Ditemukan 4076 data
PT. HOFFMEN INTERNASIONAL
Tergugat:
BUPATI MOROWALI UTARA
256 — 448
Pencabutan IUP, IPR, atau IUPK;Berdasarkan ketentuan tersebut Pasal 151 ayat (2) Huruf a diberlakukansecara kumulatif, sedangkan Pasal 151 ayat (2) huruf b dan cdiberlakukan secara alternatif kumulatif;7.
75 — 29
dengan Hari Sabtu tanggal 28 November 2016 ataupada suatu waktu pada bulan November tahun 2015, atau pada suatu waktupada tahun 2015, bertempat di Toko Emas Batang Hari yang beralamat di JalanLintas Sumatera Km 01 Sarolangun Rt. 01 Kelurahan Aur Gading KecamatanSarolangun Kabupaten Sarolangun atau pada suatu tempat tertentu yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sarolangun telah melakukanperbuatan, Turut serta melakukan perbuatan menampung, mineral yangbukan dari pemegang IUP, IUPK
77 — 48 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa bunyi Pasal 135Undang Undang Pertambangan tersebut adalah sebagai berikut:Pemegang hak RIP Eksplorasi atau IUPK Eksplorasi hanya dapatmelaksanakan kegiatannya setelah mendapat persetujuan danpemegang hak atas tanah;Bahwa berdasarkan Pasal tersebut di atas maka sudah jelas kegiatanpertambangan Tergugat di area HGU Penggugat adalah sebuahperobuatan melawan hukum karena dilakukan tanpa adanya persetujuansebelumnya dan pemegang hak atas tanah yaitu Penggugat;(6) Bahwa Tergugat juga telah melanggar
SIGIT SAMBODO, S.H, M.Hum.
Terdakwa:
SEPTY IDRIS SESE, S.KMM
133 — 64
Tahun 2017 memberikan keteranan ahli pada pemeriksaan perkaratindak pidana pengangkutan, penjualan mineral dan batubara tanpapemegang IUP, IUPK atau izin (Pasal 161 Jo Pasal 37 UU Nomor 4Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara) padaPenyidik Satpolair Polda Maluku.
660 — 513
Putusan No. 12/G.TUN/2011/PTUN.JPR70Pertambangan sebelumnya yang sudah diketahui Penggugata quo sejak tahun 2007 dalam perkara PTUN Jayapuradalam Nomor: 08/G.TUN/2007/PTUN.JPR tanggal 19Desember 2007 :Bahwa ketentuan ini sesungguhnya merupakan kewajibandari Pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) atau IzinUsaha Pertambangan Khusus (IUPK) setelah memegang /zinselanjutnya berhubungan dengan pemegang hak atas tanahaNampaknya, Penggugat a quo tidak memahami ketentuanPasal ini, namun mencoba dan memaksakan
FORMAT ~~ PERMOHONANPENGAJUAN KUASA PERTAMBANGAN meminta persetujuandari masyarakat pemegang hak atas tanah, kecualiterkaitan dengan ganti rugi lahan dan/atau tanamanmasyarakat ;Apalagi Keputusan Tata Usaha Negara ini bukan barupertama kali dan berdiri sendiri namun merupakanKELANJUTAN dari Keputusan Kuasa Pertambangansebelumnya yang sudah diketahui PENGGUGAT a quo ;Bahwa, ketentuan ini sesungguhnya merupakankewajiban dari Pemegang Izin Usaha Pertambangan(IUP) atau Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK
1.Muhammad Saleh Fauzi
2.H. ABDULLAH,S.H.
Tergugat:
H. Syahril Bin H. Bahri Alm
Turut Tergugat:
1.Kapolri cq. Kapolda Kalsel Up Dit. Reskrim Umum Polda Kalsel
2.Kementrian ESDM Pusat cq pemerintah Prov. Kalsel cq Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
143 — 119
BKPL) tidak dapat diberikan karena tidak memenuhipersyaratan, IUP & IUPK tersebut berakhir dan izin nya sudah berakhir di tahun2017, maka kemudian Penggugat melaporkan permasalahan ini kepadaTergugat, namun Tergugat tetap meminta bantuan jasa Penggugat untukmengurusi perizinan tersebut ke Jakarta, yang akhirnya Penggugat berangkat keJakarta bertemu dengan Sdr.
91 — 38 — Berkekuatan Hukum Tetap
UndangUndang Nomor 4 Tahun2009 Bahwa perbuatan Tergugat yang menerbitkan objeksengketa tersebut, mengakibatkan Penggugat tidak dapatmelaksanakan kegiatan eksplorasi termasuk pengujian air tanahbahkan mengakibatkan hilangnya jaminan atas kegiatan usahaproduksi sebagai peningkatan dari IUP Eksplorasi, dan Penggugattidak dapat memasuki sebagian WIUP milik Penggugat, makaterbukti bahwa Tergugat telah melanggar ketentuan Pasal 94UndangUndang Nomor 4 Tahun 2009 yang dikutip sebagaiberikut :Pemegang IUP dan IUPK
71 — 28
telah diuraikan di atasTergugat terbukti telah melakukan Perobuatan Melawan Hukumsebagai berikut :(a) Tergugat telah melanggar pasal 135 UndangUndang Nomor : 4Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UUPertambangan), yang pada intinya menyatakan bahwa pemegangijin usaha pertambangan hanya dapat melaksanakan kegiatannyasetelah mendapat persetujuan dari pemegang hak atas tanah.Bahwa bunyi Pasal 135 UndangUndang Pertambangan tersebutadalah sebagai berikut :Pemegang hak IUP Eksplorasi atau IUPK
1.GIDEON GULTOM, SH
2.Irwan Said, S.H.
3.GDE ANCANA, SH
Terdakwa:
1.Rahman Als Ciu Bin Daeng Eci
2.Sultan Als Sul Bin Lariando
364 — 122
Als PELE BinABDUL HAMID dan MUH ALFATH Als ALFAT Bin SUMANDI (dalam penuntutanterpisah) pada hari Rabu tanggal 15 Januari 2020 sampai dengan tanggal 22Januari 2020sekitar pukul 15.00 Wita atau setidaknyatidaknya pada suatuwaktu lain dalam bulan Januari 2020, bertempat di Desa MoloreKec.Langgikima Kab.Konawe Utara atau setidaktidaknya di tempat yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Unaaha, yang melakukan,menyuruh melakukan atau turut serta melakukan usaha penambangan tanpaIUP, IPR atau IUPK
PT. Era Millenium Abadi
Termohon:
Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Papua
289 — 387
kegiatan Eksplorasi sebagaimanadimaksud dalam Pasal 36 ayat (1) huruf a diberikan selama: a. 8 (delapan)tahun untuk Pertambangan Mineral logam;Bahwa dalam menentukan prosedur pemberian izin pertambanganmineral dan batubara secara umum diatur dalam Pasal 40 Peraturan MenteriEnergi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2020tentang Tata Cara Pemberian Wilayah, Perizinan, dan Pelaporan padaKegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara yang berbunyi:Permohonan IUP Eksplorasi atau IUPK
243 — 15
izin pemanfaatan hutan diatur dalamPeraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2007 Tentang TataHutan Dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Serta PemanfaatanHutan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P. 55/MenhutI/2006 TentangPenatausahaan Hasil Hutan yang Berasal dari Hutan Negara, dimana dalamKegiatan pemanfaatan hutan lindung adalah berupa pemanfaatan kawasanhutan, pemanfaatan jasa lingkungan dan pemungutan hasil hutan bukan kayu.Sehingga izin pemanfaatan hutan lindung meliputi: IUPK
TWENTY PURANDARI, S.H.
Terdakwa:
MUHAMMAD YASIN Bin MATHASAN
387 — 38
MENGADILI
1. Menyatakan Terdakwa Muhammad Yasin Bin Mathasan tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melakukan usaha penambangan tanpa IUP, IPR atau IUPK sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp25.000.000.00.- (dua puluh lima juta rupiah
Yayasan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia WALHI
Tergugat:
Gubernur Aceh
Intervensi:
PT. KAMIRZU diwakili oleh NAI PUAY CHAI
2746 — 3137
Izin Usaha Pemenfaatan Kawasan (IUPK);b. Izin Usaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan (IUPJL);c. Izin Usaha Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan;d. Izin Usaha Pemanfaatan Air (IUPA) atau Energi Air (IUPEA)dan;e.
Izin Usaha Pemenfaatan Kawasan (IUPK);b. Izin Usaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan (IUPJL)c. Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Alam (IUPHHKHA);d. Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan tanaman(IUPHHKHT);e. Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Kayu Hutan Tanaman Rakyat(IUPHHKHTR);f. Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Gampong(IUPHHKHG);g. Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (IUPHHBk);h. Izin Usaha Pemanfaatan Air (IUPA) atau Energi Air (IUPEA);i.
107 — 48 — Berkekuatan Hukum Tetap
Putusan Nomor 135 PK/TUN/201285.86.(1) Pemegang IUP atau IUPK sebelum melakukan kegiatan operasiproduksi wajib menyelesaikan hak atas tanah dengan pemegang haksesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.(2) Penyelesaian hak atas tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan atas tanaholeh pemegang IUP atau IUPK.Bahwa sebagai warga negara atau warga korporasi yang menghargaihukum, maka dalam persidangan perkara ini di tingkat pertama, PemohonPeninjauan
mempunyai Ijin Lokasi kelapa sawit pada areal yang sama.Sebab, Termohon Peninjauan Kembali (Termohon Kasasi/ TermohonBanding/Penggugat) hanya menguasai tanah permukaan bumi sedangkanPemohon Peninjauan Kembali II (Pemohon Kasasi II/Pemohon BandingIl/ Tergugat II Intervensi) menguasai isi perut bumi berupa tambangbatubara.Hal ini dapat ditafsirkan dari ketentuan Pasal 138 UndangUndang Nomor4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara yangmenegaskan sebagai berikut:Hak atas IUP, IPR, atau IUPK
NAUFAL AMMANULLAH, S.H
Terdakwa:
1.ANSARULLAH bin ABDULLAH
2.HARI SISWANTO bin SARNO
44 — 55
Hari Siswanto Bin Sarno telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana turut serta melakukan penambangan tanpa Ijin Usaha Pertambangan (IUP), Ijin Pertambangan Rakyat (IPR) atau Ijin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK);
- Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 8 (delapan) Bulan dan denda sebesar Rp. 37,500,000,000,00 (tiga
Terbanding/Terdakwa I : SIDIK SUSANTO Alias SIDIK Bin ITAB .Alm
Terbanding/Terdakwa II : ILHAM Alias ILHAM Bin ISMAIL .Alm
141 — 26
MENGADILI SENDIRI :
- Menyatakan Terdakwa I: SIDIK SUSANTO Alias SIDIK Bin ITAB (Alm) dan Terdakwa II: ILHAM Alias ILHAM Bin ISMAIL (Alm) tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Bersama-sama Merintangi Kegiatan Usaha Pertambangan Dari Pemegang IUP, IUPK
219 — 151
instansi terkait, namun Tergugat tidak jugamemberikan ganti rugi dan tidak memperdulikan hak dan kepentinganPenggugat , Penggugat II, Penggugat Ill;17.Bahwa dikarenakan tanah para Penggugat telah di gusur serta tanamtumbuh yang berapa diatas telah hilang, maka sudah sepatutnya agarTergugat membayar ganti rugi atas tanah serta tanam tumbuh yang beradadiatasnya merujuk pada undangundang nomor 4 tahun 2009 tentangPertambangan Mineral dan Batu Bara pada pasal 135 menjelaskanPemegang IUP Eksplorasi atau IUPK
Prathomo Suryo Sumaryono, SH.MH
Terdakwa:
Machdar Hasan Assegaf Als Habib Machdar Bin Hasan Alm
76 — 0
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa MACHDAR HASAN ASSEGAF Als HABIB MACHDAR Bin (Alm) HASAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Merintangi Atau Mengganggu Kegiatan Usaha Pertambangan Dari Pemegang IUP, IUPK, IPR Atau SIPB Yang Dilakukan Secara Berlanjut ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana denda
47 — 17
penambangan menurut Pasal ayat (19) UndangUndang RI Nomor : 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubaraadalah bagian kegiatan usaha pertambangan untuk memproduksi mineral dan/atau batubara dan mineral ikutannya, sehingga yang dimaksud usahapenambangan adalah usaha untuk melakukan kegiatan penambangan tersebut ; e Bahwa untuk melakukan usaha pertambangan tersebut harus dilengkapidengan Izin, dimana izin pertambangan terdiri dari IUP (Izin UsahaPertambangan), IPR (Izin Pertambangan Rakyat) atau IUPK
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum I : GIDEON GULTOM, SH
Terbanding/Penuntut Umum II : BUSTANIL N.ARIFIN, SH
Terbanding/Penuntut Umum III : Irwan Said, S.H.
Terbanding/Penuntut Umum IV : FITRIANI HASAN, SH.
Terbanding/Penuntut Umum V : ARBIN NU'MAN, SH
522 — 250
NATURALPERSADA MANDIRI untuk melakukan kegiatan penambangan jugamempunyai kewajiban sebagaimana diatur dalam pasal 3 ayat (1) PermenESDM No. 26 tahun 2018 yang mana Pemegang IUP Eksplorasi, UPKEksplorasi, IUP Operasi Produksi, dan IUPK Operasi Produksi dalamsetiap tahapan kegiatan Usaha Pertambangan wajib melaksanakankaidah pertambangan yang baik.Dari ketentuanketentuan yang mengatur teknis pertambangan di atasmaka dapat disimpulkan kewajiban dan tanggung jawab hukum untukmelaksanakan kaidah pertambangan