Kesimpulan:Keadaan tersebut diatas disebabkan oleh benturan dengan benda keras tumpuldan dapat menimbulkan bahaya maut bagi korban:Bahwa kemudian korban Pande Wayan Ardana dirujuk ke Rumah sakit UmumPusat Sanglah Denpasar dan meninggal dunia pada tanggal 8 Desember 2020sebagaimana Serifikat Medis Kematian Nomor Um0105/XIV.44.7/5210/2020tanggal 8 Desember 2020 yang ditandatangani Dokter Pemeriksa dr.WiargithaSpd (U) Trauma dan Surat Visum Et Repertum NomorYr.02.03/X1V.4.4.7/10/2021 tanggal 5 Januari

KesimpulanKeadaan tersebut diatas disebabkan oleh benturan dengan benda keras tumpuldan dapat menimbulkan bahaya maut bagi korbanPerbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana menurut Pasal 310Ayat (3) UndangUndang RI Nomor: 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas danAngkutan Jalan;Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut Terdakwamenyatakan telah mengerti isi dan maksudnya serta tidak akan mengajukankeberatan;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan saksisaksi

Putu Filla Jaya Fikrawan,S.Ked., dokter pada Rumah Sakit Ari Canti (IGD) yang kesimpulannyaadalah: keadaan tersebut diatas disebabkan oleh benturan dengan bendakeras tumpul dan dapat menimbulkan bahaya maut bagi korban;> Sertifikat Medis Kematian Nomor: Um0105/XIV.44.7/5210/2020 tanggal 8Desember 2020 yang ditandatangani Dokter Pemeriksa dr.Wiargitha Spd (U)Trauma dan Surat Visum Et Repertum Nomor Yr.02.03/XiV.4.4.7/10/2021tanggal 5 Januari 2021 yang ditandatangani oleh dr. Hengky Sp.F., M.

barangsiapa telah terpenuhi secara sah menurut hukum ;Ad.2Unsur melakukan penganiayaan mengakibatkan luka beratMenimbang, bahwa Undang Undang tidak memberikan pengertianmengenai penganiayaan akan tetapi menurut Yurisprudensi yang dimaksuddengan penganiayaan adalah sengaja menyebabkan perasaan tidak enak(penderitaan), rasa sakit atau luka ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan luka berat menurut Pasal 90KUHP adalah jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akansembuh sama sekali atau yang menimbulkan

bahaya maut, tidak mampu terusmenerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pencaharian pekerjaan,kehilangan salah satu panca indera, mendapat cacat berat, menderita sakitlumpuh, terganggu daya pikir selama 4 minggu atau lebih ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan, pada hari Rabu, tanggal 24 Mei 2017, pukul 09.30 Wib, Terdakwamelakukan pembacokan kepada saksi NGADIMIN dengan menggunakan 1(satu) bilah kampak di Divisi Il TM, Karet 2010, Blok E 05 E 04, PT BAHRUNY ;

LANIAH LUBISselaku Dokter pada Rumah Sakit Umum Tanjung Pura telah memenuhi unsurpenganiayaan yang mengakibatkan luka berat karena akibat luka yangditimbulkan tersebut bisa menimbulkan bahaya maut atau tidak mampu terusmenerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pencaharian pekerjaan bagisaksi NGADIMIN ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, Majelis Hakimberpendapat unsur kedua dalam dakwaan ini telah terbukti secara sah menuruthukum;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal

Yang mengakibatkan luka berat ;Menimbang, bahwa menurut pasal 90 KUHP yang dimaksud luka beratyaitu : jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuhsama sekali atau menimbulkan bahaya maut, tidak mampu terus menerus untukmenjalankan tugas jabatan atau pekerjaan pencarian, kehilangan salah satu pancaindera, mendapat cacat berat, menderita sakit lumpuh, terganggunya daya pikirselama empat minggu lebih, dan gugur atau matinya kandungan seorangperempuan;Menimbang, bahwa apabila

Soleh Bin Arifin dengan cara memukulkorban dengan menggunakan besi;Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim memperhatikan perilakuterdakwa dan memperhatikan pula luka yang dialami oleh korban tersebut ternyataHalaman 14 dari 17 Halaman Putusan No : 336/Pid.B/2019/PN Kagluka yang dialami oleh korban menimbulkan bahaya maut bagi korbansebagaimana diterangkan dalam surat keterangan berdasarkan hasil Visum etRevertum Nomor : 445/80/III/RSUD.O1/2019 dengan hasil pemeriksaan : terdapatluka memar pada bagian

belakang kepala sebelah kanan dan luka memar padabagian dada kanan yang diakibatkan oleh benda tumpul;Menimbang, bahwa setelan Majelis Hakim memperhatikan perilakuterdakwa dan memperhatikan pula luka serta akibat yang dialami oleh korbantersebut yang ternyata membuat korban tersebut menimbulkan bahaya maut bagikorban serta terhalang aktifitasnya sampai dengan saat ini, maka Majelis Hakimberpendapat hal tersebut patut dipandang sebagai luka berat dan oleh karenaperbuatan terdakwa terhadap korban

Unsur Mengakibatkan Luka Berat :Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 90 Kitab Undangundang HukumPidana, luka berat berarti:e jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akansembuh sama sekali, atau yang menimbulkan bahaya maut;e tidak mampu terusmenerus untuk menjalankan tugas jabatan ataupekerjaan pencarian;e kehilangan salah satu pancaindera; mendapat cacat berat;e menderita sakit lumpuh;e terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih;e gugur atau matinya kandungan seorang perempuan.Menimbang

SAKIR di bawa kePuskesmas Mamampang, namun karena tidak bisa menanganinya, saksikemudian di rujuk ke RSUD Bantaeng dan opname selama 4 (empat) hari.Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut aktivitas SAKIR sebagaipetani menjadi terganggu karena pada saat bertani SAKIR hanyamenggunakan satu tangan dikarenakan tangan kiri yang terluka akibat tikamanterdakwa masih sakit sampai sekarang jika digerakkan.13Menimbang, bahwa luka tikaman pada lengan kiri yang tembus ke dadasebelah kiri SAKIR RAMADAN dapat menimbulkan

bahaya maut jika terlambattertolong oleh tim medis, sehingga luka tikaman yang dialami SAKIRRAMADAN dapat dikategorikan luka berat;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Mengakibatkan Luka Berattelah terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 351 = ayat (2)Kitab Undangundang Hukum Pidana telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslahdinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidanasebagaimana didakwakan dalam dakwaan Primair;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan

Yang mengakibatkan luka berat;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 90 KUHP yang dimaksud dengan lukaberat yaitu:1 Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuh samasekali, atau yang menimbulkan bahaya maut;2 Tidak mampu terusmenerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaanpencarian;3 Kehilangan salah satu panca indera;4 Mendapat cacat berat;5 Menderita sakit lumpuh;6 Terganggunya daya pikir selama empat minggi lebih7 Gugur atau matinya kandungan seorang perempuan;Menimbang

, bahwa berdasarkan keterangan saksi Jamal Bin Roni akibatperbuatan terdakwa, saksi Jamal tidak bisa menjalankan aktifitasnya seharihari sebagaiburuh harian selama (satu) bulan dan berdasarkan hasil Visum et Refertum, luka yangdialami oleh saksi Jamal Bin Roni tidak termasuk kategori menimbulkan bahaya maut;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, unsur Yangmengakibatkan luka berat tidak terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur dari Pasal 351 ayat (2) KUHPtidak terpenuhi

Atas perbuatan terdakwa 1 danterdakwa 2 saksi SUSILAWATI mengalamai luka pada bagian atas dan bawahmata kiri yang berdasarkan hasil Visum Et Repertum yang dibuat oleh UPTDPuskesmas Banding Agung Nomor : 800/907/V/009/2015 tanggal 23 April 2015yang ditanda tangani oleh Dokter KHAIRUL BAYU AKBAR dengan kesimpulanpemeriksaan :KESIMPULAN :e Korban mengalami trauma benda bermata tumpul.e Luka tersebut tidak menggangu aktiftas seharihari korban.e Luka tersebut tidak menimbulkan bahaya maut.

Lukaluka tersebut telah menimbulkan bahaya maut bagi korban.Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal351 ayat (1) KUHPMenimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum tersebut, Terdakwamenyatakan telah mengerti akan isi dan maksudnya serta tidak mengajukan keberatan;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telahmengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1 Saksi J Ketut Sutaya als.

refleksi sikap kesengajaan (Dolus) dari terdakwa yang tibatiba teringat dengan cerita istrinya yang telah diperkosa oleh saksi korban, sehinggaterdakwa terdakwa langsung mengambil pipa dan memukulkannya kearah punggungsaksi korban sebanyak 3 (tiga) dan sebanyak 2 (dua) kali mengenai dahi dan kepalasamping kanan, sehingga korban rebah;Menimbang, bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut saksi korbanmengalami luka terbuka akibat kekerasan tajam, serta memar akibat kekerasan tumpul.Lukaluka tersebut telah menimbulkan

bahaya maut bagi korban, sebagaimanaditerangkan dalam surat Visum Et Repertum Nomor: 441/850/Pusk tanggal 3 November2014 yang dikeluarkan oleh Puskesmas Kubu II, dibuat dan ditandatangani oleh dr.

MERIANANASUTION mendapatkan luka berat yang menimbulkan bahaya maut bagidirinya.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 310 ayat (3) Undang Undang RI Nomor 22 Tahun 2009 tentang LaluLintas dan Angkutan Jalan. 22 nnn no nnn n nnn nn nnn nnn ncnMenimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut Terdakwatelah menyatakan mengerti isinya dan menyatakan tidak mengajukanKEDETEIGN jaseeseeesesesseerin teenie ataaamenninh tina aaensnnbnenaaeaiench ane nameenneabaenaeNnMenimbang

Akibat terkena parang tersebut tersebut, saksi korban RISBI mengalami jatuhsakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuh sama sekaliatau yang menimbulkan bahaya maut dikarenakan mengalami luka sayat bendatajam pada lengan bawah kanan dengan ukuran panjang 16 cm, luka sayatmengenai dan mengakibatkan tulang radius dan tulang ulnaris tersayat hinggamengakibatkan terputus dengan kesimpulan ditemukan luka sayatan benda tajamdi daerah lengan bawah kanan sesuai dengan Visum Et Repertum

Selanjutnya Anakmeninggalkan saksi RISBI dan saksi MUHAMMAD ARIF IRFANDY denganmembawa 1 (satu) buah parang dengan panjang mata parang 54,5 (lima puluhempat koma lima) cm, panjang gagang 13 (tiga belas) cm yang gagangnya terbuatdari plastik warna hitam yang dililit karet ban warna hitam; Akibat terkena parang tersebut tersebut, saksi korban RISBI mengalami jatuhsakit atau mendapat luka yang tidak member harapan akan sembuh sama sekaliatau yang menimbulkan bahaya maut dikarenakan mengalami luka sayat

Rizky Devitasari, dokterpada Rumah Sakit Toeloengredjo Pare Kediri ;Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 90 KUHPidana luka berat berarti : Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuh samasekali, atau yang menimbulkan bahaya maut ; Tidak mampu terusmenerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaanpencarian ; Kehilangan salah satu panca indera ; Mendapat cacat berat ; Menderita sakit lumpuh ; Terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih ; Gugur atau matinya kandungan

Rizky Devitasari, dokter pada Rumah Sakit ToeloengredjoPare Kediri dihubungkan dengan ketentuan Pasal 90 KUHPidana maka Majelisberpendapat cedera otak ringan dan patah tulang selangka kanan tertutup yangdialami oleh Tutus Tri Irdianto termasuk satu kriteria sebagaimana dalam Pasal 90KUHPidana yaitu). menimbulkan bahaya maut, dengan demikian unsur yangmengakibatkan luka berat terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan tersebut di atas,Majelis berpendapat telah terpenuhilah seluruh

Jatun sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akansembuh sama sekali atau menimbulkan bahaya maut;2.

bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapdipersidangan bahwa terdakwa telah menusuk saksi korban CUCU CAHYATIdengan pisau yang mengenai bagian perutnya, dan akibat dari tusukan tersebutmenimbulkan luka dibagian perut saksi korban CUCU CAHYATI, dan ternyataluka yang dialami oleh saksi korban CUCU CAHYATI sampai sekarang belumsembuh dan saksi korban masih merasakan sakit dan terasa sesak dibagiandadanya dan perut adalah merupakan bagian vital yang dapat membahayakannyawa saksi korban atau dapat menimbulkan

bahaya maut bagi saksi korbanCUCU CAHYATI, sehingga berdasarkan atas uraian tersebut diatas menurutMajelis unsur ketiga telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 351 ayat (2)KUHP telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimanadidakwakan dalam dakwaan tunggal Penunutut Umum ;Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidakmenemukan halhal yang dapat menghapuskan pertanggungjawabkan pidana

sepanjangkurang lebih dua centimeter, dasar luka jaringan lemak.e =Satu buah luka di dada kanan bawah tepi luka tajam sepanjang kurang lebihdua centimeter, dasar luka jaringan lemak.Kesimpulan : Lukaluka tersebut diduga disebabkan persentuhan dengan benda tajam.Kesimpulan : lukaluka tersebut diduga disebabkan persentuhan dengan benda tajam.Bahwa senjata tajam yang digunakan terdakwa dan saksi CHANDRA KIRANA untukmenusuk badan korban ERWIN PERDANA berupa senjata tajam jenis belati yang tajam dandapat menimbulkan

bahaya maut dan berakibat kematian apabila ditusukkan kepada seseorang.Bahwa terdakwa dan saksi CHANDRA KIRANA secara sadar dan bersamasama telah menusukbadan korban ERWIN PERDANA dengan menggunakan pisau jenis belati ke bagian vital daritubuh korban ERWIN PERDANA yaitu bagian dada dan pinggang.Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 338KUHP Jo.

bahaya maut dan berakibat kematian apabila ditusukkan kepada seseorang.Bahwa terdakwa dan saksi CHANDRA KIRANA secara sadar dan bersamasama telah menusukbadan korban ERWIN PERDANA dengan menggunakan pisau jenis belati ke bagian vital daritubuh korban ERWIN PERDANA yaitu bagian dada dan pinggang.Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 170KUHP ayat (2) ke 3 KUHP.AtauKetigaBahwa terdakwa RAHMAT HIDAYAT Bin MAMAT pada waktu dan tempatsebagaimana Dakwaan Kesatu,

bahaya maut dan berakibat kematian apabila ditusukkan kepada seseorang.Bahwa terdakwa dan saksi CHANDRA KIRANA secara sadar dan bersamasama telah menusukbadan korban ERWIN PERDANA dengan menggunakan pisau jenis belati ke bagian vital daritubuh korban ERWIN PERDANA yaitu bagian dada dan pinggang.Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351KUHP ayat (3) jo Pasal 55 Ayat (1) ke 1 KUHP.AtauKeempatBahwa terdakwa RAHMAT HIDAYAT Bin MAMAT pada waktu dan tempatsebagaimana

bahaya maut dan berakibat kematian apabila ditusukkan kepada seseorang.Bahwa terdakwa dan saksi CHANDRA KIRANA secara sadar dan bersamasama telah menusukbadan korban ERWIN PERDANA dengan menggunakan pisau jenis belati ke bagian vital daritubuh korban ERWIN PERDANA yaitu bagian dada dan pinggang.Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 170KUHP ayat (2) ke 3 KUHP.Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah mengajukanSaksisaksi sebagai berikut

dari rencana tersebut, terdapatjangka waktu tertentu (beberapa saat) bagi Terdakwa untuk mempertimbangkankembali secara tenang, tentang kemungkinankemungkinan dan tentang akibatakibat dari tindakannya;Berdasarkan uraian pertimbangan di atas Majelis Hakim berpendapat bahwaunsur ketiga telah terpenuhi;Unsur ke4 : Mengakibatkan luka berat:Menimbang, bahwa Pasal 90 KUHP memberikan pengertian luka berat,yaitu jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuhsama sekali, atau yang menimbulkan

bahaya maut; tidak mampu terusmenerusuntuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan pencarian; kehilangan salah satupancaindera; mendapat cacat berat; menderita sakit lumpuh; terganggunya dayapikir selama empat minggu lebih; gugur atau matinya kandungan seorangperempuan;Menimbang, bahwa ketentuan UndangUndang di atas menunjukkan lukaberat telah terbukti apabila salah satu keadaan dimaksud sudah terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum diketahui bahwa Terdakwatelah membacok tubuh saksi

korban berkalikali dengan menggunakan sejata tajamberupa clurit dan antara lain mengenai kepala dan leher saksi korban, sehinggamengakibatkan saksi korban luka robek pada bagian telinga sebelah kiri dan leherpada bagian kanan;Menimbang, bahwa pembacokan dengan sejata tajam (clurit) terhadap organtubuh kepala (bagian telinga) dan leher yang mengakibatkan luka robek, menurutpandangan umum dapat menimbulkan bahaya maut, karena keduanya termasukorgan fital;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan

No. 281/Pid.B/2016/PN SonMenimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas unsur ini telah terpenuhi ;Ad.3 UNSUR YANG MENGAKIBATKAN LUKA BERATMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan luka berat sebagaimanaPasal 90 KUHP adalah : Jatuh sakit atau mendapatkan luka yang tidak memberi harapan akansembuh sama sekali, atau yang menimbulkan bahaya maut ; Tidak mampu terus menerus untuk menjalankan tugas jabatan ataupekerjaan pencarian ; Kehilangan salah satu panca indera ; Mendapat cacat berat ; Menderita sakit lumpuh

No. 281/Pid.B/2016/PN Sonbentuk perbuatan Terdakwa yang berulang kali menusukkan senjata tajam ketubuh korban akan dapat menimbulkan bahaya maut ;Menimbang, bahwa, dengan demikian unsur ini telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dalam dakwaan PenuntutUmum telah terpenuhi dan terbukti, maka kepada Terdakwaharuslahdinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana sebagaimana yang didakwakan oleh Penuntut Umum tersebutdalam dakwaan alternatif Kesatu

yang kepadanya dapat dimintakan pertanggung jawaban pidana danatas kesalahannya tersebut kepada Terdakwa haruslah dijatuhi pidana yangsetimpal menurut hukum dan rasa keadilan masyarakat ;Menimbang, bahwa sebelum Majelis menjatunkan pidana yang setimpalkepada Terdakwa terlebih dulu) akan dipertimbangkan halhal yangmemberatkan dan halhal yang meringankan dalam diri dan perbuatan paraTerdakwa termasuk memeperhatikan laporan litmas atas diri Terdakwa ;HALHAL YANG MEMBERATKAN :Perbuatan Terdakwa dapat menimbulkan

bahaya maut bagi korban ;HALHAL YANG MERINGANKAN :Terdakwa belum pernah di pidana ; Terdakwa berlaku sopan dan berterus terang di persidangan ;Terdakwa menyesali perobuatannya dan berjanji tidak akan mengulangiperbuatannya ;Saksi korban mempunyai kesalahan juga kepada Terdakwa, yang memancingemosi Terdakwa ;Menimbang, bahwa pidana yang dijatuhkan bukan sematamatamerupakan balas dendam terhadap perbuatan Terdakwa, akan tetapi lebihbersifat mendidik dan membina, agar selama menjalani pidananya tersebutTerdakwa

SELAMAT RIYADI mengalami lukaberat yang menimbulkan bahaya maut sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor :445/273/Visum/2011 tanggal 18 Nopember 2011 dari Dokter Puskesmas PerawatanLontar yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. SANDI ANDRI BUTARBUTAR atassumpah jabatan menyatakan hasil pemeriksaannya terhadap korban SELAMATRIYADI Bin H. TABRI, umur 36 (tiga puluh enam) tahun, alamat : Ds. LontarSelatan Rt.01/Rw.01, Kec. PL Barat, Kab.

dengan ukuran sekitar 1,5cm.e Luka sayat pada punggung sebelah kanan atas dengan ukuran panjang sekitar 4cmlebar 0,5cm dan dalam sekitar 0,5cm.e Tiga buah luka gores di punggung sebelah kiri atas dengan ukuran panjang sekitar1214cm.Kesimpulan :Luka robek pada kepala bagian belakang dan punggung disebabkan karena bersentuhandengan benda tajam dan luka tersebut dapat menyebabkan kematian.Menimbang, bahwa dari luka yang diderita saksi SELAMAT RIYADI Bin H.TABRI akibat dari perbuatan terdakwa tersebut menimbulkan

bahaya maut karena padabagian kepala tersimpan organ vital manusia, dengan demikian luka yang diakibatkankekerasan terdakwa tersebut adalah luka berat, dengan demikian unsur ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur tindak pidana yang terkandung dalamPasal 351 ayat (2) KUHP sebagaimana dakwaan Primair telah terpenuhi, maka terdakwatelah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaanPrimair;Menimbang bahwa selama pemeriksaan di persidangan Pengadilan

Yang mengakibatkan luka berat ;Menimbang, bahwa menurut pasal 90 KUHP yang dimaksud luka beratyaitu : jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akansembuh sama sekali atau menimbulkan bahaya maut, tidak mampu terusmenerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan pencarian,kehilangan salah satu panca indera, mendapat cacat berat, menderita sakitlumpuh, terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih, dan gugur ataumatinya kandungan seorang perempuan;Menimbang, bahwa apabila

diperhatikan maka pengertian Pasal 90KUHP tersebut adalah bersifat alternatif maka yang harus dibuktikan dalamunsur luka berat ini adalah apakah penganiayaan yang dilakukan olehterdakwa mengakibatkan luka yang tidak dapat sembuh secara sempurna ataudapat menimbulkan bahaya maut bagi korban, dan tentunya hal tersebut sangatbergantung pada fakta yang terungkap dalam persidangan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta dipersidangan dariketerangan saksisaksi dan dihubungkan dengan keterangan terdakwa

, TelahMelakukan Penganiayaan Mengakibatkan Luka Berat perbuatanterdakwa tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, terdakwamemukul saksi Akhmad Soleh menggunakan sebuah Bambu kuningsepanjang 1 meter ke arah badan dan kepala korban namun saksiAkhmad Soleh melindungi kepala saksi dengan kedua tangan saksiAkhmad Soleh sehingga mengakibatkan luka memar pada bagianbadan dan kedua pangkal lengan saksi Akhmad Soleh mengalamipatah tulang Sehingga menimbulkan

bahaya maut dan hal tersebutdikarenakan Saksi Akhmad Soleh pernah berkata kasar kepadaterdakwa.Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi Akhmad Soleh (korban)mengalami luka berdasarkan dengan Visum Et Repertum Nomor :400/276/424.072.033/2018 tanggal 26 Maret 2018 yang dibuat danditandatangani oleh dr.H Syaiful Anam,SE selaku dokter pemeriksapada Puskesmas Nguling yang pada pokoknya telah melakukanHalaman 2 dari 14 Putusan Nomor 265/Pid.B/2018/PN.

pemerikasaan seorang laki laki yang berumur tiga puluhsatu. tahun ditemukan luka lecet pada punggung bagianatas,robek pada tangan sebelah kanan dan kiri + 1 CM sertakrepitasi pada tangan kanan akibat persentuhan dengan bendatumpul.Menimbang, bahwa memperhatikan hasil kesimpulan visum etrepertum diatas dan juga berdasarkan keterangan saksisaksi danbukti surat berupa keterangan saksi ABDULLAH, bahwa saksi korbanAKHMAD SOLEH, menunjukkan bahwa lukaluka yang dialami oleh saksikorban AKHMAD SOLEH telah menimbulkan

bahaya maut bagidirinya, sehingga majelis hakim berpendapat bahwa luka korbandapatlah dikategorikan sebagai luka berat yang termasuk dalampengertian pasal 90 KUHP, dengan demikian maka unsur hukum"Mengakibatkan luka berat" telah terpenuhi pula;Halaman 11 dari 14 Putusan Nomor 265/Pid.B/2018/PN.

Yang mengakibatkan luka berat;Menimbang, bahwa Pasal 90 Kitab UndangUndang Hukum Pidanatelah mengatur mengenai apa yang dimaksud luka berat, yaitu: Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akansembuh sama sekali, atau yang menimbulkan bahaya maut; Tidak mampu terusmenerus untuk menjalankan tugas jabatan ataupekerjaan pencarian; Kehilangan salah satu panca indra; Mendapat cacat berat; Menderita sakit lumpuh; Terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih; Gugur atau matinya kandungan

di atasdahi, dengan panjang lebih kurang lima centimeter dengan tepi rata dasarotot; Terdapat luka terbuka di kepala sebelah kiri dengan panjang lebih kurangsepuluh centimeter dengan tepi tidak rata dasar otot;Menimbang, bahwa akibat kejadian tersebut, Saksi Hanafi tidak dapatbekerja selama sekitar 1 (Satu) bulan akibat sakit di bagian kepala;Menimbang, bahwa luka yang disebabkan oleh Terdakwa kepada SaksiHanafi mengakibatkan luka pada bagian kepala, yang menurut Majelis Hakimluka tersebut dapat menimbulkan

bahaya maut yang termasuk dalam kategoriluka berat sebagaimana dalam Pasal 90 Kitab UndangUndang Hukum Pidana;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur ketiga yang mengakibatkan luka berat telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 351 ayat (2)Kitab UndangUndang Hukum Pidana telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslahdinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidanasebagaimana didakwakan dalam dakwaan primer Penuntut

TONTOWI JAUHARI, SP.Byang melakukan operasi terhadap Saksi UFUDDIN menyatakan bahwa lukayang dialami Saksi UFUDDIN dapat menimbulkan bahaya maut bagi SaksiUFUDDIN jika saja terlambat dilakukan tindakan medis yang mana padalambung bocor, dan hati teriris akibat tusukan benda tajam, sehingga bagiantersebut mengalami pendarahan dan tumpahnya isi lambung ke dalam ronggaperut dan bagian dada kiri mengalami kebocoran pada selaput paruparusehingga menimbulkan pendarahan serta timbunan udara pada rongga

Unsur Mengakibatkan luka berat; Bahwa yang dimaksud dengan luka berat dalam Pasal 90 KUHP disebutkanbahwa luka berat berarti :Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuhsama sekali, atau yang menimbulkan bahaya maut;Tidak mampu terus menerus untuk menjalankan tugas jabatan ataupekerjaan pencarian;Kehilangan salah satu pancaindera;Mendapat cacat berat;Menderita sakit lumpuh;Terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih;Gugur atau matinya kandunagn seorang perempuan; Bahwa

LA UFU Bin LD.JAA dapat menimbulkan bahaya maut bagi saksi UFUDIN Als.

Kesimpulan:Adanya luka tersebut dapat menimbulkan bahaya maut (meninggaldunia)Perbuatan mereka terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 80 ayat (3) UU RI No.35 tahun 2014 Tentang Perubahan atas UUNomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo Pasal 55 Ayat (1) ke 1KUHP;ATAUKEDUA:Bahwa mereka terdakwa WAHYUDI Als WAHYU Bin ASNANbersamasama dengan terdakwa II KHAIRIL UMAMI Bin SUHAMI, terdakwaIll ROYANI Als IROY Bin IRIANI, terdakwa IV SYAFRUDIN NOOR Als UDINBin H.

Kesimpulan:Adanya luka tersebut dapat menimbulkan bahaya maut (meninggaldunia)Perbuatan mereka terdakwa terdakwa sebagaimana diatur dan diancamdalam Pasal 170 Ayat (2) ke 3 KUHP Jo Pasal 55 Ayat (1) ke 1 KUHP;Menimbang, bahwa sesuai dengan surat tuntutan (requisitoir) PenuntutUmum Nomor Register Perkara : PDM102/Q.3.20/Ep.2/08/2015, tanggal 10Pebruari 2016, yang dibacakan dalam persidangan peradilan tingkat pertamaperkara aquo, Penuntut Umum pada pokoknya menuntut agar Majelis HakimPengadilan Negeri