Bahwa awalnya rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat sangat harmonisdan bahagia namun karena keadaan ekonomi yang tidak tercukupi dengan berathati Penggugat harus meninggalkan Tergugat dan anak untuk bekerja di Taiwan,namun petaka terjadi hingga kebahagiaan rumah tangga antara Penggugat danTergugat menjadi tidak terwujud, hal ini disebabkan ;e Tergugat sering berkatakata kasar kepada penggugat ;e Tergugat malas bekerja sikap dan perilakunya seperti anak muda ;e Antara penggugat dan Tergugat sering

sendiri, supaya kamu cenderung dan merasatenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang.Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar terdapat tandatanda bagikaum yang berfikir (AlQuran Surat Ar Rum ayat 21)Menimbang, bahwa perkawinan adalah institusi suci yang dilandasi olehprinsip hidup sakinah, mawadah dan rahmah, sesuai Pasal 1 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974, dan perkawinan seperti itulah yang wajib dilestarikan,sebaliknya kalau perkawinan sudah berubah menjadi sumber mala petaka

Pada tahun 2017 bekerja di rumah makan ibu sidik ataskemauannya sendiri dan membantu saya, saya izinkan demimengisi kekosongan waktu dan mencari rezeki; Inilah yang menjadi mala petaka tersebut atau cobaanhidup saya yang luar biasa padahal demi Allah saya telahmencari rezeki untuk keluarga semasksimal mungkin, sampaisampai pernghasilan kerja istri saya sedikitpun saya tidakmenyentuhnya dan dapat ditabungnya sendiri; Maka petaka tersebut tetap saya hadapi dengan sabar dantak hentihentinya saya selalu

isola) le xsl 2 alesll 5 29 SF agl cling gle Ya jpo heDil Be 2582 Sip Alo lb ll5o5 d25u0 8l fill if~ oc: @lola 2.9 = Eua9 7 ypeArtinya: Mazhab Maliki membolehkan pemisahan (Suamiistri)bilamana disebabkan perselisihan atau kemudaratan gunamencegah pertikaian, sehingga kehidupan rumah tangga(Suamiistri) tersebut tidak beruban menjadi petaka danbencana, sesuai sabda Rasulullah saw.: Tidak boleh berbuatmudarat untuk diri sendiri dan orang lain.

Sal.Put.No.1206/Pdt.G/2017/PA.Bmspendidikan, pemenuhan kebutuhan serta perlindungan dan tumbuh kembanganak menjadi tanggung jawab kedua orang tuanya, oleh karena itu Tergugattidak menginginkan petaka perceraian;Berdasarkan alasanalasan sebagaimana tersebut di atas Tergugat mohon kepadaMajelis Hakim yang memeriksa perkara ini, mohon kiranya berken menjatuhkan putusan sebagai berikut; 1.

Bahwa telah terbukti fakta di persidangan bahwa Tergugat telahmemaafkan perbuatan Penggugat demi keutuhan rumah tangga karena tidakingin ada korban dari petaka perceraian oleh karena itu tidak ada alasanuntuk bercerai;Berdasarkan alasanalasan sebagaimana tersebut di atas Tergugat mohon kepadaMajelis Hakim yang memeriksa perkara ini, mohon kiranyaberkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut; as Menolak dan tidak mengabulkan gugatan cerai Penggugat untukseluruhnya;8.

pasal149 ayat(1) R.Bg dan pendapat ulama dalam Kitab Ahkamul Quran Juz Illhalaman 329 yang diambil sebagai pendapat Majelis:t yte , oN valje Me ag & Cprolual a> uw lala ysl sil gai arlc los Ney GpBY : Sp DLS ly Sell ale algal LyWelyeo cud 9 pall OLS gs Syme Oly are Lab cleo dove 9 pall cal obArtinya: Mazhab Maliki membolehkan pemisahan (suamiistri) bilamanadisebabkan perselisihan atau kemudaratan guna mencegahpertikaian, sehingga kehidupan rumah tangga (Suamiistri) tersebuttidak berubah menjadi petaka

menikahkan Pemohondengan calon suami tersebut di atas, sekalipun calon suami Pemohon dankeluarga calon suami Pemohon telah pernah datang menghadap orang tuaPemohon untuk melamar, hingga sampai pada pegawai Pencatat Nikahsebagaimana surat Penolakan Pernikahan;e Bahwa yang dijadikan alasan adhalnya wali Pemohon untuk mengawinkanPemohon dengan calon suami Pemohon tersebut adalah berdasarkankeyakinanya bahwa menurut perhitungan adat Jawa wali Pemohon tidak sesuaidan diyakini dapat mendatangkan bencana/mala petaka

sendiri, supaya kamu cenderung dan merasatenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang.Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar terdapat tandatanda bagikaum yang berfikir (AlQuran Surat Ar Rum ayat 21)Menimbang, bahwa perkawinan adalah institusi suci yang dilandasi olehprinsip hidup sakinah, mawadah dan rahmah, sesuai Pasal 1 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974, dan perkawinan seperti itulah yang wajib dilestarikan,sebaliknya kalau perkawinan sudah berubah menjadi sumber mala petaka

antara pemohon dantermohon telah terjadi ketidak harmonisan dan berakhir dengan pisahtempat tinggal yang cukup lama dengan demikian rumah tangga yangdijalankan pemohon dan termohon tidak lagi sesuai dengan tujuanperkawinan serta tidak terwujudnya sakinah mawaddah warahmah.Menimbang, bahwa perkawinan adalah institusi suci yang dilandasioleh prinsip hidup sakinah, mawaddah dan rahmah, dan perkawinanseperti itulah yang wajib dilestarikan, sebaliknya kalau perkawinan sudahberubah menjadi sumber mala petaka

Dan selama itu pula Penggugat dan tergugat sudah tidak salingmenjalankan hak dan kewajibannya sebagaimana layaknya suami istri.Bahwa untuk menghindari mala petaka yang semakin besar, yang kemungkinanakan terjadi kepada Penggugat, hingga pada akhirnya Penggugat telah berketetapanhati untuk mengajukan perceraian ini ke Pengadilan Agama Ambon, denganharapan agar Pengadilan berkenan menggunakan kewenangan untuk memutuskanperkawinan antara Penggugat dan Tergugat karena perceraian.Berdasarkan alasan/dalildalil

juga nafkah dari tergugat untuk penggugat dengan demikian rumah tanggatersebut dikategorikan sudah cekcok terus menerus oleh karena itu maka rumah tanggasudah pecah (broken marriage) dan tidak ada harapan lagi untuk didamaikan.Menimbang, bahwa perkawinan adalah institusi suci yang dilandasi oleh prinsiphidup sakinah, mawadah dan rahmah, sesuai Pasal UndangUndang Nomor Tahun1974, dan perkawinan seperti itulah yang wayjib dilestarikan, sebaliknya kalauperkawinan sudah berubah menjadi sumber mala petaka

Bahwa sekitar awal tahun 2006, Petaka ini mulai terjadi semenjakTergugat berhenti bekerja di Perawang dan kembali ke Batam. Saatitulah Tergugat Ssudah menjalin hubungan dengan perempuan lain. SetiapPenggugat bertanya kepada Tergugat tentang hubungan merekaterjadilah pertengkaran hingga berkelahi. Di saat itulah Tergugatmengucapkan kata thalaq dan cerai.

PENGGUGAT ;Bahwa awal perjalanan rumah tangga PENGGUGAT dan TERGUGATkelihatan baikbaik saja, namun sejak pertengahan tahun 2010 rumah tanggaPENGGUGAT dan TERGUGAT mulai goyah sering terjadi perselisihan danpertengkaran yang disebabkan: a TERGUGAT tidak bisa meninggalkan kebiasaan buruk TERGUGATyang suka minumminuman keras (mabok), jika PENGGUGATmengingatkan untuk berhenti, TERGUGAT justru marahmarah ;b Sebagai seorang sopir, akibat kebiasaan TERGUGAT suka maboktersebut sering membuat ulah dan berakibat petaka

telah beranak, dengan tujuan untukmenghindarkan dari adanya perzinaan dan menjaga citra Desa Tajemsari.Bahwa dalam kejadian ini tidak dikandung maksud pun motif ekonomimenerima jasa, namun malah dengan penuh tulus ikhlas perangkat desatelah mengulurkan bantuan membiayai untuk ongkos akad nikahnya;Bahwa pada intinya Pemohon Kasasi/Terdakwa Il hanya keberatan denganlamanya pidana yang dijatunkan Majelis Hakim Pengadilan NegeriPurwodadi, dengan alasan dengan itikad baik bermaksud menolong malahmembawa petaka

mendatangi termohon guna mengkonpirmasi,dan pada saat itu termohon membenarkan dan mengakui sendiri;e Bahwa sepanjang persidangan ini digelar, termohon ternyata tidak pernah hadirmeskipun secara sah dan patut telah dipanggil sebanyak 2 kali panggilan untukdatang ke persidangan;Menimbang, bahwa dari faktafakta tersebut maka timbul pertanyaan sebagaipokok permasalahannya adalah apakah dengan prilaku termohon yang melakukanperselingkuhan, bahkan telah melakukan hubungan badan dengan lakilaki lainmenjadi petaka

2015mediasi tidak berhasil ;Bahwa, dalam persidangan selanjutnya persidangan dilanjutkan dalam sidangtertutup untuk umum dengan membacakan permohonan Pemohon yang pada pokoknyaPemohon menyatakan tetap pada permohonannya tersebut yang secara keseluruhantidak ada perubahan ;Bahwa, atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon memberikan jawabansecara tertulis dengan beberapa tambahan dipersidangan secara lisan yang isinya adalahsebagai berikut :e Sejak Pemohon aktif lagi di acara managiban (pengajian), petaka

denganbukti aslinya, antara Pemohon dan Termohon telah terbukti sebagai suami isteri yangsah sebagaimana ketentuan pasal 2 ayat (1) dan (2) Undang Undang nomor tahun1974 jo pasal 7 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dalam jawabannya menjelaskan tentang pelaksanaanpernikahan serta perjalanan rumah tangga Termohon bersama Pemohon hingga hinggadiajukannya perceraiannan ini oleh Pemohon;Menimbang, bahwa jawabannya Termohon secara tegas mengakui bahwasemenjak Termohon aktif lagi di acara manakiban petaka

menggali,mengikuti, dan memahami nilainilai hukum dan rasa keadilan yang hidupdalam masyarakat, hal ini dimaksudkan agar putusan Hakim harus sesuaidengan hukum dan rasa keadilan masyarakat, berdasarkan ketentuanketentuan tersebut, maka secara yuridis Hakim wajib memberi putusan yangberkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan, karena putusan Hakim yangberkualitas merupakan mahkota bagi Hakim dan mutiara bagi para pihakpencari keadilan, putusan yang tidak berkualitas merupakan cermin burukbagi Hakim dan petaka

., hlm. 9 dari 12 him.adat Jawa wali Pemohon tidak sesuai dan diyakini dapatmendatangkan bencana/mala petaka yang tidak dikehendaki ;e Bahwa adanya kekhawatiran dari Pemohon jika tidak segeramenikah dengan calon suaminya tersebut akan terjadi hal yangtidak diinginkan menurut hukum syariah dan calon suamiPemohon tersebut menyatakan kesanggupannya pula untukmenjadi suami dan menggauli istrinya dengan baik dan penuhtanggung jawab, melindungi dan mencukupi kebutuhan hidupPemohon, lahir dan bathin menurut

Namun Petaka mahligai rumahtangga antara Pemohon dengan termohon terjadi tahun+2012 antaraPemohon dengan Termohon sering terjadi pertengkaran. Hal itu disebabkankarena masalah ekonomi,Termohon selalu merasa kurang dan/atau tidakpernah menerimakan atas nafkah lahir yang diberikan Pemohon atauTermohon bisa dikatakan sedang mengalami krisis rasa syukur. Sehingga halitu kerap kali menjadi memicu adanya pertengkaran antara Pemohon denganTermohon;6.

dalildalil penggugat, jawaban tergugat dan kesaksian saksisaksi, berkeyakinan bahwa ikatan perkawinan penggugat dengan tergugat memangsudah tidak dapat dipertahankan lagi, karena perkawinan kedua belah pihak telahpecah (broken marriage) dan tidak ada harapan lagi untuk didamaikan.Menimbang, bahwa perkawinan adalah institusi suci yang dilandasi olehprinsip hidup sakinah, mawaddah dan rahmah, dan perkawinan seperti itulah yangwajib dilestarikan, sebaliknya kalau perkawinan sudah berubah menjadi sumbermala petaka