Ditemukan 6514 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 19-01-2022 — Putus : 21-02-2022 — Upload : 21-02-2022
Putusan PA MOROTAI Nomor 15/Pdt.G/2022/PA.MORTB.
Tanggal 21 Februari 2022 — Penggugat melawan Tergugat
279
  • MajelisHakim menilai bahwa dalam perkara a quo telah nyata terbukti bahwa rumahtangga antara Pemohon dengan Termohon adalah sudah pecah sebagaimanafaktafakta yang telah dipertimbangkan di atas;Menimbang, bahwa di antara doktrin yang harus diterapkan dalamperkara perceraian bukanlah matri monial guilt akan tetapi broken marriage(pecahnya rumah tangga).
Register : 18-12-2018 — Putus : 24-09-2019 — Upload : 24-09-2019
Putusan PA JOMBANG Nomor 2983/Pdt.G/2018/PA.Jbg
Tanggal 24 September 2019 — Penggugat melawan Tergugat
13517
  • Pasal 77 ayat (2)Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa diantara doktrin yang harus diterapkan dalam perkaraperceraian bukanlah "matri monial guilt tetapi "broken marriage (pecahnyaHal.35 dari 48 hal. Putusan No.2983/Pat.G/2018/PA.
Register : 16-12-2019 — Putus : 04-05-2020 — Upload : 04-05-2020
Putusan PA KAB MALANG Nomor 7427/Pdt.G/2019/PA.Kab.Mlg
Tanggal 4 Mei 2020 — Penggugat melawan Tergugat
2520
  • Pasal 77 ayat (2)Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa diantara doktrin yang harus diterapkan dalam perkaraperceraian bukanlah matri monial guilt tetapi "broken marriage (pecahnyarumah tangga), oleh karenanya tidaklah penting menitik beratkan danmengetahui siapa yang bersalah yang menyebabkan timbulnya perselisihandan pertengkaran, akan tetapi yang terpenting bagi majelis hakim adalahmengetahui keadaan senyatanya yang terjadi dalam rumah tangga Pemohondan Termohon, hal ini sesuai dengan Yurisprudensi
Register : 26-03-2018 — Putus : 23-05-2019 — Upload : 28-05-2019
Putusan PA JOMBANG Nomor 0815/Pdt.G/2018/PA.Jbg
Tanggal 23 Mei 2019 — Penggugat melawan Tergugat
3619
  • Pasal 77 ayat (2)Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa diantara doktrin yang harus diterapkan dalam perkaraperceraian bukanlah "matri monial guilt tetapi "broken marriage (pecahnyarumah tangga), oleh karenanya tidaklah penting menitik beratkan danmengetahui siapa yang bersalah yang menyebabkan timbulnya perselisihandan pertengkaran, akan tetapi yang terpenting bagi majelis hakim adalahmengetahui keadaan senyatanya yang terjadi dalam rumah tangga Pemohondan Termohon, hal ini sesuai dengan Yurisprudensi
Register : 10-09-2021 — Putus : 22-11-2021 — Upload : 22-11-2021
Putusan PA BANTAENG Nomor 267/Pdt.G/2021/PA.Batg
Tanggal 22 Nopember 2021 — Penggugat melawan Tergugat
4320
  • yangartinya menyatakan: "Islam memilin lembaga talak/perceraian ketika rumahtangga sudah terbukti guncang/tidak harmonis dan tidak bermanfaat laginasihat perdamaian dan hubungan suami isteri Sudah hilang (tanpa ruh), sebabdengan meneruskan perkawinan berarti menghukum suami isteri dalam penjarayang berkepanjangan, hal tersebut adalah suatu bentuk penganiayaan yangbertentangan dengan semangat keadilan dan syariah Islam;Menimbang, bahwa dalam masalah perceraian, doktrin yang harusditerapkan bukanlah matri
    monial guilt" akan tetapi broken marriage olehkarenanya tidaklah penting menitik beratkan siapa yang bersalah yangmenyebabkan timbulnya perselisihan dan pertengkaran akan tetapi yangterpenting adalah mengetahui keadaan senyatanya yang dialami oleh Pemohondan Termohon, apakah rumah tangganya telah nyatanyata sudah pecah ataumasih bisa diperbaiki lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka MajelisHakim berpendapat:1. bahwa unsurunsur alasan percerian berdasarkan Pasal 19 huruf f
Register : 19-10-2016 — Putus : 22-02-2017 — Upload : 24-04-2020
Putusan PA KAB MALANG Nomor 5771/Pdt.G/2016/PA.KAB.MLG
Tanggal 22 Februari 2017 — Penggugat melawan Tergugat
147
  • terdapat aisharmoni dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon;Menimbang, bahwa pertimbangan yang demikian itu, Sesuai denganYurisprudensi Mahkamah Agung Nomor : 38/K/AG/1990 tanggal 5 Oktober1991, dan Majelis Hakim mengambil alin sebagai bagian pertimbangan perkaraini, yang melahirkan kaidah bahwa dalam pemeriksaan perceraian denganalasan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal116 Kompilasi Hukum Islam, dimana doktrin yang harus diterapkan dalamperkara perceraian bukanlah matri
    monial guilt* tetapi broken marriage atauazzawwaj almaksuroh (pecahnya rumah tangga), sehingga Pengadilan tidakmenitik beratkan pada kesalahan siapa yang menjadi pemicu adanyaperselisinan, tetapi haruslah menekankan pada kondisi rumah tangga itusendiri;Menimbang bahwa Majelis Hakim berpendapat disharmoni sebuahperkawinan dalam permasalahan keluarga landasannya bukan sematamataadanya pertengkaran fisik (phsysical cruelty), akan tetapi termasuk jugahalaman 28 dari 47 halaman, Putusan Nomor 5771/Pdt.G
Register : 14-11-2019 — Putus : 18-12-2019 — Upload : 23-12-2019
Putusan PA Sendawar Nomor 151/Pdt.G/2019/PA.Sdw
Tanggal 18 Desember 2019 — Penggugat melawan Tergugat
9533
  • tangga tersebut, namunyang harus dilihat adalah sedalam mana permasalahan rumah tangga tersebuttimbul yang mengakibat suami istri tidak dapat dirukunkan kembali, hal ini sesuaidengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 38/K/AG/1990 tanggal 5Oktober 1991, yang melahirkan kaidah bahwa dalam pemeriksaan perceraiandengan alasan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 joPasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, dimana doktrin yang harusditerapkan dalam perkara perceraian bukanlah matri
    monial guilt* tetapi brokenmarriage atau azzawwaj almaksuroh (pecahnya rumah tangga), sehinggaPengadilan tidak menitik beratkan pada kesalahan siapa yang menjadi pemicuperselisihan dan pertengkaran, akan tetapi haruslah menekankan pada kondisinyata rumah tangga itu sendiri.Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan dalil Syari yangterdapat dalam alQuran surat alBaqarah ayat 227 dan surat alAhzab ayat 28yang berbunyi sebagai berikut :pale aro!
Register : 06-12-2021 — Putus : 09-02-2022 — Upload : 10-02-2022
Putusan PA BULUKUMBA Nomor 892/Pdt.G/2021/PA.Blk
Tanggal 9 Februari 2022 — Penggugat melawan Tergugat
8433
  • Bahwa Pemohon tetap teguh pada pendiriannya untuk bercerai denganTermohon;Menimbang, bahwa di antara doktrin yang harus diterapkan dalam perkaraperceraian bukanlah "matri monial guilt tetapi "broken marriage (pecahnyarumah tangga), oleh karenanya tidaklah penting menitik beratkan dan mengetahuiSiapa yang bersalah dan menyebabkan timbulnya perselisihan dan pertengkaran,Hal. 26 dari 43 Hal.
Register : 16-07-2019 — Putus : 06-11-2019 — Upload : 12-11-2019
Putusan PA BLITAR Nomor 2536/Pdt.G/2019/PA.BL
Tanggal 6 Nopember 2019 — Penggugat melawan Tergugat
134
  • perkawinan yang di dalamnyasering terjadi perselisihan dan pertengkaran akan sulit mewujudkan rumahtangga bahagia sakinah mawaddah wa rahmah sebagaimana yangdiharapkan oleh setiap pasangan suami isteri yang akan terjadi justrusebaliknya akan menimbulkan kemadlaratan dan penderitaan lahir batin yangberkepanjangan bagi salah satu atau kedua belah pihak;Putusan Nomor : 2536/Pdt.G/2019/PA.BL hal. 33 dari 47 halamanMenimbang, bahwa di antara doktrin yang harus diterapbkan dalamperkara perceraian bukanlah matri
    monial guilt akan tetapi broken marriage( pecahnya rumah tangga ) oleh karenanya tidaklah penting menitikberatkandan mengetahui siapa yang bersalah yang menyebabkan timbulnyaperselisinan dan pertengkaran akan tetapi yang terpenting adalah mengetahulkeadaan senyatanya yang terjadi dalam rumah tangga Pemohon dan Termohonhal ini Ssesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI.
Register : 01-12-2020 — Putus : 12-04-2021 — Upload : 12-04-2021
Putusan PA BULUKUMBA Nomor 821/Pdt.G/2020/PA.Blk
Tanggal 12 April 2021 — Penggugat melawan Tergugat
6619
  • Bahwa antara Pemohon dan Termohon sudah tidak ada harapan hiduprukun kembali;Menimbang, bahwa di antara doktrin yang harus diterapkan dalamperkara perceraian bukanlah "matri monial guilt tetapi "broken marriage(pecahnya rumah tangga), oleh karenanya tidaklah penting menitik beratkandan mengetahui siapa yang bersalah dan menyebabkan timbulnyaperselisihan dan pertengkaran, akan tetapi yang terpenting bagi MajelisHakim adalah mengetahui keadaan senyatanya yang terjadi dalam rumahtangga Pemohon dan Termohon
Register : 02-05-2019 — Putus : 26-08-2019 — Upload : 03-09-2019
Putusan PA SIDOARJO Nomor 1789/Pdt.G/2019/PA.Sda
Tanggal 26 Agustus 2019 — Penggugat melawan Tergugat
268
  • Bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah AgungRepublik Indonesia Nomor : 28PK/AG/1995, tertanggal 16 Oktober 1996,dinyatakan Di antara doktrin yang harus diterapkan dalam perkaraperceraian bukanlah matri monial guilt tetapi broken marriage (pecahnyarumah tangga), oleh karenanya tidaklah penting menitik beratkan danmengetahui siapa yang salah yang menyebabkan timbulnya perselisihandan pertengkaran, akan tetapi yang terpenting bagi Majelis Hakim adalahmengetahul keadaan senyatanya yang terjadi dalam
Register : 11-05-2018 — Putus : 19-12-2018 — Upload : 10-05-2019
Putusan PA PINRANG Nomor 350/Pdt.G/2018/PA.Prg
Tanggal 19 Desember 2018 — Penggugat melawan Tergugat
115
  • Namunperselisihan dan pertengkaran tersebut akan menjadi tidak wajar, jikamenyebabkan keretakan dan ketidakharmonisan rumah tangga yangberakhir pada hidup terpisah serta pengabaian kewajiban masingmasingsebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (3) UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang perkawinan;Menimbang, bahwa dalam masalah perceraian, tidak mencari siapayang salah dan siapa yang benar (matri monial guilt) atau siapa yangmenjadi penyebab perselisihan, karena meskipun ditemukan penyebabperselisihan
Register : 21-08-2015 — Putus : 02-03-2016 — Upload : 06-11-2019
Putusan PA SIDOARJO Nomor 2485/Pdt.G/2015/PA.Sda
Tanggal 2 Maret 2016 — Penggugat melawan Tergugat
110
  • namun hak dan kewajiban sudahtidak dapat terlaksana dengan baik sebagaimana dikehendaki sebagaikehidupan rumah tangga yang layak dalam kategori harmonis;Menimbang, bahwa essensi dari perkawinan adalah satunya jiwa danraga dalam ikatan lahir dan batin yang saling kasih, take and give, salingmemberi dan menerima serta memberikan bantuan dengan ikhlas secaralahir dan batin dalam mengarungi bahtera kehidupan berumah tangga;Menimbang, bahwa diantara yang harus diterapkan dalam perkaraperceraian bukanlah matri
    monial guilt tetapi broken marriage(pecahnya rumah tangga), oleh karenanya tidaklah penting menitik beratkandan mengetahui siapa yang bersalah yang menyebabkantimbulnyaperselisinan dan pertengkaran akan tetapi yang terpenting bagi PengadilanHlm.51 dari 51 hlm Putusan No. 2485/Pdt.G/2015 /PASda.Agama adalah mengetahui keadaan senyatanya yang terjadi dalam rumahtangga Pemohon dan Temmohon;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas, makaPengadilan Agama menilai telah cukup bukti, bahwa antara
Register : 14-08-2017 — Putus : 18-12-2017 — Upload : 01-08-2019
Putusan PA GRESIK Nomor 1297/Pdt.G/2017/PA.Gs
Tanggal 18 Desember 2017 — Penggugat melawan Tergugat
215
  • Pasal 77 ayat (2)Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa diantara doktrin yang harus diterapkan dalam perkaraperceraian bukanlah "matri monial guilt tetapi "broken marriage (pecahnyarumah tangga), oleh karenanya tidaklan penting menitik beratkan danmengetahui siapa yang bersalah yang menyebabkan timbulnya perselisihandan pertengkaran, akan tetapi yang terpenting bagi majelis hakim adalahmengetahui keadaan senyatanya yang terjadi dalam rumah tangga Pemohondan Termohon, hal ini sesuai dengan Yurisprudensi
Register : 26-10-2018 — Putus : 24-04-2019 — Upload : 11-07-2019
Putusan PA BLITAR Nomor 3591/Pdt.G/2018/PA.BL
Tanggal 24 April 2019 — Penggugat melawan Tergugat
5965
  • bulan secaraterus menerus maka secara sosiologis Suatu perkawinan yang di dalamnyasering terjadi perselisihan dan pertengkaran akan sulit mewujudkan rumahtangga bahagia sakinah mawaddah wa rahmah sebagaimana yang36diharapkan oleh setiap pasangan suami isteri yang akan terjadi justrusebaliknya akan menimbulkan kemadlaratan dan penderitaan lahir batin yangberkepanjangan bagi salah satu atau kedua belah pihak;Menimbang, bahwa di antara doktrin yang harus diterapkan dalamperkara perceraian bukanlah matri
    monial guilt akan tetapi broken marriage( pecahnya rumah tangga ) oleh karenanya tidaklah penting menitikberatkandan mengetahui siapa yang bersalah yang menyebabkan timbulnyaperselisihan dan pertengkaran akan tetapi yang terpenting adalah mengetahuikeadaan senyatanya yang terjadi dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugathal ini sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI.
Register : 11-11-2013 — Putus : 28-04-2014 — Upload : 26-06-2014
Putusan PA TARAKAN Nomor 476/Pdt.G/2013/PA Trk
Tanggal 28 April 2014 — Pemohon dan Termohon
424
  • gadArtinya : Mencegah terjadinya kerusakan didahulukan dari pada mengharapkemashlahatan,;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 39 ayat (2) UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan bahwa untuk melakukanperceraian harus ada cukup alasan, bahwa antara suami isteri itu tidak akandapat hidup rukun sebagai suami isteri;Menimbang, bahwa dalam masalah perceraian, doktrin yang harusditerapkan bukanlah matri monial guilt* akan tetapi broken marriage olehkarenanya tidaklah penting menitik beratkan siapa
Register : 16-07-2019 — Putus : 21-10-2019 — Upload : 21-10-2019
Putusan PA KOTA BANJAR Nomor 410/Pdt.G/2019/PA.Bjr
Tanggal 21 Oktober 2019 — Penggugat melawan Tergugat
1310
  • Adanya alasan terjadinya perselisihan dan pertengkaran yang terusmenerus;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut di atas, meskipuntidak terbukti alasan yang menjadi penyebab terjadinya perselisihan danpertengkaran, namun telah terbukti antara Pemohon dengan Termohon seringterjadi perselisihan dan pertengkaran, sehingga Majelis Hakim menilai terdapatdisharmoni dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon;Menimbang, bahwa dalam masalah perceraian, doktrin yang harusditerapkan bukanlah matri monial
    guilt* akan tetapi broken marriage olehkarenanya tidaklanh penting menitik beratkan siapa yang bersalah yangmenyebabkan timbulnya perselisihan dan pertengkaran akan tetapi yangterpenting adalah mengetahui keadaan senyatanya yang dialami oleh Pemohondan Termohon, apakah rumah tangganya telah nyatanyata sudah pecah atauHal. 40 dari 52 Putusan Nomor 410/Pdt.G/2019/PA.Bjrmasih bisa dirukunkan kembali.
Register : 25-03-2019 — Putus : 18-07-2019 — Upload : 18-07-2019
Putusan PA MADIUN Nomor 0120/Pdt.G/2019/PA.Mn
Tanggal 18 Juli 2019 — Penggugat melawan Tergugat
183
  • menghormati satu sama lain dan saling menjagakeprcayaan sehingga rumah tangga akan dapat terwujud;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas, PengadilanAgama berkesimpulan bahwa terlepas dari penyebabnya, ternyata rumahtangga Pemohon dan Termohon benarbenar sudah tidak harmonis,karena seringnya terjadi perselisihan yang ters menerus dan sudah tidakmungkin dapat dirukunkan lagi dalam suatu rumah tangga;Menimbang, bahwa di antara doktrin yang harus diterapkan dalamperkara perceraian bukanlah matri
    monial guilt* akan tetapi brokenmarriage (pecahnya rumah tangga), oleh karenanya tidaklah pentingmenitik beratkan dan mengetahui siapa yang bersalah yang menyebabkantimbulnya perselisinan dan pertengkaran akan tetapi yang terpenting bagiPengadilan adalah mengetahui keadaan senyatanya yang terjadi dalamrumah tangga Pemohon dan Termohon, hal ini sesuai denganYurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 28PK/AG/1995, tanggal 16 Oktober 1996;Menimbang, bahwa berdasarkan keadaan senyatanyasebagaimana
Register : 08-10-2019 — Putus : 25-02-2020 — Upload : 25-02-2020
Putusan PA KAB MALANG Nomor 6025/Pdt.G/2019/PA.Kab.Mlg
Tanggal 25 Februari 2020 — Penggugat melawan Tergugat
277
  • Bahwa yang diuraikan oleh Termohon pemohon sebagai penyebabperselisihan atau percekcokan tidak dapat mengajukan perceraian denganmenyandingkan SEMA No. 3 tahun 1981 adalah tidak benar karena sematersebut besifat anjuran proses kelengkapan berkasberkas agar hakim jelidan tidak summir dalam memerika perkara sedangan padangan saat inihalaman 11 dari 47 halaman, Putusan Nomor 6025/Pdt.G/2019/PA.Kab.Mlgsebagai doktrin hukum bahwa diterapkan dalam perkara Perceraianbukanlah MATRI MONIAL GUILT akan tetapi
Register : 04-01-2021 — Putus : 19-05-2021 — Upload : 19-05-2021
Putusan PA BULUKUMBA Nomor 12/Pdt.G/2021/PA.Blk
Tanggal 19 Mei 2021 — Penggugat melawan Tergugat
188
  • haruslah dipenuhi secara berimbang, sehingga apabila salah salahsatu pihak, dalam konteks ini Tergugat, tidak berperilaku baik sebagaimanalayaknya suami terhadap Penggugat selaku istri, tentulan kondisi sosialkeluarga antara Penggugat dan Tergugat tidak akan berimbang danberpotensi mengalami kegoyahan;Menimbang, bahwa di antara doktrin yang harus diterapkan dalamperkara perceraian bukanlah "matri monial guilt tetapi "broken marriage(pecahnya rumah tangga), oleh karenanya tidaklah penting menitik