Ditemukan 5536 data
NI KOMANG SASMITI, SH., MH
Terdakwa:
I PUTU TIKA ARI UTAMA
306 — 590
SIANTURI, S.H. dalam bukunya yang berjudul ASASASAS HUKUMPIDANA DI INDONESIA DAN PENERAPANNYA Penerbit AhaemPetehaemJakarta 1996 dicetak oleh BPK Gunung Mulia halaman 387388:Dikatakan perbarengan tindakan berlanjut, apabila tindakantindakan itu masingmasing merupakan kejahatan atau pelanggaran, akan tetapi ada hubungansedemikian rupa, sehingga harus dipandang sebagai tindakan berlanjut.Ciriciri dari perbarengan tindakan berlanjut ialah:1.
1.Hakmianto, S.H., M.H.
2.Hakmianto, S.H., M.H.
3.Charlie Immanuel Manasye Simamora, S.H.
Terdakwa:
BUDIMAN ALIAS PAPA EGI
74 — 40
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa BUDIMAN alias PAPA EGI tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Primair;
- Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari dakwaan Primair tersebut;
- Menyatakan Terdakwa BUDIMAN alias PAPA EGI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbarengan
56 — 36 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 191/KMA/SK/XII/2010tanggal 1 Desember 2010 tentang Pengoperasian Pengadilan Tindak PidanaKorupsi pada Pengadilan Negeri Bandung, Pengadilan Negeri Semarang danPengadilan Negeri Surabaya, yang melakukan atau yang turut serta melakukanperbuatan, yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atausuatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yangada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan kKeuangannegara atau perekonomian negara, dalam hal perbarengan
205 — 109
., maka Pengadilan Negeri Jakarta Pusatberwenang untuk memeriksa dan memutus perkara pidana atas nama Terdakwa,mereka yang melakukan , yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukandengan sengaja dan dengan rencana terlebin dahulu merampas nyawa orang lain dandalam hal perbarengan beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatanyang berdiri sendiri sehingga merupakan beberapa kejahatan .Perbuatan tersebutdilakukan terdakwa sebagai berikut :Bahwa berawal dari adanya desas desus sekelompok
117 — 82
FAHMI juga menambahkan susunanuang dengan menggunakan uang pribadi dari terdakwa sebesarRp.6.000.000.00 (enam juta rupiah).Dengan demikian Unsur Unsur perbarengan beberapa perbuatan tindak pidana yang dipandang sebagaiperbuatan yang berdiri sendiri ini telah terpenuhi;Menimbang bahwa berdasarkan uraian dan pertimbangan tersebut diatas maka unsur turutserta melakukan tindak pidana sebagaimana yang diatur dalam pasal 3 No. 31 tahun 1999 jo pasal 55 ayat(1) ke1 jo pasal 64 ayat (1) KUHP telah terpenuhi
ANAK AGUNG GEDE AGUNG KUSUMA PUTRA
Terdakwa:
KASIM, S.H. Bin H. ABDUL RASID
159 — 124
Begitu pula dengan kejahatan perbarengan atauTindak Pidana Penyertaan sebagaimana ditentukan dalam Pasal 55 (1) ke1e KUHP.Menimbang, bahwa selanjutnya telah pula didengar keterangan TerdakwaKASIM, SH Bin H. ABDUL RASID, di persidangan yang pada pokoknya sebagaiberikut : Bahwa dalam kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)Kab. Buton tahun 2018 terdakwa selaku Wakil Ketua / Ketua Harian KONIKab.
4364 — 2727 — Berkekuatan Hukum Tetap
yangharusnya menjadi abdi Negara, pelayan masyarakat justru secara rakusmenggerogoti uang rakyat yang sudah sangat melarat, tak ada rasamenyesal, bahkan sebaliknya melakukan kejahatan kejahatan lain sementaraperkaranya sedang berperoses di Pengadilan ; Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut perbuatan Terdakwa telahmemenuhi unsurunsur Pasal 2 ayat (1) UndangUndang Tindak PidanaKorupsi sebagaimana didakwakan dalam dakwaan Primair dan perbuatanTerdakwa melakukan tindak pidana Korupsi merupakan Concursus(perbarengan
681 — 316
., dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa Ahli bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil pada tahun 1989sampai sekarang pada Fakultas Hukum Universitas sebagai Dosen ;Bahwa keahlian Ahli mencangkup beberapa bidang hukum pidanakarena Ahli mengajar mahasiswa S1, S2 dan S3 dalam bidang studiPengantar limu Hukum, Hukum Pidana, P3TP (Percobaan,Perbarengan, Poging Tindak Pidana), Tindak Pidana didalam KitabUndangUndang Hukum Pidana, Tindak Pidana diluar Kitab Undangundang Hukum Pidana
Terbanding/Terdakwa : I PUTU GEDE ANGGA WIDYA SARA, S.KM
245 — 102
., tersebut diatas tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara perbarengan sebagaimana dalam Dakwaan Primair Penuntut Umum;
- Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari dakwaan primair Penuntut Umum;
- Menyatakan terdakwa I PUTU GEDE WIDYA SARA, S.K.M., terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dalam dakwaan subsidair Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap terdakwa
ARIEF ZEIN NOKTHAH, S.H., M.H.
Terdakwa:
FITRA ARDHITA NURULLISHA PUTRA, S.E.
137 — 101
MENGADILI
- Menyatakan Terdakwa FITRA ARDHITA NURULLISHA PUTRA, SE tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana PERBARENGAN PERBUATAN PENIPUAN
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 2 (dua) tahun dan 10 (sepuluh) bulan ;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan
1.Hakmianto, S.H., M.H.
2.Hakmianto, S.H., M.H.
3.Charlie Immanuel Manasye Simamora, S.H.
Terdakwa:
MOH. RIBON
61 — 31
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa MOH.RIBON alias RUMPU tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Primair;
- Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari dakwaan Primair tersebut;
- Menyatakan Terdakwa MOH.RIBON alias RUMPU terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbarengan
NANIK PRIHANDINI, SH
Terdakwa:
YOHANES DENI KRISTIANTO, S.Pd
155 — 13
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa YOHANES GUNTUR SAPUTRO tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penipuan dengan perbarengan sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan ;
- Menetapkan barang bukti berupa :
201 — 49
Pasal 4 KeputusanMahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 022/KMA/SK/II/2012 tanggal 07Februarai 2011 Tentang Pengoperasian Pengadilan Tindak Pidana Korupsi padaPengadilan Negeri Tanjung Karang, yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini, dalam hal perbarengan beberapa perbuatan yang harus dipandangsebagai perbuatan yang berdiri sendiri sehingga merupakan beberapa kejahatan,baik sebagai orang yang melakukan atau turut serta melakukan, secaramelawanhukum,melakukan perbuatan memperkaya diri
Pasa 4 KeputusanMahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 022/KMA/SK/II/2012 tanggal 07Februarai 2011 Tentang Pengoperasian Pengadilan Tindak Pidana Korupsi padaPengadilan Negeri Tanjung Karang, yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini, dalam hal perbarengan beberapa perbuatan yang harus dipandangsebagai perbuatan yang berdiri sendiri sehingga merupakan beberapa kejahatan,baik sebagai orang yang melakukan atau turut serta melakukan, Melakukanperbuatan dengan tujuan menguntungkan diri sendiri
275 — 221 — Berkekuatan Hukum Tetap
Haryono Kay. 22 Jakarta Timur atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak PidanaKorupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, telah melakukan perbarengan beberapaperbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan yang berdiri sendirisendiri sehinggamerupakan beberapa kejahatan, telah menerima gratifikasi berupa uang sejumlahRp2.750.000.000,00 (dua milyar tujuh ratus limapuluh juta rupiah) atau setidaktidaknyasekitar jumlah tersebut, sebagai pegawai
HaryonoKav. 22 Jakarta Timur atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri JakartaPusat, telah melakukan perbarengan beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagaiperbuatan yang berdiri sendirisendiri sehingga merupakan beberapa kejahatan, telahmenerima hadiah atau janji yaitu berupa uang sejumlah Rp2.750.000.000,00 (dua milyartujuh ratus lima puluh juta rupiah), atau setidaktidaknya sekitar jumlah tersebut,padahal
96 — 63 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 926 K/Pid.Sus/2016perekonomian Negara, melakukan atau turut serta melakukan perbuatan, dalamhal perbarengan beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatanberdiri sendiri sehingga merupakan beberapa kejahatan, yang dilakukan dengancaracara sebagai berikut :PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA PEMANTAUAN KUALITASUDARA DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA PADA BADANLINGKUNGAN HIDUP KAB.
64 — 30
ratus dua puluh ribu rupiah ) yang merupakan sisa danaPRONA tahun 2011;Menimbang, bahwa dari fakta hukum tersebut telah terjadi penarikan danatambahan biaya prona kepada masyarakat peserta prona sebanyak dua kali yaitupada tahun 2008 dan 20011, dan terdakwa juga telah menerima uang dari hasilbiaya pengurusan sertifikat program prona masingmasing pada tahun 2008 dantahun 2011; dengan demikian terdapat adanya beberapa perbuatan yang dilakukanterdakwa, sehingga oleh karenanya telah terbukti adanya perbarengan
GUNTUR ARIEF WITJAKSONO, SH
Terdakwa:
HERMIN WIDIYASTUTI, SE.
256 — 233
Ciriciri perbarengan tindakanberlanjut :1.Tindakan yang terjadi adalah sebagai perwujudan dari satu kehendak jahat;O wren nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nn nn nnn nner Delik yang terjadi itu sejenis;Halaman 137 dari 193 Putusan Nomor 127/Pid.B/2019/PN SDA3. Tenggang waktu antara terjadinya tindakantindakan tersebut tidakterlampau lama;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum terurai diatas telahterungkap bahwa penerbitan faktur pajak oleh PT.
1150 — 546 — Berkekuatan Hukum Tetap
- Abstrak : Perakara ini merupakan kasasi atas Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Bengkulu yang memperbaiki putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bengkulu. Dalam putusannya, judex factie membebaskan ... [Selengkapnya]
Majelis Hakim Tingkat Banding tidak menerapkan hukum atau diterapkantidak sebagaimana mestinya terhadap Pasal 65 Ayat (1) Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana yang berbunyi:(1) dalam hal perbarengan beberapa perbuatan yang harus dipandangsebagai perbuatan yang berdiri sendiri sehingga merupakan beberapakejahatan yang diancam dengan pidana pokok yang sejenis makadijatunkan hanya satu pidana(2) Maksimum pidana yang dijatuhkan ialah jumlah maksimum pidana yangdiancam terhadap perbuatan itu tetapi boleh
Bahwa Tim Penerjemah Wetboek van Strafrecht dari Badan PembinaanHukum Nasional Departemen Kehakiman telah menerjemahkan rumusanPasal 65 ayat (1) KUHP sehingga berbunyi sebagai berikut:Dalam hal perbarengan beberapa perbuatan yang harusdipandang sebagai perbuatan yang berdiri sendiri sehinggamerupakan beberapa kejahatan, yang diancam dengan pidanapokok yang sejenis, maka dijatuhkan hanya satu pidana.c. Bahwa menurut pendapat Simmons yang terdapat pada halaman 674 didalam buku P.A.F.
1817 — 1639 — Berkekuatan Hukum Tetap
Tentang Pasal 65 ayat (1) tentang Perbarengan Perbuatan(Concursus Realis)Bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam pertimbangan putusannyahalaman 1040 s.d 1042 menyatakan pada intinya antara lain yaitu :e Menimbang, bahwa Pasal 65 ayat (1) KUHPidana mengaturtentang perbarengan atau gabungan beberapa perbuatanyang disebut meerdaadsche samenloop atau concursusrealis, yang rumusan pasalnya berbunyi : "Dalamgabungan dari beberapa perbuatan, yang masingmasingharus dipandang sebagai perbuatan tersendirisendiri
Hukumanitu tidak boleh lebih dari maksimum hukuman bagi kejahatan yang terberatditambah sepertiganya".Bahwa berdasarkan pengertian perbarengan perbuatan sebagaimanabunyi ketentuan Pasal 65 Ayat (1) KUHPidana dan teori hukum yangdikemukakan oleh R.
Ratu Samagat ke rekeningpribadi Terdakwa memenuhi unsurunsur dalam dakwaan keempat yaitu Pasal11 UndangUndang No. 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah denganUndangUndang No. 20 Tahun 2001;Bahwa Terdakwa dalam kurun waktu tanggal 22 Oktober 2010 sampaidengan tanggal 2 Oktober 2013 telah melakukan perbarengan perbuatan pidanaterkait dengan tindak pidana pencucian uang dengan cara menempatkan,membelanjakan atau membayarkan, menukarkan mata uang asing danmelakukan perbuatan lain atas harta kekayaan
62 — 11
Bahwa dengan demikian unsur Yang dapat merugikan keuangan negara atauperekonomian negara telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa selanjutnya dipertimbangkan pasal 65 ayat (1) KUHPidanaberbunyi sebagai berikut :Dalam gabungan dari beberapa perobuatan yang masingmasing harus dipandangsebagai perbuatan tersendirisendiri dan yang masingmasing menjadi kejahatanyang terancam dengan hukuman utama yang sejenis, maka satu hukuman saja yangdijatuhkan ;Bahwa maksud pasal 65 ayat (1) KUHPidana adalah jika terjadi perbarengan