Ditemukan 6377 data
135 — 23
Pasal 17 UndangUndang Dasar 1945;Bahwa kedudukan regulasi yang dikeluarkan menteri adalah menurut TAPMPR Nomor IIVMPR/2000 berada di bawah Keppres dan di atas PerdaHalaman 117 dari 172 Putusan Nomor: 61/Pid.SusTPK/2016/PN.Smgsehingga tetap menjadi acuan dalam pembentukan produk hukum yanghirarkinya lebih rendah;3.
284 — 176
Pasal 17 UndangUndang Dasar 1945; Bahwa kedudukan regulasi yang dikeluarkan menteri adalah menurut TAPMPR Nomor III/MPR/2000 berada di bawah Keppres dan di atas Perdasehingga tetap menjadi acuan dalam pembentukan produk hukum yanghirarkinya lebih rendah;3.
135 — 26
Pasal 17 UndangUndang Dasar 1945;Bahwa kedudukan regulasi yang dikeluarkan menteri adalah menurut TAPMPR Nomor IIVMPR/2000 berada di bawah Keppres dan di atas Perdasehingga tetap menjadi acuan dalam pembentukan produk hukum yanghirarkinya lebih rendah;3.
143 — 44
perpanjangan tangan dari Dinas KoperasiProvinsi dan Kementerian Koperasi;Bahwa personil Dinas Koperasi yang masuk ke dalam panitia pembangunan pasarperbatasan tugasnya tidak akan tercampur dengan tugasnya sebagai personil dari DinasKoperasi sebab ada pembatasan tugas, yaitu tugas sebagai panitia terbatas pada proyeksaja sedangkan tugas sebagai personil dari Dinas Koperasi merupakan tugas yangsifatnya abadi;Bahwa koperasi bukan plat merah tetapi plat kuning sehingga koperasi tidak bisamelaksanakan Keppres
DOSTOM HUTABARAT, SH
Terdakwa:
CHASILS PELAWI ALIAS CH.PELAWI
202 — 279
Memberitahukan kepada Kemensos / Dit PKP bila ada dana rekeningbahwa berdasarkan KEPPRES No. 42 tahun 2002, DIREKTORATPENANGGULANGAN KEMISKINAN PERKOTAAN telah menyalurkan danabantuan sosial kepada 20 (dua puluh) KUBE yang ada di KotaPematangsiantar pada bulan Desember 2013 yang penerimanya (KUBE)telah ditetapbkan sebelumnya oleh Dinas Sosial Kota Pematangsiantarkemudian disahkan dan ditetapkan kembali oleh KPA yakni DirjenPenanggulangan Kemiskinan, dan saksiyang bertindak selaku PPSPMdalam penyaluran
134 — 30
adanya penolakan dari warga sekitar dan teknisnyaadalah melakukan pengecekan dilapangan sehingga keluarlah adendum ;Bahwa pada waktu adendum dikeluarkan kontraktor sudah bekerja tetapi denganadanya penolakan dari warga sekitar lokasi maka proyek berhenti dan penolakantersebut dilakukan didalam rapat dan ada kesepakatan terhadap penolakantersebut;Bahwa yang melakukan penghitungan terhadap biaya proyek peningkatanJalan Pondok Rangon tersebut adalah kontraktor dan dituangkan dalam RAB ;Bahwa didalam Keppres
594 — 510
Pemakaian fungsi tanah bagi kepentingan umum untuk pembangunaninfrastrukturminyak, gas dan panas bumi menjadi tanggung jawab Pemohon Intervensi dan harusdilindungi oleh karena fungsi tanah tersebut berubah menjadi Objek Vital Nasionalsebagaimana Pasal 1 angka 1 KEPPRES No. 63 Tahun 2004 tentang PengamananObjek Vital Nasional adalah :Objek Vital Nasional adalah kawasan/lokasi, bangunan/instalasi dan/atau usaha yangmenyangkut hajat hidup orang banyak, kepentingan Negara dan/atau sumberpendapatan Negara
205 — 312
Yang menjadidasar kewenangan tersebut adalah:1) UU Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar PokokPokokAgraria;2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 tentang PendaftaranTanah;3) Keppres Nomor 26 tahun 1988 tentang Pembentukan BadanPertanahan Nasional (Pasal 16 Sub c);Halaman 27 dari 195 Putusan Perdata Gugatan Nomor 13/Pat.G/2020/PN RtgPeraturan Menteri Negara Agraria/Ka.
39 — 23 — Berkekuatan Hukum Tetap
Atas setiappenyerahan tersebut, tidak ada lembar Nota yang diserahkan oleh pengrajinkepihak Pemerintah Kabupaten Merauke sebagai bukti pemesanan danpenyerahan barang dan hal tersebut berlangsung dari tahun 2006 sampaidengan tahun 2010 dan sebagian besar belum dibayar oleh Pemda Kab.Merauke;Bahwa terhadap pelaksanaan pengadaan barang souvenir kulitbuaya sejaktahun 2006 sampai dengan tahun 2010, tidak melalui mekanisme atautahapan lelang sebagaimana diamanahkan pada Pasal 20 Keppres Nomor80 Tahun 2003
No. 793 K/Pid.Sus/2014puluh milyarenam ratus empat puluh sembilan jutaenam ratus enam puluhtujuh ribu lima ratus rupiah) dengan menggunakan dana yang bersumberdari DPA SKPD Setda Kabupaten Merauke dari pos mata anggaran belanjapenunjang tugas pemerintahan;Bahwa terhadap pelaksanaan kegiatan pengadaan barang berupapengadaan barang souvenir kulit buaya sejak Tahun 2006 sampai denganTahun 2010, tidak melalui mekanisme atau tahapan lelang sebagaimanadiamanahkan pada Pasal 20 Keppres Nomor 80 Tahun 2003
Pekerjaan itu berupa penunjukan langsung tidak menggunakan tahaplelang seperti disyaratkan Keppres No. 80 Tahun 2003 Pasal 20;Bahwa SPK yang dilampirkan dalam SPM untuk tamu tamu, seharusnyakuasa pengguna anggaran mengajukan penyediaan dana pada sub keuangan,sudah terbit Surat Penyediaan Dana (SPD).
60 — 7
(seratus lima puluh juta45f Adanya kesaksian bahwa proses pelelangan telah diatur untuk memenangkanperusahaantertentu ;Bahwa perbuatan Terdakwa GIGIH BUDI SETIAWAN Bin MATHEUS SANDY adalahmelawan hukum karena Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Keppres No. 80 tahun 2003 dantentang Pengadaan barang dan Jasa, yaitu tidak melakukan pelelangan sebagaimana mestinyasesuai pasal 2 ayat (2), Bahwa tujuan diberlakukan KEPRES ini adalah agar pelaksanaanpengadaan barang/jasa yang sebagian atau seluruhnya dibiayai
302 — 192
Sikapdemikian adalah sesuai dengan Konvensi New York 1958 yangberlaku di Indonesia sejak Keppres 1981 No. 34 (Pasal Il ayat3). (Buku Aneka Hukum Arbitrase, Bandung: 1996, halaman 1516). Menurut doktrin ini, Majelis Hakim tidak perlu meminta para pihak untukmengajukan Jawaban Pokok Perkara, Replik, Duplik, Buktibukti danKesimpulan, akan tetapi Majelis Hakim harus terlebin dahulumengeluarkan Putusan Sela tentang Eksepsi Kompetensi Absoluttersebut. f. Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung R.I.
117 — 66
KETUTGARA, S.IP karena terdakwa memandang yang bersangkutan memilikikecakapan dalam bidang pengadaan barang.Bahwa tujuan dilakukan survey untuk bahan dalam rangka penyusunanHPS yang dipersyaratkan oleh Keppres tentang pengadaan barang danjasa.Bahwa berdasarkan tugas pokok dan fungsi KPA, pejabat yangbersangkutan menetapkan HPS yang didasarkan atas hasil survey daritiga perusahaan yang telah dilakukan oleh Drs.
127 — 56
institusi yang diberi wewenang olehUndang undang Dasar 1945 untuk melakukan audit investigative dipertimbangkansebagai berikut;Menimbang bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi nomor 31/PUUX/2012 tanggal 23 Oktober 2012 menyatakan bahwa BPKP mempunyai wewenangmelaksanakan tugas pemerintah di bidang Pengawasan Keuangan dan pembangunansesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku, makaMahkamah Konstitusi mengakui kKewenangan BPKP untuk melakukan audit investigasiberdasarkan Keppres
97 — 49
permasalahan pelelangan mesin Genset 500 KVA yang terjadi di PT KATadalah pelelangannya dilakukan secara terbatas, diperoleh harga yang lebihtinggi jauh diatas harga pasar, dilakukan negoisasi harga berkalikali dibuat HPSulang dan dilakukannya turun volume (kuantum) Bahwa yang menjadi dasar dan harus dipedomani berkaitan dengan pengadaanbarang dan jasa pemerintah adalah keputusan Presiden Nomor: 80 tahun 2003.Prinsipprinsip pengadaan yaitu Efisien, Efektif, Bersaing, Adil, Transparan danAkuntabel.Bahwa Keppres
ERWAN SUWARNA, SH.MH
Terdakwa:
SYAIFUL A. MAKSUM, ST.MT
78 — 31
Tugas dan fungsi BPKP diatur dalam Peraturan Presiden(Perpres) No. 192 Tahun 2014 tentang BPKP yang menggantikan Keputusan Presiden (Keppres)No. 103 Tahun 2001 beserta perubahannya;Menimbang bahwa Berdasarkan ketentuan Pasal 3 huruf e Perpres No. 192 Tahun2014, fungsi BPKP antara lain melakukan audit investigatif terhadap kasuskasus penyimpanganyang berindikasi merugikan kKeuangannegara / daerah, audit penghitungan kerugian keuangannegara/daerah, pemberian keterangan ahli, dan upaya pencegahan korupsi
103 — 28
Pasal 17 UndangUndang Dasar 1945;Bahwa kedudukan regulasi yang dikeluarkan menteri adalah menurut TAPMPR Nomor III/MPR/2000 berada di bawah Keppres dan di atas Perdasehingga tetap menjadi acuan dalam pembentukan produk hukum yanghirarkinya lebih rendah;3.
150 — 404
Tahun 2003 tentangPengadaan Barang / Jasa Pemerintah yang menyatakan;1 Dalam pemilihan penyedia barang/jasa pemborongan/jasa lainnya, pada prinsipnyadilakukan melalui metoda pelelangan umum.(5) Dalam keadaan tertentu dan keadaan khusus, pemilihan penyedia barang/jasadapat dilakukan dengan cara penunjukan langsung terhadap (satu) penyediabarang/jasa dengan cara melakukan negosiasi baik teknis maupun biayasehingga diperoleh harga yangwajar dan secara teknis dapatdipertanggungjawabkan.e Lampiran 1 Keppres
ENANG SUTARDI, S.H., M.Hum.
Terdakwa:
SELAMAT Bin LAPPO Alm.
113 — 43
Dalam UU 2012 evidient alat buktipenguasaan tanah negara sudah diatur pasal 23 keppres alas hakpenguasaan tanah negara dibuktikan yakni sertifikat, sewa menyewatanah, surat keputusan menerima objek landreform dan suratpenunjukkan, itulah yang dibayar dan di ganti rugi.
Himawan Setianto, SH MH
Terdakwa:
SUNARYO Alias MOCH BUSRO KARIM Bin BAHRUN
116 — 34
hukum mengikat ;Menimbang bahwa Putusan MK tersebut harus dipahami dan diartikanbahwa orang tidak boleh dituntut dan dijatuhi pidana atas perbuatannya sematamata hanya didasarkan karena perbuatan tersebut bertentangan dengannormanorma tidak tertulis atau suatu kebisaaan atau suatu kepatutan, tanpaada dasar peraturan perundangundangan (tertulis) yang dilanggarnya ;Menimbang bahwa Majelis berpendapat apabila seseorang dipandangmelanggar suatu Peraturan Perundangundangan, termasuk di dalamnyamelanggar Keppres
Pembanding/Terbanding/Tergugat II : REKTOR UNIVERSITAS NEGERI NUSA CENDANA KUPANG.
Pembanding/Terbanding/Tergugat VI : WALIKOTA KUPANG
Terbanding/Pembanding/Penggugat I : ESAU OKTOVIANUS NAIMANU
Terbanding/Pembanding/Tergugat III : MENETERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA.
Terbanding/Pembanding/Tergugat IV : GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR
Terbanding/Pembanding/Intervensi I : Arnold Polce Bissilisin
Terbanding/Penggugat II : VREDI WILMAN MARKUS KOLLOH
Terbanding/Penggugat III : ZEM TAFOKI
Terbanding/Tergugat V : KEPALA KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL.
Terbanding/Tergugat VII : KEPALA KANTOR BADAN PERTANAHAN KOTA KUPANG.
Terbanding/Tergugat VIII : LURAH OESAPA
Terbanding/Tergugat IX : LURAH LASIANA
203 — 141
Pasal 3 UU No. 56/Prp/1960 sebagai berikut: Orangorang danKepalakepala Keluarga yang anggotaanggota Keluarganya menguasaitanah pertanian ayang jumlah luasnya melebihi luas maksimum wayibmelaporkan hal itu kepada Kepala Agraria Daerah Kabupaten/Kota yangbersangkutan di dalam waktu 3 bulan sejak berlakunya Peraturan ini.Kalau dipandang perlu maka jangka waktu tersebut dapat diperpanjangoleh Menteri Agraria; Pasal 8 Keppres RI No. 131 Tahun 1961 Tentang Panitya LandreformDesa sebagai berikut:1.
Kalau dipandang perlu makajJangka waktu tersebut dapat diperpanjang oleh Menteri Agraria; Pasal 8 Keppres RI No. 131 Tahun 1961 Tentang Panitya Landreform Desasebagai berikut:1. Keanggotaan Panitia Landreform Desa diserahkan kepadakebijaksanaan Panitia Landreform Kabupaten Daerah Tingkat II, denganpengertian tokohtokoh yang progresif serta wakilwakil dari organisasi tanidiikutsertakan dengan jumlah sebanyakbanyaknya 5 orang.2. Panitya Landreform Desa bertugas:a.