Ditemukan 5678 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 02-02-2015 — Putus : 08-04-2015 — Upload : 12-11-2015
Putusan PT BANDUNG Nomor 51/Pdt/2015/PT.BDG
Tanggal 8 April 2015 —
4224
  • Bahwa PEMBANDING/PENGGUGAT keberatan dalam pertimbangan ex factiCyN0.007/PD/CPP/1507/2012 , padahal dalam Perjanjian terseb masukkategori Force majeure antara lain bencana alam, TsunamigSexang,h hara dankejadian luar biasa lainnya. Kecelakaan tidak termasu yeapalagi TERBANDING/TERGUGAT dalam Jawabankejadian tersebut kejadian luar biasa , karena Ukewenangannya . fosPeyanjian tersebut, ernah mendalilkancti telah melampaui6.
Register : 10-07-2017 — Putus : 05-09-2017 — Upload : 02-01-2020
Putusan PT MAKASSAR Nomor 239/PDT/2017/PT MKS
Tanggal 5 September 2017 — Pembanding/Tergugat : PT. GMTD TBK Diwakili Oleh : PT. GMTD TBK
Terbanding/Penggugat : HENRY SUMITOMO
6645
  • Bahwa mengenai ganti rugi, Judex Factie Pengadilan NegeriMakassar telah mempertimbangkan sebagai berikut :v7Menimbang, bahwa terhadap wanprestasi karena adanyaketerlambatan penyerahan tanah dan bangunan a quo, sesuaiketentuan pasal 8 Ayat (3) Lampiran II PP/B diatur bahwa :Jika PIHAK PERTAMA lalai untuk menyerahkan tanah dan bangunankepada PIHAK KEDUA sesuai jadwal waktu yang telah ditentukankecuali karena halhal yang disebabkan oleh force majeuresebagaimana yang dimaksud pada ayat (4), maka PIHAK
    Bahwa dengan demikian sesuai ketentuan pasal 8 Ayat (3)Lampiran Il PPJB, denda keterlambatan yang menjadi kewajibanTergugat adalah: Rp. 262.512.211, (dua ratus enam puluh dua juta limaratus dua belas ribu dua ratus sebelas rupiah) x 5 % (lima persen) = Rp.13.275.611, (Tiga belas juta dua ratus tujuh puluh lima ribu enam ratussebelas rupiah).KEBERATAN KETIGAKeterlambatan penyerahan sertifikat tanah karena force majeur1.
    Bahwa pertimbangan hukum tersebut keliru dan atau salahmenerapkan hukum sebab kalaupun penyerahan sertifikat tanahdan bangunan dipandang terlambat, keterlambatan tersebutadalah tergolong keadaan memaksa (force majeure) relatif karenaHalaman 12 dari 21 halaman Putusan No.239/PDT/2017/PT.MKSpemecahan dan penerbitan sertifikat hak atas tanah merupakankewenangan Badan Pertanahan Nasional in casu Kantor PertanahanKota Makassar.3.
    tanah danbangunan tersebut; Menimbang, bahwa atas segala keterlambatan tersebut ternyata telahdiperjanjikan oleh kedua belah pihak dalam suatu perjanjian pengikatan jual beliatau dikenal dengan istilah PPJB (vide bukti P.7 dan P.8); Menimbang, bahwa dalam ketentuan pasal 8 ayat (3) lampiran II perjanjianpengikatan jual beli tersebut diatas diatur :"Jika pihak pertama lalai untukmenyerahkan tanah dan bangunan kepada pihak kedua sesuai jadwal waktuyang ditentukan kecuali halhal yang disebabkan oleh force
Putus : 26-07-2016 — Upload : 11-11-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 180 PK/Pdt/2016
Tanggal 26 Juli 2016 — PT. LESTARI INDAH RAYA PERSADA VS PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR cq BUPATI BOGOR DK
163104 Berkekuatan Hukum Tetap
  • ;(Bukti P16);Keadaan Memaksa (Force Majeure) berupa: Kebijakan Pemerintah sebagaiakibat Krisis Global;20.Bahwa pada saat Penggugat melanjutkan pembangunan, sekitar akhir tahun2008 Indonesia mengalarmi dampak krisis giobal yang berawal di AmerikaSerikat pada tahun 2007, sebagaimana dilaporkan oleh Bank Indonesiadisitus resminya;Halaman 6 dari 35 Hal. Put.
    Nomor 180 PK/Pdt/201619 Mei 2009 Nomor 052/LIRPN/09, Perihal Teguran , Teguran II danTeguran Ill, yang pada pokoknya menyatakan:Terhambatnya pelaksanaan pembangunan proyek terjadi bukan karenakelalaian Penggugat namun karena peristiwa peristiwa yang terjadi di luarkemampuan Penggugat (force majeur); (Bukti P22);24.Bahwa pada tanggal 8 Juni 2009, Tergugat mengirimkan kepada Penggugat,surat Nomor 511.2/123Huk.
    majeure) mengakibatkan kenaikan hargamaterial dan pihak perbankan yang memberikan fasilitas kredituntuk pembangunan, menahan/menunda pencairan kredit sehinggapelaksanaan pembangunan Pasar Parung menjadi terlambat;Bahwa keadaan memaksa (force majeure) yang terjadi di luarkemampuan Pemohon PK, justru digunakan oleh Termohon PK untuk memutus Perjanjian secara sepihak dan kemudian TermohonPK Il atas perintah Termohon PK I, mengambil alin proyekpembangunan Pasar Parung;Dengan demikian terbukti bahwa
Putus : 04-01-2007 — Upload : 22-06-2009
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1630K/PDT/2002
Tanggal 4 Januari 2007 —
5941 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Apabila kita teliti, maka sudah jelas dan tegas dalamperjanjian perikatan jual beli tertanggal 12 Maret 1997 (bukti P1) pasal8.1, telah disebut halhal sebagai berikut : "Dengan ketentuan tidakterjadi force majeure .... dan kejadian lain di luar kemampuan parapihak ... dst." Krisis moneter ini adalah jelas merupakan kejadian di luarkemampuan Tergugat / Pemohon Kasasi.
    Tentu saja pada saatinilah dibutuhkan sikap dan keberanian Hakim untuk menciptakannorma yang baru, yang tidak hanya bersifat penafsiran sertamengetrapkan aturan yang sudah ada didalam undangundang saja.Diharapkan Hakim harus berani menyatakan kondisi ekonomi yangdilanda krisis ini adalah merupakan overmacht dan atau force majeure.Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tidak menerapkan hukum acara yangberlaku :Bahwa pertimbangan hukum hal 4 dan 5 Pengadilan a quo yang berbunyi :"Menimbang, bahwa setelah Pengadilan
Register : 13-07-2016 — Putus : 25-08-2016 — Upload : 19-09-2016
Putusan PTA MAKASSAR Nomor 101/Pdt.G/2016/PTA.Mks
Tanggal 25 Agustus 2016 — Hajjah Andi Syamsiar, SKM, M. Kes binti A. Ilyas VS 1. PT. Bank BNI Syari’ah, Kantor Cabang Pembantu Mikro Makassar dan 2. Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Makassar
427299
  • Bahwa antara posita dan petitum gugatan Penggugat/Pembandingsaling bertentangan karena dalam posita gugatan angka (14) huruf (b)menyatakan bahwa dengan Itikad baiknya Penggugat/Pembandingberupaya memenuhi kewajiban dan meminta restrukturisasi denganpembayaran separuh gaji Penggugat/Pembanding sebagai PegawaiNegeri Sipil, namun dalam petitum angka (5) meminta agar Penggugat/Pembanding dibebaskan dari segala pembayaran angsuran karenausaha Penggugat/Pembanding tergolong dalam peristiwa memaksa(force
    majeure), dalam hal ini Majellis Hakim Tingkat Bandingberpendapat bahwa jelas surat gugatan seperti ini sangatmembingungkan dan tidak dapat dibenarkan, karena antara posita danpetitum tidak saling mendukung sehingga secara hukum surat gugatanPenggugat/Pembanding yang demikian ini dikualifisir sebagai suratgugatan tidak boleh saling bertentangan, apabila hal ini tidak dipenuhi,mengakibatkan gugatan menjadi kabur, sebagaimana dalamYurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 28 K/Sip/1973 Yangmenyatakan Petitum
Register : 06-10-2020 — Putus : 21-01-2021 — Upload : 16-03-2021
Putusan PN AMBON Nomor 217/Pdt.G/2020/PN Amb
Tanggal 21 Januari 2021 — Penggugat:
Drs. MURAD ISMAIL dalam Jabatan sebagai Gubernur Maluku
Tergugat:
RAPHAEL SHIN dalam kedudukan sebagai Direktur PT. SpeceCon Internasional
14185
  • Bahwa apa yang menjadi tanggung jawabdari Tergugat untuk memulai Pekerjaan sesuai Perjanjian a quo sama sekalltidak pernah dilakukan oleh Tergugat.Bahwa Tergugat secara jelas dan terang telah melakukan dan/ataumemenuhi unsurunsur yang menjadi syarat Default Events dan ReliefEvents, Force Majeure dan Terminasi sebagaimana diatur oleh Pasal 50sampai dengan Pasal 59, maka jelasjelas Tergugat telah melakukanwanprestasi atas Perjanjian yang dibuat antara Penggugat dan Tergugat.Bahwa terhadap tidak dipenuhi
    tentang pindah alamat kantor Tergugat sehingga hal inijuga menjadi sesuatu yang aneh bagi Penggugat.Bahwa sampai dengan tanggal 6 April 2016 Tergugat tidak melakukantindakan dan/atau pekerjaan apapun terkait Pembangunan Pusat BisnisTerpadu Victoria Park maka sesuai pasal 17 Perjanjian Bangun Guna Seraha quo, maka jelas dan terang tidak dilaksanakan Pekerjaan PembangunanPusat Bisnis Terpadu Victoria Park sampai dengan Tahun 2016 makaTergugat telah melakukan perbuatan Default Events dan Relief Events,Force
    Majeure dan Terminasi sebagaimana diatur oleh Pasal 50 sampaidengan Pasal 59 yang mana secara hukum adalah Perbuatan wanprestasi/ingkar janji terhadap Perjanjian antara Penggugat dan Tergugat.Bahwa akibat wanpretasi yang dilakukan oleh Tergugat maka sesuai Pasal17 Perjanjian a quo Penggugat telah melakukan tindakan adminstrasiPemerintahan dengan mengeluarkan Keputusan Gubernur Maluku Nomor140 Tahun 2016, tentang Pemutusan Hubungan Kerjasama PembangunanVictoria Park Tower antara Pemerintan Provinsi
Putus : 09-11-2020 — Upload : 26-02-2021
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1359 K/Pdt.Sus-PHI/2020
Tanggal 9 Nopember 2020 — PT GADING JAYA PERKASA VS 1. ANDI FARADILLAH, DKK
19487 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Menyatakan Hubungan Kerja Para Termohon Kasasi dengan PemohonKasasi kepada Putus karena force majeure sesuai dengan Pasal 164ayat (1) UndangUndang Ketenaga Kerjaan Nomor 13 Tahun 2003;Bahwa terhadap memori kasasi, Para Termohon Kasasi telahmengajukan kontra memori kasasi tanggal 27 Juli 2020 yang pada pokoknyamenolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi;Menimbang, bahwa terhadap alasanalasan tersebut, MahkamahAgung berpendapat:Bahwa alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena setelahmeneliti
Register : 29-03-2019 — Putus : 25-09-2019 — Upload : 02-10-2019
Putusan PN JAKARTA UTARA Nomor 187/Pdt.G/2019/PN Jkt.Utr
Tanggal 25 September 2019 — Penggugat:
PT. MAJESTY PROSPERINDO
Tergugat:
PT. INDONESIAN FORTUNE LLOYD
11981
  • Sally Fortune dalam kondisi rusakHalaman 23 dari 26 Putusan Nomor 187/Pdt.G/2019/PN.JKT.UTRsehingga tidak mempunyai penghasilan yang saat ini masih dalam perbaikansehingga tidak bisa membayar oleh karena keadaan force majeure;Menimbang, bahwa dalil Tergugat yang menyatakan KM Sally Portuneadalah jalur angkutan Jakarta Batam yang kondisi bisnis sangat menurun danKM.
    Sally Portune, tidak termasuk kepada keadaan Force Mejeure;Menimbang, bahwa oleh karena keadaan Force Majeure tidak terbuktidengan demikian Tergugat belum membayar lunas pembayaran minyak solarkepada Penggugat sampai perkara ini diputus adalah perbuatan wanprestasi;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T.2 (Transfer uang) telah terbuktipada tanggal 13 Mei 2019 Tergugat telah mentransfer uang kepada Penggugatsebesar Rp. 50.000.000, (lima puluh juta ribu rupiah), dengan demikian sisahutang berupa pembayaran
Putus : 17-10-2023 — Upload : 24-11-2023
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1131 K/Pdt.Sus-PHI/2023
Tanggal 17 Oktober 2023 — PIMPINAN UNIT KERJA (PUK) SPSI PT YAMAHA MUSIK INDONESIA DISTRIBUTOR dan YAYASAN MUSIK INDONESIA VS 1. PT YAMAHA MUSIK INDONESIA DISTRIBUTOR (PERSEROAN), , DK
174103 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Adanya keadaan memaksa (overmacht atau force majeure) termasuk adanya keadaan Pandemi Covid-19 saat ini;Dalam Rekonvensi:- Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya;Dalam Konvensi dan Rekonvensi:- Membebankan biaya perkara kepada Negara;
Register : 13-09-2017 — Putus : 02-01-2018 — Upload : 26-10-2020
Putusan PA CIMAHI Nomor 7174/Pdt.G/2017/PA.Cmi
Tanggal 2 Januari 2018 — Penggugat melawan Tergugat
7832
  • Terkait dengan hal tersebut; besarnya nafkah anak danatau anakanak ditentukan berdasarkan nilai nafkah yang paling besar danatau paling menguntungkan untuk anak dan atau anakanak tersebut.Ketentuan ini mengecualikan ketentuan ayat (2);Pasal 5Keadaan Kahar (Force Majeure).
Putus : 12-08-2011 — Upload : 18-11-2011
Putusan PN JEMBER Nomor 4/Pdt.G/2010/PN.Jr
Tanggal 12 Agustus 2011 — MICHAEL TEGOEH S, Dkk.
1089979
  • Tergugat II dalam perkara ini secarategas pula menyatakan mmenolak serta keberatantentang hal hal yang sehubungan dengan masalahkerugian yang timbul/yang dialami oleh pihak paraPenggugat, baik kerugian yang berupa~ materiilmaupun kerugian yang berupa immaterial akibatperistiwa sebagaimana telah didalilkannya bagipihak para Penggugat tersebut dalam perkara ini ;Bahwa, oleh karena peristiwa/kejadiansebagaimana yang didalilkannyadan/atau yang dijadikan dasar gugatannyapenggugat tersebut karena alam( FORCE
    MAJEURE ) yang adalah suatuperistiwa bencana alam yang petir yang disertai dengan angin puttingbeliung, bahwa dimana hal tersebut adalahmerupakan suatu kejadian/peristiwa diluarkemampuan maupun diluar kehendak manusia =;5.
    Majeure), pada saatitu. terjadi hujan petir yang disertai angin putingbeliung, peristiwa itu diluar kemampuan dan kehendakmanusia, sedangkan prosedur pendirian tower telahdilalui seluruhnya oleh Tergugat I dan sudah ada ijinUndang Undang gangguan ( Hinder Ordonantie) atas Towertersebut;Menimbang, bahwa dari proses jawab jinawab yangterjadi dipersidangan ternyata Tergugat I, Tergugat IItelah mengakui Bahwa Tower yang terletak di JalanGajah Mada nomor 234 Kaliwates Kabupaten Jember robohtanggal 14
    Majeure), pada saat ituterjadi hujan petir yang disertai angin putingbeliung, peristiwa itu diluar kemampuan dan kehendakmanusia, sedangkan prosedur pendirian tower telahdilalui seluruhnya oleh Tergugat I;Menimbang, bahwa dari keterangan Saksi EdiBudi Susilo, Kepala Bakesbang Pemkab Jember yang juga5859bertugas sebagai sakorlak yang diangkat oleh Bupatiguna menangani pertolongan dan evakuasi daerahbencana.
    Majeure tidak beralasan menurut hukum,sehingga dalil bantahan Tergugat I, Tergugat Itersebut harus ditolak;Menimbang, bahwa dengan ditolaknya dalil bantahanTergugat I, Tergugat II tersebut, maka selanjutnyaMajelis mempertimbangkan apakah dengan robohnya Towerdijalan Gajah Mada nomor 234 Jember pada tanggal 14Nopember 2009 termasuk kualifikasi perbuatan MelawanHukum dan Tergugat I, =Tergugat II berkewajibanmembayar ganti kerugian kepada Para Penggugat:6061Menimbang, bahwa perbuatan melawan hukum
Register : 24-05-2021 — Putus : 04-01-2022 — Upload : 04-01-2022
Putusan PN BATAM Nomor 153/Pdt.G/2021/PN Btm
Tanggal 4 Januari 2022 — Penggugat:
Yani Yunus
Tergugat:
Sujanto Priera
444621
  • majeure meliputi:a.
    Tergugat hanya mengingatkan ataumemberitahukan kepada Penggugat mengenai status kapal yang sudah tidakdapat dioperasikan karena sedang diperbaiki akibat rusak yang disebabkanoleh cuaca buruk (force majeure) bukan pemberitahuan pembatalanperjanjian sepihak.
    Namun faktanya, kerusakan kapalbukanlah akibat kelalaian Tergugat melainkan karena kecelakaan akibatcuaca buruk (force majeure) yang terjadi saat pengiriman barang dariPelabuhan muat (port of loading) di Sulawesi Tenggara menuju Pelabuhanbongkar (port of discharge) di Bahodopi Sulawesi Tengah;Bahwa pada hari Senin tanggal 20 Januari 2020 pukul 09:30 kapal TB Marina14 gandengan BG Marine Power 3009 mengangkut barang tambang berupanikel ore dengan muatan kuantitas 7.470.380 WMT berlayar dari Morombo
    Bahwa Ahli apabilaada kejadian seperti ombak besar dan angin kencang maka dapat dikatakansebagai force majeure. Bahwa apabila ada halhal yang tidak diatur dalamperjanjian, maka kembali kepada aturan dalam KUHPerdata yang mengatur.Bahwa apabila ada barang yang telah diasuransikan, maka terjadilah peralinanresiko, resiko beralih kepada pihak asuransi dan tidak dapat diklaim kepada pihaklain dalam perjanjian.
    Bahwa syarat force majeure adalah diluarkesalahan para pihak;Halaman 77 dari 82 halaman Putusan Perdata Gugatan Nomor 153/Pdt.G/2021/PN BtmMenimbang, bahwa Wanprestasi yang dalam bahasa belanda disebutwanprestatie adalah kealpaan, kelalaian.
Putus : 29-05-2015 — Upload : 11-11-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2343 K/Pdt./2014
Tanggal 29 Mei 2015 — PT MASKAPAI PELAYARAN PULAU LAUT lawan SWIRE SHIPPING Ltd dan PT JARDINE TANGGUH TRANSPORT SERVICES JAKARTA, DKK
174145 Berkekuatan Hukum Tetap
  • ./201411.12.maka nyatanyata dan jelasjelas terbukti bahwa Penggugat sangatmengetahui dan memahami bahwa Tergugat tidak dapat dimintakanpertanggungjawaban atas akibat dari tenggelamnya kapal dikarenakancuaca buruk karena hal tersebut merupakan malapetaka yang tidak dapatdicegah dan/atau dihindarkan balk oleh Tergugat dan/atau pihak manapuntermasuk Penggugat (force majeure);Mohon perhatian Majelis Hakim sehubungan dengan kutipan Pasal 468Paragraf 2 KUHD yang disampaikan oleh Penggugat (vide halaman
    majeure), namun sebaliknya di dalam Petitum gugatannyaPenggugat menuntut penggantian kerugian kepada Tergugat;Bahwa Keputusan Mahkamah Agung Nomor 720 K/Pdt/1997, tanggal 9Maret 1999 mempunyai kaidah hukum sebagai berikut: "Petitum suatugugatan perdata harus didasarkan dan didukung oleh posita/atau dalildalilgugatannya yang diuraikan secara jelas, sehingga akan nampak adanyahubungan yang berkaitan satu sama lain dengan petitumnya.
    IbuPertiwi yang membawa Kargo dikarenakan kondisi force majeure (keadaankahar), dikarenakan keadaan cuaca yang buruk, sebagaimana juga diakui olehTermohon Kasasi pada angka 8 (delapan) posita gugatannya;Bahwa tidak ada satu buktipun yang menunjukkan bahwa Pemohon Kasasitelah mengetahui adanya cuaca buruk pada saat KM Ibu Pertiwi mulai berlayarpada tanggal 21 Desember 2007, bahkan Syahbandar pelabuhan Samarinda,Kalimantan Selatan, sama sekali tidak memberikan larangan ataskeberangkatan KM.
    Nomor 2343 K/Padt./201411.12.maka nyatanyata dan jelasjelas terbukti bahwa Penggugat sangatmengetahui dan memahami bahwa Tergugat tidak dapat dimintakanpertanggungjawaban atas akibat dari tenggelamnya kapal dikarenakancuaca buruk karena hal tersebut merupakan malapetaka yang tidak dapatdicegah dan/atau dihindarkan balk oleh Tergugat dan/atau pihak manapuntermasuk Penggugat (force majeure);Mohon perhatian Majelis Hakim sehubungan dengan kutipan Pasal 468Paragraf 2 KUHD yang disampaikan oleh Penggugat
Register : 12-09-2022 — Putus : 08-05-2023 — Upload : 10-10-2023
Putusan PN JAKARTA PUSAT Nomor 307/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Jkt.Pst
Tanggal 8 Mei 2023 — Penggugat:
SODIMIN
Tergugat:
PT SANDHY PUTRA MAKMUR
Turut Tergugat:
YAYASAN PENDIDIKAN TELKOM
5528
  • M E N G A D I L I :

    DALAM EKSEPSI

    • Menyatakan Eksepsi Tergugat tidak dapat diterima;

    DALAM POKOK PERKARA

    1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
    2. Menyatakan Putus Hubungan Kerja antara Penggugat dan Tergugat sejak putusan ini diucapkan dikarenakan Tergugat mengalami kerugian akibat Force Majeure;
    3. Menghukum Tergugat untuk membayarkan secara tunai dan sekaligus
Register : 07-02-2022 — Putus : 21-02-2022 — Upload : 22-02-2022
Putusan PT PONTIANAK Nomor 16/PDT/2022/PT PTK
Tanggal 21 Februari 2022 — Pembanding/Tergugat I : Danang Prayoga
Terbanding/Penggugat : PT.BPR UNIVERSAL KALBAR
Terbanding/Turut Tergugat : Notaris dan PPAT Sucipto, S.H, M.Kn
Turut Terbanding/Tergugat II : Siti Hajar
241185
  • Bahwapenggugat harus mengetahui terkait dengan pandemi Covid19merupakan salah satu keadaan yang tidak terduga yang tidak dapatdiprediksi, dengan demikian keadaan tersebut diluar kehendaktergugatBahwa menurut KBBI Force Majeour dikenal dengankeadaan kahar atau keadaan memaksa, salah satunya peristiwa ForceMajeour ialah berupa bencanabencana alam, epidemic (wabahpenyakit), peperangan dan lain sebagainya.
    Amanah pasal 1245 KUH Perdata yang menyatakan suatu keadaanyang memaksa atau Force Majeure oleh karenanya tergugat dalamwaktu tertentu dibenarkan untuk tidak melakukan prestasi sehinggatidak beralasan hukum ingin melakukan sita jaminanb.
    Menyatakan tergugat konvensi dalam keadaan Force Majeuresehingga dalam waktu tertentu tidak dapat melaksanakan prestasisemestinya4.Menolak sita jaminan yang diajukan oleh penggugat konvensiterhadap agunan sertifikat hak milik nomor 12405/paal 5, surat ukurnomor : 05003/2008 dengan luas tanah 166m? tercatat atas namatergugat akibat suatu kondisi tertentu sebagaimana ketentuan pasal1245 KUH Perdata dan UndangUndang Dasar RI 19455.
    Bahwa mengenai pertimbangan Majelis HakimPengadilan Negeri pada tingkat pertama yang menyatakan bahwaTergugat t terbukti telah ingkar janji ( wanprestasi ) dan patut dihukummembayar, padahal Tergugat masih tetap beritikad baik untukmengangsur kewajiban meskipun belum memenuhi prestasi yang telahdibuat mengingat kondisi Tergugat sedang dalam keadaan Force Majeursehingga patutlah diberikan hakhak dan perlindungan terhadap tergugatmengingat kondisikondisi yang tidak memungkinkan untuk melakukanprestasi
    merupakan suatu substansiyang paling penting didalam untuk mengungkapkan fakta di Suatu persidangan,Tergugat didalam alat buktinya telah memuat tentang angsuran yang telahdibayarkan kepada Penggugat serta telan disampaikan bukti tentang adanyasuatu addendum yang memberikan keringanan kepada Tergugat meskipunangka yang telah tercantum bukan kehendak dan kesanggupan Tergugat saatini mengingat didalam pandemic Covid 19 yang terkategori sebagai suatuwabah penyakit yang berdampak kepada suatu kondisi Force
Putus : 02-08-2016 — Upload : 21-04-2017
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1140 K/Pdt/2016
Tanggal 2 Agustus 2016 — PEMERINTAH PROVINSI RIAU Cq. KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI RIAU SELAKU PENGGUNA ANGGARAN Cq. KEPALA BIDANG BINA MARGA DINAS PU PROVINSI RIAU SELAKU KUASA PENGGUNA ANGGARAN Cq. PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK) PADA BIDANG BINA MARGA DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI RIAU VS PT PEMBANGUNAN PERUMAHAN (Persero), Tbk., ATAU DISINGKAT PT PP (PERSERO), Tbk., CABANG IX, DK
10167 Berkekuatan Hukum Tetap
  • yang tertimbun lumpur dilokasi pekerjaan;= Terdapat lapisan tanah keras di lokasi pekerjaan;= Belum dilakukan pemindahan Pelabuhan Pelita Pantai oleh pihakBekang;Adanya lahan yang belum dilakukan pembebasan, yaitu sepanjang+ 1.770 M; Terjadi bencana alam, yaitu longsornya tanah akibat tekanan air padalokasi STA 1 + 924 s/d 1 + 963 sisi Rumbai, dan banjir pada lokasiSTA 1 + 900 s/d 2 + 300 sisi Rumbai, STA 0 + 457 s/d 0 + 554 danSTA 1 + 350 s/d 1 + 550 Sisi Kota yang termasuk dalam KeadaanMemaksa (Force
    di awalKontrak;Tergugat bersama dengan Pemerintah Kota Pekanbaru berupayamelakukan pembebasan tanah di lokasi di sepanjang Sungai Siak,namun jika tidak bisa pembebasan lahan tersebut maka akan kembalike rencana awal dan pemancangan simetris tidak bisa dilakukan;Strip 6 dalam gugatan Penggugat tidak benar, bahwa longsoran tanahyang terjadi pada STA 1 + 924 s/d 1 + 963 sisi Rumbai dan banjir padaSTA 1 + 900 s/d 2 + 300 sisi Rumbai, STA 0 + 554 dan STA 1 + 350 s/d1 + 550 sisi kota bukan merupakan force
    majeure yang didalilkanHalaman 16 dari 38 hal.
    didalam pekerjaanPenggugat memasang geotekstile dan menimbun tanah timbunan disepanjang sheet pile tanpa meminta persetujuan Tergugat, secarateknis akibat hujan yang terjadi menyebabkan air hujan yang berinfitrasike dalam tanah menyebabkan kandungan air dalam tanah meningkatsehingga tanah menjadi jenuh akibatnya berat volume tanah bertambahdan beban pada sheet pile semakin berat yang berakibat sheet piletumbang dan tanah menjadi longsor ke sungai;Untuk kejadian yang seperti ini tidak dapat dikatakan force
    sudah bisamemperkirakan kejadiannya;Berdasarkan Pasal 23 Surat Perjanjian (Kontrak) tentang keadaan ForceMajeure ayat 1 dalam Nomor Kontrak 620/SPHS/BM/MULTI/BANGPPTSS/59/2012 tanggal 16 Juli 2012 adalah keadaan kahar/memaksa(force majeure) dalam kontrak tahun jamak suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnyasehingga kewajiban yang ditentukan dalam kontrak tahun jamak menjaditidak dapat dipenuhi;Menurut hemat Tergugat ini bukanlah force majeure melainkan
Register : 04-05-2021 — Putus : 19-10-2021 — Upload : 11-11-2021
Putusan PN SORONG Nomor 64/Pdt.G/2021/PN Son
Tanggal 19 Oktober 2021 — Penggugat melawan Tergugat
235166
  • DWI PRATIWIMARKUS, SH., M.Kn., C.Me yang diajukan oleh Penggugat menerangkanbahwa Force Majeur sesuai sifatnya terbagi menjadi 2 (dua) yaitu:1. Force majeur Keadaan memaksa yang bersifat mutlak (absolut) yaitu dalamhalnya sama sekali tidak mungkin lagi melaksanakan perjanjiannya (misalnyabarangnya sudah hapus karena bencana alam).2.
    Keadaan Memaksa yang Relatif Keadaan memaksa yang relatif adalah suatukeadaan yang menyebabkan debitur mungkin untuk melaksanakan prestasinya;Menimbang, bahwa menurut ahli tersebut, bahwa Pandemi Covid 19tidak dapat di katakan sebagai Force majoure. Bahwa pandemi COVID19tidak masuk dalam unsurunsur force majeure dimana COVID19 tidak datangsecara tibatiba, seperti halnya gempa bumi, tsunami, atau bencana alamlainnya.
    SUDIRMAN SH., M.Kn., C.Me., yangdiajukan oleh Tergugat menerangkan bahwa Force Majoure dalam hukumperjanjian merupakan salah satu alasan seseorang tidak dapat dituntut untukmelaksanakan kewajiban atau prestasi yang telah diperjanjikan.
    Force majoure karena seluruh syarat sesualketentuan adanya Force majoure terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli yang diajukan olehPara pihak tersebut terdapat perbedaan pendapat sehingga majelis hakim akanmempertimbangan sebagai berikut;Menimbang, bahwa berdasarkan penjelasan Para Ahli yang diajukandipersidangan oleh Para pihak maka dapat disimpulkan bahwa para Ahllitersebut merujuk pendapat masingmasing didasarkan pada ketentuan pasal1244 dan Pasal 1245 KUH Perdata;Menimbang,
    Majeure/keadaanmemaksa tersebut maka Majelis Hakim berpendapat bahwa ketentuan Pasal1244 BW/KUHPerdata menyatakan bila ia tak dapat membuktikan bahwatidak dilaksanakannya perikatan itu) atau tidak tepatnya waktu dalammelaksanakan perikatan itu disebabkan oleh sesuatu hal yang tak terduga,haruslah dapat dibuktikan dengan adanya bukti kondisi keuangan PT.
Putus : 12-05-2020 — Upload : 27-08-2020
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 818 K/Pdt/2020
Tanggal 12 Mei 2020 — PT ASURANSI CENTRAL ASIA VS PT CAHAYA MAKMUR SEJAHTERA DKK
340223 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Nomor 818 K/Pdt/2020Putri Mulya Ill disebabkan karena ditabrak oleh kayu log yang hanyutatau faktor cuaca buruk disertai angin kencang serta gelap gulita yangmengakibatkan jarak pandang terbatas adalah merupakanperistiwa/kejadian yang tidak diduga oleh para pihak sebelumnya adalahmerupakan kejadian force majeure/keadaan memaksa yang dialami olehPara Tergugat maka kewajiban Para Tergugat untuk mengganti barangbarang milik PT Agro Teknikal Internusa yang rusak dan hilang akibatbocornya kapal KM Putri
Register : 04-07-2012 — Putus : 10-07-2012 — Upload : 24-10-2012
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 207/PDT.P/2012/PN.MKT
Tanggal 10 Juli 2012 — KIRTAM
243
  • setelah memperhatikan bukti P4, berupa keterangan kantordesa Pamijen, Sokaraja, Banyumas menyatakan bahwa benar YASTURI dan SUMIRAHmenikah tahun 1950 serta bukti P5 berupa surat keterangan KUA SOKARAJA, Hakimdapat memaklumi jika pemohon sulit menemukan data perkawinan orang tuanya di tempatmereka menikah tahun 1950/1951 hal mana sesuai bukti P5 yaitu surat keterangan KUAtersebut buku nikah di KUA Sokaraja hilang karena bencana alam sehingga merupakansuatu keadaan yang sesuai hukum perdata bersifat force
    majeure, dan kondisi kenegaraanRI yang baru merdeka dan sumber daya manusia Indonesia dalam hal administrasi masihkurang saat itu sehingga berdasarkan pertimbangan tersebut di atas Hakim berpendapatapabila dinyatakan sebagaimana buktibukti surat P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7, danP8 didukung keterangan para saksi dipersidangan telah menunjukkan bukti cukup bahwapemohon adalah anak kandung keempat YASTURI dengan SUMIRAH yang lahir di Banyumas tanggal 4 Juli 1964 ; Menimbang , bahwa Pemohon dalam permohonannya
Register : 01-11-2013 — Putus : 22-04-2014 — Upload : 29-04-2015
Putusan PN TEMANGGUNG Nomor 46/Pdt.G/2013/PN.Tmg
Tanggal 22 April 2014 — Pelawan : LEMBAGA PERLINDUNGAN KONSUMEN KERAKYATAN INDONESIA (LPKKI) Terlawan I : PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Pusat Terlawan II : Kementerian Keuangan Republik Indonesia
7915
  • B 2451KCVII/ADK/10/2013 bahwaTerlawan meminta Pelawan menyetorkan uang sebesar 20%dari nilai total pinjaman yaitu Rp 400.000.000, (empat ratusjuta rupiah) Hal tersebut adalah keadaan Force MajeureTerlawan dan tidak dapat diterima Pelawan karena denganbatas waktu sangat terbatas Mulai dari 23 Oktober sampaidengan 31 Oktober 2013..
    Bahwa dalam keadaan Force Majeure oleh Terlawan Il,Pelawan memohon kepasa Pengadilan Negeri Temanggunguntuk sita jaminan sesuai pasal 227 HIR (RIBS. 1941 No. 44)Pada ayat (1) Pasal 227 menyebutkan bahwa :Jika terdapat persangkaan yang beralasan, bahwa seseorangyang berhutang, selagi belum dijatuhkan keputusan atasnyaatau. selagi putusan yang mengalahkannya belum dapatdijalankan, mecari akal akan menggelapkan atau membawabarang baik yang tidak tetap maupun yang tetap denganmaksud akan menjauhkan barangbarang
    Terlawan menolak dalil pelawan angka 9 sd 11 yangmendalilkan adanya Force majeure oleh terlawan I. danbahwa akibat lelang yang dilakukan oleh terlawan dan Iltersebut pelawan tidak dapat menjalankan usahanyasehingga rugi dan meminta agar pelawan diberikan jangkawaktu tahun untuk melunasi kreditnya adalah dalil yangmengadaada.Seperti diketahui Force Majeur adalah keadaan diluarkekuaSaan manusia seperti bencana alam. Terlawan tidakpernah menciptakan bencana alam atau bencana lainnyabagi pelawan.
    Fakta yang ada adalah terlawan telahmemberikan kredit kepada pelawan, sudah jatuh tempo,masih diberikan kesempatan yang lama untuk melunasinyanamun tidak dilunasi sehingga dilakukan lelang agunan.Perkara Pelawan tidak mau membayar kewajibannya tersebutbukanlah Force majeur tetapi itikad tidak baik.Itikad tidak baik pelawan ini justru terlihat dari dalil pelawanyang mendalilkan mengalami kerugian akibat lelang, dengankata lain sebelum adanya lelang pelawan mendapatkankeuntungan besar dari usahanya