Ditemukan 4883 data
Terbanding/Penuntut Umum : ZAIRIDA,S.H,M.Hum
144 — 59
Berbedadengan actus reus yang menyangkut perbuatan yang melawanhukum (unlawful act), mens rea mencakup unsurunsur pembuattindak pidana yaitu sikap batin yang disebut unsur subyektif suatutindak pidana atau keadaan psikis pembuat (Utrecht, 1960:257)Delik disebut sebagai unsur subyektif apabila unsurunsurnyaterobukti maka berarti terbuktinya pertanggungjawaban pembuatdelik.
76 — 29
Hal ini sesuai dengan adagium ataumaxim, yang sudah lama sekali dianut secara universal dalam undang undangHal 100 dari 132 halaman, Putusan Tipikor No. 58/Pid.SusTPK/2016/PN.Smg.pidana, yang berbunyi actus non facit reum, nisi mens sit rea. Terjemahan dalambahasa Inggrisnya adalah : An act does not make a man guilty of a crime, unlesshis mind be also guilty (Scanlan dan Christopher Ryan, 1985:13).
41 — 28 — Berkekuatan Hukum Tetap
Jadi Judex facti telahmelanggar asas Geen Straf Zonder Schuld, atau Actus Non Facit Reum NisiMens Sit Rea. Sebab judex facti telah salah menyamakan perbuatanPemohon kasasi dengan Bambang Setiawan selaku Direktur PT. Tani MasUnggul yang dalam penyaluran pupuk bersubsidi tersebut bertindak selakuDistributor. Pertanggungjawaban pidana atas kelancaran penyaluran pupukbersubsidi, secara yuridis jelas berada di tangan Bambang Setiawan selakuDirektur PT.
38 — 13
Adanya unsur bathin iniharus pula ditentukan secara obyektif dengan memperhatikan segala keadaan lahir(Actus reus) yang menyertai perbuatan Terdakwa;Menimbang, dalam putusan Mahkamah Agung RI tanggal 29 Juni 1989 No. 813K/pid/1987 yang pertimbangan hukumnya antara lain menyebutkan bahwa unsurmenguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu badan cukup dinilai darikenyataan yang terjadi atau dihubungkan dengan perilaku Terdakwa sesuai dengankewenangan yang dimiliknya, karena jabatan atau kedudukannya
61 — 24
Adanya unsur bathinini harus pula ditentukan secara obyektif dengan memperhatikan segala keadaan lahir(Actus reus) yang menyertai perbuatan Terdakwa;Menimbang, bahwa dalam putusan Mahkamah Agung RI tanggal 29 Juni 1989 No.813 K/pid/1987 yang pertimbangan hukumnya antara lain menyebutkan bahwa unsurmenguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu badan cukup dinilai dari kenyataanyang terjadi atau dihubungkan dengan perilaku Terdakwa sesuai dengan kewenanganyang dimiliknya, karena jabatan atau
96 — 19
;Menimbang, bahwa dengan mendasarkan pada putusan MahkamahKonstitusi di atas, maka perbuatan melawan hukum dalam suatu tindak pidanapasti bersifat sengaja (dolus) sebagai suatu tujuan (oogmerk) yaitu perbuatansengaja yang dilakukan karena mendasarkan suatu motivasi yang dikehendaki;Menimbang, bahwa tentu amat sulit untuk mengetahui dengan pasti yangtersembunyi pada niat batin seseorang, hal yang mungkin dapat dijadikanpetunjuk adalah actus reus : realita yang Terdakwa lakukan serta elemenelemeneksternal
129 — 20
Actus reus, perbuatan yang nyata;Bahwa hukum pidana sebagai ultimum remedium, atau upaya terakhiratau jalan terakhir untuk diterapkan;Bahwa dalam hal seseorang yang telah dipertanggungjawaban secaraadministrasi apabila perbuatan tersebut berkaitan langsung denganperbuatan tindak pidana korupsi yang menimbulkan kerugian keuanganNegara maka dapat dimintakan pertanggungjawaban secara pidana;Bahwa Hakim memutus suatu perkara berdasarkan fakta fakta yangterungkap dalam persidangan;Bahwa perbuatan melawan
104 — 32
Maka sejalan dengan ketentuan pasal 5ayat (1) UndangUndang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakimanyang mewajibkan hakim dan hakim konstitusi untuk senantiasa menggali,mengikuti dan memahami nilainilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalammasyarakat, sehingga dari itu dapat dipahami bahwa pembuat UndangUndangNomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi adalahmenganut ajaran sifat melawan hukum materil dalam fungsinya yang positif,dengan tentu memperhatikan asas actus
56 — 15
dipidana, dinyatakantidak mempunyai kekuatan hukum mengikat atas dasar pertimbangan bahwakonsep melawan hukum tidak tertulis dalam ukuran kepatutan, kehatihatian,kecermatan yang hidup dalam masyarakat, sebagai satu norma keadilanadalah ukuran yang tidak pasti, sehingga tidak sesuai dengan perlindungan danjaminan kepastian hukum yang adil sebagaimana dimuat dalam Pasal 28 d ayat(1) UUD 1945;Menimbang bahwa untuk dapat diketahui adanya unsur ini bisa dilihatapakah ada unsur mens rea (sikap batin) dan actus
272 — 234
Judex Facti telah mengesampingkan/tidak mempertimbangkan faktafakta persidangan yang telah membuktikan adanya peran (actus reus)maupun kesalahan (mens rea) Terdakwa;2.2. Judex Facti yang mempertimbangkan halhal yang irasional (tidakrasional) dengan melimpahkan tanggung jawab Terdakwa kepadapihak lain;2.3.
116 — 46
Moeljatno, yang diikuti oleh Roeslan Saleh dan A.Z.Abidin berpandangan memisahkan antara actus reus (perouatan pidana/kriminal)Halaman 107 dari 136 Putusan Nomor 36/Pid.SusTPK/2016/PN.Jmb.dan mens rea (pertanggungjawaban pidana), yang dilarang adalah perbuatan(termasuk pengabaian) dan yang diancam dengan pidana ialah orang yangmelakukan perbuatan atau pengabaian itu;Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, W.J.S.
133 — 45
., MH.Bahwa benar seseorang dapat dipidana harus dilihat dari niat jahat(mens rea) dan perbuatan jahat (actus reus) yang merupakan suatukesalahan dan seterusnya;Halaman 88 dari 136 Putusan Nomor: 40/Pid.SusTPkK/2016/PN PikBahwa benar dalam pasal 2 UU Tipikor disebutkan unsur memperkayadiri sendiri, orang lain atau suatu korporasi yang dalam pasal 3 unsurnyadengan tujuan menguntungkan diri sendiri, orang lain atau suatukorporasi adalah merupakan motif yang wajib dibuktikan dalam tindakpidana korupsi
45 — 11
dasar pertimbangan bahwakonsep melawan hukum tidak tertulis dalam ukuran kepatutan, kehatihatian,kecermatan yang hidup dalam masyarakat, sebagai satu norma keadilan adalahukuran yang tidak pasti, sehingga tidak sesuai dengan perlindungan danHal.117 dari 145 halaman Putusan No: 06/PidsusTPK/2015/PN.BJM.jaminan kepastian hukum yang adil sebagaimana dimuat dalam Pasal 28 d ayat(1) UUD 1945;Menimbang bahwa untuk dapat diketahui adanya unsur ini bisa dilihatapakah ada unsur mens rea (sikap batin) dan actus
Allied World Managing Agency Limited
Tergugat:
1.PT. Bagja Kumbara Nusantara
2.PT. Samudera Ekspedisi Aman
477 — 738
legislatif ; Bahwa peraturan ini bersifat dwingen recht atau bersifat memaksa maudan tidak mau dalam keadaan kongrit wajib dilaksanakan; Bahwa kalau memang dokumen tersebut dilarang oleh Undang undang untuk dipergunakan dalam proses pengajuan gugatan atau proseshukum di Indonesia maka itu dokumen tersebut tidak bisa dipakai untukmelakukan gugatan perbuatan hukum di Indonesia ; Bahwa ini sudah masuk kepada ranah internasional private law harusada elemen unsur asing yang dalam hal ini ada lex loci actus
479 — 247
ERROR ABILIO ACTUS contoh mau membunuh si A dengan caramenembak si A tapi si A bisa menghindari peluru kKemudian mengenaisi B.Bahwa ada 2 kesesatan yang Hakim tidak dapat menjatuhkan pidana :1. Kesesatan hukum atau RextualDilihat dari tingkat kKemampuan orang tersebut, tidak mempunyaicukup pengetahuan untuk perbuatan yang dilakukan, suatu perobuatanpidana.2.
39 — 18
Putusan Nomor 06 /Pid.SusTPK/2015/PN.Jmbyang mewajibkan hakim dan hakim konstitusi untuk senantiasa menggali,mengikuti dan memahami nilainilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalammasyarakat, sehingga dari itu dapat dipahami bahwa pembuat UndangUndangNomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi adalahmenganut ajaran sifat melawan hukum materil dalam fungsinya yang positif,dengan tentu memperhatikan asas actus non facit reum, nisi mens sit rea, yangbermakna bahwa sesuatu perbuatan
MELANI, SH.
Terdakwa:
MAKMUR ADAMLU alias MAKMUR
393 — 453
Utr.pemaaf, diluar Undang Undang apabila suatu) atasan memerintahkankaryawannya maka itu dibolehkan, dan berlaku juga untuk swasta;Bahwa, menentukan ada tidaknya Mens Rea, bagi yang menjalankan perintahjabatan dari Direksi didalam Hukum Pidana ada 2 (dua) teori yang pertamateori mens rea dan kedua ialah actus reus. Dalam hukum pidana kita keduateori ini harus terpenuhi.
ADE JAYA ISMANTO, S.H
Terdakwa:
SUMARDI Als SULENG
46 — 5
dinyatakan telah terbukti dan terpenuhi dalamperbuatan terdakwa tersebut diatas;Menimbang, bahwa dari halhal yang dipertimbangkan diatas unsurunsursebagaimana dimaksud dalam Pasal 374 Jo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHPidana telahterpenuhi oleh perbuatan Terdakwa, dan oleh karena Majelis Hakim tidakmenemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri Terdakwayang dapat meniadakan unsur kesalahan (mens rea) yang melekat padaHalaman 107 dari 111 Putusan Nomor 106/Pid.B/2019/PN Simperbuatan/delik (actus
DIMAS SIGIT TANUGRAHA, S.H.
Terdakwa:
KANG JUN HO Alias Mr. Kang Anak dari KANG HAE WON.
128 — 21
Kang dapat dipastikan sebagai pelaku TindakPidana yang dapat mempertanggungjawabkan atas segala perbuatannya dalamperkara ini harus dibuktikan pada pembuktian unsurunsur delik yang laindengan demikian Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsurunsurperbuatan Pidana (actus reus/objektif) terlebin dahulu sebagaimana termuatdalam unsurunsur Pasal berikutnya;Ad..2.
ADE JAYA ISMANTO, S.H
Terdakwa:
SARJAN
50 — 6
dalam perbuatan terdakwa,maka unsur barang siapa juga dinyatakan telah terbukti dan terpenuhi dalamperbuatan terdakwa tersebut diatas;Menimbang, bahwa dari halhal yang dipertimbangkan diatas unsurunsursebagaimana dimaksud dalam Pasal 374 Jo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHPidana telahterpenuhi oleh perbuatan Terdakwa, dan oleh karena Majelis Hakim tidakmenemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri Terdakwayang dapat meniadakan unsur kesalahan (mens rea) yang melekat padaperbuatan/delik (actus