Ditemukan 104 data
86 — 77
, hingga kemudian Pemohon II mengurus perceraian dan menikahsecara resmi di KUA sebagaimana bukti surat P.1 di atas ;Menimbang, bahwa atas fakta yang sedemikian itu, Majelis Hakimmenilai akan sangat tidak adil apabila anak yang bernama ANAK tersebutdapat dinasabkan kepada suami Pemohon Il yang terdahulu, karena sudahsangat jelas anak tersebut bukanlah hasil pembuahan yang dilakukannyadengan Pemohon II, meskipun dalam hal ini suami Pemohon II yang terdahulutersebut tidak mengajukan suatu gugatan pengingkaran
anak ;Menimbang, bahwa dalam hal ini Majelis Hakim perlu mengetengahkanprinsip hukum dalam ketentuan dalam Pasal 71 huruf b serta Pasal 75 huruf aKompilasi Hukum Islam, yakni, salah satu perkawinan yang dapat dibatalkanadalah perkawinan yang dilakukan oleh seorang laki laki dengan seorangwanita, yang ternyata diketahui masih terikat perkawinan dengan lali laki lainyang mafqud, yang perihal kebatalan tersebut tidak berlaku surut terhadap anakyang dilahirkan dari perkawinan tersebut ;Menimbang, bahwa
33 — 25
Konvensi/Pembanding, akan tetapi dalil tersebut telahdibantah oleh Termohon Konvensi/Pembanding dengan dalil bantahan bahwadalil Pemohon Konvensi/Terbanding tersebut tidak benar, yang benar sebelummenikah antara Pemohon Konvensi/Terbanding dan Termohon Konvensi/Pembanding sudah pacaran selama 3 tahun, yaitu sejak 14 Agustus 2013 dansudah melakukan hubungan layaknya suami istri berkalikali, terakhir dilakukanpada tanggal 24 Desember 2015 di rumah nenek Pemohon Konvensi/Terbanding;Menimbang, bahwa dalil pengingkaran
anak yang didalilkan PemohonKonvensi/Terbanding dalam permohonannya tersebut, ternyata telah dibantaholeh Termohon Konvensi/Pembanding, maka Pemohon Konvensi/Terbandingwajib membuktikan dalilnya tersebut sesuai ketentuan Pasal 163 HIR.
24 — 8
dari ( almarhum Hanifan) ayah kandung PemohonIl; selanjutnya tidak ada keberatan dari keluarga almarhum suami Pemhon tersebut;Menimbang, bahwa pasal 42 Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jopasal 99 Kompilasi Hukum Islam secara limitatif telah mengatur tentang anaksah yaitu anak yang lahir dalam atau akibat perkawinan yang sah, sesuai bukuI Edisi revisi tentang Pedoman Pelaksanaan tugas dan Administrasi PeradilanAgama tahun 2013 halaman 154 angka (14) tentang asal usul anak huruf (b)bahwa disamping pengingkaran
, anak sah dapat pula dilakukan perbuatanhukum sebaliknya, yaitu pengakuan anak, dimana seseorang dapat mengakuiseorang anak sebagai anaknya yang sah (anak istilhaq);Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 49 ayat (2) Undangundang nomor7 tahun 1989, sebagaimana telah diubah dengan Undangundang Nomor 3tahun 2006, dan perubahan kedua dengan Undangundang Nomor. 50 tahun2009 tentang peradilan Agama, dan penjelasannya angka (20), maka perkaraaquo merupakan kewenangan absolut Peradilan Agama;Menimbang, bahwa
21 — 8
PUTUSANNomor 462/Pdt.G/2018/PA.LLGDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Lubuklinggau yang memeriksa dan mengadiliperkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telahmenjatuhkan Putusan Sela dalam perkara Pengingkaran Anak yang diajukanoleh:Penggugat; Tempat Tanggal Lahir/Umur : Muara Enim, 26 Mei 1978/ 40 tahun,agama Islam, pendidikan S.1, pekerjaan PegawaiNegeri Sipil, tempat tinggal di Kota Lubuklinggau.
15 — 1
Tergugat Rekonpensi, bahkan sampaisekarang masih tinggal satu rumah, maka PenggugatRekonpensi terbukti tidak nuzus, sehingga berhakmendapatkan nafkah Iddah dan Mutah;Menimbang, bahwa menurut pendapat Majelismengenai pernyataan dari Tergugat Rekonpensi bahwa anakkedua dan ketiga dalam perkawinan Tergugat Rekonpensidan Penggugat Rekonpensi yang bernama ANAK II dan ANAKIII adalah bukan anak hasil perkawinan TergugatRekonpensi dan Penggugat Rekonpensi Majelis berpendapatkarena masalah ini menyangkut pengingkaran
anak makatidak dapat disatukan dengan perkara perceraian, olehkarena itu perkara pengingkaran anak ini harus diajukandalam perkara tersendiri, berdasarkan ketentuan dalampasal 66 Undangundang Nomor 7 tahun 1989 TentangPeradilan Agama, dengan demikian anakanak tersebutadalah tetap anak yang sah yang lahir dalam ikatanperkawinan Tergugat Rekonpensi dan PenggugatRekonpensSi; eee eee eeMenimbang, bahwa berdasarkan ketentuan dalampasal 102 Kompilasi hukum Islam dan fakta tersebut66diatas, maka pengingkaran
59 — 29
Dpsperkawinan yang sah dengan laki laki lain, yang telah bertahun tahunberpisah tempat tinggal dengannya ;Menimbang, bahwa atas fakta yang sedemikian itu, Majelis Hakimmenilai akan sangat tidak adil apabila anak yang bernama Darril MalikAditya tersebut dapat dinasabkan kepada suami Pemohon Il yangterdahulu, karena sudah sangat jelas anak tersebut bukanlah hasilpembuahan yang dilakukannya dengan Pemohon II, meskipun dalam halini Suami Pemohon II yang terdahulu tersebut tidak mengajukan suatugugatan pengingkaran
anak ;Menimbang, bahwa dalam hal ini Majelis Hakim perlumengetengahkan prinsip hukum dalam ketentuan dalam Pasal 71 huruf bserta Pasal 75 huruf a Kompilasi Hukum Islam, yakni, salah satuperkawinan yang dapat dibatalkan adalah perkawinan yang dilakukan olehseorang laki laki dengan seorang wanita, yang ternyata diketahui masihterikat perkawinan dengan lali laki lain yang mafqud, yang perihalkebatalan tersebut tidak berlaku surut terhadap anak yang dilahirkan dariperkawinan tersebut ;Menimbang, bahwa
18 — 2
oleh karena Tergugat dalam dalil jawabannya telahmengakui dirinya sejak tahun 2007 sudah tidak dapat memberikan nafkah batin(berhubungan badan) kepada Penggugat, maka Tergugat mengingkari anakketiga yang bernama Akhamd Fauzan sebagai anak sah Penggugat danTergugat;Menimbang, bahwa oleh karena pokok gugatan ini adalah terkaitdengan gugatan perceraian maka Majelis Hakim berpendapat penolakanTergugat terhadap status anak ketiga yang bernama Akhmad Fauzan tersebutharus diajukan dalam perkara baru (pengingkaran
anak), sehingga jawabanTergugat terkait status anak ketiga yang bernama Akhmad Fauzan harusdikesampingkan;Menimbang, bahwa pada posita angka 8 (delapan) Penggugatmendalilkan jika puncak perselisihnan antara Penggugat dan Tergugat terjadisejak bulan Januari 2017 dan sejak itu keduanya telah pisah tempat tinggalhingga sekarang;Menimbang, bahwa terhadap dalil gugatan Penggugat tersebut,Tergugat dalam jawabannya telah membenarkan jika sejak bulan Januari 2017antara Penggugat dan Tergugat telah pisah
41 — 17
Pengingkaran anak harusdiajukan dalam tenggang waktu sebagaimana diatur dalam pasal tersebut, olehkarena itu Majelis Hakim berpendapat dalil Pemohon konpensi sudahkedaluarsa, dan karenanya dalil Pemohon konpensi patut untuk tidak dapat diterima.Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut diatas, makaPemohon Konvensi telah dapat membuktikan kebenaran dalil permohonannya,dan telah memenuhi alasan perceraian sesuai dengan Pasal 39 ayat (2)Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jo.
Termohon, saksimengetahui dari cerita Pemohon dan permasalahan anak ketiga pemohon parasaksi tidak mengetahuinya.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan 4 (empat) orang saksiTermohon, masingmasing bernama Rustiah, Warsito, Pujianti dan ....telahterjadi ketidak harmonisan dalam rumah tangga namun saksi tidak melihatlangsung pertengkaran yang terjadi hanya mendengar dari Termohon dan saksitidak mengetahui masalah perselingkuhan yang di tuduhkan oleh Pemohonserta saksi tidak mengetahui permasalahan pengingkaran
anak ketiga antaraPemohon dan Termohon.Menimbang, bahwa berdasakan Pasal 102 ayat (1) dan (2) KompilasiHukum islam, Suami yang akan mengingkari seorang anak yang lahir dariisterinya, mengajukan gugatan kepada Pengadilan Agama dalam jangka waktu180 hari sesudah hari lahirnya atau 360 hari sesudah putusnya perkawinanatau setelah suami itu mengetahui bahwa istrinya melahirkan anak dan beradadi tempat yang memungkinkan dia mengajukan perkaranya kepada PengadilanAgama.
50 — 32
No. 0463/Pdt.G/2017/PA.Pas.anak yang dilahirkan Termohon, namun kesempatan itu tidak diperguanakandengan sebaikbaiknya oleh Pemohon dan Termohon;Bahwa pada tanggal 21 Juni 2017 Pemohon telah melakukan sumpah li@&yang menuduh Termohon telah berbuat zina dan mengingkari anak yangdilahirkan Termohon begitu pula Termohon telan melakukan sumpah nukul yangmembantah tuduhan dan pengingkaran anak yang dilakukan Pemohon;Bahwa Pemohon telah mengajukan kesimpulan secara lisan yang padapokoknya tetap sebagaimana
159 — 53
PUTUSANNomor xxxx/Pdt.G/2019/PTA.Bitnpaz yll ces yJl al ausDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadiliperkara pada Tingkat Banding, dalam persidangan Majelis telah menjatuhkanputusan sebagai berikut dalam perkara Hadhanah, Pengingkaran Anak danHarta Bersama antara:Pembanding, lahir di Tuban pada tanggal 22 Juli 1975, umur 44 tahun, agamaIslam, pendidikan SMA, pekerjaan Wiraswasta,bertempat tinggal di Kota Tangerang, dalam hal initelah
52 — 12
0182/Pdt.G/2015/PA.Prgitanpa mediasi maka putusan tersebut batal demi hukum, akan tetapi dalam perkara yangbersangkutan karena Termohon tidak hadir maka mediasi tidak layak untukdilaksanakan, lalu dibacakanlah surat permohonan Pemohon tersebut dalam sidang yangtertutup untuk umum yang mana Pemohon telah mencabut dan menambahkan secaralisan pada posita No. 2 yang pada pokoknya bahwa selama perkawinan Pemohon danTermohon telah dikaruniai seorang anak, dan mencabut posita No. 5 yaitu mengenaimasalah pengingkaran
anak, dan selain itu Pemohon tetap mempertahankan isipermohonannya;Bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon tidak dapat didengartanggapan/jawabannya dengan mengingat ia tidak pernah hadir di persidangan;Bahwa untuk meneguhkan dalil permohonannya, Pemohon di persidangantelah mengajukan alat bukti surat berupa fotokopi Kutipan Akta Nikah atas namaPemohon dengan Termohon Nom ............ tertanggal 09 Juni 2014, yang dikeluarkanoleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Parigi, yang telah dinazagelen
28 — 9
Bahwa upaya keluarga untuk merukunkan Pemohon dan Termohon sudahmaksimal namun tidak berhasil karena Termohon tidak mau lagi rukundengan Pemohon;Bahwa selanjutnya Pemohon menyatakan mencabut dalil Pemohonmengenai pengingkaran anak dalam kandungan Termohon dan terhadappencabutan tersebut, meski sebelumnya Termohon menyatakan keberatankarena pernyataan Pemohon tersebut telah mencoreng nama baik Termohon,namun atas nasihat Majelis hakim, Termohon menyatakan menerima.Bahwa selanjutnya Termohon untuk
perkara ini;Menimbang, bahwa namun demikian untuk menetapkan jumlah yanglayak dan pantas pemberian mut'ah harus didasarkan atas kepatutan dalammenjalani kehidupan suami istri dan kemampuan suami itu sendiri;42Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat dan Tergugat telah hidupbersama sebagai suami istri yang berarti Penggugat telah mengabdikandirinya sebagai istri pendamping Tergugat dan telah melahirkan dua oranganak dari perkawinan Penggugat dan Tergugat tersebut, terlebin meskisebelumnya perkara pengingkaran
anak telah dicabut, namun hal tersebuttelah meninggalkan luka yang sangat mendalam bagi Penggugat sebagaiseorang Istri yang merasa nama baik dan harga dirinya telah tercoreng, makameski tidak ada nilai materi yang dapat mengembalikan harga diri seseorangyang telah tercoreng terlebih jika aib itu telah menyebar luas di kalanganmasyarakat, namun dengan melihat kerelaan Tergugat mencabut gugatan itudan menyesuaikan dengan penghasilan Tergugat, sehingga, Majelis Hakimmemandang patut dan adil untuk mengabulkan
21 — 2
Sedangkanpermohonan pengingkaran terhadap anak tidak termasukperkara yang dibolehkan dikomulasikan dengan permohonancerai talak, maka Majelis Hakim berpendapat permohonanPemohon konpensi tentang pengingkaran anak yang bernamaANAK II lahir pada tanggal 11 Juli 2009 tidak dapatditerima dan akan dicantumkan dalam amar putusan Menimbang, bahwa Pemohon konpensi telah mengajukan56permohonan tentang hak asuh anak yang bernama ANAK I,lahir pada tanggal 16 Nopember 2004 agar perawatan,pemeliharaan dan pendidikannya
perbulan, denganperincian masing masing anak sebesar Rp. 2.500.000,( Dua juta lima ratus ribu rupiah ) setiap bulan sampaikedua anak tersebut dewasa, sedangkan Tergugatrekonpensi tidak bersedia memenuhi' tuntutan Penggugatrekonpensi tersebut, oleh karena itu perludipertimbangkan; Menimbang, bahwa terhadap anak yang bernama ANAKIl, Tergugat rekonpensi mengajukan permohonanpengingkaran anak, namun permohonan tersebut sampaisekarang belum ada penetapan dari Pengadilan terhadapkebenaran permohonan pengingkaran
anak tersebut, danberdasarkan~ dalil Penggugat rekonpensi dan PengakuanTergugat rekonpensi serta kelima orang saksi yaitu SAKSIPEMOHON I, SAKSI PEMOHON II, SAKSI PEMOHON III, SAKSITERMOHON I dan SAKSI TERMOHON IT yang telah menerangkandi depan persidangan yang keterangannya sebagaimanatersebut diatas, berdasarkan pertimabngan tersebutdiatas dapat disimpulkan bahwa anak yang bernama ANAK IIlahir pada tanggal 11 juli 2009 yaitu anak tersebutdilahirakan dalam perkawinan, maka = sesuai pasal 4262Undang
39 — 16
PA.Smd.Menimbang, bahwa alasan Tergugat tidak memenuhi akta kesepakatantersebut karena diantara 3 (tiga) orang anak tersebut ada yang bukan anakTergugat, dan anakanak tersebut tidak semuanya dipelihara oleh Penggugat,dan penghasilan Tergugat tidak menentu;Menimbang, bahwa alasanalasan Tergugat tersebut di atas, tidak dapatdibenarkan, karena berdasarkan akta kesepakatan bersama yang dibuatdihadapan notaris (bukti P.3) Tergugat telah mengakui anak tersebut sebagaianak sah Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa Pengingkaran
anak harus dibuktikan dalam putusanPengadilan yang konsekuensinya (akibat hukumnya) tidak hanya berdampakbagi anakanak tersebut juga bagi Penggugat dan Tergugat di dunia dan diakhirat, berdasarkan doktrin kitabkitab fikih yang diambil alih sebagai pendapatmajelis hakim sebagai berikut :e Kitab Bughyatul Mustarsyidin halaman 155 :loa9 yW>, we, aL lS!
143 — 35
Disamping pengingkaran anak sah,dapat juga dilakukan perbuatan hukum sebaliknya, yaitu pengakuan anakdimana seseorang dapat mengakui seorang anak sebagai anaknya yang sah(anak istilhaq).
68 — 26
dalamidentitasnya sebagai duda cerai tidak dapat menunjukkan bukti perceraiannya,maka perkawinan tersebut tidak dicatat sebagaimana ketentuan perundangundangan, oleh karena itu anakanak yang lahir dari perkawinan tersebut tidakdapat dinafi'kan dan harus dinasabkan kepada kedua orang tuanya, apalagikemudian Pembanding dan Terbanding mencatatkan perkawinannya sesuaiperaturan perundangundangan sebagaimana tertuang dalam Kutipan AktaNikah Nomor 248/02/VIII/2010 tanggal 2 Agustus 2010, dan dengan tidakadanya pengingkaran
anak tersebut, maka anakanak yang telah dilahirkandalam perkawinan Pembanding dan Terbanding baik sebelum maupun sesudahtercatat berstatus sama sebagai anak, oleh karena itu kewajiban Pembandingdan Terbanding sebagai orang tua terhadap ketiga orang anaknya tersebutadalah sama dan anakanak juga memiliki hak yang sama yang patut diterimadari kedua orang tuanya;Menimbang, bahwa sebagai perbandingan aturan hukum mengenaiperkawinan yang dibatalkan karena tidak tercacat, keputusan pembatalantersebut tidak
40 — 8
nyapemohon tersebut juga ditunjukkan bahwa setelah pernikahan Pemohon danTermohon telah hidup berpisah;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa permohonan Pemohon tidakberalasan hukum sehingga patut untuk ditolak;Menimbang, bahwa dalam hal dalil Pemohon tentang anak yangdikandung Termohon bukan anak Pemohon, Majelis Hakim berpendapat bahwaberdasarkan ketentuan Pasal 44 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 perkaratersebut termasuk perkara pengingkaran
anak dan tidak bisa dikumulasikandalam perkara ini karena pembatalan pernikahan dan pengingkaran anakmaupun perceraian (sebagaimana tuntutan Termohon) mempunyai akibathukum yang berbeda;Menimbang, bahwa terkait dengan tuntutan Pemohon dalam repliktentang:1.
143 — 49
TngBahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka ditunjuk segalahal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini, yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari putusan ini;PERTIMBANGAN HUKUMDalam Konvensi:Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat Konvensiadalah sebagaimana diuraikan di atas;Menimbang, bahwa perkara a quo merupakan kumulasi gugatanhadhanah, pengingkaran anak, dan gugatan harta bersama yang termasuk kedalam sengketa perkawinan sesuai dengan ketentuan
Bahwa terhadap pengingkaran anak tersebut,Tergugat Konvensi menolaknya dengan alasan bahwa anak tersebut adalahanak yang lahir dalam dan akibat perkawinan yang sah, bahkan telahmempunyai akta kelahiran.Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 44 UndangundangNomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan bahwa (1) seorang suami dapatmenyangkal sahnya anak yang dilahirkan oleh istrinya, bilamana ia dapatmembuktikan bahwa istrinya telah berzina dan anak itu akibat daripadaperzinaan tersebut. (2) Pengadilan
TngMenimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 102 KompilasiHukum Islam bahwa suami yang akan mengingkari seorang anakyang lahir dariistrinya, mengajukan gugatan kepada Pengadilan Agama dalam jangka waktu180 hari sesudah hari lahirnya atau 360 hari sesudah putusnya perkawinanatau setelah suami itu mengetahul bahwa istrinya melahirkan anak dan beradadi tempat yang memungkinkan dia mengajukan perkaranya kepada PengadilanAgama;Menimbang, bahwa gugatan pengingkaran anak diajukan olehPenggugat Konvensi
TergugatKonvensi sepakat menyatakan bahwa anak tersebut lahir selama dalam masaperkawinan, bahkan telah mempunyai akta kelahiran, namun PenggugatKonvensi mengingkari anak tersebut sebagai anak kandungnya dengan dasartes DNA, sementara Tergugat Konvensi meskipun membantah tidakmengajukan bukti yang dapat membatalkan bukti P.7 sebagai akta authentik;Menimbang, bahwa berdasarkan buktibukti dan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas, maka majelis hakim sepakat menyatakangugatan Penggugat tentang pengingkaran
anak telah terbukti sehingga majelishakim sepakat menyatakan bahwa anak bernama Abid Aqilla Ainnurrohmanbukanlah anak biologis Suyanto, dengan demikian gugatan Penggugat telahterbukti Sesuai dengan ketentuan pasal 44 Undangundang Nomor 1 Tahun1974 tentang Perkawinan sehingga dikabulkan;Menimbang, bahwa Penggugat Konvensi menuntut agar seluruh hartasebagaimana tersebut di atas, yang diperoleh selama atau setelah perkawinanberakhir ditetapkan sebagai harta bawaan (harta pribadi) Penggugat Konvensidengan
18 — 2
Halini Termohon tidak dapat menerimanya karena anak tersebut benarbenar hasil hubungan suami isteri antara Pemohon dan Termohon.Dan bila Pemohon tetap tidak mengakui anak tersebut sebagai anakpemohon dan Termohon, maka Pemohon harus membuktikannya didepan persidangan sesuai dengan peratura hukum yang berlakudalam hal pengingkaran anak, sebagaimana ketentuan yang terdapatdalam Pasal 87 dan 88 UU Nomor 7 Tahun 1989 jo Pasal 101 dan 102Kompilasi Hukum Islam.5.
Lili, yang hasilpemeriksaan USG menyatakan Termohon sudah hamil 6 minggu;Bahwa menurut Termohon, dengan sengaja Pemohon tidakmencantumkan anak tersebut di atas dalam Surat Permohonannya,berarti Pemohon telah melakukan pengingkaran anak yang sekaligusmenuduh Termohon melakukan perzinahan dan pengakuanTermohon anak tersebut benarbenar hasil hubungan suami istriantara Pemohon dan Termohon;Bahwa dengan adanya pengakuan dari Termohon tersebut,seharusnya Termohon yang harus membuktikan di persidangananak
87 — 18
Konvensi/Penggugat Rekonvensi bertengkar ; Penyebab Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi dan TermohonKonvensi/Penggugat Rekonvensi bertengkar juga saya tidak tahu, yangsaya tahu dimana sekarang Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensidan Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi sudah pisah tempattinggal; saksi tidak tahu masalah rumah tangga Pemohon Konvensi/TergugatRekonvensi dan Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi, yang jelassaya lihat sekarang Termohon tinggal sendiri;Bahwa untuk memenuhi bukti pengingkaran
anak yang bemama AfnanSalaulah oleh Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi dan sangkalanpengingkaran anak tersebut oleh Termohon Konvensi/PenggugatRekonvensi, Majelis Hakim melalui putusan sela memerintahkan PemohonKonvensi/Tergugat Rekonvensi dan Termohon Konvensi/PenggugatRekonvensi untuk melakukan sumpah Iian;Bahwa selanjunya Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi danTermohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi melakukan sumpah lan untukmempertahankan pendirian masingmasing;Hal. 11 dari 28 Hal.