Ditemukan 3430 data
1.NUGRAHA, SH
2.AJIE PRASETYA, SH.
3.BUDI KURNIAWAN, SH.
Terdakwa:
Yu Chen Yang alias Siau Yu
24 — 6
Kanter, SH., dan S.R Sianturi, SH., AsasAsas HukumPidana Indonesia dan Penerapannya alumni AHMPTHM, Jakarta, 1982, Hal.249):a.
Kanter, SH., dan S.R Sianturi, SH., AsasAsas HukumPidana Indonesia dan Penerapannya alumni AHMPTHM, Jakarta, 1982, Hal.249):c.
59 — 15
Kanter,SHdan SR. Sianturi,SH, hal. 344, 346)Pasal 55 Ayat (1) ke1 KUHPidana menyatakan : dihukum sebagaipelaku dari perbuatan yang dapat dihukum, orang yang melakukan,yang menyuruh melakukan atau turut melakukan perbuatan itu.Sedangkan menurut pandangan Prof. Satochid Karta Negara, S.H.
Kanter,SHdan SR.
63 — 23
Kanter, S.H. dan S.R. Sianturi, S.H.dalam bukunya Asas Hukum Pidana di Indonesiadan Penerapannya Penerbit Storia GrafikaJakarta 2002, pada halaman 143 menjelaskanyang dimaksud dengan *melawan hukum berartibertentangan dengan hukum, atau tidak sesuaidengan larangan atau keharusan hukum, ataumenyerang suatu kepentingan yang dilindungioleh hukum (dalam hal ini hukum positif yangberlaku di Indonesia)./ f.
J. Prins, S.H.
Terdakwa:
ABDJAD SUDRAJAT
150 — 38
Kanter, S.H. dan SR.Sianturi, S.H. dalam bukunya "Asas Hukum Pidanadi Indonesia dan Penerapannya Penerbit StoriaGrafika Jakarta 2002, pada halaman 143menjelaskan yang dimaksud dengan "melawanhukum berarti bertentangan dengan hukum, atautidak sesuai dengan larangan atau keharusanhukum, atau menyerang suatu kepentingan yangdilindungi oleh hukum (dalam hal ini hukum positifyang berlaku di Indonesia).f.
48 — 32
Kanter, SH. dan S.R. Sianturi, SH, dalam buku"Azasazas hukum pidana di Indonesia dan Penerapannya, penerbit AlumniAHMPTHMJakarta, 1982, hal. 396, menyatakan berbarengan tindakanberlanjut apabila tindakan itu masingmasing merupakan kejahatan ataupelanggaran, akan tetapi ada hubungan sedemikian rupa sehingga harusdipandang sebagai perbuatan berlanjut. Ciriciri perbarengan tindakanberlanjut :1. Tindakan yang terjadi adalah sebagai perwujudan dari satu kehendakjahat;2.
DANANG YUDHA PRAWIRA, S.H
Terdakwa:
LANEN Bin JAEDI
93 — 23
Kanter, SH dan S.R. Sianturi, SH, Penerbit Storia Grafika, Jakarta 2018, halaman 438 s/d 441, tentang daluwarsa;
- Buku Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-komentarnya lengkap pasal demi pasal oleh R. Soesilo, halaman 91 92, tentang daluwarsa;
- Buku Tindak Pidana di KUHP berikut Uraiannya oleh S.R. Sianturi, S.H., Jakarta 2016, tentang penguraian pasal 263, ayat (2) KUH.
142 — 96 — Berkekuatan Hukum Tetap
Kanter, EtikaProfesi Hukum, Sebuah Pendekatan SosioReligius, Penerbit StoriaGrafika, Cetakan tahun 2001 hal. 95)Menimbang, bahwa terhadap alasanalasan tersebut Mahkamah Agungberpendapat:Bahwa alasanalasan kasasi Pemohon Kasasi I/Jaksa/Penuntut Umum danPemohon Kasasi II/Terdakwa tidak dapat dibenarkan, kasasi Jaksa/PenuntutUmum dan Terdakwa tidak memenuhi ketentuan Pasal 253 ayat (1) KUHAP.Bahwa Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan NegeriDenpasar memutus perkara Nomor 01/Pid.Sus/TPK/2014
56 — 33
Kanter, SH. dan S.R.Sianturi, SH., AsasAsas Hukum Pidana Di Indonesia Dan Penerapannya, AlumniAHMPTHM, Jakarta, 1982, hal. 167), sedangkan pengertian melawan hukumadalah sama artinya dengan bertentangan dengan hukum atau "bertentangandengan hak orang Iain;Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap di persidangandiketahui jika awalnya pada Tahun 2013 Saksi ABDUR RACHMAN RAIS yangmengklaim memiliki tanah peninggalan orangtuanya dengan luas kurang lebih 55,6Ha (lima puluh lima hektar) yang kini
ERIK RUSNANDAR, SH
Terdakwa:
RAHMADAN YAHYA HARAHAP Als MADAN Bin ABDUL HAMID HARAHAP
42 — 13
Soesilo, KUHP serta komentarkomentarnya Lengkap pasaldemipasal, Politeia, Bogor, 1976, hal 62);Menimbang, bahwa dalam buku azazazaz Hukum Pidana di Indonesia danPenerapannya, EY Kanter dan SR.
79 — 23
Kanter dalambukunya : Asasasas Hukum Pidana Indonesia dan Penerapannya,hal. 167).
1.RUDI PURWANTO, SH.
2.HENDI BUDI FIDRIANTO, SH
Terdakwa:
MOCH MUSLIK als CODET
192 — 78
Kanter, S.H., dan S.R.Sianturi, S.H., AsasAsas Hukum Pidana Di Indonesia Dan Penerapannya,Alumni AHMPTHM, Jakarta, 1982, hlm. 167);Bahwa menurut Teori Kehendak (Wiistheorie) dari Simonsmengemukakan bahwa kesengajaan itu merupakan kehendak (de wi/), ditujukankepada perwujudan dari suatu tindakan yang dilarang atau diharuskan olehUndangundang (ibid, hlm. 168);Bahwa akan tetapi menurut para sarjana lainnya yang menganut TeorPerkiraan (voorstelingstheore) telah menyangkal Teori Kehendak tersebutHalaman
Rudiyanto, S.H.
Terdakwa:
Wisnu Anggara Wiatna
183 — 58
Kanter, S.H. dan S.R.
Mayor Chk Magdial, S.H.
Terdakwa:
PRATU BURHANUDDIN
54 — 47
Kanter, S.H. dan S.R.
ADE SOLAHUDIN, SH., MH
Terdakwa:
WAHYONO alias OJONG bin MUADI
118 — 76
KANTER, SH dan S.R.
113 — 14
KANTER, SH dan S. R.
Syahrul Nasution, S.H.
Terdakwa:
Muhammad Yasir
125 — 35
Militer biasanya terdiriatas prajurit atau serdadu.Bahwa kata Militer, berasal dari bahasa Yunani Miles yangmenurut Kanter dan Sianturi (1981:26) berarti seseorang yangdipersenjatai dipersiapbkan untuk menghadapi tugastugaspertempuran atau peperangan terutama dalam rangka pertahanankeamanan negara.Pengertian Militer secara formil dalam Pasal 46 ayat (1) KitabUndangUndang Hukum Pidana Militer bahwa Yang dimaksuddengan militer adalah mereka yang berikatan dinas secaraHal 48 dari 66 Put.
263 — 162
KANTER, SH dan S.R. SIANTURI, SH dalam bukunya AsasAsas HukumPidana di Indonesia dan Penerapannya).
35 — 6
Waktu diantaranya tidak boleh terlalu lama;Bahwa menurut SIMONS dalam buku Azasazas Hukum Pidana diIndonesia dan Penerapannya oleh EY KANTER, SH dan SR.
74 — 22
Umum Luar Biasa Rekan Serikat tersebut diatas.Bahwa jelasiah secara hukum Penggugat sudah tidak memiliki Hak danKepentingan Apapun terhadap Perserikatan setelah Tanggal 01032010,dan sebaliknya segala tindakan Terqugat maupun Perserikatan tidakmemiliki akibat hukum apapun kepada Penggugat.Bahwa sungguh sangat aneh Penggugat mempermasalahkan perbuatanhukum Tergugat dan/atau Perserikatan dalam pembagian laba di tahun2010, 2011, dan 2012, mempermasalahkan Usia Tergugat,mempermasalahkan perubahan nama kanter
97 — 14
Kanter, S.H. dan S.R.