Ditemukan 97 data
HENDRIONO
Tergugat:
PT JAPFA COMFEED INDONESIA TBK Poultry Breeding Division Unit Hatchery
166 — 27
Penggugat:
HENDRIONO
Tergugat:
PT JAPFA COMFEED INDONESIA TBK Poultry Breeding Division Unit Hatchery
PINDO WAHYUDI AGUSTIAN
Tergugat:
PT JAPFA COMFEED INDONESIA TBK Poultry Breeding Division Unit Hatchery
118 — 30
Penggugat:
PINDO WAHYUDI AGUSTIAN
Tergugat:
PT JAPFA COMFEED INDONESIA TBK Poultry Breeding Division Unit Hatchery
362 — 241
pengadaandan pelaksanaan pekerjaan jasa konsultan manajemen konstruksipembangunan fasilitas Chicken Breeding.
Chicken Breeding Riset danTeknologi Produksi Vaksin Flu Burung untuk Manusiaditandatangani antara Terdakwa dr.
Padasaat menyusun RKS, saksi Rahmat Basuki selaku Ketua Panitia Pengadaanmenerima (satu) set dokumen yang sudah tercetak (hardcopy) dari saksiSutrisno, berupa:(1) Rencana Kerja dan Syaratsyarat pembangunan Chicken Breeding.(2) Rencana Kerja dan Syaratsyarat pembangunan produksi vaksin.(3) Bill Of Quantity pembangunan Chicken Breeding.(4) Bill Of Quantity pembangunan produksi vaksin.(5) Gambar pembangunan Chicken Breeding.(6) Gambar pembangunan Produksi Vaksin.Selain itu, pada saat penyusunan RKS,
Pekerjaan Jasa Konsultan Pengawasan Peralatan Burung Fasilitas ProduksiVaksin Flu Burung dan fasilitas Chincken Breeding.7.
567 — 207
pengadaan danpelaksanaan pekerjaan jasa konsultan manajemen konstruksi pembangunanfasilitas Chicken Breeding.
Perencanaan Pembangunan Fasilitas Chiken Breeding.4. Manajemen Konstruksi Pembangunan Fasilitas Chiken Breeding.5. Perencanaan dan Pengawasan Peralatan Fasilitas Produksi Vaksin FluBurung dan Fasilitas Chiken Breeding.6. Peralatan Kapasitas Produksi Flu Burung.7.
Perencanaan Pembangunan Fasilitas Chiken Breeding;d. Manajemen Konstruksi Pembangunan Fasilitas Chiken Breeding;e. Perencanaan dan Pengawasan Peralatan Fasilitas Produksi VaksinFlu Burung Dan Fasilitas Chiken Breeding;f. Peralatan Kapasitas Produksi Vaksin Flu Burung;g.
Pengadaan Jasa Konsultan Perencanaan Pembangunan FasilitasChicken Breeding.3.
Flu Burung dan FasilitasChicken Breeding tanggal 15 Desember 2008 milik Ir.
16 — 0
PUTUSANNomor 2605/Pdt.G/2019/PA.Jbg.DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Jombang yang memeriksa dan mengadili perkaratertentu. pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim, telahmenjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Gugat antara:PENGGUGAT, umur 34 tahun, agama Islam, pekerjaan MengurusRumah Tangga, tempat tinggal di Dusun Ngeseng RT.003 RW.006 Desa Carangwulung Kecamatan Wonosalam KabupatenJombang, dalam hal ini memilin domisili di Mess Pabrik PT.CKBF (Cantia Karya Breeding
CKBF (CantiaKarya Breeding Farm) Japfa Comfeed Unit 16 Dusun DampakDesa Panglungan Kecamatan Wonosalam KabupatenJombang, selanjutnya disebut sebagai "Tergugat"Pengadilan Agama tersebut;Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara;Setelahn mendengar keterangan Penggugat dan para saksi dimukapersidangan;Him. 1 dari 13 him. Putusan No.2605/Pdt.G/2019/PA.
Bahwa setelah akad nikah antara Penggugat dan Tergugat tinggal di MessPabrik PT CKBF (Cantia Karya Breeding Farm) Japfa Comfeed Unit 16Dusun Dampak Desa Panglungan Kecamatan Wonosalam KabupatenJombang Provinsi Jawa Timur;5. Bahwa keharmonisan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat mulaigoyah dan mulai terjadi perselisihan yang menimbulkan pertengkaran yangtidak mungkin di damaikan lagi, yaitu pada sekiraawal tahun pernikahantepatnya sejak bulan Januari 2006, yang disebabkan antara lain :a.
Putusan No.2605/Pdt.G/2019/PA.Jbg(dua)minggu, dan Penggugat pada saat ini tinggal di Mess Pabrik PT CKBF(Cantia Karya Breeding Farm) Japfa Comfeed Unit 16 DusunDampak DesaPanglungan Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang Provinsi JawaTimur,sedangkan Tergugattinggal di Mess lain dalam satu komplek diPabrik PT CKBF (Cantia Karya Breeding Farm) Japfa Comfeed Unit 16DusunDampak Desa Panglungan Kecamatan Wonosalam KabupatenJombang Provinsi Jawa Timur, dan dalam kurun waktu tersebut sudah tidakada lagi
94 — 32
Tinggi Pontianak telah menemukan faktafaktasebagai berikut :e Bahwa tanah yang diakui sebagai milik PembandingsemulaPenggugat yang luasnya 17 hektar;e Bahwa Penggugat telah menggugat orang yang bernamaTETIONO secara pribadi ;e Bahwa TETIONO selaku Terbanding semula Tergugat baik didalam jawabannya (eksepsinya) dan kontra memoribandingnya menyatakan tidak memiliki dan/atau menguasaitanah sengketa sedang yang menguasai dan/atau memilikiadalah PT.Bintang Jaya Protein Feedmil dan PT.Satwa BorneoJaya Breeding
Farm;e Bahwa ternyata PT.Bintang Jaya Protein Feedmil dan/atauoleh PT.Satwa Borneo Jaya Breeding Farm benar adamenguasi tanah seluas 100 hektar, yang terdiri atas 5 sertifikatHGU, yang masingmasing HGU seluas 20 hektar;Halaman 3 dari 5 halaman perkara nomor 45/PDT/2015/PT PTKe Bahwa tidak/belum terungkap tanah sengketa seluas 17 hektaryang diakui oleh Pembanding semula Pengguat tersebutbertumpang tindih dengan HGU yang mana saja dari tanahseluas 100 hektar yang dikuasai oleh PT.Bintang Jaya ProteinFeedmil
dan/atau PT.Satwa Borneo Jaya Breeding Farmtersebut, dengan HGU No.01/Pangmilang a.n PT.
SATWABORNEO JAYA BREEDING FARM, HGU No.02/Pangmilanga.n PT. BINTANG JAYA PROTEINA FEEDMILL, HGU No.03/Pangmilang a.n PT. SATWA BORNEO JAYA BREEDINGFARM, HGU No.04/Pangmilang a.n PT. SATWA BORNEOJAYA BREEDING FARM, HGU No.05/Pangmilang a.n PT.SATWA BORNEO JAYA BREEDING FARM;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut atas,Pengadilan Tinggi Pontianak berpendapat bahwa gugatan yang sedemikiantermasuk dalam kategori gugatan yang ObscuurLible atau kabur atau salahalamat.
170 — 48
., stock,raising, fattening, breeding, slaughter)" sebagai kriteria untuk menglasifikasikan barang kedalam Pos Tarif HS 0102, tidak seperti yang dikemukakan Terbanding dalam angka 4.2 SUBhuruf c, yang justru menggunakan informasi Wikipedia sebagai dasar untuk mengartikan Oxen(BTKI 2012) sebagai sapi yang digunakan untuk membantu pekerjaan dan bukan untukdigemukkan dan dipotong sebagaimana sapi sebagai Cattle Feeder, sehingga jelaslah bahwaTerbanding telah tidak melakukan pentarifan atas barang yang
Dengan demikiandilihat dari segi konsistensinya pengertian, 'cattle sama dengan 'oxen' samadengan 'sapi'.bahwa menurut Majelis struktur/pembagian pos tarif menurut WCO adalahsebagai berikut:a) bahwa struktur pos tarif 01.02 Live Bovine Animal sesuai yang tercantum di dalamExplanatory Notes Fourth Edition (2007) yang diterbitkan oleh Word CustomsOrganization, hanya terbagi pada 2 (dua) subpos sebagai berikut:0102.10 Pure bred breeding animals (+)0102.90 Otherbahwa pada BTBMI 2007 struktur/susunan
Live bovine animals.0102.10.00.00 Bibit Purebred breeding animal 00102.90 Lainlain : Other :0102.90.10.00 Sapi Oxen0102.90.20.00 Kerbau Buffaloes 50102.90.90.00 Lainlain Other 5 dimana pos tarif 0102.90 Other,di break down ke dalam 3 subposASEAN (8 digit) dan sesuai ketentuan merupakan teks AHTN dalambahasa Inggris.bahwa padaditerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi : Sapv.BTBMI 2007, Oxen pada pos tarif 0102.90.10.00b) bahwa di dalam Explanatory Notes Fifth Edition (2012) yang diterbitkan
oleh WordCustoms Organization, struktur pos tarif 01.02 Live Bovine Animal berubah menjadisebagai berikut :01.020102.210102.290102.310102.390102.90Live bovine animals (+)Cattle : Purebred breeding animals OtherBuffalo : Purebred breeding animals OtherOtherbahwa pada BTKI 2012 struktur / susunan pembagian pos tarif 01.02tersebut berubah menjadi : Pos/Subpos Uraian Barang Description Bea Masuk/Heading/ Sub heading of Goods Import DutyUmunm/Gereral(%)01.02 Binatang hidup jenis lembu.
Sapi: Cattle:0102.21.00.00 Bibit Purebred breeding animals 00102.29 Lainlain: Other:0102.29.10 Sapi jantan (termasuk lembu): Male cattle (including oxen):0102.29.10.10 Lembu Oxen 00102.29.10.90 Lainlain Other 50102.29.90.00 Lainlain Other 5 Kerbau: Buffalo:0102.31.00.00 Bibit Purebred breeding animals 00102.39.00.00 Lainlain Other 50102.90 Lainlain: Other:0102.90.10.00 Bibit Purebred breeding animals 00102.90.90.00 Lainlain Other 5 dimana pos tarif 0102.29 Other, di break down kedalam 2 subpos ASEAN
203 — 60
Pekerjaan Jasa Konsultan Perencanaan Pembangunan FasilitasChicken Breeding. Pekerjaan Jasa Konsultan Manajemen Konstruksi PembangunanFasilitas Chicken Breeding.
Pekerjaan Jasa Konsultan Perencanaan Pembangunan FasilitasChicken Breeding. Pekerjaan Jasa Konsultan Manajemen Konstruksi PembangunanFasilitas Chicken BreedingPekerjaan Jasa Konsultan Manajemen Konstruksi PembangunanFasilitas Produksi Vaksin Flu BurungPekerjaan Jasa Konsultan Pengawasan Peralatan Fasilitas ProduksiVaksin Flu Burung dan Fasilitas Chicken Breeding.
Tamansari No. 70 Bandung.49.1 (satu) bendel fotocopy legalisir sesuai dengan aslinya dokumenprakualifikasi, seleksi umum pekerjaan jasa konsultan manajemenkonstruksi pembangunan fasilitas chicken breeding, PT. Biro InsinyurExakta JI. Buncit Raya No. 55 Jakarta.50.1 (satu) bendel asli dokumen kualifikasi pembangunan sarana prasaranasystem connecting fasilitas produksi dan chicken breeding riset danteknologi produksi vaksin flu burung untuk manusia PT.
Chicken Breeding. Asli192. Dokumen Administrasi dan Teknis PT. Arkonin . Asli.193. Dokumen Prakualifikasi PT. Architeam. Asli194. Data usulan biaya penawaran PT. Architeam. Asli195. Dokumen Prakualifikasi PT. Titimatra .
Kontrak/Perjanjian Kerjasama Nomor : HK.00.09/1.2/864/2009,tanggal 22 Juni 2009 tentang pekerjaan Jasa Konsultan ManajemenKonstruksi Pembayaran fasilitas Chiken Breeding antara Ditjen PP &PL dengan PT. TITIMATRA TUJUTAMA.a. Addendum Nomor HK.00.09/1.2/2240/2009, tanggal 23 Desember 2009tentang perjanjian Kerjasama jasa Konsultan Manajemen KonstruksiPembangunan fasilitas chikcken breeding Nomor : HK.00.09/1.2/864/2009,tanggal 22 Juni 2009.b.
93 — 40 — Berkekuatan Hukum Tetap
); HGU Nomor 03/Pangmilang a.n PT SatwaBorneo Jaya Breeding Farm (nama terakhir), HGU Nomor04/Pangmilang a.n PT Satwa Borneo Jaya Breeding Farm (namaterakhir), HGU Nomor 05/Pangmilang a.n PT Satwa Borneo JayaBreeding Farm (nama terakhir).Bahwa dengan demikian uraian posita gugatan a quo tidak jelas/kabur,dimana letak objek sengketa yang diklaim oleh Penggugat tumpangtindih dengan sertifikatsertifikat HGU yang mana dan nomor berapa,serta nama pemilik sertifikat.Bahwa berdasarkan bantahanbantahan hukum
Farm (nama terakhir), HGU Nomor 02/Pangmilang a.n PTBintang Jaya Proteina Feedmil (nama terakhir); HGU Nomor 03/Pangmilanga.n PT Satwa Borneo Jaya Breeding Farm (nama terakhir), HGU Nomor04/Pangmilang a.n PT Satwa Borneo Jaya Breeding Farm (nama terakhir),HGU Nomor 05/Pangmilang a.n PT Satwa Borneo Jaya Breeding Farm(nama terakhir) ?.
HGU Nomor 01/Pangmilang a.n pemilik asal yakni Siti Maryam Mucti d.hJap Been Tjin, beralin hak kepada PT Kapuas Satwika Prakarsaberdasarkan Akta Jual Beli (AJB) Nomor 141/Tujuh Belas/1999 yangdibuat di hadapan Notaris Dalimonte, S.H., kemudian beralin hakkepada PT Satwa Borneo Jaya Breeding Farm berdasarkan Akta JualBeli (AJB) Nomor 31/2014 dibuat di hadapan Barbara Bonardy Bong;2. HGU Nomor 02/Pangmilang a.n pemilik asal yakni Insinyur HendrikVirgilius MS dh.
HGU Nomor 04/Pangmilang a.n pemilik asal yakni Doktorandus TjiagusThamrin d.h Tjoeng Tjia Tje kemudian beralin hak kepada PT SatwaBorneo Jaya Breeding Farm berdasarkan Akta Jual Beli (AJB) Nomor802/2013 dibuat di hadapan Barbara Bonardy Bong;5. HGU Nomor 05/Pangmilang a.n pemilik asal yakni Drs. GunawanRustan dh.
Raboek selaku PegawaiBadan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Singkawang pada halaman 30(tiga puluh) putusan Nomor 34/Pdt.G/2014/PN.Skw yang menerangkanBahwa setahu saksi direktur PT Satwa Borneo Jaya Breeding Farm adalahTergugat.Bahwa apa yang diuraikan dalam pertimbangan hukum Judex Facti di atastelah terbantahkan oleh saksi Desmanto S.
91 — 22
SATWA BORNEO JAYA BREEDING FARM(nama terakhir ), HGU No.02/ Pangmilang a.n PT. BINTANG JAYAPROTEINA FEEDMIL ( nama terakhir ); HGU No. 03/Pangmilanga.n PT. SATWA BORNEO JAYA BREEDING FARM ( namaterakhir), HGU No. 04/Pangmilang a.n PT. SATWA BORNEO JAYABREEDING FARM ( nama terakhir ), HGU No. 05/Pangmilang a.nPT.
SATWABORNEO JAYA BREEDING FARM dan PT. BINTANG JAYA PROTEINAFEEDMIL maupun tanah obyek sengketa yang di klaim oleh PENGGUGAT.Bahwa tanah BUN FUI Alias NURDIANSYAH TJHANDRA MASWEJImelalui AHLI WARISNYA ALOYSIUS NURDIANSYAH telah melakukan gugatan sengketa tanah didaftarkan di Pengadilan Negeri Singkawangdengan Nomor perkara : 10/Pdt.G/2011/Pn.
SATWABORNEO JAYA BREEDING FARM (nama terakhir ), HGU No.02/Pangmilang a.n PT. BINTANG JAYA PROTEINA FEEDMIL ( nama terakhir );HGU No. 03/Pangmilang a.n PT. SATWA BORNEO JAYA BREEDING FARM( nama terakhir ), HGU No. 04/Pangmilang a.n PT. SATWA BORNEO JAYABREEDING FARM ( nama terakhir ), HGU No. 05/Pangmilang a.n PT.SATWA BORNEO JAYA BREEDING FARM (nama terakhir ) ?.Bahwa patut untuk diketahui bahwa 4 Sertifikat a.n PT. SATWA BORNEOJAYA BREEDING FARM ( nama terakhir ) dan PT.
SATWA BORNEOJAYA BREEDING FARM berdasarkan Akta Jual Beli ( AJB ) No. 30/2014di buat dihadapan BARBARA BONARDY BONG;HGU No. 04/Pangmilang a.n pemilik asal yakni Doktorandus TJIAGUSTHAMRIN d.h TJOENG TJIA TJE kemudian beralih hak kepada PT.SATWA BORNEO JAYA BREEDING FARM berdasarkan Akta Jual Beli( AJB ) No. 802/2013 di buat dihnadapan BARBARA BONARDY BONG; HGU No. 05/Pangmilang a.n pemilikasal yakni Drs. GUNAWANRUSTAN dh. JAUWKIE, beralih hak kepada PT.
SATWABORNEO JAYA BREEDING FARM.Bahwa dengan tidak ditariknya 8 ( delapan ) sebagai tergugat/turut tergugatyang terdiri dari orang dan badan hukum dalam gugatan aquo, maka gugatanPENGGUGAT tersebut kurang pihak dan tidak sempurnamenurut hukum, karena untuk kesempurnaan suatu gugatan pihakpihak yang pernahmenguasai sebelumnya objek sengketa harus di tarik sebagai pihak.
127 — 35
., stock, raising, fattening,breeding, slaughter).d. Di dalam BTKI 2012 dan EN untuk pos tarif HS 0102 Live BovineAnimals, tidak mensyaratkan penggunaan akhir dari tujuanimportasinya: "This heading covers all animals of subfamily Bovine,whether or not domestic and irrespective of their intended use (e.g.
,stock, raising, fattening, breeding, slaughter)" sebagai kriteria untukmengklasifikasikan barang ke dalam pos tarif HS 0102, tidak sepertiyang dikemukakan Terbanding dalam angka 7 SUB, yang justrumenggunakan informasi Wikipedia sebagai dasar untuk mengartikanOxen (BTKI 2012) sebagai sapi yang digunakan untuk membantupekerjaan dan bukan untuk digemukkan dan dipotong sebagaimanasapi sebagai Cattle Feeder, sehingga jelaslah bahwa Terbanding telahtidak melakukan pentarifan atas barang yang ada pada
animals (+)0102.90 Otherbahwa pada BTBMI 2007 struktur / susunan pembagian pos tarif 01.02 tersebut berubahmenjadi : Pos/Subpos Uraian Barang Description Bea Masuk/Heading/ Sub of Goods Import Dutyheading Umum/General(%)01.02 Binatang jenis lembu, Live bovine animals.hidup.0102.10.00.00 Bibit Purebred breeding 0animal0102.90 Lainlain : Other :0102.90.10.00 Sapi Oxen 00102.90.20.00 Kerbau Buffaloes 50102.90.90.00 Lainlain Other 5 dimana pos tarif 0102.90 Other, di break down ke dalam 3 sub pos ASEAN
(8 digit) dansesuai ketentuan merupakan teks AHTN dalam bahasa Inggris.bahwa pada BTBMI 2007, Oxen pada pos tarif 0102.90.10.00 diterjemahkan ke dalambahasa Indonesia menjadi: Sapi.b) bahwa di dalam Explanatory Notes Fifth Edition (2012) yang diterbitkan oleh WordCustoms Organization, struktur pos tarif 01.02 Live Bovine Animal berubah menjadisebagai berikut : 01.02 Live bovine animals (+)Cattle :0102.21 Purebred breeding animals0102.29 OtherBuffalo :0102.31 Purebred breeding animals0102.39 Other0102.90
Sapi: Cattle:0102.21.00.00 Bibit Purebred breeding 0animals0102.29 Lainlain: Other:0102.29.10 Sapi jantan Male cattle (including(termasuk lembu): oxen):0102.29.10.10 Lembu Oxen 00102.29. 10.90 Lainlain Other 50102.29.90.00 Lainlain Other 5 Kerbau: Buffalo:0102.31.00.00 Bibit Purebred breeding 0animals0102.39.00.00 Lainlain Other 50102.90 Lainlain: Other:0102.90. 10.00 Bibit Purebred breeding 0animals0102.90.90.00 Lainlain Other 5 dimana pos tarif 0102.29 Other, di break down ke dalam 2 sub pos ASEAN
40 — 12 — Berkekuatan Hukum Tetap
) BM 0%, namun kemudian dalam Kep46/WBC.05/2013 Feeder Heifer diklasifikasikan ke Pos Tarif 0102.29.90.00(dibaca: Live cattle not male, other than purebred breeding animals) danFeeder Steer diklasifikasikan ke Pos Tarif 0102.29.10.90 (dibaca: Live malecattle, not oxen, other than purebred breeding animals) denganpembebanan BM 5%;Halaman 3 dari 31 halaman.
Sei: Cate:= Bitat Purebred breeding animals 0%= Lalndain: Other+ + Sapljantan (termasuk lembu): > = Wale calle (including oxen):+ Lembu === = Gxen o*% Leetaln ~ Other 5%Kerbeu; ~ Buttes.
Be + Purebred breeding animals on== Leindain Other 5%Laintain: Omer.42 0102.00.10.00 + = Bibit + Purebred breeding animals o*%43 0102.00.90.00 Laintain = Ober 5% 2) Pos tarif Feeder Heifer terpisah dengan oxen (lembu) karena postarif Feeder Heifer termasuk dalam jenis sapi (cattle) bukanlembu/oxen berjenis kelamin betina/female dengan klasifikasi0102.29.90.00 dengan pembebanan tarif BM: 5%.3) Pos tarif Feeder Steer terpisah dengan oxen (lembu) karena postarif Feeder Steer termasuk dalam jenis sapi
animals0102.29 Other Buffalo:0102.31 Purebred breeding animals0102.39 Other0102.90 OtherThis heading covers all animals of the subfamily Bovinae, whether ornot domestic and irrespective of their intended use (e.g., stock, raising,fattening, breeding, slaughter).
code0102.29.10.90 Lainlain (Other) dibaca: Live male cattle not oxen,other than purebred breeding animals yang merupakan pos tarif untukhewan selain Lembu (Oxen) yaitu hewan subgenus Bibos, seperti gaur(Bos gaurus), gayal (Bos frontalis) dan banteng (Bos sondaicus atauBos javanicus) serta hewan dari subgenus Poephagus, seperti yakTibet (Bos grunniens).
238 — 122
Paket Kegiatan Kode MAK Biaya (Rp) Pembangunan FasilitasProduksi Vaksin FluBurung PerencanaanPembangunan FasilitasChicken Breeding Konstruksi Perencanaan 0121.581149 1.739.150.000.00.Manajemen 0121.581149 1.429.812.000.00.
Kes , selaku Ketua PengadaanBarang/Jasa kegiatan Jasa Konsultan Pengawasan Peralatan Fasilitas Produksi VaksinFlu Burung dan Fasilitas Chicken Breeding, Manajemen Konstruksi PembangunanFasilitas Produksi Vaksin Flu Burung, Perencanaan Pembangunan Fasilitas ChickenBreeding dan Pembangunan Pengadaan Sarana Prasarana System Connecting FasilitasProduksi dan Chicken Breeding, Riset dan Teknologi Produksi Vaksin Flu Burunguntuk Manusia berdasarkan Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran DirekturJenderal
Biofarma (Persero) Bandung, Pekerjaan : Pembangunan fasilitaschiken breeding PT. Biofarma (Bandung), lokasi : Cisarua, Konsultan manajemenkonstruksi PT. TITIMATRA TUJUTAMA kantor : Jl. Pakuningratan No. 76Yogyakarta.1 (satu) bendel fotocopy legalisir sesuai dengan aslinya Pengajuan nilai pekerjaantambah kurang, Kegiatan : pekerjaan pembangunan sarana prasarana systemcoonecting fasilitas produksi dan chicken breeding riset dan teknologi produksivaksin flu burung untuk manusia PT. Biofarma Jl.
Tamansari No. 70 Bandung.1 (satu) bendel fotocopy legalisir sesuai dengan aslinya dokumen prakualifikasi,seleksi umum pekerjaan jasa konsultan manajemen konstruksi pembangunanfasilitas chicken breeding, PT. Biro Insinyur Exakta Jl. Buncit Raya No. 55 Jakarta.1 (satu) bendel asli dokumen kualifikasi pembangunan sarana prasarana systemconnecting fasilitas produksi dan chicken breeding riset dan teknologi produksivaksin flu burung untuk manusia PT.
Chicken Breeding. Asli192 Dokumen Administrasi dan Teknis PT. Arkonin . Asli.193 Dokumen Prakualifikasi PT. Architeam. Asli194 Data usulan biaya penawaran PT. Architeam. Asli195 Dokumen Prakualifikasi PT. Titimatra .
191 — 104
PermohonanSurat Keterangan Bebas (SKB) PPN terkait barang modal untuk unit farm oleh KPP PMA 5 ditolak,karena barang modal tersebut produknya berupa telur, sedangkan barang modal terkait untuk unithathery dikabulkan karena produknya berupa DOC yang merupakan BKP strategis;bahwa oleh karena Penggugat adalah perusahaan industri peternakan yang menghasilkan BarangKena Pajak yang membutuhkan barang modal berupa 2 (dua) unit Broiler Breeding House 124M(L)x 12M(W) x 2.50M(H) x 120M untuk menghasilkan Barang
Kena Pajak berupa DOC, makaberdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2007 tersebut di atas, Penggugat berpendapatbahwa mesin berupa 2 (dua) unit Broiler Breeding House 124M(L) x 12M(W) x 2.50M(H) x 120Madalah barang modal yang merupakan Barang Kena Pajak Tertentu yang bersifat strategis yang ataspenyerahannya dibebaskan dari pengenaan PPN;bahwa yang menjadi sengketa gugatan ini yaitu tentang Penolakan Tergugat atas Permohonan SuratKeterangan Bebas PPN Atas Impor BKP Tertentu yang Bersifat
163 — 34
Sapi: Cattle: Bibit Purebred breeding 0animals Lainlain: Other: Sapi jantan Male cattle (including(termasuk oxen):lembu): Lembu Oxen 0 Lainlain Other 5 Lainlain Other 5 Kerbau: Buffalo: Bibit Purebred breeding 0animals Lainlain Other 5 Lainlain: Other: Bibit Purebred breeding 0animals Lainlain Other 5Catatan.HS enam digit berlaku secara internasionalHS delapan digit berlaku regional ASEAN (AHTN)HS sepuluh digit berlaku untuk keperluan nasional masing masing negara anggotaASEAN1.
Selanjutnya Cattle atau sapi, dibagi menjadi 2 klasifikasi: 0102.21: Purebred breeding animals, diterjemahkan sebagai Bibit 0102.29: Other (lainlain);Sampai pada tingkat 6 digit yang mengikat secara hukum adalah teks dalam bahasaInggris;3. Selanjutnya Lainlain, (yang berarti Cattle yang bukan bibit, dibagi menjadi 2bagian klasifikasi: 0102.29.10: Sapi jantan (termasuk lembu).
167 — 40
PENGADAAN JASA KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSIPEMBANGUNAN FASILITAS CHIKEN BREEDING :Bahwa dalam kegiatan Pengadaan jasa Konsultan ManajemenKonstruksi Pembangunan Fasilitas Chicken Breeding Panitia lelangyang diketuai oleh drs.
Kedua, konsultan perencanaanyaitu perencanaan pembangunan fasilias vaksin flu burung, ketigaperencanaan pembangunan fasilitas chicken breeding, keempatkonsultan manajemen konstruksi pembangunan fasilitas vaksin fluburung, kelima konsultan manajemen konstruksi pembangunanfasilitas chicken breeding.
fasilias chicken breeding semuadibuat oleh saksi;Bahwa saksi mengetahui penetapan PT.
Burung dan pengadaan Jasa Konsultan PerencanaanPembangunan Fasilitas Chicken Breeding.
PanduPersada dan pengadaan Jasa Konsultan Manajemen KonstruksiPembangunan Fasilitas Chicken Breeding pemenangnya adalahPT.Titimatra Tujuutama.
1.LALU RUDY GUNAWAN
2.KRISNA PRAMONO,SH.
3.PINTONO HARTOYO, SH
Terdakwa:
ASNAWI
310 — 62
macam yaitu Pengembangbiakan satwadan Pembesaran Satwa, yang merupakan pembesaran anakan dari teluryang diambil dari habitat alam yang ditetaskan didalam lingkungan terkontroldan atau dari anakan yang diambil dari alam (PERMENLHKRI NomorP.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan SatwaYang Dilindung)) ;Izin Penangkaran Satwa Liar dapat diberikan kepada Perorangan,Koorporasi, Badan Hukum, Lembaga Konservasi, dalam bentuk :Pengembangbiakan Satwa didalam lingkungan terkontrol (Captive Breeding
yang merupakan pembesaran anakandari telur yang diambil dari habitat alam yang ditetaskan didalamlingkungan terkontrol dan atau dari anakan yang diambil dari alamHalaman 7 dari 17 Putusan Nomor 574/Pid.B/LH/2020/PN Mtr(PERMENLHKRI Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Yang Dilindung)); Izin Penangkaran Satwa Liar dapat diberikan kepada Perorangan,Koorporasi, Badan Hukum, Lembaga Konservasi, dalam bentuk: Pengembangbiakan Satwa didalam lingkungan terkontrol (Captive Breeding
574/Pid.B/LH/2020/PN Mtrsatwa dan Pembesaran Satwa, yang merupakan pembesaran anakandari telur yang diambil dari habitat alam yang ditetaskan didalamlingkungan terkontrol dan atau dari anakan yang diambil dari alam(PERMENLHKRI Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM. 1/6/2018tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Yang Dilindung)); Izin Penangkaran Satwa Liar dapat diberikan kepada Perorangan,Koorporasi, Badan Hukum, Lembaga Konservasi, dalam bentuk:J Pengembangbiakan Satwa didalam lingkungan terkontrol (Captive Breeding
161 — 42
Sapi: Cattle: Bibit Purebred breeding 0animals Lainlain: Other: Sapi jantan Male cattle (including(termasuk oxen):lembu): Lembu Oxen 0 Lainlain Other 5 Lainlain Other 5 Kerbau: Buffalo: Bibit Purebred breeding 0animals Lainlain Other 5 Lainlain: Other: Bibit Purebred breeding 0animals Lainlain Other 5Catatan.HS enam digit berlaku secara internasionalHS delapan digit berlaku regional ASEAN (AHTN)HS sepuluh digit berlaku untuk keperluan nasional masing masing negara anggotaASEAN1.
Selanjutnya Cattle atau sapi, dibagi menjadi 2 klasifikasi: 0102.21: Purebred breeding animals, diterjemahkan sebagai Bibit 0102.29: Other (lainlain);Sampai pada tingkat 6 digit yang mengikat secara hukum adalah teks dalambahasa Inggris;3. Selanjutnya Lainlain, (yang berarti Cattle yang bukan bibit, dibagi menjadi 2bagian klasifikasi: 0102.29.10: Sapi jantan (termasuk lembu).
Heading/Sub Uraian Barang Goods Import DutyHeading 2011 2012 20131 2 3 4 5 6 701.02 Binatang jenis Live bovinelembu, hidup. animals.4 0102.10.00.00 Bibit Pure bred 0,00% 0,00% 0,00%breeding animal0102.90 Lainlain; Other;5 0102.90.10.00 Sapi Oxen 0,00% 0,00% 0,00%6 0102.90.20.00 Kerbau Buffaloes 0,00% 0,00% 0,00%7 0102.90.90.00 Lainlain Other 5,00% 5,00% 5,00%bahwa sebagaimana diuraikan di atas, pos tarif 0102.29.10.90 Other dan postarif 0102.29.90.00 Other pada BTKI 2012 berasal dari: ex0102.90.90.00
123 — 85 — Berkekuatan Hukum Tetap
SASTRA BREEDING INDONESIA ; PT. INDOJAYA AGRINUSA ; PT. KOTABANGUN LESTARIJAYA ; PT. BERLIAN UNGGAS SAKTI ; PT. LEONG AYAMSATU PRIMADONA ; PEMERINTAH KABUPATEN DELI SERDANG
186 — 118
PENGADAAN JASA KONSULTAN PENGAWASAN PERALATANFASILTAS PRODUKSI VAKSIN FLU BURUNG DAN FASILITASCHICKEN BREEDING :Bahwa pada tahun 2008 Direktorat P2PL Kementerian Kesehatanmelaksankan kegiatan Pengadaan Jasa Konsultan PengawasanPeralatan fasilitas Produksi Vaksin Flu Burung dan FasilitasChicken Breeding dengan anggaran sebesar Rp. 10.174.210.000.Bahwa dalam kegiatan pelelangan Pekerjaan Jasa KonsultanPengawasan Peralatan Fasilitas Produksi Vaksin Flu Burung danFasilitas Chicken Breeding, Panitia Pengadaan
PENGADAAN JASA KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSIPEMBANGUNAN FASILITAS CHIKEN BREEDING :Bahwa dalam kegiatan Pengadaan jasa Konsultan ManajemenKonstruksi Pembangunan Fasilitas Chicken Breeding Panitialelang yang diketuai oleh drs.
Flu Burung danFasilitas Chicken Breeding, Panitia Pengadaan yang diketuai olehDrs.
PENGADAAN PEMBANGUNAN SARANA PRASARANASYSTEM CONNECTING FASILITAS PRODUKSI DANCHICKEN BREEDING RISET DAN ALIH TEKNOLOGIPRODUKSI VAKSIN FLU BURUNG :Bahwa terdakwa drs.