Ditemukan 251530 data
17 — 11
huruf (f) Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jo Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 1975 dan Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan telah diajukannya perkara ini olehPenggugat ke Pengadilan Agama Sibolga berarti dapat disimpulkan bahwarumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak harmonis lagi, dantidak ada harapan untuk meneruskan kehidupan rumah tangga yang bahagiadunia akhirat yang merupakan tujuan dari perkawinan itu sendiri;Menimbang, bahwa dengan adanya kenyataan
Sebab kalaupun tetap dipertahankan, maka hanya akanmenimbulkan kemudaratan, hal ini tentu bertentangan dengan kaidah fighyang menyatakan bahwa menghilangkan kemafsadatan harus diutamakandaripada kemaslahatan;Menimbang, bahwa berdasarkan kenyataan dan pertimbangan tersebutdi atas, harus dinyatakan bahwa cerai gugat tersebut telah memenuhi alasanperceraian yang diatur dalam pasal 39 ayat (2) huruf (f) UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 jo pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 1975 dan pasal
12 — 5
huruf (f) Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jo Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun1975 dan Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan telah diajukannya perkara ini olehPenggugat ke Pengadilan Agama Sibolga berarti dapat disimpulkan bahwarumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak harmonis lagi, dantidak ada harapan untuk meneruskan kehidupan rumah tangga yang bahagiadunia akhirat yang merupakan tujuan dari perkawinan itu sendiri;Menimbang, bahwa dengan adanya kenyataan
Sebab kalaupun tetap dipertahankan, maka hanya akanmenimbulkan kemudaratan, hal ini tentu bertentangan dengan kaidah figh yangmenyatakan bahwa menghilangkan kemafsadatan harus diutamakan daripadakemaslahatan;Menimbang, bahwa berdasarkan kenyataan dan pertimbangan tersebutdi atas, harus dinyatakan bahwa cerai gugat tersebut telah memenuhi alasanperceraian yang diatur dalam pasal 39 ayat (2) huruf (f) UndangUndang Nomor1 Tahun 1974 jo pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975dan pasal
13 — 1
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tandatanda bagi kaum yang berpikir ;Menimbang, bahwa kenyataan yang dialami Penggugat di dalamrumah tangga apabila dihubungkan dengan tujuan perkawinan seperti tersebutdiatas sudah sangat sulit untuk diwujudkan.
akan tetapi dalam hal tertentu hak tersebut dapatdiambil alin oleh hakim seperti apabila kebencian isteri memuncak terhadapsuami, hal ini sesuai dengan dalil syarl yang terdapat dalam klitab MuhazzabJuz II halaman 81 yang berbunyi :Halaman 11 dari 14 halaman put no: 530/Pdt.G/2017/PA.Tbaale SJ lrg jJ arg Jl UL) eos oisul Islab wolsllArtinya : Apabila telah memuncak kebencian seorang isteri terhadap suaminya,maka ketika itu Hakim dapat menjatuhkan talak atas dirinya ;Menimbang, bahwa sesuai dengan kenyataan
14 — 7
Bahwa kenyataan diatas Penggugat tidak sanggup lagi meneruskanperkawinan, kini keadaan rumah tangga tidak menentu lagi, jalan terbaiksegera diakhiri dengan cerai, agar Penggugat tidak menderita tekanan batinyang berkepanjangan, dapat menentukan masa depannya sendiri; Bahwa alasanperceraian ini, telah memenuhi ketentuan PP No 9 tahun1975 Pasal 19 huruf d dan f jo KHI Pasal 116 huruf d dan f PengadilanAgama Kediri berwenang memeriksa memutus dan mengadili perkara ini;Berdasar alasan tersebut diatas
Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar terdapat tandatanda bagi kaum yang berfikir;Menimbang, bahwa untuk mewujudkan rumah tangga yang bahagia dansejahtera sebagaimana dimaksud oleh Pasal dan ayat diatas, maka suami istriharus saling menyayangi dan saling mencintai antara satu dengan yang lain.Apabila salah satu atau kedua belah pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka citacita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggatersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan
31 — 5
tanggaPenggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis lagi sejaktahun 2011 yang lalu disebabkan bermenikah lagi dengan XXXXXX tanpa seizindan sepengetahuan Penggugat; Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah berpisah rumah sampai sekarang lebihkurang 6 bulan lamanya dan selama itu Penggugat dan Tergugat sudah tidak lagimenjalankan hak dan kewajibannya sebagai suami isteri; BahwaPenggugat dan Tergugat sudah didamaikan tetapi tidak berhasil;Him 9 dari 13 hlm, Putusan Nomor 0084/Pdt.G/2014/PA.Bko.Menimbang, bahwa dalam kenyataan
hidup di komunitas masyarakat umum,khususnya di Indonesia, pertengkaran antara suami istri sangat jarang diketahui olehorang lain karena tidak semua orang ingin rahasia rumah tangganya diketahui olehpihak lain atau memang karena sifat seseorang yang tidak mau bertengkarmeskipun dalam batinnya berkecamuk rasa ketidaksenangan dan kebencian.Berdasarkan kenyataan tersebut, pertengkaran suami istri sangat sulit dibuktikansecara utuh melalui keterangan orang lain;Menimbang, bahwa apabila dalam rumah tangga
12 — 9
Kenyataan rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak bisa rukunkembali dalam rumah tangga, sehingga Pemohon mengajukan cerai kembalike Pengadilan Agama Denpasar;f. Pemohon dan Termohon sudah pisah tinggal selama 6 bulan;5. Bahwa berdasarkan halhal di atas, maka Pemohon mohon kepada MajelisHakim yang memeriksa dan memutuskan perkara ini agar memberi ijin kepadaPemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raji terhadap Termohon(TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Denpasar.6.
Kenyataan rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak bisa rukunkembali dalam rumah tangga, sehingga Pemohon mengajukan cerai kembalike Pengadilan Agama Denpasar;Menimbang bahwa puncak keretakan rumah tangga Pemohon danTermohon' sudah pisah tempat tinggal selama 6 bulan, antara Pemohon danTermohon sudah tidak ada hubungan lahir dan batin, meskipun Pemohon sudahberusaha baik kembali Termohon namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa dengan demikian, memperhatikan prinsipmenegakkan kebenaran dan keadilan
5 — 0
Bahwa atas kenyataan keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat seperti itukeluarga Penggugat berusaha untuk menasehti Penggugat dan Tergugat, namun tidakberhasil;10.
Bahwa atas kenyataan tersebut Penggugat sangat sakit hati sekali dan merasa sudahtidak sanggup lagi untuk meneruskan hidup berumah tangga dan tidak ada harapanlagi untuk membina hidup berumah tangga dengan baik bersama Tergugat, apalagitujuan dari Perkawinan sebagaimana diatur dalam Pasal 1 UU No. 1 Tahun 1974Halaman 3 dari 15 Hal. Putusan Nomor: 1087/Padt.G/2016/PA.
12 — 1
Bahwa, namun demikian Penggugat mencobabertahan untuk membina rumah tangga denganTergugat akan tetapi semakin ingin bertahan terasasemakin tersiksa, bukan manfaat yang diperoleh akantetapi mudlorot yang timbul apabila Penggugat danTergugat selalu. bersatu) untuk mempertahankanperkawinan ini;e Bahwa, dengan adanya kenyataan tersebut di atassehingga antara Penggugat dengan Tergugat tidak dapatmenjalian hubungan layaknya suami istri sehinggaantara keduanya terus menerus terjadi perselisihan,percekcokan
terbukti, maka hal ini sematamata ditujukan kepada perkawinan itu sendiri tanoa mempersoalkan siapa yangsalah dalam hal terjadinya perselisihan dan pertengkaran yang teruS menerusdan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga tersebut;Menimbang, bahwa Yurisprudensi MARI No.3180 K/Pdt/1985 tanggal 28Januari 1987 menyatakan pula, bahwa pengertian cekcok yang terus menerusdan tidak dapat didamaikan bukan ditentukan kepada penyebab cekcok yangharus dibuktikan, akan tetapi melihat dari kenyataan
10 — 5
danTergugat, ataupun tidak terpenuhinya hak dan kewajiban masingmasing salahsatu pihak sebagai suami istri, hal mana Tergugat sering minum minuman kerassampai mabuk dan sering memukul Penggugat, maka hal itulah yang dinilai telahmenjadi pemicu terjadinya disharmonisasi atau ketidakrukunan dalam rumahtangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa usaha majelis hakim dalam rangka untuk menyatukankembali rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, tidak mendapatkan responpositif dari Penggugat, maka dengan kenyataan
dan keberadaan perkawinan itu sendiritanpa mempersoalkan siapa yang salah dan atau siapa yang menciptakan sebabdalam hal terjadinya percekcokan dan pertengkaran, tetapi akibat yangditimbulkan dan telah mengancam keutuhan dan keberadaan perkawinanmenjadi penting untuk diperhatikan, dan oleh karena pernikahan itu menurutPasal 2 Kompilasi Hukum Islam adalah "mitsaqan ghaliidzan" perjanjian yangkuat dan suci, yang untuk memutuskannya tidak boleh diukur dengan kesalahansalah satu pihak, tapi jika pada kenyataan
10 — 12
Blk.ketentuan Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 joPasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa adapun usaha majelis hakim dalam rangka untukmenyatukan kembali rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, tidakmendapatkan respon positif dari Penggugat, maka dengan kenyataan ini,Penggugat telah tidak ingin lagi mempertahankan keutuhan rumah tangganyadengan Tergugat, maka majelis hakim menilai bahwa unsur tidak ada harapan(ekspektasi) bagi Suami istri (Penggugat dan Tergugat
dan keberadaan perkawinan itu sendiritanpa mempersoalkan siapa yang salah dan atau siapa yang menciptakansebab dalam hal terjadinya percekcokan dan pertengkaran, tetapi akibat yangditimbulkan dan telah mengancam keutuhan dan keberadaan perkawinanmenjadi penting untuk diperhatikan, dan oleh karena pernikahan itu menurutPasal 2 Kompilasi Hukum Islam adalah "mitsaqan ghaliidzan" perjanjian yangkuat dan suci, yang untuk memutuskannya tidak boleh diukur dengankesalahan salah satu pihak, tapi jika pada kenyataan
6 — 4
pertengkaran.Perselisihnan tersebut dapat diartikan berbedanya keinginan Pemohon danTermohon, ataupun tidak terpenuhinya hak dan kewajiban masingmasing salahsatu pihak sebagai suami istri, hal mana Termohon, maka hal itulah yang dinilaitelah menjadi pemicu terjadinya disharmonisasi atau ketidakrukunan dalamrumah tangga Pemohon dan Termohon;Menimbang, bahwa usaha majelis hakim dalam rangka untukmenyatukan kembali rumah tangga Pemohon dengan Termohon, tidakmendapatkan respon positif dari Pemohon, maka dengan kenyataan
keberadaan perkawinan itu sendiritanpa mempersoalkan siapa yang salah dan atau siapa yang menciptakansebab dalam hal terjadinya perselisinan dan pertengkaran, tetapi akibat yangditimbulkan dan telah mengancam keutuhan dan keberadaan perkawinanmenjadi penting untuk diperhatikan, dan oleh karena pernikahan itu menurutPasal 2 Kompilasi Hukum Islam adalah "mitsagqon gholiidzan perjanjian yangkuat dan suci, yang untuk memutuskannya tidak boleh diukur dengankesalahan salah satu pihak, tapi jika pada kenyataan
12 — 5
dalam rumah tangga.Menimbang, bahwa fakta yang terjadi dalam rumah tangga Penggugat danTergugat telah menunjukkan adanya perselisihan dan pertengkaran.Perselisihan tersebut dapat diartikan berbedanya keinginan Penggugat danTergugat, ataupun tidak terpenuhinya hak dan kewajiban masingmasing salahsatu pihak sebagai suami istri.Menimbang, bahwa usaha majelis hakim dalam rangka untuk menyatukankembali rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, tidak mendapatkan responpositif dari Penggugat, maka dengan kenyataan
dan keberadaan perkawinan itu sendiritanpa mempersoalkan siapa yang salah dan atau siapa yang menciptakan sebabdalam hal terjadinya percekcokan dan pertengkaran, tetapi akibat yangditimbulkan dan telah mengancam keutuhan dan keberadaan perkawinanmenjadi penting untuk diperhatikan, dan oleh karena pernikahan itu menurutPasal 2 Kompilasi Hukum Islam adalah "mitsagon gholiidzan" perjanjian yangkuat dan suci, yang untuk memutuskannya tidak boleh diukur dengan kesalahansalah satu pihak, tapi jika pada kenyataan
7 — 4
pertengkaran.Perselisihan tersebut dapat diartikan berbedanya keinginan Penggugat danTergugat, ataupun tidak terpenuhinya hak dan kewajiban masingmasing salahsatu pihak sebagai suami istri, hal mana Tergugat, maka hal itulah yang dinilaitelah menjadi pemicu terjadinya disharmonisasi atau ketidakrukunan dalamrumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa usaha Majelis Hakim dalam rangka untukmenyatukan kembali rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, tidakmendapatkan respon positif dari Penggugat, maka dengan kenyataan
keberadaan perkawinan itu sendiritanpa mempersoalkan siapa yang salah dan atau siapa yang menciptakansebab dalam hal terjadinya perselisinan dan pertengkaran, tetapi akibat yangditimbulkan dan telah mengancam keutuhan dan keberadaan perkawinanmenjadi penting untuk diperhatikan, dan oleh karena pernikahan itu menurutPasal 2 Kompilasi Hukum Islam adalah "mitsagon gholiidzan" perjanjian yangkuat dan suci, yang untuk memutuskannya tidak boleh diukur dengankesalahan salah satu pihak, tapi jika pada kenyataan
11 — 8
Tergugat dalam setiap kali persidangan, akan tetapi semua usahatersebut tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta antara Penggugat dan Tergugatyang telah pisah tempat tinggal selama 2 (dua) tahun sebagaimana tersebut diatas, maka dapatlah dikualifisir sebagai bentuk perselisinan terusmenerus yangtidak dapat lagi didamaikan (onheelbare tweespalt), sehingga dalam perkara inibukan lagi ditekankan kepada siapa yang bersalah dan penyebab perselisihanyang harus dibuktikan, melainkan melihat dari kenyataan
Apabilasalah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka citacitaideal dalam kehidupan rumah tangga yakni membentuk rumah tangga sakinah,mawaddah, warahmah tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupanrumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak.
17 — 8
f) Kompilasi Hukum Islam di Indonesia Tahun1991 bahwa Antara suami isteri terus menerus terjadi perselisinan danpertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumahtangga;Menimbang, bahwa dengan faktafakta yang ditemukan dipersidanganmaka sudah jelas dan terang bagi Majelis Hakim kondisi rumah tanggaPemohon dengan Termohon dan alasanalasan perselisihan dan pertengkarankeduanya sebagaimana dikehendaki oleh ketentuan Pasal 22 PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975;Menimbang, bahwa kenyataan
dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuransurat alBaqarah ayat 227 yang berbunyi:Bale Anas si) S18 S61 154 Ge SlsArtinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggatersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan
6 — 1
tidak mungkin lagi dapatdisatukan dalam rumah tangga yang bahagia dan sakinah sebagaimanaHalaman 11 dari 14 halaman Putusan Nomor 358/Pdt.G/2018/PA.Tbadikehendaki pasal 1 Undangundang Nomor : 1 Tahun 1974 dan surat ArRumayat 21:Z73 9400 ~ see e Zo 4Sy SL pa ep eid SI calla ah gsArtinya : Dan di antara tandatanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan istriistri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteramkepadaNya, dan dijadikanNya di ntara kamu cinta dan kasih sayang;Menimbang, bahwa kenyataan
ale Sle baa y jl day jl Qe) aac wl lal sArtinya: Apabila telah memuncak kebencian seorang isteri terhadap suaminya,maka ketika itu Hakim dapat menjatuhkan talak atas dirinya;Menimbang, bahwa sesuai dengan kenyataan bahwa Penggugatsudah sangat membenci Tergugat, hal ini terbukti dengan diajukannya perkaraini dan juga dibuktikan dengan tidak mau lagi Penggugat membina rumahtangga dengan Tergugat meskipun Majelis hakim telah berusaha semaksimalmungkin mendamaikan Penggugat dengan Tergugat.
8 — 4
kewajiban masingmasing salahsatu pihak sebagai suami istri, hal mana Tergugat kembali memeluk agamaasalnya (Kristen) bahkan mengajak Penggugat untuk pindah agama mengikutiagama yang dianutnya, maka hal itulah yang dinilai telah menjadi pemicuterjadinya disharmonisasi atau ketidakrukunan dalam rumah tangga Penggugatdan Tergugat.Menimbang, bahwa usaha majelis hakim dalam rangka untuk menyatukankembali rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, tidak mendapatkan responpositif dari Penggugat, maka dengan kenyataan
dan keberadaan perkawinan itu sendiritanpa mempersoalkan siapa yang salah dan atau siapa yang menciptakan sebabdalam hal terjadinya percekcokan dan pertengkaran, tetapi akibat yangditimbulkan dan telah mengancam keutuhan dan keberadaan perkawinanmenjadi penting untuk diperhatikan, dan oleh karena pernikahan itu menurutPasal 2 Kompilasi Hukum Islam adalah "mitsagon gholiidzan" perjanjian yangkuat dan suci, yang untuk memutuskannya tidak boleh diukur dengan kesalahansalah satu pihak, tapi jika pada kenyataan
9 — 2
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tandatanda bagi kaumyang berpikir ;Menimbang, bahwa kenyataan yang dialami Penggugat di dalamrumah tangga apabila dinubungkan dengan tujuan perkawinan seperti tersebutdiatas sudah sangat sulit untuk diwujudkan.
untuk mentalak itu adalahberada pada pihak suami, akan tetapi dalam hal tertentu hak tersebut dapatdiambil alin oleh hakim seperti apabila kebencian isteri memuncak terhadapsuami, hal ini sesuai dengan dalil syarl yang terdapat dalam klitab MuhazzabJuz II halaman 81 yang berbunyi :4ale alll ale (glb leas 5) day jl Aue) ane Lal al sArtinya : Apabila telah memuncak kebencian seorang isteri terhadapsuaminya, maka ketika itu Hakim dapat menjatuhkan talak atasdirinya ;Menimbang, bahwa sesuai dengan kenyataan
9 — 3
terpenuhinya hak dan kewajiban masingmasingsalah satu pihak sebagai suami istri, hal mana Termohon, maka hal itulah yangdinilai telah menjadi pemicu terjadinya disharmonisasi atau ketidakrukunandalam rumah tangga Pemohon dan Termohon;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta rumah tangga Pemohon danTermohon tidak dapat dirukunkan lagi jika dikaitkan dengan usaha majelishakim dalam rangka untuk menyatukan kembali rumah tangga Pemohondengan Termohon, tidak mendapatkan respon positif dari Pemohon, makadengan kenyataan
keberadaan perkawinan itu sendiritanopa mempersoalkan siapa yang salah dan atau siapa yang menciptakansebab dalam hal terjadinya perselisihan dan pertengkaran, tetapi akibat yangditimbulkan dan telah mengancam keutuhan dan keberadaan perkawinanmenjadi penting untuk diperhatikan, dan oleh karena pernikahan itu menurutPasal 2 Kompilasi Hukum Islam adalah "mitsagan ghaliidzan" perjanjian yangkuat dan suci, yang untuk memutuskannya tidak boleh diukur dengankesalahan salah satu pihak, tapi jika pada kenyataan
9 — 2
Termohonsudah tidak harmonis karena sering berselisih danbertengkar yang disebabkan karena masalah ekonomi yangkurang, pertengkaran mana sejak tanggal 20 Desember2009 telah berakibat antara Pemohon dan Termohonterjadi pisah ranjang dan tempat tinggal hinggasekarang, saksi saksi Pemohon sudah berusahamerukunkan rumah tangga Pemohon dan Termohon namuntidak berhasil dan semua saksi baik dari Pemohonmaupun Termohon sudah tidak sanggup lagi merukunkanPemohon dan TermohonMenimbang, bahwa berdasarkan kenyataan
Hukum Islam) telah tidakterwujud dalam rumah tangga Pemohon denganTermohon, sehingga berdasarkan kenyataan di atas patutdisimpulkan bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohontelah pecah sedemikian rupa sehingga tidak ada harapanuntuk rukun kembali dalam sebuah rumah tangga, makatelah terdapat alasan bagi Pemohon untuk berceraiHal. 12 dari 19 hal.Put.No.47/Pdt.G/2010/PA.Kdr.dengan Termohon sesuai pasal 19 huruf f PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo.