Ditemukan 2294 data
HENDRA EKA SAPUTRA
Terdakwa:
H. DIRWAN, SH Alias DIRWAN MAHMUD
300 — 182
Pasal 55 KUHP mengatur bahwa;(1) Dipidana sebagai pelaku tindak pidana:1. mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yangturut serta melakukan perbuatan;2. mereka yang dengan memberi atau menjanjikan sesuatudengan menyalahgunakan kekuasaan atau martabat, dengankekerasan, ancaman atau penyesatan, atau dengan memberikesempatan, sarana atau keterangan, sengaja menganjurkanorang lain supaya melakukan perbuatan.(2) Terhadap penganjur, hanya perbuatan yang sengaja dianjurkansajalah yang diperhitungkan
85 — 16
MULADI, SH, pada Dies Natalis UNDIP Tahun 1998, menyebutkan,bahwa perbuatan dapat dikualifikasir sebagai penyalahngunaan kewenangan, apabila191perbuatan tersebut mengandung elemenelemen yang bernuansa kecurangan, manipulasi,penyesatan atau penyembunyian kenyataan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kewenangan adalah serangkaian hakyang melekat pada jabatan atau kedudukan dari pelaku untuk mengambil tindakan yangdiperlukan agar tugas pekerjaannya dapat dilaksanakan dengan baik, adapun yangdimaksud
63 — 10
MULADI, SH, pada Dies Natalis UNDIP Tahun 1998, menyebutkan,bahwa perbuatan dapat dikualifikasir sebagai penyalahgunaan kewenangan, apabilaperbuatan tersebut mengandung elemenelemen yang bernuansa kecurangan, manipulasi,penyesatan atau penyembunyian kenyataan.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kewenangan adalah serangkaian hakyang melekat pada jabatan atau kedudukan dari pelaku untuk mengambil tindakan yangdiperlukan agar tugas pekerjaannya dapat dilaksanakan dengan baik, adapun yangdimaksud dengan
85 — 19
MULADI, SH, pada Dies Natalis UNDIP Tahun 1998, menyebutkan,bahwa perbuatan dapat dikualifikasir sebagai penyalahgunaan kewenangan, apabilaperbuatan tersebut mengandung elemenelemen yang bernuansa kecurangan, manipulasi,penyesatan atau penyembunyian kenyataan.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kewenangan adalah serangkaian hakyang melekat pada jabatan atau kedudukan dari pelaku untuk mengambil tindakan yangdiperlukan agar tugas pekerjaannya dapat dilaksanakan dengan baik, adapun yangdimaksud dengan
112 — 47
Bahwa kalau) ada pihak yang mengatakan /mendalilkan bahwa sudah ada Tongkonan dilingkungan Adat Barana' yang sudah dipindahkanatau batunya dipindahkan ke tempat lain yaituTongkonan Tondok Jiongan / Tangnga Tondok Jioansudah dipindahkan batunya ke rumah A Duppa diTambuntana adalah tidak benar dan merupakankebohongan serta penyesatan kepada generasi yangakan datang karena pemindahan Tongkonan tidakbisa dilakukan atas kehendak sendiri / segelintirkeluarga;Menimbang, bahwa oleh karena bukti bertanda
72 — 48
Pertimbangan halhal yag memberatkan dalam tuntutan oditur militer,pertimbangan Oditur Militer ini merupakan suatu penyesatan fakta yang harus ditolak atausetidaktidaknya mohon untuk diabaikan.Penjatuhan hukuman terhadap Terdakwa sertu Eriska yudha aditamaBerkaitan dengan penjatuhan hukuman ini, kami selaku PenasehatHukum Terdakwa sangatlah keberatan dengan tuntutan Oditur Militer karenapenjatuhan hukuman terhadap Prajurit yang memiliki tujuan untuk mendidikagar prajurit yang bersangkutan secara tulus
5442 — 9576
Dalam hal ini, juga ada indikasiTadlilul Ummah atau penyesatan terhadap umat. Apalagi tadi ada katakata jangan percaya itu artinya orang yang sudah percaya diajak janganpercaya terhadap ayat ini.
Sehingga itu ada penyesatan terhadap umatyang tadinya dia beriman menjadi tidak beriman dan meyakini;Bahwa didalam Al Quran ada banyak ayat yang mengkategorikan ucapanatau tindakan seseorang sebagai penodaan terhadap agama, jangankanterhadap satu ayat, satu kalimat kalau itu kalimat Al Quran dilecehkan, itusudah masuk penodaan;Bahwa Ahli pernah membaca Pendapat dan Sikap Keagamaan MUI yangdikeluarkan pada 11 Oktober 2016, dan isi pokok dari Pendapat danSikap Keagamaan MUI tersebut adalah menganggap
152 — 627
surat tugas Terdakwa tidak berwenang ;Bahwa dalam surat tugas yang ditanda tangani oleh Direktur Keberatan danBanding itu ditugaskan pertama Kasubdit Pak Mariyanto, kedua KasiePengurangan dan Keberatan I Terdakwa sendiri, kemudian penelaahkeberatan Humala dan pelaksana Gayus Tambunan ;Bahwa pada struktur organisasinya Terdakwa adalah Kepala SeksiPengurangan Dan Keberatan I Terdakwa mempunyai 5 (lima) anak buahtidak ada yang namanya Humala atau Gayus Tambunan tetapi didalam BAPAnna Herliyana dibuat penyesatan
454 — 297
Karenadalildalil PARA PENGGUGAT tersebut tidak sesuai fakta, dan terangbenderang bertolak belakang dari fakta yang sesungguhnya terjadi sertamengarah pula kepada suatu penyesatan fakta;Bahwa dalildalil PARA PENGGUGAT yang demikian bertolak belakangdengan fakta yang sesungguhnya terjadi, terlalu mengadangada dancelakanya justru mengutip atau merujuk undang undang yang sudah tidakmemiliki Kekuatan hukum;Bahwa penerbitan Objek Sengketa dan Objek Sengketa II telah memenuhiasas keterbukaan di dalam AAUPB
286 — 224 — Berkekuatan Hukum Tetap
bukti surat Tergugat T1.a, dan T1.b;Bahwa Judex Facti tidak memahami akar masalah perkara a quo (akarmasalah telah diungkapkan dalam posita gugatan awal posita nomor 1,2, 3, dan dampaknya yang merugikan Para Penggugat/Para PemohonKasasi diungkapkan pada posita gugatan nomor 4 dan nomor 5), perluPara Pemohon Kasasi uraikan pada Bab , Pasal 1 UndangUndangNomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan mengatur tentangketentuan umum, Judex Facti salah menerapkan hukum, danpernyataannya dapat menimbulkan penyesatan
210 — 93
Pertimbangan halhal yag memberatkan dalam tuntutan oditur militer,pertimbangan Oditur Militer ini merupakan suatu penyesatan fakta yang harus ditolak atausetidaktidaknya mohon untuk diabaikan.Penjatuhan hukuman terhadap Terdakwa sertu Eriska yudha aditamaBerkaitan dengan penjatuhan hukuman ini, kami selaku PenasehatHukum Terdakwa sangatlah keberatan dengan tuntutan Oditur Militer karenapenjatuhan hukuman terhadap Prajurit yang memiliki tujuan untuk mendidikagar prajurit yang bersangkutan secara tulus
630 — 510
Parikesit di masa pemerintahannya sertaSurat Keterangan Camat/Asisten Wedana Samboja tertanggal 1 Januari 1956.Seandainyapun dalil Pengugat sebagaimana kami jelaskan pada angka 1 jawabanTergugat Il benar terjadi, Tergugat Il menyatakan bahwa Penggugat telahmelakukan MANIPULASI dan PENYESATAN (manipulatie en misleiden,manipulation and misleading) dalam bentuk menyembunyikan FAKTA tentangPENCABUTAN.
287 — 299 — Berkekuatan Hukum Tetap
dan T1.b;Bahwa Judex Facti tidak memahami akar masalah perkara a quo (akarmasalah telah diungkapkan dalam posita gugatan awal posita nomor 1, 2, 3,dan dampaknya yang merugikan Para Penggugat/Para PemohonPeninjauan Kembali diungkapkan pada posita gugatan nomor 4 dan nomor5), perlu Para Pemohon Peninjauan Kembali uraikan pada Bab , Pasal 1Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan mengaturtentang ketentuan umum, Judex Facti salah menerapkan hukum, danpernyataannya dapat menimbulkan penyesatan
101 — 59 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 1653 K/PID/2015melakukan perbuatan pidana sebagaimana dakwaan penuntut umum, namunentah ada faktor apa dibalik itu semua, sehingga pembuktian kami PenuntutUmum tidak dipertimbangkan dengan tidak berdasar sama sekali sehinggamelepaskan Para Terdakwa dari tuntutan hukum ;Bahwa ada hal yang kami anggap perlu disampaikan pada memorikasasi ini, putusan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung akan menjadipreseden buruk dalam penegakkan hukum, dimana pengkaburan fakta,penyesatan fakta serta argumentasi
247 — 164 — Berkekuatan Hukum Tetap
Mereka yang dengan memberi atau menjanjikan sesuatu denganmenyalahgunakan kekuasaan atau martabat, dengan kekerasan,ancaman atau penyesatan, atau dengan memberi kesempatan,sarana atau keterangan, sengaja menganjurkan orang lain supayamelakukan perbuatan ;Bahwa menurut Prof. Jan Remmelink (mantan Jaksa Agung di HOGERAAD Belanda) dalam bukunya Hukum Pidana, PT.
209 — 872
Namun hal ini hanyalah sebagaisiasat yang merupakan manipulasi dan penyesatan atauPENGELABUAN yang tidak berarti menurut hukum.Dengan demikian teroukti telah terpenuhi unsur ne bis In idem pertama.9. Objek dan hubungan hukum (rechiverhouding, legal relationship) yang terdapatpada perkara sekarang, PERSIS SAMA dengan perkara terdahulu.9.1.
848 — 1199 — Berkekuatan Hukum Tetap
Suatu peristiwa yang dilakukan oleh Terdakwa IV /Peninjauan Kembali yang bersifat akibat psychischedrangyang menjadi unsur terjadinya perbuatan overmacht olehpenekanan / penyesatan dengan akibat penghapusan unsurperbuatan melawan hukum dan / atau penghapusan unsurkesalahan Terdakwa IV / Pemohon Peninjauan Kembali ;Bahwa tanpa aktifitas provokasi dua oknum BNI (Edy Santosodan Koesadiyuwono) terhadap Maria Pauline Lumowa yangmemberikan kesempatan / kemudahan menawarkan kreditmelalui L/C, maka Terdakwa
77 — 34
;Ke2 mereka yang dengan memberi, menjanjikan sesuatu ,dengan menyalahgunakan kekuasaan atau martabat , dengankekerasan , ancaman atau penyesatan , atau dengan memberikesempatan , sarana atau keterangan , sengaja menganjurkanorang lain supaya melakukan perbuatan ;Berdasarkan rumusan tersebut dapat diketahui bahwa perbuatanmenggerakkan orang lain oleh pelaku di isyaratkan telahdipergunakan upayaupaya berupa pemberian jan,penyalahgunaan kekuasaan , ancaman kekerasan atau denganmenggunakan kekerasan
173 — 158
NYOMAN SERIKAT PUTRA JAYA, SH.MH,(dalam Makalahnya berjudul Overheidsbeleid Dalam Tindak Pidana Korupsi Hal. 10)menjelaskan, agar tidak terjebak pada parameter apakah masuk kedalam hukumadministrasi atau hukum perdata, maka perbuatan yang masuk kategori penyalahgunaankewenangan haruslah mengandung unsurunsur yang bernuansa: kecurangan (deceit),manipulasi atau penyesatan (misrepresentation), penyembunyian kenyataan (brech oftrust), akalakalan (subterfuge) atau pengelakan peraturan (illegal circumvention
61 — 37
;Ke2 mereka yang dengan memberi, menjanjikan sesuatu ,dengan menyalahgunakan kekuasaan atau martabat , dengankekerasan , ancaman atau penyesatan , atau dengan memberikesempatan , sarana atau keterangan , sengaja menganjurkanorang lain supaya melakukan perbuatan ;Berdasarkan rumusan tersebut dapat diketahui bahwa perbuatanmenggerakkan orang lain oleh pelaku di isyaratkan telahdipergunakan upayaupaya berupa pemberian janji ,penyalahgunaan kekuasaan , ancaman kekerasan atau denganmenggunakan kekerasan