Gugatan para Penggugat Prematur:Bahwa dalam perkara ini para Penggugat mendalilkan dalam suratgugatannya yang pada pokoknya bahwa pada tangggal 08 Agustus2018 Tergugat melaporkan para Penggugat di Polda NTT berdasarkanlaporan Polisi No.LP/B/302/VIII/2018/SPKJ dengan tuduhan melakukantindak pidana "Pemalsuan dokumen dan penggelapan dalam jabatanHalaman 8 dari 22 Putusan Nomor 119/PDT/2019/PT KPGsehingga dengan demikian menyebabkan para Penggugat menderita/mengalami kerugian baik secara materil maupun

imateril sebagaimanadalil para Penggugat pada point 1719:> Bahwa dalil para Penggugat tersebut adalah sangat prematur olehkarena Laporan Polisi oleh Tergugat dengan No.LP/B/302/VIII/2018/SPKJ tanggal 08 Agustus 2018 dengan tuduhan melakukan tindakpidana pemalsuan dan penggelapan jabatan masih dalam tahappenyelidikan dan belum memperoleh putusan pengadilan yangberkekuatan hukum tetap, demikian pula laporan Polisi dari paraPenggugat tertanggal 13 Desenber 2016 dengan Nomor STTL/B/396/XII/2016/SPKT

tentang dugaan penipuan dan penggelapandana KMK oleh Tergugat sudah dihentikan proses penyidikan diPolda NTT untuk menunggu Putusan Perkara Perdata Nomor100/Pdt.G/2017/PN Kpg sehingga dengan demikian gugatan paraPenggugat sangat prematur dan karenanya haruslah ditolak;Bahwa selanjutnya tentang laporan Polisi olen Tergugat dengan NomorPolisi LP/B/302/VIII/2018/SPKJ tanggal O08 Agustus 2018 tentangtuduhan pemalsuan dokumen dan Penggelapan dalam jabatanbukanlah merupakan perbuatan melawan hukum dan

NyomanHanafi, SpKj(K) Konsultasi Psikiatri Adiksi tanggal 11 Pebruari 2015 yangditandatangani oleh dr.

Nyoman Hanafi, SpKJ(K) menerangkan bahwa telahdilakukan pemeriksaan pada tanggal 6 Pebruari 2015 terhadap Putu Muliawan(terdakwa 1) dengan kesimpulan bahwa yang bersangkutan pada saat inimengalami gangguan mental ringan dan seorang penyalahguna Napza jenisamphetamin (shabu) yang bersifat situasional dan disarankan selanjutnya yangbersangkutan perlu menjalani program rehabilitasi, dan pemeriksaan padatanggal 6 Pebruari 2015 terhadap Sudarmaji (terdakwa 2) dengan kesimpulanbahwa yang bersangkutan pada

Nyoman Hanafi, SpKj(K) Konsultasi Psikiatri Adiksi tanggal 11 Pebruari 2015yang ditandatangani oleh dr.

Nyoman Hanafi, SpKJ(K) menerangkan bahwatelah dilakukan pemeriksaan pada tanggal 6 Pebruari 2015 terhadap PutuMuliawan (terdakwa 1) dengan kesimpulan bahwa yang bersangkutan padasaat ini mengalami gangguan mental ringan dan seorang penyalahguna Napzajenis amphetamin (shabu) yang bersifat situasional dan disarankan selanjutnyayang bersangkutan perlu menjalani program rehabilitasi, dan pemeriksaan padatanggal 6 Pebruari 2015 terhadap Sudarmaji (terdakwa 2) dengan kesimpulanbahwa yang bersangkutan pada

Budhi Hami Seno,SpKj, M. Kes, dokter / Psikiater/ Konsulen Klinik Napza padaRSUD dr. Moewardi pada hari Kamis, tanggal 25 Februari 2021, di Klinik Napzadan Rumatan Metadon RSUD Dr. Moewardi Surakarta bahwa pasien dalamgangguan mental dan perilaku akibat penggunaan Zat Multiple dan Zatpsikoaktif lainnya;Berdasarkan keterangan dr. Budhi Hami Seno, SpKj, M.

BUDHI HAMI SENO, SpKJ dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa Ahli bekerja sebagai Konsulen RSUD Dr. Moewardi SurakartaKlinik Napza dan Rumatan Metadon Jl. Kol.

., SpKj pada Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, telahmelakukan pemeriksaan terhadap Laily Pupasari Saleh Bin Muh.Saleh, umur 14 tahun, pada pemeriksaan dan observasi psikiatriksebagai berikut :Halaman 4 dari 21 halaman Putusan Nomor 644/Pid.Sus/2021/PT MKS>,~~,~~?,~~,,~~?

MKes., SpKj pada Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, telahmelakukan pemeriksaan terhadap Laily Pupasari Saleh Bin Muh.Saleh, umur 14 tahun, pada pemeriksaan dan observasi psikiatriksebagai berikut :>,?,~~?

MKes., SpKj pada Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, telahmelakukan pemeriksaan terhadap Laily Pupasari Saleh Bin Muh.Saleh, umur 14 tahun, pada pemeriksaan dan observasi psikiatriksebagai berikut :>,?,~~,~7~~?

LUH NYOMAN ALIT ARYANI, SpKJ, selaku Sekretaris KlinikPTRM Sandat RSUP Sanglah Denpasar), saat terdakwa mengkonsumsi metadon kondisibadan terdakwa menjadi lemas, hingga akhirnya terdakwa mengkonsumsi shabu agar badanmenjadi fit untuk bekerja dan melakukan kegiatan lainnya.Bahwa terdakwa dalam mengkonsumsi sabu dengan cara menggunakan alat bong(alat hisap sabu), yang dibuat dengan botol aqua kecil tutupnya dilubangi dan diisi pipet,kemudian sabu terdakwa masukkan ke dalam pipa kaca dan pipa kaca tersebut

Luh Nyoman Alit Aryani , SpKj pada hari selasa tanggal11 Juni 2013 sekitar jam 10.00 wita dilakukan penangkapan dan penggeledahan terhadap10terdakwa dan ditemukan barang berupa : potongan pipet bening didalamnya berisi buahplastik klip berisi kristal bening sabu berat bersih 0,23 gram yang awalnya ditemukandidalam mulut terdakwa saat terdakwa ditangkap kemudian terdakwa langsung mengambilsesuatu dari dalam mulutnya dengan menggunakan tangan kanannya kemudian menunjukankepada saksi; dan saat ditangkap

Nyoman Hanati,SpKJ (K), Ketua Tim Adiksi Psikiatri FK UNUD RSUP Sanglah Denpasar, denganhasil pemeriksaan menunjukkan seorang penyalahguna Napza jenis amphetamine Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak berwenang untu menggunakanNarkotika Golongan I, dimana Narkotika Golongan I hanya dapat dipergunakan untukkepentingan ilmu pengetahuan dan dilarang digunakan untuk kepentingan lainnya ; Bahwa perbuatan terdakwa diatur dan diancam dengan pidana sebagaimana dimaksuddalam pasal 127 ayat (1) huruf

YM 02.25/INT.LE1.PTRM/023/2013tanggal 19 Oktober 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr.Nyoman Hanati, SpKJ (K), Ketua Tim Adiksi Psikiatri FK UNUDRSUP Sanglah Denpasar, dengan hasil pemeriksaan menunjukkanseorang penyalahguna Napza jenis amphetamine (shabu)Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan dihubungkan dengankeberadaan barang bukti yang diajukan dipersidangan serta dihubungkan pula denganketerangan terdakwa, dipersidangan Majelis telah memperoleh faktafakta hukum sebagaiberikut

YM 02.25/INT.LE1.PTRM/023/2013tanggal 19 Oktober 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr.Nyoman Hanati, SpKJ (K), Ketua Tim Adiksi Psikiatri FK UNUDRSUP Sanglah Denpasar, dengan hasil pemeriksaan menunjukkanseorang penyalahguna Napza jenis amphetamine (shabu) ;Menimbang, bahwa telah didengar keterangan Saksi A de Charge yaitu :dr.

Syarat satu kali pemakaian jenis sabu adalah maksimal 1 ( satu ) gram.Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidangan terutama saksiSiti Alifah ,SH dan saksi DR Sulasmi SPKJ , baik yang diberikan langsung dipersidangan maupun yang tertuang dalam surat rekam medic ternyata terdakwa sudahsering mengkonsumsi Narkotika jenis sabu untuk dirinya sendiri , sehingga tergolongsebagai pecandu Narkotika yang layak mendapat pengobatan serta teraphy untukmengobati ketergantungan tersebut , saat ditangkap

pula telah ditemukan barang buktiHalaman 21 dari 25 halamansabu seberat 0,0 12 gram , disamping itu ternyata pula terdakwa tidak tergolong dalamTarget operasi atau tersangkut dalam jaringan gelap peredaran narkotika :Menimbang bahwa dari fakta tersebut dapatlah disimpulkan berdasarkan saksidokter Sulasmi, SpKJ, terdakwa adalah tergolong kepada pecandu dan tertangkaptangan didapati barang bukti sabu seberat 0,012 gram serta terdakwa tidak terlibatdalam peredaran gelap narkotika , karenanya menurut

tentang penempatan korban penyalah gunaan Narkotika di dalam lembagaRehabilitasi medis dan lembaga rehabilitasi social huruf 4 dan huruf 8;Menimbang bahwa menurut SEMA No 4 tahun 2010 yo SEMA No 03 tahun2011 lamanya masa Rehabilitasi telah ditentukan secara limitative , yakni untukprogram Detoksifikasi dan Stabilisasi lamanya 1 (satu ) bulan , untuk program Primerlamanya 6 ( enam ) bulan dan uuntuk program ReEntry lamanya 6 ( enam ) bulan :Menimbang bahwa berdasarkan keterangan saksi Dr.Sulasmi SPKJ

Utomo, SpKj., Dokter padaRSUD. Dr. H. Moh Anwar Sumenep, tanggal 29 Maret 2021 dengan hasilpemeriksaan sebagai berikut :I. Laporan Hasil Pemeriksaan.Yang bersangkutan tersebut di atas telah dilakukan pemeriksaanmenyeluruh terhadap kondisi kejiwaannya di RSUD dr.H. Moh. Anwar Sumenepbagian poli jiwa pada tanggal 26 Maret 2021, kiriman Kejaksaan negeriSumenep untuk pemeriksaan kesehatan jiwa.

Utomo, SpKj Dokter pada RSUD. Dr. H. Moh AnwarSumenep, tanggal 29 Maret 2021 yang telah melakukan pemeriksaan dengankesimpulan pemeriksaan dan observasi psikiatrik terhadap Terdakwa M.Andri Subroto, S.H. Bin H. Ach. Rasik, dengan kesimpulan:Pada saat pemeriksaan, didapat bahwa pasien mengalami Gangguan mentaldan Perilaku) akibat penyalahgunaan obat Napza dan GangguanSkizofrenia Residual riwayat pengobatan terputus sejak Nopember 2019.Saran :1.

Utomo, M.Kes,SpKJ, dokter pada RSUD. H. Moh.

Utomo,SpKj Dokter pada RSUD. Dr. H. Moh Anwar Sumenep, tanggal 29 Maret 2021,maka terhadap Terdakwa tidak dapat untuk dijatuhi pidana sehinggaTerdakwa harus dilepas dari segala tuntutan hukum dan dibebaskan daritahanan akan tetapi berdasarkan Pasal 44 ayat (2) KUHP Majelis Hakimakan memerintahkan Penuntut Umum agar Terdakwa menjalani perawatan diRumah Sakit Jiwa Menur Surabaya atau di Rumah Sakit Jiwa Dr.

Nyoman Hanati, SpKj,tampa mempertimbangkan lebin dalam mengenai locus atau tempatditemukan barang bukti ganja di 2 (dua) TKP, maupun jumlah barang buktiyang melebihi 5 (lima) gram atau jumlah keseluruhan 39,72 gram netto; Begitu juga terhadap modusmodus kejahatan Tindak Pidana Narkotikasama sekali tidak diantisipasi atau dipertimbangkan, dimana pelakukejahatan Tindak Pidana Norkotika selalu mengikuti perkembangan,sehingga gagal dengan modus yang satu akan beralin dengan moduslainnya, bahkan pelaku

Nyoman Hanati,SpKj yang dihadirkan oleh Terdakwa dipersidangan, selain pertimbanganmodus operandi diatas juga kami berpendapat bahwa Majelis HakimPengadilan Tinggi maupun Majelis Hakim Pengadilan Negeri Denpasardalam pertimbangannya telah keliru menafsirkan unsur Penyalahguna .Dalam Ketentuan Umum pasal 1 angka 13, 14, 15 Undangundang No. 35Tahun 2009 sangat jelas dibedakan difinisi antara Pecandu Narkotika,Ketergantungan Narkotika maupun Penyalahguna Narkotika.Sehingga menurut hemat kami selama

Freddy Subastian, SpKJ, telah menyimpulkan pada pokoknyaSubjek Ahmad Sabaruddin Simatupang alias Amat tidak menunjukan adanyapsikopatologi, subjek memiliki gejalagejala HISTERIA suatu keadaan dimanasubjek cenderung bereaksi terhadap stress dan menghindari tanggung jawab denganmemperlihatkan keluhankeluhan fisik, reaksi ini tidak disengaja, gejalagejla hysteriayang ditunjukan subjek belum merupakan suatu gangguan yang defintif;Menimbang, bahwa di persidangan telah pula didengar keterangan ahli yaitudr

Freddy Subastian, SpKJ. yang pada pokoknya menerangkan bahwa terdakwa belumdapat dikatakan sebagai seorang yang menderita penyakit jiwa karena terdakwa masihmenyadari segala perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atasmaka majelis berpendapat bahwa pada diri Terdakwa tidak ditemukan alasan pemaaf(Schulduitsluitingsgronden) yang dapat menghapuskan kesalahannya maupun alasanpembenar (rechtsvaardigingsgronden) yang dapat menghilangkan sifat melawan hukumHalaman

ambil dan mengirim fototimbangan yang diatasnya berisi plastik klip berisi shabu danTONY mengatakan ini baru pas;e Uang sejumlah Rp.3.600.000, ( tiga juta enam ratus ribu )sudah saksi terima dari TONY BUDIARTO dan langsungsaksi transfer ke rekeningnya IROYATI sejumlah itu juga;e Bahwa atas kepemilikan barang berupa shabu yang dimilikioleh terdakwa adalah tanpa ijin dari pihak yang berwenang.Terdakwa tidak keberatan dan membenarkan seluruh keterangan saksi diatas.KETERANGAN AHLI : Dr.NYOMAN HANATI, Spkj

Kode C) dan darah(Kode D)seperti tersebut adalah benar mengandung sediaan Narkotika MA(Metamfetamina) dan terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 LampiranUU No.35 Tahun 2009 tentang Narkotikae Barang bukti tablet warna krem (Kode B1) seperti tersebut adalah benarmengandung sediaan Methylone tidak terdaftar dalam lampiran UU No.35 Tahun2009 tentang NarkotikaSurat Keterangan Dokter No.UK.02.24/INT.IE1.PTRM/015/2013 tanggal 15 Nopember 2013 yangdibuat dan ditandatangani oleh Dr.Nyoman Hanati,SpKj

NYOMAN HANATI, Spkj selain melakukanpemeriksaan terhadap terdakwa TONY BUDIARTO, saksijuga memberikan penanganan medis berupa konseling dasartentang adikasi dan Psikoterapi suportif kepada terdakwa;Bahwa saksi mengatakan bahwa semua pasien yang pernahditangani memiliki rekam medis yang tersimpan di klinik danbersifat rahasia;Bahwa terdakwa mengalami gangguan mental dan perilakuyang berhubungan dengan penyalahgunaan NAPZA;Bahwa terdakwa menderita ketergantungan Napza jenisamphetamin (shabu);e Bahwa

terdakwa perlu penanganan yang optimal danberkelanjutan untuk mengurangi ketergantungan Napza jenisamphetamin (shabu);e Surat Keterangan Dokter Bahwa benar Surat KeteranganDokter No.UK.02.24/INT.LE1I.PTRM/015/2013 tanggal 15Nopember 2013 mengenai pemeriksaan Psikiatri di bidangAdikasi terdakwa TONY BUDIARTO yang dibuat danditandatangani oleh Dr.Nyoman Hanati,SpKj (K) dokter KetuaTim Adikasi SMF Psikiatri FK UNUD/RSUP SanglahDenpasar telah melakukan pemeriksaan psikiatri dibidangadikasi terhadap

NyomanHanati, SpKJ(K) yang merupakan Ketua Tim Adiksi RSUP Sanglah Denpasarmenerangkan bahwa memang benar terdakwa Enoch Timothy Poluanketergantungan NAPZA jenis kanabis (ganja) dan juga mengalami gangguan mental sedang.

Nyoman Hanati , SpKj (K) yang merupakan Ketua Tim Adiksi RSUPSanglah menerangkan bahwa memang benar terdakwa ketergantungan NAPZAjenis Kanabis (ganja) dan juga mengalami gangguan mental ; Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi ;Menimbang bahwa,dengan terbuktinya semua unsur pada dakwaan tersebutdiatas maka terdakwa dinyatakan terbukti melanggar pasal 127 ayat 1 huruf a UU.RI.No.35Tahun 2009; Menimbang bahwa dengan terbuktinya terdakwa melakukan tindak pidana padadakwaan tersebut, maka akan dipertimbangkan

Friedrich Lupini, Spkj di Medankarena kecanduan terdakwa terhadap sabusabu;Bahwa yang terdakwa rasakan ketikamenggunakan narkotika sabu adalah badanterasa enak;Bahwa barang bukti berupa: 1 (satu) buahtimbangan duduk, 1 (Satu) buah kotak susumerk Nestle yang dibalut dengan lakbanyang diduga bungkus untuk menyimpansabu dan 1 (satu) bungkus wafer bola coklatadalah milik Dedeng Usman, sedangkanbarang bukti 1 (satu) buah senjata airsoftgun, 1 (satu) buah tabungan BNI, 1 (satu)buah HP merk Nokia, uang

FriedrichLupini, Spkj di Medan karena kecanduanterdakwa terhadap sabusabu;Bahwa terdakwa tidak ada ijin dari pejabatyang berwenang menggunakan barang buktinarkotika sabu;Bahwa berdasarkan berita acara analisislaboratorium barang bukti urine No.

fakta:e Terdakwa sering menggunakan narkotika sabusabu,dimana menurut pengakuan terdakwa ketikamenggunakan narkotika sabu badan terasa enak, danapabila terdakwa tidak mengkosumsi sabu, makabadan terdakwa terasa lemas, dingin dan tidak enak;e Terdakwa memakai sabu sudah sekitar 6 (enam)bulan;e Cara terdakwa menggunakan sabu adalah denganmenggunakan alat yaitu membuat bong dari botolaqua, jarum suntik, mancis, kaca pirek, dan pipet;23e Terdakwa pernah berobat beberapa kali ke dr.Friedrich Lupini, Spkj

tanda P9;10.Surat Keterangan Catatan Kepolisian, NomorSKCK/YANMAS/1847/VIIV2015/SAT INTELKAM, atas nama PEMOHON Il,tertanggal 28 Agustus 2015, tertanda a.n Kepala Kepolisian Resor KlungkungKepala Satuan Intelkam, Made Patra,S.Sos, bukti tersebut setelahdicocokkan sesuai dengan aslinya dan telah pula dibubuhi bea meteraisecukupnya lalu diberi tanda P10;11.Surat Keterangan Kesehatan Jiwa, NomorYM.01.02/INT.1E1.PUW/0565/2015, atas nama PEMOHON Il, tertanggal 29Agustus 2015,tertanda dr.Lely Setyawati,Spkj

Surat Keterangan Kesehatan Jiwa, NomorYM.01.02/INT.1E1.PJW/0564/2015, atas nama lda Ayu Bagus Widyana,tertanggal 29 Agustus 2015, tertanda dr.Lely Setyawati,Spkj(k), dan buktitersebut telah pula dibubuhi bea meterai secukupnya lalu diberi tanda P12;13.Surat pernyataan yang menyatakan bahwa PEMOHON dan PEMOHON Ilmenyatakan bertanggung jawab sebagai orangtua dari anak bernama ANAKANGKAT menerima anak tersebut secara lahir dan bathin memenuhi segalakebuthan mengenai tumbuh kembangnya baik pendidikan

I Wayan Westa, SpKj yangmenerangkan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap terdakwa diketahui bahwa terdakwamengalami ketergantungan Napza jenis ampethamine (shabu) dan juga mengalami gangguanmental berat dan disarankan agar terdakwa mendapat perawatan medis ;Bahwa untuk pemeriksaan Laboratories Kriminalistik dari dua plastic klip yang berisiKristal bening yang diduga mengandung Metamfetamina yang disita dari terdakwa seberat0,25 gram disisihkan 0,06 gram dan kristal bening yang diduga mengandung

Guntara Hari,SpKJ di Rumah Sakit BETHSAIDA Gading Serpong, Tangerang;Bahwa berdasarkan pemeriksanaan dokter spesialis jiwa ternyataAyah kami dinyatakan mengidap penyakit Dimensia Berat sebagaimana Surat keteranga dokter tanggal 28 November 2018;Bahwa atas semua itu kami bersepakat mengajukan permhonanpengampuan atas ayah kami kepada Ketua Pengadilan NegeriCirebon;Bahwa berdasarkan pasal 433 KUH Perdata, orang dewasa yangselalu berada dalam keadaan dungu, gila atau mata gelap harusditaruh dibawah

Guntara Hari, SpKj dokterpada Bethsaida Hospital yang telah melakukan pemeriksaan terhadap FadilSiregar dengan hasil pemeriksaaan mengalami Dimensia Berat, bukti P22tentang Surat Keterangan Istrihat/Sakit yang dibuat dan ditandatanganidr. H. Hardhi Pranata, Sp.S,MARS dokter spesialis saraf pada Klinik UtamaRawat Jalan dr. Hardhi Pranata yang telah melakukan pemeriksaan terhadapHalaman 8 dari 13 Penetapan Nomor 133/Padt.P/2018/PN CbnTn.

Made Oka Sumadi,SpKJ dapat disimpulkan bahwa terdakwa mengalami : 1. Mengalami penyalahguna narkoba ( ganja ) ;2. Pemakaian Rekreasional ; 3. Saran : Rehabililitasi Sosial ; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal127 ayat (1) huruf a UU RI No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika ; Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Tuntutan No. Reg.

Made Oka Sumadi, SpKJ dari Rumah Sakit Bhayangkara Denpasarmenyimpulkan bahwa terdakwa : 222222 22 201. Mengalami penyalahguna narkoba (ganja) ; 2. Pemakaian Rekreasional ; ++ 9520 en nnn nne ane3.

Nyoman Hanati, SpKJ(K) dan jugaterdakwa yang menyatakan bahwa terdakwa adalah pengguna narkotika sejak dudukdibangku SMA namun terdakwa menggunakan Shabushbau tidak secara kontinyu hanyasewaktuwaktu ketika memiliki uang untuk membeli shabushabu dan terakhir terdakwamenggunakan shabu 7 hari sebelum ditangkap oleh petugas dari Polresta.

Nyoman Hanati, SpKJ(K), yang menjelaskan bahwa dari hasilpemeriksaan bahwa terdakwa merupakan pengguna Narkotika musiman. Dimana terdakwasudah menggunakan shabu sejak duduk dibangku SMA namun hanya sekalisekali tidaksecara kontinyu. Terdakwa mengunakan shabu dikarenakan adanya semacam tekananperasaan yaitu kurangnya rasa percaya diri, dimana terdakwa tidak memiliki pekerjaantetap dan hanya membantu istrinya yang membuka usaha cathering.

Freddy Subastian, SpKJ dengan kesimpulan bahwaterdakwa MUHAMMAD ILYASA MUNTHE Alias MAK BORES sedangmengalami gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat stimulansia(amphetamine type) sindroma ketergantungan, kini dalam lingkunganterlindung, dengan saran agar terdakwa MUHAMMAD ILYASA MUNTHEAlias MAK BORES memerlukan bantuan berupa rehabilitasi rawat inap yangdikelola oleh Badan Narkotika Nasional.

Freddy Subastian, SpKJ dengan kesimpulan bahwa terdakwaMUHAMMAD ILYASA MUNTHE Alias MAK BORES sedang mengalamigangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat stimulansia (amphetaminetype) sindroma ketergantungan, kini dalam lingkungan terlindung, dengan saranagar terdakwa MUHAMMAD ILYASA MUNTHE Alias MAK BORESmemerlukan bantuan berupa rehabilitasi rawat inap yang dikelola oleh BadanNarkotika Nasional;Menimbang, bahwa untuk singkatnya uraian Putusan ini maka segala sesuatuyang tercantum dalam Berita

Freddy Subastian, SpKJ dengankesimpulan bahwa terdakwa MUHAMMAD ILYASA MUNTHE Alias MAK BORESsedang mengalami gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat stimulansia(amphetamine type) sindroma ketergantungan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut diatas bahwa ketikaTerdakwa ditangkap Terdakwa sedang menggunakan sabusabu dan tidak sedangmenjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atauHalaman 17 dari 23 Putusan Nomor 385/Pid.Sus/2016/PN Rapmenyerahkan sabusabu

NYOMAN HANATI, SPKJ (K)di bawah sumpah pada pokoknya sebagai berikute bahwa saksi pernah memeriksa terdakwa, yaknimemeriksa fisik dan kejiwaannya;e bahwa benar saksi membuat surat keterangan,tertanggal 26 Nopember 2012;Menimbang, bahwa semua keterangan saksi dibenarkanoleh Terdakwa;Menimbang, bahwa selanjutnya Terdakwa memberikanketerangan dipersidangan pada pokoknya sebagai berikutBahwa terdakwa mengaku pernah diperiksa dikepolisian dan benar keterangan yang diberikan;Bahwa Terdakwa ditangkap karena

Disimpulkan bahwa : Setelah dilakukanpemeriksaan secara Laboratoris Kriminalistikterhadap barang bukti disimpulkan bahwa Barangbukti Kristal bening (Kode A), Urine (Kode D dan F)dan darah (Kode E dan G) seperti tersebut dalam Iadalah benar mengandung sediaan NarkotikaMetamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu)Nomor Urut 61 pada lampiran UndangUndang RI No.35Tahun 2009 tentang Narkotika.Bahwa berdasarkan Rekam Medis terdakwa dan keterangan dr.Nyoman Hanati, SpKJ (K) dokter yang pada pokoknyamenerangkan

Nyoman Hanati, SpKJ (K)dokter ketua Tim Klinik PTRM Sandat /Klinik NAPZA RSUPSanglah Denpasar yang melakukan pemeriksaan terhadapterdakwa serta didukung pula dengan alat bukti suratberupa rekam medis terdakwa, yang menerangkan menerangkanterdakwa terdakwa ketergantungan Napza jenis shabu;Dengan demikian unsur Bagi diri sendiri telahterbukti secara sah dan meyakinkan.Menimbang, bahwa dakwaan alternatif Ketiga sudahterbukti maka dakwaan yang lain tidak perlu dibuktikanlagi;Menimbang, bahwa dari pertimbanganpertimbangantersebut