, kemudian korban larikeluar rumah menuju kebun milik saudara FRANSISKUS WALO dan saksi melihatkorban di kejar oleh saudara pelaku SIPRIANUS WAE Alias NONG SIPRI danTerdakwa I.

DAMIANAUS NONG alias DAMI memukul korbanALOYSIUS NONG alias NONG ALO menggunakan alu (kayu untuk menumbukBahwa saksi melihat SIPRIANUS WAE Alias NONG SIPRI (Terdakwa dalamberkas perkara terpisah) memukul kepala korban dengan menggunakan alu dansetelah saksi datang SIPRIANUS WAE Alias NONG SIPRI mundur dan melepasalu di tanah kemudian Terdakwa I. LAURENSIUS DEDU alias NONG WOHENGdan Terdakwa III.

DAMIANUS NONG memukul korban dengan menggunakankayu angsono basah sebanyak saya tidak hitung yang jelas lebih dari satu kali danmengenai bagian punggung korban; Bahwa jarak antara saksi SIPRIANUS WAE Alias NONG SIPRI dengan korbansekitar setengah meter, jarak Terdakwa I.

VITALIS SANGI Alias VITALIS memukul korban denganmenggunakan kayu balok yang sudah disekap bersih mengenai kepala bagian belakang korban sebanyak satu kali yang ditahan korban menggunakantangannya, selanjutnya saksi SIPRIANUS WAE Alias NONG SIPRI memukulkorban menggunakan kayu alu yang mengenai kepala bagian belakang korbanyang pada saat itu posisi korban duduk ditanah, Terdakwa I.

VITALIS SANGI Alias VITALIS memukul korban denganmenggunakan kayu balok yang sudah disekap bersih mengenai kepala bagianbelakang korban sebanyak satu kali yang ditahan korban menggunakantangannya, selanjutnya saksi SIPRIANUS WAE Alias NONG SIPRI memukulkorban menggunakan kayu alu yang mengenai kepala bagian belakang korbanyang pada saat itu posisi korban duduk ditanah, Terdakwa I.

ARNOLDUS VENTU REBUalias VENTUS, dan saksi SIPRIANUS WAE alias NONG SIPRI alias SIPI(dilakukan penuntutan secara terpisah) pada hari Kamis tanggal 15 Januari2015 sekitar pukul 11.00 wita atau setidak tidaknya pada suatu waktudalam tahun 2015, bertempat di Dusun Detunglikong, Desa Nirangkliung,Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka atau setidak tidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMaumere, dengan terang terangan dan dengan tenaga bersamamenggunakan kekerasan terhadap

ARNOLDUS VENTU REBUalias VENTUS, dan saksi SIPRIANUS WAE alias NONG SIPRI alias SIPI(dilakukan penuntutan secara terpisah) pada hari Kamis tanggal 15 Januari2015 sekitar pukul 11.00 wita atau setidak tidaknya pada suatu waktudalam tahun 2015, bertempat di Dusun Detunglikong, Desa Nirangkliung,Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka atau setidak tidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMaumere, yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut sertaPutusan Nomor : 59/PID

ARNOLDUS VENTU REBU AliasVENTUS, dan saksi SIPRIANUS WAE Alias NONG SIPRI Alias SIPI (dilakukanpenuntutan secara terpisah) pada hari Kamis tanggal 15 Januari 2015 sekitarpukul 11.00 WITA atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2015,bertempat di Dusun Detunglikong, Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita,Kabupaten Sikka atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Maumere, dengan terang terangan dandengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap

ARNOLDUS VENTU REBU AliasVENTUS, dan saksi SIPRIANUS WAE Alias NONG SIPRI Alias SIPI (dilakukanpenuntutan secara terpisah) pada hari Kamis tanggal 15 Januari 2015 sekitarpukul 11.00 WITA atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2015,bertempat di Dusun Detunglikong, Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita,Kabupaten Sikka atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Maumere, yang melakukan, menyuruhmelakukan atau turut serta melakukan penganiayaan

Siprianus Wae alias Nong Sipri, dibawah janji pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa, saksi dihadirkan ke persidangan mengenai masalah kasuspengroyokan yang mengakibatkan korban Aloysius Nong Alo yang biasadipanggil Nong Alo meninggal dunia;Bahwa, pelakunya banyak orang, hampir semua orang satu kampungmelakukan pengeroyokan terhadap Nong Alo (korban);Bahwa, kejadiannya pada hari kamis tanggal 15 bulan januari 2015bertempat di Dusun Detunglikong, Desa Nirangkliung, Kec.

Kamis, tanggal 15Januari 2015, sekitar Pukul 11.00 Wita di kebun milik saudara Fransiskus Waloyang terletak di Dusun Detunglikong, Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita,Kabupaten Sikka, Vitalis Sangi dengan sekuat tenaga mengayunkan balok kayu kearah bagian belakang kepala korban Alosysius Nong alias Nong Alo kemudiankorban membalikkan badannya, lalu salah satu warga berteriak Nong Alo masihhidup, lalu terdakwa II Yosep Nira berkata bunuh, kasi mati saja dia, ini masajuga, setelah ucapan itu, saksi Siprianus

Wae alias Nong Sipri mendekati korbanlalu mengambil kayu alu yang berada didekat korban dan mengayunkan dengansekuat tenaga ke arah dahi korban sebanyak satu kali, setelah itu saksi LaurensiusDedu mendekati korban lalu mengayunkan kayu alu yang dibawanya dengansekuat tenaga berkalikali, kKemudian setelah itu saksi Damianus Nong mengambilkayu angsono dan dengan sekuat tenaga menganyunkan kayu tersebut ke arahpunggung korban;Menimbang, bahwa peristiwa tersebut terjadi berawal, korban Aloysius Nongmenikam

Wae alias Nong Sipri mendekati korban lalumengambil kayu alu yang berada didekat korban dan mengayunkan dengan sekuattenaga ke arah dahi korban sebanyak satu kali, setelah itu saksi Laurensius Dedumendekati korban lalu mengayunkan kayu alu yang dibawanya dengan sekuattenaga berkalikali, setelah itu saksi Damianus Nong mengambil kayu angsono dandengan sekuat tenaga menganyunkan kayu tersebut ke arah punggung korban;Menimbang, bahwa peristiwa tersebut berawal, ketika korban Aloysius Nongmenikam menggunakan

Wae alias Nong Sipri mendekati korban lalu mengambil kayu aluyang berada didekat koroban dan mengayunkan dengan sekuat tenaga ke arah dahikorban sebanyak satu kali, setelah itu saksi Laurensius Dedu mendekati korban lalumengayunkan kayu alu yang dibawanya dengan sekuat tenagaberkalikali,kemudian setelah itu saksi Damianus Nong mengambil kayu angsono dan dengansekuat tenaga menganyunkan kayu tersebut ke arah punggung korban;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan Para Terdakwabahwa