Terdakwa adalahjuga sebagai sesuatu yang memiliki hak dan kewajiban,maka unsur setiap orang ini telah terpenuhi;ad. 2. unsur Dengan sengaja; 75 rrrMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengajaadalah adanya kehendak atau maksud dan pengetahuan dariTerdakwa untuk melakukan suatu perbuatan yang dilakukandengan penuh kesadaran j; 337 333737Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelchting(MvT) bahwa yang dimaksud dengan sengajaatau opsetitu adalah willen en wetens dalam arti bahwa pembuatharus menghendaki (wilen

Tentang Unsur Dengan Sengaja :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah adanya kehendak ataumaksud dan pengetahuan dari Terdakwa untuk melakukan suatu perbuatan yang dilakukan denganpenuh kesadaran ;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelchting (MvT) bahwa yang dimaksuddengan sengaja atau opset itu adalah willen en wetens dalam arti bahwa pembuat harusmenghendaki (wilen) melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti (wefen) akan akibatdari pada perbuatan tersebut ;Menimbang, bahwa

Tentang Unsur Dengan Sengaja :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalekehendak atau maksud dan pengetahuan dari Terdakwa untuk melakukperbuatan yang dilakukan dengan penuh kesadaran ;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelchting (MvT) dimaksud dengan sengajaatau opset itu adalah willen en wetensbahwa pembuat harus menghendaki (wilen) melakukan perbuatan tjuga harus mengerti (weten) akan akibat dari pada perbuatan tersebut ;Menimbang, bahwa seorang dianggap melakukan sesuatu dengadapat

Teori Kesengajaan sebagai Kemungkinan, dimana menurut teori ini sipelaku menyadari sepenuhnya tentang suatu kKemungkinan yang akanterjadi sebagai akibat yang timbul dari pelaksanaan tujuan si pelaku;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja dalam Pasal inimaksudnya bahwa Terdakwa menghendaki dan menginginkan (wilen andwetten) akibat perbuatannya atau kematian korban;Menimbang, bahwa menurut R.Soesilo menjelaskan unsur"direncanakan lebih dahulu antara timbulnya maksud untuk membunuh denganpelaksanaannya

Satochid Kartanegara mengutarakan bahwa yang dimaksuddengan opzet wilen en weten (dikehendaki atau diketahui) adalah "seseorang yangmelakukan suatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki (willen) perbuatanituserta harus menginsyafi atau mengerti (weten) akan akibat dari perbuatan itu;Hal 52Putusan Pengadilan Tipikor MedanNo. 70/Pid.SusTPK/2016/PN MdnMenimbang bahwa pengertian menguntungkan adalah memperoleh untungatau keuntungan dan tidak harus dilihat dari bertambahnya kekayaan atau harta bendaterdakwa

Unsur dengan sengaja melakukan pelanggaran terhadap kegiatan yangdapat mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan kawasan suaka alamdan melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan terhadapkeutuhan zona inti taman nasional:Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja sebagai unsur subyektif dalampasal yang didakwakan merujuk pada konsep kesengajaan (opzettilike) yangsecara umum maknanya meliputi istilan mengendaki (wilen) dan mengetahui(wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendaki terjadinya

Jadi unsur dengan sengajaitu adalah berdasarkan doktrin apabila orang mengetahui dan menghendaki atau wilenen weten atau weten en wilen mengetahui dan menghendaki. Kalau kesengajaan, makadiketahui bahwa perbuatannya adalah kriminal dan menghendaki perbuatannya; Bahwa kalau misalnya seseorang awam hukum dan hendak menggugat seseorang,kemudian memberikan kuasa kepada orang lain untuk menggugat, maka niat untukmenggugat berasal dari Pemberi Kuasa. Kemudian Pemberi Kuasa memberikan bahangugatan.

dunia setelah terkena ledakangranat yang Saksi Ajidi Fitriadi lemparkan, maka dapatlah disimpulkanmeninggalnya korban AULIA TAHAR dan NURMA merupakan akibat dariperbuatan Saksi Aijdi Fitriadi sehingga terdapat hubungan kausal antaraperbuatan Saksi Aidi Fitriadi dengan akibat yang dialami oleh Para korban.dengan demikian cukup beralasan bagi Majelis Hakim untuk menyatakan unsurini telah terpenuhi oleh perbuatan Saksi Aidi Fitriadi;Unsur Dengan Sengaja;Menurut Memori Van toelighting sengaja adalah wilen

Tentang Unsur Dengan Sengaja : Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah adanyakehendak atau maksud dan pengetahuan dari Terdakwa untuk melakukan suatuperbuatan yang dilakukan dengan penuh kesadaran ; Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelchting (MvT) bahwa yangdimaksud dengan sengajaatau opset itu adalah willen en wetens dalam artibahwa pembuat harus menghendaki (wilen) melakukan perbuatan tersebut dan jugaharus mengerti (weten) akan akibat dari pada perbuatan tersebut ; Menimbang,

Pitlo dalam Buku Algemeen Deel van hetVerbintenissenrecht, Arnhem : Gouda Quint BV, 1979,halaman 260, yang menyatakan sebagai berikut :"Van rechtsververking is sprake wanneer iemand eenbevoegdheid verspeelt doordat hij zich zo gedraagt dat hetin strjd met degoede trouw zou zijn deze bevoegdheiddaarna nog te wilen uitoefenen. Wie de taart tot de laatstekruimel heeft verorberd kan niet meer bij de bakkeraankloppen met de klacht dat de room zuur was.

Satochid Kartanegaramengutarakan bahwa yang dimaksud dengan opzet wilens en weitten (dikehendakidan diketahui) adalah Seseorang yang melakukan suatu perbuatan dengan sengajaharus menghendaki (wilen) perouatan itu, serta harus menginsafi atau mengertiatau mengetahui (wetten) akan akibat dari perbuatan itu;Menimbang, bahwa dalam teori kesengajaan (Voorstellingstheorie)sebagaimana diutarakan Frank dalam bukunya: Festschrift Gieszen (1907:25),ditegaskan bahwa manusia tidak mungkin dapat menghendaki suatu

dipertanggungjawabkan atas perbuatannya;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Setiap orang sebagaimanatersebut diatas telah terbukti dipenuhi oleh diri Terdakwa dalam perkara ini;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan perihal unsur kedua,yaitu Dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatukorporasi:Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan dengan maksud adalah suatukenyataan mengenai kondisi kejiwaan seseorang ketika melakukan perbuatan,dimana ia, bukan saja menghendaki (wilen

Menurut Memorie van Toelchting (MvT) yangdimaksud dengan sengaja atau opzet adalah willen en wettens dalam artibahwa sipembuat harus menghendaki (wilen) melakukan perbuatan tersebutdan juga harus mengerti/mengetahui (wetten) akan akibat dari pada perbuatantersebut;Menimbang, bahwa menurut doktrin pengertian opzet ini telahdikembangkan dalam beberapa teori, yaitu:1.

Unsur Dengan Sengaja Menghilangkan Nyawa Orang Lain;Halaman 72 dari 85 Putusan Nomor : 167/Pid.B/2018/PN BtaMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja: merujuk padakonsep kesengajaan (opzettilijke) yang secara umum maknanya meliputiistiiah mengendaki (wilen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwapelaku memang menghendaki terjadinya perbuatan yang didakwakan tersebutdan mengetahui bahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan melawan hukumserta mengetahui pula akibat dari perbuatan tersebut.

Hukum adalahtelah memenuhi kriteria atau persyaratan menurut hukum maka unsur ini dinyatakan telahterbukti dan terpenuhi menurut hukum dan oleh karenanya maka selanjutnya akandipertimbangkan apakah Terdakwa terbukti melakukan perbuatan yang didakwakankepadanya tersebut dalam pertimbangan berikut ini;Ad.2.Unsur dengan sengaja;Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja dalam perkara ini merujuk padakonsep kesengajaan (opzettelijke) yang secara umum maknanya meliputi arti dari istilahmenghendaki (wilen

Unsur Dengan Sengaja Menghilangkan Nyawa Orang Lain;Halaman 72 dari 87 Putusan Nomor : 166/Pid.B/2018/PN BtaMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja: merujuk padakonsep kesengajaan (opzettilijke) yang secara umum maknanya meliputiistilah mengendaki (wilen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwapelaku memang menghendaki terjadinya perbuatan yang didakwakan tersebutdan mengetahui bahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan melawan hukumserta mengetahui pula akibat dari perbuatan tersebut.

Unsur Dengan Sengaja Menghilangkan Nyawa Orang Lain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja: merujuk padakonsep kesengajaan (opzettilijke) yang secara umum maknanya meliputiistiah mengendaki (wilen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwapelaku memang menghendaki terjadinya perbuatan yang didakwakan tersebutdan mengetahui bahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan melawan hukumserta mengetahui pula akibat dari perbuatan tersebut.

Dengan sengaja yaitu dengan kesadaran dan kehendak (wilen enwiten) untuk terwujudnya akibat dari perbuatan yang dilakukandalam hal ini kehendak menjanjikan yaitu membuat janji akanmemenuhi di kemudian hari, atau memberikan, yaitu perbuatanmemberi atau membagi atau mendistribusikan, uang yaitu alatpembayaran yang sah atau materi lainnya yaitu benda bernilaiekonomis yang berguna bagi subjek hukum, sebagai imbalan yaitubalas jasa sesuai permintaan pemberi atau orang yang berjanji,kepada peserta kampanye

tersebutada padanya bukan karena kejahatan.Hal 59 dari 133 Hal Putusan No. 110/Pid.Prap/2016/PN.Jkt.SelAdapun unsurunsur tindak pidana penggelapan sebagaimana dimaksud Pasal372 KUHP adalah sebagai berikut : Unsur barangsiapa, artinya subyek hukum yang menjadi sasarannorma (addressaat norm) yang dituju dari tindak pidana ini, yangdalam hal ini dapat meliputi siapa saja orang perseorangan (natuurlijkeperson).Unsur dengan sengaja dan melawan hukum, yaitu adanya kehendak danpengetahuan atau kesadaran (wilen

Satochid Kartanegara mengutarakan bahwa yangdimaksud dengan opzet Willen en Weten (dikehendaki atau diketahui) adalahseseorang yang melakukan suatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki(wilen) perbuatan itu serta harus menginsyafi atau mengerti (weten) akan akibatdari perbuatan itu ;Menmbang, bahwa pengertian menguntungkan adalah memperoleh untungatau keuntungan dan tidak harus dilihat dari bertambahnya kekayaan atau hartabenda terdakwa secara signifkan atau berebihan, tetapi cukup denganbertambahnya