkan ijinedarnya berdasarkan Surat Kepala Badan Pengawas Obat dan MakananRepublik Indonesia Nomor : HK.04.1.35.06.13.3534 tanggal 27 Juni 2013tentang Pembatalan Izin Edar Obat Mengandung Dextrometrophan SediaanTunggal.
Register : 11-09-2015 — Putus : 15-10-2015 — Upload : 22-10-2015
Putusan PN RANTAU Nomor 260/Pid.Sus /2015/PN. Rta
Tanggal 15 Oktober 2015 — -Padiansyah alias Erik Bin Musa (alm)
233
  • HK.04.1.35.06.13.3534 tahun 2013 tentangpembatalan izin edar obat mengandung dextrometrofan sediaan tunggal.Untuk mulai berlakunya pada tanggal 30 Juni 2014 ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan ;Subsider ;Bahwa terdakwa Padiansyah alias Erik Bin Musa (alm), pada hariJumat tanggal 19 Juni 2015 sekitar jam 22.30 Wita atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Juni 2015, bertempat di
    HK.04.1.35.06.13.3534 tahun 2013 tentangpembatalan izin edar obat mengandung dextrometrofan sediaan tunggal.Untuk mulai berlakunya pada tanggal 30 Juni 2014 ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 198 jo Pasal 108 Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan ;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut :1. Saksi M.
    HK.04.1.35.06.13.3534 tahun2013 tentang pembatalan izin edar obat mengandung dextrometrofansediaan tunggal, untuk mulai berlakunya pada tanggal 30 Juni 2014 ;Terhadap keterangan ahli, terdakwa membenarkannya dan tidakberkeberatan ;Menimbang, bahwa terdakwa dipersidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa pada hari Jumat tanggal 19 Juni 2015 sekitar jam 22.30 Wita diJalan Tasan Panyi Kel. Rantau Kanan Kec. Tapin Utara Kab.
    HK.04.1.35.06.13.3534 tahun 2013tentang pembatalan izin edar obat mengandung dextrometrofan sediaantunggal, untuk mulai berlakunya pada tanggal 30 Juni 2014 ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkapdipersidangan dari keterangan saksisaksi dan terdakwa yang salingberkesesuaian, bahwa terdakwa ditangkap karena menjual sediaan farmasiberupa obat jenis dextro dan zenith kepada saksi M.
Register : 31-08-2015 — Putus : 30-09-2015 — Upload : 14-12-2015
Putusan PN MARTAPURA Nomor 259/Pid.Sus/2015/PN Mtp
Tanggal 30 September 2015 — MUHAMMAD HAIRIL WAHI Bin (Alm) HASAN BASRI
506
  • Edar Obat Yang MengandungKarisoprodol tanggal 24 Juli 2013.Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.ATAUKEDUA : Bahwa Terdakwa MUHAMMAD HAIRIL WAHI Bin (Alm.)
    sebagai mengurangi rasa sakit dan pereda deman, Kaffein yang mempunyaiefek stimulan terhadap susunan saraf pusat;e Bahwa sediaan farmasi berupa obat keras jenis carnophene yang disimpan olehTerdakwa tersebut merupakan obat keras dan sudah ditarik ijin beredarberdasarkan Surat dari Balai Pengawas Obat dan Makanan pusat Jakarta denganNomor : HK.04.1.35.07.13.3856 tentang Perubahan Atas Keputusan KepalaBadan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia NomorHK.04.1.35.06.13.3535 tentang Pembatalan Izin
    Edar Obat Yang MengandungKarisoprodol tanggal 24 Juli 2013;Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Jo.
    HASAN BASRI berupa obat Carnophene/zenith tersebut merupakan obat keras dan telah ditarik dari peredaran sertatidak diperbolehkan untuk diperjualbelikan lagi sebagaimana SuratKeputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesiadengan Nomor : HK.04.1.35.07.13.3856 tentang Perubahan Atas KeputusanKepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor :HK.04.1.35.06.13.3535 tentang Pembatalan Izin Edar Obat YangMengandung Karisoprodol tanggal 24 Juli 2013;Bahwa untuk melakukan
    Edar Obat YangMengandung Karisoprodol tanggal 24 Juli 2013 maka obatCarnophene/zenith tersebut merupakan obat keras dan telah ditarikdari peredaran serta tidak diperbolehkan untuk diperjualbelikan lagi;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan apakahberdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telahmelakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya ;Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang telah melakukan suatu tindakpidana, maka perbuatan orang tersebut
Register : 16-09-2015 — Putus : 22-10-2015 — Upload : 03-12-2015
Putusan PN KANDANGAN Nomor 162/Pid.Sus/2015/PN Kgn
Tanggal 22 Oktober 2015 — SURIADI Als YADI Bin ABDUL MAJID
423
  • Dan surat Keputusan KepalaBPOM RI Nomor HK.04.1.35.13.3534 tentang pembatalan Izin edar obat yangmengandung dekstromertofan sediaan tunggal.
    RI Nomor : HK.04.1.06.13.3534 Tanggal 27 Juni2013 perihal pembatalan izin edar obat yang mengandung Dextrometorfan sediaan tungal;e Bahwa obat jenis Carnopen dan Dextro sudah dicabut ijin edarnya dan sudah tidak bolehdiperjual belikan; Bahwa apabila Obat carnophen dan Dextro dikonsumsi secara berlebihan atau melebihi dosisdapat menyebabkan depresi susunan saraf pusat dan apabila dipergunakan dalam jangka waktulama akan menyebabkan ketergantungan;e Bahwa yang berwenang mengedarkan oabat dextro dan
    RI Nomor : HK.04.1.06.13.3534 Tanggal 27 Juni2013 perihal pembatalan izin edar obat yang mengandung Dextrometorfan sediaan tungal;Bahwa benar obat jenis Carnopen dan Dextro sudah dicabut ijin edarnya dan sudah tidak bolehdiperjual belikan;Bahwa benar yang berwenang mengedarkan oabat dextro dan obat carnophen harus memilikikeahlian dan kewenangan, kalau tidak memiliki keahlian dan kewenangnan tidakdiperbolehkan;Bahwa benar berdasarkan alat bukti surat berupa Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris sesuaidengan
    dibatalkan berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan RepublikIndonesia Nomor : HK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009 perihal pembatalan persetujuan nomorizin edar dan penghentian kegiatan produksi sehingga obat Carnophen tersebut tidak boleh diedarkan lagibegitu juga untuk obat jenis Dextro izin edarnya telah dicabut/dibatalkan berdasarkan Surat KeputusanBadan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor : HK.04.1.35.06.13.3534 tanggal 27Juni 2013 perihal pembatalan izin
    edar obat yang mengandung Dektrometorfan sediaan tunggal;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak memiliki toko obat atau apotek dan tidak memiliki ijin daripihak yang berwenang untuk menjual obatobatan tersebut dan juga tidak memiliki keahlian khusus dibidang farmasi atau obatobatan;Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Majelis Hakim untuk unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan