Ditemukan 616 data
119 — 13
Van HATTUMPasal 11 Crimineel Wetboek secara tegas menyebut OPZET merupakan:Opzet is de wil om te doen of te laten die daden welke bij de wet geboden ofverboden zijn atau Opzet adalah kehendak untuk melakukan atau tidakmelakukan tindakantindakan seperti yang di larang atau diharuskan dalam undangundang;Bahwa menurut MEMORIE VAN TOELICHTING (MvT) yangdimaksudkan DENGAN SENGAJA atau OPZET ituadalah WILLEN EN7071WETENS dalam artian pembuat harus menghendaki (WILLEN) melakukanperbuatan tersebut dan juga
YULIUS DAGILAHA, S.H
Tergugat:
DEWAN PIMPINAN PUSAT PARTAI DEMOKRAT C.Q AGUS HARIMURTI YUDHOYONO DAN TEUKU RIEFKY HARSYA SELAKU KETUA UMUM DAN SEKRETARIS JENDERAL
456 — 224
Perbuatan yang bertentangan dengan sikap yang baik dalambermasyarakat untuk memperhatikan kepentingan orang lain(indruist tegen de zorgvuldig, welke in het matschapelijk verkeerbetaamt ten aanzien van anders person of goed) ; Adanya suatu kesalahan dari pelaku, yang mempunyai arti :Suatu tindakan / perbuatan dianggap oleh hukum mengandungunsur kesalahan yang dapat dimintakan pertanggung jawabansecara hukum jika memenuhi unsurunsur sebagai berikut :a. Adanya unsur kesengajaan, atau ;b.
Pembanding/Penggugat II : Azizah Binti Idrus Diwakili Oleh : Ismail Simbong Patadungan,SH
Pembanding/Penggugat III : Hasmawati Binti Genda Diwakili Oleh : Ismail Simbong Patadungan,SH
Pembanding/Penggugat IV : Sumiati Binti Genda Diwakili Oleh : Ismail Simbong Patadungan,SH
Pembanding/Penggugat V : Hajrah Binti Genda Diwakili Oleh : Ismail Simbong Patadungan,SH
Pembanding/Penggugat VI : Abdul Salam Bin Genda Diwakili Oleh : Ismail Simbong Patadungan,SH
Pembanding/Penggugat VII : Saharuddin Bin Genda Diwakili Oleh : Ismail Simbong Patadungan,SH
Pembanding/Penggugat VIII : Asriani Binti Genda Diwakili Oleh : Ismail Simbong Patadungan,SH
Pembanding/Penggugat IX : Samsidar Bin Genda Diwakili Oleh : Ismail Simbong Patadungan,SH
Pembanding/Penggugat X : Hj.Siti Juleha Binti Kadir Diwakili Oleh : Ismail Simbong Patadungan,SH
Pembanding/Penggugat XI : Syamsul alam Kadir Bin Kadir Diwakili Oleh : Ismail Simbong Patadungan,SH
Pembanding/Penggugat XII : Abd Khalik Kadir,SH.Bin Kadir Diwakili Oleh : Ismail Simbong Patadungan,SH
Pembanding/Penggugat XIII : Hj.Mardiana Kadir, SH.Bin Kadir Diwakili Oleh : Ismail Simbong Patadungan,SH
Pembanding/Penggugat XIV : Fadhillah Kadir, SH.M.KnBinti Kadir Diwakili Oleh : Ismail Simbong Patadungan,SH
Terbanding/Tergugat I : Bupati Berau
Terbanding/Tergugat II : Kepala Bandara Kalimarau Berau.
Terbanding/Tergugat III : SYARIFAH Binti SARAH (Alm).
Terbanding/Tergugat IV : Andriani
Terbanding/Tergugat V : Arbaiah
Terbanding/Tergugat VI : Fitri
Terbanding/Tergugat VII : Marjuniansyah
Terbanding/Turut Tergugat I : Kepala Badan Meteorologi Stasiun Tanjung redeb,Kabupaten Berau.
Terbanding/Turut Tergugat II : Kantor Pertanahan Kabupaten Berau.
104 — 59
Perbuatan yang bertentangan dengan sikap yang baik dalambermasyarakat untuk memperhatikan kepentingan orang lain(indruist tegen de zorgvildigheid, welke in het maatshappelijkverkeer betaamt ten aanzien van anders persoon of goed).Sehubungan dengan tidak dijelaskannnya mengenai bentukperbuatan apa yang dilakukan oleh Tergugat II dan aturan manayang dilanggar oleh Tergugat II, maka hal tersebut mengakibatkantidak jelasnya perbuatan tersebut melawan aturan hukum yangmana.Adanya Kesalahan;Agar dapat
70 — 32
Van Hattum Pasal 11Crimineel Wetboek secara tegas menyebut opzet merupakan opzet isde wil om te doen of te laten die daden welke bij de wet geboden ofverboden zijn atau opzet adalah kehendak untuk melakukan atau tidakmelakukan tindakantindakan yang dilarang atau diharuskan dalam undangundang; Bahwa menurut Memorie van Toelichting (MvT) yang dimaksudkandengan sengaja atau opzet itu adalah Willen En Wetens dalamarti, pembuat harus menghendaki (WILLEN) melakukan perbuatantersebut dan juga harus mengerti
166 — 36
Perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku, atau ;Perbuatan yang bertentangan dengan kesusilaan (geode zeden), atau;Perbuatan yang bertentangan dengan sikap yang baik dalambermasyarakat untuk memperhatikan kepentingan orang lain (indruist tegende zorgvuldigheid, welke in het maatschappelijk verkeer betaamt tenaanzien anders persoon of goed).Bahwa penguasaan tanpa hak terhadap Sertifikat Hak Guna BangunanNo. 00165, Surat Ukur tanggal 1 Agustus 2013, Nomor 1311/Negeri Sakti/2013seluas
ARISTON HERWINDO
Tergugat:
1.KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2.KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI RI
3.UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN UNSOED PURWOKERTO
4.BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN BANYUMAS
153 — 43
menjaditerjepit karena Tergugat tidak memberi jalan pintu masuk dan keluardari jalan Muara Kamal III ke tanah empang Penggugat demikiansebaliknya, sehingga perbuatan Tergugat telah memenuhi salahsatu kriteria perbuatan melawan hukum dari YurisprudensiHalaman 7 dari 80 Putusan Nomor 58/Pdt.G/2017/PN Pwt.Mahkamah Agung tanggal 31 Januari 1919 yaitu unsur ke5 yaituPerbuatan yang bertentangan dengan sikap yang baik dalambermasyarakat untuk memperhatikan kepentingan orang lain(indruisttegen de zorgvildigheid, welke
297 — 141
VanHATTUM Pasal 11 Crimineel Wetboek secara tegas menyebutOPZET merupakan : Opzet is de wil om te doen ofte laten die daden welke bij de wet geboden of verbodenZijn atau Opzet adalah kehendak untuk melakukan atautidak melakukan tindakantindakan seperti yang dilarangatau diharuskan dalam undangundang ;Bahwa menurut MEMORIE VAN TOELICHTING (MvT) yangdimaksudkan DENGAN SENGAJA atau OPZET itu adalahWILLEN EN WETENS dalam artian pembuat harus menghendaki(WILLEN) melakukan perbuatan tersebut dan juga harusmengerti
128 — 69
Perbuatan yang bertentangan dengan sikap yang baik dalambermasyarakat untuk memperhatikan kepentingan orang lain (inriusttegen de zorgvuldigheid, welke in het maatschappelijk verkeer betaamtten aanzien van anders person of goed).Maka seseorang melakukan tindakan yang menyebabkan kerugian bagipihak lain, namun tidak dengan melanggar pasalpasal dalam undangundang (hukum tertulis), maka orang tersebut masih dapat dijerat denganperbuatan melawan hukum, karena tindakannya tersebut bertentangandengan prinsip
- Tentang : Pengujian Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001
D.Hazewinkel Suringa (1973:49), berkata, "Met formele (delicten) worden die strafbarefeiten bedoeld, waarbij de wet volstaat met het aangegeven van de verbodengedraging; met materiele (delicten) die, welke het veroorzaken van een bepaaldgevolg omvatten etc...etc.Namun demikian, penyisipan kata "dapat tidak ternyata pula merupakanbestaandeel delict dari delik formil.
68 — 25
sifatkesengajaan yang dimaksudkan dengan suatu tujuan; Menimbang, bahwa pembentuk undangundang sendiri dalam Kitab UndangUndang Hukum Pidana (KUHP) tidak ada memberi penjelasan tentang apa yangdimaksudkan dengan sengaja atau opzet di mana aspek ini berbeda, misalnya,dengan undangundang pidana yang pernah berlaku di negara Belanda, yaitu CrimineelWetboek tahun 1909, dimana menurut Prof. van Hattum pasal 11 Crimineel Wetboek secara tegas menyebut opzet merupakan :Opzet is de wl om te doen of te laten die daden welke
79 — 32 — Berkekuatan Hukum Tetap
1919, unsur melawan hukum inidiartikan dalam arti yang seluas luasnya, yakni meliputi hal halsebagai berikut: Perbuatan yang melanggar undang undang yang berlaku; Yang melanggar hak orang lain yang dijamin oleh hukum, atau Perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku,atau; Perbuatan yang bertentangan dengan kesusilaan (geode zeden),atau; Perbuatan yang bertentangan dengan sikap yang baik dalambermasyarakat untuk memperhatikan kepentingan orang lain(indruist tegen de zorgvuldigheid, welke
69 — 21
RUTTEN berpendapat bahwa perjanjian pokok adalah perjanjianperjanjian yanguntuk adanya mempunyai dasar yang mandiri (welke zelftanding een redden vanbestaan recht) (dalam J. SATRIO, Hukum Jaminan Hakhak Kebendaan, Bandung,Citra Aditya Bakti, 1986, halaman 54). Sedangkan perjanjian acessoir ialah perjanjianyang bersifat tambahan dan dikaitkan dengan perjanjian pokok. Contoh perjanjianacessoir ini adalah perjanjian pembebanan jaminan, seperti perjanjian gadai,tanggungan, dan fidusia.
69 — 13
dalamhukum positif Indonesia, perbuatan melanggar hukum dalam arti luasadalah sebagai berikut :Onrechtmatigedaad atau perbuatan melawan hukum adalah tidakhanya perbuatan yang bertentangan dengan hukum dan undangundang saja, tetapi termasuk pula perbuatan yang memperkosa suatuhak orang lain atau bertentangan dengan kewajiban hukum sipembuat sendiri atau bertentangan dengan kesusilaan atau dengansuatu kepatutan di dalam masyarakat, baik terhadap orang maupunbenda orang lain(indrust tegen de zorgvuldigheid welke
1.BAGAS SASONGKO, SH
2.LUKASMANA ,SH
Terdakwa:
ABDUL WAHID BIN DULLOH
95 — 45
Van Hattum Pasal 11 Crimineel Wetboek secara tegas menyebutopzet merupakan opzet is de wil om te doen of te laten die daden welke bijde wet geboden of verboden zijn atau opzet adalah kehendak untuk melakukanatau tidak melakukan tindakantindakan yang dilarang atau diharuskan dalamundangundang;2. Bahwa menurut Drs. P.A.F.
52 — 17
sifatkesengajaan yang dimaksudkan dengan suatu tujuan; Menimbang, bahwa pembentuk undangundang sendiri dalam Kitab UndangUndang Hukum Pidana (KUHP) tidak ada memberi penjelasan tentang apa yangdimaksudkan dengan sengaja atau opzet di mana aspek ini berbeda, misalnya,dengan undangundang pidana yang pernah berlaku di negara Belanda, yaitu CrimineelWetboek tahun 1909, dimana menurut Prof. van Hattum pasal 11 Crimineel Wetboek secara tegas menyebut opzet merupakan :Opzet is de wl om te doen of te laten die daden welke
123 — 47
Van Hattum Pasal 11 Crimineel Wetboek secara tegas menyebutopzet merupakan opzet is de wil om te doen of te laten die daden welke bij dewet geboden of verboden zijn atau opzet adalah kehendak untuk melakukan atautidak melakukan tindakantindakan yang dilarang atau diharuskan dalam undangundang;2. Bahwa menurut Drs. P.A.F.
1.CHRISTIAN ERRY WIBOWO MARYUANNA, SH
2.MUCHAMMAD ARIFIN, SH
Terdakwa:
SELFI DESMI NOVITA, S.Pt
206 — 60
Soesilo besertakomentarkomentarnya).Menimbang, bahwa pembentuk undangundang sendiri dalam KitabUndangUndang Hukum Pidana (KUHP) tidak ada memberi penjelasan tentangapa yang dimaksudkan dengan sengaja atau opzet dimana aspek iniberbeda misalnya dengan undangundang pidana yang pernah berlaku diNegara Belanda, yaitu Crimineel Wetboek tahun 1809, dimana menurut Prof.Van Hattum Pasal 11 Crimineel Wetboek secara tegas menyebut opzetmerupakan: opzet is de wil om te doen of te laten die daden welke bij de
91 — 19
Pasal 32 ayat (1) PP No. 24 Tahun 1997Tentang Pendaftaran Tanah;4) Perbuatan dan tindakan PARA TERGUGAT REKONVENSI telahnyata bertentangan dengan sikap yang baik dalam kehidupanHalaman 47 dari 98 Halaman Putusan Nomor 11/Pdt.G/2015/PN Btg19.20.bermasyarakat yang perlu memperhatikan kepentingan orang lain(indruist tegen de zorgvuldigheid, welke in het maatschappelijkverkeer betaamt ten aanzein van anders persoon of goed) :Bahwa berdasarkan ketentuan perundangundangan diatas mengenaiPerbuatan Melawan
143 — 84
haruslah meiliputi halhal sebagai berikut:a) Perbuatan yang melanggar undangundang yang berlaku;b) Yang melanggar hak orang lain yang dijamin oleh hukum, atauHal 21 dari 91 Hal.Put.No.1392/Pdt.G/2009/PN .Jkt.Selc) Perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku, ataud) Perbuatan yang bertentangan dengan kesusiiaan (geode Zederi), ataue) Perbuatan yang bertentangan dengan sikao yang baik dalam bermasyarakat untukmemperhatikan kepentingan orang lain (indruist tegen de zorgvuldigheid, welke
72 — 15
POTEN BACHTIAR dengan perjanjian mendapat bagian1:1 atas pembangunan 2 (dua) unit rumah toko ;e Bahwa tanah yang menjadi objek perkara adalah SHM Nomor 2337 Tahun2002 yang telah beralih kepemilikan menjadi Tergugat I ;e Bahwa diatas tanah terperkara telah dibangun 1 (satu) unit rumah tokoberlantai I dengan ukuran 17 M x 4.20 M ;e Bahwa yang menguasai rumah toko tersebut adalah Tergugat I sampai saatMenimbang, bahwa pada Pasal 1868 KUH Perdata dijelaskan bahwa eeneauthentieke acte is de zoodanige welke