Ditemukan 3430 data
MARTHALIUS.SH
Terdakwa:
1.NOPRIYON Als YOYON Bin MAJUDA
2.SABIDEN Als BIDIN Bin M DIN Alm
43 — 26
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003hal. 213).Menimbang, bahwa di dalam persidangan telah terungkap bahwaTerdakwa NOPRIYON Als YOYON Bin MAJUDA dan Terdakwa II SABIDEN AlsBIDIN Bin M DIN (Alm) membenarkan identitasnya sebagaimana yang tertuangdalam berkas perkara dan Surat Dakwaan, Terdakwa secara sadar menyatakantelah mengerti isi dakwaan, selain dari itu juga Terdakwa juga dapat mengikutijalannya persidangan dengan baik hingga tuntutan pidana ini dibacakan.Menurut E.Y Kanter dan S.R Sianturi,
DANDENI HERDIANA, SH., MH
Terdakwa:
1.SUWARSI Binti WUGU HARJO SUTIRTO
2.EKO WIJANARKO
3.DWI MAHANANI ENDAH PRIHATINI
4.HEKSO LEKSMONO PURNOMOWATI, E
5.NUGROHO BUDIYANTO Bin SRI KIRMADI
6.RANGGA EKO SAPUTRO
7.DIAH PUTRI ANGGRAINI
8.IDA AYUNINGTYAS Binti Alm. SARWONO TRI WIHARJO
9.PRIHANANTO, SH. Bin IRFANI SURYO SUPATMO
441 — 1713
Yyk dalam persidangan di Pengadilan Negeri Yogyakarta,namun secara hukum apakah hal tersebut dilakukan dengan sengaja;Menimbang, bahwa dalam teori hukum, kesengajaan dibedakankedalam 3 (tiga) gradasi , hal ini diuraikan oleh EY Kanter dan SR Sianturisebagai berikut :1.
(vide EY Kanter dan SRSianturi ; asasasas hukum pidana Indonesia dan penerapannya hal. 172etc.)Menimbang, bahwa kesengajaan jenis ini pernah diterapkan dalamkasus terkenal dengan sebutan Metromini maut kali Sunter, dimanaseorang pengemudi metro mini (angkutan umum) mengemudikankendaraannya dengan sangat kencang sehingga tidak terkendali dantercebur/ tenggelam ke kali Sunter (Jakarta Utara), dimana sangkondektur telah mengingatkannya berkali kali agar si Sopir mengurangkecepatannya, namun tak dihiraukannya
166 — 59
Soesilo, KUHP serta komentarkomentarnya Lengkap pasaldemi pasal, Politeia,Bogor, 1976, hal 62) ;Menimbang, bahwa dalam buku azazazaz Hukum Pidana di Indonesia dan Penerapannya,EY Kanter dan SR.
Eddy Arta Wijaya, SH.
Terdakwa:
Andi Irawan
24 — 12
Made Mario Gita Kanter,SH.7. Ketut Sukardiasa,SH8. Putu Armaya,SH9. Cicilia!l Gusti Ayu Raniti,SH.10.
120 — 60
Kanter,SH. dan Sianturi, SH. telah termasuk dalam suatu bentuk penyertaan;Berdasarkan uraian diatas tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa unsursebagai yang melakukan, atau yang menyuruh melakukan atau yang turut serta melakukantelah terbukti secara sah dan menyakinkan menurut hukum ;Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan tersebut diatas, MajelisHakim berpendapat telah terpenuhilah seluruh unsurunsur dari dakwaan SubsidairPenuntut Umum, oleh karena itu Majelis Hakim berkesimpulan bahwa
MEMED RAHMAD SUGAMA, S.H
Terdakwa:
MILIKHEOR MEOMANU ALIAS MILIK
362 — 26
Kanter, S. R. Sianturi, Asas Asas Hukum pidanadiIndonesiadanPenerapannya, Alumni AHM/ PTHM, Jakarta, 1982, hal:168;Menimbang, kesengajaan tanpa sifat tertentu, dalam praktek pradilan danmenurut doktrin dikenal dan diperbedakan beberapa gradasinya, atau coraknya:1.
84 — 36
KANTER, SH dan S.R. SIANTURI, SHPenerbit STORIA GRAFIKA JAKARTA 2002, Halaman 172179, menyebutkandalam praktek peradilan dan menurut doktrin bahwa kesengajaan dikenal dandibedakan beberapa gradasi, salah satunya adalah Kesengajaan denganmenyadari kemungkinan (dolus eventualis), bahwa pelaku itu telah melakukanHalaman 95 dari 101 halaman Putusan Nomor : 11/Pid.
IRMA ARRIANI, SH
Terdakwa:
1.SITTI HASRAH, Bsc
2.AKBAR ACHMAD, SE
107 — 43
KANTER, SHdan SR.
107 — 32
Kanter, SH dan SR. Sianturi, SH dalambukunya azasazas Hukum Pidana di Indonesia dan penerapannyatermasuk pelaku peserta harus ditandai dengan tindakan pelaksanaan.Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah,keterangan para Terdakwa serta alatalat bukti lainnya berupa suratsurat dan petunjukpetunjuk dipersidangan terungkap faktafaktaMenimbangMenimbangMenimbangMenimbangMenimbanghukum sebagai berikut :Hal 84dari 91 hal Putusan Nomor : 100K/PM. Ill19/AD/VII/20141.
81 — 19
Kanter, S.H. dalam bukunyaAsasasas Hukum Pidana di Indonesia menguraikan bahwa maksud Pasal 51KUHPidana perintah atasan karena jabatannya harus memiliki kriteria adanyahubungan antara pemberi perintah dengan pelaksana perintah yang berdasarkanpublik, dan kewenangan atasan harus sesuai dengan jabatannya berdasarkanhukum publik tersebut, serta perintah yang diberikan itu harus termasuk dalamlingkungan kewenangan jabatan si pemberi perintah yang tidak melanggar hukum,sedangkan dalam hal ini Terdakwa
I Made Lovi Pusnawan, S.H.
Terdakwa:
I Gede Ngurah Argatama
53 — 42
Made Mario Gita Kanter,SH.7. Ketut Sukardiasa,SH8. Putu Armaya,SH9. Cicilia! Gusti Ayu Raniti,SH.10.
FAUZAN, SH.
Terdakwa:
MUHAMMAD JAMAAH Bin PAJI
101 — 33
Kanter, S.H., dan S.R. Sianturi, S.H., menyebutkan bahwa Dader adalah istilahini selalu dikaitkan dengan unsurunsur dari Sesuatu tindak pidana. Menurut ilmuhukum pidana yang dimaksud dengan petindak adalah barangsiapa yang telahmewujudkan/memenuhi semua unsurunsur (termasuk unsur subjek) dari Suatutindak pidana sebagaimana unsurunsur itu dirumuskan dalam undangundang;Drs. P.A.F.
62 — 7
Kanter, SH. dan S.R.
HENDRA SAHPUTRA, S.H, M.Hum.
Terdakwa:
LAURENS ZET LABA TATENGKENG Alias ZETO TATENGKENG
371 — 45
Kanter, S. R. Sianturi, Asas Asas Hukum pidanadiIndonesiadanPenerapannya, Alumni AHM/ PTHM, Jakarta, 1982, hal:168;Menimbang, kesengajaan tanpa sifat tertentu, dalam praktek pradilan danmenurut doktrin dikenal dan diperbedakan beberapa gradasinya, atau coraknya:1.
77 — 10
Kanter,SH. dan Sianturi, SH. telah termasuk dalam suatu bentuk penyertaan;Berdasarkan uraian diatas tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa unsursebagai yang melakukan, atau yang menyuruh melakukan atau yang turut serta melakukantelah terbukti secara sah dan menyakinkan menurut hukum ;Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan tersebut diatas, MajelisHakim berpendapat telah terpenuhilah seluruh unsurunsur dari dakwaan SubsidairPenuntut Umum, oleh karena itu Majelis Hakim berkesimpulan bahwa
223 — 122
(EY KANTER dan SR SIANTURI, AsasAsas Hukum Pidana Di IndonesiaDan Penerapannya, Penerbit Alumni AHM PTHM, 1982 : 166167);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan permainan judi adalah setiappermainan yang mendasarkan pengharapan untuk menang pada umumnya bergantungpada untunguntungan saja, dan juga jika pengharapan itu jadi bertambah besar karenaHalaman 231 > Putusan Nomor 1131/Pid.B/2014/PN Jkt.Utrkepintaran dan kebiasaan pemain, dan pertaruhan tentang keputusan perlombaan ataupermainan lain, yang
(EY KANTER dan SR SIANTURI, AsasAsas Hukum Pidana Di IndonesiaDan Penerapannya, Penerbit Alumni AHM PTHM, 1982 : 166167);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan permainan judi adalah setiappermainan yang mendasarkan pengharapan untuk menang pada umumnya bergantungpada untunguntungan saja, dan juga jika pengharapan itu jadi bertambah besar karenakepintaran dan kebiasaan pemain, dan pertaruhan tentang keputusan perlombaan ataupermainan lain, yang tidak diadakan oleh mereka yang turut berlomba atau bermain
RIO ROZADA SITUMEANG, S.H.
Terdakwa:
EMPY LIMA Alias EMPY
364 — 49
Kanter, S. R. Sianturi, Asas Asas Hukum pidanadiIndonesiadanPenerapannya, Alumni AHM/ PTHM, Jakarta, 1982, hal:168;Menimbang, kesengajaan tanpa sifat tertentu, dalam praktek pradilan danmenurut doktrin dikenal dan diperbedakan beberapa gradasinya, atau coraknya:1.
HARTANTO, SH.
Terdakwa:
MARDIANSYAH, A.M.Pd Bin ISMAIL
70 — 19
KANTER, SH dan S.R. SIANTURI dalam bukunya Asasasas hukumpidana di Indonesia dan penerapannya, penerbit Stroria Grafika Jakartatahun 2002, hal. 173 menyatakan bahwa Maksud (oogmerk) adalahsesuatu yang terkandung dalam batin atau jiwa seorang / pelaku. Dalamperundangundangan ternyata banyak terdapat penggunaan istilah maksuditu Sama artinya dengan sengaja. Dengan maksud dapat diartikan sebagaitujuan.
HARTANTO, SH.
Terdakwa:
MARDIANSYAH, A.M.Pd Bin ISMAIL
65 — 19
KANTER, SH dan S.R. SIANTURI dalam bukunya Asasasas hukumpidana di Indonesia dan penerapannya, penerbit Stroria Grafika Jakartatahun 2002, hal. 173 menyatakan bahwa Maksud (oogmerk) adalahsesuatu yang terkandung dalam batin atau jiwa seorang / pelaku. Dalamperundangundangan ternyata banyak terdapat penggunaan istilah maksuditu Sama artinya dengan sengaja. Dengan maksud dapat diartikan sebagaitujuan.
98 — 69 — Berkekuatan Hukum Tetap
(E Y Kanter dan S R Sianturi, Asasasas Hukum Pidana diIndonesia dan Penerapan, (Jakarta: Storya Grafika, 2002), hal. 336.)Menurut Pompe sebagaimana dikutip Moeljatno berpendapat bahwapenyertaan memberi perluasan kepada normanorma yang tersimpul dalamperumusan undangundang. (Moeljatno. Hukum Pidana DelikDelikHal. 112 dari 124 hal. Put. No. 380 K/Pid.Sus/2016Percobaan DelikDelik Penyertaan, (Jakarta: PT Bina Aksara. 1985), hal.5.)