Ditemukan 4103 data
162 — 75
Bahwa berdasarkan dalil PARA PENGGUGAT, bahwa ObyekSengketa yang telah masuk ke Wilayah Izin Usaha Pertambanganatau disingkat WIUP dan izin Usaha Pertambangan OperasiProduksi atau disingkat IUP OP atas nama TERGUGAT memilikirelevansi dengan status kepemilikan tanah oleh TERGUGAT ,namun pada faktanya berdasarkan UU No:4Tahun 2009 tentangPertambangan Mineral dan Batubara, dalam Pasal 138 yaitu :"Hak atas IUP, IPR, atau IUPK bukan merupakan pemilikan hakatas tanah.
EKSEPSI MENGENAI GUGATAN PARA PENGGUGAT KABUR ATAUTIDAK JELAS (OBSCUUR LIBEL), karena Obyek Sengketa yang telahmasuk ke Wilayah Izin Usaha Pertambangan atau disingkat WIUP danizin Usaha Pertambangan Operasi Produksi atau disingkat IUP OP atasnama TERGUGAT memiliki relevansi dengan status kepemilikantanah oleh TERGUGAT , namun pada faktanya berdasarkan UUNo:4Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, dalamPasal 138 yaitu : "Hak atas IUP, IPR, atau IUPK bukan merupakanpemilikan hak atas
81 — 27
No : P.18/MenhutI/2011, Tanggal 30 Maret2011 Tentang Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan.Bahwa bentuk perizinan untuk pemanfaatan kawasan Hutan Produksi Terbatas antaralain :1,2.34.5.IUPK (jin Usaha pemanfaatan kawasan ), diterbitkan oleh Menteri KehutananIUPJL (jin Usaha pemanfaatan jasa lingkungan) diterbitkan oleh GubernurIPHHBK (jin usaha pemanfaatan hasil hutan bukan kayu) diterbitkan oleh BupatiIUPHHK ( jin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu ) diterbitkan oleh MenteriKehutananjin Pinjam Pakai
Pembanding/Penggugat II : Yusuf Samuel Diwakili Oleh : Syahrudin, SH.
Pembanding/Penggugat III : Njau Imang Als Pilanjau Diwakili Oleh : Syahrudin, SH.
Pembanding/Penggugat IV : Sudin Ncau Diwakili Oleh : Syahrudin, SH.
Pembanding/Penggugat V : Bella Samuel Diwakili Oleh : Syahrudin, SH.
Pembanding/Penggugat VI : Simson Bawan Diwakili Oleh : Syahrudin, SH.
Pembanding/Penggugat VII : Kasing Adjang Diwakili Oleh : Syahrudin, SH.
Terbanding/Tergugat : PT.Kaltim Jaya Bara
Terbanding/Turut Tergugat : Kitab Surat
51 — 38
Tergugat adalah Pihak Pemegang Izin IUP dan IUPK PertambanganBatubara dan pihak yang memberikan Royalty Fee kepadaMasyarakat Dusun Nyapa Indah yang dalam penandatangananSURAT KESEPAKATAN BERSAMA tertanggal 15 Januari 2014 diBalikpapan sebagai PIHAK PERTAMA;4. Turut Tergugat (Sekretaris Dusun Nyapa Indah) adalah pihak yangikut serta mewakili dan menandatangani SURAT KESEPAKATANBERSAMA tertanggal 15 Januari 2014 di Balikpapan serta turut sertamewakili Masyarakat Dusun Nyapa Indah;Il.
PT. Kotabara Mitratama
Termohon:
Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Papua
291 — 186
kegiatan Eksplorasi sebagaimanadimaksud dalam Pasal 36 ayat (1) huruf a diberikan selama: a. 8 (delapan)tahun untuk Pertambangan Mineral logam;Bahwa dalam menentukan prosedur pemberian izin pertambanganmineral dan batubara secara umum diatur dalam Pasal 40 Peraturan MenteriEnergi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2020tentang Tata Cara Pemberian Wilayah, Perizinan, dan Pelaporan padaKegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara yang berbunyi:Permohonan IUP Eksplorasi atau IUPK
SRI AMBAR PRASONGKO, SH
Terdakwa:
Eddy Susanto alias Afung anak Liu Nyatin
398 — 37
Bahwa dalam setiap kegiatan pemanfaatan hutan wajib disertai denganperijinan antara lain: IUPK, IUPJL, IUPHHK, IUPHHBK, IPHHK danIPHHBK.
PT. Pacific Mining Jaya
Termohon:
Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Papua
199 — 129
kegiatan Eksplorasi sebagaimanadimaksud dalam Pasal 36 ayat (1) huruf a diberikan selama: a. 8 (delapan)tahun untuk Pertambangan Mineral logam;Bahwa dalam menentukan prosedur pemberian izin pertambanganmineral dan batubara secara umum diatur dalam Pasal 40 Peraturan MenteriEnergi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2020tentang Tata Cara Pemberian Wilayah, Perizinan, dan Pelaporan padaKegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara yang berbunyi:Permohonan IUP Eksplorasi atau IUPK
PT. HOFFMEN INTERNASIONAL
Tergugat:
BUPATI MOROWALI UTARA
264 — 458
Pencabutan IUP, IPR, atau IUPK;Berdasarkan ketentuan tersebut Pasal 151 ayat (2) Huruf a diberlakukansecara kumulatif, sedangkan Pasal 151 ayat (2) huruf b dan cdiberlakukan secara alternatif kumulatif;7.
PT. INDO NIKEL KARYA PRATAMA
Termohon:
Gubernur Sulteng
200 — 183
Mineral Dan Batubara,menyebutkan bahwa:(3) Permohonan peningkatan menjadi IUP Operasi Produksi atauIUPK Operasi Produksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)harus diajukan kepada Menteri atau Gubernur sesuai dengankewenangannya...dstnya;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 27 Ayat (1) dan(2) Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 2 Tahun 2018tentang Pengelolaan Pertambangan Mineral Dan Batubara, maka padapokoknya bahwa surat permohonan peningkatan menjadi IUP OperasiProduksi atau IUPK
97 — 44 — Berkekuatan Hukum Tetap
UndangUndang Nomor 4 Tahun2009 Bahwa perbuatan Tergugat yang menerbitkan objeksengketa tersebut, mengakibatkan Penggugat tidak dapatmelaksanakan kegiatan eksplorasi termasuk pengujian air tanahbahkan mengakibatkan hilangnya jaminan atas kegiatan usahaproduksi sebagai peningkatan dari IUP Eksplorasi, dan Penggugattidak dapat memasuki sebagian WIUP milik Penggugat, makaterbukti bahwa Tergugat telah melanggar ketentuan Pasal 94UndangUndang Nomor 4 Tahun 2009 yang dikutip sebagaiberikut :Pemegang IUP dan IUPK
81 — 31
telah diuraikan di atasTergugat terbukti telah melakukan Perobuatan Melawan Hukumsebagai berikut :(a) Tergugat telah melanggar pasal 135 UndangUndang Nomor : 4Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UUPertambangan), yang pada intinya menyatakan bahwa pemegangijin usaha pertambangan hanya dapat melaksanakan kegiatannyasetelah mendapat persetujuan dari pemegang hak atas tanah.Bahwa bunyi Pasal 135 UndangUndang Pertambangan tersebutadalah sebagai berikut :Pemegang hak IUP Eksplorasi atau IUPK
85 — 52 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa bunyi Pasal 135Undang Undang Pertambangan tersebut adalah sebagai berikut:Pemegang hak RIP Eksplorasi atau IUPK Eksplorasi hanya dapatmelaksanakan kegiatannya setelah mendapat persetujuan danpemegang hak atas tanah;Bahwa berdasarkan Pasal tersebut di atas maka sudah jelas kegiatanpertambangan Tergugat di area HGU Penggugat adalah sebuahperobuatan melawan hukum karena dilakukan tanpa adanya persetujuansebelumnya dan pemegang hak atas tanah yaitu Penggugat;(6) Bahwa Tergugat juga telah melanggar
85 — 34
dengan Hari Sabtu tanggal 28 November 2016 ataupada suatu waktu pada bulan November tahun 2015, atau pada suatu waktupada tahun 2015, bertempat di Toko Emas Batang Hari yang beralamat di JalanLintas Sumatera Km 01 Sarolangun Rt. 01 Kelurahan Aur Gading KecamatanSarolangun Kabupaten Sarolangun atau pada suatu tempat tertentu yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sarolangun telah melakukanperbuatan, Turut serta melakukan perbuatan menampung, mineral yangbukan dari pemegang IUP, IUPK
TWENTY PURANDARI, S.H.
Terdakwa:
MUHAMMAD YASIN Bin MATHASAN
392 — 38
MENGADILI
1. Menyatakan Terdakwa Muhammad Yasin Bin Mathasan tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melakukan usaha penambangan tanpa IUP, IPR atau IUPK sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp25.000.000.00.- (dua puluh lima juta rupiah
1.Muhammad Saleh Fauzi
2.H. ABDULLAH,S.H.
Tergugat:
H. Syahril Bin H. Bahri Alm
Turut Tergugat:
1.Kapolri cq. Kapolda Kalsel Up Dit. Reskrim Umum Polda Kalsel
2.Kementrian ESDM Pusat cq pemerintah Prov. Kalsel cq Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
153 — 119
BKPL) tidak dapat diberikan karena tidak memenuhipersyaratan, IUP & IUPK tersebut berakhir dan izin nya sudah berakhir di tahun2017, maka kemudian Penggugat melaporkan permasalahan ini kepadaTergugat, namun Tergugat tetap meminta bantuan jasa Penggugat untukmengurusi perizinan tersebut ke Jakarta, yang akhirnya Penggugat berangkat keJakarta bertemu dengan Sdr.
757 — 622
Putusan No. 12/G.TUN/2011/PTUN.JPR70Pertambangan sebelumnya yang sudah diketahui Penggugata quo sejak tahun 2007 dalam perkara PTUN Jayapuradalam Nomor: 08/G.TUN/2007/PTUN.JPR tanggal 19Desember 2007 :Bahwa ketentuan ini sesungguhnya merupakan kewajibandari Pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) atau IzinUsaha Pertambangan Khusus (IUPK) setelah memegang /zinselanjutnya berhubungan dengan pemegang hak atas tanahaNampaknya, Penggugat a quo tidak memahami ketentuanPasal ini, namun mencoba dan memaksakan
FORMAT ~~ PERMOHONANPENGAJUAN KUASA PERTAMBANGAN meminta persetujuandari masyarakat pemegang hak atas tanah, kecualiterkaitan dengan ganti rugi lahan dan/atau tanamanmasyarakat ;Apalagi Keputusan Tata Usaha Negara ini bukan barupertama kali dan berdiri sendiri namun merupakanKELANJUTAN dari Keputusan Kuasa Pertambangansebelumnya yang sudah diketahui PENGGUGAT a quo ;Bahwa, ketentuan ini sesungguhnya merupakankewajiban dari Pemegang Izin Usaha Pertambangan(IUP) atau Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK
251 — 15
izin pemanfaatan hutan diatur dalamPeraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2007 Tentang TataHutan Dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Serta PemanfaatanHutan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P. 55/MenhutI/2006 TentangPenatausahaan Hasil Hutan yang Berasal dari Hutan Negara, dimana dalamKegiatan pemanfaatan hutan lindung adalah berupa pemanfaatan kawasanhutan, pemanfaatan jasa lingkungan dan pemungutan hasil hutan bukan kayu.Sehingga izin pemanfaatan hutan lindung meliputi: IUPK
1.GIDEON GULTOM, SH
2.Irwan Said, S.H.
3.GDE ANCANA, SH
Terdakwa:
1.Rahman Als Ciu Bin Daeng Eci
2.Sultan Als Sul Bin Lariando
373 — 138
Als PELE BinABDUL HAMID dan MUH ALFATH Als ALFAT Bin SUMANDI (dalam penuntutanterpisah) pada hari Rabu tanggal 15 Januari 2020 sampai dengan tanggal 22Januari 2020sekitar pukul 15.00 Wita atau setidaknyatidaknya pada suatuwaktu lain dalam bulan Januari 2020, bertempat di Desa MoloreKec.Langgikima Kab.Konawe Utara atau setidaktidaknya di tempat yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Unaaha, yang melakukan,menyuruh melakukan atau turut serta melakukan usaha penambangan tanpaIUP, IPR atau IUPK
SIGIT SAMBODO, S.H, M.Hum.
Terdakwa:
SEPTY IDRIS SESE, S.KMM
148 — 84
Tahun 2017 memberikan keteranan ahli pada pemeriksaan perkaratindak pidana pengangkutan, penjualan mineral dan batubara tanpapemegang IUP, IUPK atau izin (Pasal 161 Jo Pasal 37 UU Nomor 4Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara) padaPenyidik Satpolair Polda Maluku.
PT. Era Millenium Abadi
Termohon:
Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Papua
313 — 403
kegiatan Eksplorasi sebagaimanadimaksud dalam Pasal 36 ayat (1) huruf a diberikan selama: a. 8 (delapan)tahun untuk Pertambangan Mineral logam;Bahwa dalam menentukan prosedur pemberian izin pertambanganmineral dan batubara secara umum diatur dalam Pasal 40 Peraturan MenteriEnergi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2020tentang Tata Cara Pemberian Wilayah, Perizinan, dan Pelaporan padaKegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara yang berbunyi:Permohonan IUP Eksplorasi atau IUPK
Yayasan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia WALHI
Tergugat:
Gubernur Aceh
Intervensi:
PT. KAMIRZU diwakili oleh NAI PUAY CHAI
2879 — 3318
Izin Usaha Pemenfaatan Kawasan (IUPK);b. Izin Usaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan (IUPJL);c. Izin Usaha Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan;d. Izin Usaha Pemanfaatan Air (IUPA) atau Energi Air (IUPEA)dan;e.
Izin Usaha Pemenfaatan Kawasan (IUPK);b. Izin Usaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan (IUPJL)c. Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Alam (IUPHHKHA);d. Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan tanaman(IUPHHKHT);e. Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Kayu Hutan Tanaman Rakyat(IUPHHKHTR);f. Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Gampong(IUPHHKHG);g. Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (IUPHHBk);h. Izin Usaha Pemanfaatan Air (IUPA) atau Energi Air (IUPEA);i.