Ditemukan 6514 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 03-02-2021 — Putus : 24-06-2021 — Upload : 24-06-2021
Putusan PA BULUKUMBA Nomor 162/Pdt.G/2021/PA.Blk
Tanggal 24 Juni 2021 — Penggugat melawan Tergugat
2310
  • Bahwa antara Pemohon dan Termohon sudah tidak ada harapanhidup rukun kembali;Menimbang, bahwa di antara doktrin yang harus diterapkan dalamperkara perceraian bukanlah "matri monial guilt tetapi "broken marriage(pecahnya rumah tangga), oleh karenanya tidaklah penting menitik beratkandan mengetahui siapa yang bersalah dan menyebabkan timbulnyaperselisihan dan pertengkaran, akan tetapi yang terpenting bagi MajelisHakim adalah mengetahui keadaan senyatanya yang terjadi dalam rumahtangga Pemohon dan Termohon
Register : 24-01-2022 — Putus : 04-02-2022 — Upload : 04-02-2022
Putusan PTA BANTEN Nomor 9/Pdt.G/2022/PTA.Btn
Tanggal 4 Februari 2022 — Pembanding/Tergugat : Gusti Muhamad Faisal bin H. Gusti Mahmud S.
Terbanding/Penggugat : Aisah Khairina binti Abu Bakar A. Gani
7838
  • Pasal 3Kompilasi Hukum Islam, tidak dapat diwujudkan.18.Menimbang bahwa diantara doktrin yang harus diterapkan dalam perkaraperceraian adalah bukanlah matri monial guilt tetapi broken marriage atau azZawwaaj almaksuroh (pecahnya rumah tangga) yang terpenting bagi judex factiadalah mengetahui keadaan senyatanya yang terjadi dalam rumah tangga Terbandingdan Pembanding perkawinan itu sendiri, apakah masih dapat dipertahankan atautidak.
Register : 14-01-2020 — Putus : 11-05-2020 — Upload : 11-05-2020
Putusan PA SENGKANG Nomor 97/Pdt.G/2020/PA.Skg
Tanggal 11 Mei 2020 — Penggugat melawan Tergugat
156
  • Namun perselisinan danpertengkaran tersebut akan menjadi tidak wajar, jika menyebabkan keretakandan ketidakharmonisan rumah tangga yang berakhir pada hidup terpisah sertapengabaian kewajiban masingmasing sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34ayat (3) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan;Menimbang, bahwa dalam masalah perceraian, tidak mencari siapa yangsalah dan siapa yang benar (matri monial guilt) atau siapa yang menjadipenyebab perselisihan, karena meskipun ditemukan penyebab perselisihan
Register : 19-08-2020 — Putus : 17-11-2020 — Upload : 17-11-2020
Putusan PA KOTA BANJAR Nomor 471/Pdt.G/2020/PA.Bjr
Tanggal 17 Nopember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
146
  • Adanya alasan terjadinya perselisihan dan pertengkaran yang terusmenerus;Menimbang, bahwa dalam masalah perceraian, doktrin yang harusditerapkan bukanlah matri monial guilt* akan tetapi broken marriage olehkarenanya tidaklah penting menitik beratkan siapa yang bersalah yangmenyebabkan timbulnya perselisihan dan pertengkaran akan tetapi yangterpenting adalah mengetahui keadaan senyatanya yang dialami oleh Pemohondan Termohon, apakah rumah tangganya telah nyatanyata sudah pecah ataumasih bisa dirukunkan
Register : 01-11-2018 — Putus : 17-10-2019 — Upload : 17-10-2019
Putusan PA JOMBANG Nomor 2596/Pdt.G/2018/PA.Jbg
Tanggal 17 Oktober 2019 — Penggugat melawan Tergugat
300
  • Pasal 77 ayat (2)Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa diantara doktrin yang harus diterapkan dalam perkaraperceraian bukanlah "matri monial guilt tetapi "broken marriage (pecahnyarumah tangga), oleh karenanya tidaklan penting menitik beratkan danmengetahui siapa yang bersalah yang menyebabkan timbulnya perselisihandan pertengkaran, akan tetapi yang terpenting bagi majelis hakim adalahmengetahui keadaan senyatanya yang terjadi dalam rumah tangga Pemohondan Termohon, hal ini sesuai dengan Yurisprudensi
Register : 13-07-2020 — Putus : 14-09-2020 — Upload : 14-09-2020
Putusan PA GRESIK Nomor 1371/Pdt.G/2020/PA.Gs
Tanggal 14 September 2020 — Penggugat melawan Tergugat
131
  • Pasal 77 ayat (2)Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa diantara doktrin yang harus diterapkan dalam perkaraperceraian bukanlah "matri monial guilt tetapi "broken marriage (pecahnyarumah tangga), oleh karenanya tidaklan penting menitik beratkan danmengetahui siapa yang bersalah yang menyebabkan timbulnya perselisihandan pertengkaran, akan tetapi yang terpenting bagi majelis hakim adalahmengetahui keadaan senyatanya yang terjadi dalam rumah tangga Pemohondan Termohon, hal ini sesuai dengan Yurisprudensi
Register : 28-05-2020 — Putus : 05-10-2020 — Upload : 08-10-2020
Putusan PA PONTIANAK Nomor 380/Pdt.G/2020/PA.Ptk
Tanggal 5 Oktober 2020 — Penggugat melawan Tergugat
226
  • justru hanyamemberikan penderitaan batin bagi Pemohon ataupun Termohon, karena ituperceraian patut menjadi jalan keluar dari kemelut rumah tangga tersebut;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan kaidahdalam Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor : 38/K/AG/1990 tanggal 5Oktober 1991, bahwa dalam pemeriksaan perceraian dengan alasan Pasal19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116Kompilasi Hukum Islam, dimana doktrin yang harus diterapkan dalamperkara perceraian bukanlah matri
    monial guilt tetapi broken marriageatau. azzawwaj almaksuroh (pecahnya rumah tangga), sehinggaPengadilan tidak mencari kesalahan siapa yang menjadi pemicu adanyaperselisihan, akan tetapi haruslah menekankan pada kondisi rumah tanggaitu sendiri;Menimbang, bahwa berdasarkan keadaan senyatanya sebagaimanaterurai dalam fakta di atas yang juga merupakan fakta hukum di persidangan,antara lain antara Penggugat dan Tergugat sering berselisin dan bertengkarbahkan telah berpisah tempat tidur selama kurang
Register : 14-11-2016 — Putus : 23-02-2017 — Upload : 02-03-2017
Putusan PA PASURUAN Nomor 1752/Pdt.G/2016/PA.Pas
Tanggal 23 Februari 2017 — PENGGUGAT dan TERGUGAT
335
  • yang justeru menjadi sendi utama keharmonisan dan keutuhanrumah tangga, tidak dapat terwujud;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas, PengadilanAgama berkesimpulan bahwa terlepas dari penyebabnya, ternyata rumahtangga Penggugat dan Tergugat benarbenar sudah tidak harmonis, karenaseringnya terjadi pertengakaran dan perselisihan yang sudah tidak mungkindapat dirukunkan lagi dalam suatu rumah tangga;Menimbang, bahwa di antara doktrin yang harus diterapkan dalamperkara perceraian bukanlah matri
    monial guilt akan tetapi broken marriage(pecahnya rumah tangga), olen karenanya tidaklah penting menitik beratkandan mengetahui siapa yang bersalah yang menyebabkan timbulnyaperselisihan dan pertengkaran akan tetapi yang terpenting bagi Pengadilanadalah mengetahui keadaan senyatanya yang terjadi dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat, hal ini sesuai dengan Yurisprudensi MahkamahAgung Republik Indonesia Nomor 28.
Register : 10-09-2019 — Putus : 10-12-2019 — Upload : 20-01-2020
Putusan PA JAYAPURA Nomor 318/Pdt.G/2019/PA.Jpr
Tanggal 10 Desember 2019 — Penggugat melawan Tergugat
8722
  • Putusan Nomor 318/Pat.G/2019/PA.JprMenimbang bahwa dalam masalah perceraian, doktrin yang harusditerapkan bukanlah matri monial guilt" akan tetapi broken marriage olehkarenanya tidaklah penting menitik beratkan siapa yang bersalah yangmenyebabkan timbulnya perselisihan dan pertengkaran akan tetapi yangterpenting adalah mengetahui keadaan senyatanya yang dialami oleh Pemohondan Termohon, apakah rumah tangganya telah nyatanyata sudah pecah ataumasih bisa diperbaiki.
Register : 23-09-2019 — Putus : 31-12-2019 — Upload : 31-12-2019
Putusan PA BANYUMAS Nomor 1446/Pdt.G/2019/PA.Bms
Tanggal 31 Desember 2019 — Penggugat melawan Tergugat
15323
  • ;Menimbang, bahwa dengan mengenyampingkan siapa yang terlebihdahulu melakukan kesasalahan dan apapun faktor yang menyebabkanretaknya hubungan suami istri, Majelis Hakim berpendapat bahwa doktrin yangditerapkan dalam perkara perceraian bukan matri monial guilt melainkandoktrin broken marriage atau azzawwaj al maksuroh yaitu pecahnya rumahtangga, oleh karena itu urgensinya tidaklah menitikberatkan kepada salah satupihak atau mengetahui siapa yang bersalah dan/atau siapa yang menyebabkantimbulnya perselisinan
Register : 05-04-2017 — Putus : 01-08-2017 — Upload : 16-10-2017
Putusan PA SIDOARJO Nomor 1248/Pdt.G/2017/PA.Sda
Tanggal 1 Agustus 2017 — PENGGUGAT & TERGUGAT
111
  • disyariatkannya pernikahan sebagai mitsaqanghalidhan mempunyai tujuan yang suci dan mulia, yakni untuk menciptakanrumah tangga yang sakinah mawaddah dan rahmah, sebagaimana dimaksuddalam AlQur'an surat Ar Rum ayat 21 dan pasal 1 Undangundang Nomor 1Tahun 1974 Jo pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, namun dengan keadaan rumahtangga Penggugat dan Tergugat tersebut, maka tujuan pernikahan tersebutmenjadi sulit untuk bisa dicapai;Menimbang, bahwa diantara yang harus diterapkan dalam perkaraperceraian bukanlah matri
    monial guilt tetapi "broken marriage (pecahnyarumah tangga), oleh karenanya tidaklah penting menitik beratkan danmengetahui siapa yang bersalah yang menyebabkan timbulnya perselisihandan pertengkaran akan tetapi yang terpenting bagi Pengadilan Agama adalahmengetahui keadaan senyatanya yang terjadi dalam rumah tangga Penggugatdan Tergugat;Menimbang, bahwa faktafakta tersebut diatas telah menunjukkan bahwaperkawinan Penggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah (marriage breakdown) dan telah sampai
Register : 23-05-2017 — Putus : 19-10-2017 — Upload : 24-07-2019
Putusan PA SAMARINDA Nomor 0839/Pdt.G/2017/PA.Smd
Tanggal 19 Oktober 2017 — Penggugat melawan Tergugat
145
  • Tergugat, namun juga mengetahui baik pada peristiwaperistiwasebelumnya maupun pada peristiwa terakhir yang menjadi klimaks hinggadiajukannya gugatan ini;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan kaidah dalamYurisprudensi Mahkamah Agung Nomor : 38/K/AG/1990 tanggal 5 Oktober1991, bahwa dalam pemeriksaan perceraian dengan alasan Pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 Kompilasi HukumIslam, dimana doktrin yang harus diterapbkan dalam perkara perceraianbukanlah matri
    monial guilt* tetapi broken marriage atau azzawwaj almaksuroh (pecahnya rumah tangga), sehingga Pengadilan tidak mencarikesalahan siapa yang menjadi pemicu adanya perselisihnan, akan tetapiharuslah menekankan pada kondisi rumah tangga itu sendiri;Menimbang, bahwa setelah mengkonstatir, dan mengkualifisir faktafaktasebagaimana diuraikan diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa sehubungandengan peristiwa perselisihan Penggugat dan Tergugat telah sesuai dengansifat, kualitas, dan karaktersitik keadaan
Register : 09-08-2016 — Putus : 08-11-2016 — Upload : 13-12-2016
Putusan PA GRESIK Nomor 1299/Pdt.G/2016/PA.Gs
Tanggal 8 Nopember 2016 — PEMOHON VS TERMOHON
60
  • Pasal 77 ayat (2)Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa diantara doktrin yang harus diterapbkan dalamperkara perceraian bukanlah *matri monial guilt tetapi "broken marriage(pecahnya rumah tangga), oleh karenanya tidaklah penting menitik beratkandan mengetahui siapa yang bersalah yang menyebabkan timbulnyaperselisinan dan pertengkaran, akan tetapi yang terpenting bagi majelis hakimadalah mengetahui keadaan senyatanya yang terjadi dalam rumah tanggaPemohon dan Termohon, hal ini sesuai dengan Yurisprudensi
Register : 31-03-2016 — Putus : 09-05-2016 — Upload : 19-09-2019
Putusan PA SAMARINDA Nomor 0580/Pdt.G/2016/PA.Smd
Tanggal 9 Mei 2016 — Penggugat melawan Tergugat
73
  • bahwa antara Pengugat dengan Tergugat terusmenerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan sudah tidak ada harapanlagi hidup rukun dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan kaidah dalamYurisprudensi Mahkamah Agung Nomor : 38/K/AG/1990 tanggal 5 Oktober1991, bahwa dalam pemeriksaan perceraian dengan alasan Pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 Kompilasi HukumIslam, dimana doktrin yang harus diterapbkan dalam perkara perceraianbukanlah matri
    monial guilt* tetapi broken marriage atau azzawwaj almaksuroh (pecahnya rumah tangga), sehingga Pengadilan tidak mencarikesalahan siapa yang menjadi pemicu adanya perselisihnan, akan tetapiharuslah menekankan pada kondisi rumah tangga itu Sendiri; Putusan Putusan Nomor 580/Pdt.G/2017/PA.SMd. ...ceccccccsseeccccceseeeceeeeeeeeeseseeeeeeeeaeeseeeeseseesssseenaeens 32Menimbang, bahwa setelah mengkonstatir, dan mengkualifisir faktafaktasebagaimana diuraikan diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa sehubungandengan
Register : 07-09-2020 — Putus : 14-10-2020 — Upload : 16-10-2020
Putusan PA UJUNG TANJUNG Nomor 465/Pdt.G/2020/PA.Utj
Tanggal 14 Oktober 2020 — Penggugat melawan Tergugat
349
  • No 465/Pdt.G/2020/PA.UtjArtinya: Islam mensyariatkan perceraian pada saat terjadi perselisihandan pertengkaran yang hebat antara suami istri dan hubungan keduanya tidakharmonis sampai pada tahap yang tidak mungkin didamaikan lagi.Menimbang, bahwa di antara doktrin yang harus diterapkan dalamperkara perceraian bukanlah "matri monial guilt tetapi "broken marriage(pecahnya rumah tangga), oleh karenanya tidaklah penting menitik beratkan danmengetahui siapa yang bersalah dan menyebabkan timbulnya perselisinan
Register : 19-05-2014 — Putus : 26-01-2015 — Upload : 21-10-2015
Putusan PA GRESIK Nomor 836/Pdt.G/2014/PA.Gs.
Tanggal 26 Januari 2015 — PEMOHON VS TERMOHON
330
  • Pasal 77 ayat (2) KompilasiHukum Islam);Menimbang, bahwa di antara doktrin yang harus diterapkan dalam perkaraperceraian bukanlah matri monial guilt tetapi broken marriage (pecahnyarumah tangga), oleh karenanya tidaklah penting menitik beratkan danmengetahui siapa yang bersalah yang menyebabkan timbulnya perselisinandan pertengkaran akan tetapi yang terpenting bagi Majelis Hakim adalahmengetahui keadaan senyatanya yang terjadi dalam rumah tangga Pemohondan Termohon, hal ini sesuai dengan Yurisprudensi
Register : 22-01-2018 — Putus : 17-09-2018 — Upload : 31-12-2018
Putusan PA TARAKAN Nomor 0043/Pdt.G/2018/PA.Trk
Tanggal 17 September 2018 — Penggugat melawan Tergugat
144
  • Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta persidangan tersebutdiatas yang selanjutnya dihubungkan dengan Yurisprudensi MahkamahAgung Republik Indonesia 237 K/AG/1998 tanggal 17 Maret 1999, makamenurut Majelis Hakim, faktafakta tersebut telah membuktikan adanyaperselisihan dan pertengkaran secara terus menerus antara Pemohon danTermohon;ts Menimbang, bahwa dalam masalah perceraian, doktrin yangharus diterapkan bukanlah matri monial guilt akan tetapi brokenmarriage oleh karenanya tidaklah penting menitik
Register : 27-05-2020 — Putus : 08-09-2020 — Upload : 10-09-2020
Putusan PA GRESIK Nomor 998/Pdt.G/2020/PA.Gs
Tanggal 8 September 2020 — Penggugat melawan Tergugat
226
  • Pasal 77 ayat (2)Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa diantara doktrin yang harus diterapkan dalam perkaraperceraian bukanlah "matri monial guilt tetapi "broken marriage (pecahnyarumah tangga), oleh karenanya tidaklan penting menitik beratkan danmengetahui siapa yang bersalah yang menyebabkan timbulnya perselisihandan pertengkaran, akan tetapi yang terpenting bagi majelis hakim adalahmengetahui keadaan senyatanya yang terjadi dalam rumah tangga Pemohondan Termohon, hal ini sesuai dengan Yurisprudensi
Register : 18-06-2020 — Putus : 08-10-2020 — Upload : 12-10-2020
Putusan PA PONTIANAK Nomor 500/Pdt.G/2020/PA.Ptk
Tanggal 8 Oktober 2020 — Penggugat melawan Tergugat
219
  • aE tale ashe auladdl jdArtinya : Menolak kemafsadatan itu adalah lebih utama dari pada menarikkemaslahatan;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan kaidahdalam Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor : 38/K/AG/1990 tanggal 5Oktober 1991, bahwa dalam pemeriksaan perceraian dengan alasan Pasal 19huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 KompilasiHukum Islam, dimana doktrin yang harus diterapbkan dalam perkaraperceraian bukanlah matri monial guilt tetapi broken marriage atauazzawwaj
Register : 02-08-2021 — Putus : 13-09-2021 — Upload : 13-09-2021
Putusan PA BANTAENG Nomor 231/Pdt.G/2021/PA.Batg
Tanggal 13 September 2021 — Penggugat melawan Tergugat
4615
  • yangartinya menyatakan: "Islam memilin lembaga talak/perceraian ketika rumahtangga sudah terbukti guncang/tidak harmonis dan tidak bermanfaat laginasihat perdamaian dan hubungan suami isteri Sudah hilang (tanpa ruh), sebabdengan meneruskan perkawinan berarti menghukum suami istri dalam penjarayang berkepanjangan, hal tersebut adalah suatu bentuk penganiayaan yangbertentangan dengan semangat keadilan dan syariah Islam;Menimbang, bahwa dalam masalah perceraian, doktrin yang harusditerapkan bukanlah matri
    monial guilt" akan tetapi broken marriage olehkarenanya tidaklah penting menitik beratkan siapa yang bersalah yangmenyebabkan timbulnya perselisihan dan pertengkaran akan tetapi yangterpenting adalah mengetahui keadaan senyatanya yang dialami oleh Pemohondan Termohon, apakah rumah tangganya telah nyatanyata sudah pecah ataumasih bisa diperbaiki lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka MajelisHakim berpendapat:1. bahwa unsurunsur alasan percerian berdasarkan Pasal 19 huruf f