Kabupaten Berau Nomor 2Tahun 2009 tentang Pelarangan Pengedaran Dan Penjualan MinumanBeralkohol, Undangundang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981tentang Kitab Undangundang Hukum Acara Pidana (K.U.H.A.P.), Undangundang Republik Indonesia Nomor: 48 Tahun 2009 tentang KekuasaanKehakiman, Undangundang Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2009tentang Perubahan Kedua Atas Undangundang Nomor 2 Tahun 1986tentang Peradilan Umum serta peraturan perundangundangan lain yangberkaitan dengan perkara ini;Halaman

Kabupaten Berau Nomor 2Tahun 2009 tentang Pelarangan Pengedaran Dan Penjualan MinumanBeralkohol, Undangundang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981tentang Kitab Undangundang Hukum Acara Pidana (K.U.H.A.P.), Undangundang Republik Indonesia Nomor: 48 Tahun 2009 tentang KekuasaanKehakiman, Undangundang Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2009tentang Perubahan Kedua Atas Undangundang Nomor 2 Tahun 1986tentang Peradilan Umum serta peraturan perundangundangan lain yangberkaitan dengan perkara ini;Halaman

Kabupaten Berau Nomor 2Tahun 2009 tentang Pelarangan Pengedaran Dan Penjualan MinumanBeralkohol, Undangundang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981tentang Kitab Undangundang Hukum Acara Pidana (K.U.H.A.P.), Undangundang Republik Indonesia Nomor: 48 Tahun 2009 tentang KekuasaanKehakiman, Undangundang Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2009tentang Perubahan Kedua Atas Undangundang Nomor 2 Tahun 1986tentang Peradilan Umum serta peraturan perundangundangan lain yangberkaitan dengan perkara ini;Halaman

setidaktidaknya pada tempattempat lain yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No 36 tahun 2009 perbuatanmana terdakwa lakukan dengan caracara sebagai berikut : Ketika saksi Fausi, saksi Dwi Hardi Yunirto dan saksi Beni Supriyonomendapatkan informasi dan warga masyarakat yang tidak mau menyebutkanidentitasanya bahwa ada pengedaran

Suwadi bin Joyo Mustari sebagaimana pada waktudan tempat dalam dakwaan Primair tersebut diatas , dengansengaja memproduksiatau mengedarkan sediaaan farmasian atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan,dan mutuperbuatan mana terdakwa lakukan dengan caracara sebagai berikut : Ketika saksi Fausi, saksi Dwi Hardi Yunirto dan saksi Beni Supriyonomendapatkan informasi dari warga masyarakat yang tidak mau menyebutkanidentitasanya bahwa ada pengedaran

memeriksa danmengadili perkara ini ;Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan kKeamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3)yaitu setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat. dan Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengelolaan,promosi, pengedaran

Bahwa terdakwa merupakan lulusan sekolah Perawat seharusnya mengetahuibahwa dengan melakukan perdagangan atau menjual mengedarkan sediaan farmasiyang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, tidak memdfiliki dan kewenangan mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromisikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatberupa obat keras berlogo lingkaran Huruf K (daftar G) ;Bahwa kemudian ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengelolahan,promosi pengedaran

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi ADE SETIAWAN,PHILIPUS KANGGUNUM dan RICARD YOWENI yang diperiksa serta keteranganTerdakwa, Pengadilan Negeri Wamena berpendapat bahwa Terdakwa telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan yang didakwakan kepadanya,oleh karena itu Terdakwa harus dijatuhi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya;Mengingat Pasal 8 ayat (1) huruf b Peraturan Daerah Kabupaten JayawijayaNomor 03 Tahun 2009 tentang Larangan Pemasukan, Penyimpanan, Pengedaran

Kabupaten Berau Nomor 2Tahun 2009 tentang Pelarangan Pengedaran Dan Penjualan MinumanBeralkohol, Undangundang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981tentang Kitab Undangundang Hukum Acara Pidana (K.U.H.A.P.), Undangundang Republik Indonesia Nomor: 48 Tahun 2009 tentang KekuasaanKehakiman, Undangundang Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2009tentang Perubahan Kedua Atas Undangundang Nomor 2 Tahun 1986tentang Peradilan Umum serta peraturan perundangundangan lain yangberkaitan dengan perkara ini;Halaman

Kabupaten Berau Nomor 2Tahun 2009 tentang Pelarangan Pengedaran Dan Penjualan MinumanBeralkohol, Undangundang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981tentang Kitab Undangundang Hukum Acara Pidana (K.U.H.A.P.), Undangundang Republik Indonesia Nomor: 48 Tahun 2009 tentang KekuasaanKehakiman, Undangundang Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2009tentang Perubahan Kedua Atas Undangundang Nomor 2 Tahun 1986tentang Peradilan Umum serta peraturan perundangundangan lain yangberkaitan dengan perkara ini;Halaman

suratsurat bukti lainnya ;Mendengar keterangan saksisaksi dan para Terdakwa dipersidangan ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, SAHRUDIN dan WAYAN WIRTAYASA dan Terdakwa yang diajukan, Pengadilan Negeri berpendapatbahwa para Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukanperbuatan yang didakwakan kepadanya, oleh karena itu Terdakwa harus dipidana;Mengingat, Pasal 12 ayat (1) Peraturan Daerah Kabupaten Jayawijaya Nomor12 Tahun 2017 Tentang Pelanggaran Produksi, Pengedaran

dibungkus plastic warnaputin bertuliskan INDOMARET terdapat : 15 (lima belas) paket didugaobat daftar G jenis Tramadol setiap paket masingmasing berisikan 4(empat) butir Hexymer dan 1 (satu) paket diduga obat daftar G jenisHexymer berisikan 4 (empat) butir, serta uang sejumlah Rp. 267.000,(dua ratus enam puluh tujuh ribu rupiah) yang merupakan hasilpenjualan/pengedaran obatobatan tersebut, dan setelah diinterogasiterdakwa mengaku seluruh obat tersebut = miliknya untukdiedarkan/diperjualbelikan, selanjutnya

Bahwa barang bukti obat yang berhasil ditemukan didalam rumahterdakwa : didalam tas warna hitam bertuliskan VOLTKER dibungkusplastic warna putih bertuliskan INDOMARET terdapat : 15 (lima belas)paket diduga obat daftar G jenis Tramadol setiap paket masingmasingberisikan 4 (empat) butir Hexymer dan 1 (satu) paket diduga obat daftarG jenis Hexymer berisikan 4 (empat) butir, serta uang sejumlah Rp.267.000, (dua ratus enam puluh tujuh ribu rupiah) yang merupakan hasilpenjualan/pengedaran obatobatan tersebut

menyerahkan terdakwabesertabarang bukti tersebut ke Polsek Muara satu ;Halaman 13 dari 34 Putusan Nomor 146/Pid.Sus/2015/PNLsme Bahwa sebelumnya saksi dan warga lainnya mengetahui bahwaterdakwa sering mengedarkan Narkotika jenis Shabushabu diDesa Ujung Pacu dan Orangtua Desa juga sudah pernahmemanggilnya dan sudah membuat Surat pernyataaan jika dianyatidak akan mengedarkan Narkotika lagi, sejak dianya membuatpernyataan tersebut warga Desa Ujung pacu memantau tingkahlakunya dan ternyata masih melakukan pengedaran

saksi dan beberapawarga lainnya mengantarkan dan menyerahkan terdakwabesertabarang bukti tersebut ke Polsek Muara satu ;Bahwa sebelumnya saksi dan warga lainnya mengetahui bahwaterdakwa sering mengedarkan Narkotika jenis Shabushabu diDesa Ujung Pacu dan Orangtua Desa juga sudah pernahmemanggilnya dan sudah membuat Surat pernyataaan jika dianyatidak akan mengedarkan Narkotika lagi, sejak dianya membuatpernyataan tersebut warga Desa Ujung pacu memantau tingkahlakunya dan ternyata masih melakukan pengedaran

Kabupaten Berau Nomor 2Tahun 2009 tentang Pelarangan Pengedaran Dan Penjualan MinumanBeralkohol, Undangundang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981tentang Kitab Undangundang Hukum Acara Pidana (K.U.H.A.P.), Undangundang Republik Indonesia Nomor: 48 Tahun 2009 tentang KekuasaanKehakiman, Undangundang Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2009tentang Perubahan Kedua Atas Undangundang Nomor 2 Tahun 1986tentang Peradilan Umum serta peraturan perundangundangan lain yangberkaitan dengan perkara ini;Halaman

Kabupaten Berau Nomor 2Tahun 2009 tentang Pelarangan Pengedaran Dan Penjualan MinumanBeralkohol, Undangundang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981tentang Kitab Undangundang Hukum Acara Pidana (K.U.H.A.P.), Undangundang Republik Indonesia Nomor: 48 Tahun 2009 tentang KekuasaanKehakiman, Undangundang Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2009tentang Perubahan Kedua Atas Undangundang Nomor 2 Tahun 1986tentang Peradilan Umum serta peraturan perundangundangan lain yangberkaitan dengan perkara ini;Halaman

Kabupaten Berau Nomor 2Tahun 2009 tentang Pelarangan Pengedaran Dan Penjualan MinumanBeralkohol, Undangundang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981tentang Kitab Undangundang Hukum Acara Pidana (K.U.H.A.P.), Undangundang Republik Indonesia Nomor: 48 Tahun 2009 tentang KekuasaanKehakiman, Undangundang Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2009tentang Perubahan Kedua Atas Undangundang Nomor 2 Tahun 1986tentang Peradilan Umum serta peraturan perundangundangan lain yangberkaitan dengan perkara ini;Halaman

berisikan : 55 (lima puluh lima) paket obatdiduga jenis Hexymer setiap paket berisikan 4 (empat) butir.Y Didalam tas warna merah didalam kaleng bekas bertuliskan Xylitolberisi : 7 (tujuh) butir diduga obat jenis Tramadol, 3 (tiga) butir didugaobat jenis Hexymer.Yang seluruhnya obatobatan tersebut ditemukan didalam lemari dandidalam audio dalam room karoke serta, satu buah Handphone merkOppo warna hitam, uang tunai sejumlah Rp. 506.000, (lima ratus enamribu rupiah) yang merupakan hasil penjualan/pengedaran

berisikan : 55 (lima puluh lima) paket obat didugajenis Hexymer setiap paket berisikan 4 (empat) butir; Didalam tas warna merah didalam kaleng bekas bertuliskan Xylitol berisi: 7 (tujuh) butir diduga obat jenis Tramadol, 3 (tiga) butir diduga obatjenis Hexymer;yang seluruhnya obatobatan tersebut ditemukan didalam lemari dandidalam audio dalam room karoke serta, 1 (Satu) buah Handphone merkOppo warna hitam; uang tunai sejumlah Rp. 506.000, (lima ratus enamribu rupiah) yang merupakan hasil penjualan/pengedaran

paket berisikan 4 (empat) butir; Didalam tas warna merah didalam kaleng bekas bertuliskan Xylitol berisi: 7 (tujuh) butir diduga obat jenis Tramadol, 3 (tiga) butir diduga obatjenis Hexymer;yang seluruhnya obatobatan tersebut ditemukan didalam lemari dandidalam audio dalam room karoke serta, 1 (Satu) buah Handphone merkOppo warna hitam; uang tunai sejumlah Rp. 506.000, (lima ratus enamHalaman 14 dari 32 Putusan Nomor 111/Pid.Sus/2020/PN Cbd (Kesehatan)ribu rupiah) yang merupakan hasil penjualan/pengedaran

paket berisikan 4 (empat) butir;Halaman 16 dari 32 Putusan Nomor 111/Pid.Sus/2020/PN Cbd (Kesehatan) Didalam tas warna merah didalam kaleng bekas bertuliskan Xylitol berisi: 7 (tujuh) butir diduga obat jenis Tramadol, 3 (tiga) butir diduga obatjenis Hexymer;yang seluruhnya obatobatan tersebut ditemukan didalam lemari dandidalam audio dalam room karoke serta, 1 (Satu) buah Handphone merkOppo warna hitam; uang tunai sejumlah Rp. 506.000, (lima ratus enamribu rupiah) yang merupakan hasil penjualan/pengedaran

CiampeaBahwa keuntungan dari ANTONIUS KUDUS sebesar Rp 22.000.000, darihasul pengedaran uang rupiah palsu sebanyak 1200 lembar pecahan Rp100.000,.

Sedangkan RIDWANSYAH mendapat keuntungan sebesar Rp700.000, dari hasil pengedaran uang rupiah sebanyak 50 lembar dansebanyak 100 lembar pecahan Rp 50.000, sementara sebanyak kuranglebin 779 lembar uang rupiah palsu belum sempat diedarkan;Bahwa telah disita uang rupiah palsu pecahan Rp 100.000, antara lain :1) 2000 lembar dari Terdakwa ANTONIUS KUDUS ;2) 800 lembar dari Terdakwa ELLI;3) 779 lembar dari Terdakwa RIDWANSYAH;4) 2 lembar dari Terdakwa RINA FACHRIANI;Bahwa ANTONIUS KUDUS membuat ruang

CiampeaHalaman 9 dari 30 Putusan Nomor 674/Pid.B/2020/PN CbiBahwa keuntungan dari ANTONIUS KUDUS sebesar Rp 22.000.000, darihasul pengedaran uang rupiah palsu sebanyak 1200 lembar pecahan Rp100.000,.

Sedangkan RIDWANSYAH mendapat keuntungan sebesar Rp700.000, dari hasil pengedaran uang rupiah sebanyak 50 lembar dansebanyak 100 lembar pecahan Rp 50.000, sementara sebanyak kuranglebin 779 lembar uang rupiah palsu belum sempat diedarkan;Bahwa telah disita uang rupiah palsu pecahan Rp 100.000, antara lain :1) 2000 lembar dari Terdakwa ANTONIUS KUDUS2) 800 lembar dari Terdakwa ELLI3) 779 lembar dari Terdakwa RIDWANSYAH4) 2 lembar dari Terdakwa RINA FACHRIANIBahwa ANTONIUS KUDUS membuat ruang rupiah

hukumPengadilan Negeri Sumber, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) yaitu setiap orang yang tidak memilikikehalian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat danayat (3) yaitu ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran

atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) yaitu setiap orang yang tidak memiliki kehaliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,Halaman 21 dari 27 Putusan Nomor 297/Pid.Sus/2020/PN Sbrmempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatdan ayat (3) yaitu ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran

Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) yaitu setiap orang yangtidak memiliki kehalian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat dan ayat (3) yaitu ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaanfarmasi

alat kesehatan yang tidak kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganperaturan pemerintah memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) yaitu setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat dan ayat (3) yaituketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran

standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan peraturan pemerintahHalaman 24 dari 27 Putusan Nomor 297/Pid.Sus/2020/PN Sbrmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu sebagimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) yaitu setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat dan ayat (3) yaitu ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran

Kabupaten Berau Nomor 2Tahun 2009 tentang Pelarangan Pengedaran Dan Penjualan MinumanBeralkohol, Undangundang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981tentang Kitab Undangundang Hukum Acara Pidana (K.U.H.A.P.), Undangundang Republik Indonesia Nomor: 48 Tahun 2009 tentang KekuasaanKehakiman, Undangundang Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2009tentang Perubahan Kedua Atas Undangundang Nomor 2 Tahun 1986tentang Peradilan Umum serta peraturan perundangundangan lain yangberkaitan dengan perkara ini;Halaman

Tuban;Bahwa penangkapan Terdakwa dikarenakan pengedaran obatobatan daftar Gyakni Pil LL (double L) tanpa adanya izin edar;Bahwa saksi pernah membeli 1x ( satu kali) Pil LL (double L) sebanyak 10(Sepuluh) butir dari Terdakwa dengan cara saksi datang kerumah terdakwa,kemudian saksi menyerahkan uang dan selanjutnya memberikan Pil LL (double L)kepada saksi;Bahwa harga pil LL (double L) yang saksi beli seharga Rp. 35.000,00 (tiga puluhlima ribu rupiah);Bahwa hasil dari penangkapan tersebut didapatkan

Tuban;Bahwa penangkapan Terdakwa dikarenakan pengedaran obatobatan daftar Gyakni Pil LL (double L) tanpa adanya izin edar;Bahwa hasil dari penangkapan tersebut didapatkan barang bukti berupa Obat jenispil LL (double L) sebanyak 84 butir, uang hasil penjualan pil LL sebesar Rp.30.000, (tigapuluh ribu rupiah), dan Satu buah sepatu warna coklat;Halaman 6 dari 15 Putusan Nomor 246/Pid.Sus/2019/PN. Tbn.

Tuban; Bahwa benar penangkapan Terdakwa dikarenakan pengedaran obatobatandaftar G yakni Pil LL (double L) tanpa adanya izin resmi untuk menjual belikan /mengedarkan;Halaman 8 dari 15 Putusan Nomor 246/Pid.Sus/2019/PN.

Telah Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu dan dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat yang ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standart mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan

Menyatakan Terdakwa SURDIN Alias ENDO terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana telah dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dilakukanoleh orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat yang ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaanfarmasi

termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Parigi yangberwenang mengadili dan memeriksa perkara ini, yang dengansengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu karena tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat,dan ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran

BRIPTU ERFAN dan Pr.BRIPDA ERNA melakukan pengembangan kasus tindak pidanapenjualan / pengedaran obat jenis THD yang dilakukan oleh Lk.REKSOSISYONO Als YONO di Kel Kampal Kec. Parigi Kab. Parimo.Dari pengembangan tersebut saksi mendapatkan informasi bahwa Lk.REKSOSISYONO Als YONO mendapatkan obat jenis THD tersebutdebeli dari Terdakwa SURDIN Als ENDO, selanjutnya saksi dan duaorang rekan saksi langsung mendatangi rumah Terdakwa SURDIN AlsENDO yang terlebih dahulu menyuruh Lk.

BRIGADIR AFANDI melakukanpengembangan kasus tindak pidana penjualan / pengedaran obat jenisTHD yang dilakukan oleh Lk. REKSOSISYONO Als YONO di KelKampal Kec. Parigi Kab. Parimo. Dari pengembangan tersebut saksimendapatkan informasi bahwa Lk. REKSOSISYONO Als YONOmendapatkan obat jenis THD tersebut debeli dari Terdakwa SURDINAls ENDO, selanjutnya saksi dan dua orang rekan saksi langsungmendatangi rumah Terdakwa SURDIN Als ENDO yang terlebih dahulumenyuruh Lk.

Halaman 29 dari 34 Putusan Nomor 50/Pid.Sus/2016/PN Prg.Menimbang bahwa yang dimaksud dengan orang yang memiliki keahliandan kewenangan dalam hal mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat, adalahseorang Apoteker dan/atau Dokter yang berijazah dan ber lisensi;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Paasal 98 ayat (3) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mengatur bahwa Ketentuanmengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran