Ditemukan 249079 data
9 — 1
secara tunai;Bahwa, terlebih lagi Pemohon sampai hari ini belum bekerja atau belumpunya pekerjaan tetap masih ikut orang tuanya, kerja sebagai makelar mobilbilamana laku terjual dapat komisi bilamana menjualkan mobil orang laintidak laku, tidak dapat komisi atau tidak dapat uang, dan Pemohon segalabiaya hidupnya minta orang tua Pemohon bilamana dituntut Termohontentunya tidak mampu membayar tuntutan nafkah dari Termohon tersebut;Bahwa, dengan keadaan rumah tangga antara Pemohon dan Termohontelah retak
Nomor 379K/AG/1995tanggal 26 Maret 1997 dimana Suami isteri yang tidak berdiam serumah lagidan tidak ada harapan rukun kembali maka rumah tangga tersebut telahterbukti retak dan pecah, dan permohonan Pemohon Konvensi telah memenuhiPasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 dan Pasal 116huruf (f) Kompilasi Hukum Islam";Menimbang, bahwa secara sosiologis suatu perkawinan yang didalamnya terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran, maka akansulit untuk mewujudkan tujuan perkawinan
14 — 1
Nomor 38K/AG/1990 tanggal 22 Agustus1991 dengan tanopa mempermasalahkan siapa yang salah dalam hal terjadinyaperselisihan dan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor379K/AG/1995 tanggal 26 Maret 1997 dimana Suami isteri yang tidakberdiam serumah lagi dan tidak ada harapan rukun kembali maka rumahtangga tersebut telah terbukti retak dan pecah, dan permohonan PemohonKonvensi telah memenuhi Pasal 19 huruf (f ) Peraturan Pemerintah Nomor 9tahun 1975 dan Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum
14 — 1
Nomor 38K/AG/1990 tanggal 22Agustus 1991 dengan tanpa mempermasalahkan siapa yang salah dalam halterjadinya perselisihan dan Yurisprudensi Mahakamah Agung RepublikIndonesia Nomor 379K/AG/1995 tanggal 26 Maret 1997 dimana Suami isteriyang tidak berdiam serumah lagi dan tidak ada harapan rukun kembali makaHalaman 13 dari 19 Putusan Nomor 1716/Pdt.G/2015/PA.TArumah tangga tersebut telah terbukti retak dan pecah, dan permohonanPemohon Konvensi telah memenuhi Pasal 19 huruf (f ) Peraturan PemerintahNomor
1.Vinsya Murtiningsih, S.H.
1.VINSYA MURTININGSIH, S.H.
2.Agustina Kristiana Dekuanan SH. MH
3.Andres Syaputra, SH
Terdakwa:
MARFEL PUJANGGA NDUN
40 — 7
pencurian dalam keadaan yang memberatkan sebagaimana dalam dakwaan primer Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan;
- Menetapkan lamanya masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
- Menetapkan agar Terdakwa tetap ditahan;
- Menetapkan barang bukti berupa:
- Handphone merk OPPO A37 warna putih, terdapat retakpada bagian kanan atas dan retak pada bagian kanan bawah;
Dikembalikan kepada Saksi Shintia Anggela Marsela Ito alias Ela - Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sejumlah Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);
22 — 5
Nomor 379K/AG/1995tanggal 26 Maret 1997 dimana Suami isteri yang tidak berdiam serumah lagidan tidak ada harapan rukun kembali maka rumah tangga tersebut telahterbukti retak dan pecah, dan permohonan Pemohon Konvensi telah memenuhiPasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 dan Pasal 116huruf (f) Kompilasi Hukum Islam";Menimbang, bahwa secara sosiologis suatu perkawinan yang didalamnya terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran, maka akansulit untuk mewujudkan tujuan perkawinan
9 — 2
Nomor 379K/AG/1995tanggal 26 Maret 1997 dimana Suami isteri yang tidak berdiam serumah lagidan tidak ada harapan rukun kembali maka rumah tangga tersebut telahterbukti retak dan pecah, dan permohonan Pemohon Konvensi telah memenuhiPasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 dan Pasal 116huruf (f) Kompilasi Hukum Islam";Menimbang, bahwa secara sosiologis suatu perkawinan yang didalamnya terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran, maka akan sulituntuk mewujudkan tujuan perkawinan
7 — 0
Menimbang terhadap perkara ini Majelis Hakim merujuk padaYurisprudensi Mahakamah Agung Republik Indonesia Nomor 38K/AG/1990tanggal 22 Agustus 1991 dengan tanoa mempermasalahkan siapa yang salahdalam hal terjadinya perselisihan dan Yurisprudensi Mahkamah AgungRepublik Indonesia Nomor 379K/AG/1995 tanggal 26 Maret 1997 dimanaHalaman 14 dari 19 Putusan Nomor 1029/Pdt.G/2015/PA.TASuami isteri yang tidak berdiam serumah lagi dan tidak ada harapan rukunkembali maka rumah tangga tersebut telah terbukti retak
12 — 2
jika memaksakan suami istri harustetap hidup dalam rumah tangga yang kehidupan interpersonaltidak lagi terkoordinasi dan hilangnya tujuan bersama dalammembina rumah tangga ;Menimbang, bahwa dari putusan Mahkamah Agung RepublikIndonesia Nomor : 379/K/AG/1997 tanggal 28 Maret 1997, yangsudah menjadi yurisprudensi tetap dapat diangkat suatu kaidahoehukum bahwa suami istri yang tidak berdiam serumah lagi dantidak ada harapan untuk dapat hidup rukun kembali, maka rumahtangga tersebut terbukti telah retak
dan pecah ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangandiatas, telah terbukti bahwa ikatan perkawinan antarapenggugat dan tergugat sudah retak dan pecah, serta tidak adaharapan untuk dapat rukun kembali, sehingga tujuan perkawinansebagaimana diatur dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21,Pasal 1 Undang undang Nomor 1 Tahun 1974, Pasal 3 KompilasiHukum Islam, yakni untuk membentuk rumah tangga yang bahagia,kekal, mawaddah dan rahmah, berdasarkan Ketuhanan Yang MahaPutusan Cerai Gugat, nomor
7 — 1
Peraturan Perundangudangan sebagaimanatersebut di atas;Menimbang terhadap perkara ini Majelis Hakim merujuk padaYurisprudensi Mahakamah Agung Republik Indonesia Nomor 38K/AG/1990tanggal 22 Agustus 1991 dengan tanpa mempermasalahkan siapa yang salahdalam hal terjadinya perselisihan dan Yurisprudensi Mahkamah AgungRepublik Indonesia Nomor 379K/AG/1995 tanggal 26 Maret 1997 dimanaSuami isteri yang tidak berdiam serumah lagi dan tidak ada harapan rukunkembali maka rumah tangga tersebut telah terbukti retak
10 — 0
Nomor 379K/AG/1995tanggal 26 Maret 1997 dimana Suami isteri yang tidak berdiam serumah lagidan tidak ada harapan rukun kembali maka rumah tangga tersebut telahterbukti retak dan pecah, dan permohonan Pemohon Konvensi telah memenuhiPasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 dan Pasal 116huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa secara sosiologis suatu perkawinan yang didalamnya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran akan sulit mewujudkanrumah tangga bahagia yang penuh
8 — 0
Peraturan Perundangudangan sebagaimana tersebut di atas;Menimbang terhadap perkara ini Majelis Hakim merujuk padaYurisprudensi Mahakamah Agung Republik Indonesia Nomor 38K/AG/1990tanggal 22 Agustus 1991 dengan tanopa mempermasalahkan siapa yang salahdalam hal terjadinya perselisihan dan Yurisprudensi Mahkamah AgungRepublik Indonesia Nomor 379K/AG/1995 tanggal 26 Maret 1997 dimanaSuami isteri yang tidak berdiam serumah lagi dan tidak ada harapan rukunkembali maka rumah tangga tersebut telah terbukti retak
8 — 1
Nomor 38K/AG/1990 tanggal 22 Agustus1991 dengan tanopa mempermasalahkan siapa yang salah dalam hal terjadinyaperselisihan dan Yurisprudensi Mahakamah Agung Republik Indonesia Nomor379K/AG/1995 tanggal 26 Maret 1997 dimana Suami isteri yang tidak berdiamserumah lagi dan tidak ada harapan rukun kembali maka rumah tanggaHalaman 17 dari 21 Putusan Cerai Gugat Nomor 1841/Pdt.G/2016/PA.TAtersebut telah terbukti retak dan pecah, dan gugatan Penggugat telahmemenuhi Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah
9 — 1
Nomor 379K/AG/1995tanggal 26 Maret 1997 dimana Suami isteri yang tidak berdiam serumah lagidan tidak ada harapan rukun kembali maka rumah tangga tersebut telahterbukti retak dan pecah, dan permohonan Pemohon telah memenuhi Pasal 19huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 dan Pasal 116 huruf (f)Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa secara sosiologis suatu perkawinan yang didalamnya terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran, maka akan sulituntuk mewujudkan tujuan perkawinan sebagaimana
9 — 2
Nomor:379K/AG/1995 tanggal 26 Maret 1997 dimana Suami isteri yang tidak berdiamserumah lagi dan tidak ada harapan rukun kembali maka rumah tanggatersebut telah terbukti retak dan pecah, dan permohonan Pemohon telahmemenuhi pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 danPasal 116 huruf (f) Kompialsi Hukum Islam;Menimbang, bahwa secara sosiologis suatu perkawinan yang didalamnya terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran, maka akan sulituntuk mewujudkan tujuan perkawinan sebagaimana
10 — 1
Nomor 38K/AG/1990 tanggal 22Agustus 1991 dengan tanpa mempermasalahkan siapa yang salah dalam halterjadinya perselisihan dan Yurisprudensi Mahakamah Agung RepublikIndonesia Nomor 379K/AG/1995 tanggal 26 Maret 1997 dimana Suami isteriyang tidak berdiam serumah lagi dan tidak ada harapan rukun kembali makarumah tangga tersebut telah terbukti retak dan pecah, dan permohonanPemohon Konvensi telah memenuhi Pasal 19 huruf (f ) Peraturan PemerintahNomor 9 tahun 1975 dan Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum
7 — 0
Nomor 38K/AG/1990 tanggal 22Agustus 1991 dengan tanpa mempermasalahkan siapa yang salah dalam halterjadinya perselisihan dan Yurisprudensi Mahakamah Agung RepublikIndonesia Nomor 379K/AG/1995 tanggal 26 Maret 1997 dimana Suami isteriyang tidak berdiam serumah lagi dan tidak ada harapan rukun kembali makarumah tangga tersebut telah terbukti retak dan pecah, dan permohonanPemohon Konvensi telah memenuhi Pasal 19 huruf (f ) Peraturan PemerintahNomor 9 tahun 1975 dan Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum
12 — 0
61 — 10
Menetapkan barang bukti berupa: - 5 (lima) buah pelak Ban mobil Dam Truck dengan No.Polisi BK 8344 CN yang sudah retak-retak.Dikembalikan kepada yang berhak yaitu CV. JAYA PERTAMA melalui saksi BERNAD P. Bin ROBIN PANDIANGAN.6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah).
SUSY INDRIANI,SH
Terdakwa:
SOFRI YANTOBin BAHTIAR
33 — 7
- 1 (satu) unit Handphone Android merk Xiomi Redmi 6A dengan nomor IMEI 1 : 868669033770358 dan IMEI 2 : 868669033770366 warna putih dan bagian belakang berwarna gols serta bagian LCD HP dalam keadaan rusak retak-retak.
Dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak yakni Toni bin Ajis.
- Menetapkan supaya Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sejumlah Rp.5000,00 ( lima ribu rupiah);
7 — 0
Nomor 379K/AG/1995tanggal 26 Maret 1997 dimana Suami isteri yang tidak berdiam serumah lagidan tidak ada harapan rukun kembali maka rumah tangga tersebut telahterbukti retak dan pecah, dan permohonan Pemohon Konvensi telahHalaman 21 dari 34 Putusan Nomor 2608/Pdt.G/2014/PA.TAmemenuhi Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 danPasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa secara sosiologis suatu perkawinan yang didalamnya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran