Kabupaten Poso dengan caraterdakwa bersama semi, okta dan onal menggunakan mobil avanza mendatangipuskesmas kawua dan setelah sampai di depan puskesmas kawua, semi, danokta turun dari dalam mobil kemudian masuk ke dalam puskesmas tetapiterdakwa tidak mengetahui lewat mana karena terdakwa mengawasi kalau adaorang disekitar puskesmas, lalu semi menelpon onal agar terdakwa bersamaonal yang ada didalam mobil dan mobil menyingkir sehingga terdakwa bersamaonal berjalan dengan mobil pergi berputar di sekitaran

Karunia Jaya Sejati mengajukan permohonan kesempatanpenyelesaian pekerjaan kepada saksi Syaiful Akbar Maksum selaku KuasaPengguna Anggaran berdasarkan surat Nomor : 64/PT.KJS/XII/2015 tanggal 21Desember 2015, dengan alasan sebagai berikut:~ Adanya konflik sosial dengan masyarakat yang bermukim di sekitaran lokasipekerjaan yang mempengaruhi waktu pelaksanaan pekerjaan di lapangan;~ Adanya perubahan desain dari galian pelebaran menjadi pekerjaan peninggian/penimbunan akibat genangan dan limpahan air

Bahwa setelah rombongan membubarkan diri dari IndomaretArundina Terdakwa dan Saksi6 (Pratu Jumadil) pergi ke seberangjalan Indomaret tepatnya di warung kopi, kKemudian sekira pukul 23.45WIB Terdakwa melihat rombongan berdatangan ke Arundina dantepatnya di seberang jalan pertigaan Arundina Terdakwa melihat mobildinas polisi dirusak oleh rombongan tersebut serta rombongantersebut merusak warungwarung di sekitaran Arundina kemudianrombongan tersebut bergerak ke arah JI.

Selesai melaksanakan Sholat Jumat Terdakwa melanjutkan dansampai di Arundina sekitar pukul 13.30 WIB sudah banyak anggotaPolisi dan TNI AD berpakaian dinas kemudian Terdakwa bertemu salahsatu senior berpakaian sipil yang tidak tahu siapa namanya Terdakwamenanyakan letting berapa dijawab 2014 tidak lama senior itu pergi,kemudian Terdakwa standby disana untuk memantau situasi dankeadaan di sekitaran Arundina sekitar pukul 14.30 WIB Terdakwakembali ke Kediaman Aspers Div 1 Kostrad di Cilodong sampai

HondaHalaman 36 dari 85 halaman Putusan Nomor 128/Pid.B/2021/PN PkIScoopy warna coklat hitam Nopol G2817OB dan Handphone merk Redmi8A warna hitam di dalam jok motor tersebut yang diparkir di gang sebelahIndomaret, yang kemudian anak Saksi disuruh untuk membonceng olehorang yang datang karena ditelfon tersebut sedangkan orang yang pertamakali memepet anak Saksi ditinggal di tempat motor anak kandung Saksidiparkirkan dengan alasan untuk menjaga motor anak Saksi, setelah itu anakSaksi diajak berputarputar di sekitaran

Clipan Finance sebesar Rp 23.822.300.000, dan tanahtersebut masih dikuasai penduduk sehingga harus dilakukanpembersihan;Bahwa Surat Kuasa dari pemegang saham untuk mengalihkan sahamyang dibuat di bawah tangan tanggal 02072014 sebenarnya tidak adadan terdakwa buat di sekitaran kantor pada saat akan dilaksanakannyapenandatanganan Akta No.41 tanggal 22 Juli 2014, hanya sajasebelumnya terdakwa pernah mendapat kuasa dari Sdr.

NUR Alias PAK IMAM sekitar 5 meter;Bahwa saksi menerangkan pada saat di TKP terdapat lampu peneranganyakni lampu mercuri;Bahwa saksi menerangkan yang ada di sekitaran rumah saksi korban yakniterdakwa saksi Mulianto Alias Anto (terdakwa dalam berkas penuntutanterpisah), Sdr. Akhir dan sdr. Suryadin Alias Adin;Bahwa saksi menerangkan yang saksi lakukan pada saat di depan rumahsaksi koroban MUH.

terhadap bukti P1 sudahdinyatakan tidak berlaku lagi atau tereliminasi karena secara de jure statuskepemilikan tanah sudah beralih kepada orang lain yaitu sebagaimana pemilik buktiP3 dan P5;Menimbang, bahwa mencermati bukti P1 di atas terkait dengan batasbatas tanah, maka hal tersebut sangat berbeda sekali dengan batasbatas tanahsebagaimana denah/ peta/ sketsa kasar dalam bukti P6 dan berbeda pula denganbukti P9/ T2/ TT1 dan TT2, padahal senyatanya saat ini tanah sebagaimanaobjek sengketa atau sekitaran

Kharisma Setiabudi Utama yang terletak diDesa Sidorejo Saradan sekitaran bulan Desember Tahun 2018, denganperincian sebagai berikut :1. Satu Set Stone Crusher, tanki solar, kontainer 20 ft, senilai Rp1.583.485.000,00 (Satu milyar lima ratus delapan puluh tiga jutaempat ratus delapan puluh lima ribu rupiah) ;2. Satu Unit Loader Doosan SD200N, senilai Rp 535.000.000,00 (Limaratus tiga puluh lima juta rupiah) ;3.

dalammenyelenggarakan judi gelanggang permainan mesin elektronik kepadamasyarakat setiap penarikan memperoleh omset berupa uang setiap shif yangbesarnya ratarata Rp. 30.000.000, dimana dari keuntungan tersebutdipersidangan terdakwa GUNAWAN bersama sama HARTONO WIJONO Als.ALEX bersama, ISNAINI, BARIAH, ERWIN, WAYAN PUTRI ARUM SARI, NIKOMANG KASMIANTI, DEVI ROSITA, DIAN INDAH, MIA PUJI ASIH, YUDIYOSTA, NUKE PITHRYANTI, INDIRAWATI dan PINKAN ALDYBA DEVANDARAMAYANTI (dalam berkas perkara lain) memperoleh upah/gaji sekitaran

Bahwa pada tahun 1942 ketika masa penjajahan Jepang, pihak Jepangmengambil tanahtanah penduduk di sekitaran Lapangan Terbang Mapanget(saat ini adalah Bandara Internasional Sam Ratulangji), termasuk Tanah milikSEMUEL SUMAKUD, tanpa memberikan ganti rugi kepadamasyarakatpemilik tanah.. Bahwa kemudian pada tanggal 4 Juni 1944 SEMUEL SUMAKUD meninggaldunia, sebagaimana ternyata dalam Surat Keterangan Kematian SEMUELSUMAKUD Nomor: 90/SK.KM/MPT/X.18 tanggal 26102018.

Bahwa tanah yang dijadikan bangunan sekolah tersebut Akan diganti rugioleh pemerintah, tetapi sekarang ini tidak ada penggantinya ;Bahwa ada aparat pemerintah atau aparat Desa datang ke Amaq Sahrimuntuk melakukan perjanjian atas pembangunan sekolah tersebut yaitu PakKadus yang kebetulan saksi ada di sana dan mengatakan akan digantitanahnya Amaq Sahrim yang dibangun sekolah tersebut dengan tanahlainnya;Bahwa tempat tanah yang akan digantikan tersebut Hanya disebutkan di atastanah mencerit, yaitu sekitaran

OBEHmengeluarkan Handphone dan memperlihatkan video sekitaran lokasikemudian Sdr. OBEH dan Sdr. ADE KURNIAWAN Als DEKA menjelaskanbahwa Sdr. OPIK sebagai pelempar Bom Molotov ke arah belakangKantor PAC PDIP Cileungsi, Sdr. FAJAR sebagai pelempar Bom Molotovke arah depan Kantor PAC PDIP Cileungsi, saksi sebagai pelempar BomMolotov ke arah mobil yang terparkir di depan Kantor PAC PDIPCileungsi dan 1 orang temannya Sdr.

Kalimantan Prima Persada mulai melakukan penambangan dilokasi tambang yakni Desa Tanjung Nanga sejak tanggal 23 Februari 2018, bahwaternyata warga Desa Tanjung Nanga di sekitaran lokasi penambangan melihatsudah ada pengangkutan batu bara beberapa ret; Bahwa laporan yang Saksi terima bahwa Para Terdakwa melakukanpenghentian terhadap alat berat yang sedang melakukan kegiatan operasionaldengan cara memerintahkan operator untuk mematikan mesin alat berat danmeminta kunci alat berat tersebut dan setelah

ALEX bersama, GUNAWAN, ISNAINI, BARIAH, ERWIN, WAYAN PUTRIARUM SARI, NI KOMANG KASMIANTI, DEVI ROSITA, DIAN INDAH, MIAPUJI ASIH, YUDI YOSTA, NUKE PITHRYANTI, INDIRAWATI dan PINKANALDYBA DEVANDA RAMAYANTI(dalam berkas perkara lain) memperolehupah/gaji sekitaran Rp. 200.000, sampai dengan Rp. 300.000, per harinyadari SONI, sebagai bandar dan uang hasil tersebut selanjutnya dipergunakanuntuk memenuhi kebutuhan hidup seharihari ;Menimbang bahwa dengan demikian unsur yang mata pencahariannyatelah terbukti

Liem Wei Tjen pada hari Senin tanggal 9Desember 2019 sekitaran pukul 11 Wib telah membawa 50(Lima puluh) orang preman dan Polisi tanpa dapatmenunjukan Surat Tugas kepada Penggugat dengan tujuanmengusir Penggugat dari Obyek Sengketa yang diterbitkanoleh Tergugat II ;Bahwa Tergugat adalah Kapolda Jateng berdasarkan padaLaporan Polisi Nomor : LP/ B/ 296/ VII/ 2020/ Jateng/Ditreskrimum tanggal 31 Juli 2020 yang menerbitkan SuratPemberitahuan Perubahan Status Saksi menjadi Tersangkadengan NO.

ada, selanjutnya terdakwa sempat datang lagikerumah saksi bersamasama dengan Sheila dan mengatakan kepada saksikalau korban Siswanto Nurhamidin memiliki hutang senilai Rp.8.000.000(delapan juta rupiah) kepada Sheila untuk proses persalinan pacar korbanSiswanto Nurhamidin, namun pada saat itu terdakwa yang banyak berbicaramengenai hutang korban Siswanto Nurhamidin, sedangkan Sheila hanyadiam saja sambil memegang dan membaca handphone, terdakwa jugapernah mengatakan coba cari paranormal yang ada di sekitaran

danFebrianto Nugroho dan dilanjutkan tanggal 01 Maret 2016 dengantim identifikasi Polda DIY kemudian tanggal 04 Maret 2016 dengantim Labfor Cabang Semarang;Bahwa dari hasil olah TKP tersebut diketahui jejak kaki darah yangsudah mengering di lantai dekat pintu masuk, ada bekas jari ditembok sebelah Selatan dan terdapat genangan darah yang sudahmengering di kamar ke dua sebelah kiri, terdapat darah keringdengan pola seperti adanya penyeretan dari dalam kamar menujusamping rumah, pakaian korban ditemukan di sekitaran

kesepakatan damai;Bahwa posisi tanah Max Katuuk ke arah kampung;Bahwa Sekarang ini tanah Sigilon masih Sigilon yang kuasal;Bahwa tanah Sigilon tidak dijual kepada orang lain;Bahwa setahu Saksi tanah Max Katuuk ada dibuat kaplingkapling kearah kampung;Bahwa pada waktu itu Saksi hanya ditunjukkan saja batas tanahSigilon;Bahwa Saksi tidak tanyakan tentang batas tanah Sigilon denganorang lain;Bahwa ada rumah beton di semenanjung;Bahwa Saksi tidak tahu siapa punya rumah beton itu;Bahwa Saksi tidak tahu di sekitaran

hubungankeluarga;Bahwa saksi membenarkan semua keterangan yang ada dalamBerita Acara Persidangan yang dibuat penyidik dari KepolisianDaerah Kalimantan Timur;Bahwa saksi mengetahui adanya kegiatan pengadaan lahan RPUTA. 2015 pada SKPD Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan KotaBalikpapan dengan kapasitas sebagai Tim TAPD dan pembahasananggaran terutama pada penyusunan KUA PPAS;Bahwa saksi menjelaskan pengadaan lahan RPU Kota Balikpapantelah tersusun dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)tahun 2015 pada sekitaran

BERTHA TEKKOselaku Kabid Ekonomi Bappeda Kota Balikpapan;Bahwa saksi menjelaskan sekitaran bulan Juni Juli 2014 bahwapengadaan lahan RPU Kota Balikpapan telah tersusun dalam KUA/PPAS tahun anggaran 2015 dengan nilai sebesarRp2.500.000.000, 00;Bahwa saksi menjelaskan kegiatan Pembebasan Lahan RumahPotong Unggas (RPU) TA. 2015 pada SKPD Dinas PertanianKelautan dan Perikanan Kota Balikpapan yang terlampir dalamKesepakatan PPAS berdasarkan Nota Kesepakatan antaraPemerintah Kota Balikpapan dengan Dewan

OBEHmengeluarkan Handphone dan memperlihatkan video sekitaran lokasikemudian Sdr. OBEH dan Sdr. ADE KURNIAWAN Als DEKA menjelaskanbahwa Sdr. OPIK sebagai pelempar Bom Molotov ke arah belakangKantor PAC PDIP Cileungsi, Sdr. FAJAR sebagai pelempar Bom Molotovke arah depan Kantor PAC PDIP Cileungsi, saksi sebagai pelempar BomMolotov ke arah mobil yang terparkir di depan Kantor PAC PDIPCileungsi dan 1 orang temannya Sdr.