saksi Ribka Matena alias Nenengyaitu Ramadang Lamadaung san Jeliska Lamadaung yang sedang menontonTV di rumah Bapak Jhon Matena untuk pulang kerumah, pada saat saksi RibkaMatena alias Neneng akan masuk pintu rumah, anak saksi Ribka Matena aliasNeneng yang bernama Putri Salam Lamadaung berteriak mama, mama cepatadek tidak tahu kenapa kemudian saksi Ribka Matena alias Neneng langsungmasuk kedalam kamar, saat saksi Ribka Matena alias Neneng masuk ke dalamkamar, anak saksi Ribka Matena alias Neneng

Maluku Barat Daya telah terjadi tindak pidanapengancaman yang dilakukan terdakwa terhadap Saksi;Halaman 5 dari 17 Putusan Nomor 78 /Pid.B/2019/PN Sml Bahwa kejadian tersebut bermulanya ketika saksi Ribka Matena aliasNeneng mencari anak saksi Ribka Matena alias Neneng yaitu RamadangLamadaung san Jeliska Lamadaung yang sedang menonton TV di rumahBapak Jhon Matena untuk pulang kerumah) Bahwa pada saat saksi Ribka Matena alias Neneng akan masuk pinturumah, anak saksi Ribka Matena alias Neneng yang bernama

Maluku Barat Daya telah terjadi tindak pidanapengancaman yang dilakukan terdakwa terhadap korban WAHIDIN SARA ; Bahwa kejadian tersebut bermulanya ketika saksi Ribka Matena aliasNeneng mencari anak saksi Ribka Matena alias Neneng yaitu RamadangLamadaung san Jeliska Lamadaung yang sedang menonton TV di rumahBapak Jhon Matena untuk pulang kerumah) Bahwa pada saat saksi Ribka Matena alias Neneng akan masuk pinturumah, anak saksi Ribka Matena alias Neneng yang bernama PutriSalam Lamadaung berteriak mama

Maluku Barat Daya telah terjadi tindak pidanapengancaman yang dilakukan terdakwa terhadap korban WAHIDIN SARA ;Halaman 8 dari 17 Putusan Nomor 78 /Pid.B/2019/PN Sml Bahwa kejadian tersebut bermulanya ketika saksi Ribka Matena aliasNeneng mencari anak saksi Ribka Matena alias Neneng yaitu RamadangLamadaung san Jeliska Lamadaung yang sedang menonton TV di rumahBapak Jhon Matena untuk pulang kerumah) Bahwa pada saat saksi Ribka Matena alias Neneng akan masuk pinturumah, anak saksi Ribka Matena alias

Maluku Barat Daya telah terjadi tindak pidanapengancaman yang dilakukan terdakwa terhadap saksi; Bahwa kejadian tersebut bermulanya ketika saksi Ribka Matena aliasNeneng mencari anak saksi Ribka Matena alias Neneng yaitu RamadangHalaman 11 dari 17 Putusan Nomor 78 /Pid.B/2019/PN SmlLamadaung san Jeliska Lamadaung yang sedang menonton TV di rumahBapak Jhon Matena untuk pulang kerumah); Bahwa pada saat saksi Ribka Matena alias Neneng akan masuk pinturumah, anak saksi Ribka Matena alias Neneng yang

MENGADILI:

1. Menyatakan terdakwa Marthen Matena alias Ateng telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penganiayaan ;-----
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Marthen Matena alias Ateng oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 ( dua) bulan ;--------------------------
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang dijalani terdakwa dikurangkan

Terdakwa:
MARTHEN MATENA alias ATENG

Nama lengkap : Marthen Matena alias Ateng;. Tempat lahir : Hiay;. Umur/Tanggal lahir : 58 tahun /3 Maret 1961;. Jenis kelamin : LakiLaki ;. Kebangsaan : Indonesia;. Tempat tinggal : Desa Hiay Kecamatan Wetar Kabupaten MalukuBarat Daya;. Agama : Kristen Protestan;. Pekerjaan : Bendahara Desa Hiay; 1. Penuntut Umum sejak tanggal 19 Agustus 2019sampai dengan tanggal 7 September 2019 2.

Menyatakan Terdakwa MARTHEN MATENA alias ATENG telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanapenganiayaan sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 351 Ayat (1) KUHPidana sebagaimana dalam dakwaan kami;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MARTHEN MATENA aliasATENG dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dikurangkan denganmasa penahanan yang telah dijalani terdakwa, dengan perintah terdakwaditahan.3.

Menetapkan agar Terdakwa MARTHEN MATENA alias ATENG dibebanimembayar biaya perkara sebesar Rp. 2.500, (dua ribu lima ratus rupiah);non Setelah mendengar pembelaan Terdakwa yang pada pokoknya memohonkeringanan hukuman ; non Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut: Halaman 2 dari 14 Putusan Nomor 82/Pid.B/2019/PN Sml Bahwa ia terdakwa Marthen Matena alias Ateng pada hari Rabu tanggal 02Januari 2019 sekitar pukul 20.00 WIT

Tibatiba terdakwa Marthen Matena datang,berjalan menuju saksi korban dan berdiri di belakang saksi korban kemudianterdakwa Marthen Matena langsung memukul saksi korban menggunakankepalan tangan kanan mengenai mulut/bibir atas saksi korban, setelah ituterdakwa Marthen Matena kembali memukul saksi korban denganmenggunakan kepalan tangan kiri mengenai kepala saksi korban sebelah kiriselanjutnya saksi korban langsung terjatuh dan tidak sadarkan diri;a Bahwa berdasarkan Surat Keterangan Nomor: 445/08/

Menyatakan terdakwa Marthen Matena alias Ateng telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penganiayaan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Marthen Matena alias Atengoleh karena itu. dengan pidana penjara selama 2 ( dua)3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang dijalani terdakwadikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4. Menetapkan agar terdakwa tetap berada dalamtahanan ;5.

Acok dan DediIrsan keluar rumah melalui jendela kamar belakang sedangkan saksi Sandiansyahyang berjagajaga di luar pulang;Bahwa ia Terdakwa Acok pada hari Rabu, tanggal 9 November 2011 sekiraJam : 07.00 WIB mengetahui kalau korban Zaitun sudah meninggal dunia laluTerdakwa Acok membantu membuatkan nisan yang terbuat dari kayu lalu ikutke pemakaman korban Zaitun;Pada saat tahlilan saksi Sandriansyah bertemu dengan Dedi Irsan lalu Dedi Irsanmengatakan : Bekna jek lebele kasapa bei se atanya masalah matena

SelanjutnyaTerdakwa Acok dan Dedi Irsan keluar rumah melalui jendela kamar belakangsedangkan saksi Sandiansyah yang berjagajaga di luar pulang;Bahwa ia Terdakwa Acok pada hari Rabu, tanggal 9 November 2011 sekiraJam : 07.00 WIB mengetahui kalau korban Zaitun sudah meninggal duniamembantu membuatkan nisan yang terbuat dari kayu lalu ikut ke pemakamankorban Zaitun;Pada saat tahlilan saksi Sandriansyah bertemu dengan Dedi Irsan lalu Dedi Irsanmengatakan : Bekna jek lebele kasapa bei se atanya masalah matena

wajahnya.Selanjutnya Terdakwa Acok dan Dedi Irsan keluar rumah melalui jendela kamarbelakang sedangkan saksi Sandiansyah yang berjagajaga di luar pulang;Bahwa ia Terdakwa Acok pada hari Rabu, tanggal 9 November 2011 sekiraJam : 07.00 WIB mengetahui kalau korban Zaitun sudah meninggal duniamembantu membuatkan nisan yang terbuat dari kayu lalu ikut ke pemakamankorban Zaitun;Pada saat tahlilan saksi Sandriansyah bertemu dengan Dedi Irsan lalu Dedi Irsanmengatakan : Bekna jek lebele kasapa bei se atanya masalah matena

Objek yang dulunya di Padang Lampe di peruntukkan kepada dua orang anaklakilaki dan objek yang di Kaboe diperuntukkan kepada empat orang anakperempuan sesuai Q.S 4 : 11, maka objek yang terletak di aresssiEdiperuntukkan untuk Ibunda sendiri sesuai Q.S 4 : 12, dengan harapan ibundajika nanti ibunda sakit dan meninggal dunia memerlukan pembiayaan yangcukup besar/banyak, maka barang siapa yang membiayai ibunda pada waktuitu, maka objek yang di AresiE menjadi bagiannya dalam istilah Bugis(Wawan Tau Matena

Muslim 5/128 saksi yang dimaksud adalah 2 (dua) orang jika tidak disertaialat bukti Jainnya.Menimbang, bahwa para Penggugat juga tidak memajukan satupun alat buktibaik surat maupun saksi terhadap gugatannya tentang wawan tau matena ibunda (istilahbugis) yaitu bagian warisan yang diperoleh karena mengurus seseorang saat sakit atausaat tua (dalam hal ini xxxxxxxxxxx) terhadap tanah di AressiE, maka majelis hakimmenyatakan bahwa wawan tau matena ibunda (istilah bugis) itu tidak terbukti dan harusdikesampingkan

NURDIN ;Bahwa saksi mengerti sebabnya sehingga diperhadapkan dipersidangansehubungan dengan adanya masalah pemukulan yang dilakukan olehsuami saksi terhadap saksi ;Bahwa kejadiannya pada hari Minggu tanggal 6 Desember 2015 sekitarpukul 07.00 wita di Perumnas Bentenge Blok A No.24 Desa BontoMatene Kec.Mandai Kabupaten Maros;Bahwa awalnya saksi meninggalkan rumah bersama dengan anak saksiyang bernama Jamil dan Resky menuju ke rumah suami saksi yaituterdakwa di Perumnas Bentenge Blok A No.24 Desa Bonto Matena

LEWOpada hari dan tanggal yang tidak dapat di pastikan lagi sekitar bulan November 2017pukul 14.00 Wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2017 bertempat diKampung Tarangkoang Dusun Betenge Desa Bonto Matena Kec. Mandai Kab.

1 (satu) Buah Kwitansi untuk pembayaran ongkos pemuatan semen 120 bantal perbantal Rp.5.000, (lima ribu rupiah) tanggal 15 Desember 2017 dengan jumlah sebesar Rp.600.000,- (enam ratus ribu rupiah) yang tanda tangan a.n Jhon Matena (Asli);

15.

Ruff (Asii) ;Halaman 35 dari 86 Putusan Nomor 9/PID.SUSTPK/2020/PT AMB13.1 (Satu) Buah Kwitansi untuk pembayaran ongkos pemuatan semen120 bantal perbantal Rp. 5.000 tanggal 10 November 2017 denganjumlah sebesar Rp. 600.000, yang tanda tangan a.n HermanMabaha (Asi)14.1 (Satu) Buah Kwitansi untuk pembayaran ongkos pemuatan semen120 bantal perbantal Rp. 5.000 tanggal 15 Desember 2017 denganjumlah sebesar Rp. 600.000, yang tanda tangan a.n Jhon Matena(Asli);15.3 (tiga) Buah Kwitansi untuk pembayaran

Ruff(Asli);1 (satu) Buah Kwitansi untuk pembayaran ongkos pemuatansemen 120 bantal perbantal Rp.5.000, (lima raibu rupiah)tanggal 10 November 2017 dengan jumlah sebesar Rp.600.000,(enam ratus ribu rupiah) yang tanda tangan a.n Herman Mabaha(Asli);1 (satu) Buah Kwitansi untuk pembayaran ongkos pemuatansemen 120 bantal perbantal Rp.5.000, (lima ribu rupiah) tanggal15 Desember 2017 dengan jumlah sebesar Rp.600.000, (enam ratus ribu rupiah) yang tanda tangan a.n Jhon Matena (Asi);3 (tiga) Buah Kwitansi

Ruff (Asi);1 (satu) Buah Kwitansi untuk pembayaran ongkos pemuatan semen120 bantal perbantal Rp.5.000, (lima raibu rupiah) tanggal 10November 2017 dengan jumlah sebesar Rp.600.000, (enam ratus riburupiah) yang tanda tangan a.n Herman Mabaha (Asi);1 (satu) Buah Kwitansi untuk pembayaran ongkos pemuatan semen120 bantal perbantal Rp.5.000, (lima ribu rupiah) tanggal 15 Desember2017 dengan jumlah sebesar Rp.600.000, (enam ratus ribu rupiah)yang tanda tangan a.n Jhon Matena (Asi/n;3 (tiga) Buah Kwitansi

orang tua/ibu) Tergugat dan (Masati)Penggugat dengan menyatakan NEGANEGA ANAKKUPARAKAIKA GANGKA MATEKU,ENGKARO TANAHKU SIPALEPALE COKI WALA AMPI KALE, artinya SIAPA PUN SAJADIANTARA ANAKKU YANG MERAWAT SAYA SAMPAIMENINGGAL DUNIA,MAKA ADA SEBAGIAN TANAH SAYABERIKAN SEBAGAI PENGGANTI MERAWAT SAYA,dan ataspernyataan itu Penggugat menjawab kepada Almarhuma dan lalumenyampaikan kepada Almarhuma Hj Marhani (orang Tua/ibu)Tergugat IKOMITU NDI WEDDING MALAI TANAH NASENGNGENASABA IKOMI PARAKAIL INDO GANGKA MATENA

Usman bin Halide kepada tergugat sebagai Tawa Pajjampangdan awing tau matena H. Usman bin Halide, karena tergugatlah yangmerawat H. Usman bin Halide sewaktu masih hidup, masa tua, sakit sampaimeninggal dunia;Bahwa obyek sengketa tersebut diatas bukan harta bersama penggugat dengan H. Usman bin Halide dan bukan harta warisan H.

menyatakan buktibukti surat Penggugattersebut diatas , secara hukum mempunyai kausalitas yuridis atau hubungan hukumdengan bidang tanah yang kemudian diterbitkan Sertipikat obyek sengketa;Menimbang, bahwa untuk selanjutnya Penggugat didalam bukti P13 berupafotokopi sesuai asli berupa silsilah keturunan Toenroe Dg Sagala hal mana didalamnyatermuat Haji Muhammad Saleh pernah menikah dengan anak dari Tunru Daeng sagalaHalaman 98 dari 119 halaman Putusan No. 67/G/2015/P.TUN.Mks.yang bernama Tahira Daeng Matena

,Ph.D.menyampaikan katakata sambutan yang pada pokoknya ia Terdakwamengharapkan adanya pelimpahan wewenang pengelolaan secara penuhhakhak Yayasan kepada Universitas, hakhak penuh yang diharapkanadalah supaya dapat mengelola tenaga kerja, dana dan prasarana, yangoleh Terdakwa disebut dengan 3 M (Man, Money, Matena) ;Bahwa oleh karena hakhak Yayasan telah diatur dalam ketentuan Pasal115 ayat 4 PP Nomor : 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi bahwaKewenangan penerimaan, penyimpanan dan penggunaan

Ruff (Asli) ;