Ditemukan 3016 data
57 — 45
Unsur Mengakibatkan Luka Berat;Menimbang, bahwa Luka Berat berati jatuh sakit atau mendapat luka yang tidakmemberi harapan akan sembuh sama sekali, atau yang menimbulkan bahaya maut, tidakmampu terus menerus untuk menjalankan jabatan atau pekerjaan pencarian, kehilangan14salah satu panca indera, mendapat cacat berat, menderita lumpuh (Soenarto Soerodibroto,SH, Hal. 72); 252922 nnn nnn nnn nn nn nnn nnn nn cnc nn nceMenimbang, bahwa akibat pemukulan yang dilakukan oleh Terdakwa denganmenggunakan sebuah
yang dilakukan olehTerdakwa dengan cara memukul saksi korban Lois Amkai dengan menggunakan sebuahkayu bulat (kayu Pagar) dengan Panjang + 34 M sebanyak 2 (dua) kali ke arah kepalayang menyebabkan saksi Lois Amkai mengalami rasa sakit; 15Bahwa terhadap lukaluka saksi korban Lois Amkai seperti yang tersebut dalam Visum etRepertum tersebut tidaklah menyebabkan Luka Berat atau membuat saksi korban LoisAmkai jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuh samasekali, atau yang menimbulkan
bahaya maut, tidak mampu terus menerus untukmenjalankan jabatan atau pekerjaan pencarian, kehilangan salah satu panca indera,mendapat cacat berat, menderita lumpuh;Bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keterangan Terdakwa serta dihubungkandengan Visum et Repertum telah terdapat persesuaian satu dengan lainnya yang manasaat ini saksi korban Lois Amkai telah dapat melakuka aktivitasnya seperti sedia kala danlukaluka akibat Penganiayaan tersebut telah sembuh dan saat ini saksi tidak merasakankeluhan
1.FENY ALVIONITA, S.H.
2.DEBBY KENAP, S.H., M.H.
Terdakwa:
KRISTOPEL BARNABAS alias AJAY BARNABAS
34 — 24
Unsur Menyebabkan Luka BeratMenimbang, bahwa menurut Pasal 90 KUHP, Luka berat berarti Jatuhsakit atau mendapat Iluka yang tidak memberi harapan akan sembuh samasekali, atau yang menimbulkan bahaya maut; Tidak mampu terusmenerusuntuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan pencarian; Kehilangan salahsatu. pancaindera; Mendapat cacat berat; Menderita sakit lumpuh;Halaman 13 dari 16 Putusan Nomor 30/Pid.B/2021/PN BitTerganggunya daya pikir selama empat minggu lebih; Gugur atau matinyakandungan seorang
bulan serta saat ini saksikorban juga masih merasakan sakit di bagian belakang jika batuk ;Menimbang, bahwa setelah penganiayaan yang dilakukan olehTerdakwa, saksi korban jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit selama 1 (Satu)minggu kemudian dilakukan rawat jalan ;Menimbang, bahwa berdasarkan hasil visum disimpulkan bahwakelainan ini dapat menyebabkan kematian akibat langsung atau tidak langsungsehingga menurut Majelis Hakim akibat Tikaman yang dilakukan oleh Terdakwasangat membahayakan atau dapat menimbulkan
bahaya maut hal inidimaksudkan dalam Pasal 90 KUHP yaitu mengakibat jatuh sakit atau yangmenimbulkan bahaya maut, sehingga menurut Majelis Hakim unsurmengakibatkan Luka Berat telah terpenuhi pada diri Terdakwa ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 351 ayat (2)KUHP telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimanadidakwakan dalam dakwaan tunggal;Halaman 14 dari 16 Putusan Nomor 30/Pid.B/2021/PN BitMenimbang
21 — 9
Muna( terlampir dalam berkas perkara) ; Bahwa tas luka yang dideritanya tersebut selain saksi korbanmengalami luka pada bagian kepala yang merupakan organVital sehingga dapat menimbulkan bahaya maut, saksikorban juga mengalami beberapa luka pada bagian tubuhlainnya sehingga menyebabkan saksi korban jatuh sakit danterhalang untuk beraktifitas sehari hari ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 Ayat(2) KUHP :SUBSIDAIRBahwa ia terdakwa MUH.
Muna( terlampir dalam berkas perkara) ;e Bahwa tas luka yang dideritanya tersebut selain saksi korbanmengalami luka pada bagian kepala yang merupakan organVital sehingga dapat menimbulkan bahaya maut, saksikorban juga mengalami beberapa luka pada bagian tubuhlainnya sehingga menyebabkan saksi korban jatuh sakit danterhalang untuk beraktifitas sehari hari ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 Ayat(1) KUHP ;Menimbang, bahwa atas Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut
14 — 10
Luka tusuk telah menimbulkan bahaya maut (Sesuai denganVisum Et Repertum Nomor : YM 01.06/IV.E.19 VER / 111 /2013 tanggal 28Pebruari 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr.
58 — 20
Mengakibatkan Luka BeratMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan luka berat dalam pasal ini dapatmengacu pada pengertian luka berat yang dimaksud dalam Pasal 90 KUHPidana;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan luka berat dalam Pasal 90KUHPidana adalah:e jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuh samasekali, atau yang menimbulkan bahaya maut;e Tidak mampu terus menerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaanpencarian;e Kehilangan salah satu panca indera;e Mendapat cacat
Alm) dan saksi LUCKY FARIZKAR Bin FARIHZAL di dalampersidangan yang menyatakan bahwa saksi ANTONY EKA ROCHMAN BinH.MASKUR (Alm) baru menyadari bahwa anaknya terluka dan membawanya ke RSUDTanjungpandan pada pukul 04.00WIB sedangkan pengeroyokan tersebut terjadi pukul02.00WIB, sehingga ada jeda waktu 2 jam sebelum saksi LUCKY FARIZKAR BinFARIHZAL mendapat pertolongan medis, padahal dirinya mengalami lukaluka dikepala dan badannya, sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwa lukaluka nyatersebut dapat menimbulkan
bahaya maut, jika lebih lama lagi mendapat pertolongan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas, MajelisHakim berpendapat bahwa dengan demikian unsur Luka Berat dalam pasal ini telahterpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dari pada Pasal 170 ayat (2)ke2 KUHP sebagaimana Dalam Dakwaan PRIMAIR telah terpenuhi, maka MajelisHakim berdasarkan alatalat bukti yang sah menurut hukum, berkeyakinanTerdakwa ,tersebut diatas telah terbukti secara sah dan menyakinkan melakukan
RETNO ESTUNINGSIH, S.H.
Terdakwa:
RIYONO
86 — 17
Mengakibatkan lukaluka beratMenimbang, bahwa berdasarkan Pasal 90 Kitab UndangUndangHukum Pidana, yang dimaksud atau tergolong luka berat adalah sebagaiberikut: Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuh samasekali, atau yang menimbulkan bahaya maut; tidak mampu terusmenerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaanpencarian; kehilangan salah satu pancaindera; mendapat cacat berat; menderita sakit lumpuh; terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih; gugur atau
Dariketerangan saksi korban juga diketahui bahwa saksi korban Nuki tidak dapatbekerja selama kurang lebih 2 (dua) bulan;Menimbang, bahwa selama pemeriksaan di persidangan, Penuntut Umum tidakdapat membuktikan bahwa luka yang dialami oleh saksi korban Nuki tidak memberiharapan akan sembuh sama sekali dan Penuntut Umum juga tidak dapat membuktikanbahwa luka tersebut menimbulkan bahaya maut, sehingga Majelis Hakim berpendapatHalaman 12 dari 16 Putusan Nomor 307/Pid.B/2019/PN Krsbahwa luka yang dialami
62 — 25
yangmenusuk sebanyak 2 (dua) kali menggunakan gunting dan mengenai punggungkorban, sedangkan Saudara WAHYU ROMA SETYAWAN Alias GENDON(DPO) juga memukul dan menendang korban berkalikali sedangkan terdakwall ANDI PRASETYO Alias BOLOT Bin ANTO NGADIMIN dan Terdakwa IVIRAWAN CATUR KUSUMA ATMAJA Bin SUDIBYO (Alm), ikut juga bersamasama memukul dan menendang korban secara bergantian pada saat korbanberusaha menyelamatkan diri.Akibat dari perbuatan para terdakwa tersebut korban mengalami lukaberat yang menimbulkan
bahaya maut hal ini berdasarkan hasil Surat Visum EtHalaman 4 dari 17 putusan Nomor 50 / PID /2017 / PT.YYKRepertum dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara dr.
pemberitahuantertanggal 6 Juni 2017 ;Menimbang, bahwa permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umumtelah diajukan dalam tenggang waktu dan cara serta syarat yang ditentukanoleh UndangUndang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapatditerima;Menimbang, bahwa Memori Banding Jaksa Penuntut Umum padapokoknya adalah sebagai berikut: Bahwa Putusan Majelis Hakim tingkat Pertama terlalu ringan karenaakibat perbuatan terdakwaterdakwa tersebut menyebabkan korban FaturRahman Apriyadi mengalami luka berat dan menimbulkan
bahaya maut,sebagaimana dalam Visum et repertum nomor : VER/02//2017, tanggal31 Januari 2017; Bahwa hasil CT Scan terhadap korban, kepala didapatkan adanyaperdarahan di dalam otak dan patah tulang tengkorak bagian samping kiri;Menimbang, bahwa Penasihat Hukum terdakwa Il telah mengajukanKontra Memori Banding, pada pokoknya sebagai berikut :Halaman 13 dari 17 putusan Nomor 50 /PID/ 2017 /PT.YYK Bahwa dasar keberatan Jaksa Penuntut Umum tersebut bukanmerupakan hal baru, namun hanya pengulangan dari
53 — 22
Unsur Yang Mengakibatkan Luka Berat ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan melukai berat pada orang adalahperbuatan Terdakwa telah menimbulkan suatu luka yang sifatnya sedemikian rupa hinggameninggalkan suatu akibat yang merugikan dan sifatnya tetap ataupun yang menyebabkansuatu kerugian pada tubuh yang sifatnya penting ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan luka berat berdasarkan pasal 90 KUHPadalah :eJatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberikan harapan akan sembuh sama sekali,atau yang menimbulkan
bahaya maut ;eTidak mampu terusmenerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan pencarian ;Kehilangan salah satu panca indera ;eMendapat cacat berat ;Menderita sakit lumpuh ;eTerganggu daya pikir selama empat minggu lebih ;eGugur atau matinya kandungan seeorang perempuan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pengertian diatas dan Pasal 90 KUHP diatasdihubungkan hasil visum et repertum tertanggal 15 Januari 2013 yang dibuat danditandatangani oleh dr.
Dengan demikian Majelis Hakim berkesimpulan bahwa luka yangdialami saksi korban adalah luka yang tidak bisa diharap akan sembuh lagi dengansempurna atau dapat menimbulkan bahaya maut karena tikaman yang dilakukan olehTerdakwa mengarah keleher yang merupakan anggota tubuh yang sangat vital.
Uraianpertimbangan tersebut sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 90 KUHP yaitu dalampengertian Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberikan harapan akan sembuhsama sekali, atau yang menimbulkan bahaya maut ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka Majelis Hakimberkesimpulan bahwa unsur yang mengakibatkan luka berat telah terpenuhi pula ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsurunsur dari dakwaan Pertama JaksaPenuntut Umum telah terpenuhi maka Majelis Hakim tidak mempertimbang
DWI HADI PURNOMO, S.H., M.H.
Terdakwa:
SYAHRUJI Bin FIRDAUS
57 — 5
dapatmembayangkan akan adanya akibat yang ditimbulkan dari perbuatannya, ataudengan kata lain bahwa pelaku dapat menduga bahwa akibat dari perbuatannya ituakan menimbulkan suatu akibat yang dapat dihukum dan dilarang oleh undangundang;Menimbang, bahwa Penjelasan Pasal 229 ayat (4) UndangUndang Nomor22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, menentukan bahwa yangdimaksud dengan luka berat adalah luka yang mengakibatkan korban: a. jatuhsakit dan tidak ada harapan sembuh sama sekali atau menimbulkan
bahaya maut;b. tidak mampu terusmenerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan; c.kehilangan salah satu pancaindra; d. menderita cacat berat atau lumpuh; e.terganggu daya pikir selama 4 (empat) minggu lebih; f. gugur atau matinyakandungan seorang perempuan; atau g. luka yang membutuhkan perawatan dirumah sakit lebih dari 30 (tiga puluh) hari;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidanganbahwa pada hari Minggu tanggal 14 Februari 2021 sekitar pukul 13.45 WITA terjadikecelakaan
Abdul Khalik meninggal dunia;Menimbang, bahwa Penjelasan Pasal 229 ayat (4) UndangUndang Nomor22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, menentukan bahwa yangdimaksud dengan luka berat adalah luka yang mengakibatkan korban: a. jatuhsakit dan tidak ada harapan sembuh sama sekali atau menimbulkan bahaya maut;b. tidak mampu terusmenerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan; c.kehilangan salah satu pancaindra; d. menderita cacat berat atau lumpuh; e.terganggu daya pikir selama 4
37 — 4
Mengakibatkan luka beratMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan luka berat berdasarkan Pasal 90yaitu: Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuh samasekali, atau yang menimbulkan bahaya maut; Tidak mampu terusmenerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaanpencarian; Kehilangan salah satu pancaindera; Mendapat cacat berat; Menderita sakit lumpuh; Terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih; Gugur atau matinya kandungan seorang perempuan;Menimbang, bahwa akibat
Maruli Silalahi dokter pemeriksa pada RSUD KH ZainulArifin Barus;Menimbang, bahwa akibat luka yang diderita Para Korban tersebut beberapaSaksi menderita bentuk tubuh yang tidak dapat sempurnya sedia kala dan arah seranganTerdakwa kepada beberapa Saksi diarahkan kepada organ vital seperti wajah/kepala dandada yang menimbulkan bahaya maut, sehingga Majelis Hakim berpendapat unsur initelah terpenuhi dalam perbuatan Terdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 351 ayat (2) KUHPtelah terpenuhi
47 — 9
Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuhsama sekali atau yang menimbulkan bahaya maut;2.
saksisaksi dan keterangan Terdakwa sendiri yangdidukung pula dengan adanya barang bukti sebagaimana tersebut diatasdiperoleh faktafakta; bahwa saksi SUGENG mendatangi rumah terdakwa, pada saat di depanrumah terdakwa posisi saksi SUGENG dan terdakwa berhadapan lalusaksi SUGENG lalu menarik baju terdakwa dan terjadi perselisinan antaraterdakwa dengan saksi SUGENG, lalu terdakwa langsung mengayunkangergaji sebanyak kurang lebih 3 (tiga) kali ke arah leher sebelah kiri yangmerupakan daerah vital yang bisa menimbulkan
bahaya maut bagi saksiSUGENG lalu mengayunkan kembali gergaji kearah kepala samping kirikemudian mengayunkan kembali dan melukai jari kelingking sebelah kiri,tangan sebelah kanan dan kiri, juga melukai pundak kiri serta punggungsaksi SUGENG dan mengeluarkan darah.
1.ADITYA TODING BUA, S.H
2.PATTRICK W.R.MALANGKAS, S.H.
Terdakwa:
JUPRI PARADENTI
55 — 17
korban kembali lagi ke tempat berkumpulnya tadi minum minumankeras kemudian terjadi lagi adu mulut antara terdakwa dan korban lalu tibatibaterdakwa langsung memukul korban dengan menggunakan kepalan tangankanan sebanyak 1 (satu) kali yang mengena di bagian kepala korban sehinggakorban oleng dan jatuh lalu bagian kepala korban mengena di batu pondasirumah, kemudian datang saksi Icat Maunde melerai terdakwa dan korban;Bahwa penganiayaan yang dilakukan terdakwa, mengakibatkan korbanmengalami sakit yang menimbulkan
bahaya maut, pasien didapatkan tidaksadar, Kesadara Koma, di daerah mulut didapatkan gigi tersorong ke dalam,sampai memerlukan perawatan medis secara intensif di Rumah Sakit,sebagaimana Visum et Repertum Puskesmas Essang Nomor 445/72/IV/2020tanggal 11 April 2020 yang ditandatangani dr.
korban Jems Wengkeharuslah dipandang bahwa Terdakwa telah melakukan penganiayaan;Halaman 12 dari 16 Putusan Nomor 14/Pid.B/2021/PN MgnMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersbeut diatas MajelisHakim berpendapat Unsur Melakukan penganiayaan telah terpenuhi;Ad.3 Mengakibatkan luka berat;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan luka berat telah disebutkandalam Pasal 90 Kitab Undang Undang Hukum Pidana yaitu jatuh sakit ataumendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuh sama sekali, atauyang menimbulkan
bahaya maut, tidak mampu terusmenerus untukmenjalankan tugas jabatan atau pekerjaan pencarian, kehilangan salah satupanca indera, mendapat cacat berat, menderita sakit lumpuh, terganggunyadaya pikir selama empat minggu lebih, gugur atau matinya kandungan seorangperempuan;Menimbang, bahwa berdasrkan fakta yang terungkap dipersidangandari keterangan Saksi Jems Wengke menyebutkan bahwa setelah dipukul olehTerdakwa Saksi Jems Wengke terjatun dan tidak sadarkan diri yang manaakibat dari pukulan tersebut
MULIA SOGOT ARI SIREGAR,SH.MH
Terdakwa:
RICHARD SESARIO YAVED Alias RICHARD
71 — 34
SitiAfdhalya selaku dokter pemeriksa pada RSUD Bahteramas Kota Kendari,dimana luka tersebut dapat menimbulkan bahaya maut karena dekatdengan organ vital dari korban serta korban sempat dirawat selama 4(empat) hari di RSUD Bahteramas dilanjutkan dengan rawat jalan, hinggasaat ini korban tidak mampu untuk duduk terlalu lama dan aktifitas korbanseharihari jadi terganggu.Halaman 3 dari 19 Putusan Perkara Nomor 314/Pid.B/2020/PN kdiPerbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam
SitiAfdhalya selaku dokter pemeriksa pada RSUD Bahteramas Kota Kendari,dimana luka tersebut dapat menimbulkan bahaya maut karena dekatdengan organ vital dari korban serta korban sempat dirawat selama 4(empat) hari di RSUD Bahteramas dilanjutkan dengan rawat jalan, hinggasaat ini korban tidak mampu untuk duduk terlalu lama dan aktifitas korbanseharihari jadi terganggu.Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 351 Ayat (1) KUHP.Halaman 4 dari 19 Putusan Perkara Nomor
22 — 9
Terdakwa sendiri;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka unsur barangsiapa telah terpenuhi;Ad.2 Unsur melakukan penganiayaan yang mengakibatkan luka berat :Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi yang dimaksud penganiayaanadalah sengaja menyebabkan perasaan tidak enak, rasa sakit atau menyebabkan lukapada badan orang lain dan berdasarkan Pasal 90 KUHP yang dimaksud luka beratadalah Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuhsamasekali atau yang dapat menimbulkan
bahaya maut, tidak mampu terusmenerusuntuk menjalankan tugas atau pekerjaan pencaharian, kehilangan salah satu pancaindera, mendapat cacat berat, menderita sakit lumpuh, terganggunya daya pikir selamaempat minggu lebih atau gugur atau matinya kandungan seorang perempuan.
primair Penuntut Umum maka dengan mengambil alih pertimbanganhukum maka Unsur Barang Siapa dalam dakwaan primair Penuntut Umum telahterpenuhi pula;Ad. 2 Melakukan penganiayaan :Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi yang dimaksud penganiayaanadalah sengaja menyebabkan perasaan tidak enak, rasa sakit atau menyebabkan lukapada badan orang lain dan berdasarkan Pasal 90 KUHP yang dimaksud luka beratadalah Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuhsamasekali atau yang dapat menimbulkan
bahaya maut, tidak mampu terusmenerusuntuk menjalankan tugas atau pekerjaan pencaharian, kehilangan salah satu pancaindera, mendapat cacat berat, menderita sakit lumpuh, terganggunya daya pikir selamaempat minggu lebih atau gugur atau matinya kandungan seorang perempuan.Bahwaberdasarkan keterangan saksisaksi dan ketarangan Terdakwa sendiri diperoleh faktabahwa benar terdakwa M.
1.CHRISTIAN EVANI SINGAL, SH
2.NATALIA JENIFFER PINGKAN RUNKAT, S.H
Terdakwa:
ANDRIES DOODOH
87 — 27
Unsur Mengakibatkan Luka BeratMenimbang bahwa yang dimaksud dengan luka berat sebagaimanaketentuan Pasal 90 Kitab UndangUndang Hukum Pidana adalah jatuh sakitatau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuh sama sekali,atau yang menimbulkan bahaya maut, tidak mampu terusmenerus untukmenjalankan tugas jabatan atau pekerjaan pencarian, kehilangan salah satupanca indera, mendapat cacat berat, menderita sakit lumpuh, terganggunyadaya pikir selama empat minggu lebih, gugur atau matinya kandungan
kiri yang mana akibatluka tersebut sehingga saksi Herman Doodoh mendapatkan beberapa jahitanpada luka tersebut serta dilarikan ke rumah sakit walanda maramis dan sempatdirujuk ke rumah sakit kandouw selama 5 (lima) hari:Halaman 13 dari 17 Putusan Nomor 141/Pid.B/2020/PN ArmMenimbang, bahwa luka yang dialami saksi Herman Doodow tersebutmasih dapat sembuh dan saksi Herman Doodoh hanya dirawat selama 5 (lima)hari,selain itu luka tersebut sebagaimana visum et repertum yang telahdiuraikan di atas tidak menimbulkan
bahaya maut, tidak menyebabkanhilangnya salah satu panca indera, tidak mengakibatkan cacat berat ataupunkelumpuhan, serta tidak mengakibatkan terganggunya daya pikir saksi AndriesDoodoh selama empat minggu lebih dan juga tidak menghalangi saksi HermanDoodoh untuk kembali melakukan pekerjaannya;Menimbang bahwa sesuai dengan uraian pertimbangan di atas menurutMajelis Hakim unsur tersebut tidak terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur dari Pasal 351 ayat(2) Kitab UndangUndang Hukum Pidana
27 — 11
Jatuh sakit atau mendapat Iluka yang tidak memberi harapan akan sembuhsama sekali, atau yang menimbulkan bahaya maut;2. Tidak mampu terus menerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaanpencarian;Kehilangan salah satu panca indra;Mendapat cacat berat;Menderita sakit lumpuh;oa fF w&Terganggu daya pikir selama empat minggu atau lebih;157.
A201/EXT/IX/12 tertanggal 15 September 2012yang di buat dan di tanda tangani oleh dr.RAHIMI RAHIM selaku dokter di RumahSakit Harapan Bunda dengan hasil pemeriksaan Punggung terdapat luka robeksepanjang 30 cm dan 15 cm sedalam 2 cm menembus lapisan kulit hingga lemakdengan kesimpulan Luka robek akibat kekerasan fisik dan benda tajam ;Menimbang bahwa sesuai dengan fakta hukum yang terungkap di persidanganmaka perbuatan Terdakwa terhadap saksi CIK RUSTAM membuat saksi CIKRUSTAM jatuh sakit dan dapat menimbulkan
bahaya maut ;Menimbang, bahwa dengan faktafakta hokum selama persidangan tersebut diatas maka unsur ini telah terbukti dan terpenuhi secara sah dan meyakinkanMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut,ternyata perbuatan terdakwa telah memenuhi seluruh unsurunsur dari pasaldakwaan Kesatu dari Penuntut Umum tersebut, sehingga Mejelis berkesimpulanbahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana16yang didakwakan kepadanya dalam dakwaan Kesatu yaitu
89 — 23
yang dilakukan oleh Terdakwa terhadapKorban adalah sengaja dilakukan untuk menimbulkan rasa sakit atau untukmenimbulkan luka dengan demikian unsur melakukan penganiayaan dalamperkara ini telah terpenuhi;3.Unsur Mengakibatkan Luka BeratMenimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 90 Kitab UndangUndangHukum Pidana, yang dimaksud pengertian luka berat berarti:Halaman 13 dari 18 Putusan Nomor 153/Pid.B/2017/PN Agme jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuh samasekali, atau yang menimbulkan
bahaya maut;e tidak mampu terusmenerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaanpencarian;e kehilangan salah satu pancaindera;e mendapat cacat berat;e menderita sakit lumpuh;e terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih;e gugur atau matinya kandungan seorang perempuan,;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan, Akibat dari pembacokan yang dilakukan Terdakwa terhadapKorban, sebagaimana visum et repertum no : 445/293/RSUD/V/2017/RMberkesimpulan telah diperiksa
SAYBOY N SIREGAR.MM Nip197702052006041009 dan sempat dirawat selama 4 (empat hari) serta hinggapersidangan ini luka bacok tersebut belum pulih;Menimbang, bahwa luka yang dialami oleh korban tersebut berada padabagian vital Korbanyaitu leher da apabila tidak segera ditangani oleh medismaka akan menimbulkan bahaya maut dan hingga saat ini kondisi Korban jugabelum pulih secara sempurna, dengan demikian Majelis Hakim berpendapatunsur mengakibatkan luka berat dalam perkara ini telah terpenuhi;Menimbang
1.ANTONIUS HARO, S.H
2.MARULITUA J. SITANGGANG, SH.
Terdakwa:
IS OKTA HENDRIK Alias HENDRIK Bin SAFRIL
26 — 16
pelakunya tidaksemestinya diancam dengan pidana;Menimbang, bahwa menurut penjelasan menteri kehakiman padawaktu pembentukan Pasal 351 KUHP dirumuskan, antara lain :e Setiap perbuatan yang dilakukan dengan sengaja untuk memberikanpenderitaan badan kepada orang lain.e Setiap perbuatan yang dilakukan dengan sengaja untuk merugikankesehatan pada orang lain.Menimbang, bahwa pengertian luka berat menurut Pasal 90 KUHPpada pokoknya adalah luka yang ternyata tidak dapat sembuh secarasempurna atau yang dapat menimbulkan
bahaya maut seperti contohnyakehilangan salah satu panca indera, cacat berat, lumpuh dan lainlain, sehinggaatas luka tersebut orang yang mengalami luka tidak dapat menjalankan tugasjabatan atau pekerjaan sehari hari;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan membuktikan bahwa Terdakwa telah melakukan pemukulan yangdilakukan oleh Terdakwa terhadap saksi Sherly pada hari Kamis tanggal 5Desember 2019 sekira pukul 20.00 Wib bertempat di di Jalan Lintas RiauHalaman 10 dari 16
Syapridilla padatanggal 14 Desember 2019, pada Saksi Korban Ditemukan luka lebam dipipikiri, luka lecet di dekat mata kiri, luka lecet dibibir bagian atas dan dua buah gigipatah, diakibatkan persentuhan dengan benda keras tumpul;Menimbang, bahwa apabila diperhatikan maka pengertian Pasal 90KUHP tersebut adalah bersifat alternatif maka yang harus dibuktikan dalamunsur luka berat ini adalah apakah penganiayaan yang dilakukan olehterdakwa mengakibatkan luka yang tidak dapat sembuh secara sempurna ataudapat menimbulkan
bahaya maut bagi korban, dan tentunya hal tersebutsangat bergantung pada fakta yang terungkap dalam persidangan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang diuraikan diatasbahwa terdakwa telah menarik kerah baju saksi Sherly sambil membawakedalam kamar dan setelah berada didalam kamar tersebut Terdakwamembanting saksi Sherly ke kasur kamar lalu Terdakwa mendorong kepalasaksi Sherly dan menampar pipi sebelah kiri saksi Sherly dengan tangan kananTerdakwa kemudian Terdakwa menumbuk mulut saksi Sherly
67 — 21
HERIANTOAlias HERI AK SAPRUDDIN mengalami luka yang cukup parah dibagian perutyang merupakan bagian vital dan menimbulkan bahaya maut, hal ini sesuaidengan Visum Et Repertum No : 045.2/1330/RSUD/IV/2016 tanggal 30 April2016 yang ditandatangani oleh dr. Raditya Rachman Landapa Dokter padaRumah Sakit Umum Daerah Kab. Sumbawa Barat yang mana pada Sdr. HERI,terdapat :HASIL PEMERIKSAAN :Keadaan umum PemeriksaanLuar KEPALA THORAX Putusan Nomor : 154/Pid.B/2016/PN.Sbw.
Halaman 15 dari 20 halamanAd. 3 Unsur Mengakibatkan luka berat;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur mengakibatkanlukaluka berat adalah berdasarkan pasal 90 KUHP yaitu :Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuhsama sekali, atau yang menimbulkan bahaya maut; Tidak mampu terusmenerus untuk menjalankan tugas jabatan ataupekerjaan pencaharian; Kehilangan salah satu panca indera; Mendapat cacat berat; Menderita sakit lumpuh; Terganggunya daya pikir selama empat minggu
RAKHMI IZHARTI, S.H.
Terdakwa:
MUHAMMAD AKMAL FALAH Bin SENTOT MIGMENA SUBAGIYO
25 — 11
Cedera kepala berat tersebut dapat menimbulkan bahaya maut; Bahwa terdakwa memberikan bantuan biaya rumah sakit kepada keluargakorban sebagaimana Tanda Terima dari Ryan Ongkinata ebesar Rp.5.000.000,; Bahwa atas perbuatan terdakwa, pihak keluarga telah memaafkan sebagimanaSurat kKesepakatan bersama nomor 2/V/2019/Res Bpp tanggal 02 Mei 2019;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 310ayat (3) UU RI No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.Menimbang, bahwa
tidak membunyikan suaraKlakson atau pengereman;Bahwa setelan terjadi kecelakaan kondisi korban ELAINEMARGHANITA meninggal dunia setelah di rawat 4 (empat) hari RumahSakit Umum Balikpapan sesuai dengan Visum et Repertum no.69/353/IV2019/IRMRSKD tanggal 04 April 2019 dari Rumah sakitUmum Kanujoso dengan kesimpulan pada korban perempuan yangmenurut Suat permintaan visum et repertum beruia 62 tahun ini,ditemukan tandatanda trauma tumpul berupa cedera kepala berat.Cedera kepala berat tersebut dapat menimbulkan
bahaya maut danCopy Surat Keterangan Kematian no.12/KMT.IV/RMRSKD/2019 tanggal04 April 2019;Bahwa terdakwa memberikan bantuan biaya rumah sakit kepadakeluarga korban sebagaimana Tanda Terima dari Ryan Ongkinataebesar Rp. 5.000.000,;Bahwa atas perbuatan terdakwa, pihak keluarga telah memaafkansebagimana Surat kesepakatan bersama nomor 2/V/2019/Res Bpptanggal 02 Mei 2019;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas,Terdakwa dapat