Ditemukan 1422 data
10 — 7
l&g............Artinya : "...Dan bagi anak yang dilahirkan ada kewejiban bagi ayahuntuk nafkah dan pakaiannya secara ma'ruf (cara baik dan sukarela)...Dan sejalan pula dengan pendapat Ulama Kontemporer Wahbah Zuhaily dalamkitab Alfigh Alislamy wa adillatuh juz 7 halaman 825 yang diambil alin sebagaipendapat majelis sebagai berikutorr9 auled SI! ole Ipwg09 old gl log zg0 CI!
68 — 32
G/2015/ PA.PwMenimbang, bahwa demikian juga dalam Pasal 156 huruf d KompilasiHukum Islam yang menyebutkan bahwa Akibat putusnya perkawinankarena perceraian ialah yang menyatakan : semua biaya hadhanah dannafkah anak menjadi tanggungan ayah menurut kemampuannya, sekurangkurangnya sampai anak tersebut dewasa dan dapat mengurus diri sendiri(21 tahun);Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat yang dikemukakan olehkalangan Syafiiyan sebagaimana dipaparkan pakar hukum Islam Wahbahal Zuhaily dalam kitab Al
51 — 30
bahwa penetapan seorang sebagai pewaris in casu Ele DgBaco bin Manni dalam perkara a quo telah sesuai dengan ketentuan yang diaturdalam Pasal 171 buruf b Kompilasi Hukum Islam bahwa Pewaris adalah orangyang pada saat meninggal atau dinyatakan meninggal oleh Putusan Pengadilanberagama Islam, meninggalkan ahli waris dan harta warisan, serta bersesuaianjuga dengan fikih Islam yang menyatakan bahwa rukun kewarisan islammemerlukan eksistensi sekurangkurangnya tiga hal sesuai yang diuraikan olehWahbah Zuhaily
51 — 42
Halini sejalan dengan pendapat Wahbah Zuhaily dalam kitab AlFighu alIslamy waadillatuhu yang selanjutnya dijadikan sebagai pendapat Majelis :ol LaS> ol sadsa> Lo ics ygoll woo gOr5 ~po WVwlgoVL aslo 1285(untuk menegaskan kedudukan Pewaris) kematian Pewaris harus ditegaskanbaik karena kematian yang senyatanya, secara hukumnya atau diperkirakankematiannyaMenimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di persidangan, terungkapalmarhum H.
55 — 71
F, lahir tanggal 29 Spetember 2002, DheandraFaaza F, lahir tanggal 11 Desember 2007, Adrian Danish A, lahir tanggal 06Februari 2013, Abizar Al Fatih Aldrick A, lahir 11 Desember 2018, merupakankewajiban orangtua in casu ayah para anak tersebut sebagaimana ketentuanUndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Pasal 41 huruf bmenyatakan: bapak yang bertanggung jawab atas semua biaya pemeliharaandan pendidikan yang diperlukan anak itu, hal mana sejalan dengan pendapatUlama Kontemporer Wahbah Zuhaily
118 — 92
Halini sejalan dengan pendapat Wahbah Zuhaily dalam kitab AlFighu alIslamy waadillatuhu yang selanjutnya dijadikan senegal pendapat Majells:si LS I 1aQ.as > Le i 25,4 W950 OSG co,v
56 — 14
Diterangkan olehWahbah Zuhaily dalam kitabnya A/ Fighul Islami wa adillatuhu bahwa bolehmengambil kembali sesuatu hibah yang diberikan kepada seseorangsebagaimana dalam hadist dinyatakan: Orang yang menghibahkan itu lebihberhak baginya atas suatu barang yang dihibahkan itu sebelum sampaipadanya ganti yang ditetapkan sebelumnya. Artinya seorang itu dapatmenarik kembali hibah yang telah diberikan kepada anaknya selama bapaksi anak tadi masih hidup.
31 — 23
tiga ratus ribu rupiah) melaluirekening BNI kakak Penggugat bernama Sisca Demiyanti, maka dalilPenggugat dengan mengatakan Tergugat telah menelantarkan dan hanyasesekali mengirim uang adalah tidak terbukti, karena ternyata Tergugat tetapmemberikan nafkah kepada anakanak PenggugatTergugat selama Tergugatpergi meninggalkan Penggugat dan anakanak mereka;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim perlu mengetengahkanpendapat Ulama Syafiiyyah dalam Kitab Al Figh al Islam wa adillatund karyaWahbah al Zuhaily
95 — 33
Pasal 41 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974Tentang Perkawinan menegaskan bahwa dalam memutuskan hak pengasuhanharus mempertimbangkan kepentingan terbaik bagi anak itu sendiri;Menimbang, bahwa dalam Doktrin Hukum Islam, Wahbah Al Zuhaily dalamKitab Al Figh Al Islami wa Adillatuhu Juz VII hal 719 menyatakan: ,menurutpendapat ulama fugaha yang paling kuat, bahwa hadhanah merupakan hakbersama antara ibu, anak dan ayah sehingga apabila terjadi permasalahan tentangSiapa yang memegang hadhanah, maka yang harus
106 — 32
Diterangkan olehWahbah Zuhaily dalam kitabnya Al Fighul Islami wa adillatuhu bahwa bolehmengambil kembali sesuatu hibah yang diberikan kepada seseorangsebagaimana dalam hadist dinyatakan: Orang yang menghibahkan itu lebihberhak baginya atas suatu barang yang dihibahkan itu sebelum sampaipadanya ganti yang ditetapkan sebelumnya.
74 — 29
AlAnam ayat : 164, berbunyi :Js yaa yl Lgile V5 IS oj Jl5 jg ssl a ull Sj aSk> 38V5 CSSpSHs lay ALS Og AlidsArtinya : Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan keburukannya(dosa itu) kembali kepada dirinya, dan tidaklah seseorangyang berdosa itu memikul dosa yang diperbuat oleh orang lai.Kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali dan akan Diaakan memberitahukan kepadamu apa yang kamuperselisihkan .Menimbang, bahwa para Ulama bersepakat (ijma ulama), sebagaimanayang disampaikan oleh Syaikh Wahbah Zuhaily
55 — 33
Sedang selama ini terbukti anak telahhidup tenang dan tenteram bersama ayahnya maka demikeselamatan anak, hadhanah diserahkan kepada ayahnyaHal tersebut sesuai dengan pendapat pakar hukum Islam, Wahbah al Zuhaily,dalam bukunya Al Figh al Islamy wa Adillatuhu, (hal. 681), yang menyatakan :Pada dasarnya hak pemeliharaan ada pada ibunya, akan tetapihak tersebut dapat beralih kepada ayah, jika ibu tidak layak dipercayamemelihara anak disebabkan dia keluar rumah setiap waktu danmeninggalkan anak dalam
Irwan Saputra Bin Umar
Termohon:
Nora Yana Binti Mahmud
43 — 12
Halini sesuai pula dengan doktrin hukum Islam, yang dikemukakan oleh DR.Wahbah Al Zuhaily dalam kitabnya Figh Al Islami wa Adillatuhu, juz VII,Hal. 61 dari 68 hal. Putusan Nomor 0380/Pdt.G/2017/MS.Biryang diambil alih menjadi pendapat Majelis, yang menyatakanpemberian mutah agar bisa menghibur hati isteri dan untukmeringankan kepedihan akibat cerai talak itu.
31 — 9
Hal inisesuai pula dengan doktrin hukum Islam, yang dikemukakan oleh DR.Wahbah Al Zuhaily dalam kitabnya Figh Al Islami wa Adillatuhu, juz VII,Hal. 66 dari 71 hal.
22 — 2
ataumampu mandiri, Majelis Hakim menilai tuntutan tersebut merupakan nafkah yangtelah lampau sejak 04 Maret 2015 dan nafkah yang akan datang hingga anaktersebut dewasa dan atau mampu mandir;Menimbang, bahwa oleh karena yang dituntut Penggugat Rekonvensiadalah nafkah lampau anak padahal nafkah lampau anak bukan littamlik (tidakuntuk dimiliki kedalam jangka lama) tetapi untuk lilintifa (digunakan pada saatmembutuhkan waktu itu), sebagaimana kaidah dalam Kitab A/ Figh al Islam waadillatuhu karya Wahbah al Zuhaily
19 — 3
melalaikan kewajiban terhadap anaknya, namun oleh karenayang dituntut Penggugat Rekonvensi adalah nafkah lampau anak padahalnafkah lampau anak bukan littamlik (tidak untuk dimiliki kedalam jangkalama) tetapi untuk lilintifa (digunakan pada saat membutuhkan waktu itu),sedangkan ternyata selama 48 bulan itu nafkah telah dipenuhi olehPenggugat Rekonvensi sehingga tidak dikategorikan sebagai hutang bagiTergugat Rekonvensi, sebagaimana kaidah dalam Kitab A/ Figh al Islam waadillatuhu karya Wahbah al Zuhaily
74 — 35
memberikansegala sesuatu keperluan hidup berumah tangga sesuai dengankemampuannya ;Menimbang, bahwa tuntutan nafkah lampau (nafkah madliyah) anakdimaksudkan untuk menuntut nafkah yang tidak ditunaikan oleh ayah selakuoang tuanya, sedangkan kebutuhan tersebut telah terpenuhi oleh PenggugatRekonvensi yang juga sebagai orang tua dari anak tersebut, maka gugurlahmemberi nafkah madliyah anak tersebut;Menimbang, bahwa terhadap tuntutan tersebut Majelis merujuk padakitab AlFigh AlIslam wa adillatuhu karya Wahbah al Zuhaily
Nelly Astuti, ST binti Suprapto
Tergugat:
Sugeng Harianto bin Sakirun
107 — 19
Wahbah Zuhaily (gurubesar fikin Islam di Universitas Damascus Suriah) bahwa hak hadhanahmerupakan hak berserikat antara ibu, ayah dan anak. Apabila terjadipertentangan antara ketiga orang ini, maka yang diprioritaskan adalah hakanak yang diasuh. Dalam pengertian diserahkan kepada anak untuk memilihSiapa yang akan mengasuhnya. Pendapat ini dapat dipahami bahwa Putusan nomor 134/Pdt.G/2019/PA.
WAHYU EKO HANDOKO Bin NARIMO
Tergugat:
ADITA WIDIYA YULINI Binti NAHROWI
192 — 65
berumur 21 (dua puluh satu)tahun, maka sehubungan dengan itu, Majelis Hakim mengemukakanpertimbangan berikut ini;Menimbang, bahwa sebagaimana telah dikemukakan di atas, prinsippembebanan nafkah adalah secara layak dan patut, sehingga dengan prinsiptersebut terwujud keseimbangan keadilan antara anak yang dinafkahi denganayah yang wajib menafkahi;Menimbang, bahwa di samping pertimbangan di atas, Majelis Hakimmemandang perlu mengemukakan dalil syari berupa pendapat ulama yangdikemukakan oleh Wahbah Zuhaily
25 — 18
bahwa ibuikut memikul biaya tersebut;Menimbang, bahwa demikian juga dalam Pasal 156 huruf dKompilasi Hukum Islam yang menyebutkan bahwa Akibat putusnyaperkawinan karena perceraian ialah yang menyatakan : semua biayahadhanah dan nafkah anak menjadi tanggungan ayah menurutkemampuannya, sekurangkurangnya sampai anak tersebut dewasa dandapat mengurus diri sendiri (21 tahun);Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat yang dikemukakan olehkalangan Syafi iyah sebagaimana dipaparkan pakar hukum Islam Wahbahal Zuhaily