Ditemukan 1896 data
239 — 217 — Berkekuatan Hukum Tetap
Apabila peraturan perundangundangan tersebut tidak memuatancaman pidana, maka harus nyatanyata terbukti dalam persidanganadanya tindak pidana yang dilakukan dalam rangka menjalankanperaturan perundangundangan tersebut, seperti adanya tindakanpenyuapan atau penerimaan suap, adanya tindak pidana pemalsuanatau menggunakan surat palsu dan lain sebagainya ;Menurut Pasal 1 ayat (2) Kitab UndangUndang Hukum Pidana (KUHP)disebutkan: "Jikalau undangundang diubah setelah perbuatan itudilakukan, maka kepada
238 — 178
melakukan perbarengan beberapaperbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan yang berdiri sendirisendiri sehingga merupakan beberapa kejahatan, telah menerima gratifikasiberupa uang sejumlah Rp.1.902.706.792, (satu milyar sembilan ratus dua jutatujuh ratus enam ribu tujuh ratus sembilan puluh dua Rupiah) atau setidaktidaknya sekitar jumlah tersebut dan (satu) unit mobil Grandis B 8328 JHwarna Silver Metalik tahun pembuatan 2005, sebagai pegawai negeri ataupenyelenggara negara dianggap pemberian suap
NUZUL RACHDY., S.E.
Tergugat:
1.BADAN KEHORMATAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (BK-DPRD) KABUPATEN KUNINGAN
2.DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) KABUPATEN KUNINGAN
486 — 717
Karena ketetapan suatu pernyataan kehendak (wi/sverklaring), makaketetapan tidak boleh mengandung kekurangankekurangan yuridis(geen juridsche gebreken in de wilsvorming), seperti penipuan(bedrog), paksaan (dwang) atau suap (omkoping), kesesatan(dwaling);Ketetapan harus berdasarkan suatu keadaan tertentu;4.
133 — 39
Hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi padaPengadilan Negeri Palembang berdasarkan Undangundang Nomor : 46 Tahun 2009 tentangPengadilan Tindak Pidana Korupsi dan Keputusan Mahkamah Agung Republik IndonesiaNomor : 22/KMA/SK/II/2011 tanggal 7 Februari 2011 Tentang Pengoperasian PengadilanTindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Palembang, sehingga Pengadilan NegeriPalembang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, Gratifikasi kepada pegawaiNegeri atau penyelenggara negara dianggap pemberian suap
SARAH ,E BUKORSYOM, S.H.
Terdakwa:
NIKEN NURHALIA RAMADHANTI
155 — 78
Bahwa saksi menerangkan bahwa pungli (Suap menyuap) seperti ini jugaterjadi di Pemerintah Kota Sorong, akan tetapi tidak dilanjutkan dan hanyadiselesaikan sesuai kode etik kepegawaian saja; Bahwa di Pemerintah Kota Sorong sudah ada indikasi seluruh Aparatur SipilNegara tidak melaksanakan tugas dengan bersih dan melanggar aturan,sehingga dilakukan pemeriksaan oleh Tim dari Inspektorat kKemudian setelahTim melakukan pemeriksaan dibuatkan berita acara beserta rekomendasiuntuk melakukan penindakan berupa
43 — 12
FakultasHukum pada Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin dan Ahlimempunyai sertifikat Pendidik Nomor Registrasi: 11100101007355tanggal 24 Agustus 2011 dari Kementrian Pendidikan NasionalRepublik Indonesia; Bahwa benar berdasarkan UU RI No.31 Tahun 1999 sebagaimanadiubah dengan UU RI No.20 tahun 2001 tentang perubahan atas UUNo.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana , telahdiatur beberapa tipologi perbuatan korupsi antara lain Perbuatanmerugikan keuangan negara (Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3, Suap
Terbanding/Terdakwa : ACHMAD MIRZA MALAKA,SE
177 — 119
,M.Si. sebagai feeatau suap agar Terdakwa yang memenangkan lelang pengadaan speed boatpada BPJN IX Maluku dan Maluku Utara.
95 — 15
Sohib Suhli' tidak pernah menyuruh /memerintahkan kepada sdr WHarsono dan Priyo WahyuSantoso untuk memberikan saksi uang ;Bahwa karena ini menurut saksi adalah uang tidakjelas, saksi menduga adalah uang suap atas temuansaksi di proyek Pembangunan Infrastruktur Pedesaan(PPIP PNPMMandiri tahun 2009) di Dsn. Maelang DesaWatukebo, Kec.
290 — 453 — Berkekuatan Hukum Tetap
dan dugaan tindak pidana pencucian uang, sedangkanpihak penjual sama sekali tidak tersentuh hukum faktanya yangberperan aktif adalah penjual akan tetapi karena Jaksa/PenuntutUmum telah melakukan rekayasa hukum dan berlaku culas/licik(achterbaks) serta tidak jujur/oanyak tipu daya (malafide) kepadaPemohon Kasasi/Terdakwa, Pihak Penjual/Costarito Tee tidakdijadikan Tersangka, hal mana terbukti Jaksa/Penuntut Umum dalamperkara a quo telah diperiksa oleh Kejaksaan Agung sebagai Terlaporatas dugaan suap
sajadakwaan dan tuntutan Penuntut Umum yang tidak jelas dan kaburkarena dakwaan dan tuntutan Penuntut Umum terkesan dipaksakanuntuk memenuhi pesanan oleh orang yang tidak senang denganPemohon Kasasi/Terdakwa, selain itu Jaksa Penuntut Umum jugatelah melakukan rekayasa hukum dan berlaku culas/licik (achterbaks)serta tidak jujur/oanyak tipu daya (malafide) kepada PemohonKasasi/Terdakwa, hal mana terbukti Jaksa Penuntut Umum dalamperkara a quo telah diperiksa oleh Kejaksaan Agung sebagai Terlaporatas dugaan suap
Facti TingkatPertama yang kemudian dikuatkan oleh Judex Facti Tingkat Banding, ini semuamerupakan ulah dari Jaksa/Penuntut Umum dengan melakukan rekayasahukum dan berlaku culas/licik (achterbaks) serta tidak jujur/oanyak tipu daya(malafide) kepada Pemohon Kasasi/Terdakwa agar Pemohon Kasasi/Terdakwadapat dijerat dengan Pasal sebagaimana dalam dakwaan dan tuntutanpenuntut umum, hal mana terbukti Jaksa/Penuntut Umum dalam perkara a quotelah diperiksa oleh Kejaksaan Agung sebagai terlapor atas dugaan suap
Terbanding/Penuntut Umum : SENOPATI, S.H.
156 — 7
Kasah, nomor register. 046/SKT/2015/II/99, tertanggal 18 Nopember 1995 an. pemilik tanah Suap seluas 20.000 M2;
- 1 (satu) lembar fotocopy legalisir surat kuasa dari Suap kepada M. Syafri.D tertanggal 11 Maret 2012;
- 1 (satu) persil fotocopy legalisir Surat Keterangan Kepala Desa Rantau Panjang an. Abd.
188 — 59
professional dalam melaksanakan tugas jurnalistik;Wartawan Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak mencampurkanfakta dengan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga tak bersalah;Wartawan Indonesia tidak membuat berita bohong, fitnsah, sadis, dan cabul;Wartawan Indonesia tidak menyebutkan identitas korban kejahatansusila dan tidak menyebutkan identitas anak yang menjadi pelaku kejahatan;Wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap
154 — 59
dasarnyamenimbulkan kerugian keuangan negara, dan juga dalam UndangUndangPerbankan, jadi tidak selamanya tindak pidana yang merugikan keuangannegara adalah tindak pidana korupsi;Bahwa kita harus melihat pada pasal yang di sangkakan dan konstruksi yangakan dijerat terhadap terdakwa karena perbuatan seorang pejabat administrasibisa dilihat dari sisi administrasi dan bisa dari sisi pidana, artinya jika kita inginmengkaitkan terhadap UndangUndang Pemberantasan Tidak Pidana Korupsiyang intinya menunjukan adanya suatu Suap
dalam konteks tindak pidana korupsi memo untukmempermudah suatu pengurusan bukan merupakan suatu tindak pidanakorupsi selama pemberi memo tidak pernah menerima dan meminta imbalanapapun, karena inti dari kesengajaan adalah weten and wellen untuk itu adayang namanya dolus malus (niat jahat).Bahwa jika kita melihat dari 30 perbuatan yang dikualifikasikan sebagai TindakPidana Korupsi itu bisa disaring menjadi 7 jenis perbuatan, dan dari 7 jenisperbuatan itu diambil jadi 1 (satu) yang intinya adalah suap
131 — 142 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 94 PK/Pid/201484melalui keterangan saksi Sadimin ini, padahal perbuatan dari group wisma 77merupakan suap menyuap.Bahwa dalam berkas perkara, Penyidik melakukan pemeriksaan terhadap saksisaksiyang merupakan anggota dari Group Wisma 77 sebanyak 6 (enam) orang yaituWalujo Susanto alias Walujo, Herman Tambayong, Hendrawan Subiana, HarunSebastian, Willy Sebastian dan Hermawan Tanudjaja alias Oki.
213 — 24
Guna Karya Nusantara dalam halmelaksanakan pekerjaannya terdakwa tidak ada melakukan perbuatan rekayasa /pemalsuan data, suap/gratifikasi, laporan fiktif atau adanya ketidakpatutan aliran dana atauadanya perbuatan kesengajaan dan niat jahat yang terbukti, dalam hal ini terdakwa tidakada melakukan perbuatanperbuatan tersebut.
Kushendar selaku Pejabat Pembuat Komitmenjuga berakhir.Maka dengan sendirinya proyek tersebutpun beralih menjadi tanggung jawab PejabatPembuat Komitmen (PPK) dan balai besar wilayah sungai cidanau, ciujung cidurian(BBWSC3).Jadi berdasarkan uraian pertimbangan pertimbangan diatas berdasarkan bukti buktiyang diajukan Jaksa Penuntut Umum berdasarkan keterangan saksi saksi, keterangansaksi ahli, keterangan saksi yang meringankan tidak ada bukti dan tidak ada niat jahat, tidakada rekayasa/pemalsuan data, suap
Perwira Putra Bangsawan, S.H., M.H.
Terdakwa:
1.Siti Ambar Fatonah, S.Pd binti H. Muzazin
2.Sarwono, S.Pd bin Ahmad Sahri
307 — 236
Bahwa ahli tidak mengetahui secara spesifik mengenai citra dir,namun dalam gambaran umum citra diri itu menampilkan perbuatan baikdari Seseorang seperti tidak korupsi; Bahwa kegiatan dalam video tersebut bukan kegiatan yangdiselenggarakan oleh penyelenggara pemilu disebabkan itu merupakanacara bersih desa yang disenggarakan oleh pihak desa; Bahwa ahli hanya melihat pemberian amplop atau kertas warnaputin dan tidak melihat isi dalam kertas warna putin tersebut sehinggatidak melihat adanya unsur suap
170 — 48
Ahli berpendapat kerugian perusahaan dapat menjadi TIndak Pidanaapabila ada Tindak Pidananya, misalnya pemalsuan, suap dan kickback.323Ahli berpendapat doktrin bussines judgment rules berlaku apabiladireksi tindakannya sesuai anggaran dasar, sudah berhatihatdansesuai prosedur akan tetapi bila ada tindakan pemalsuan, kick backdan lainlain maka masuk ranah Tindak PidanaMenimbang, bahwa selain saksisaksi dan ahli Penuntut Umum jugatelah mengajukan barang bukti yang telah disita secara sah menuruthukum
136 — 96 — Berkekuatan Hukum Tetap
Dalam hal adanya penyalahgunaan wewenang,suatu perbuatan baru dapat diklasifikasikan sebagai TPK jika berimplikasiterhadap kerugian Negara (kecuali suap, gratifikasi dan pemerasan) jika pelakudiuntungkan secara melawan hukum, masyarakat tidak dilayani dan perbuatantersebut merupakan tindakan tercela.
JODI VALDANO, SH
Terdakwa:
EDI ARIFIN S.Sos., M.Si. Als EDI Bin H. ARIFIN
167 — 40
Putusan Nomor : 25/Pid.SusTPK/2020/PN PbrUnsur perbuatan korupsi suap Pasal 12 huruf b ialah menerima, objek tindak pidananyaialah hadiah. Pada huruf b Pasal 12 ini perbuataannya hanya menerima hadiah tidakmenerima janji ;(linat buku Hukum Pidana Materiil dan Formil Korupsi di Indonesia, karangan Drs.Adami Chazawi, S.H Penerbit Bayumedia Publishing, Malang, Edisi Pertama, CetakanKedua, 2005, hal. 171, hal.198, 199) ;Perbuatan menerima merupakan perbuatan aktif.
590 — 390
Menimbang, bahwa permintaan banding dari Penuntut Umum danTerdakwa ternyata diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara sertamemenuhi syaratsyarat yang ditentukan oleh Undangundang, makapermintaan banding tersebut secara formal dapat diterima;Menimbang, bahwa memori banding dari Penuntut Umum berisikeberatan sebagai berikut: Bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama telah keliru dalam menguraikanunsur kepada Hakim karena tidak mempertimbangkan peranan SyamsirYusfan sebagai pelaku peserta yang menerima suap
113 — 76
;Bahwa keterangan dari NENGAH SUMADANA dan ANTON MAWARDItersebut barang berupa alat telekomunikasi/handphone yang berasal54dari lJuar negeri (Singapura) ke Indonesia melalui BandaraInternasional Lombok (BIL) milik saksi tanpa dilengkapi dokumen yangsah dapat masuk dengan tanpa dilakukan pemeriksaan denganmemberikan imbalan berupa uang (suap) dari saksi kepada merekatidak benar;Bahwa keterangan dari NENGAH SUMARDANA, I MADE ARI KUSUMABAYU dan SUPRIYANTO bahwa saksi rutin membawa barang berupaalat