Ditemukan 4317 data
12 — 18
bulan, dan tidak ada harapanuntuk kembali rukun karena keduanya sudah tidak saling memperdulikanbahkan Pemohon telah menyatakan ketetapan hati untuk bercerai denganTermohon;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga Pemohon danTermohon sebagaimana tersebut di atas, Pengadilan berpendapat bahwarumah tangga Pemohon dan Termohon tidak dapat mencapai tujuanpernikahan untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sesuaiPasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 2 KompilasiHukum Islam yang sejiwa
251 — 79
Adapun maksud dan tujuan perkawinan menurut ketentuanpasal 3 Kompilasi Hukum Islam adalah sejiwa dengan maksud dan tujuan perkaiwnanyang terkandung didalam AIQur'an surat ArRuum ayat 21 yaitu:Hal. 45 dari 54 hal. Put.
34 — 26
di pertahankan atau tidak;Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dan Termohonsebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPemohon dan Termohon tidak dapat mencapai tujuan pemikahan sebagaimanayang tercantum dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yakni untukmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa dan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam yakni untuk mewujudkan kehidupanrumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah, yang sejiwa
Terbanding/Tergugat : PEMKAB PASER, DKK
Terbanding/Tergugat : Pemkab Paser Cq. SEKERTARIS DPRD
Terbanding/Tergugat : PEMKAB PASER Cq. KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP
Terbanding/Tergugat : LEMBAGA KONSULTASI DAN BANTUAN HUKUM DEWAN PENGURUS KORPRI
Terbanding/Tergugat : KEPALA KANTOR PERTANAHAN
52 — 30
Dalam Pasal 27, 34 dan 40 UUPA Nomor 5 Tahun 1960 hak atas tanahhapus karena ditelantarkan, hal ini sejiwa dengan hukum adat kita bahwajika seseorang membiarkan tanahnya tidak dikerjakan selama sekianwaktu, dan kemudian tanah itu dikerjakan orang lain, yang memperolehnyadengan itikad baik, maka hilanglah haknya untuk menuntut kembali, dalamhal ini Penggugat sekian lama tidak menguasai dan memanfaatkan tanahobyek yang disengketakan maka hal itu dapat pula sebagai penelantarantanah sehingga haknya
87 — 46
di pertahankan atau tidak;Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dan Termohonsebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumahtangga Pemohon dan Termohon tidak dapat mencapai tujuan pernikahansebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 yakni untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islamyakni untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah,dan rahmah, yang sejiwa
96 — 76
tidak ada harapan untuk hiduprukun dalam rumah tangga dapat dijadikan alasan untuk mengabulkanpermohonan cerai dari Pemohon;Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dan Termohonsebagaimana tersebut di atas, Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPemohon dan Termohon tidak dapat mencapai tujuan pernikahan untukmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sesuai Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 (sebagaimana diubah denganUndangUndang Nomor 16 Tahun 2019) dan pasal 2 Kompilasi Hukum Islamyang sejiwa
22 — 7
Putusan Nomor 2236/Pdt.G/2020/PA.Cjr.bersifat terus menerus dan Majelis melihat tidak adanya harapan untuk bisakembali rukun seperti sedia kala, menata dan mempertahankan rumah tanggasebagaimana yang dikehendaki oleh Syariat Islam, karenanya tujuan yangdihnarapkan dari perkawinan yang sakinah, mawaddah dan rahmahsebagaimana tersebut pada pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974yang sejiwa dengan makna firman Allah SWT. dalam Surat ArRum ayat 21,sangat sulit untuk bisa terwujud;Menimbang, bahwa rumah
16 — 9
di pertahankan atau tidak;Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dan Termohonsebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumahtangga Pemohon dan Termohon tidak dapat mencapai tujuan pernikahansebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 yakni untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islamyakni untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah,dan rahmah, yang sejiwa
33 — 23
Tergugat baik dalam proses mediasi maupun selama dalamproses persidangan, sekalipun Tergugat tetap ingin mempertahankan rumahtangganya dengan Penggugat adalah merupakan fakta kongkrit yangmenunjukkan bahwa hubungan antara Penggugat dengan Tergugat sudahsampai pada tingkat pecahnya perkawinan (broken marriage), oleh karena ituMajelis Hakim berkesimpulan bahwa tujuan yang diharapkan dari perkawinanyang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana tersebut pada pasal 1Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 yang sejiwa
47 — 22
Putusan No.0365/Pdt.G/2019/PA.RhMenimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga Pemohon danTermohon sebagaimana tersebut di atas, Pengadilan berpendapat bahwarumah tangga Pemohon dan Termohon tidak dapat mencapai tujuanpernikahan untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sesuaiPasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 2 KompilasiHukum Islam yang sejiwa dengan firman Allah SWT dalam alQuran SuraharRum ayat 21:Artinya : Dan di antara tandatanda kekuasaanNya ialah Diamenciptakan untukmu
33 — 27
karusakan yanglebih parah;Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dan Termohonsebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPemohon dan Termohon tidak dapat mencapai tujuan pernikahan sebagaimanayang tercantum dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yakni untukmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa dan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islamyakni untuk mewujudkan kehidupanrumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah,yang sejiwa
187 — 34
16 April 1984, sebagai tukti Fel j3, Bahwa, demikian pula terhadap Ferjanjian Ikatan Jual Beli atas ta nah mesingmasing No.593/287/411.936/1985 dan Wo. 593/288/411.936/ 1985, bertangszal 28 Agustus 1985, pada dasarnye sudah tidak seocese *AetoeeSe5beTemempunyai kekuatan hukum berlaku, oleh karena transaksi=transaksitersebut pada tanggal 23 Mei 1987, atas kesepakatan pihakepihak telah dicabut, periksa bukti PVI den FeVIT jBahwa, dengan demikian gugatan Penggeugat sekiranya cukup alasan ~hal itu sejiwa
23 — 11
di pertahankan atau tidak;Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dan Termohonsebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumahtangga Pemohon dan Termohon tidak dapat mencapai tujuan pernikahansebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 yakni untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islamyakni untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah,dan rahmah, yang sejiwa
Terbanding/Terdakwa : FRANS OAN SEMEWA alias OAN
294 — 146
1998diperjelas dan dipertegas dengan terbitnya Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik Barang Bukti Dokumen Nomor LAB:92/DTF/2018 yangdibuat oleh Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim Polri Cabang Denpasartanggal 9 Juli 2018 yang menyimpulkan pada pokoknya bahwa tandatanganChristian Nathanael alias Chris alias Werly selaku penjual dalam Akta Jual BellNomor 53/JB/KK/IV/1998 tersebut NON IDENTIK;Menimbang, bahwa pertimbangan/penilaian Majelis Hakim Bandingsebagaimana tersebut di atas senada dan sejiwa
78 — 38 — Berkekuatan Hukum Tetap
., telah ditentukan bahwatransaksi jual beli tanah adalah bersifat kontante handeling atau perbuatantunai atau simultanous transfer, yang sejiwa dengan azas (ketentuan)transaksi jual beli tanan dalam Hukum Adat (Adat Law), artinya sejak saatterjadinya persetujuan tentang objek dan harga tanah, maka transaksi jualtanah telah terjadi dengan sah dan hak atas tanah langsung serentakberpindah dari kepemilikan Penjual kepada pihak Pembeli, makaberdasarkan Yurisprudensi tersebut dan kwitansi pembayaran
32 — 9
ditambah dengan ketidak sanggupan saksisaksiPemohon sebagai keluarga dekat untuk dapat menyatukan kembali Pemohondan Termohon dalam biduk rumah tangga, adalah merupakan fakta kongkrityang menunjukkan bahwa hubungan antara Pemohon dengan Termohon sudahsampai pada tingkat pecahnya perkawinan (broken marriage), oleh karena ituMajelis Hakim berkesimpulan bahwa tujuan yang diharapkan dari perkawinanyang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana tersebut pada Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yang sejiwa
58 — 27
keluar yang terbaik walaupun itu. menyakitkan, tetapi akan lebihmenyakitkan apabila rumah tangga yang sudah kehilangan esensi/maknadibentuknya suatu mahligai rumah tangga terus dipertahankan karena tujuanperkawinan rumah tangga sakinah, mawaddah dan warahmah sudah tidakterdapat lagi dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon, serta Pemohonsudah tidak mampu lagi menjadi imam bagi Termohon;15.Bahwa adapun maksud dan tujuan perkawinan sebagaimana menurutketentuan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam adalah sejiwa
32 — 23
bulan, dan tidak adaharapan untuk kembali rukun karena keduanya sudah tidak salingmemperdulikan bahkan Pemohon telah menyatakan ketetapan hati untukbercerai dengan Termohon;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga Pemohon danTermohon sebagaimana tersebut di atas, Pengadilan berpendapat bahwarumah tangga Pemohon dan Termohon tidak dapat mencapai tujuanpernikahan untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekalsesuai Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 2Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa
174 — 59
;Menimbang, bahwa menurut jiwa Undangundang Pokok Agraria No. 5tahun 1960 serta Yurisprudensi tetap dari Mahkamah Agung RI telahditentukan bahwa transaksi jual beli tanah adalah bersifat Kontante handelingatau perbuatan tunai atau Simultanous transfer yang sejiwa dengan asas(Ketentuan) transaksi jual beli tanah dalam Hukum Adat (Adat law) artinya sejaksaat terjadinya persetujuan tentang objek dan harga tanah, maka transaksi jualtanah telah terjadi dengan sah dan hak atas tanah langsung serentak berpindahdari
Adek Defriadi bin Mardi
Termohon:
Engla Kadesta binti M. Yamin
53 — 21
terpenuhi;Menimbang, bahwa tentang kondisi rumah tangga Pemohon danTermohon sebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwaHalaman 28 dari 49 Halaman Putusan Nomor 150/Pdt.G/2020/PA.PIj.rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak dapat mencapai tujuanpernikahan untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sesuaiPasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinansebagaimana yang telah diubah dengan UndangUndang Nomor 16 Tahun2019 dan Pasal 2 Kompilasi Hukum Islam, yang sejiwa