Ditemukan 1475 data
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, TBK
Termohon:
1.PT ABADI GUNA PAPAN
2.IR NUGROHO SUKSMANTO MBA
128 — 2
Pasal 79 ayat (2) huruf a UUPT No.40 tahun 2007.
- Mata Acara Rapat:
- Meratifikasi Akta Gadai Saham Nomor: 16 tanggal 18 Desember 2020 yang dibuat dihadapan Hj. Ofiyanti Sobriyah, SH., Notaris di Jakarta;
- Peralihan saham atas nama Termohon II dalam PT ABADI GUNA PAPAN (Termohon I) kepada PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk.
55 — 55 — Berkekuatan Hukum Tetap
Fairco Mitra Aneka Wood Industrihanyalah Manager bukan Direksi, karena hanya Direksilah yangberhak untuk mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luarsidang;Berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU Nomor 40 Tahun 2007 tentangPerseroan Terbatas ("UUPT"), pengertian Direksi adalah:Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawabpenuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuaidengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik didalam maupun di luar pengadilan
Nomor 823 K/Pdt.SusPHI/2015Menimbang, bahwa keberatankeberatan kasasi yang diajukan olehPemohon Kasasi dalam memori kasasinya adalah:1.Bahwa Judex Facti telah salah dan keliru dalam menerapkan hukum danmenafsirkan undangundang yaitu UndangUndang RI Nomor 40 Tahun2007 tentang Perseroan Terbatas ("UUPT") dan UndangUndang RINomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan ("UUkK");1).Bahwa pada halaman 41 dan 42 putusan Judex Facti memberikanpertimbangan hukum sebagai berikut:"Menimbang, bahwa setelah membaca
PaluPantoloan KM 15 No. 130 Palusebagai Tergugat";Menimbang, bahwa dari identitas pihak Tergugat tersebut terlihat,bahwa dicantumkannya Direktur Utama sebagai pihak a quo adalahmenunjuk pada nama jabatan, yang lazimnya digunakan dalamperusahaan, yang dipilin dari dan anggota Direksi apabila dalamsuatu. perusahaan terdapat beberapa direksi (dewan direksi),dan bukan nama perorangan;Menimbang, bahwa merujuk pada Pasal 98 ayat (1) dan (2) UndangUndang RI Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas(UUPT
Bahwa pertimbangan Judex Facti tersebut diatas telah salah dankeliru dalam menerapkan hukum dan menafsirkan undangundang,karena telah menafsirkan jabatan Direktur Utama dan Manager suatuPerseroan sebagai Pengusaha (subjek hukum), padahal sesuai Pasal1 angka 2 UUPT berbunyi: "Organ Perseroan adalah Rapat UmumPemegang Saham, Direksi, dan Dewan Komisaris", yang artinyaDireksi tersebut hanyalah Organ Perseroan bersamasama denganRUPS dan Dewan Komisaris, dan yang berkedudukan sebagai badanhukum adalah
Terbanding/Tergugat I : FELIX BELANUSA PIETER
Terbanding/Tergugat II : AAN RUSTIAWAN
Terbanding/Tergugat III : HARIS BUDIARSO
Terbanding/Turut Tergugat I : Intan Permata Sari Binti H. Imansyah
Terbanding/Turut Tergugat II : Herwinsyah Bin H. Imansyah
Terbanding/Turut Tergugat III : Aspianur Bin H. Ismansyah
Terbanding/Turut Tergugat IV : Marhaban Yusuf Bin H. Ismansyah
Terbanding/Turut Tergugat V : Ridwansyah Bin H. Imansyah
Terbanding/Turut Tergugat VI : NOTARIS HARMITA SYAH, S.H., M.Kn
Terbanding/Turut Tergugat VII : Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indoensia cq Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum
826 — 415
Bahwa RUPSLB 2222016 dilakukantidak sesuai prosedur sebagaimana diatur dalam UndangUndang No. 40 Tahun2007 Tentang Perseroan Terbatas (UUPT).Adapun terkait dengan prosedur pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham(RUPS) diatur dalam Bab VI Pasal 75 sampai 91 UUPT, dimana RUPS wajibdidahului dengan pemanggilan seluruh pemegang saham.
Akantetapi Pelawan tidak menjelaskan bagaimana prosesmaupun prosedur yang dilakukan pada saat pengalihan saham tersebut.Bahwa sebagaimana telah dijelaskan dalam Pernyataan Pembuka (OpeningStatement) bahwa PT MSP merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidangusaha pertambangan yang bukan hanya tunduk terhadap UUPT namun jugaPeraturan Perundangundangan yang mengatur tentang pertambangan.Bahwa didalam Bab VI Pasal 75 sampai 91 UUPT, diatur mengenai RUPS wajibdidahului dengan pemanggilan seluruh pemegang
Adapun jika langkahyang diambil adalah dengan pengambilan keputusan diluar RUPS, maka wajibdisetujui olen seluruh pemegang saham tanpa terkecuali.Bahwa selain itu, didalam Bab VIII Pasal 125 sampai Pasal 131 UUPT, diaturmengenai prosedur akuisisi yang mewajibkan dilakukannya prosedur akuisisitermasuk adanya pengumuman koran.Bahwa selain itu, terhadap perusahaan yang bergerak dibidang pertambangandan telah memiliki IUP OP, juga terdapat peraturan khusus yang mengatur setiapkegiatan perusahaan termasuk
250 — 132
SGI bukan diri pribadi Tergugat Il.Dalam Pasal 1 butir 5 UndangUndang Nomor 40 Tahun 2007 tentangPerseroan Terbatas (UUPT), menyebutkan:(5) Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang danbertanggung jawab penuh atas pengurusan PerseroanHalaman 11 dari 58 Putusan Nomor : 204/Pdt.G/2016/PN.Smn(ii)untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dantujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalammaupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.Dalam Pasal 98 ayat (1) UUPT,
Krandon, Pandowoharjo, Sleman,Yogyakarta, dengan anggaran dasar yang telah disesuaikan denganUndangUndang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas(UUPT) dan yang selengkapnya anggaran dasar dengan susunanpemegang saham dan susunan pengurus sejak UUPT, berturutturuttermaktub dalam :(1) Termaktub dalam akta Nomor 20, tanggal 2882009 (dua puluhdelapan Agustus dua ribu Sembilan), dibuat di hadapan IRENE YULIA,SH, Notaris di Jakarta (Bukti T I, Il, IV dan V : 1.a), yang telahmendapat persetujuan
DEUTZYNOFOLINA TONGGEMBIO dengan PT SGI (Sport Glove Indonesia).Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 98 ayat 1 angka 5 UUPT No.40Tahun 2007 menegaskan bahwa Direksi mewakili perseroan baik di dalammaupun diluar pengadilan, hal ini disebut kuasa atau wakil menurut UndangUndang, karena UU sendiri yang memberi hak dan kewenangan kepada direksiuntuk bertindak mewakili perseroan di dalam kerangka pengurusankepentingan perseroan, Direksi tidak memerlukan surat kuasa dari organperseroan manapun dalam melaksanakan
fungsi tersebut.Bahwa oleh karena Perseroan sebagai badan hukum pada dasarnyabersifat fiksi yang lahir dari proses hukum yang tidak memiliki badan, jiwa danpikiran, maka berdasar kapasitas perwakilan yang diberikan UU kepada Direksi,legal standing Perseroan itu jatuh kepada Direksi.namun ketentuan Pasal 7ayat 4 UUPT No.40 Tahun 2007 menegaskan, bahwa perseroan barumemperoleh status badan hukum setelah mendapat keputusan pengesahandari MUNHUKKAM, barulah sejak itu Direksi sah memiliki kewenangan
Terbanding/Tergugat I : Agus Salim Lim
Terbanding/Tergugat II : Wiro Keeping Asali
Terbanding/Tergugat III : Besang Patiung
Terbanding/Turut Tergugat I : PT. Agro Intan Jaya
Terbanding/Turut Tergugat II : PT Bumi Intan Jaya
134 — 184
Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 104 ayat (2) UUPT, dimana dikatakan dengan tegas:(2) Dalam hal kepailitan sebagaimana dimaksud pada ayat terjadikarena kesalahan ataukelalaian Direksi dan harta pailit tidakcukupuntuk membayar seluruh kewajiban Perseroandalam kepailitantersebut, setiap anggota Direksi secara tanggung renteng bertanggungjawabatasselurun kewajiban yang tidak terlunasi dari harta pailittersebut.18.
mengajukan permohonan PKU dan secarabersamasama dengan Tergugat III menyetujui permohonan PKPU hinggaAlJ dan BIJ pailit, sudah terang dan jelas merupakan bentuk kelalaian dan/atau kesalahan yang disengaja dan nyata dari Tergugat dan Tergugat IIIdalam melakukan tugasnya sebagai anggota Direksi AlJ dan BIJ untukmerugikan Penggugat, yang menyebabkan AlJ dan BIJ pailit dan tidak dapatmemenuhi kewajibannya atau membayar utangnya kepada Penggugat, dankarenanya sudah jelas memenuhi ketentuan Pasal 104 ayat (2) UUPT
Bahwa sesuai ketentuan Pasal 115 ayat (1) UUPT yang berbunyi:(1)Dalam hal terjadi kepailitan karena kesalahan atau kelalaianDewan Komisarisdalam melakukan pengawasan terhadappengurusan yang dilaksanakan olehDireksi dan kekayaan Perseroantidak cukup untuk membayar seluruhkewajiban Perseroan akibatkepailitan tersebut, setiap anggota Dewan Komisaris secaratanggung renteng ikut bertanggung jawab dengan anggota Direksiatas kewajiban yang belum dilunasi;21.
Bahwa sudah terang jika Tergugat Il yang tidak melakukanpengawasan atas pengurusan oleh Direksi AlJ dan BIJ dengan benaradalah bentuk kelalaian dan kesalahan Tergugat II sebagai Komisaris AlJdan BIJ, yang menyebabkan kerugian besar bagi AlJ dan BIJ sertaperbuatan menyetujui permohonan PKPU terhadap AlJ dan BIJ, yangmenyebabkanAlJ dan BIJ pailit dan tidak dapat membayar semua utangnya,jelas telah memenuhi ketentuan dalam Pasal 115 ayat (1) UUPT tersebut;22.
110 — 176
Tergugat Ill yang dibenarkan dan diakui oleh kedua belah pihak,46pengangkatan Penggugat berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RapatUmum Pemegang Saham seperti tersebut diatas, oleh karena itu dapatditerapbkan mengenai Direksi dalam Undangundang No.40 tahun 2007 tentangPerseroan Terbatas pada Bab VII: Direksi diatur pada Bagian Kesatu terdiri daripasal 92 sampai dengan 107 ;Dengan demikian hubungan antara Penggugat dengan Tergugat , Il, dan Illsudah terang dan jelas sesuai ketentuan pasal 1 angka 2 UUPT
No.40 Tahun 2007 mengenal 2 (dua) jenis pemberhentian AnggotaDireksi yaitu : Pemberhentian langsung (removals) of Director) dalam pasal UUPT No.40Tahun 2007 ; Pemberhentian sementara (schrosing suspention) dalam pasal 106 UUPTNo.40 Tahun 2007 ;Berkenaan dengan pemberhentian Anggota Direksi dikenal salah satuprinsip yaitu :Pemberhentian Anggota Direksi dapat dilakukan sewaktuwaktu berdasarkanKeputusan RUPS yang ditegaskan dalam Pasal 105 ayat (1)jo.
Pasal 97 ayat (1)UUPT 2007 tersebut yang mengatur:Bahwa yang mengangkat Anggota Direksi adalah RUPS, oleh karena itu RUPSdapat memberhentikan mereka sewaktuwaktu, hal ini didasarkan padapemegang saham melalui organ RUPS, mengenai kekuasaan (power)mengawasi tindakan pengurusan perseroan yang dilakukan Anggora Direksiyang merugikan kepentingan perseroan (Penjelasan pasal 105 ayat 1),pemegang saham dapat mempergunakan kekuasaan yang diberikan pasal 105ayat 1 tersebut kepadanya untuk memberhentikan Anggota
10 September 2012 dan alasandari hasil evaluasi perbuatan Penggugat menyebabkan kerugian yang tidaksedikit yang dialami oleh para Tergugat , Il dan Ill, serta sudah dilakukanteguran/peringatan atas kinerja Penggugat tetapi tetap tidak ada perubahan,serta bila diperhatikan bukti Penggugat bertanda P1 sampai dengan P17, tidakada satupun yang menyatakan keberatan atas pemberhentian Penggugat, hanyabukti (P8) berupa keberatan pengumuman pengunduran dirinya, jadi berbedamaksud pasal 105 ayat (2) (3) UUPT
2007 tersebut, sehingga berdasarkan pasal105 ayat 4 UUPT 2007, kesempatan pembelaan diri dimaksud tidak diperlukanlagi;Dengan demikian Pengadilan berkesimpulan bahwa proses pemberhentianPenggugat sebagai Anggota Direksi (sebagai Direktur) pada Tergugat ,Tergugat Il dan Tergugat Ill telan sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yangberlaku, maka tindakan Tergugat , ll dan Ill memberhentikan Penggugat tidakdapat dikatagorikan sebagai perbuatan melawan hukum, oleh karena itu petitumgugatan Penggugat
189 — 132 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa Termohon Pailit tegaskan secara terang dan jelas sesuaisebagaimana dalam Pasal 17 ayat (1) dan (2) UUPT yang mengaturtentang penetapan mengenai tempat kedudukan (domisili) dinyatakan:1) Perseroan mempunyai tempat kedudukan di daerah Kota atauKabupaten dalam Wilayah Negara Republik Indonesia yang ditentukandalam anggaran dasar;2) tempat kedudukan (domisli) tersebut merupakan kantor pusatperseroan;3.
Bahwa selanjutnya, Termohon Pailit tegaskan secara terang dan jelas,pada ketentuan Pasal 5 UUPT jelas memberikan pembedaan antaratempat kedudukan (domisili) dan alamat Perseroan;4.
Bahwa Termohon Pailit tegaskan secara terang dan jelas, atas haltersebut telah diatur secara terang dan jelas berdasarkan ketentuanperundangundangan yang berlaku, khususnya yang mengatur tentangBadan Hukum Perseroan sesuai sebagaimana yang diatur dalam Pasal 3ayat (1) UUPT yang mengatur tentang:(1) Pemegang saham PT tidak bertanggungjawab secara pribadi atasperikatan yang dibuat atas nama PT dan tidak bertanggungjawabatas kerugian PT melebihi nilai saham yang telah diambilnya (Pasal3 ayat (1) UUPT
Terbanding/Penggugat : PT.Putra Sarana Transborneo
Turut Terbanding/Tergugat II : Harwo,
Turut Terbanding/Tergugat III : Sifan Triyono
170 — 113
Bahwa merujuk pada Pasal 1 ayat (5) UndangUndangNo.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT), diaturbahwa Direksi adalah organ perseroan terbatas yangberwenang danbertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan terbatasserta mewakili Perseroan, baik di dalammaupun di luar Pengadilan sesuai dengan ketentuan anggarandasar.
Hal tersebut diatur secara a contrariodiatur dalam Pasal 14 ayat (1) dan (3) UUPT, yang padapokoknya mengatur bahwa perbuatan hukum yang dilakukansetelah suatu perseroan terbatas memperoleh status badanhukum menjadi tanggung jawab perseroan setelah perseroanterbatas tersebut sah menjadi badan hukum.
Pasal 14 ayat (1)dan ayat (3) UUPT dikutip sebagai berikut:1.Perbuatan hukum atas nama Perseroan yang belummemperoleh status badan hukum, hanya boleh dilakukanoleh semua anggota Direksi bersamasama semua pendiriserta semua anggota Dewan Komisaris Perseroan danmereka semua bertanggung jawab secara tanggung rentengatas perbuatan hukum tersebut.(3) Perbuatan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1),karena hukum menjadi tanggung jawab Perseroan setelahPerseroan menjadi badan hukumHal 35 Putusan No. 470
Pasal 14 ayat (1) dan (3) UUPT. Olehkarenanya, Sudah sepatutnya, jika Gugatan a quo ditolak olehMajelis Hakim yang Mulia atau setidaktidaknya dinyatakanditolak atau setidaktidaknya dinyatakan tidak dapat diterima(niet ontvankelijk verklaard).Tergugat Ill Tidak Wanprestasi Kepada Penggugat25.
109 — 64 — Berkekuatan Hukum Tetap
Tergugat) untuk memberhentikan Penggugat dengan alasanuntuk mengoptimalkan peningkatan kinerja Perusahaan, RUPS merasa Perlu melakukanPenyegaran/penggantian Direksi PT.PN II ( Bukti P 16)Bahwa setelah memberhentikan Penggugat dengan alasan yang tidak masukdiakal, Tergugat tidak membayarkan hakhak Penggugat sampai saat ini, selaku mantanDireksi PT.Perkebunan Nusantara II;Bahwa perbuatan yang dilakukan Tergugat dalam mengambil RUPS untukmemberhentikan Direksi SDM dan Umum bertentangan dengan peraturan UUPT
NO.1Tahun 1995 Pasal 91 dan telah diganti menjadi UUPT NO.40 Tahun 2007 Pasal 105,Ditambah lagi dengan UU BUMN Pasal 17 dan Keputusan Pengadilan Negeri LubukPakam serta Keputusan Mahkamah Agung R.I ; (Bukti P 17) ,(BuktiP 18), (BuktiP19);Bahwa Penggugat sangat kecewa terhadap sikap Tergugat pada poin 21 yang tidakmembayarkan Hak Penggugat, apalagi kondisi Penggugat pada waktu itu masih dalamproses tahanan dan tidak bisa berbuat apa apa terhadap keputusan RUPS PT.Perkebunan Nusantara IT;Bahwa hal
Karenaitu. pula, istilah yang dipakai untuk istilah perbuatan melawan hukum ialahonrechtmatige daad; (hal 8) (BuktiP25) ;Bahwa PT.PN II adalah perusahaan (Persero) BUMN yang tunduk pada UndangUndang Perseroan Terbatas (UUPT) dan UndangUndang BUMN dan Anggaran DasarPerusahaan serta Peraturan terkait lainya;Bahwa Tindakan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) yang melakukanpemberhentian terhadap Penggugat bertentangan dengan Pasal 91 ayat s/d 3 UndangUndang Perseroan Terbatas Tahun 1995 dan diganti menjadi
UUPT No.40 Tahun 2007Pasal 105 ayat 1 s/d 3 yang menjelaskan tentang Proses Pemberhentian Direksi yangbertentangan dengan:Bahwa perbuatan Tergugat bertentangan dengan UndangUndang RI No. 19Tahun 2003 Tentang BUMN dalam Pasal 17 yang menyebutkan bahwa:"Anggota Direksi sewaktuwaktu dapat diberhentikan berdasarkan KeputusanRUPS dengan menyebutkan alasannya"Bahwa didalam penjelasan UndangUndang RI No.19 Tahun 2003 TentangBUMN didalam pasal 17 menjelaskan bahwa:Yang dimaksud dengan pemberhentian sewaktuwaktu
146 — 60
Hal ini bertentangan dengan ketentuan UndangUndangNo. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) Pasal 98 Ayat (1)yang menyatakan hanya Direksi yang berhak mewakili Perseroan baik didalam maupun di luar pengadilan.Bahwa berdasar Akta No. 5 tanggal 7 Nopember 2008 yang dibuatdihadapan Notaris, Ny.
SK MENLH No. 162 Tahun 2011, sangat jelas dan terangtidakmemberikanizin kepada TERGUGAT untuk mengolah dansebagai pemanfaatakhirlimbaholibekas, kain majunterkontaminasi, dan sludge painting.Selanjutnyva SK MENLH No. 254 Tahun 2010 hanya memberikan izinkepada TERGUGAT untuk mengolah dan memanfaatkan limbahsebagai bahan baku pembuatan batako berupa :Fly ash, Bottom ash,Sand foundry, Dust grinding, Dust casting, serta Furnace slag.29.Bahwa UndangUndang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas(UUPT
KUHPerdata, bahwa Perjanjian KerjasamaPenunjukan Pemanfaat Limbah B3 No.124/PO/CHIII/2012 tanggal 6 Maret 2012dan Perjanjian Kerjasama Penunjukan Pemanfaat Limbah B3 dan Non B3 No.178/PO.CHIIIV2012 tanggal 30 April 2012 HARUS DIBATALKAN KARENABERTENTANGAN DENGAN HUKUM YANG BERLAKU jyaitu Pasal 1320 jo13835 KUHPerdata, Pasal 59 ayat (1) Undangundang Nomor 32 Tahun 2009tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPLH), Pasal 98Ayat (1) UndangUndang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT
362 — 92
Tetapi apabila kita mencermati dalildalil yangdiajukan oleh Penggugat pada posita point 8, Penggugat mendalilkan sebagaiPemegang Saham dengan nilai saham sebanyak 350 saham, berbicara tentangsaham maka berhubungan erat dengan perseroan terbatas, yang tunduk padaUndangundang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (untukselanjutnya disebut UUPT/2007).Bahwa berdasarkan Pasal 61 UUPT/2007 dinyatakan sebagai berikut :Setiap pemegang saham berhak mengajukan gugatan terhadapPerseroan ke pengadilan
Olehkarenanya, TERBUKTI dan NYATA Akta No. 61 / 2012 telah memenuhiseluruh prosedur sesuai UUPT/2007, sehingga Tergugat X tidakmenolaknya tetapi MENERIMA PERSETUJUAN dan PENCATATAN dantelah sesuai dengan UUPT/2007.Sangatlah NAIF jika Penggugat mengatakan tidak pernah diberikankepada Tergugat IV dengan seolaholah baru mendapatkan fotokopiaktaakta perubahan Tergugat IV, padahal saat itu Penggugat jugaselaku Direktur Utama.
Olehkarenanya mengacu pada Pasal 78 UUPT/2007, IKHSAN AMIN selakuDireksi yang SAH dari Tergugat IV sebagaimana diatur pada Pasal 79ayat (1) UUPT.
Secara Sah dan Valid Tergugat dan Tergugat III telah masuk sebagaipemegang saham dalam Tergugat IV melalui mekanisme yang sesuaidengan UUPT/2007.
Pasal 97 UUPT/2007, pada hal gugatan a quo merupakanimplementasi dari ketentuan Pasal 61 jo.
1.PT. RIMBA REPTIL INTERNASIONAL diwakili oleh DUNCAN MALCOLM MACRAE selaku Presiden Direktur
2.PT Rimba Reptil Internasional
Termohon:
1.ENVIROMA INTERNATIONAL, Ltd
2.PT. DEWA MATA LANGIT
78 — 48
Bahwa menanggapi surat yang dikirimkan oleh PT Dewa Mata Langit perihalpenyelenggaran RUPSLB, maka sesuai dengan Pasal 79 UUPT, Pemohon padatanggal O7 Februari 2020, melakukan panggilan Rapat Umum PemegangSaham Luar Biasa melalui surat kabar Triobun Bali untuk pelaksanaan RUPSLBpada tanggal 24 Februari 2020.
Bahwa sehubungan dalam RUPSLB tanggal 24 Februari 2020 hanyadi hadiri sebanyak lima saham atau 1/11 (Satu perebelas) bagian dari seluruhsaham yang telah dikeluarkan sampai dengan permohonan ini di ajukan, makamenurut Pasal 22 Ayat 1 dari Anggaran Dasar Perseroan rapat ini adalah tidakmencapai kuorum sehingga dapat dilakukan pemanggilan rapat kedua sesuaidengan Pasal 86 ayat (2) UUPT;11.
60 — 44 — Berkekuatan Hukum Tetap
tempat Penggugat bekerja, bukanperorangan;Bahwa Tergugat II adalah Manager pada PT Fairco Mitra Aneka WoodIndustri, sementara di dalam Surat Gugatan bahwa Gugatan diperuntukkanbagi Manager PT Fairco Mitra Wood Industri;Bahwa status Tergugat II di PT Fairco Mitra Aneka Wood Industri hanyalahManager bukan Direksi, karena hanya Direksilah yang berhak untukmewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar sidang;Berdasarkan Pasal 1 angka 5 Undang Undang Nomor 40 Tahun 2007tentang Perseroan Terbatas (UUPT
Nomor 851 K/Pdt.SusPHI/2015Menimbang, bahwa keberatankeberatan kasasi yang diajukan olehPemohon Kasasi dalam memori kasasinya adalah:1.Bahwa Judex Facti telah salah dan keliru dalam menerapkan hukum danmenafsirkan undangundang, yaitu Undang Undang Republik IndonesiaNomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) dan UndangUndang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan(UUK);1).
Nomor 130 Palusebagai Tergugat Il;Menimbang, bahwa dari identitas pihak tergugat tersebut terlinat, bahwadicantumkannya direktur Utama sebagai pihak a quo adalah menunjukpada nama jabatan, yang lazimnya digunakan dalam perusahaan, yangdipilih dari dan anggota direksi apabila dalam suatu perusahaanterdapat beberapa direksi (dewan direksi), dan bukan nama perorangan;Menimbang, bahwa merujuk pada Pasal 98 ayat (1) dan (2) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang PerseroanTerbatas (UUPT
undangundang, karenatelah menafsirkan jabatan direktur utama dan manager suatu Perseroansebagai Pengusaha (subjek hukum), padahal sesuai Pasal 1 angka 2UUPT berbunyi: Organ perseroan adalah rapat umum pemegangsaham, direksi, dan dewan komisaris, yang artinya direksi tersebuthanyalah organ perseroan bersamasama dengan RUPS dan dewankomisaris, dan yang berkedudukan sebagai badan hukum adalahPerseroan itu sendiri, yaitu PT Fairco Mitra Aneka Wood Industrisebagaimana ditentukan dalam Pasal 1 angka 1 UUPT
81 — 50 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 440K/Pdt.Sus/20102007 Tentang Perseroan Terbatas (UUPT) ;1. Bahwa dalam ketentuan Pasal 2 ayat(1) Undang Undang Kepailitan,dinyatakan bahwa :Debitur yang mempunyai dua atau lebih Kreditur dantidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang telahjatuh waktu) dan dapat. ditagih, dinyatakan pailitdengan putusan pengadilan, baik atas permohonannyasendiri maupun gatas permohonan satu~ atau lebihKrediturnya ;2.
Bahwa permohonan pernyataan opailitint telah memenuhi ketentuan Pasal104 ayat (1) UUPT, yaitu adanyapersetujuan dari Rapat Umum PemegangSaham dari Pemohon ;8. Bahwa Pemohon tidak menempuhpenundaan pembayaran utang kepadapara Kreditur akan tetapi memilihuntuk memohon pailit dikarenakana. Pemohon sudah tidak mungkin lagi untuk meneruskanusaha yang dijalankan Pemohon ;b. Pemohon telah berhenti membayar kepada paraHal. 9 dari 14 hal. Put.
205 — 166 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa ini dapat dilihat dan ketentuan Pasal 3 ayat (1) UUPT suatuPerseroan Terbatas berstatus sebagai badan hukum, maka pemegangsaham Perseroan Terbatas (PT) tidak bertanggungjawab secara pribadiatas perikatan yang dibuat atas nama perseroan serta tidak bertanggungjawab atas kerugian perseroan melebihi nilai saham yang telah diambilnya ;4.
Pelangi Asia Pasifik ;Bahwa lagipula dalam persidangan terbukti Penyidik memerlukanpersetujuan Pemohon Kasasi untuk melakukan audit periode Januari 2010sampai dengan Desember 2010 dimana sebagai salah seorang pemilikperusahaan termasuk saksi korban SANROuI (Komisaris) maka audittersebut dapat dilaksanakan ditemukan adanya pengeluaran untukpengobatan untuk kepentingan pribadi Pemohon Kasasi yang dikatakanoleh Jaksa/Penuntut Umum sebagai kerugian perusahaan ;Bahwa mengingat ketentuan Pasal 3 ayat (1) UUPT
Pembanding/Tergugat II : HARRY NATA, S.T Diwakili Oleh : MUHAMAD PAZRI, S.H.,M.H
Pembanding/Tergugat IV : ADI SARTONO, KU., S.H.,M.H.,MKn Diwakili Oleh : MUHAMAD PAZRI, S.H.,M.H
Terbanding/Penggugat : SARMAH Diwakili Oleh : H. SAMSUL HIDAYAT, SH
Turut Terbanding/Tergugat III : HENRY NATA Diwakili Oleh : NOORLIANI, S.H.,M.H
133 — 176
RAHMAH MANDIRI MULIA sebab dari tindakan tindakanTerbanding dahulu Penggugat yang melakukan penggelapan uang perusahaanyang kemudian digunakan untuk kepentingan tidak jelas (Vide : Pasal 92 danPasal 97 UUPT/2007); Bahwa pada dasarnya mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa(RUPSLB) dapat dilaksanakan oleh pengurus atau pemegang saham PT.RAHMAH MANDIRI MULIA kapan dan dimana saja sesuai kehendak pengurus(vide : Pasal 76 ayat (3) dan (4) UUPT/2007); Bahwa memperhatikan pertimbangan Judex Faktie
telah dikuasakan, akan tetapi H.Suhardi tidak pernah menunjukkan surat kuasa mewakili Penggugat sehinggadengan demikian keberatan atas pelaksanaan Rapat Umum Pemegang SahamLuar Biasa (RUPSLB) tersebut haruslah tidak sah dan tidak dapat dijadikanpertimbangan Judex Faktie tingkat pertama;Bahwa jika Terbanding dahulu Penggugat keberatan terhadap Rapat UmumPemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tersebut maka seharusnya Terbandingdahulu Penggugat melakukan pembelaan diri (Vide : Pasal 105 ayat (3) dan (4)UUPT
Direksi sebagaimanadimaksud pada ayat (2) dilakukan dengan keputusan di luar RUPS sesuai denganketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 91, anggota Direksi yangbersangkutan diberi tahu terlebih dahulu tentang rencana pemberhentian dandiberikan kesempatan untuk membela diri sebelum mengambil keputusanpemberhentian.Pemberian kesempatan untuk membela diri sebagaimana dimaksud pada ayat (2)tidak diperlukan dalam hal yang bersangkutan tidak keberatan atas pemberhentiantersebut.Ketentuan Pasal 105 UUPT
Tergugat IIdan/atau Tergugat Ill dan/atau Tergugat IV secara melawan hukum yaitumelakukan perubahan nomenklatur Direksi perseroan dan memberhentikanPenggugat sebagai Direktur Utama melalui Rapat Umum Pemegang Saham LuarBiasa (RUPSLB) yang diselenggarakan tanpa adanya pemanggilan danpemberitahuan sebelumnya kepada Penggugat sekaligus sebagai pemilik sahamadalah bertentangan dengan ketentuan peraturan perundangundangan yangberlaku khususnya Undang Undang No. 40 Tahun 2007 tentang PerseroanTerbatas (UUPT
DIDIK HENDRA PURWOKO
Tergugat:
DIAN ANDRIANI
Turut Tergugat:
PT VADS INDONESIA
155 — 97
Bahwa benar seperti yang disampaikan oleh Penggugat, Pasal 103Undang Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT)telan memberikan ruang kepada Direksi Perseroan untuk dapat memberikankuasa tertulis kepada 1 (Satu) orang karyawan Perseroan atau lebih ataukepada orang lain untuk dan atas nama Perseroan melakukan perbuatanhukum tertentu sebagaimana yang diuraikan dalam surat kuasa.Bahwa Tergugat dalam kapasitasnya sebagai Manajer Human Capital padakantor Turut Tergugat T telah menandatangani
Untuk mewakili Pemberi Kuasa untuk hadir di hadapan pejabat yangberwenang, memberikan penjelasan, membuat dan menandatanganiseluruh dokumen yang dibutuhkan, dan mengambil seluruh tindakanyang dianggap layak dan perlu terkait dengan Dokumen, berdasarkanketentuan internal Perseroan dan peraturan yang berlaku lainnya, tanpapengecualian dan tidak mer membahayakan Perseroan;Bahwa dengan merujuk pada ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal103 UUPT serta dengan memperhatikan kuasa yang telah diterima olehTergugat
Bahwa sebagaimana telah diuraikan pada butir III jawaban gugatan Tergugat telah memperoleh kuasa secara tertulis dari Direksi Turut Tergugat,sehingga hal tersebut telah sesuai dengan Pasal 103 UUPT, dan olehkarenanya seluruh dalil Penggugat termasuk namun tidak terbatas pada butir14 huruf b dan d SURAT GUGATAN yang menyatakan bahwa Tergugat danTurut Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum khususnyaterhadap UU PT tidak memiliki landasan hukum yang jelas, sebab secaranyata Tergugat dan Turut
Tergugat telah mentaati ketentuan sebagaimanadiatur dalam UUPT.
289 — 155
yang baik tersebut, Tergugat berulang kali memintakepada Penggugat / Tergugat Rekonvensi yang saat itu menjadiDirektur untuk menjalankan roda Perusahaan baik melalui PesanSMS, Whats Up (WA) maupun telepon yang tidak pernah mendapatrespon dari Penggugat / Tergugat Rekonvensi yang saat itu malahsibuk dengan urusan pribadinya berkampanye sebagai CalonAnggota Legislatif (DPR RI) Dapil Sultra sehingga ALASAN LAINyang dinilai TEPAT oleh RUPS untuk memberhentikan Direktursesuai dengan Pasal 105 ayat (1) UUPT
SuratPemberhentian Penggugat dalam kapasitas dan jabatan sebagai Direktur PT.SSU yang merupakan organ perseoran bukan dalam kapasitas sebagai pekerjasehingga tidaklah benar jika Tergugat mePHK Penggugat tetapi yang terjadiHalaman 26 dari 30 Putusan Sela Nomor 21 /Pdt.SusPHI/2019/PN Kdiadalah Tergugat memberhentikan Penggugat sebagai Direktur yang tak lainmerupakan salah satu Direksi di PT SSU;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 Undangundang No40 tahun 2007 tentang Perseroaan Terbatas (UUPT
SSU bukan sebagai pekerja karena statusHalaman 27 dari 30 Putusan Sela Nomor 21 /Pdt.SusPHI/2019/PN KdiPenggugat sebagai pekerja telah putus sejak diangkatnya Penggugat sebagaiDirektur;Menimbang, bahwa oleh karena pemberhentian Penggugatsebagaimana surat No.24/DIR/PT.SSU/VII/2019 jabatan Penggugat adalahsebagai Direktur maka berdasarkan Pasal 1 angka 5 Undangundang Nomor 40tahun 2007 tentang Perseroaan Terbatas (UUPT) jo.
Idea Karna Wijaya,SE
Tergugat:
Budi Siswanto
138 — 47
MOCHAMAD TANZIL MULTAZAM di bawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan Undangundang Nomor 40Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) merupakan salah satubadan hukum di mana di situ ada 3 (tiga) organ yaitu Komisaris, Direksi danRUPS dan yang tertinggi adalah RUPS, ada Komisaris kemudian Direksi dankarena ini merupakan badan hukum jadi ketika ada halhal yang terkaitdengan Perseroan maka ditujukan kepada Perseroan sebagai entitas suatubadan;
Bahwa tidak dibenarkan jika pemberhentian seorang Komisaris tidakmelalu tahapantahapan yang ada di penjelasan di Pasal 105 misalpemberhentiannya hanya melalui surat tanpa dipanggil terlebih dahulu; Bahwa pemberhentian seorang Komisaris tanpa dipanggil terlebin dahuluadalah tidak sah; Bahwa kalau Komisaris tersebut diberhentikan, menurut UUPT itukanDireksi dan Komisaris adalah organ dan di situ tertulis jelas bahwa gaji,honor, tunjangan diatur oleh RUPS jadi ketika di RUPS pengangkatan yangbersangkutan
bukan inisiatif dari RUPS tapidari Komisaris atau Direksi sendiri, yakni harus ada RUPSLB jadi setiappengunduran diri dari salah satu organ perseroan tersebut harus dirapatkanjadi kalau tidak melalui RUPS maka pengunduran diri tersebut dianggap tidakada karena yang mengangkat dan memberhentikan semua melalui RUPS; Bahwa benar jika belum dikeluarkan Surat Keputusan Pemberhentianmaka pengunduran diri dari organ tersebut dia masih punya kewajibanmelaksanakan tugas dan jabatannya; Bahwa di Pasal 105 UUPT
Terbanding/Tergugat I : Zairul Amri Marpaung
Terbanding/Tergugat II : Direktur Utama Kantor Pusat Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk
Terbanding/Tergugat III : Kepala Kantor Wilayah Medan PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk
Terbanding/Turut Tergugat : Kepala Kantor Cabang Kisaran PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk
75 — 22
Pemerintah Republik Indonesia,sehingga Tergugat Il, tergugat III dan Turut Tergugat sebagaiKORPORASI tidak akan melampaui perbuatannya selain yangtelah diatur dalam UndangUndang; BahwaBentuk dari pada Tergugat Il, tergugat Ill dan Turut Tergugatadalah merupakan Badan Hukum yang sebagai perseroanterbatas (perseroan) yang merupakan subjek hukum secaratersendiri dengan dipersamakan dengan orang yangselanjutnya berdasarkan UndangUndang RI nomor 40 tahun2007 tentang perseroan terbatas (Selanjutnya disebut UUPT
)dalam pasal 15 (UUPT) memiliki anggaran pendirian (AktaPendirian) sebagai,identitas badan hukum, kemudian dalampasal 92 (UUPT) dimana kewenangan menjalankan pengurusanperseroan untuk kepentingan perseroan dijalankan oleh Direksidari Tergugat II, tergugat III dan Turut Tergugat; BahwaTergugat Il, tergugat Ill dan Turut Tergugat menegaskansebagaimana pengakuan Penggugat atas perbuatan hukumnyasecara bersamasama dengan Tergugat dalam hubunganhukumnya dengan Tergugat II, tergugat Ill dan Turut Tergugattelah