Ditemukan 9694 data
1.Fajar Adi Putra, S.H.
2.Cherry Arida, SH
3.Harry Arfhan, S.H.
Terdakwa:
TARMIZI ALS. MAHDI BIN HASYIM
161 — 16
terdakwasadar dan mengetahui jika permainan judi yang mereka lakukantersebut dilarang oleh Qanun Provinsi NAD.Bahwa suatu keuntungan itu dapat disebut bertentangan dengankepatutan didalam pergaulan bermasyarakat, jika padakeuntungan tersebut masih terdapat cacat tentang bagaimanacaranya keuntungan itu dapat diperoleh atau jika keuntungannyaitu sendiri sifatnya bertentangan dengan kepatutan di dalampergaulan bermasyarakat tanpa perlu memperhatikan tentangbagaimana caranya keuntungan itu dapat diperoleh, (Dokrin
74 — 41
Setidaktidaknya kesengajaan itu adadua yakni kesengajaan berupa kehendak dan kesengajaan berupa pengetahuan(yangdiketahui);41 Menimbang, bahwa dari dua istilah inilah dokrin mengenai kesengajaan ini berasal.Ada 2(dua) paham kesengajaan yaitu :1 Teori kehendak ( Wilstheorie); Menurut teori kehendak, kesengajaan adalah kehendak yang ditujukan untukmelakukan perbuatan, artinya untuk mewujudkan perbuatan itu memang telahdikehendaki sebelum seseorang itu sungguhsungguh berbuat.
44 — 9
narkotikayaitu. dengan tanpa hak dan melawan hukum memiliki, menyimpan atau menguasai ataumenyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman yang beratnya memiliki 5 (lima) gram.Menimbang bahwa dengan terbuktinya dakwaan lebih subsidair dari penuntut Umum makadengan sendirinya pembelaan penasehat hukum terdakwa dinyatakan di tolak.Menimbang bahwa selama pemeriksaan dalam persidangan majelis hakim tidak menemukanhahal yang dapat menghilangkan sifat melawan hukum dari perbuatan terdawka , baik undangundang, dokrin
GILANG GEMILANG,SH.MH
Terdakwa:
ROBY Als ROBY Bin AWI SUSANTO
24 — 4
Unsur Tanpa Hak atau Melawan Hukum;Menimbang, bahwa mengenai unsur Tanpa Hak atau melawan hukumyang dalam dokrin hukum pidana dikenal dengan istilah wederrechtelijk yangoleh Drs.CST.Kansil, SH dan Christine S.T.Kansil, SH diartikan dalam tigabentuk yakni pertama bertentangan dengan hukum pada umumnya, dalam halini baik hukum tertulis maupun tidak tertulis, kKedua bertentangan dengan hakorang lain dan ketiga dengan tidak berhak sendiri;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan SaksiSaksi, bukti Surat
130 — 27
Dewa Made Karya (orang tuaPara Pembanding/Para Terdakwa) a quo;Dalam Dokrin tentang penguasaan tanah ada menegaskan kaedahhukum: penguasaan yuridis dilandasi hak, yang dilindungi olehhukum dan umumnya memberi kKewenangan kepada pemeganghak untuk menguasai secara fisik tanah yang dihaki.
104 — 59 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa hal itu juga sejalan dan sesuai dengan Dokrin ahli hukum Perdata JSastrio, S.H., dalam buku Gugat Perdata atas dasar Penghinaan sebagaitindakan melawan hukum Penerbit: PT Citra Aditya Bakti Bandung 2005halaman 1841:69.
hal yang dituduhkan itu, maka pemidanaankarena Fitnah tidak boleh dijatuhkan;(2) Jika dia dengan putusan Hakim yang menjadi tetap dibebaskan dari halyang dituduhkan maka putusan itu dipandang sebagai bukti sempurnabahwa tuduhan itu tidak benar;(3) Jika penuntutan orang yang dihina telah dimulai karena hal yangdituduhkan kepadanya, maka penuntutan karena fitnah dihentikan dulusampai mendapat putusan yang menjadi tetap tentang hal yangdituduhkan;7/.Bahwa hal itu juga telah sesuai dan sejalan dengan Dokrin
165 — 91
hanya menghibahkan tanah milikPenggugat kepada Tergugat II hanya seluas 313,65 M2 dari tanah milih Penggugatseluas 3644 M2, terbukti secara jelas dan nyata tanah yang dihibahkan Penggugatbepada anakanak Penggugat tidak lebih dari dari 1/3 bahagian dari harta/tanah milikPenggugat;4 Bahwa Pengakuan Penggugat yang telah menghibahkan tanahnya tidak lebih dari 1/3bahagian dari tanah miliknya dan telah sesuai dengan rukun dan syarat hibah sertaketentuan hukum yang berlaku tersebut di atas, sesuai dengan dokrin
99 — 46
Poerwadarminta, dan didukung oleh dokrin,Indroharto,SH, dalam buku Usaha memahami UndangUndangtentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku Il Beracara diPengadilan Tata Usaha Negara, halaman 6465, dst.... ; 10.Bahwa dalam pertimbangan Majelis Hakim (vide Putusan No.14/G/2015/PTUN.JPR Tanggal 07 Januari 2016, halaman 35 alineake2) menyebutkan bahwa dengan demikian dari uraianpertimbangan tersebut dihubungkan dengan SEMA RI No. 2 TahunHalaman 16 dari 57 halaman Putusan Nomor : 15/G/2016/PTUN JPR.111991
19 — 13
dialihkan pada orang lain ;Menimbang, bahwa menurut pasal 26 UndangUndang Nomor 23 Tahun2002 tentang Perlindungan Anak, pada ayat (1) dinyatakan orang tuaberkewajiban dan bertanggung jawab untuk mengasuh, memelihara anak danmelindungi anak dan selanjutnya dalam UndangUndang itu juga pada pasal 31ditegaskan bahwa dalam hal orang tua sebagaimana dimaksud dalam pasal 26melalaikan kewajiban terhadap anaknya dapat dilakukan tindakan pengawasanatau kuasa orang tua asal dapat dicabut ;Menimbang, bahwa dalam dokrin
114 — 11
Bahwa pengertian perbuatan melawan hukum :UndangUndang sendiri mengenai perbuatan melawan hukum tidakmemberikan perumusan mengenai hal tersebut sehingga kita harus mencaridalam dokrin dan yurisprudensi dalam hal ini perbuatan melawan hukumdalam perjalanan waktu mengalami perkembangan dari semula diartikansecara sempit dan sekarang ditafsirkan secara luas semula berdasarkanpenafsiran yang kemudian disebut sebagai penafsiran sempit yaitu diartikantindakan melawan hukum meliputi :1 Melanggar hak subyektif
397 — 334 — Berkekuatan Hukum Tetap
Berdasarkan pendapat para ahllihukum pidana maupun dokrin hukum pidana pengertianmenyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana dapatditafsirkan bahwa kewenangan yang ada pada diri pelaku tidakdigunakan sesuai dengan tugas dan kewenangannya yangseharusnya atau tidak sesuai dengan jalannya ketatalaksanaanyang seharusnya.
H.Abdul Wahid, PM
Tergugat:
KEPALA KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL PROVINSI SULAWESI SELATAN
Intervensi:
1.PT. ASINDOINDAH GRIYATAMA Yang diwakili oleh IR.JEFFREY JURIANTO RUSLI
1.ORGANISASI SAKSI SAKSI YEHUWA INDONESIA
195 — 91
Dan ahli berpendapat berdasarkan dokrin yang ahli pahami selamaini dari Paus Volten, hukum harus ada penemuannya dengan menggunakanpenemuan itulah ada hukumnya yang ahli gunakan pendekataninterprestasinya jadi kalau ahli melihat pada suatu rangkaian hukumketerkaitan antara Peraturan Kepala BPN No.11 tahun 2016 penyelesaiansengketa dikaitkan dengan Peraturan Kepala BPN No.9 tahun 1999 dandikaitkan dengan Peraturan Pemerintah No.24 tahun 1997 maka ada benangmerah yang harus kita hormati dalam prinsip
Selanjutnya bila kitaberbicara hukumnya bagaimana secara yuridis kalau putusan pengadilantidak dilaksanakan akan menurut dokrin itu tergolong perbuatan yangHalaman 121 dari 168 halaman Putusan No. 79/G/2017/PTUN.Mksmelawan hukum oleh penguasa Kepala BPN dan itu termasuk kejahatanyang bisa dimasukan dalam delik pidana Pasal 421 KUHP mengenai bab 28kejahatan jabatan ;Bahwa Pasal 104 Peraturan Menteri Agraria No.9 tahun 1999 bahwa ada 2syarat pembatalan yaitu cacat administrasi dan putusan pengadilan
Ahli tidak mau membahas secara detail tetapi silahkandipertimbangkan bahwa apakah pernah ada putusan P.TUN sebelumnya itusampai dimana dan apa putusan yang terakhir yang telah berkekuatan hukumtetap artinya itulah yang menjadi ukuran untuk menilai persoalanpersoalanitu yang berkaitan dengan yang tadi telah disampaikan tetapi kalau ahlimempunyai dokrin tidak bisa masuk ke pengadilan tata usaha negara karenaputusan tadi yang pembatalan itu lahir dari putusan yang inkrah telahdiperiksa oleh pengadilan
Yanto
Terdakwa:
1.I Kadek Sucipta
2.Mat Tajawi
3.Rahmad Junaidi
50 — 9
Dokrin hukum pidana menafsirkan adalahsetiap perbuatan yang dilakukan dengan sengaja untukmenimbulkan rasa sakit atau luka pada orang lain.Bahwa yang dimaksud Dengan sengaja menurut MVT (MemoriPenjelasan) adalah menghendaki dan menginsafi terjadinya suatutindak pidana/perbuatan beserta akibatnya, dengan kata lainTerdakwa menyadari atau mengetahui atas segala perbuatannyabeserta akibat yang timbul atau mungkin timbul dari perbuatantersebut.
65 — 27
oleh Tergugat Rekonvensikepada Penggugat Rekonvensi sebelum Tergugat Rekonvensi mengikrarkan talaknyasebesar Rp. 4.500.000, (empat juta lima ratus ribu rupiah);Menimbang, bahwa perkara cerai talak a quo adalah atas permohonanTergugat Rekonvensi, dan tidak ternyata Penggugat Rekonvensi telah berlaku nusyuz,oleh karena itu berdasarkan pasal 149 Kompilasi Hukum Islam, Tergugat Rekonvensiberkewajiban memberi mutah kepada Penggugat Rekonvensi yang layak sesuaidengan kemampuannya, hal ini sejalan dengan dokrin
73 — 51
., dalambukunya usaha memahami undangundang tentang peradilan tata usahanegara buku dua cetakan keempat halaman 3740, terbitan Pustaka Sinarharapan, jakarta 1993.Bahwa pada ketentuan pasal 53 ayat (1) undangundang Nomor 9 tahun2004, tentang perubahan atas undangundang nomor 5 tahun 1986 tentangperadilan tata usaha negara dikaitkan dengan dokrin hukum acara peradilantata usaha negara tentang kepentingan sebagaimana, apakah benar adaterdapat hubungan klausul langsung antara keputusan tata usaha negarayang
19 — 1
tidak berhasil,dengan demikian unsur ketiga juga telah terpenuhi;Menimbang, bahwa dengan pertimbangan tersebut di atas, dapatditarik suatu kesimpulan bahwa perselisihan dan pertengkaran sudahmembuat rumah tangga Penggugat dan Tergugat pecah (broken marriage)dipandang telah memenuhi unsurunsur terjadinya perceraian sebagaimanaditetapkan oleh peraturan perundangan seperti tersebut di atas;Menimbang bahwa dalam perceraian, Majelis hakim tidak melihat apapenyebab keretakan rumah tangga, sebagaimana dokrin
STEVEN DJOU ST
Tergugat:
BUPATI GORONTALO UTARA
216 — 114
SKditetapkan pada tanggal 31 Mei 2019, Penggugat menerimanya tanggal 17Juni 2019, ada 17 Tujuh belas hari sejak SK ditetapkan;Bahwa dengan berdasar pada uraian uraian tersebut diatas, makaPenerbitan Surat Keputusan Tata Usaha Negara a quo oleh Tergugat tidakHalaman 16 dari 46 halaman Putusan Prk. 39/G/2019/PTUN.GTO17.didasarkan pada fakta hukum / prosedur Administrasi Pemerintahan yangbenar dan oleh karena itu Obyek Gugatan a quo menjadi Cacat Yuridis.Bahwa dokrin Asas Asas Umum Pemerintahan yang
12 — 0
membiarkan dan mengabaikanPenggugat tanpa nafkah lahir dan batin, hingga sekarang terhitung hinggaselama 4 tahun dengan demikian Majelis Hakim menganggap Tergugat belummemberikan nafkah wajib kepada Penggugat selama 4 tahun, karenanyanafkah tersebut menjadi nafkah lampau yang terhutang yang harus dibayar olehTergugat, hal tersebut sesuai dengan pasal 80 ayat (4) Kompilasi Hukum Islam,Tergugat diwajibkan untuk menanggung biaya penghidupan istri dan anakanaksesuai dengan penghasilannya, dengan mengingat dokrin
30 — 7
berdasarkan Pasal 149 huruf b Kompilasi hukumIslam disebutkan Bilamana perkawinan putus karena talak, maka bekas suamiwajib memberikan nafkah, maskan dan kiswah, kepada bekas isteri selamadalam iddah;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 153 ayat (2) huruf b Kompilasihukum Islam disebutkan bahwa Waktu tunggu bagi seorang janda Apabilaperkawinan putus karena perceraian,waktu tunggu bagi yang masih haidditetapkan 3 (tiga) kali suci dengan sukurangkurangnya 90 (Sembilan puluh)hari;Menimbang, bahwa berdasarkan dokrin
MUHASNAN MARDIS, SH
Terdakwa:
AGUNG SETIAWAN PGL AGUNG Bin ERWANDI
59 — 6
UNSUR DENGAN MAKSUD UNTUK MENGUNTUNGKAN DIRI SENDIRISECARA MELAWAN HUKUMMenimbang, bahwa menurut dokrin sebagai landasan teoritis terlebin dahuludiuraikan beberapa pengertian yuridis dari unsurnya yaitu sebagai berikut:1. Bahwa perkataan "dengan maksud" di dalam pasal ini adalah terjemahan dari"met het ogmerk.Sehingga opzetdalam kejahatan ini haruslah ditafsirkan "opzetals oogmerk.2.